Courtois Siap 'Jinakkan' Ibra Lagi |
Liga Champions - Di Parc des Princes beberapa pekan lalu, Thibaut Courtois sudah bikin frustrasi Zlatan Ibrahimovic. Hal yang sama ingin Courtois lakukan di Stamford Bridge besok sekaligus membawa Chelsea lolos.
Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang dihelat di kandang Paris St-Germain, Chelsea berhasil membuat para pemain tuan rumah frustrasi. Bahkan mereka sempat unggul duluan lewat gol Branislav Ivanovic sebelum disamakan Edinson Cavani di babak kedua.
Tengok saja catatan Soccernet di mana PSG bikin 14 tembakan dengan tujuh on goal, sementara Chelsea hanya bikin dua dengan satu yang tepat sasaran. Dari tujuh tembakan tepat sasaran itu, lima di antaranya mentah di tangan Courtois dan satu menerpa gawang.
Courtois sendiri memang bak tembok tebal untuk PSG ketika beberapa kali dia mampu menyelamatkan peluang dari trio Edinson Cavani, Ezequiel Lavezzi, dan terutama Ibra di mana tembakan striker Swedia itu di menit-menit akhir ditepis Courtois. Ibra sendiri di leg pertama punya 5 tembakan dengan tiga on goal dan tak satupun jadi gol.
Dengan skor 1-1 maka Chelsea yang akan menjadi tuan rumah di leg kedua, Kamis (12/3) dinihari WIB besok, akan lebih diuntungkan dan PSG pun harus mati-matian untuk bikin gol demi menjaga peluang lolos.
Sebagai orang terakhir setelah barisan belakang Chelsea, Courtois pun siap mengulangi performanya okenya seperti di leg pertama dan tentunya bikin Ibra frustrasi kembali.
"Tidak, aku tidak takut. Aku melawannya tiga pekan lalu, dan aku bermain baik. Aku berharap bisa menghentikannya lagi hari Rabu besok. Aku tahu dia adalah striker hebat, dan selalu sulit untuk menghentikannya, tapi kami harus melakukan itu jika ingin lolos," tutur Courtois.
"Kami sangat percaya diri, tapi kami tahu laga ini akan berjalan sulit. Paris akan datang untuk bikin gol. Ini akan jadi laga yang rumit. Kami sudah siap dan kami berharap bisa memberi kemenangan untuk fans kami. Kami harus menjalankan taktik pelatih dengan baik. Yang pasti kami tidak bisa hanya bermain bertahan dan menunggu," lanjut kiper 22 tahun itu.
"Kami harus bertahan dengan baik, tapi kami tidak boleh hanya mengincar skor 0-0 karena jika kami kebobolan, maka Paris akan lolos dengan kemenangan 1-0. Kami harus memanfaatkan kelebihan kami dengan coba mencetak banyak gol dan menang," demikian dia.