Saturday, April 11, 2015

QNB League : Liga Indonesia Terus Gonjang Ganjing, Semen Padang FC Tetap Fokus

Nilmaizar tetap mempersiapkan timnya secara maksimal di tengah ketidakpastian kompetisi ISL.
QNB League - Kendati kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan mulai 12 April nanti, pelatih Semen Padang FC, Nilmaizar, tetap menggenjot latihan timnya. Nil fokus mempersiapkan timnya menghadapi laga kandang. 

Jadwal semula, tim Kabau Sirah akan menjalani dua laga kandang perdana menjamu Perserui Serui (18/4) dan Persipura Jayapura (21/4). Namun, setelah adanya keputusan menghentikan ISL, belum jelas kapan dua laga itu akan digelar. 

"Kami belum tahu apakah akan ada revisi jadwal lagi, tapi setelah kami menjalani dua laga tandang, harusnya kami akan memainkan laga kandang. Hal itulah yang kini kami persiapkan. Hari ini kami mulai latihan taktik dan strategi untuk laga kandang," ucap Nil, usai menjalani sesi latihan di Stadion H. Agus Salim, Sabtu (11/4) pagi. 

Nil menyebut tugasnya hanyalah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Selain itu, dia meminta Hengki Ardiles dan kawan-kawan tetap fokus dan penuh dedikasi tinggi berlatih.

"Kami berharap kondisi ini tak berlarut-larut, sehingga liga bisa kembali bergulir secepatnya dengan lancar dan penuh kepastian," ujar Nil, yang enggan bicara lebih banyak soal kemelut yang tak kunjung habis dalam pelaksanaan ISL 2015 ini.
  
Selain itu, mantan pelatih timnas Indonesia itu tak lupa mengambil sisi positif dari penundaan ini. Karena bisa memberi waktu lebih panjang untuk pemulihan sejumlah pemainnya yang mengalami cedera. Misalnya Esteban Vizcarra, yang mengalami operasi ringan di kakinya.

Kemudian, Airlangga Sucipto dan Eka Ramdani juga mengalami cedera ringan saat menghadpai Sriwijaya FC. "Beberapa pemain memang mengalami cedera, mudah-mudahan dengan penundaan ini, kami punya lebih banyak waktu memulihkan kondisi mereka," ucapnya. 

Nil juga menyambut gembira, soal ditundanya sanksi bertanding tanpa penonton di tiga laga kandang perdana Semen Padang. "Tentu itu kabar bagus dan menggembirakan buat tim. Karena bertanding tanpa penonton di kandang jelas adalah sebuah kerugian besar," pungkasnya.(gk-33) 

QNB League : PSM Bermain Imbang 3-3 Kontra Sriwijaya FC

Gol Goran Ljubojevic menghindarkan Sriwijaya dari kekalahan
QNB League - PSM Makassar hanya berhasil meraih poin satu pada laga kedua mereka di Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, mereka bermain imbang 3-3 dengan Sriwijaya FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sabtu (11/4) petang.

Dengan demikian, PSM saat ini meraih poin empat dari dua laga. Sedangkan Sriwijaya FC baru mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan yang telah dilakoni.

Babak pertama

Tampil di depan pendukung sendiri, PSM langsung menggebrak. Tendangan Muhammad Rahmat masih bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Sriwijaya FC, Dian Agus Prasetyo. Tekanan tak berhenti sampai di situ. 

Namun, para penggawa Laskar Wong Kito masih mampu untuk meredam alur serangan yang dibangun Ponaryo Astaman dan kawan-kawan hingga pertandingan berjalan sepuluh menit.

Sriwijaya sendiri sempat mendapatkan peluang emas melalui Ferdinand Sinaga. Namun, bola hasil sepakan kaki kirinya masih bisa ditepis Markus Haris Maulana. PSM membalas lewat tendangan Kurniawan Karman. Tapi juga masih bisa ditepis Dian Agus.

PSM terlihat mendominasi jalannya pertandingan, sementara Sriwijaya FC mengandalkan serangan balik cepat. Serangan balik cepat tersebut nyaris membuahkan gol, jika tendangan mendatar Goran Ljubojevic di dalam kotak penalti tidak berhasil ditepis Markus.

Hingga akhirnya, umpan sodoran Nemanja Vucicevic berhasil diteruskan Syamsul Chaeruddin menjadi gol pada menit ke-28. Papan skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

PSM masih terus melakukan tekanan. Vucicevic kembali memberikan sodoran yang memanjakan untuk Aditya Putra Dewa. Namun kali ini sepakan Aditya masih bisa diblok Dian Agus.

Sriwijaya sebenarnya mampu mencetak gol pada menit ke-33 melalui aksi Ferdinand Sinaga. Namun gol tersebut dianulir wasit lantaran Ferdinand dinilai sudah terjebak off-side lebih dulu.

PSM kembali melanjutkan tekanan mereka ke lini pertahanan tim tamu. Tendangan kaki kiri Aditya kembali bisa ditepis Dian Agus.

Sriwijaya akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45 melalui sundulan Goran Ljubojevic. Ljubojevic berhasil memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Ferdinand untuk menjadi gol. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua

Memasuki babak kedua, PSM kembali mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Namun upaya mereka masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Titus Bonai dan kawan-kawan. Bahkan, Sriwijaya FC mampu mengancam gawang PSM lebih dulu.

Tapi kali ini sundulan Ljubojevic masih bisa ditangkap dengan baik oleh Markus.

PSM akhirnya kembali unggul pada menit ke-54 melalui sepakan penalti Vucicevic. Tendangan Vucicevic yang mengarah keras ke pojok kanan atas gawang Sriwijaya tak bisa dijangkau Dian Agus. Skor berubah 2-1 untuk PSM.

Unggul satu gol, membuat para penggawa tim Juku Eja kian bersemangat. Benny Dolo pun mencoba menangkal dengan memasukkan Morimakan Koita untuk menggantikan Asri Akbar pada menit ke-65, guna meningkatkan daya kreativitas timnya.

Hasilnya, Koita berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lima menit berselang. Koita berhasil menyundul dengan baik umpan dari Patrich Wanggai di depan gawang PSM.

Tak ayal, pertandingan pun semakin berjalan menarik. Kedua tim saling bergantian melakukan serangan. 

PSM kembali unggul setelah Aditya berhasil mencetak gol pada menit ke-77. Aditya berhasil memanfaatkan umpan sodoran Muchlis Hadi Ning Syaifulloh di depan gawang Sriwijaya. Skor 3-2 untuk PSM.

Kembali tertinggal, Sriwijaya mencoba tampil lebih menekan. Mereka pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat sundulan Ljubojevic, dengan memanfaatkan umpan Ferdinand. 

Kedudukan kembali seimbang, jual-beli serangan pun terjadi lagi. Hingga pertandingan usai, skor tetap 3-3. 


Susunan pemain:

PSM Makassar: 28 Markus H.; 2 Hendra Wijaya, 3 Rasul, 5 Boman Bi Aime, 18 A Maulana; 11 Ponaryo Astaman, 8 Syamsul, 25 A.P Dewa, 13 Kurniawan Karman; 7 M. Rahmat, 9 Nemanja Vucicevic

Cadangan: 92 Dimas G, 19 Iqbal Samad, 22 Ardan Aras, 17 Rasyid, 27 Maldini Pali, 37 Muchlis Hadi, 26 Johan Y

Pelatih: Hans Peter Schaller

Sriwijaya FC: 33 Dian Agus; 5 A. Maiga, 22 Wildansyah, 26 Fachruddin, 14 Fathul Rahman; 6 Asri Akbar, 8 Raphael Maitimo, 17 Ferdinand Sinaga; 25 Titus Bonai, 88 Patrich Wanggai, 9 Goran Ljubojevic

Cadangan: 1 Yogi Triana, 10 Morimakan Koita, 24 Ichsan Kurniawan, 28 Nanak, 30 Jecky Arisandi, 37 Rizky Dwi, 91 Yohanis Nabar

Pelatih: Benny Dolo 

FIFA Ultimatum PSSI

Info FIFA - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengirimkan surat kepada federasi tertinggi sepakbola dunia, FIFA, pada 2 April lalu. Surat tersebut pun akhirnya mendapat balasan dari FIFA pada 10 April 2015.

Dalam surat balasan FIFA yang ditunjukkan kepada Menpora Imam Nahrawi, ditegaskan bahwa FIFA melarang ikut campur pihak ketiga dalam menentukan segala hal yang menjadi urusan anggota FIFA. Dalam hal ini, PSSI.

FIFA memahami maksud Menpora dan juga Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk melarang Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk mengikuti kompetisi - karena tidak bisa melengkapi syarat untuk mendapatkan rekomendasi.

Di surat yang ditandatangani oleh Jerome Valcke selaku sekretaris jenderal FIFA, ditegaskan bahwa hanya anggota dari FIFA yang punya hak untuk melakukan verifikasi atau pun memberikan lisensi kepada klub. FIFA juga meminta Menpora dan BOPI untuk tidak mengganggu urusan PSSI atau akan berakibat sanksi.

"Kami mengacu korespondensi Anda tertanggal 2 April 2015 tentang hal tersebut. Secara khusus, Anda memberitahu kami bahwa Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) - sebuah lembaga dari Indonesia di bawah Menpora - berusaha untuk mencegah Persebaya dan Arema Malang mengikuti ISL 2015.

"Seperti yang kita mengerti, alasan mencegah partisipasi klub adalah karena BOPI berusaha untuk memaksakan kriteria tambahan untuk dijadikan pedoman oleh PSSI yang harus dipenuhi untuk berpartisipasi di ISL. Sehubungan dengan keikutsertaan klub 'di ISL 2015, kami informasikan bahwa semua Anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga sebagaimana jelas diatur dalam Statuta FIFA no. 13 dan 17.

"Selanjutnya, dan dalam kaitannya dengan kriteria (serta kondisi lain yang dapat memengaruhi klub ISL dari partisipasi mereka di ISL), kami informasikan bahwa hanya Anggota Asosiasi FIFA (atau liga yang terafiliasi) yang dapat menjadi pemberi lisensi serta bertindak sebagai badan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menegaskan kriteria yang harus dipenuhi klub (pasal 2 dan 3 dari Peraturan Perizinan FIFA Club).

"Dengan mencegah klub berpartisipasi dalam ISL 2015 dengan cara memberlakukan kriteria tambahan bagi mereka yang sudah diberlakukan oleh PSSI, dalam pandangan kami, ini akan menempatkan Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) melanggar (pasal 13 dan 17 Statuta FIFA dan ketentuan yang relevan dari Peraturan Perizinan FIFA Club).

"Oleh karena itu, kami dengan hormat meminta lembaga Anda dan / atau BOPI menahan diri dengan tidak mengganggu urusan PSSI dan memungkinkan PSSI untuk memenuhi kewajibannya sebagai anggota FIFA. Jika gagal mematuhi hal tersebut, maka kami tidak punya pilihan untuk melakukan hal yang mengacu kepada FIFA dan memungkinkan sanksi bagi PSSI."

Berikut Surat FIFA:

Maradona Sebut Louis Van Gaal Ibarat Setan

Manajer Manchester United itu disebut Maradona menjadi penyebab menurunnya performa Falcao musim ini.
Legenda Sepakbola-Legenda Argentina, Diego Maradona menyebut manajer Manchester United, Louis van Gaal ibarat 'setan' atas perlakuannya terhadap Radamel Falcao.

Falcao, yang dipinjam United dari AS Monaco musim panas lalu, sejauh ini tak banyak mendapat kesempatan beraksi di Old Trafford yang membuatnya tak berada dalam performa terbaik.

Sebelumnya penyerang 29 tahun itu akan mendapat kontrak permanen, namun Red Devils meninjau ulang hal tersebut usai Falcao hanya mengemas empat gol dari 12 penampilan.

"Van Gaal bukan orang yang menyenangkan," klaim Maradona kepada reporter di Kolombia. "Bagi saya ia seperti 'iblis' ketimbang apapun."

"Falcao dikondisikan seperti itu karena riwayat cederanya. Pindah dari Prancis menuju Inggris sulit dan ia perlu untuk beradaptasi lebih keras."

Jelang derby Manchester, bintang asal Kolombia belum mendapat jaminan untuk dimainkan sebagai penggawa inti United.

ISL Ditunda, Persija Meradang

Persija juga masih butuh tambahan sponsor untuk menutupi biaya operasional.
QNB League - Penundaan kompetisi Indonesia Super League 2015, yang berlaku mulai 12 April hingga waktu yang belum ditentukan, membuat Persija Jakarta merugi.

Hal tersebut tak lepas dari biaya yang keluar percuma untuk mencetak tiket laga kandang serta pemesanan stadion Gelora Bung Karno selama satu musim. "Stadion sudah di-booking satu musim jadwal, tiket juga sudah dicetak," jelas presiden klub, Ferry Paulus.

Ferry menambahkan, bahwa beberapa sponsor yang mengantre untuk mendukung Persija musim ini menunda kesepakatannya. Hal tersebut juga tentu mengganggu persiapan klub musim ini.

"Sangat terganggu (dengan penundaan ISL), dari segi teknis maupun non teknis. Apalagi dari segi sponsor, memang belum signifikan tapi kami sudah bicara dengan dua atau tiga sponsor - karena masalah ini, mereka nanti dulu lah," ungkap Ferry kepada wartawan.

Tim ibu kota sendiri sudah mendapatkan tiga sponsor besar untuk mengarungi ISL musim ini. Mereka adalah Columbia, NET. dan Corsa. Tapi Ferry mengaku, bahwa kedatangan sponsor yang berhasil digaet sejauh ini masih belum bisa menutupi seluruh biaya operasional tim.

"Nilai sponsor yang sudah didapatkan memang belum menutupi semua operasional tim, tapi lumayanlah. Biar kami yang tahu berapa nilai yang didapat," jelasnya.

Meski mengalami kerugian karena jadwal ISL kembali mundur, namun Ferry sebelumnya sudah menjelaskan bahwa pihak Persija mendukung penuh langkah PT Liga Indonesia selaku operator - terkait penundaan jadwal tersebut.

Kompetisi sendiri harus diundur karena klub sepakat ingin berjalan dengan 18 klub kendati Persebaya Surabaya dan Arema Cronus sementara terganjal restu Badan Olahraga Profesional Indonesia