Wednesday, March 11, 2015

Liga Champions : Ibrahimovic Jadi Figur Kunci PSG Di kandang Chelsea ?

Ibrahimovic Dinilai Bisa Jadi Figur Kunci PSG di Markas Chelsea
Liga Champions - Penyerang asal Swedia Zlatan Ibrahimovic ditunjuk sebagai sosok yang bisa menjadi kunci Paris Saint-Germain untuk melewati Chelsea dan maju ke perempatfinal Liga Champions.

Memiliki reputasi sebagai salah satu pemain top dunia, Ibrahimovic terkadang masih dipertanyakan perannya dalam laga-laga penting. Apalagi kendati mampu menjadi juara liga di empat negara berbeda, ia juga belum mampu membawa timnya berjaya di Liga Champions. 

Akan tetapi, Pelatih PSG Laurent Blanc menegaskan bahwa Ibrahimovic punya kemampuan bikin gol terhadap klub mana saja, di ajang apa pun. Maka ia ditegaskan bakal jadi figur utama Les Parisiens saat dijamu Chelsea di partai leg kedua babak 16 besar, Kamis (12/3/2015) dinihari WIB.

"Mengenai Ibrahimovic dan pengaruh yang ia miliki dalam laga-laga knockout, terlepas dari siapa bek tengah Chelsea, baik itu Gary Cahill atau Kurt Zouma, mereka tak akan suka menghadapinya," kata Blanc di Soccerway.

"Kabar baiknya buat PSG adalah Zlatan akan bermain. Ia senang partai-partai besar, di stadion mana pun. Ia bakal jadi pemain penting buat kami," nilainya.

FC Porto Targetkan Final Liga Champions

Kemenangan yang Bagus untuk Perkembangan Porto
Liga Champions  - Julen Lopetegui puas melihat tim arahannya, FC Porto, tampil dominan kala menjamu Basel di leg II perdelapanfinal Liga Champions. Menurutnya, kemenangan itu bagus untuk perkembangan Porto.

Lopetegui ditunjuk menjadi pelatih anyar Porto pada Mei 2014. Dia mendapatkan tugas untuk membangkitkan Porto yang pada musim lalu hanya mampu finis di urutan ketiga Liga Portugal. Catatan buruk dari musim lalu jugalah yang membuat pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca, dipecat sebelum musim berakhir.

Lopetegui sendiri sudah cukup lama tidak menangani sekuat senior sebuah klub. Sejak 2008 hingga 2014, berturut-turut dia menangani tim Real Madrid B, Spanyol U-19, Spanyol U-20, dan Spanyol U-21. Selama kurun waktu itu, dia sukses membawa Spanyol U-19 menjuarai Piala Eropa U-19 pada 2012 dan mengantarkan Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2013.

Lopetegui yang senang dengan permainan ofensif dianggap mampu melanjutkan tradisi Porto yang sejak era Andre Villas-Boas gemar dengan pola 4-3-3. Sejauh ini, Lopetegui relatif oke menangani Porto. Di liga, Porto berada di urutan kedua dengan ketertinggalan empat poin di belakang Benfica. Kesempatan Porto menjadi juara masih terbuka mengingat masih ada 10 laga tersisa.

Di Liga Champions, Porto baru saja lolos ke perempatfinal usai mengalahkan Basel 4-0, Rabu (11/3) dinihari WIB. Porto lolos dengan agregat 5-1 dan mempertahankan catatan belum terkalahkan di Liga Champions musim ini.

"Yang terpenting adalah tim ini terus berkembang. Ini bukan cuma soal satu laga saja, tapi juga keseluruhan musim supaya kami mendapatkan hasil memuaskan di akhir," ujar Lopetegui seperti dilansir Reuters.

"Sepanjang pertandingan, para pemain menunjukkan bahwa kami punya ambisi dan kualitas bagus. Tim kami adalah tim yang diisi oleh pemain-pemain muda dan memenangi pertandingan penting dengan skor seperti itu menunjukkan bahwa kami punya kualitas," kata pelatih asal Spanyol ini.

Kemenangan Porto atas Basel ditentukan lewat gol-gol yang dicetak oleh Yacine Brahimi, Hector Herrera, Casemiro, dan Victor Aboubakar. Menariknya, semua gol tercipta lewat tendangan dari luar kotak penalti dengan dua di antaranya dari tendangan bebas.

Seusai pertandingan, Hector Herrera menyebut bahwa Porto tidak hanya ingin sekadar lolos ke perempatfinal. Mereka bertekad untuk melaju sejauh mungkin, kalau bisa sampai partai final.

Mungkinkah Ancelotti Dipecat?

Ancelotti 
Liga Spanyol  - Hasil-hasil buruk yang didapat Real Madrid dalam beberapa laga terakhir membuat kursi pelatih yang diduduki Carlo Ancelotti memanas. Namun, Ancelotti tak mau memikirkan spekulasi pemecatan dirinya.

Dalam tujuh pertandingan terakhirnya, Madrid cuma menang tiga kali. Sisanya, mereka seri sekali dan kalah tiga kali.

Madrid tak sekali pun menang pada tiga laga terakhir. Los Blancos ditahan imbang Villarreal 1-1, kemudian dikalahkan Athletic Bilbao 0-1 dan Schalke 04 3-4.

Hasil imbang melawan Villarreal dan kekalahan dari Bilbao membuat Madrid kehilangan puncak klasemen. Mereka kini ada di bawah Barcelona dengan selisih satu poin.

Madrid masih beruntung karena kekalahan dari Schalke tak menggugurkan mereka dari Liga Champions. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tetap lolos ke perempatfinal dengan skor agregat 5-4.

Situasi ini membuat masa depan Ancelotti di Madrid mulai dipertanyakan. Tapi, pelatih asal Italia itu tak mau memikirkan spekulasi pemecatan dirinya. Dia fokus mengembalikan Madrid ke performa terbaik, performa yang membuat timnya itu mencatat 22 kemenangan beruntun sebelum pergantian tahun.

"Saya tidak memikirkan soal itu (dipecat)," ucap Ancelotti di Soccerway.

"Saya terus bekerja, berusaha untuk bekerja dengan lebih baik. Saya perlu bekerja dengan lebih baik," tambahnya.

"Kami harus mengatakannya dengan jelas, kami main sangat buruk (saat melawan Schalke). Cukup sulit untuk memahaminya, setelah apa yang kami lakukan sampai bulan Desember," kata Ancelotti

Liga Champions : The Blues Butuh Insting Membunuh

Fabregas
Liga Champions - Dengan kedudukan 1-1 di leg pertama, peluang Chelsea dan Paris Saint-Germain untuk lolos ke perempatfinal diprediksi masih sama kuat. Untuk bisa menyingkirkan PSG, Chelsea butuh insting membunuh.

Empat hari setelah bermain imbang dengan PSG di leg I pedelapanfinal Liga Champions, Chelsea bermain imbang 1-1 dengan Burnley di Premier League. Pada pertandingan tersebut, The Blues unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Branislav Ivanovic di menit ke-14, sebelum akhirnya Burnley menyelamatkan satu poin lewat gol Ben Mee di menit ke-81.

Selanjutnya, Chelsea meraih dua kemenangan beruntun, masing-masing atas Tottenham Hotspur dan West Ham United di final Piala Liga Inggris dan Premier League, dengan skor yang tidak besar. Tottenham ditaklukkan dengan skor 2-0, sementara West Ham ditundukkan dengan skor 1-0.

Menang dengan skor yang tidak besar memang terbilang krusial di pertandingan final ataupun liga, namun ceritanya bisa jadi tidak demikian di fase gugur turnamen dengan dua leg seperti Liga Champions. Mengingat adanya sistem agregat, jumlah gol atau agresivitas gol tandang bisa menentukan.

Sejauh ini, Chelsea sedikit diuntungkan dengan satu gol tandang yang mereka cetak di markas PSG. Tetapi, Cesc Fabregas mengingatkan, timnya membutuhkan insting membunuh kala gantian menjamu PSG di Stamford Bridge, Kamis (12/3) dinihari WIB.

"Saya harap besok insting membunuh itu muncul dan kami menekan mereka sejak detik pertama," ujar Fabregas seperti dilansir Sky Sports.

"Bohong kalau saya bilang turnamen ini tidak berarti spesial buat saya. Baik secara fisik ataupun mental, saya siap memberikan yang terbaik untuk menjadi juara di turnamen ini."

Bersama Porto dan Real Madrid, Chelsea jadi tim yang belum terkalahkan selepas fase grup Liga Champions berakhir. Namun, dengan takluknya Madrid dari Schalke di Santiago Bernabeu, status belum terkalahkan itu kini tinggal dimiliki Porto dan Chelsea.

Fabregas bertekad untuk mempertahankan status tidak terkalahkan tersebut selama mungkin. Kalau bisa sampai laga final.

"Jika Anda bertanya kepada pesepakbola mana pun soal apa yang ingin mereka menangi dalam karier mereka, mereka pasti akan menjawab Piala Dunia dan Liga Champions," kata Fabregas.

Cristiano Ronaldo Mengamuk

Bomber Madrid ini disinyalir marah karena performa timnya dan menyatakan tak ingin bicara dengan media lagi hingga akhir musim 2014/15
Liga Champions - Cristiano Ronaldo menegaskan tak ingin bicara pada pers hingga akhir musim ini. Sang megabintang Portugal ini disinyalir marah karena Real Madrid tampil buruk kontra Schalke 04.

Ronaldo mencetak dua gol dan membawa Los Blancos ke perempat-final Liga Champions sekalipun kalah 4-3 dari Schalke di Santiago Bernabeu, Rabu (11/3).

Mantan penyerang Manchester United itu tampak kecewa sepanjang laga dan sempat tertangkap kamera berbicara pada Karim Benzema dan mengucap "ini memalukan" di penghujung laga.

Usai laga, ia menunggu sebentar di lapangan sebelum akhirnya keluar dan tampil sebentar di hadapan media. "Saya takkan bicara," ujarnya. "Saya tak akan bicara dengan pers lagi hingga akhir musim ini."

Sebelum kalah dari Schalke, Madrid juga menelan hasil pahit setelah ditekuk Athletic Bilbao akhir pekan lalu.

Cristiano Ronaldo Topskor Kompetisi Eropa Sepanjang Masa

Ronaldo sudah mencetak 78 gol di kompetisi Eropa.
Liga Champions - Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi Eropa sepanjang masa usai melesakkan dua gol saat Los Blancos kalah 4-3 dari Schalke di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/3) dinihari WIB.
Penyerang asal Portugal itu sudah mengumpulkan 78 gol, unggul dua gol dari bintang Barcelona Lionel Messi dan legenda El Real Raul Gonzales.

Ronaldo mencetak gol pertamanya di pertandingan kontra Schalke ini pada menit ke-25 ketika ia berhasil memanfaatkan sepak pojok Toni Kroos. Ia kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-45 usai meneruskan umpan dari Fabio Coentrao.

Meski kalah, Real Madrid tetap lolos ke perempat-final berkat keunggulan agregat 5-4. Di pertemuan pertama, tim besutan Carlo Ancelotti itu unggul 2-0.

Ronaldo mencetak gol di leg pertama babak 16 besar pada bulan lalu, sebagai pertanda ia menyamai catatan Messi dan Raul. Messi sendiri masih memilki peluang untuk mengalahkan rekor Ronaldo ketika Azulgrana bertemu Manchester City di Camp Nou pada pekan depan.

Raul membutuhkan 168 pertandingan bersama Real Madrid dan Schalke untuk mencapai 76 gol, sedangkan Ronaldo hanya 117 dan Messi 95 untuk meraih angka yang sama.

Ronaldo dan Messi sama-sama mencetak 75 gol di ajang Liga Champions, sedangkan Raul 71 gol.

Catatan 78 gol secara keseluruhan yang ditorehkan Ronaldo terdiri dari 75 gol di Liga Champions, satu gol di kualifikasi kompetisi Eropa ini, dan dua gol di Piala Super UEFA lawan Sevilla pada Agustus lalu.

Sementara itu, Messi mencetak 75 gol di Liga Champions dan satu di Piala Super Eropa (kontra Porto) pada 2011.

Real Madrid Kalah 3-4 Atas Schalke

Sang juara bertahan nyaris terdepak secara memalukan dari Liga Champions akibat gagal meladeni performa pantang menyerah Schalke
Liga Champions - Real Madrid gagal menunjukkan tajinya di depan pendukungnya sendiri setelah takluk 4-3 dari Schalke dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (11/3) dini hari WIB.  Kendati kalah, Madrid tetap berhak melaju ke babak perempat-final berkat tabungan dua gol di leg pertama yang memberikan keunggulan agregat 5-4 untuk mereka.

Hujan tujuh gol di Santiago Bernabeu ini tak bisa dilepaskan dari performa tak kenal menyerah yang diperagakan pasukan Roberto Di Matteo sepanjang 90 menit. Sepasang gol dari Klaas-Jan Huntelaar, dan satu gol masing-masing dari Christian Fuchs dan Leroy Sane sukses meruntuhkan benteng pertahanan Madrid. Beruntung, tuan rumah mampu mencetak tiga gol balasan melalui Cristiano Ronaldo (2) dan Karim Benzema untuk mencegah comeback luar biasa dari wakil Jerman itu.

Babak Pertama

Defisit dua gol yang dibawa dari leg pertama tidak membuat Schalke minder. Sebaliknya, mereka malah tampil tanpa beban dan tampak percaya diri dengan menampilkan permainan terbuka sejak kick-off. Hal ini membuat tempo laga berjalan cepat. Jual beli serangan pun tak terhindarkan dengan Schalke terlihat lebih berbahaya setiap kali menusuk pertahanan Madrid yang terlihat rentan tanpa diperkuat Sergio Ramos.

Hasilnya langsung terasa di menit 20. Gelandang muda Max Meyer menusuk di sela-sela lini tengah Madrid untuk menyodorkan umpan kepada Tranquillo Barnetta yang langsung mengirimkan crossing ke kotak penalti. Christian Fuchs, yang menunggu di dalam kotak penalti dan tanpa penjagaan, mampu menyambut umpan itu dan melepaskan sepakan kaki kiri yang gagal dibendung Iker Casillas.

Sang tuan rumah tentu saja terkejut dengan gol yang dicetak bek kiri Schalke itu. Tak sampai lima menit kemudian, Madrid mampu merespons cepat ketika Cristiano Ronaldo melompat tinggi untuk menanduk sepak pojok Toni Kroos. Setelah gol penyama tersebut, tempo permainan yang tadinya tinggi perlahan melambat. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan terciptanya peluang.

Schalke dua kali hampir mencetak gol di menit 38 dan 39, berturut-turut karena blunder Raphael Varane dan juga sepakan Klaas-Jan Huntelaar yang masih mengenai mistar. Nyatanya, tekanan Schalke belum berhenti sampai di situ. Di menit 40, Huntelaar akhirnya sukses menjebol gawang mantan timnya itu setelah menyambar bola muntah sepakan Meyer.

Sayang, di saat Schalke sepertinya akan menutup 45 menit pertama dengan keunggulan 2-1, Ronaldo kembali menjadi momok bagi tim tamu setelah tandukannya kembali menghujam gawang Timon Wellenreuther usai menyambut umpan silang Fabio Coentrao. Skor 2-2 bertahan hingga babak pertama usai.  

Babak Kedua

Tak ubahnya seperti di babak pertama, kedua tim sama-sama bermain lepas dengan tempo permainan tinggi semenjak kick-off babak kedua. Gol pun langsung tercipta di menit 52 ketika Karim Benzema menunjukkan aksi individualnya di dalam kotak penalti Schalke dan sukses menceploskan bola ke gawang Wellenreuther.  

Namun, tak butuh waktu lama bagi Schalke untuk menyamakan skor menjadi 3-3, tepatnya di menit 57. Leroy Sane mampu menciptakan gol indah setelah sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti melengkung tajam ke pojok gawang Madrid. Casillas sendiri tak berkutik menyaksikan gawangnya dijebol oleh penyerang berusia 19 tahun itu.

Pada pertengahan babak kedua, baik Schalke dan Madrid terus menciptakan peluang demi peluang. Dari Schalke, ada sepakan keras Barnetta dari sudut sempit yang masih melebar tipis. Sementara di kubu Madrid, berturut-turut terdapat tembakan Alvaro Arbeloa, Toni Kroos, dan Gareth Bale yang masih bisa ditahan Wellenreuther.

Memasuki sepuluh menit terakhir, Madrid yang sepertinya sudah terlihat nyaman dengan kedudukan 3-3, dibuat was-was ketika Huntelaar kembali menjebol gawang Casillas di menit 84. Memanfaatkan umpan terobosan cantik dari Sane, striker Belanda itu melepaskan tembakan deras yang tak terbendung. Skor 4-3 ini membuat Schalke tinggal butuh satu gol lagi untuk bisa lolos!

Di menit 88 dan 90, Sane dan Benedikt Howedes melepaskan tembakan tepat sasaran yang hampir membuat jantung pendukung Madrid copot. Beruntung, Casillas masih bisa menangkisnya. Hingga injury time tiga menit tuntas, Madrid mampu mempertahankan gawangnya dari kebobolan lebih lanjut. Los Blancos pun melenggang ke perempat-final dengan kurang meyakinkan.

Susunan Pemain:

Real Madrid: Casillas; Arbeloa (Nacho 83'), Pepe, Varane, Coentrao (Marcelo 58'); Khedira (Modrić 58'), Kroos, Isco; Bale, Benzema, Ronaldo.

Cadangan: Navas, Chicharito, Jesé, Illarramendi.

Schalke: Wellenreuther; Höwedes, Matip, Nastasić, Fuchs; Barnetta (Uchida 81'), Neustädter, Höger (Goretzka 58'), Meyer; Huntelaar, Choupo-Moting (Sané 29')

Cadangan: Ayhan, Wetklo, Sobottka, Kehrer.

Liga Champions : FC Porto Hajar FC Basel 4 Gol Tanpa Balas

FC Porto menegaskan dominasi mereka atas Basel di Liga Champions dengan kemenangan meyakinkan
di leg kedua dan berhak lolos ke perempat-final.
Liga Champions - Porto melangkah gagah ke perempat-final Liga Champions setelah di leg kedua 16 besar di Dragao Stadium, Rabu (11/3) dinihari WIB, sukses menundukkan Basel dengan skor 4-0.
Dengan hasil itu, Porto unggul 5-1 secara agregate karena di pertemuan pertama di kandang Basel bisa memaksakan skor imbang 1-1.

Babak I

Porto sudah berusaha mengecoh wasit saat laga babak pertama baru dimulai. Di menit sembilan, Yacine Brahimi menjatuhkan diri usai bersenggolan dengan Xhaka di kotak penalti, tapi wasit tak menggubris aksinya.

Tapi di menit 13, Porto sudah dalam posisi memimpin. Berawal dari pelanggaran di depan kotak penalti Basel, Brahimi mengeksekusi tendangan bebas dengan lengkungan yang sempurna dan mengarahkan bola ke sudut gawang Vaclik. Bola melaju mulus dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.

Di menit 16, terjadi insiden kecil yang memaksa Danilo harus ditandu keluar dan digantikan oleh Martins Indi karena kendala cedera.

Laga dilanjutkan dengan dominasi penguasaan bola masih di tangan tim tuan rumah. Di menit 32, tendangan setengah voli Aboubakar masih melebar, sementara sontekannya beberapa menit kemudian juga berhasil dihentikan Vaclik.

Tello ikut memberikan ancaman di menit 39, tapi tak sampai berbuah gol. Sementara Gashi nyaris menyamakan kedudukan di menit 42 jika saja tendangannya tidak terlalu melebar.

Babak II

Porto langsung menambah keunggulan di menit 47. Buruknya koordinasi lini belakang Basel dimaksimalkan Herrera untuk bisa tenang dan menendang bola ke sudut kosong gawang tim tamu tanpa ganguan.

Usaha tim tamu mengejar ketertinggalan semakin sulit setelah di menit 56 Casemiro melesakkan gol cantik lewat tendangan bebas nan presisi dari jarak lebih dari 30 meter. Porto sudah di atas angin dengan keunggulan telak.

Kiper Fabiano juga ikut beraksi dengan melakukan penyelamatan di menit 60, membendung tendangan jarak dekat Gashi.

Di menit 75, Porto memastikan kemenangan setelah Aboubakar melesakkan bola ke sudut gawang Basel lewat skema serangan balik cepat dari lini tengah.

Sadar kans mereka sangat kecil, Basel sudah tak lagi memberikan perlawanan di 15 menit terakhir pertandingan. Sementara Porto juga mulai mengendurkan tempo permainan pascakeunggulan empat gol ini.

Di menit 90, dikartumerahnya Walter Samuel melengkapi drama antara Porto dan Basel di babak 16 besar dengan klub asal Portugal tersebut memastikan lolos ke babak berikutnya.

Susunan Pemain:
FC Porto: Fabiano, Danilo, Maicon, Marcano, Alex Sandro, Evandro, Casemiro, Herrera, Tello, Aboubakar, Brahimi
Subs: Oliver, Martins Indi, Neves, Paciencia, Quintero, Quaresma, Helton

FC Basel: Vaclik, Samuel, Schar, Safari, Zuffi, Frei, Elneny, Xhaka, Streller, Gashi, Gonzalez
Subs: Traore, Degen, Vailati, Ajeti, Calla, Embolo, Kakitani