Monday, March 30, 2015

Piala Asia U-23 : Hadapi Korsel, Timnas U-23 Tak Ada Persiapan Khusus

Hadapi Indonesia, Korea Selatan Tak Punya Persiapan Khusus
Timnas U-23  - Korea Selatan akan menghadapi Indonesia pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (31/3/205) besok. Meski tak menyiapkan strategi khusus, Korea Selatan tetap menargetkan kemenangan. 

Tim Korea Selatan saat ini memuncaki klasemen sementara Grup H dengan poin sempurna enam. Nilai Korea Selatan sebenarnya sama dengan yang dipunya Indonesia, namun Korsel berhak di posisi teratas berkat keunggulan agresivitas.

Dari laga atas Brunei, Korsel menang 5-0 sementara saat berhadapan dengan Timor Leste mereka menang 3-0. Sedangkan Indonesia atas lawan yang sama masing-masing meraih keunggulan 2-0 dan 5-0.

Dengan kondisi seperti itu, tidak ada cara lain buat Indonesia dan Korsel untuk menjadi pemuncak klasemen selain dengan meraih kemenangan saat keduanya harus berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (31/3/2015) besok.

"Pada pertandingan Selasa besok kami akan main untuk menang. Kami tidak mencari hasil seri," kata pelatih Shin tae Yong.

Ia juga menyatakan tidak akan ada taktik khusus untuk menghadapi Indonesia. "Tidak ada taktik spesial. Kami juga tidak masalah dengan finishing touch. Kami hanya ingin meningkatkan chance untuk golnya, ketimbang finishing touch-nya," lanjut dia.

Untuk komposisi pemain yang akan diturunkan, Shin tae Yong menolak memberi informasi detil. Tapi dia memastikan kalau yang akan bertanding menghadapi Indonesia adalah 11 pemain terbaik. 

"Kami sulit untuk menggambarkan tim utama nanti. Karena line up pemain saat menghadapi Brunei Darussalam dengan Timor Leste beda jauh. Hampir 10 pemain kami ganti. Intnya besok saat awan Indonesia adalah 11 peman terbaik," simpulnya. 

Sementara itu, pelatih timnas U-23, Aji Santoso, mengatakan agar timnya tidak silau dengan kekuatan tim Korea Selatan. 

"Kita harus main dengan gaya kita sendiri. Di dalam sepakbola semua bisa terjadi. saya ingin peman tidak silau dengan permainan Korea Selatan," kata Aji, menyoal lawan Korea Selatan.

Piala Asia U-23 : Timnas U-23 Hajar Timor Leste 5 Gol

Indonesia Hantam Timor Leste 5-0
Piala Asia U-23 - Indonesia U-23 mengawali langkah mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 dengan baik. Bertanding melawan Timor Leste U-23, Indonesia menang lima gol tanpa balas.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/3) malam WIB, Indonesia tampil relatif dominan. Pada babak pertama, Indonesia banyak mengandalkan serangan dari sisi sayap untuk menciptakan peluang.

Gol pertama Indonesia pun lahir dari dengan diawali serangan dari sayap kiri. Ketika laga memasuki menit ke-17, Adam Malis menerima sebuah umpan di sisi kiri. Dia lantas melakukan tusukan ke dalam kotak penalti, sebelum akhirnya melepaskan sepakan kaki kanan.

Bola tendangan Adam sempat mengenai punggung pemain belakang Timor Leste sehingga berbelok arah. Kiper Timor Leste, Ramos Maxanches, pun terkecoh.

Setelahnya, Indonesia banyak mengandalkan kecepatan para gelandangnya serta umpan-umpan silang dari sayap untuk membongkar pertahanan Timor Leste. Namun, berulang kali peluang mereka gagal.

Agresivitas para gelandang itu jugalah yang kemudian melahirkan gol kedua Indonesia. Pada menit ke-44, Indonesia mendapatkan bebas setelah Evan Dimas, yang sedang berlari, dilanggar oleh pemain Timor Leste.

Evan kemudian mengeksekusi tendangan bebas tersebut. Bola yang ditendangnya mengarah kepada Muchlis Hadi yang berada di dalam kotak penalti. Namun, belum sempat menyundul bola, Muchlis sudah mendapatkan terjangan dari belakang yang dilakukan oleh Filipe Oliveira. Pelanggaran terjadi, Indonesia pun mendapatkan tendangan penalti.

Kapten tim, Manahati Lestusen, maju menjadi algojo penalti itu. Tendangannya mengarah tepat ke tengah gawang, namun Maxanches sudah kepalang terkecoh. Skor pun berubah menjadi 2-0 dan bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua, dominasi Indonesia masih berlanjut. Para gelandang 'Garuda Muda' dengan sabar memainkan bola dari kaki ke kaki. Evan acapkali terlihat mundur jauh ke belakang untuk menjemput bola ataupun mengoper bola kembali ke lini belakang.

Indonesia baru menggebrak ketika mendapatkan kesempatan. Pada menit ke-51, mereka mencetak gol lewat skema yang apik.

Dari operan pendek dari kaki ke kaki, bola lantas diarahkan ke depan. Evan dengan jeli melihat ruang di kotak penalti Timor Leste dan berlari menerobos masuk. Evan lantas menerima umpan terobosan dari tengah dan menyelesaikan serangan lewat satu sepakan. 3-0 untuk Indonesia.

Empat menit setelah gol Evan, Indonesia harus bermain dengan 10 orang setelah Zulfiandi mendapatkan kartu kuning kedua. Zulfiandi dinyatakan bersalah akibat melanggar Anggisu Correira.

Meski bermain dengan 10 orang, Indonesia tetap mampu melancarkan tekanan. Pada menit ke-65, tim besutan Aji Santoso ini memperbesar keunggulan menjadi 4-0.

Gol bermula dari tusukan Adam Malis dari sisi kiri. Dia kemudian melepaskan operan datar kepada Muchlis Hadi yang berada di tengah kotak penalti. Setelah berjuang memperebutkan bola melawan dua bek Timor Leste, Muchlis melepaskan sebuah sepakan datar dan sepakannya pun masuk ke dalam gawang Timor Leste

Gol terakhir Indonesia pada laga ini diciptakan oleh Hansamu Yama pada menit ke-85. Gol bermula dari sebuah skema tendangan bebas yang bagus. Bola diberikan kepada Hansamu yang langsung melepaskan sepakan keras menyusur tanah.

Indonesia menyamai kemenangan Korea Selatan yang beberapa jam sebelumnya menang 5-0 atas Brunei Darussalam. Selanjutnya, pada Minggu (29/3), Indonesia akan berhadapan dengan Brunei.

Indonesia dan Korea Selatan kini sama-sama mengoleksi nilai 3 pada Grup H kualifikasi Piala Asia U-23.

Susunan Pemain

Indonesia: M. Natsir, Putu Gede, Manahati, Hansamu, M. Abduh (Rendika 71), Adam Malis, Zulfiandi, Ilham Udin (Paulo 60), Wawan Febrianto (Nufiandani 63), Evan Dimas, Muchlis Hadi.

Timor Leste: Maxanches, Sarmento (Ezequiel 46), Agostinho, Jorge Victor, Oliveira, Octavio, De Jesus, Cruz, Alves, Januario (Anggisu Correira 46), Fonseca (Gama 70).

Piala Asia U-23 : Timnas U-23 Kalahkan Brunei 2 Gol Tanpa Balas

Indonesia Kalahkan Brunei Dua Gol Tanpa Balas
Piala Asia U-23 - Indonesia meraih kemenangan 2-0 atas Brunei Darussalam dalam partai kualifikasi Piala Asia U-23. Kedua gol Indonesia lahir di paruh kedua pertandingan.

Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/3/2015) sore WIB, gol dari Ahmad Nufiandani dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh membuat 'Garuda Muda' berhasil meraup poin penuh.

Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara memuncaki klasemen Grup H dengan 6 poin, setelah di pertandingan pertama lalu menang 5-0 atas Timor Leste. Brunei sementara itu belum meraih satu poin pun dari dua laga.

Posisi dua klasemen sementara ditempati oleh Korea Selatan yang mengoleksi 3 poin hasil dari satu pertandingan--berupa kemenangan 5-0 atas Brunei. Korsel berkesempatan menyamai raihan poin Indonesia ketika menghadapi Timor Leste di partai keduanya malam nanti.

Jalannya Pertandingan

Di menit-menit awal pertandingan Brunei langsung mengejutkan kubu Indonesia. Lewat sebuah penetrasi Brunei, Hansamu Yama Pranata dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi saat tengah menghalau bola dari kejaran Nur Syazwan Halidi. Wasit menunjuk titik putih.

Aimmil Rahman kemudian maju jadi algojo. Tetapi kiper Natshir Fadhil dengan jitu menebak arah bola dan menggagalkannya, untuk membuat kedudukan masih tetap 0-0

Setelah itu tekanan demi tekanan dilancarkan para pemain Indonesia ke arah pertahanan dan gawang Brunei, walaupun masih terus membentur pertahanan lawan.

Salah satu peluang terbaik Indonesia lahir di menit ke-37 lewat penetrasi Antoni Putro yang diselesaikan tembakan Ilham Udin tepat di depan gawang Brunei. Namun, bola masih bisa dihadang kiper Ahsanuddin dengan kakinya.

Menjelang turun minum kemelut kecil terjadi di depan gawang Brunei. Tetapi bola pada prosesnya bisa dijauhkan para pemain Brunei. 

Dari tekanan berikutnya Antoni Putro dengan apik berhasil menahan bola dari umpan silang sambil membelakangi gawang. Ia lalu setengah memutar badan dan melepaskan tembakan, meskipun bola akhirnya cuma menghantam tiang dan meluncur keluar lapangan.

Di babak kedua kendali permainan masih jadi milik Indonesia walaupun kurang jitunya penyelesaian akhir ditambah dengan rapatnya pertahanan Brunei mengandaskan serangan demi serangan.

Pertahanan Brunei akhirnya jebol ketika pertandingan memasuki menit ke-70. Diawali dari kemelut kecil di depan gawang Brunei sebuah sontekan dari Ahmad Nufiandani membuat bola meluncur ke dalam gawang Brunei, walau sempat sedikit mengenai tangan kiper. Skor jadi 1-0 untuk Indonesia.

Sekitar lima menit kemudian pemain pengganti Wawan Pebriyanto mendapatkan bola kemudian melepaskan tembakan keras. Namun, si kulit bundar cuma menghantam mistar gawang Brunei


Lima menit menuju bubaran, Wawan Pebriyanto melepaskan tembakanke arah gawang Brunei yang masih mengenai kaki lawan. Bola lalu melambung ke arah tiang jauh dan Ahmad Nufiandani coba melanjutkan tekanan dengan sepakan yang masih belum akurat.

Keunggulan Indonesia bertambah setelah bola umpan terobosan Indonesia berhasil dikuasia Antoni Putro yang kemudian meneruskan dengan umpan silang ke depan gawang. Muchlis Hadi tak membuang peluang dan berhasil menyambar bola dengan kepalanya.

Susunan Pemain

Brunei: Ahsanuddin; Nur Azees, Asnawi Syazni, Khairil Shahme, Suhaimi Salau, Abdul Khair, Faiz Farhan (M Nadzri bin Haji Erwan 74'), Yura Indera, Abang Hazim (At Tawwab bin Ali Rahman 58'), Aimmil Rahman; Nur Syazwan.

Indonesia: Natshir Fadhil; Andik Rendika, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Putu Gede, Hendra Bayauw (Muclis Hadi 58'), Adam Alis, Paulo Sitanggang, Ahmad Nufiandani, Ilham Udin (Wawan Pebriyanto 61'), Antoni Putro

Laga Ujicoba : Prancis 2 - 0 Denmark

Prancis Atasi Denmark 2-0
Laga Ujicoba - Setelah dikalahkan Brasil 1-3, Prancis kembali ke jalur kemenangan. Menjamu Denmark, Les Bleus memetik kemenangan dengan skor 2-0 di Stade Geoffroy Guichard, Senin (30/3) dinihari WIB.

Babak pertama menjadi kunci kemenangan Prancis. Alexandre Lacazette membuka keunggulan tim tuan rumah di menit ke-14 sebelum digandakan Olivier Girouddi menit ke-38.

Prancis memimpin 1-0 setelah sontekan Lacazette menembus jala Denmark. Striker Olympique Lyon itu menyarangkan bola setelah bola sepakan Antoine Griezmann ditepis Kasper Schmeichel namun justru jatuh di jalurnya.

Lacazette hampir mencatatkan namanya kembali di papan skor sebelum laga berjalan setengah jam. Namun, Schmeichel masih mampu mengantisipasinya.

Gol kedua Prancis akhirnya tercipta. Umpan terobosan Geoffrey Kondogbia berhasil dijangkau Giroud sebelum diteruskan dengan tendangan yang melewati penjagaan Schmeichel. Prancis 2, Denmark 0.

Setelah jeda, Christian Eriksen hampir membuat Denmark menipiskan jarak. Sayang sekali, bola rebound yang ditembaknya mampu ditangkap kiper Prancis Stephane Ruffier.

Ambisi Prancis untuk mencetak gol ketiganya mesti pupus. Diawali dari sepak pojok Mathieu Valbuena, upaya dari Laurent Koscielny berhasil diblok. Ia mendapat bola lagi tapi kali ini masih melebar

Susunan Pemain
PRANCIS: Ruffier, Jallet (Sagna 90'), Tremoulinas, Koscielny, Varane, Schneiderlin (Zouma 82'), Kondogbia (Guilavogui 60'), Payet (Valbuena 83'), Giroud, Lacazette (Matuidi 71'), Griezmann (Fekir 60')

DENMARK: Schmeichel, Kjaer, Jacobsen, Wass (Poulsen 46'), Sviatchenko (Hansen 58'), Boilesen (Christiansen 46'), Krohn-Dehli, Kvist (Delaney 88'), Eriksen (Schone 83'), Vibe (Jorgensen 58'), Bendtner 

Yaya Toure Pensiun dari Timnas Pantai Gading ?

Yaya Toure
Timnas Pantai Gading - Yaya Toure semakin dekat dengan ujung kariernya bersama timnas Pantai Gading. Keberhasilan menjuarai Piala Afrika awal tahun ini jadi alasan Yaya menilainya waktunya di timnas sudah cukup.

Yaya jadi kapten saat Pantai Gading menjuarai Piala Afrika 2015 usai mengalahkan Ghana lewat drama adu penalti, sekaligus memupus puasa gelar di kompetisi tersebut sejak tahun 1992.

Bagi Yaya, gelar Piala Afrika itu juga adalah gelar pertama untuk timnas setelah debut tahun 2004 di mana prestasi maksimal sebelum ini adalah runner-up di 2006 dan 2012, plus membawa Pantai Gading lolos di tiga Piala Dunia beruntun sejak 2006.

Wajar jika kemudian Yaya berpikir bahwa pengabdiannya untuk timnas sudah tuntas seiring datangnya trofi Piala Afrika. Di usianya yang akan menginjak 32 tahun Mei nanti, Yaya sepertinya ingin fokus penuh di klubnya, Manchester City.

"Saya pikir saat ini target saya sudah terpenuhi. Saya akan memikirkan dalam beberapa hari ini untuk memutuskan soal masa depan saya," ujar Yaya seperti dikutip BBC.

"Sudah waktunya untuk para pemain muda unjuk gigi dan kami harus membiarkan mereka mandiri," sambung pemiliki 95 caps dan 19 gol bersama Pantai Gading itu.

Piala Eropa 2016 : Jerman Menang 2 Gol Lawan Georgia

Dominan, Jerman Atasi Georgia 2-0
Piala Eropa 2016 -  - Jerman tampil mendominasi nyaris sepanjang 90 menit laga kontra Georgia. Di akhir pertandingan pemegang titel juara dunia itu menang dua gol tanpa balas.

Pada laga yang dihelat di Boris Paichadzis Erovnuli Stadioni, Minggu (29/3) malam WIB, Jerman bikin total 14 tembakan dengan delapan mengarah ke gawang. Sementara Georgia hanya bikin 1 tembakan.

Gol-gol Jerman semuanya dibuat di babak pertama lewat Marco Reus dan Thomas Mueller.

Tambahan tiga poin ini tak mengubah posisi Jerman di urutan ketiga Grup D dengan 10 poin dari 5 laga, sama dengan milik Skotlandia dan pemuncak grup Polandia, tapi kalah selisih gol. Georgia ada di posisi kelima dengan tiga poin.

Jalannya Pertandingan

Sejak menit awal Jerman langsung menekan pertahanan Georgia dan tak memberikan tuan rumah kesempatan untuk mengembangkan permainan.

Soccernet mencatat ada total 12 tembakan dibuat Jerman sepanjang babak pertama dengan 5 on target, sementara Georgia cuma diberi satu kali percobaan ke gawang Manuel Neuer.

Namun banyaknya peluang yang didapat Jerman tak berarti mereka dengan mudah bikin gol, karena ketatnya pertahanan Georgia plus kurang tenangnya barisan depan Jerman dalam mengeksekusi peluang.

Contohnya di menit keenam ketika Reus mendapat ruang tembak di sisi kanan kotak penalti tapi bola hasil sepakannya ke sudut sempit masih menghantam tiang gawang.

Atau di menit ke-14 ketika Mueller menerima bola di kotak penalti tapi tembakannya masih melebar dari sasaran.

Di menit ke-30 peluang Reus kembali terbuang ketika kerjasama beberapa pemain Jerman membuat Reus ada dalam posisi bebas. Sayang sepakannya masih menyamping.

Gol yang ditunggu-tunggu Jerman akhirnya tiba di menit ke-39 lewat kaki Reus. Diawali usaha Mario Goetze mempertahankan bola saat melakukan penetrasi ke kotak penalti, lalu dia menyodorkan bola ke Reus yang dengan mudah menggulirkan bola ke tiang dekat.

Jerman menggandakan keunggulan semenit sebelum turun minum. Mesut Oezil mengarahkan bola ke kotak penalti dan Mueller sukses menerimanya, sebelum menembakannya ke pojok kiri gawang Georgia.

Di babak kedua Jerman sedikit menurunkan intensitas serangan dan membuat Georgia beberapa kali mampu menyerang pertahanan mereka, tapi tetap tak ada yang mampu mengancam gawang Neuer.

Sejam pertandingan berjalan Jerman hampir saja memimpin 3-0 andaikan tembakan Reus dari jarak dekat meneruskan umpan tarik Sebastian Rudy, tak menghantam mistar.

Di menit ke-67 gawang Jerman nyaris bobol ketika Bastian Schweinsteiger coba memotong bola crossing dari sisi kanan. Beruntung bola melenceng tipis di sisi gawang Neuer dan hanya berujung sepak pojok.

Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Jerman.

Susunan Pemain

Georgia: Loria: Lobzhanidze, Kverkvelia, Amisulashvili (Dvali 41'), Kashia, Navalovski; Kobakhidze, Kankava, Makharadze (Kenia 63'), Okriashvili; Mchedlidze.

Jerman: Neuer; Rudy, Boateng, Hummels, Hector; Schweinsteiger, Kroos; Mueller (Schuerrle 86'), Oezil, Reus; Goetze (Podolski 86')

Laga Ujicoba : Brasil Menang Tipis Atas Chile

Tundukkan Chile, Brasil Lanjutkan Tren Kemenangan
Laga Uji Coba - Rentetan kemenangan Brasil terus berlanjut. Bertanding melawan Chile, Brasil menang tipis dengan skor 1-0 pada laga persahabatan di Emirates Stadium, London, Minggu (29/3/2015).

Gol kemenangan Brasil dibuat oleh pemain pengganti Roberto Firmino di menit ke-72. Danilo melepaskan umpan terobosan di tengah pertahanan Chile, Firmino berlari mengejar bola dan mengitari kiper Claudio Bravo sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Pertandingan antar negara Amerika Latin itu berlangsung keras. Tercatat ada tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit Martin Atkinson di mana lima di antaranya didapatkan pemain Brasil.

Neymar termasuk salah satu pemain yang memperoleh kartu kuning setelah melakukan tekel keras di akhir babak pertama. Sedangkan bek tengah Chile Gary Medel beruntung tidak dikartu merah setelah menginjak Neymar di dekat garis pinggir lapangan.

Sejumlah peluang tercipta di 25 menit pertama. Peluang pertama Brasil terlahir lewat tendangan bebas Neymar dari sisi kiri yang gagal dimanfaatkan Souza di dekat gawang sebelum keluar.

Di saat kedua tim kesulitan membuat peluang, bek Brasil Miranda melanggar Pablo Hernandez di kotak terlarang tapi klaim penalti dari kubu Chile tidak digubris oleh wasit. Klaim penalti Chile kembali ditolak setelah Marcelo mengganjal Mauricio Isla di area terlarang.

Matias Fernandez menjadi pemain Chile pertama yang berhasil menguji kiper Jefferson di menit ke-86. Namun, tendangan bebas Fernandez dari jarak jauh masih mudah di antisipasi

Ini adalah kemenangan kedelapan secara berturut-turut yang dipetik Brasil sejak ditangani Dunga pasca hasil mengecewakan di Piala Dunia 2014. 

Sementara itu, Chile menelan kekalahan ketiga dari empat pertandingan terakhirnya. Jelas, ini menjadi persiapan kurang idel bagi mereka yang akan menggelar Copa America pada musim panas nanti.

Susunan Pemain

BRASIL: Jefferson, Miranda, Thiago Silva, Marcelo (Filipe Luis 76'), Danilo, Fernandinho, Souza (Elias 60'), Douglas Costa (Willian 62'), Coutinho, Luiz Adriano (Firmino 60'), Neymar

CHILE: Bravo, Jara, Alornoz, Mena (Gonzalez 82'), Vidal (Vargas 80'), Isla, Medel, Aranguiz, Milliar (Cornejo 74'), Hernandez, Sanchez

Piala Eropa 2016 : Portugal 2 - 1 Serbia

Kalahkan Serbia, Portugal Puncaki Grup I
Timnas Portugal - Portugal meneruskan tren positifnya di laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 setelah memetik kemenangan ketiga beruntun mereka. Menghadapi Serbia, Seleccao Das Quinas menang tipis 2-1 sekaligus memuncaki Grup I.

Pada laga yang dihelat di Estadio Da Luz, Senin (30/3/2015) dinihari WIB, Portugal memimpin lebih dulu di babak pertama lewat gol Ricardo Carvalho.

Di babak kedua Serbia menyamakan kedudukan lewat Nemanja Matic sebelum gol kemenangan Portugal dibuat Fabio Coentrao.

Tambahan tiga angka di tiga partai beruntun, usai kalah dari Albania di partai pembuka, membuat anak asuh Fernando Santos itu menjadi pemimpin sementara Grup I dengan 9 poin dari 4 laga, unggul dua angka dari Denmark di posisi kedua. Serbia jadi juru kunci dengan satu poin.

Jalannya Pertandingan

Portugal mendapat kans pertamanya di menit ke-10 dan langsung berbuah gol lewat Carvalho. Berawal dari crossing Coentrao di sisi kanan, bola mengarah ke depan gawang dan Carvalho dengan mudah menanduknya untuk jadi gol.

Setelah unggul Portugal justru lebih banyak ditekan oleh Serbia yang bernafsu mencari gol penyama kedudukan. Berkali-kali dari sisi kiri lewat Aleksandar Kolarov, Serbia mampu membangun serangan.

Namun Portugal yang mendapat peluang lagi di menit ke-30 ketika tembakan keras Cristiano Ronaldo dari luar kotak penalti memaksa Vladimir Stojkovic menepis dengan susah payah.

Dua menit kemudian akselerasi Ronaldo di sisi kanan pertahanan Serbia mampu menembus hingga kotak penalti, sayang umpan tariknya malah berhasil dihalau pemain lawan.

Tak ada lagi gol tercipta hingga turun minum sehingga Portugal tetap memimpin 1-0.

Di babak kedua Serbia mengambil inisiatif serangan lebih awal untuk mendapat gol. Hasilnya didapat di menit ke-61 ketika gol Matic menyamakan skor menjadi 1-1.

Berawal dari sepak pojok, bola mengarah ke kepala Radoslav Petrovic yang kemudian menyundul bola ke tiang jauh. Di sana ada Matic yang langsung melakukan sepakan akrobatik untuk mengirimkan bola ke gawang Rui Patricio.

Skor tersebut tak bertahan lama karena dua menit kemudian Portugal langsung memimpin 2-1 lewat gol Coentrao meneruskan umpan silang Joao Moutinho dari sisi kanan. Berada di tiang jauh, Coentrao tanpa kesulitan menyontek bola melewati Stojkovic.

Di menit ke-75 Filip Djuricic nyaris menjebol jala Portugal namun tembakannya dari kotak penalti masih bisa diblok pemain lawan

Hingga pertandingan habis, Portugal berhasil mempertahankan kemenangan dengan skor 2-1 tersebut.

Susunan Pemain

Portugal: Rui Patricio; Bosingwa, Alves, Carvalho (Jose Fonte 17'), Eliseu; Moutinho, Tiago, Coentrao (Quaresma 78'); Nani, Danny (William 85'), Ronaldo.

Serbia: Stojkovic; Basta, Ivanovic, Nastasic, Kolarov; Petrovic, Matic; Markovic (Djuricic 65') , Ljajic (Skuletic 85'), Tadic (Tosic 78'); Mitrovic


Timnas Portugal Berjaya Puaskan Santos

Kemenangan Portugal Puaskan Santos
Timnas Portugal - Portugal memperoleh kemenangan penting setelah mengalahkan Serbia 2-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016. Pelatih Portugal Fernando Santos begitu puas dengan penampilan anak asuhnya.

Pada pertandingan di Estadio Da Luz yang tuntas pada Senin (30/3/2015) dinihari WIB, Ricardo Carvalho membawa Selecao das Quinas memimpin di menit ke-10 sekaligus menandai paruh pertama dengan keunggulan 1-0.

Dua gol cepat terjadi di babak kedua. Serbia berhasil menyamakan kedudukan setelah tendangan overhead Nemanja Matic menjebol gawang Rui Patricio di menit ke-61. Namun, hasil seimbang tidak bertahan lama.

Hanya dua menit berselang, Portugal kembali mengendalikan pertandingan setelah Fabio Coentrao dengan sempurna menuntaskan umpan silang Joao Moutinho. Skor 2-1 untuk keunggulan Portugal bertahan hingga laga usai.

Kemenangan ini menempatkan naik ke peringkat pertama klasemen Grup I dengan sembilan poin dari empat pertandingan. Denmark berada di urutan kedua dengan mengoleksi dua poin lebih sedikit.

"Tim saya memperlihatkan kematangan dan pengalaman yang besar," ucap Santos yang dikutip Reuters. "Ini bukan, bagaimanapun, usia ataupun indentitas yang memainkan peran paling penting di skuat kami. Tapi kemauan untuk bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang kita mau."

"Ini adalah sebuah skuat yang terdiri atas para pemain, yang dipersiapkan untuk bekerja keras dan mencapai misi-misinya," imbuh Santos.