Diego Lopez (Foto: Reuters)
Pada musim 2012-2013, Casillas harus kehilangan posisi di bawah mistar gawang setelah pelatih El Real kala itu, Jose Mourinho. Cedera serta renggangnya hubungan dengan Mourinho membuat Casillas harus merasakan hangatnya bangku cadangan.
"Diego Lopez adalah orang yang fantastis dan kiper hebat," kata Casillas, sebagaimana diwartakan Radio Marca, Minggu (30/6/2013). "Dia luar biasa dan dia layak untuk terus bermain. Dia memiliki musim yang brilian,’ lanjutnya.
"Saya tidak pernah menginginkan masalah. Saya telah belajar bagaimana untuk menunjukkan kesabaran sejak saya masih kecil, saya tahu bahwa saya harus menunggu dan mencoba untuk memenangkan tempat saya di tim,” jelas pemain berusia 32 tahun ini.
Pemain internasional Spanyol ini juga tak ingin situasi yang menimpanya bisa memberikan dampak buruk bagi klub. Casillas mengaku lebih memilih untuk berlatih lebih keras dan membuktikan bahwa dia lebih layak untuk dijadikan starter.
"Saya tidak ingin menjadi gangguan atau merugikan tim. Jika suatu hari saya diberitahu bahwa saya harus meninggalkan klub ini, yang saya anggap sebagai rumah saya, saya akan pergi tanpa ribut-ribut,” paparnya.
"Saya mencoba untuk pulih dari cedera dan orang lain mengatakan hal-hal tentang saya. Kalau itu terjadi pada saya ketika saya berumur 20, saya akan mengambil sebagai masalah, tapi sekarang saya kapten,” terang pemain didikan akademi El Real ini.
"Saya tidak akan berteriak bahwa saya tidak bahagia. Saya akan mencoba dan menang atas orang-orang yang berpikir saya tidak cukup baik,” tegasnya. "Yang saya ingin lakukan adalah membantu klub saya, sehingga mereka dapat memenangkan Piala Eropa ke-10 dan semua trofi yang mereka ikuti," tuntasnya.