Tito Vilanova |
Hasilnya, di Liga Champions, Barcelona kalah bersaing dari Bayern Munich dan tersingkir di semi-final dengan kekalahan telak 7-0 secara agregate.
Vilanova berpendapat besarnya tekanan dari tim lain di kompetisi domestik ikut membantu Barcelona menjadi lebih baik di setiap musimnya.
"Kesulitan kami adalah kami tak banyak menghadapi tekanan di setiap saat. Kami jadi menurun," ungkap Vilanova kepada AS.
"Tahun ketika Madrid mendapatkan 100 angka, kami hanya bisa meraih 91 poin. Ketika kami memiliki 99 angka, Madrid hanya 96. Saat kami menjadi juara liga, menjadi hal yang normal bila kalah satu laga dan tak bisa mencapai 100 angka."
"Jelas hal itu menunjukkan semangat kompetitif dari tim ini," tegasnya.