Kemenangan yang Bagus untuk Perkembangan Porto |
Liga Champions - Julen Lopetegui puas melihat tim arahannya, FC Porto, tampil dominan kala menjamu Basel di leg II perdelapanfinal Liga Champions. Menurutnya, kemenangan itu bagus untuk perkembangan Porto.
Lopetegui ditunjuk menjadi pelatih anyar Porto pada Mei 2014. Dia mendapatkan tugas untuk membangkitkan Porto yang pada musim lalu hanya mampu finis di urutan ketiga Liga Portugal. Catatan buruk dari musim lalu jugalah yang membuat pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca, dipecat sebelum musim berakhir.
Lopetegui sendiri sudah cukup lama tidak menangani sekuat senior sebuah klub. Sejak 2008 hingga 2014, berturut-turut dia menangani tim Real Madrid B, Spanyol U-19, Spanyol U-20, dan Spanyol U-21. Selama kurun waktu itu, dia sukses membawa Spanyol U-19 menjuarai Piala Eropa U-19 pada 2012 dan mengantarkan Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2013.
Lopetegui yang senang dengan permainan ofensif dianggap mampu melanjutkan tradisi Porto yang sejak era Andre Villas-Boas gemar dengan pola 4-3-3. Sejauh ini, Lopetegui relatif oke menangani Porto. Di liga, Porto berada di urutan kedua dengan ketertinggalan empat poin di belakang Benfica. Kesempatan Porto menjadi juara masih terbuka mengingat masih ada 10 laga tersisa.
Di Liga Champions, Porto baru saja lolos ke perempatfinal usai mengalahkan Basel 4-0, Rabu (11/3) dinihari WIB. Porto lolos dengan agregat 5-1 dan mempertahankan catatan belum terkalahkan di Liga Champions musim ini.
"Yang terpenting adalah tim ini terus berkembang. Ini bukan cuma soal satu laga saja, tapi juga keseluruhan musim supaya kami mendapatkan hasil memuaskan di akhir," ujar Lopetegui seperti dilansir Reuters.
"Sepanjang pertandingan, para pemain menunjukkan bahwa kami punya ambisi dan kualitas bagus. Tim kami adalah tim yang diisi oleh pemain-pemain muda dan memenangi pertandingan penting dengan skor seperti itu menunjukkan bahwa kami punya kualitas," kata pelatih asal Spanyol ini.
Kemenangan Porto atas Basel ditentukan lewat gol-gol yang dicetak oleh Yacine Brahimi, Hector Herrera, Casemiro, dan Victor Aboubakar. Menariknya, semua gol tercipta lewat tendangan dari luar kotak penalti dengan dua di antaranya dari tendangan bebas.
Seusai pertandingan, Hector Herrera menyebut bahwa Porto tidak hanya ingin sekadar lolos ke perempatfinal. Mereka bertekad untuk melaju sejauh mungkin, kalau bisa sampai partai final.