Setelah terkatung-katung akibat masalah finansial di sepanjang musim 2014/15, klub legendaris Serie A Italia ini telah dinyatakan pailit. |
Liga Italia - Klub Serie A Italia Parma akhirnya resmi dinyatakan bangkrut menyusul hasil pengadilan pada Kamis (19/3) siang waktu setempat.
Parma, yang menghuni peringkat buncit klasemen, memang dililit krisis finansial sejak awal musim ini dengan utang yang menumpuk tinggi hingga lebih dari €100 juta dan juga gagal menggaji pemainnya. Gialloblu bahkan sempat dijual sebanyak dua kali di sepanjang musim ini.
Kejatuhan Parma ini terasa cepat dan menyakitkan. Finis di urutan keenam di musim lalu, armada Roberto Donadoni ini ternyata tidak diizinkan tampil di Liga Europa karena dianggap tidak membayar pajak tepat waktu.
Di saat bersamaan, pemilik klub Tomasso Ghirardi menjual Parma kepada Rezart Taci dengan harga €1 juta pada November lalu. Namun, pergantian kepemilikan ini hanya bertahan dua bulan setelah Taci kembali menjual sahamnya dengan harga serupa kepada Giampietro Manenti.
Situasi kian pelik pada Rabu (18/3) kemarin setelah Manenti ditahan atas kasus penggelapan pajak dan pencucian uang. Setelah dinyatakan pailit, pihak pengadilan menunjuk dua orang pejabat sementara (caretaker) untuk mencari pemilik anyar dan bertugas mengurus klub setidaknya hingga akhir musim.
Sebelumnya, Parma tidak ambil bagian dalam dua laga Serie A kontra Cagliari dan Genoa. Klub yang bermarkas di Ennio Tardini ini juga dihukum dua kali pengurangan poin di musim 2014/15. Rinciannya, koleksi 12 poin milik Parma terpaksa dikurangi tiga poin menjadi tinggal 9 poin dari 25 laga.
Kendati 19 klub Serie A lainnya sudah memberikan jaminan keuangan (bail-out) kepada Parma agar bisa menyelesaikan musim 2014/15, masa depan klub selepas musim panas mendatang masih dalam tanda tanya besar.