AFP/Eitan Abramovich
PIALA KONFEDERASI - Perkara bonus pemain yang sempat mengancam keikutsertaan Nigeria di Piala Konfederasi 2013 ternyata belum beres sepenuhnya. Tetapi skuat Nigeria menganggapnya "beres untuk sementara" agar bisa fokus sepenuhnya.
Para pemain Nigeria awalnya sempat dijanjikan bonus sebesar 10 ribu dolar AS (sekitar Rp 98.6 juta) untuk setiap kemenangan di turnamen itu, dan 5 ribu dolar AS (sekitar 49.3 juta) untuk setiap hasil seri.
Namun demikian, sebelum skuat Nigeria hendak berangkat ke Brasil, Federasi Sepakbola Nigeria (NFA) justru menyatakan bahwa mereka tidak mampu memberikan bonus dengan jumlah tersebut sehingga akan memotongnya separuh dari rencana awal.
Hal ini rupanya bikin skuat Nigeria kecewa. Para pemain 'Elang Super' kemudian dikabarkan sempat menolak untuk meninggalkan hotel mereka di Windhoek, Namibia, di mana pekan lalu mereka berimbang lawan Namibia dalam partai kualifikasi Piala Dunia. Keikutsertaan Nigeria di Piala Konfederasi pun sempat jadi tanda tanya.
Hari Jumat (14/6/2013) lalu, Sekjen FIFA Jerome Valcke menjelaskan bahwa perkara bonus itu sudah beres. Nigeria pun pada prosesnya tiba di Brasil keesokan harinya, Minggu (15/6).
Menjelang pertandingan pertamanya di Piala Konfederasi, lawan Tahiti, Senin (17/6), kapten Nigeria Victor Enyeama mengungkap bahwa masalah bonus itu sebenarnya belum beres sepenuhnya.
"Perkara tersebut, yang sepertinya sudah beres pada hari Jumat, baru selesai untuk 'saat ini' saja," tegas Enyeama di Reuters.
"Saya sebenarnya tidak mau membicarakan masalah ini, hal itu seharusnya tidak sampai ke pers dan saya tidak mau mengelaborasinya," lanjut sang kapten yang duduk di samping pelatih Stephen Keshi dalam konperensi pers.
Enyeama menegaskan bahwa perkara bonus tersebut akan ditepikan untuk sementara waktu, karena mereka mau fokus sepenuhnya ke Piala Konfederasi, dan juga pertandingan lawan Tahiti secara khusus.
"Dalam empat hari terakhir hal ini sudah muncul dan kami tidak mau menguras energi untuk hal itu. Semua sudah selesai, untuk saat ini telah tuntas, tapi setelah turnamen kami akan membahasnya lagi. Namun, untuk saat ini sudah beres dan kami akan berkonsentrasi ke pertandingan lawan Tahiti," tegasnya.
Terkait bonus, pelatih Keshi menolak mengkritik para pemainnya atas tindakan mereka di Namibia lalu. Tetapi untuk sementara, ia juga enggan membahas masalah bonus itu karena kini sedang mempersiapkan timnya sebaik mungkin untuk laga lawan Tahiti.
"Saya sedikit risau dengan kelelahan pemain, tapi saya tidak kesal dengan para pemain. Itu tergantung kepada sudut pandang Anda dalam situasi ini."
"Tapi untuk saat ini saya bangga berada di sini, bangga bisa memimpin negara saya dalam sebuah turnamen yang amat penting, dan bangga bisa mewakili Afrika," ujar Keshi.
Di Piala Konfederasi, Nigeria menghuni Grup B bersama Spanyol, Uruguay, dan Tahiti.
Para pemain Nigeria awalnya sempat dijanjikan bonus sebesar 10 ribu dolar AS (sekitar Rp 98.6 juta) untuk setiap kemenangan di turnamen itu, dan 5 ribu dolar AS (sekitar 49.3 juta) untuk setiap hasil seri.
Namun demikian, sebelum skuat Nigeria hendak berangkat ke Brasil, Federasi Sepakbola Nigeria (NFA) justru menyatakan bahwa mereka tidak mampu memberikan bonus dengan jumlah tersebut sehingga akan memotongnya separuh dari rencana awal.
Hal ini rupanya bikin skuat Nigeria kecewa. Para pemain 'Elang Super' kemudian dikabarkan sempat menolak untuk meninggalkan hotel mereka di Windhoek, Namibia, di mana pekan lalu mereka berimbang lawan Namibia dalam partai kualifikasi Piala Dunia. Keikutsertaan Nigeria di Piala Konfederasi pun sempat jadi tanda tanya.
Hari Jumat (14/6/2013) lalu, Sekjen FIFA Jerome Valcke menjelaskan bahwa perkara bonus itu sudah beres. Nigeria pun pada prosesnya tiba di Brasil keesokan harinya, Minggu (15/6).
Menjelang pertandingan pertamanya di Piala Konfederasi, lawan Tahiti, Senin (17/6), kapten Nigeria Victor Enyeama mengungkap bahwa masalah bonus itu sebenarnya belum beres sepenuhnya.
"Perkara tersebut, yang sepertinya sudah beres pada hari Jumat, baru selesai untuk 'saat ini' saja," tegas Enyeama di Reuters.
"Saya sebenarnya tidak mau membicarakan masalah ini, hal itu seharusnya tidak sampai ke pers dan saya tidak mau mengelaborasinya," lanjut sang kapten yang duduk di samping pelatih Stephen Keshi dalam konperensi pers.
Enyeama menegaskan bahwa perkara bonus tersebut akan ditepikan untuk sementara waktu, karena mereka mau fokus sepenuhnya ke Piala Konfederasi, dan juga pertandingan lawan Tahiti secara khusus.
"Dalam empat hari terakhir hal ini sudah muncul dan kami tidak mau menguras energi untuk hal itu. Semua sudah selesai, untuk saat ini telah tuntas, tapi setelah turnamen kami akan membahasnya lagi. Namun, untuk saat ini sudah beres dan kami akan berkonsentrasi ke pertandingan lawan Tahiti," tegasnya.
Terkait bonus, pelatih Keshi menolak mengkritik para pemainnya atas tindakan mereka di Namibia lalu. Tetapi untuk sementara, ia juga enggan membahas masalah bonus itu karena kini sedang mempersiapkan timnya sebaik mungkin untuk laga lawan Tahiti.
"Saya sedikit risau dengan kelelahan pemain, tapi saya tidak kesal dengan para pemain. Itu tergantung kepada sudut pandang Anda dalam situasi ini."
"Tapi untuk saat ini saya bangga berada di sini, bangga bisa memimpin negara saya dalam sebuah turnamen yang amat penting, dan bangga bisa mewakili Afrika," ujar Keshi.
Di Piala Konfederasi, Nigeria menghuni Grup B bersama Spanyol, Uruguay, dan Tahiti.