Thursday, March 19, 2015

Dortmund Yang Kian Terpuruk

Pasang dan Surut Dortmund di Kompetisi Eropa
Liga Jerman - Perjalanan Borussia Dortmund di kompetisi Eropa dalam lima musim terakhir menunjukkan pasang dan surut. Dari tersendat di Liga Europa hingga melaju sampai final, Dortmund pernah mengalaminya.

Malah, dari perjalanan di kompetisi antarklub Eropa, terlihat seberapa pesat perkembangan Dortmund. Gaya main pressing cepat ketika kehilangan bola serta intensitas serangan tanpa henti adalah gaya main Dortmund di bawah arahan Juergen Klopp. Dortmund-nya Klopp adalah Dortmund yang menghentak-hentak.

Dengan gaya main tersebut, Dortmund merajai Bundesliga untuk dua musim berurutan, pada 2010/2011 dan 2011/2012. Sementara di Bundesliga menjadi raja, pada dua musim yang sama, Dortmund masih berjalan dengan meraba-raba di kompetisi antarklub Eropa.

Pada 2010/2011, Dortmund masih bermain di Liga Europa. Di kompetisi "level kedua" antarklub Eropa tersebut, Dortmund tidak melaju jauh. Mereka sudah tersingkir di fase grup, kalah bersaing dari Paris Saint-Germain dan Sevilla --yang menempati dua posisi teratas grup.

Semusim berikutnya, dengan kapasitas sebagai juara Bundesliga, Dortmund tampil di Liga Champions. Pencapaian mereka ketika itu juga tidak istimewa. Berada satu grup dengan Arsenal, Oympique Marseille, dan Olympiakos, Dortmund tidak sekali pun meraih kemenangan. Imbasnya, mereka gagal lolos lantaran jadi juru kunci grup.

Barulah pada musim berikutnya, pada 2012/2013, Dortmund menjadi bagian dari pada elit. Pencapaian mereka dari musim sebelumnya menanjak pesat: dari yang tidak lolos dari fase grup, kini lolos ke final. Namun, Dortmund gagal mengulangi prestasi mereka pada 1997. Di final, Klopp dan anak-anak buahnya harus menerima kekalahan dari Bayern Munich.

Setelah final itu, Dortmund selalu jadi langganan fase gugur Liga Champions. Musim kemarin, mereka melaju sampai ke semifinal, sebelum akhirnya dibuat angkat koper oleh Real Madrid. Dortmund kalah 0-3 lebih dulu di markas Madrid, namun menang 2-0 di kandang sendiri. Dortmund akhirnya tersingkir lantaran kalah agregat dari raksasa Spanyol tersebut

Berbeda dengan musim lalu, kali ini Dortmund tersingkir tanpa pernah menang sekali pun di fase grup. Menghadapi Juventus di babak perdelapanfinal, Dortmund kalah 1-2 lebih dulu di leg pertama. Melihat adanya satu gol tandang di tangan mereka, seharusnya kans mereka belum tertutup habis.

Namun, Juventus dengan keras memukul habis kans itu. Dortmund mereka buat kalah 0-3 di hadapan pendukung sendiri.

Kekalahan dari Juventus itu membuat perjalanan Dortmund musim ini jadi kian tak cemerlang. Beberapa bulan lalu, mereka sempat terdampar di zona degradasi Bundesliga, sebelum akhirnya bangkit dan kini duduk di posisi ke-10 klasemen.

Selama lima musim terakhir ini, Dortmund sudah melakoni 45 laga, dengan 22 di antaranya berujung jadi kemenangan, sembilan berujung hasil imbang, dan 14 berujung kekalahan. Dalam catatan situs resmi mereka, Die Schwarzgelben sudah mengumpulkan 99.625 poin di rangking UEFA.

"Ini adalah pertandingan yang harus dilupakan. Semuanya berawal dari gol di menit ketiga dan setelahnya tidak ada perbaikan sama sekali dari kami," ujar Klopp setelah timnya ditundukkan Juventus.

Teves Yang Semakin Tajam Di Juventus

Tevez yang Kian Penting untuk Juventus
Liga Italia - Suatu waktu, Sir Alex Ferguson pernah memuji Carlos Tevez sebagai big game player. Artinya, Tevez bisa diandalkan manakala timnya menghadapi laga penting. Kata-kata Ferguson itu kemudian mewujud nyata di Juventus.

Ferguson memang pernah melatih Tevez. Penyerang asal Argentina itu adalah salah satu bagian penting keberhasilan timnya, Manchester United, ketika menjuarai Liga Champions 2008.

Namun, kisah Tevez dan United hanya bagus di awal. Ketika United tidak buru-buru mempermanenkan statusnya, Tevez --yang ketika itu masih dimiliki oleh Media Sports Investment, sebuah agensi milik Kia Joorabchian-- akhirnya memilih bergabung dengan rival sekota United, Manchester City.

Ferguson mengakui kepada BBC bahwa seharusnya United mengikatnya lebih cepat. Namun, ketika itu, Ferguson merasa tidak yakin lantaran Tevez dan agennya meminta uang yang teramat banyak.

Di City, Tevez sukses menjuarai Piala FA 2010/2011 dan Premier League 2011/2012. Tetapi, sama seperti ceritanya di United, Tevez tidak mengakhirinya dengan baik.

Dia sempat berselisih dengan manajer City kala itu, Roberto Mancini. Lantaran tidak mau bermain sebagai pemain pengganti ketika City menghadapi Bayern Munich di Liga Champions, Tevez pun sempat "diasingkan" dari skuat utama. Meski akhirnya kembali lagi ke skuat utama, hubungan Tevez dengan Mancini sudah terlanjur buruk.

Setelah perselisihan itu, Tevez hanya bertahan satu musim lagi di City. Pada musim 2013/2014, dia akhirnya menerima pinangan Juventus dan hijrah ke Turin

Di Turin, Tevez sepertinya kerasan. Tidak seperti di Manchester, di mana dia mengaku sulit untuk ke mana-mana lantaran selalu hujan dan tidak punya restoran yang menyenangkan, Tevez menikmati hidupnya di Turin.

Performanya di lapangan pun apik. Pada musim perdananya dengan Juventus, Tevez tampil 48 kali di semua kompetisi dan mencetak 21 gol. Musim ini, catatannya lebih baik: dari 33 kali tampil di semua kompetisi, Tevez sudah mencetak 23 gol.

Terakhir, Tevez menjadi penentu lolosnya Juventus ke perempatfinal Liga Champions. Dua gol dia cetak ke gawang Borussia Dortmund, membantu Bianconeri menang 3-0 atas wakil Jerman itu.

Tidak hanya itu, Tevez juga menyumbang satu assist. Opta mencatat, ini adalah pertama kalinya Tevez terlibat dalam tiga buah gol dalam satu laga di Liga Champions.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, puas dengan performa Tevez musim ini. Baginya, Tevez tidak hanya jadi seorang pencetak gol, tetapi juga penyuplai pemain depan lainnya. Assist-nya pada laga melawan Dortmund adalah salah satu bukti.

Di Juventus, Tevez memang sempat dimainkan di belakang penyerang tunggal. Role-nya yang satu ini membuat Alvaro Morata menyebutnya sebagai partner idaman.

Tevez sendiri tidak asing dengan peran sebagai penyokong. Ketika bermain untuk United, dia --bersama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo-- kerap bergantian dan bertukar posisi di lini depan. Satu menjadi pendulang gol, yang lainnya menjadi penyokong.

"Tevez menjalani musim yang hebat. Dia bermain untuk tim secara keseluruhan dan mampu membaca arah pertandingan dengan baik," kata Allegri.

Liga Europa : Everton Tumpuan Wakil Inggris Di Liga Europa

Everton Jadi Harapan Terakhir Inggris
Liga Europa- Everton menjadi satu-satunya harapan tersisa untuk Inggris di kompetisi antarklub Eropa musim ini. Bisakah The Toffees bertahan dan melangkah lebih jauh?

Wakil Inggris di arena Liga Champions sudah rontok semua. Arsenal, Chelsea, dan Manchester City tersingkir ketika kompetisi baru memasuki babak 16 besar.

Sementara itu, di Liga Europa, nasib tim-tim Inggris lebih parah. Everton menjadi satu-satunya tim Premier League yang tersisa di babak 16 besar. Liverpool dan Tottenham Hotspur terdepak di babak sebelumnya.

Everton bertemu wakil Ukraina, Dynamo Kiev, di babak 16 besar. Mereka menang 2-1 pada pertemuan pertama yang dilangsungkan di Goodison Park, pekan lalu.

Bermodal kemenangan tersebut, Everton akan menjalani leg kedua di Kiev, Jumat (20/3/2015) dinihari WIB. Kalau sampai Dynamo bisa membalikkan keadaan, maka Everton akan tersisih dan habislah wakil Inggris di kompetisi Eropa musim ini.

"Kami tahu ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sangat berat. Tentu saja kami menghormati Dynamo. Mereka adalah tim tangguh yang belum pernah kalah di kandang (di semua kompetisi) musim ini. Tapi, kami siap untuk menghadapi mereka karena kami juga klub besar di Eropa," ujar manajer Everton, Roberto Martinez, di situs resmi UEFA.

"Kami tidak datang ke sini untuk mencari hasil imbang. Kami bangga mewakili Inggris di Eropa," kata Martinez.

Verifikasi Klub Liga ISL 2015-2016

Liga Indonesia ISL - Ada kemajuan dari proses verifikasi klub-klub calon peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Meski demikian, masih ada sejumlah klub yang belum memenuhi persyaratan wajibnya.

Demikian diungkapkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait perkembangan proses verifikasi yang terus mereka lakukan, sebelum menerbitkan rekomendasi izin kick-off ISL, yang ditargetkan bergulir pada awal April.

"Tingkat kelengkapan dokumen secara keseluruhan saat ini sudah di atas 70 persen," kata Ketua Umum BOPI Mayjen (Pur.) Noor Aman, Kamis (19/3/2015).

BOPI kemarin menggelar lanjutan verifikasi dokumen klub-klub ISL di kota Bogor, Jawa Barat, bersama-sama dengan perwakilan PT Liga Indonesia, serta utusan dari PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Arema Indonesia.

Peningkatan signifikan itu, kata Noor Aman, antara lain, dicapai setelah PT Liga akhirnya mau menyampaikan dokumen kontrak pemain dan pelatih yang sudah disetor klub-klub ISL. Ternyata, selama ini, sebagian besar klub sudah menyetor dokumen itu ke PT Liga. Tinggal Pelita Bandung Raya yang belum melampirkan kontrak pemain dan pelatihnya.

Kontrak kerja profesional adalah salah satu dokumen yang dikategorikan BOPI sebagai syarat wajib, selain dokumen keuangan dan legalitas klub. 

"Kalau tiga aspek itu lengkap terpenuhi, barulah klub masuk kategori minimal B yang berpeluang direkomendasikan," Ketua Tim Verifikasi Kolonel. Cba. Iman Suroso mengungkapkan. "Kategorinya bisa jadi A kalo semua aspek telah lengkap dokumennya.

Namun demikian, di balik perkembangan menggembirakan itu, BOPI mengaku prihatin masih ada sedikitnya enam klub yang masuk kategori C. Umumnya, klub-klub ini bermasalah dalam pemenuhan aspek legalitas atau belum melampirkan laporan keuangan dan pajak.

"Bisa saja klub berdalih sudah mengirim dokumennya ke PT Liga. Tapi kalau tidak diserahkan ke kami, ya kami anggap belum disetorkan," tegas Imam.

Persebaya dan Arema termasuk dua klub yang masih bermasalah dari aspek legalitas. "Kedua klub itu kami harap bisa segera melengkapi paling lambat akhir pekan ini," kata Iman lagi.

"Kami tak bisa menunggu terlalu lama karena pekan depan sudah masuk verifikasi faktual sebelum membuat keputusan akhir soal rekomendasi pada 28 Maret, sepekan sebelum kick-off."

Berikut hasil verifikasi lanjutan klub ISL 2015 hingga 19 Maret 2015:

Kategori A 
(Kelengkapan dokumen >75% dan dokumen tiga aspek wajib telah terpenuhi)
1. Sriwijaya FC (Kategori: A-)
2. Persib Bandung (Kategori: A-)
3. Persipura (Kategori: A-)
Catatan:
(*) Ketiga tim belum melengkapi dokumen kegiatan sosial

Kategori B
(Kelengkapan dokumen 50-75% dan dokumen tiga aspek wajib telah terpenuhi)
1. Persela Lamongan (Kategori: B)
2. Persiba Balikpapan (Kategori: B+)
3. Mitra Kukar (Kategori: B)
4. Barito Putra (Kategori: B)
5. Perseru Serui (Kategori: B)
6. Semen Padang (Kategori: B)
7. Bali United (Kategori: B)
8. PSM Makassar (Kategori: B)
9. Persija Jakarta (Kategori: B+)

Kategori C
(Dokumen tiga aspek wajib belum terpenuhi)
1. Pelita Bandung Raya (Kategori: C)
2. Arema Malang (Kategori: C)
3. Gresik United (Kategori: C+)
4. Pusamania Borneo (Kategori: C)
5. Persiram Raja Ampat (Kategori: C)
6. Persebaya Surabaya (Kategori: C)

El Clasico Belum Mulai, Tapi Aroma Top Score Sudah Tercium

Peluang Messi Mantapkan Posisi sebagai Top Skorer El Clasico
Liga Spanyol - Lionel Messi hingga kini masih menjadi pencetak gol terbanyak di El Clasico. Bintang Barcelona itu berpeluang memantapkan posisinya sebagai top skorer El Clasico pada akhir pekan ini.

Sepanjang kariernya bersama Barca, Messi tercatat telah tampil pada 29 pertandingan El Clasico. Dalam 29 laga melawan Real Madrid tersebut, dia mengemas 21 gol dan 12 assist. Dia 14 kali menjebol gawang Madrid di ajang La Liga, lima kali di Piala Super Spanyol, dan dua kali di kompetisi Eropa.

Messi ada di daftar teratas pencetak gol terbanyak di El Clasico. Penyerang asal Argentina itu unggul tiga gol atas legenda Madrid, mendiang Alfredo Di Stefano. Pemain aktif yang menjadi saingan terdekat Messi adalah Cristiano Ronaldo, yang sudah mencetak 14 gol ke gawang Barca.

Di El Clasico jilid pertama musim ini, Messi gagal menambah koleksi golnya. Saat itu, Barca kalah 1-3 dari Madrid di Santiago Bernabeu, bulan Oktober silam. 

Tapi, Messi berpeluang untuk membobol gawang Madrid lagi saat El Clasico jilid dua digelar di Camp Nou, Minggu (22/3/2015) mendatang.

"Kami sangat menghormati pertandingan ini," ucap Messi di situs resmi Barca.

"Mereka tak pernah berada dalam bentuk permainan yang buruk. Mereka masih berbahaya, dengan para pemain individu yang impresif dan kami harus menunjukkan respek yang lebih besar daripada sebelumnya," lanjut Messi, yang sudah mengemas 43 gol sepanjang musim ini.

"Mereka sangat tangguh dan kami harus menampilkan permainan kami dan, dengan dukungan dari para suporter kami, berusaha untuk mengalahkan mereka," kata dia.

Barca saat ini memuncaki klasemen sementara La Liga dengan koleksi 65 poin dari 27 partai. Mereka unggul satu poin atas Madrid yang berada di posisi kedua.

Menanti Undian Perempat-Final Liga Champions

Bianconeri Harapkan Keberuntungan dalam Undian
Liga Champions- Juventus telah memastikan satu tempat di babak perempatfinal Liga Champions dan tinggal menunggu lawan. Bianconeri kini mengharapkan keberuntungan dalam undian.

Juve melewati babak 16 besar setelah menyisihkan wakil Jerman, Borussia Dortmund, dengan skor agregat 5-1. Pada laga leg kedua yang dilangsungkan di Signal Iduna Park, Kamis (19/3/2015) dinihari WIB, mereka menang telak 3-0. Tiga gol Juve dicetak oleh Carlos Tevez (dua gol) dan Alvaro Morata.

Juve sekarang tinggal menunggu tim mana yang akan mereka hadapi di babak perempatfinal. Undian akan dilakukan di Nyon, Swiss, pada Jumat (20/3) besok. Tim yang mungkin menjadi lawan mereka adalah Real Madrid, Porto, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, Atletico Madrid, Monaco, dan Barcelona.

"Pavel Nedved yang akan pergi ke sana. Dia biasanya mendapatkan keberuntungan dalam undian ini," kata CEO Juventus, Giuseppe Marotta, di situs resmi klub.

Apakah keberuntungan yang dimaksud Marotta adalah bertemu tim-tim seperti Porto atau Monaco?

"Semua tim yang masih bertahan di kompetisi ini adalah tim tangguh. Ini adalah undian acak dan oleh karena itu tentu memerlukan sebuah elemen keberuntungan. Tapi, Anda juga memerlukan keberuntungan dalam menjalani 180 menit pertandingan," tambahnya.

"Kami harus yakin pada diri kami sendiri dan menatap ke depan dengan optimisme. Setelah sampai tahap ini, kami akan berusaha untuk melaju sejauh mungkin," tutur Marotta.

"Kalau kami mendapatkan keberuntungan dalam undian, saya yakin kami bisa terus menang. Kami senang hasil malam ini, tapi kami tak ingin berhenti di sini. Saya pikir itu ada di DNA Juve, yaitu untuk selalu memasang target lebih tinggi," kata dia.

Inilah 8 Tim yang Lolos ke Perempatfinal Liga Champions

Tropi Liga Champions
Liga Champions - Liga Champions telah menuntaskan babak 16 besar. Ada delapan tim yang masih bertahan di kompetisi dan akan bertarung di babak perempatfinal.

Dua tim terakhir yang lolos ke perempatfinal adalah Barcelona dan Juventus. Barca menyisihkan Manchester City dengan skor agregat 3-1, sementara Juve mendepak Borussia Dortmund dengan skor agregat 5-1, Kamis (19/3/2015) dinihari WIB.

Enam tim lain yang lebih dulu memastikan lolos adalah Real Madrid, Porto, Paris Saint-Germain, Bayern Munich, Atletico Madrid, dan AS Monaco. 

Spanyol mempertahankan dominasinya di Liga Champions dengan mengirim tiga wakil ke perempatfinal, yaitu Barca, Madrid, dan Atletico. Prancis punya dua wakil, yakni PSG dan Monaco. Bayern, Porto, dan Juve masing-masing menjadi satu-satunya wakil Jerman, Portugal, dan Italia.

Undian babak perempatfinal akan dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat (20/3) besok. Tak ada aturan khusus dalam undian ini sehingga setiap tim bisa berhadapan dengan tim mana pun.

Hasil babak 16 besar Liga Champions:
Tim 1Tim 2Skor Agregat
Real MadridSchalke 045-4
PortoBasel5-1
Bayern MunichShakhtar Donetsk7-0
Paris Saint-GermainChelsea3-3 (a)
Atletico MadridBayer Leverkusen1-1 (3-2 p)
AS MonacoArsenal3-3 (a)
BarcelonaManchester City3-1
JuventusBorussia Dortmund5-1

Pep Guardiola Saksikan Lionel Messi Bermain Kontra City

Pep Guardiola merasa spesial dapat kembali ke Camp Nou dan menyaksikan Barcelona bertanding
Liga Champions - Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola menyanjung performa yang ditampilkan oleh bintang Barcelona, Lionel Messi, saat menghadapi Manchester City dini hari tadi (19/3).

Seperti yang diketahui, eks pelatih Blaugrana tersebut ikut menyaksikan langsung pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk tuan rumah itu di tribun Camp Nou. Dan ia merasa puas menyaksikan bagaimana Barcelona meraih kemenangan tersebut.

"Messi sangat bagus, sangat bagus. Benar-benar nyaman melihat dia. Pemain-pemain Barca sangat bagus dan mereka menjalani musim yang luar biasa. Mereka bermain dengan baik dan menciptakan banyak peluang. Mari kita lihat apa yang undian berikan," ujar Guardiola kepada Catalunya Radio.

"Ini pertandingan yang hebat untuk disaksikan. Saya sudah lama tidak kembali ke sini dan saya merasa sangat baik melihat pertandingan di tribun. Ini sangat spesial."

Bayern berpeluang bertemu dengan Barcelona di perempat-final Liga Champions.

Ronaldo Bakal Dijuan Real Madrid ?

Stoichkov menyebut presiden Florentino Perez bakal
melepas Ronaldo pada suatu hari nanti.
Legenda Sepakbola - Legenda Barcelona Hristo Stoichkov tak memungkiri bahwa Cristiano Ronaldo mungkin saja dijual Real Madrid pada suatu hari nanti. 

Ronaldo, 30, untuk saat ini masih terikat kontrak hingga Juni 2018 dengan klub penghuni Santiago Bernabeu tersebut namun masa depannya kembali masuk dalam pemberitaan setelah menunjukkan gerak-gerik tidak bahagia.

Klub lamanya, Manchester United, beberapa kali dikaitkan dengan kepulangan pemain internasional Portugal itu, dan Stoichkov menyebut presiden Madrid, Florentino Perez, bakal menjadi orang yang memiliki pernyataan terakhir terkait masa depannya.

“Anda harus bertanya pada Florentino mengenai masa depan Ronaldo. Cepat atau lambat, dia akan dijual oleh sang presiden,” demikian Stoichkov saat menghadiri sebuah acara promosi seperti dikutip dari Daily Mail.

“Sepakbola memang seperti itu, namun semuanya tergantung pada presiden. Saya tidak tahu apakah dia membutuhkan uang; jika dia butuh, maka ini adalah momen yang pas untuk menjualnya.”

Dalam keterangan lanjutan, legenda sepakbola Bulgaria itu juga meyakini bahwa ketidakbahagiaan Ronaldo di Spanyol adalah karena ia kerap dibanding-bandingkan dengan bintang Barcelona Lionel Messi.

“Anda tidak bisa meragukan kualitas salah satu dari mereka. Messi kini gemilang namun Ronaldo tengah mengalami momen yang sulit.

“Semua pemain pasti pernah mengalami momen buruk, hal itu juga sempat menimpa saya. Mungkin obsesinya terhadap Messi mempengaruhi [performanya]. Perbedaan antara Ronaldo dan Messi adalah dia [Messi] sering dibandingkan dengan Pele, [Diego] Maradona dan [Johan] Cruyff] dan Ronaldo hanya dibandingkan dengan Messi,” imbuh Stoichkov.

Di musim ini, Ronaldo telah mengemas 41 gol dan 21 assists dari 39 penampilannya di semua kompetisi untuk Madrid.

Liga Champions : Barcelona Singkirkan City

Sebiji gol Ivan Rakitic ke gawang Manchester City cukup menambah agregat kemenangan Barcelona menjadi
 3-1 sekaligus memantapkan langkah mereka ke perempat-final
Liga Champions - Barcelona melewati hadangan Manchester City untuk melenggang ke delapan besar setelah dalam duel yang kedua di fase perdelapan-final Liga Champions, Kamis [19/3] dinihari WIB, skuat Luis Enrique mengamankan kemenangan 1-0 di Camp Nou berkat gol semata wayang dari Ivan Rakitic.

Ada pun di perjumpaan pertama, Los Blaugrana sukses mempermalukan The Citizens dengan kemenangan 2-1 sehingga secara agregat pasukan Catalans memegang keunggulan 3-1.

Babak pertama

Bermain di hadapan pendukung di Camp Nou membuat Barcelona bernafsu untuk lekas-lekas mengungguli Manchester City. Di menit keenam, Neymar membuat publik tuan rumah gereget saat sepakannya, usai melanjutkan umpan dari Dani Alves, mengenai tiang gawang. 

Pun dengan usaha yang digencarkan Lionel Messi pada menit ke-11. Sang megabintang meneruskan umpan yang masuk ke dalam kotak penalti The Citizens. Mendapat ruan tembak, aksi Messi dapat diblok dengan sempurna oleh Joe Hart.

Menginjak menit ke-28, Messi kembali mengirim ancaman ke gawang Hart. Akan tetapi kali ini sepakan pemain mungil Argentina itu masih melayang tipis saja di atas mistar gawang sang penjaga gawang.

Serangan demi serangan pun akhirnya berbuah gol juga tiga menit berikutnya. Jika tadi Messi beberapa kali memberikan teror langsung kepada Hart, sekarang dia yang memberi servis kepada Ivan Rakitic. Umpan silang Messi mampu dikontrol dengan baik oleh sang gelandang sebelum mencocor bola untuk membuka keunggulan. Agregat sekarang menjadi 3-1 untuk kepemimpinan Barcelona.

Tekanan Los Blaugrana tak berhenti. Semenit sebelum kedua tim masuk ruang ganti, Luis Suarez terlepas dari perangkap offside usai menyambut sodoran dari Neymar. Nahas, usaha eks personel Liverpool itu masih lebih akrab mengenai tiang gawang.

Babak kedua

Babak kedua baru berjalan empat menit, anak-anak Luis Enrique langsung membuat barisan pertahanan City sibuk. Alba mendapatkan kesempatan untuk berhadapan satu lawan satu dengan Hart. Namun nama pertama tak bisa berbuat banyak.

Di menit ke-56, blunder yang dilakukan Ter Stegen bisa saja menghasilkan gol bagi The Citizens saat dia 'sok-sok-an' mau melewati Aguero. Bola yang direbut langsung diarahkan sang striker ke gawang yang kosong melompong, tapi sepakan itu dapat segera dihalau pemain Barca.

Messi nyaris memberi keunggulan bagi Barcelona di menit ke-65, andai dia bisa lebih tenang dalam memaksimalkan kemelut di gawang City. Dia sudah melewati Hart, tapi penyelesaian akhirnya buruk.

Menginjak menit ke-70, Yaya Toure melakukan pecobaan tendangan jarak jauh. Namun, belum membahayakan gawang Ter Stegen. Arah sepakannya masih melebar dari sasaran.

Demikian juga usaha Bony yang pelan-pelan membawa City untuk merasakan pertahanan Barcelona. Upaya sang striker lewat tendangan kencangnya dari luar box Los Blaugrana mengarah tipis ke samping gawang.

Hadangan dari Gerard Pique dan Javier Mascherano di kotak penalti memberi City kesempatan untuk menyamakan skor sekaligus memperkecil agregat lewat tendangan 12 pas. Sayang beribu sayang, sepakan yang dieksekusi Aguero berhasil dibaca dengan sempurna oleh Ter Stegen. 

Semenit jelang pertandingan bubar, Messi bekerja sama dengan Neymar dan pemain Argentina itu berhasil melepaskan diri dari Bacary Sagna sebelum sepakannya dari jarak dekat dapat ditahan dengan apik oleh Hart.

Peluit panjang ditiup, kemenangan 1-0 skuat Enrique tak terbendung.  

Susunan pemain Barcelona:  Ter Stegen, Pique, Rakitic, Iniesta, Suarez, Messi, Neymar, Mascherano, J. Alba, Alves, Mathieu.

Susunan pemain Manchester City :  Hart, Sagna, Kompany, Demichelis, Kolarov, Nasri, Fernandinho, Yaya Toure, Milner, Silva, Aguero.

Liga Champions : Dortmund Tersingkir, Juventus Melaju

Tak ada hambatan berarti, main di markas Borussia Dortmund, sepasang gol Carlos Tevez dan Alvaro Morata
mengantarkan Juventus ke perempat-final.
Liga Champions - Juventus dengan mantapnya melangkahkan diri ke perempat-final usai menghajar dan mempermalukan Borussia Dortmund tiga gol tanpa jawab di Signal Iduna Park, Kamis [19/3] dinihari WIB, dalam babak 16 besar Liga Champions.

Dengan demikian Juventus mengamankan kemenangan agregat 5-1 atas BVB setelah di perjumpaan pertama anak-anak Si Nyonya Tua sukses mendulang raihan positif 2-1. 

Carlos Tevez, sepasang gol, dan Alvaro Morata menjadi protagonis kemenangan wakil Italia tersebut. 

Babak pertama 

Sinyal kemenangan Juventus sudah begitu kental terasa saat laga baru berjalan tiga menit. Publik Dortmund dibuat diam seribu bahasa saat aksi carlos Tevez membuka keunggulan Bianconerri. Lewat umpan dari Patrice Evra, Tevez mengejutkan kiper Weidenfeller untuk membuka skor.

Meski tampil di hadapan pendukung tuan rumah, anak-anak Si Nyonya Tua tak sedikit pun terlihat tampil ciut. Tekanan skuat Massimiliano Allegri kembali hadir saat laga berjalan seperempat jam. Adalah Lichsteiner yang coba menggandakan keadaan. Namun, kali ini Widenfeller membuat penyelamatan gemilang.

Tuan rumah baru bisa keluar dari tekanan memasuki menit ke-33. Pergerakan Gundogan yang memberikan servis kepada Bender sebetulnya bagus, hanya saja bola kirimannya terlalu lemah sehingga mudah bagi Buffon untuk segera menangkap bola sebelum terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Dua menit sebelum kedua tim turun minum, Juventus kembali menghadirkan ancaman di mulut pertahanan BVB. Beruntung, situasi pelik di box utusan Jerman ini berhasil dihalau Subotic untuk menghindari gol lanjutan.

Wasit pun meyudahi paruh pertama dengan kemenangan sementara Juventus, 1-0.

Babak kedua

Di babak kedua, team talk yang dilakukan Dortmund sepetinya tidak berpengaruh. Juventus tetap saja bisa lebih dulu mengambil inisiatif serangan pada menit ke-50. Morata menerima servis Tevez, yang dengan ciamiknya melewati tiga pemain BVB, lalu nama pertama melepas sepakan chip. Kiper Weidenfeller masih bisa membuat penyelamatan.

Tujuh menit berikutnya, Morata kembali beraksi, seperti bernafsu ingin mencetak gol. Sayang, kali ini sepakannya yang lemah memudahkan kiper tuan rumah mendekap bola.

Kampl coba memberikan energi positif bagi paskan Jurgen Klopp di menit ke-64 lewat sebuah aksinya yang cukup ambisius. Namun, kiper Gianluigi Buffon masih belum dapat ditaklukkan.

Di saat berusaha keluar dari situasi rumit, gawang BVB justru kembali kebobolan kali kedua. Yah, Morata membayar lunas rasa penasarannya. Kerja samanya dengan Tevez memudahkan eks personel Real Madrid ini turut memasukkan nama ke papan skor.

Gol Morata seperti sudah memupus asa anak-anak Dortmund sehingga mereka pun kian lengah pada menit ke-79. Sekali lagi, gawang tuan rumah bergetar dan yang menggetarkannya pun orang yang sama. Adalah Tevez yang menyambut sodoran dari Roberto Pereyra untuk menggenapkan keunggulan menjadi tiga bola.

Di sisa waktu yang ada, tak ada lagi gol tambahan. Dortmund tak mampu setidaknya membuat gol hiburan. Dan peluit panjang ditiup, Juventus memastikan kemenangan 3-0.

Susunan pemain Borussia Dortmund :  Sokratis, Subotic, Hummels, Schmelzer; Bender, Gündogan; Kampl, Mkhitaryan, Reus; Aubameyang.

Susunan pemain Juventus : Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Vidal, Marchisio, Pogba; Pereyra; Tevez, Morata.