Infi Liga Indonesia IPL - Eks striker Persiba Bantul yang kini berkostum Perseman Manokwari, Cornelis Kaimu, memecundangi mantan timnya. Gol Kaimu pada menit ke-86 membuat Persiba takluk 1-2 dalam lanjutan playoff IPL, Jumat sore tadi.
Gol Perseman lainnya dicetak Lukas Latupeirisa dari titik putih pada menit ke-66. Sedangkan gol Laskar Sultan Agung dicetak Slamet Nurcahyo saat laga baru berjalan 20 menit. Persiba kini berada di posisi 2 Grup L dan Perseman di posisi 3, kalah selisih gol.
Permainan kedua tim sebenarnya berjalan relatif lambat. Persiba yang tampil di depan pendukung sendiri tidak terlihat ngotot. Sedangkan Perseman juga bermain biasa saja, seiring problem internal yang belum juga selesai.
Tapi memasuki menit ke-20, Slamet Nurcahyo membuat publik tuan rumah bersorak. Sundulannya mengoptimalkan umpan Manaji membuat kedudukan berubah menjadi 1-0. Hingga turun minum, tidak ada lagi tambahan gol tercipta.
Perseman sendiri mulai ngotot di babak kedua. Hasilnya, wasit Maulana Nugraha menunjuk titik putih setelah Lukas Latupeirisa dijatuhkan Eduardo di kotak terlarang. Lukas yang menjadi eksekutor sukses memperdaya Wahyu Tri Nugroho.
Tensi permainan sempat meninggi beberapa saat setelahnya. Beberapa kali ketegangan terlihat terjadi di tengah lapangan. Beruntung tidak sampai terjadi adu fisik antar pemain kedua tim dan laga bisa dilanjutkan kembali.
Saat laga terlihat akan berakhir imbang, Cornelis Kaimu membuat pendukung Persiba terdiam. Golnya menit ke-86 memaksa Wahyu Tri memungut bola dari jalannya untuk kedua kali. Skor 1-2 untuk kemenangan Perseman bertahan hingga bubar.
Asisten Pelatih Persiba Sajuri Syahid mengakui, kekalahan menjadi hasil yang layak bagi timnya. Sejak awal, anak asuhnya tidak bisa mengatur irama permainan. Anak asuhnya tidak mau mendukung rekannya yang tengah menggiring bola.
"Padahal pemain Perseman punya kecepatan. Ini menurut saya adalah hasil terbaik untuk persiba. Tidak juara grup tidak masalah. Sejak awal VO2max pemain juga kurang bagus, ditambah faktor umur," kata Sajuri.
Sementara Arcan Iurie, Pelatih Perseman bersukur bisa meraih poin penuh. Kemenangan itu, kata dia, karena anak asuhnya bermain dengan hati. "Saya memang tidak minta banyak, hanya minta anak-anak bermain dengan hati," ucapnya.
Hasil ini membuat tiga tim teratas di Grup L, mengantongi poin tujuh. Pemuncak klasemen, Persepar Palangkaraya di urutan teratas karena unggul selisih gol (5). Kemudian disusul Persiba Bantul di posisi dua (4). Sementara kemenangan atas Persiba, membuat Perseman menambah poinnya menjadi tujuh. Meski sama mengantongi poin tujuh. Perseman hanya di posisi tiga, karena kalah selisih gol (2).
Posisi Perseman belum aman, meski PSIR Rembang yang akan menghadapi Persepar malam ini, diprediksi sulit bisa meraih poin penuh. Namun bila minimal menang dengan selisih tiga gol, PSIR yang kini punya poin empat, bisa menggeser Perseman di posisi tiga untuk merebut tiket terakhir sebagai tim dari Grup L yang berhak diverifikasi PSSI.
Nantinya enam tim, dari Grup L dan K berhak diverifikasi PSSI, sementara Semen Padang lebih dulu mendapat jatah, karena merupakan pemuncak klasemen IPL saat kompetisi dihentikan PSSI. PSSI hanya akan meloloskan empat tim untuk menjadi peserta unifikasi liga musim depan, sesuai dengan hasil KLB 17 Maret 2013, yang memutuskan peserta unifikasi liga terdiri dari 18 tim ISL (3 promosi Divisi Utama), dan empat tim IPL.