Tuesday, February 24, 2015

Liga Champions : City vs Barca "Perang Bintang Lini Serang"

Partai Big Match Liga Champions bakal tersaji dini hari nanti
Liga Champions - Duel seru tersaji di daratan Inggris. Satu dari tiga wakil Inggris yang lolos ke fase gugur, Manchester City, harus menjamu salah satu tim flamboyan sekaligus salah satu kandidat juara dari Tanah Matador, FC Barcelona, dalam lanjutan babak 16 besar leg pertama Liga Champions.

Kedua kesebelasan sudah pernah bertemu di fase yang sama. Pada babak perdelapanfinal Liga Champions musim 2013-2014 (yang akhirnya dijuarai Real Madrid), kesebelasan berjuluk Blaugrana itu unggul dengan aggregat 4-1. Selisih keunggulan yang telak itu, seakan jadi sinyal bahwa City masih harus belajar banyak untuk bersaing di kancah Eropa, karena tingkat dan aura persaiangannya memang berbeda dibanding liga demostik.

The Citizens kali ini tentu saja tak sudi kembali dipecundangi. Di leg pertama, anak asuhan Pellegrini ini ingin memanfaatkan betul kesempatan tampil di depan publiknya sendiri. Performa apik yang mereka tunjukkan pada partai terakhir saat menghajar Newcastle United dengan lima gol tanpa balas jadi modal berharga di laga krusial, Rabu (25/2) dinihari WIB.

Sebaliknya, tim tamu malah baru saja takluk di kandangnya sendiri oleh Malaga. Jika Manchester City berani untuk menyerang, maka bukan tak mungkin mereka akan mengimbangi raksasa Catalan tersebut atau bahkan bisa menumbangkannya -- walau sejauh ini statistik masih berpihak pada tim asuhan Luis Enrique.

Lini serang yang menterang dari kedua kesebelasan jadi titik sorot pertandingan ini. Trio Messi Neymar, Suarez yang ditopang Iniesta dan Rakiic akan bertempur dengan Aguero yang ditopang David Silva, Samir Nasri dan Jesus Navas yang lebih mengandalkan kecepatan di sektor sayap. Oleh karena itu, menarik disimak pertemuan mereka yang ketiga di ajang resmi ini dan rangkumannya telah kami sajikan dalam bentuk infografis di bawah ini:

Aubameyang Bertekad Jebol Gawang Juve

Tak Mau Kalah dengan Kakaknya, Aubameyang Bertekad Jebol Gawang Juve
Liga Champions - Penyerang Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang bernafsu benar menjebol gawang Juventus. Bukan cuma demi Dortmund tetapi juga karena Aubameyang tak mau kalah dengan kakaknya.

Dortmund akan menyambangi Juventus Stadium, Rabu (25/2/2015) dalam partai leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sebagai tim tamu yang akan jadi tuan rumah di leg kedua, gol tentu akan krusial buat Dortmund dalam membuka peluang lolos.

Hal itu juga sejalan dengan tekad Aubameyang, yang dalam catatan Whoscored sudah membuat empat gol dan satu assist dalam tiga laga terakhirnya untuk Dortmund.

"Kakakku pernah sekali mencetak gol melawan Juventus dalam sebuah laga friendly dan ia mengatakan kepadaku, 'Sekarang giliranmu'," kata pemain Gabon berusia 25 tahun itu seperti dilansir AFP.

"Jika aku tak bikin gol maka artinya ia lebih baik daripada diriku," kelakarnya merujuk pada Willy, sang kakak yang tiga tahun lebih tua darinya dan kini membela klub Jerman FC Kray.

Untuk Aubameyang, Juve bukanlah klub yang asing karena ia memang pernah merumput di Serie A. Salah satu sosok di Bianconeri, Andrea Pirlo, pun cukup familier dengannya semasa keduanya sama-sama berseragam AC Milan.

"Di Milan aku belajar banyak hal dan aku masih punya banyak kenangan indah akan masa-masaku di sana. Selalu menyenangkan bermain melawan pemain-pemain top. Aku pernah bersama Pirlo di Milan, ia luar biasa," sebutnya.

"Tetapi buatku kembali ke Italia memberiku kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus," seru Aubameyang yang menjadi pemain Rossoneri pada periode 2008-2011.

Pelatih Dortmund Juergen Klopp diprediksi akan menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan Aubameyang menjadi ujung tombak yang ditopang oleh tiga gelandang serang yakni Marco Reus, Shinji Kagawa, dan Jakub Blaszczykowski.

Pellegrini : Susahnya Kalahkan Barcelona

Sudah Tujuh Tahun Pellegrini Tak Bisa Kalahkan Barcelona
Liga Champions- Manuel Pellegrini pernah punya rekor pertemuan yang lumayan oke dengan Barcelona. Tapi sejak tujuh tahun terakhir, dia bersama empat tim berbeda selalu gagal mengalahkan Lionel Messi dkk.

Kemenangan terakhir Pellegrini atas Barcelona tercatat terjadi pada tahun 2008, tepatnya pada 9 Maret. Ketika itu di Camp Nou, Pellegrini mengantar Villarreal meraih kemenangan tipis dengan skor 2-1.

Setelah itu Pellegrini tak pernah lagi berhasil mengalahkan Barcelona, atau berbarengan dengan Josep Guardiola jadi pelatih The Catalans. Sejak saat itu hingga hari ini Pellegrini sudah 14 kali bertemu Barcelona dengan hasil terbaik berupa dua kali imbang, sementara 12 lainnya berakhir dengan kekalahan.

Statistik tersebut dicatatkan Pellegri bersama empat klub berbeda yakni Villarreal, Real Madrid, Malaga, dan Manchester City. 

Setelah kemenangan 2-1 di Camp Nou tersebut, Pellegrini masih melatih Villarreal sampai semusim kemudian. Hasil yang dia dapat di musim 2008/2009 adalah kalah 1-2 di kandang dan berimbang 3-3 di Camp Nou.

Saat melatih Madrid selama semusim di 2009/2010 dia menelan dua kekalahan masing-masing dengan 1-0 dan 2-0. Pellegrini menelan banyak kekalahan saat melatih Malaga dalam selang 2010 sampai 2013, di mana dalam kurun tersebut ada tujuh kekalahan diderita dan satu hasil imbang didapat.

Setelah melatih tim bertabur bintang Manchester City, Pellegrini masih belum bisa memutus rangkaian buruknya atas Barca. Musim lalu The Citizens berturut-turut tunduk 0-2 dan 1-2 di babak 16 besar Liga Champions
Dua kali imbang dan 12 kali kalah dalam 14 pertemuan terakhir dengan Barcelona jadi catatan buruk Pellegrini. Padahal di periode awal melatih Villarreal dia terhitung sukses, di mana pada 12 pertemuan pertama di semua kompetisi dia sukses mengumpulkan empat kemenangan, tiga kali imbang dan lima kali kalah.

14 Pertemuan Terakhir Pellegrini vs Barcelona 

Villarreal
2008/2009
Villarreal vs Barcelona 1-2 (La Liga Primera)
Barcelona vs Villarreal 3-3 (La Liga Primera)

Real Madrid
2009/2010
Real Madrid vs Barcelona 0-1 (La Liga Primera)
Barcelona vs Real Madrid 2-0 (La Liga Primera)

Malaga
2010/2011
Malaga vs Barcelona 1-3 (La Liga Primera)
Barcelona vs Malaga 4-1 (La Liga Primera)
2011/2012
Barcelona vs Malaga 4-1 (La Liga Primera)
Malaga vs Barcelona 1-4 (La Liga Primera)
2013/2014
Malaga vs Barcelona 1-3 (La Liga Primera)
Barcelona vs Malaga 4-1 (La Liga Primera)
Barcelona vs Malaga 2-2 (Copa del Rey)
Malaga vs Barcelona 2-4 (Copa del Rey)

Manchester City
2013/2014
Manchester City vs Barcelona 0-2 (Liga Champions)
Barcelona vs Manchester City 2-1 (Liga Champions)


Inter Milan Menang Tipis 2-1 Atas Cagliari

Inter Menang Tipis di Markas Cagliari
Liga Italia - Inter Milan terus memperbaiki posisinya di papan klasemen Serie A, setelah Nerazzurri dengan susah payah mengalahkan tim papan bawah, Cagliari, dengan skor tipis 2-1.

Pada laga pekan ke-24 yang dihelat di Sant' Elia, Selasa (24/2/2015) dinihari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.

Gol-gol baru hadir di babak kedua lewat Matteo Kovacic dan Mauro Icardi yang membawa Inter memimpin 2-0. Bagi Icardi itu adalah gol ke-14 musim ini yang membawanya sejajar dengan pemuncak daftar topskorer, Carlos Tevez. Cagliari mencetak gol hiburan lewat bunuh diri Juan Pablo Carrizo.

Kemenangan ketiga beruntun pertama musim ini membawa anak asuh Roberto Mancini itu naik ke posisi keenam dengan 35 poin, selisih empat angka dari Fiorentina yang menempati posisi kelima, spot terakhir zona Liga Europa.

Sementara Cagliari masih terbenam di zona merah alias posisi ke-18 dengan 20 poin.

Jalannya Pertandingan

Inter punya kans bikin gol pertama kali di laga ini lewat Lukas Podolski. Sayangnya pemain Jerman itu terlalu lama mendribel bola di kotak penalti hingga dia kehilangan ruang tembak dan peluang lenyap begitu saja.

Di menit ke-24 Podolski lagi-lagi buang peluang ketika Davide Santon melepaskan umpan silang, namun tandukan Podolski malah mengarahkan bola ke atas mistar.

Enam menit kemudian Marcelo Brozovic dari kotak penalti melepaskan tembakan keras tapi bisa ditepis oleh Zeljko Brkic. Bola rebound yang disambar Icardi juga kembali digagalkan oleh kiper Cagliari tersebut.

Paul-Jose M’Poku di menit ke-36 nyaris menjebol jala Inter tapi Santon dengan cepat menghalau bola peluang pemain Belgia itu di garis gawang.

Di menit ke-42 kembali Podolski punya kesempatan bikin gol lewat kepalanya, tapi lagi-lagi bola malah jauh melayang di atas gawang.

Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Dua menit selepas rehat, Inter memecah kebuntuan lewat gol Kovacic. Umpan panjang ke daerah pertahanan Cagliari tak mampu dihalau dengan baik dan bola jatuh di kaki Icardi yang ada di kotak penalti. Dia hanya sekali menyentuh bola sebelum kaki kiri Kovacic menuntaskannya jadi gol.

Setelah kebobolan, Cagliari justru tampil lebih agresif dan beberapa kali membuat pertahanan Inter kelabakan. Salah satunya di menit ke-56 ketika Andrea Cossu tinggal berhadapan dengan Juan Pablo Carrizo, tapi tembakannya menjauh dari bidang sasaran.

M'Poku khususnya mampu merepotkan bek-bek Inter lewat kecepatannya menyisir sisi kiri dan kanan lapangan. Samuele Longo yang masuk sebagai pemain pengganti juga beberapa kali punya kans untuk bikin gol ke gawang mantan timnya.

Di menit ke-61 tembakan Luongo dari dalam kotak penalti masih bisa diamankan oleh Carrizo, yang mana bola nyaris terlepas dari tangkapannya.

Ditekan terus menerus, Inter justru mampu menggandakan keunggulan di menit ke-68. Umpan terobosan Gary Medel mencapai Icardi di kotak 16 meter, yang sukses mengecoh satu pemain sebelum melepaskan sepakan terukur ke tiang jauh yang tak bisa dihalau Brkic.

Cagliari sukses memperkecil skor di menit ke-74. Bola panjang dari daerah lawan tak mampu dihalau oleh Juan Jesus yang kalah duel dengan Longo, yang kemudian melepaskan sepakan keras yang membentur tiang dan badan Carrizo, sebelum masuk ke gawang.

Longo nyaris bikin gawang Inter bergetar lagi dua menit kemudian ketika umpan tarik ke depan gawang yang sudah kosong, tak disambut oleh rekan-rekannya.

Peluang terakhir di laga ini dibuat Hernanes di menit keempat injury time tapi sepakan jarak jauhnya masih membentur mistar gawang. Skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Inter.

Susunan Pemain

Cagliari: Brkic; Dessena, Rossettini, Capuano, Avelar; Donsah, Crisetig (Ceppitelli 71'), Conti; Cossu (Joao Pedro 67'); M’Poku; Cop (Longo 55')

Inter: Carrizo; Campagnaro, Vidic, Juan Jesus, Santon; Guarin, Medel, Brozovic (Hernanes 82'); Kovacic (Kuzmanovic 92'); Icardi, Podolski (Dodo 81')

Napoli Optimis Geser Roma

Jarak Menipis, Hamsik Kian Optimistis Bisa Geser Roma
Liga Italia - Kemenangan atas Sassuolo membawa Napoli makin dekat dengan AS Roma di papan klasemen. Marek Hamsik pun makin yakin Napoli bisa merebut posisi kedua dari tangan Roma.

Napoli memetik kemenangan 2-0 saat menjamu Sassuolo di giornata ke-24, Selasa (24/2/2015) dinihari WIB. Gol-gol dari Duvan Zapata dan Hamsik memberi tiga poin untuk Partenopei.

Hasil ini memangkas jarak antara Napoli yang ada di peringkat ketiga dengan Roma yang ada satu tingkat di atasnya menjadi tinggal tiga poin. Ini juga tak lepas dari hasil imbang yang didapat Giallorossi di markas Hellas Verona sehari sebelumnya.

Melihat fakta tersebut, Hamsik menilai kalau peringkat kedua bukan target yang tidak mungkin untuk dicapai. Cuma terpaut tiga angka, Hamsik optimistis Napoli bisa menggusur Roma dari posisi kedua.

"Kami tahu kalau dengan kemenangan malam ini, kami makin dekat dengan Roma. Kami yakin kami bisa mendapat hasil ini, meski kami tahu kalau tidak akan mudah melawan Sassuolo dan itu berat," ucap Hamsik kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.

"Apakah posisi kedua sekarang menjadi target yang nyata? Melihat klasemen saat ini, tentu iya. Kami siap untuk tugas itu, kami dekat dan akan menantang sampai akhir," kata Hamsik menegaskan.

"Masih banyak pertandingan yang akan datang untuk kami," imbuhnya.

Kapan Liga Indonesia ISL Kick Off ?

Menpora: ISL Tak Bisa Kick-off 4 April Jika Syarat Dokumen Belum Lengkap
Liga Indonesia ISL - Menpora Imam Nahrawi menegaskan sikapnya soal rekomendasi bergulirnya Indonesia Super League 2015. Dia mempersilakan liga mulai bergulir pada awal April, tapi dokumen yang diminta sebagai syarat klub profesional tetap harus dipenuhi tanpa kecuali.

BOPI pada Senin (23/2/2015) malam WIB akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk memutar roda kompetisi ISL 2015. Rekomendasi itu keluar setelah BOPI dan PSSI bertemu dengan wakil ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah.

Dalam kesempatan itu CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, tidak mengungkapkan secara detil bagaimana klub-klub akan melengkapi syarat verifikasi yang tak kunjung terpenuhi. Joko malam tadi hanya menyebut kalau "verifikasi, standarisasi, dan lain sebagainya akan dikelola sebaik-baiknya dengan spirit kebersamaan untuk Indonesia yang lebih baik."

Pemerintah melalui Menpora ternyata tidak sepenuhnya memberi lampu hijau pada ISL. Hanya beberapa jam setelah Joko menggelar pertemuan dengan wartawan, Kemenpora mengeluarkan siaran pers yang memastikan kalau ISL baru akan bisa dimulai jika syarat dokumen-dokumen yang diminta sudah dipenuhi. Menpora memastikan tidak akan memberikan toleransi andai syarat itu tak dipenuhi.

"Rencana PT Liga Indonesia untuk mengadakan kick off kompetisi ISL 2015 pada tanggal 5 April 2015 dapat diterima dengan SYARAT SELURUH DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN TETAP HARUS DIPENUHI SEBELUM KICK OFF TERSEBUT. Kalimat ini sangat jelas disampaikan oleh Kemenpora, dengan kata lain SAMA SEKALI TIDAK ADA PEMUTIHAN ATAS SELURUH DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN," demikian bunyi siaran pers Kemenpora di situs resminya.

Menpora juga masih berpegang pada keputusan sebelumnya bahwa ISL bisa bergulir pada 4 Maret jika syarat sudah bisa dipenuhi. Keputusan memulai liga pada 4 April disebutnya merupakan langkah yang diambil sendiri oleh PT Liga dan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab PT Liga.

Terkait FIFA, Menpora juga berencana untuk berkirim surat dengan otoritas sepakbola dunia itu demi memberi penjelasan secara obyektif. Surat tersebut akan dikirim pada akhir pekan ini

Berikut pernyataan lengkap Menpora soal kick-off ISL 2015 yang tertuang dalam siaran pers di situs resmi kemenpora.go.id:

1. Rencana PT Liga Indonesia untuk mengadakan kick off kompetisi ISL 2015 pada tanggal 5 April 2015 dapat diterima dengan SYARAT SELURUH DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN TETAP HARUS DIPENUHI SEBELUM KICK OFF TERSEBUT. Kalimat ini sangat jelas disampaikan oleh Kemenpora, dengan kata lain SAMA SEKALI TIDAK ADA PEMUTIHAN ATAS SELURUH DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN.

2. Bahwasanya sebelum tanggal 4 April 2015, kompetisi ISL 2015 akan mulai digulirkan, itu dimungkinan TETAPI SEJAUH PERSYARATANNYA DIPENUHI.

3. Sesuai keputusan BOPI pada tanggal 18 Pebruari 2015, penundaan adalah sampai dengan tanggal 4 Maret 2015 dan itupun tetap dengan syarat tergantung pemenuhan kewajiban yang telah ditetapkan pada PT Liga Indonesia.

4. Bahwasanya rencana mundurnya kompetisi ISL 2015 mulai 4 April 2015 adalah menurut PSSI dan PT Liga Indonesia karena untuk persiapan PSSI untuk berbagai event internasional dan juga secara bersamaan untuk memenuhi persyaratan yang dituntut BOPI (karena mengaku tidak bisa dipenuhi dalam waktu dekat) itu adalah urusan dan sepenuhnya tanggung-jawab PSSI dan PT Liga Indonesia.

5. Kemenpora dan BOPI TIDAK MERASA MELUNAK SIKAPNYA, karena jika melunak, mungkin setiap saat sebelum tanggal 4 Maret 2015 kick off itu bisa dilakukan. Sekali lagi ditegaskan, bahwa KEMENPORA DAN BOPI TETAP FIRM PADA SIKAPNYA SEMULA.

6. Apapun resiko dan dampak muti dimensional akibat penundaan hingga tanggal 4 April 2015 bukan tanggung jawab Kemenpora dan BOPI, tetapi sepenuhnya tanggung-jawab PSSI dan PT Liga Indonesia jika sewaktu-waktu ada yang mengeluh dan mempertanyakan.

7. Kemenpora meminta PSSI dan PT Liga Indonesia untuk tetap mematuhi pemenuhan kewajiban dalam melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan secara lengkap. Sebaliknya, Kemenpora juga meminta BOPI untuk lebih pro aktif mengingatkan dan mensupervisi jika masih ada sejumlah kekurangannya.

8. Kemenpora tidak mengurungkan niat untuk berkirim surat kepada Pimpinan FIFA dengan menjelaskan berbagai persoalannya secara lengkap (tanpa ada yang ditutup-tutupi) dengan tujuan agar FIFA mengetahui permasalahannya secara obyektif. Surat tersebut akan dikirimkan paling lambat akhir minggu ini.

9. Kesepakatan BOPI dan PSSI secara bersyarat tersebut dibuat secara proporsional dan tidak karena adanya tekanan dari siapapun juga.

10. Namun demikian, masyarakat tetap diberi kesemp[atan untuk tetap mengkritisi dan mengawal kepatuhan dan keseriusan PSSI dan PT Liga Indonesia dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang dituntut BOPI. Sebaliknya, terhadap BOPI pun wajib dikritisi seandainya ada hal-hal yang dianggap merupakan pelanggaran atas komitmennya untuk menegakkan peraturannya.


Liga Champions : Jelang Juventus vs Dortmund

Dortmund yang Lebih Kuat & Percaya Diri Siap untuk Juventus
Liga Champions - Sampai awal Februari lalu Borussia Dortmund masih dalam masalah besar terkait performa buruk mereka di kompetisi domestik. Tiga kemenangan beruntun yang diraih di Bundesliga menunjukkan kesiapan mereka saat bertamu ke Juventus.

Tepatnya pada 4 Februari lalu Dortmund menelan kekalahan pahit atas tim lemah FC Augsburg. Hasil yang didapat di kandang sendiri itu membuat skuat besutan Juergen Klopp makin lengket dengan dasar klasemen.

Dortmund yang memang sangat tidak meyakinkan di Bundesliga sepanjang musim ini akhirnya bangkit. Tiga kemenangan beruntun pun berhasil didapat masing-masing atas SC Freiburg, Maniz, dan VfB Stuttgart. Kemenangan-kemenangan itu jadi bekal oke Marco Reuss dkk saat harus bertamu ke Juventus untuk menjalani leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

"Kami sudah tahu kalau kami akan semakin tangguh di periode kedua musim. Kini sudah di babak 16 besar, kami sudah meraih tiga kemenangan beruntun, ini situasi yang hebat," sahut Klopp dalam konferensi pers jelang laga. 

"Kami tahu kalau besok lusa (setelah laga dengan Juventus) pertarungan kami menjauhi degradasi akan kembali dilanjutkan. Tapi besok malam, Anda tidak akan melihat kami yang berjuang menjauhi degradasi di Bundesliga," seru Klopp di situs resmi UEFA.

Pernyataan Klopp bukan sekadar ajang perang urat syaraf pada Juventus. Faktanya, di musim ini Dortmund seperti punya dua kepribadian berbeda di Bundesliga dan Liga Champions.

Jika di kompetisi domestik Dortmund jeblok, maka di Eropa penampilan mereka jauh membaik.

Dortmund menyudahi fase grup sebagai pemuncak klasemen. Mereka mengumpulkan 13 poin hasil empat kemenangan, serta masing-masing sekali imbang dan kalah.

Jelang Big Match Manchester City vs Barcelona

Aguero pada Messi: Di Atas Lapangan Lupakan Pertemanan
Liga Champions - Lionel Messi diminta Sergio Aguero untuk melupakan dulu persahabatan yang terjalin antara mereka saat Manchester City menjamu Barcelona di babak 16 besar Liga Champions.

Messi dan Aguero jadi sosok yang paling dapat sorotan saat City dan Barcelona saling berhadapan. Mereka adalah topskor klubnya masing-masing, di mana Messi sejauh ini sudah membuat 37 gol dari 34 pertandingan sementara Aguero melesakkan 22 gol dari 28 laga.

Jauh-jauh hari media sudah memanas-manasi pertemuan kedua pemain terbaik Argentina itu. Duel antara keduanya juga spesial karena mereka punya relasi yang kuat sebagai sepasang sahabat. Bukan hanya di timnas Argentina, di luar lapangan keduanya juga punya hubungan erat.

Namun untuk laga dinihari nanti, dan juga pertemuan di Camp Nou dua pekan mendatang, relasi mereka berdua harus terputus sementara. 

"Jelas sekali kalau persahabatan tak punya tempat di atas lapangan. Kami berdua fokus untuk memberi yang terbaik pada tim kami sampai peluit panjang dibunyikan wasit dan begitulah seharusnya," ungkap Aguero di Marca.

Soal duel dengan Barca, Aguero pede City sudah belajar banyak dari kekalahan musim lalu. Penguasaan bola disebutnya akan jadi kunci untuk bisa membalas kekalahan atas The Catalans.

"Kami yakin kami akan bisa dapat hasil bagus. Saat banyak orang berpikir kami telah kalah dan keluar dari kompetisi ini, kami mengalahkan Bayern lalu Roma di Italia. Itu menunjukkan kami terus berkembang sebagai kekuatan di Eropa dan kami akan bisa melakukannya lagi."

"Barca menyulitkan kami di pertemuan terakhir karena mereka menguasai bola dengan sangat baik dan itu merupakan kekuatan utama mereka dan itu membuat kami kesulitan mendominasi permainan. Kami ingin menyerang mereka tapi kami tidak bisa mencapai sepertiga terakhir lapangan mereka," tuntas Aguero.