Tuesday, March 3, 2015

Aroma El Clasico Di Liga Spanyol Sudah Mulai Panas

Menghitung Hari Menanti El Clasico
Liga Spanyol  – Masih terlalu pagi jika berbicara pertandingan El Clasico yang akan digelar pada 23 Maret 2015 dini hari WIB. Namun tidak berlaku bagi bek sayap Real Madrid, Marcelo, yang sudah tidak sabar untuk bertandang ke markas Barcelona.

Pada El Clasico pertama musim ini, Los Blancos berhasil mengemas kemenangan 3-1 atas rival abadi pada 25 Oktober 2014. Digelar di Santiago Bernabeu, Madrid mampu menang berkat gol yang dilesakkan Cristiano Ronaldo, Pepe dan Karim Benzema. Sementara, Barca hanya mencatat satu torehan lewat kaki Neymar Junior.

Sebelum laga itu, El Real masih harus melalui dua pertandingan La Liga kontra Athletic Bilbao dan Levante. Selain itu, ada pula partai leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Schalke 04.

Meski masih terlampau jauh untuk melakoni pertandingan di Camp Nou, Marcelo tak sedikit pun mengurangi antusias dalam menyambut duel sarat emosi tersebut. Walaupun, ia juga tidak yakin apakah Madrid masih berada di puncak klasemen saat berhadapan dengan musuh bebuyutan.

“Kami akan terlebih dahulu menyiapkan diri menghadapi Bilbao. Selanjutnya masih ada beberapa laga lagi sebelum menghadapi Barca, kami tak tahu apakah kami masih unggul di klasemen atau tidak ketika bertandang ke Camp Nou. Namun, yang pasti saya sudah tidak sabar menanti El Clasico,” jelas Marcelo, seperti dilansir ISF, Selasa (3/3/2015).

“Sebisa mungkin kami tidak akan terlalu memikirkan hasil yang diraih klub lainnya. Bulan ini sangat penting bagi kami, begitu pula pada bulan-bulan lainnya,” tambah bek Timnas Brasil itu.

Mungkinkah Aaron Ramsey Perkuat Arsenal Hadapi QPR

Aaron Ramsey dikabarkan akan kembali membela Arsenal jelang laga Liga Primer Inggris menghadapi Queens Park Rangers.
Liga Inggris - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mendapat kabar baik setelah Aaron Ramsey telah pulih dari cedera hamstring, dan dikabarkan siap tampil dalam lanjutan Liga Primer Inggris menghadapi Queens Park Rangers, Kamis (5/3).

Pemain tengah asal Wales tersebut absen sejak 10 Februari setelah mengalami cedera hamstring saat menghadapi Leicester City.

Cedera hamstring yang dialami Ramsey tersebut merupakan cedera ketiga yang ia alami dalam musim ini, ia juga mengalami cedera yang sama pada bulan Oktober dan Desember tahun lalu.

Ramsey sudah kembali berlatih menjelang akhir pekan lalu, dan dapat diturunkan oleh Wenger dalam laga Arsenal berikutnya.

Sedangkan Francis Coquelin, yang mengalami cedera patah hidung dalam pertandingan Liga Primer Inggris menghadapi Everton, Minggu (1/3) kemarin, akan menjalani tes medis sebelum menghadapi QPR.

Wenger memperkirakan pemain tengah asal Perancis tersebut harus menjalani operasi, namun ada kemungkinan ia dapat diturunkan Kamis esok.

Kembalinya Ramsey memberikan Wenger pilihan untuk mengistirahatkan Coquelin, yang tampil mengesankan sejak kembali dari masa peminjaman bersama Charlton Athletic, Desember silam.

Copa del Rey : Villarreal Yakin Jungkalkan Barcelona

Sedang Oke, Villarreal Pede Jungkalkan Barca
Copa del Rey - Kekalahan 1-3 di leg pertama tak membuat Villarreal pesimistis pada peluang mereka lolos ke final Copa del Rey. Sukses mengimbangi Real Madrid di Santiago Bernabeu jadi bekal untuk menjungkalkan The Catalans.

Kalah dengan kedudukan 1-3 di Camp Nou membuat Villarreal harus menang paling tidak dengan selisih tiga gol saat gantian jadi tuan rumah di El Madrigal pada Kamis (5/3/2015) dinihari WIB. Kondisi yang jelas tak mudah dengan segala potensi yang dipunya The Catalans.

'Kapal Selam Kuning' jelas tidak mau menyerah begitu saja di leg kedua. Faktanya mereka memang punya potensi untuk membuat kejutan, termasuk menjungkalkan Barcelona. 

Skuat besutan Marcelino Garcia Toral saat ini duduk di posisi empat klasemen sementara dan dianggap jadi penantang kuat untuk dapat tiket ke Liga Champions. Villarreal sangat impresif musim ini, termasuk saat mengimbangi Madrid 1-1 di Santiago Bernabeu di akhir pekan lalu.

"Saya meminta suporter datang ke stadion di hari Rabu dan memberi dukungan pada tim ini. Ini adalah tim yang selalu memberikan semua yang dimiliki dan mencoba lolos ke final. Kami tahu itu akan sulit, tapi saya pikir kami punya kesempatan. Dan jika bisa melakukannya bersama kami akan bisa," seru kiper Sergio Asenjo di Worldsoccertalk.

Di musim ini Villarreal sudah menjamu Barca di El Madrigal. Pertemuan di ajang La Liga pada pekan kedua itu tuntas dengan kedudukan 0-1 untuk tim tamu. 

Kali terakhir Villarreal menelan kekalahan kandang adalah dengan skor 1-3 ketika menjamu Valencia di ajang La Liga Primera pada 2 November. Setelah itu mereka tidak terkalahkan di laga home dengan catatan 11 menang dan sekali imbang.

Legenda Sepakbola "Maradona" Operasi Plastik

Maradona
Legenda Sepakbola - Diego Maradona diyakini melakukan operasi plastik untuk membuat wajahnya jadi jauh lebih muda. Namun penampilan terbarunya yang keibuan membuat dia diolok-olok dengan sebutan Mamadona.

Soal Maradona melakukan facelift sudah jadi pemberitaan beberapa media Argentina sejak awal Februari lalu. Legenda sepakbola yang penuh kontroversi itu terlihat punya wajah yang lebih kencang.

Kantung di bawah kedua matanya tidak lagi terlihat jelas. Sementara keriput di beberapa sudut wajah juga hilang. Di usianya yang sudah 54 tahun Maradona punya wajah yang licin, sementara bibirnya juga tampak lebih tebal.

Soal Maradona melakukan operasi wajah hingga kini belum terkonfirmasi. Namun beberapa kemunculan mantan bintang Barcelona dan Napoli itu di berbagai acara justru makin menegaskan hal tersebut.

Yang terbaru, dia muncul dalam sebuah acara televisi The Zurda. Di situlah terlihat jelas perubahan yang terjadi pada wajah Maradona. Dengan bibir tebal berwarna merah, wajah putih berkat pulasan bedak dan giwang yang menggantung di telinga kanan, Maradona terlihat mirip wanita.

Foto Maradona dengan 'make-up' tebal tersebut kemudian ramai jadi pembicaraan di jejaring sosial. Dari situlah kemudian muncul julukan Mamadona pada Maradona. 

Pada awalnya foto di jejaring sosial tersebut dikira hasil oleh digital. Itu diketahui foto asli setelah muncul di situs berita Reuters.

Untuk mengubah wajahnya jadi lebih muda, Maradona disebut menggunakan perawatan laser. Upaya meremajakan penampilan disebut dilakukan Maradona demi sang kekasih Rocio Oliva, yang berusia 30 tahun lebih muda.

Prediksi Liga Inggris : Burnley vs Liverpool

Lawan Burnley, Peluang Besar 'Si Merah' Teruskan Tren Positif
Liga Inggris - Liverpool tengah dalam tren positif belakangan ini di Premier League. Laju itu sepertinya bakal terus berlanjut karena The Reds "cuma" melawan Burnley di kandang pertengahan pekan ini.

Kemenangan 2-1 atas Manchester City di Anfield dua hari lalu membuat Liverpool sudah tak terkalahkan di 11 pertandingan terakhirnya di liga, dengan meraup sembilan kemenangan dan dua hasil seri.

Laju itu jadi modal penting untuk Liverpool yang mengincar posisi empat besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Pertengahan pekan ini ujian berikutnya bagi Liverpool adalah Burnley.

Dengan performa Liverpool saat ini jelas Burnley bukan tandingan untuk lawannya itu. Apalagi 'Si Merah' punya rekor bagus saat bertemu Burnley di kandang, dengan memenangi tujuh laga kandang terakhirnya di seluruh kompetisi.

Berikut data dan fakta terkait pertemuan kedua tim seperti dikutip Opta

- Liverpool memenangi tujuh laga kandang terakhir kotra Burnley di seluruh kompetisi tanpa pernah kebobolan

- Burnley gagal bikin gol di lima pertemuan terakhirnya di liga melawan The Reds dan di enam dari tujuh pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.

- Burnley punya 16 tembakan di pertemuan pertamanya dengan Liverpool di Boxing Day, tapi tak satupun yang tepat sasaran.

- Clarets paling banyak kebobolan dari gol sundulan di Premier League musim ini (16).

- Burnley paling banyak mencetak gol di 15 menit pertama di mana ada tujuh gol tercipta di rentang waktu itu, paling tinggi proporsinya di liga musim ini yakni 28 persen.

- Burnley tidak pernah menang di enam laga terakhirnya di Premier League (0 menang 2 imbang 4 kalah). Sementara Liverpool hanya kalah sekali dari 15 pertandingan terakhirnya di Premier League (10 menang 4 imbang 1 kalah).

- The Reds punya lima clean sheets dari tujuh pertandingan terakhirnya di liga.

- Tiga gol Jordan Henderson musim ini semuanya adalah berkat assist Raheem Sterling.

- Raheem Sterling sudah punya 7 assist musim ini, sama dengan miliknya di tiga musim sebelumnya.

PSSI Tak Bebani Target Pada Benny Dolo

Lawan Uji Coba Tak Mudah, PSSI Tak Bebani Target Pada Benny Dolo
Info PSSI - PSSI menegaskan bahwa pelatih interim tim nasional Indonesia Benny Dolo tak dibebani target pada dua laga uji coba internasional di Bulan Maret ini.

Sebagaimana diketahui, PSSI dan Badan Tim Nasional memplot Kamerun, Korea Utara dan Myanmar sebagai calon lawan dari tim Garuda di dua partai yang masuk agenda FIFA tersebut.

"Opsi lawan yang akan dihadapi tidak mudah, Kamerun, Korea Utara, dan Myanmar. Kalau menang bagus karena memengaruhi perolehan poin karena peringkat mereka lebih baik," tutur sekretaris jenderal PSSI, Joko Driyono.

Akan tetapi, pria yang akrab disapa Jokdri itu tetap mengharapkan awal yang baik dari tim Merah-Putih di tahun 2015. Sebagaimana mereka memiliki dua agenda penting yakni kualifikasi Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia.

"Ini tahap awal untuk anak-anak yang akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia. Ini awal untuk membentuk tim," jelas Joko.

Bendol, sapaan akrab Benny Dolo, juga diberi kebebasan oleh PSSI untuk menentukan program sekaligus menunjuk staf pelatih. Terakhir, Widodo Cahyono Putro sudah dipastikan bakal menjadi asisten dari Bendol. 

Chelsea & Everton Terima Sanksi FA

Keributan yang melibatkan pemain kedua klub dalam laga terakhir mereka di Liga Primer berbuah hukuman denda dari FA.
Liga Inggris - Chelsea dan Everton masing-masing menerima hukuman denda dari Federasi Sepakbola Inggris (FA) sebesar £30,000 sebagai buntut kelakuan buruk pemain di atas lapangan.

Kedua kesebelasan didenda menyusul adanya keributan yang timbul dalam pertandingan terakhir mereka di pentas Liga Primer Inggris pada 11 Februari lalu.

Selain menerima sanksi berupa denda, baik The Blues maupun The Toffes mendapat peringatan tambahan agar tidak mengulangi kejadian yang sama di masa mendatang.

Dalam duel tersebut, Chelsea berhasil memenangkan jalannya permainan dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Willian.

Arsenal Yakin Singkirkan AS Monaco

Bek andalan Arsenal, Hector Bellerin, mengapungkan keyakinannya akan kiprah The Gunners di Liga Champions.
Liga Champions - Bek andalan Arsenal, Hector Bellerin, mengapungkan keyakinannya akan kiprah The Gunners di Liga Champions, pasca kesuksesan timnya menundukkan Everton 2-0, Minggu (1/3) petang WIB.

Seperti diketahui, Arsenal harus menelan kekalahan kandang lewat skor 3-1 dari Monaco, pada leg pertama babak 16 besar lalu. Karenanya Tim Meriam London diharuskan menang dengan defisit tiga gol, di Stade Louis II untuk bisa lolos ke perempat-final.

"Kami hanya perlu bekerja lebih keras lagi. Kami punya keyakinan bermain away ke Monaco. Sama seperti mereka, kami juga bisa mencetak tiga gol selama kami masih punya pikiran belum kalah," ungkap Bellerin di laman resmi klubnya.

"Kami hanya perlu tampil kompak dan mengeluarkan kemampuan terbaik," pungkasnya pemain berusia 19 tahun tersebut.

AS Roma Bermain Imbang Lawan Juventus

Giallorossi dan Bianconeri harus puas berbagi angka dalam lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadio Olimpico.
Liga Italia - Sepuluh pemain AS Roma berhasil menahan imbang laju Juventus dengan skor 1-1 dalam pertandingan bigmatch Serie A Italia pekan ke-25 di Stadio Olimpico, Selasa (3/3) dini hari WIB.

Hasil ini tak membawa perubahan berarti dalam komposisi dua besar klasemen sementara, di mana Bianconeri masih memimpin di puncak dengan keunggulan sembilan angka atas Giallorossi di posisi kedua.

Babak Pertama:

Kedua kesebelasan yang mengincar tiga angka di laga ini langsung tampil terbuka dan cukup keras di awal. Permainan baru berjalan dalam hitungan detik, tekanan pertama Juventus melalui Arturo Vidal langsung mendapat ganjalan keras Daniele De Rossi.

Tempo pertandingan berlangsung cepat sejak peluit awal. Bianconeri sebagai tim tamu banyak mengambil inisiatif untuk melakukan serangan, namun berhasil diimbangi dan diredam oleh pergerakan agresif Roma dari sektor tengah hingga belakang.

Peluang emas bagi Juventus untuk membuka keunggulan datang di menit ke-22, saat Kostas Manolas hampir membuat gol bunuh diri hasil upaya menghalau umpan silang Roberto Pereyra kepada Alvaro Morata, beruntung bola masih tipis di samping kanan gawang Morgan De Sanctis.

Memasuki sepertiga akhir babak pertama, Roma mencoba untuk berani lebih keluar menyerang, mengandalkan umpan-umpan silang kedua bek sayap Vasilis Torosidis dan Jose Holebas, hanya saja belum cukup untuk merepotkan gawang Juventus yang dikawal Gianluigi Buffon.

Jual beli serangan yang dilakukan kedua kesebelasan terus berlangsung dalam sisa waktu paruh pertama permainan. Akan tetapi hingga laga memasuki turun minum, kedudukan imbang tanpa gol masih bertahan.

Babak Kedua:

Mengawali paruh kedua permainan, Juventus tetap konsisten dalam menerapkan tekanan langsung ke jantung pertahanan Roma. Kans didapat Vidal saat menerima sodoran Pereyra di menit ke-50, sayang sepakannya masih melebar dan gagal membuka keunggulan tim tamu.

Roma yang beberapa kali kerap tertekan tentu tak ingin kecolongan di hadapan publik sendiri. Pasukan Rudi Garcia sejak awal pertandingan mampu menerapkan skema barisan pertahanan kokoh yang mampu untuk meredam kecepatan lawan.

Kabar buruk melanda Giallorossi ketika harus bermain dengan sepuluh pemain di menit ke-62, usai Torosidis menerima kartu kuning kedua kala melanggar Vidal. Tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti didapat dan mampu dimanfaatkan Carlos Tevez untuk membawa Juventus memimpin.

Lima menit berselang, Tevez kembali melancarkan aksinya setelah menerima umpan akurat Pereyra, namun eksekusi akhirnya belum tepat sasaran. Dalam kondisi tertinggal, Roma berusaha mengejar dan hampir saja menyamakan skor andai sundulan Manolas di menit ke-72 tak dimentahkan Buffon.

Upaya Roma membuahkan hasil positif enam menit kemudian, bola hasil tendangan bebas Alessandro Florenzi disambut sundulan tajam Seydou Keita untuk menyamakan skor. Saling serang terjadi dalam sisa waktu babak kedua, hanya saja hingga laga berakhir skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Prediksi DFB Pokal : Bayern Munich vs Eintracht Braunschweig

Bayern Munich memegang segala keunggulan di atas kertas untuk mengalahkan Eintracht Braunschweig
 dan melanjutkan langkah ke babak perempat-final DFB-Pokal.
DFB Pokal - Bayern Munich akan melanjutkan perjalanan untuk mengukir rekor di ajang DFB-Pokal dengan meladeni tantangan Eintracht Braunschweig pada ronde ketiga alias putaran 16 besar di Allianz Arena, Rabu (4/3) malam waktu setempat.

Sepanjang sejarah turnamen, belum pernah ada klub yang mampu menjadi kampiun dalam tiga edisi berturut-turut. Sejak menyerah 5-2 di tangan Borussia Dortmund pada final 2012, The Bavarians terus melaju tak terhentikan dan kini telah menggondol dua trofi secara konsekutif.

Keseriusan ambisi Bayern untuk merebut mahkota ketiga beruntun sudah terlihat dalam dua putaran awal. Pep Guardiola menurunkan line-up kuat saat bertemu Preussen Munster serta Hamburg SV dan sukses memetik kemenangan meyakinkan, masing-masing dengan skor 4-1 dan 3-1.

Karenanya, sulit bagi Braunschweig untuk berharap skuat Die Roten bakal dilanda kelengahan akibat rasa jemawa. Terlebih lagi performa Die Lowen, julukan klub yang berarti Sang Singa, sendiri sedang anjlok.

Tim yang terdegradasi dari Bundesliga pada akhir musim lalu itu nihil kemenangan dalam empat laga pascapergantian tahun, tiga di antaranya berakhir kekalahan dan mereka kini tersangkut di peringkat keenam klasemen Bundesliga 2. Pencapaian Braunschweig menuju babak 16 besar Pokal pun diraih "hanya" lewat kemenangan minimalis 1-0 melawan tim divisi kelima Bremer SV dan Wurzburger Kickers (divisi IV).

Catatan terkini Braunschweig sangat bertolak belakang dengan Bayern, yang tampak sudah menemukan kembali titik performa terbaik setelah pada awal tahun sempat dihajar VfL Wolfsburg 4-1 dan imbang 1-1 dengan Schalke 04. Bayern selalu memborong kemenangan dalam empat laga Bundesliga terakhir dengan selisih gol memasukkan-kemasukan 20-1!

Rekor pertemuan juga berpihak sangat kuat kepada kubu Sabener Strasse lantaran sepanjang sejarahnya Braunschweig tidak pernah memenangi laga kompetitif melawan Bayern.

"Kami selalu bersiap secara super untuk setiap lawan. Kami tak akan pernah memasuki pertandingan dengan sikap keliru. Saya memperkirakan kami menekan mereka dari awal," ucap Thomas Muller, menekankan Bayern tak akan pongah dengan segala keunggulan di atas kertas.

"Tak ada kesempatan kedua dalam laga-laga knock-out."

Setiap fase di kancah DFB-Pokal memang digelar dengan format satu leg sehingga peluang terciptanya kejutan relatif lebih besar. Namun, rasa-rasanya tak akan ada kejutan di Allianz Arena esok malam.

Saatnya Manchester City Bangkit

Misi City untuk Bangkit & Terus Menempel Chelsea
Liga Inggris - Manchester City tak boleh lama-lama meratapi kekalahan dari Liverpool, sebab tengah pekan ini mereka sudah ditunggu Leicester City. Kemenangan patut didapat jika tak ingin kian tertinggal dari Chelsea.

City kehilangan kesempatan untuk memangkas jarak lima angka dari Chelsea di puncak klasemen, setelah mereka ditaklukkan Liverpool dengan skor 1-2 dua hari lalu. Jadilah selisih lima angka itu tetap dengan City sudah memainkan satu laga lebih banyak ketimbang rivalnya tersebut.

Dengan kondisi seperti ini jelas Chelsea lebih diuntungkan mengingat mereka bisa memperbesar keunggulan jadi delapan poin di satu laga simpanan. Maka dari itu City tak boleh lagi kehilangan angka saat menjamu Leicester di Etihad Stadium, Kamis (5/3/2015) dinihari WIB.

Meski lawan berstatus sebagai juru kunci klasemen, City tak boleh lengah karena mereka juga pernah dibuat kecewa kala diimbangi Burnley dan kalah dari Stoke City di kandang. Sergio Aguero dkk. patut tampil pada performa terbaiknya untuk menang sekaligus membayar kekecewaan pasca dikalahkan Liverpool.

Sementara itu Chelsea punya tugas cukup berat kala harus melawat ke kandang West Ham United, tempat yang pernah memberikan kekalahan untuk City dan Liverpool di awal musim ini.

Meski demikian peluang The Blues menang terbuka cukup lebar ketika The Hammers tengah dalam tren, buruk tanpa kemenangan di lima laga terakhirnya. Plus kepercayaan diri tinggi pasca memenangi Piala Liga Inggris kemarin bisa jadi modal untuk mendapat tiga poin.

Di Anfield, Liverpool berupaya untuk terus melanjutkan tren bagus mereka di Premier League yang mana tak terkalahkan di 11 laga terakhirnya. Usai mengalahkan City, Burnley tentu jadi target berikutnya 'Si Merah

Mumpung para pemain tengah on fire, Liverpool pun wajib meraih tiga angka sebelum dihadapkan pada laga-laga penting seperti perempatfinal Piala FA kontra Blackburn serta Swansea City dan Manchester City.

Sementara itu Manchester United akan melawat ke kandang Newcastle United. Dengan selisih dengan Liverpool di bawahnya cuma dua poin, maka 'Setan Merah' mau tak mau harus menang jika tak ingin posisinya digeser rival abadinya itu.

Mungkinkah AS Roma Raih Scudetto 2015-2016?

Gervinho Percaya Kans Raih Scudetto Masih Terbuka
Liga Italia - AS Roma gagal menipiskan jarak dengan Juventus di puncak klasemen usai cuma bermain imbang 1-1. Dengan hasil ini kans Giallorossi meraih Scudetto dinilai amat sulit, tapi tak demikian menurut Gervinho.

Roma gagal memenuhi misi menipiskan jarak dengan Juve setelah hanya berimbang 1-1 di Olimpico, Selasa (3/3/2015) dinihari WIB tadi. Dalam laga itu, mereka tertinggal lebih dahulu lewat tendangan bebas Carlos Tevez lalu menyamakan kedudukan melalui Seydou Keita.

Hasil ini sendiri terbilang cukup lumayan sebenarnya, mengingat tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain setelah Vasilis Torosidis diusir wasit pada menit ke-62. Pelanggaran Torosidis itulah yang kemudian berujung gol Tevez.

Statistik menunjukkan I Lupi unggul penguasaan bola 58%-42%. Mereka melepaskan delapan tembakan dengan tiga mengarah ke gawang, sedang Juve hanya satu upaya tepat sasaran dari 10 percobaan. Bagaimanapun seperti yang tercermin pada hasil akhir laga, anak asuh Rudi Garcia tak mampu memanfaatkan keunggulan statistik itu untuk mendapatkan hasil lebih baik.

Hal tersebut terjadi karena Roma dinilai tampil sedikit gugup, apalagi faktanya mereka memang lebih butuh kemenangan di partai ini. Salah satu indikator yang sedikit banyak menunjukkan gejala tersebut adalah menurunnya tingkat akurasi umpan Roma. Di laga tersebut mereka tercatat punya akurasi 83%, di bawah catatan rata-rata mereka di angka 86,2%.

"Apakah kami terlalu gugup? Tentu saja tidak. Kami tidak akan mampu bangkit dan mendapatkan hasil imbang di laga ini jika kami begitu. Kami sangat kompak," bantah Gervinho.

"Sayangnya upaya kami terus membentur tembok, meski memang kami berhasil membuat lebih banyak kemajuan menuju akhir pertandingan," tambahnya seperti dilansir situs resmi klub.

Hasil imbang ini membuat jarak Roma-Juve tak goyah. Anak-anak ibukota yang kini mengoleksi nilai 49 poin, masih tertinggal sembilan angka dari rivalnya tersebut.

Serie A sendiri masih menyisakan 13 pekan lagi atau 39 poin tersedia untuk diperebutkan. Gervinho pun menolak menutup rapat-rapat peluang meraih Scudetto.

"Ini belum berakhir, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh," tandasnya.