Persija juga masih butuh tambahan sponsor untuk menutupi biaya operasional. |
QNB League - Penundaan kompetisi Indonesia Super League 2015, yang berlaku mulai 12 April hingga waktu yang belum ditentukan, membuat Persija Jakarta merugi.
Hal tersebut tak lepas dari biaya yang keluar percuma untuk mencetak tiket laga kandang serta pemesanan stadion Gelora Bung Karno selama satu musim. "Stadion sudah di-booking satu musim jadwal, tiket juga sudah dicetak," jelas presiden klub, Ferry Paulus.
Ferry menambahkan, bahwa beberapa sponsor yang mengantre untuk mendukung Persija musim ini menunda kesepakatannya. Hal tersebut juga tentu mengganggu persiapan klub musim ini.
"Sangat terganggu (dengan penundaan ISL), dari segi teknis maupun non teknis. Apalagi dari segi sponsor, memang belum signifikan tapi kami sudah bicara dengan dua atau tiga sponsor - karena masalah ini, mereka nanti dulu lah," ungkap Ferry kepada wartawan.
Tim ibu kota sendiri sudah mendapatkan tiga sponsor besar untuk mengarungi ISL musim ini. Mereka adalah Columbia, NET. dan Corsa. Tapi Ferry mengaku, bahwa kedatangan sponsor yang berhasil digaet sejauh ini masih belum bisa menutupi seluruh biaya operasional tim.
"Nilai sponsor yang sudah didapatkan memang belum menutupi semua operasional tim, tapi lumayanlah. Biar kami yang tahu berapa nilai yang didapat," jelasnya.
Meski mengalami kerugian karena jadwal ISL kembali mundur, namun Ferry sebelumnya sudah menjelaskan bahwa pihak Persija mendukung penuh langkah PT Liga Indonesia selaku operator - terkait penundaan jadwal tersebut.
Kompetisi sendiri harus diundur karena klub sepakat ingin berjalan dengan 18 klub kendati Persebaya Surabaya dan Arema Cronus sementara terganjal restu Badan Olahraga Profesional Indonesia