Pertahanan MU yang mudah ditembus penyerang lawan |
Liga Inggris – Membayangkan pertahanan Manchester United saat masih diperkuat bek sentral tangguh seperti Jaap Stam, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Steve Bruce atau Gary Pallister, dan pertahanan tim saat ini bak membandingkan dua sisi yang berbeda.
Pertandingan Derby Manchester melawan Manchester City, Minggu (2/11/2014) lalu menjadi buktinya. Dalam laga yang lagi-lagi dimenangkan City itu, pertahanan United tak ubahnya “tambal sulam”. Cederanya Johnny Evans, Phil Jones, Marcos Rojo dan Rafael, serta pengusiran Chris Smalling membuat Louis van Gaal tak memiliki banyak opsi.
Empat barisan bertahan United diisi oleh Antonio Valencia-Michael Carrick-Paddy McNair-Luke Shaw. Jika McNair dan Shaw merupakan dua bek muda yang tengah mencoba memaksimalkan potensinya, Valencia serta Carrick justru bermain di luar posisi aslinya.
Valencia sejatinya adalah sayap kanan, sementara Carrick merupakan gelandang tengah. Komitmen manajemen pun dipertanyakan dalam hal ini, seperti yang dibahas Guardian (4/11/2014). Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para bek United yang cedera, namun kehilangan mereka tak sama seperti Chelsea jika kehilangan John Terry, Gary Cahill dan Branislav Ivanovic.
The Red Devils (julukan United) harus berbenah cepat dalam membentuk pertahanan timnya, dan manajemen dalam hal ini seperti tak menghiraukannya serta cenderung membeli pemain di posisi tengah dan depan.
Kejadian dikartumerahnya Smalling di Etihad Stadium, menjadi bukti belum stabilnya kemampuan bek muda di barisan bertahan United.