Xavi Hernandez. (foto: daylife)
Liga Spanyol - Meskipun sudah tak berkecimpung di kompetisi sepakbola Spanyol, Jose Mourinho tetap mendapatkan kritikan keras dari punggawa Barcelona. Kali ini giliran Xavi Hernandez yang mengkritik filosofi melatih Mourinho.
Saat masih melatih Real Madrid di tiga musim terakhir, Mourinho memang kerap mendapatkan kritikan dari kubu Barcelona. Meskipun, terkadang kritikan tersebut berawal dari komentar Mourinho yang kerap ‘menyentil’ para rivalnya.
Kini, Xavi kembali membandingkan pelatih Portugal tersebut dengan dua pelatih sukses Barcelona, Josep Guardiola dan Johan Cruyff. Gelandang Barca ini menilai pelatih Chelsea itu tak memberikan warisan yang berguna bagi dunia sepakbola.
Ia pun dengan tegas tidak menyukai cara bermain tim yang dilatih oleh Mourinho. Xavi melihat bahwa mantan pelatih FC Porto dan Inter Milan tersebut lebih mementingkan sebuah hasil permainan ketimbang sebuah permainan.
"Pep Guardiola adalah sosok penting bagi saya, sementara Jose Mourinho adalah pelatih yang hanya fokus kepada hasil pertandingan. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah 'The Special One' karena telah memenangkan banyak trofi di sejumlah negara. Tetapi, saya tidak suka dengan cara timnya bermain,” ujar Xavi.
"Siapa yang ingat bahwa Inter telah menjadi juara Eropa? Bagi saya, dia tidak meninggalkan sebuah warisan, tidak seperti Johan Cruyff di Belanda," sambung pemain timnas Spanyol ini kepada Panenka magazine.
Xavi juga teringat kala Chelsea sukses menyingkirkan Barcelona pada semifinal Liga Champions 2012 hingga meraih gelar juara. Ia melihat bahwa kesuksesan Roberto Di Matteo kala itu bersama The Blues persis dengan Mourinho.
"Di Matteo sama (seperti Mourinho). Ia memenangkan Liga Champions, tetapi dari sudut pandang saya tim yang tidak bermain sama sekali. Saya senang bermain untuk Barca karena filosofi kami,” paparnya.