DIVISI UTAMA - Persebaya Surabaya dan Perseru Serui sudah
memastikan menggenggam tiket promosi Indonesian Super League musim
depan setelah di semifinal mengalahkan lawan-lawannya. Kini keduanya
bakal berjibaku untuk menjadi kampiun Divisi Utama Liga Indonesia (DU
LI). Laga puncak dihelat di Stadion Manahan Solo, malam ini (14/9).
Persebaya yang belum terkalahkan sepanjang musim ini, optimistis bisa menjadi jawara DU LI musim ini. "Perseru merupakan tim bagus, punya mental yang kuat. Tapi kami optimistis bisa mengalahkannya di final," kata Pelatih kepala Tony Ho di sela-sela memimpin latihan pasukannya di Lapangan Kotabarat Solo, Jumat (13/9/2013).
Untuk mewujudkan ambisi itu, sudah sepekan ini Bajul Ijo memilih tidak pulang ke Surabaya. Usai laga semifinal, Boumsong dkk tetap tinggal di Solo dan menggelat latihan intensif di Kota Bengawan. "Di sini (Solo), kami lebih intens latihan, pagi dan sore. Ini dilakukan agar tim lebih siap di laga puncak," ujarnya.
Mantan pemain Arseto Solo ini menambahkan, menghadapi Perseru bakal mengusung strategi menyerang. Dalam sesi latihan, setiap pemain diberi materi menyerang, termasuk memaksimalkan tendangan jarak jauh yang menjadi salah satu andalan Persebaya selama ini. "Kami akan tampil menyerang, karena peluang menang lebih besar dengan tampil menyerang," imbuhnya.
Dia tidak menampik Perseru merupakan tim yang kuat meski mayoritas diperkuat pemain lokal. Di mata Tony, Perseru memiliki kelebihan pada mental bertanding. Salah satu buktinya adalah saat mengalahkan Persik Kediri di semi final. "Sudah tertinggal dua gol, namun berhasil bangkit dan akhirnya memenangi pertandingan. Itu bukti mental yang sudah kuat," jelasnya.
Untuk itu, Tony menegaskan kepada pasukannya jangan sampai terlena. Meski di laga final nanti anak asuhnya unggul terlebih dahulu, pemain harus fokus selama pertandingan. "Ini yang perlu diwaspadai. Yang pasti kami sama sekali tidak menganggap enteng," tegasnya.
Pelatih Perseru Robby Maruanaya mengaku tidak gentar menghadapi Persebaya yang bermaterikan pemain berpengalaman. Bahkan, Perseru siap memberi kejutan dengan mengalahkan tim besar seperti Persebaya.
"Akan ada kejutan. Pemain lokal kami tidak kalah dengan pemain yang sarat pengalaman yang dimiliki Persebaya," katanya.
Robby mengungkapkan ada kebanggaan tersendiri saat mengalahkan tim yang dihuni banyak pemain bintang. "Kami ingin menunjukkan Perseru memiliki banyak pemain bertalenta. Sepakbola Papua tidak hanya Persipura atau Persiwa. Kami siap menunjukkan hal itu, Perseru bisa merengkuh juara," jelasnya.
Persebaya yang belum terkalahkan sepanjang musim ini, optimistis bisa menjadi jawara DU LI musim ini. "Perseru merupakan tim bagus, punya mental yang kuat. Tapi kami optimistis bisa mengalahkannya di final," kata Pelatih kepala Tony Ho di sela-sela memimpin latihan pasukannya di Lapangan Kotabarat Solo, Jumat (13/9/2013).
Untuk mewujudkan ambisi itu, sudah sepekan ini Bajul Ijo memilih tidak pulang ke Surabaya. Usai laga semifinal, Boumsong dkk tetap tinggal di Solo dan menggelat latihan intensif di Kota Bengawan. "Di sini (Solo), kami lebih intens latihan, pagi dan sore. Ini dilakukan agar tim lebih siap di laga puncak," ujarnya.
Mantan pemain Arseto Solo ini menambahkan, menghadapi Perseru bakal mengusung strategi menyerang. Dalam sesi latihan, setiap pemain diberi materi menyerang, termasuk memaksimalkan tendangan jarak jauh yang menjadi salah satu andalan Persebaya selama ini. "Kami akan tampil menyerang, karena peluang menang lebih besar dengan tampil menyerang," imbuhnya.
Dia tidak menampik Perseru merupakan tim yang kuat meski mayoritas diperkuat pemain lokal. Di mata Tony, Perseru memiliki kelebihan pada mental bertanding. Salah satu buktinya adalah saat mengalahkan Persik Kediri di semi final. "Sudah tertinggal dua gol, namun berhasil bangkit dan akhirnya memenangi pertandingan. Itu bukti mental yang sudah kuat," jelasnya.
Untuk itu, Tony menegaskan kepada pasukannya jangan sampai terlena. Meski di laga final nanti anak asuhnya unggul terlebih dahulu, pemain harus fokus selama pertandingan. "Ini yang perlu diwaspadai. Yang pasti kami sama sekali tidak menganggap enteng," tegasnya.
Pelatih Perseru Robby Maruanaya mengaku tidak gentar menghadapi Persebaya yang bermaterikan pemain berpengalaman. Bahkan, Perseru siap memberi kejutan dengan mengalahkan tim besar seperti Persebaya.
"Akan ada kejutan. Pemain lokal kami tidak kalah dengan pemain yang sarat pengalaman yang dimiliki Persebaya," katanya.
Robby mengungkapkan ada kebanggaan tersendiri saat mengalahkan tim yang dihuni banyak pemain bintang. "Kami ingin menunjukkan Perseru memiliki banyak pemain bertalenta. Sepakbola Papua tidak hanya Persipura atau Persiwa. Kami siap menunjukkan hal itu, Perseru bisa merengkuh juara," jelasnya.
