Wednesday, January 28, 2015

Piala Asia : Kalahkan Irak 2 Gol, Korsel Melaju Ke Final

Korsel melaju ke final Piala Asia 2015!
Piala Asia - Korea Selatan berhasil melaju ke final Piala Asia 2015, setelah menaklukkan Irak dengan skor 2-0 dalam laga semi-final di Stadion Australia, Sydney, Senin (26/1). Dengan demikian, Korsel tinggal menunggu siapa yang akan menjadi lawan mereka di partai final antara Australia dan Uni Emirate Arab di Stadion Newcastle, 30 Januari mendatang.

Hasil ini juga membuat Korsel untuk pertama kalinya kembali menembus partai final Piala Asia, sejak terakhir kali berhasil melakukannya pada 1988.

Sementara itu, Korsel lebih mendominasi jalannya pertandingan. Korsel langsung mengancam lewat Han Kyo-Won, tapi sundulannya masih belum bisa berbuah gol. Penguasaan bola lebih dikuasai Korsel di menit awal pertandingan. Sementara Irak mencoba memainkan strategi serangan balik.

Son Heung-Min memberikan ancaman lewat sepakannya ke gawang Irak. Namun juga belum menemui hasil. Usaha Korsel akhirnya berbuah gol pada menit ke-20. Adalah Lee Jeong-Hyeop yang berhasil membobol gawang Irak, setelah memanfaatkan umpan dari Kim Jin-Su. Skor 1-0.

Tertinggal satu gol, membuat Irak mencoba tampil lebih menekan. Namun beberapa peluang yang mereka miliki masih bisa diredam lini pertahanan Korsel. Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-0.

Memasuki babak kedua, Korsel kembali mengambil alih permainan. Kim Jin-Hyeon nyaris saja membuat gawang Korsel kebobolan. Beruntung, para pemain Irak tidak berhasil memanfaatkan kesalahan tersebut untuk mencetak gol.

Tim berjulukan Taeguk Warriors kembali memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui sepakan Kim Young-Gwon pada menit ke-50. Gol tersebut semakin membuat Korsel di atas angin. Namun, Irak juga tak tinggal diam.

Younis Mahmoud dan kawan-kawan juga berupaya mengejar ketertinggalan mereka. Hanya saja, hingga pertandingan usai, skor tetap 2-0 untuk kemenangan Korsel.

Piala Asia : Australia Lolos Ke Final

Australia kembali memastikan diri melaju ke final Piala Asia setelah keberhasilan 2011 usai mengalahkan
Uni Emirat Arab di babak semi-final
Piala Asia - Tim nasional Australia memastikan diri melenggang ke final Piala Asia 2015 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab 2-0 di babak semi-final yang mengambil tempat di Hunter Stadium, Newcastle, Selasa (27/1) sore WIB.

Ini adalah keberhasilan lainnya bagi negeri Kanguru untuk melaju ke partai puncak setelah sebelumnya berhasil melakukannya pada gelaran 2011 yang digelar di Qatar. Saat itu, mereka kalah di partai pamungkas lantaran ditekuk Jepang 1-0.

Mengawali laga dengan penuh percaya diri, Australia langsung unggul cepat di menit ketiga melalui sundulan kepala bek milik PEC Zwolle, Trent Saintbusry. Pemuda 23 tahun itu berhasil menjebol gawang Majed Naser setelah memanfaatkan sepak pojok yang dilayangkan gelandang Massimo Luongo.

Selang 11 menit kemudian, Socceroos arahan Ange Postecoglou menggandakan keunggulannya lagi-lagi melalui kreasi pemain belakang. Dalam hal ini, full-back Jason Davidson tanpa cela menceploskan bola ke sudut kiri kawalan Naser setelah tercipta kemelut di area kotak penalti.

Uni Emirat Arab bukannya tanpa peluang. Di babak pertama mereka mendapati tendangan Ahmed Khalil membentur gawang Australia yang dipercayakan pada Matthew Ryan, yang di sepanjang turnamen ini baru kebobolan dua gol.

Di babak kedua, Australia tampil dominan dan nyaris memperbesar keunggulan saat Matthew Spiranovic maju menyundul sepak pojok di menit ke-48. Dalam situasi tersebut, sundulan yang dilepaskan bek Western Sydney Wanderers ini belum mengancam lantaran arahnya berbelok setelah mengenai pemain lawan.

Tak mau ketinggalan, penyerang Robbie Kruse juga memberikan ancamannya melalui akselerasi dari setengah lapangan di menit ke-56 namun gagal dalam penyelesaian akhir meski sebelumnya mampu melewati hadangan sejumlah pemain.

Laga ini praktis menjadi milik tuan rumah penyelenggara sebagaimana mereka unggul dalam penguasaan bola sebesar 59 berbanding 41 persen. Adapun hingga duel disudahi, tak ada lagi gol yang tercipta dan Australia berhak lolos ke final untuk menghadapi Korea Selatan.

Persebaya Surabaya Batal Rekrut Eric Djemba-Djemba

Persebaya Surabaya Batal Rekrut Eric Djemba-Djemba
Liga Indonesia ISL - Persebaya Surabaya akhirnya memutuskan untuk membatalkan merekrut eks penggawa Manchester United, Eric Djemba-Djemba. Hal itu diungkapkan pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, usai laga Persebaya kontra Persela Lamongan dalam perebutan tempat ketiga Piala SCM 2015 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (27/1). Pada laga itu, Persebaya menang dengan skor tipis 1-0.

Ibnu mengatakan, pihaknya lebih tertarik untuk mengontrak Roberto Alviz yang tampil cukup baik di laga melawan Persela. Di samping itu, keputusan ini juga tidak lepas dari tak kunjung bergabungnya Djemba-Djemba ke tim Bajul Ijo.

"Eric kami tunggu sampai jam 16.00 WIB tapi belum juga datang. Katanya masih mengurus verifikasi di PT Liga Indonesia. Jadi sekarang kami putuskan (rekrut) Roberto Alviz," ujar Ibnu.

Dengan demikian, Persebaya sudah memiliki dua pemain asing, yakni Otavio Dutra dan Alviz. "Kami masih cari satu pemain asing, sekarang sudah ada tiga nama. Dalam dua hari ke depan ini baru bisa kita sebutkan," jelasnya.

Di sisi lain, Ibnu masih belum puas dengan kinerja lini depan timnya. Itu berdasarkan hasil pengamatannya pada laga melawan Persela. "Kami memang masih dalam pembentukan. Kekurangan masih ada, terutama lini depan. Kami banyak peluang tapi tidak jadi gol. Artinya, finishing belum baik," papar Ibnu.

Untuk memperbaikinya, Ibnu telah mengagendakan tiga laga uji coba sebelum memasuki kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang akan digulirkan mulai 20 Februari mendatang. Dua laga uji coba bakal dilakoni saat menjalani pemusatan latihan di Bali, sementara satu uji coba lagi bakal digelar di Jawa Timur.

"Kami masih ada waktu 18 hari untuk memperbaiki ini. Karena tanggal 22 Febuari kami main lawan Mitra Kukar," jelasnya.

"Uji coba di Bali kami sudah menghubungi pelatih Indra Sjafri (pelatih Bali United Pusam) dan satu lagi klub lokal atau tim Pra Pon Bali. Kalau di Jatim bisa lawan Persepam Madura Utama atau Gresik United," pungkasnya. 

Sementara itu, pelatih caretaker Persela, Didik Ludiyanto, tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya walaupun masih banyak yang kekurangan yang perlu dibenahi.

"Selamat kepada Persebaya telah memenangkan pertandingan. Kekalahan ini hanya karena penalti, mungkin faktor kelelahan pemain," kata Didik.

"Lini depan memang koordinasi belum bagus, ini kendalanya di pertandingan hari ini. Ini menjadi evaluasi kita karena memang ini rentetan uji coba menjelang ISL," imbuhnya.(gk-55)

Arema Cronus Juara Piala SCM 2015

Gol sundulan Gilang Ginarsa membawa Arema menaklukkan Sriwijaya di laga final Piala SCM 2015.
Piala SCM 2015 - Arema Cronus berhasil menjadi juara Piala SCM 2015. Itu setelah, mereka menaklukkan tuan rumah Sriwijaya FC, skor tipis 1-0, pada laga final di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (27/1) malam. Gol tunggal kemenangan Arema dicetak Gilang Ginarsa pada menit ke-75.

Di sisi lain, penyerang Sriwijaya, Ferdinand Sinaga, dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak turnamen ini dengan torehan empat gol. 

Jalannya pertandingan sendiri langsung dikuasai tim tuan rumah. Tekanan demi tekanan diberikan Sriwijaya ke lini pertahanan Arema. Namun, masih bisa diredam Victor Igbonefo dan kawan-kawan.

Arema juga sesekali memberikan ancaman ke gawang Sriwijaya, tapi juga tidak bisa berbuah gol. Tendangan kaki kiri Ferdinand Sinaga masih melambung di atas gawang Arema. Hingga babak pertama usai, skor tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya tetap tampil mendominasi jalannya pertandingan. Umpan silang Yohanis Nabar masih bisa dipotong kiper Arema, I Kadek Wardhana. Begitu pula, sontekan Anis Nabar di depan gawang Arema juga bisa diblok Kadek Wardhana.

Sundulan Asri Akbar di depan gawang Arema yang memanfaatkan umpan Titus Bonai (Tibo) masih belum menemui sasaran. Arema juga mengancam lewat sepakan Fery Aman Saragih. Namun bola masih melenceng dari gawang Sriwijaya.

Tendangan bebas Tibo juga masih menyamping di sisi kiri gawang tim Singo Edan. Begitu juga tendangan bebas Ferdinand masih bisa diblok Kadek Wardhana. Pun demikian tendangan bebas keras Fabiano Beltrame masih bisa ditepis Dian Agus Prasetyo.

Tertekan, Arema justru bisa unggul lebih dulu lewat sundulan Gilang Ginarsa pada menit ke-75, setelah memanfaatkan umpan sepak pojok I Gede Sukadana.

Tertinggal satu gol, membuat para penggawa Laskar Wong Kito lebih gencar menyerang. Tendangan bebas Ferdinand masih bisa ditepis Kadek Wardhana. Peluang emas Patrich Wanggai mendapatkan umpan tarik Tibo tapi, tendangannya masih melambung di atas gawang Arema.

Lini pertahanan Arema yang sangat solid, membuat Sriwijaya gagal menyamakan kedudukan hingga laga usai. Skor 1-0 untuk Arema bertahan hingga pertandingan usai.

Inzaghi Menyerah Raih Tiga Besar Liga Italia

Tiga Besar Harapan Palsu, Tiket ke Eropa Masih Mungkin
Liga Italia - Filippo Inzaghi mengecilkan peluang timnya berhasil mencapai target tiga besar dan lolos ke Liga Champions. Menganggap itu tidak mungkin dicapai, dia masih optimistis Rossoneri bisa berlaga di Eropa.

Milan menargetkan masuk tiga besar di Serie A musim ini. Setelah musim lalu absen di kompetisi Eropa, Rossoneri bersama Filippo Inzaghi diharapkan bisa kembali mengantar klub tersebut bertarung di Liga Champions.

Namun setelah separuh musim terlewati, target masuk Liga Champions terlihat makin sulit didapat. Tiga kekalahan di awal tahun 2015 membuat Riccardo Montolivo dkk terlempar ke posisi 11 klasemen. Mereka terpaut 10 angka dari Napoli yang kini duduk di posisi tiga.

"Kami memberikan orang-orang harapan palsu. Saya mencoba menjaga kaki saya tetap menginjak tanah, karena kami tahu dari mana kami memulainya dan itu tidak akan mudah," sahut Inzaghi usai kekalahan di Coppa Italia.

Cedera dan skuat yang tak dalam disebut Inzaghi mempersulit upaya merealisasikan target ke Liga Champions. Namun dengan kini tinggal fokus ke Serie A dan beberapa pemain baru sudah dodatangkan, lolos ke Eropa disebutnya masih mungkin direalisasikan.

"Saya pikir saat semua pemain kami tersedia dan kami punya opsi lebih banyak, kami akan bisa bermain lebih baik lagi dan semoga kembali ke (Kompetisi) Eropa."

"Di Milan kami punya kepentingan untuk melakukan segalanya dengan cepat dan yang pertama harus bergegas adalah saya sendiri. Saya yang pertama kecewa saat Milan tidak menang, tapi harus diingat juga kalau tidak seorangpun punya tongkat ajaib untuk mengubah segala hal," ucapnya lagi di Football Italia.

Paco Alcacer Bertahan Di Valencia Hingga 2020

Teken Kontrak Baru, Paco Alcacer di Valencia sampai 2020
Liga Spanyol - Paco Alcacer menunjukkan kesetiaannya kepada Valencia. Kendati klub-klub top Eropa dikabarkan meliriknya, Alcacer memilih untuk memperpanjang kontraknya dengan Los Che.

Kontrak baru Alcacer berlaku hingga Juni 2020 mendatang. Penandatanganan kontrak baru tersebut sekaligus meredam spekulasi soal masa depan striker timnas Spanyol itu, yang sebelumnya dikabarkan diincar Chelsea, Real Madrid, dan Liverpool.

Alcacer lahir di Valencia dan merupakan produk akademi Valencia. Dia melakoni debutnya bersama tim utama Valencia pada November 2010, tapi kemudian dipinjamkan ke Getafe pada musim 2012/2013.

Alcacer kembali memperkuat Valencia pada musim lalu dan tampil cukup gemilang dengan sumbangan 14 gol dalam 37 pertandingan. Untuk musim ini, pemain berusia 21 tahun itu telah mengemas 8 gol dalam 22 laga.

"Saya senang dan bangga bisa lanjut di Valencia untuk lima musim lagi," ujar Alcacer seperti dilansir situs resmi Valencia.

"Saya ingin berterima kasih kepada pihak klub atas kepercayaan yang mereka tunjukkan kepada saya. Yang harus saya lakukan sekarang adalah membayar kepercayaan mereka dengan gol-gol dan memberikan segalanya yang saya punya untuk membantu tim," imbuhnya.

"Saya akan terus bekerja dalam rangka menjadi pemain yang lebih baik dan mengantarkan Valencia kembali ke tempat yang semestinya. Liga Champions adalah target utama dan saya pribadi ingin memainkan peran penting untuk tim," kata pemain yang telah mengoleksi lima caps bersama timnas Spanyol ini.

Valencia saat ini menempati posisi keempat di klasemen sementara La Liga. Mereka mengumpulkan 41 poin, di bawah Real Madrid (48 poin), Barcelona (47 poin), dan Atletico Madrid (44 poin).

Gaji Marti Odegaard di Real Madrid Rp. 1,5 Miliar Per Pekan

Gaji Tinggi Odegaard Bisa Munculkan Kecemburuan di Real Madrid Castilla
Liga Spanyol  - Untuk pemain yang baru berusia 16 tahun gaji Marti Odegaard di Real Madrid termasuk sangat tinggi. Pemain-pemain Real Madrid Castilla dikabarkan cemburu dengan ketimpangan tersebut.

Tidak ada konfirmasi dari Madrid soal bayaran yang diterima Odegaard setelah dia resmi menjadi pemain mereka. Namun media di Spanyol dan Eropa menyebut pesepakbola Norwegia berusia 16 tahun itu dapat gaji 80 ribu poundsterling sepekan, jumlah itu setara dengan Rp 1,5 miliar.

Untuk remaja 16 tahun yang akan tampil di tim reserve, angka tersebut dianggap berlebihan. Kapten Real Madrid Castilla, Sergio Aguza , mengaku terkesan dengan gaji rekan barunya itu.

"Bukannya hal itu tidak mengganggu saya, tapi saya juga mau berada di sana dan menerima (sejumlah) apa yang dia dapatkan," sahut Aguza di Eurosport.

Meski merasa ada ketimpangan besar dalam jumlah bayaran yang diterima, Aguza memastikan kalau Odegaard akan dapat sambutan baik di tim Castilla. Dia akan diterima seperti pemain lain yang baru datang.

"Klub sudah melakukan tugasnya, meletakkan ide-ide dan kami setiap pemain harus melakukan apa yang jadi kewajiban kami untuk mencapai target bersama. Kami akan menyambutnya seperti pemain lain yang datang ke sini, seperti Markkanen atau Abner, dan mencoba membuatnya nyaman sebaik mungkin," lanjut Aguza.

Bojan Cedera Lutut, Musim Berakhir

Cedera Lutut, Musim Bojan Selesai
Liga Inggris - Kabar buruk harus didapat Stoke City terkait penyerang andalannya, Bojan Krkic, yang harus menuntaskan musim lebih cepat karena cedera ligamen lutut.

Cedera itu didapat Bojan di laga babak keempat Piala FA di kandang Rochdale kemarin. Bojan cuma bermain selama 32 menit setelah mencetak gol pembuka kemenangan 3-1 timnya di menit ketiga.

Bojan terlihat memegangi lutut kirinya dan harus dipapah keluar lapangan oleh tim medis Stoke. Sehari setelah laga itu, Bojan menjalani pemeriksaan dan hasilnya ada kerusakan di ligamen lutut kiri Bojan.

Alhasil pemain asal Spanyol itu harus melakukan operasi yang dilakukan oleh dokter spesialis di London. Bojan pun divonis absen minimal 6-9 bulan ke depan yang artinya dia harus menuntaskan musim 2014/2015 lebih cepat.

"Ini tak hanya sangat menyedihkan untuk klub, tapi terlebih lagi untuk Bojan karena dia sudah membuat dampak besar untuk Premier League dan sedang tampil bagus. Kami mendoakan agar dia cepat sembuh," ujar manajer Stoke, Mark Hughes, seperti dikutip Sky Sports.

Sejak dibeli dari Barcelona musim panas lalu, Bojan sudah jadi pilihan utama di lini depan dengan mencetak lima gol dan satu assist dari total 16 penampilannya di seluruh kompetisi.

Piala Afrika : Ghana dan Aljazair Lolos ke Perempatfinal

Ghana dan Aljazair Maju ke Perempatfinal
Piala Afrika - Ghana dan Aljazair menjadi dua wakil Grup C yang berhak maju ke perempatfinal Piala Afrika 2015. Ghana lolos usai menekuk Afrika Selatan 2-1, sedangkan Aljazair mengatasi perlawanan Senegal dengan skor 2-0.

Menghadapi Afsel di Estadio de Mongomo, Mongomo, Rabu (28/1/2015) dinihari WIB, Ghana lebih dulu tertinggal. Gawang mereka bobol pada menit ke-17 setelah tendangan voli Mandla Masango dari luar kotak penalti gagal dihentikan kiper Brimah Razak.

Ghana mampu menyamakan skor ketika laga memasuki menit ke-73. John Boye menggetarkan gawang Afsel lewat tembakan kaki kiri mendatarnya.

Kemenangan Ghana ditentukan oleh Andre Ayew sepuluh menit kemudian. Sundulan Ayew meneruskan umpan silang Baba Rahman memastikan Ghana lolos ke perempatfinal.

Pada pertandingan lainnya di Nuevo Estadio de Malabo, Malabo, Aljazair membuka skor pada menit ke-11 melalui gol Riyad Mahrez. Mahrez menerima umpan panjang dari Madjid Bougherra dan tinggal berhadapan dengan kiper Senegal, Bouna Coundoul. Dengan tenang, dia menaklukkan Coundoul untuk membawa timnya memimpin 1-0.

Aljazair baru bisa menggandakan keunggulannya pada menit ke-82. Tendangan keras Nabil Bentaleb dari luar kotak penalti tak mampu dijangkau Coundoul dan merobek gawang Senegal.

Ghana dan Aljazair sama-sama mengakhiri babak penyisihan grup dengan koleksi enam poin dari tiga laga. Tapi, Ghana berhak menjadi juara grup karena unggul head-to-head atas Aljazair. Mereka mengalahkan Aljazair 1-0 pada laga sebelumnya. Aljazair pun harus puas jadi runner-up. Senegal dan Afsel yang masing-masing mengumpulkan 4 dan 1 poin dipastikan tersisih.

Di babak perempatfinal, Ghana akan melawan runner-up Grup D, sedangkan Aljazair bertemu dengan juara Grup D.

Jelang Copa del Rey : Atletico Berharap Bermain Layaknya Final

Simeone pada Torres cs: Bermainlah Seakan Ini Pertandingan Terakhir
Copa del Rey - Kalah 0-1 di leg pertama, Diego Simeone menyebut Atletico Madrid masih punya peluang lolos ke semifinal. Mampu atau tidaknya itu diwujudkkan tergantung pada performa pemainnya sendiri.

"Anda bisa membalikkan permainan jika Anda menginginkan hal itu," sahut Simeone merujuk pada keberhasilan Atletico menaham imbang Real Madrid 2-2 di Santiago Bernabeu pada leg kedua babak 16 besar.

Atletico dalam posisi tertinggal 0-1 dari Barcelona di babak delapan besar Copa del Rey. Kamis (29/1/2015) dinihari WIB mereka akan mencoba membalikkan kondisi tersebut saat leg kedua dihelat di Vicente Calderon.

"Kami dalam posisi tertinggal. Kami harap kami bisa bermain dengan nyaman. Kami tahu permainan seperti apa yang kami inginkan dan kami akan mencoba untuk mewujudkannya. Anda harus memanfaatkannya, selayaknya ini adalah pertandingan terakhir. Itu akan membuat kami dekat dengan target yang kami pasang," lanjut Simeone dalam konferensi pers jelang laga.

Lawatan terakhir Barcelona ke Vicente Kalderon berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah. Simeone tak lagi mengingat pertandingan tersebut karena ketika itu duel terjadi di ajang yang berbeda, babak perempatfinal Liga Champions.

"Ini berbeda dengan Liga Champions. Ini babak perempatfinal, ini Copa (del rey), jalannya masih panjang sebelum sampai ke final. Atmosfernya akan luar biasa, seperti biasa terjadi di pertandingan seperti ini," lanjutnya seperti dikutip dari Marca.

Capital One : Liverpool Tersingkir Di Ajang Capital One

Tandukan Ivanovic Antar Chelsea ke Final
Capital One - Chelsea membutuhkan waktu 120 menit untuk bisa menyingkirkan Liverpool di semifinal Piala Liga Inggris. The Blues menang 1-0 lewat tandukan Branislav Ivanovic.

Pada leg kedua semifinal yang dihelat di Stamford Bridge, Rabu (28/1/2015) dinihari WIB, kedua tim sama-sama ngotot bikin gol sejak menit awal untuk bisa mencuri tiket ke final.

Hingga 90 menit laga tuntas tak ada gol tercipta sehingga laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2x15 menit. Di sini aturan gol tandang baru berlaku.

Namun Chelsea tak butuh itu karena di menit ke-94 Ivanovic lewat kepalanya mampu menjebol jala Liverpool dan skor 1-0 bertahan hingga laga tuntas.

Chelsea yang bermain seri 1-1 di Anfield pekan lalu berhak lolos ke final yang akan dihelat di Wembley 1 Maret mendatang. Pasukan Jose Mourinho itu lolos dengan agregat 2-1.

Lawan mereka di final adalah pemenang semifinal lainny antara Sheffield United atau Tottenham Hotspur.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim memulai laga dengan intensitas tinggi demi mencari gol secepat mungkin.

Di menit keenam Chelsea meminta penalti kepada wasit Michael Oliver menyusul handball Lucas Leiva saat menahan tendangan Willian. Tapi Oliver menyatakan play on.

Laga sempat memanas di menit ke-12 ketika dalam perebutan bola di pinggir lapangan, Diego Costa tertangkap kamera menginjak tulang kering Emre Can. Can yang emosi pun menghampiri Costa sebelum dipisahkan oleh rekan-rekan setimnya.

Lagi-lagi Chelsea meminta penalti di menit ke-22 ketika Martin Skrtel dianggap menjatuhkan Costa saat keduanya hendak memperebutkan bola di garis terakhir lapangan. Namun, tetap Oliver mengabaikannya dan hanya memberi tendangan gawang untuk Liverpool.

Peluang bersih pertama lahir di menit ke-26 dan Liverpool pertama kali yang mengancam gawang lawan di laga ini. Steven Gerrard memberi umpan daerah ke sisi kanan pertahanan Chelsea yang berhasil digapai Alberto Moreno.

Meski dikawal pemain lawan, Moreno masih bisa menembak bola tapi tangan kanan Thibaut Courtois dapat menghentikannya.

Empat menit kemudian Courtois kembali menggagalkan peluang Liverpool. Philippe Coutinho menggiring bola hingga mendekati kotak penalti dan saat tinggal berhadapan dengan Courtois, tembakan kaki kirinya masih bisa dihentikan kaki kiper Belgia itu.

Chelsea juga beberapa kali punya kans bikin gol tapi tembakan Oscar di menit ke-38 masih melebar dari sasaran. Sebagai catatan tak satupun peluang Chelsea yang tepat sasaran.

Hingga turun minum skor 0-0 tetap bertahan.

Di babak kedua Chelsea ambil inisiatif serangan lebih awal demi mencari gol. Namun mereka malah harus kehilangan Cesc Fabregas di awal babak ini karena cedera usai bertabrakan dengan John Terry.

Di menit ke-59 Hazard meliuk-liuk melewati 2-3 pemain Liverpool dan melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti, tapi arahnya masih menyamping di sisi gawang Mignolet.

Costa memaksa Mignolet melakukan penyelamatan pertamanya di laga ini pada menit ke-61. Tembakannya yang sempat mengenai Skrtel nyaris mengecoh Mignolet, sebelum kaki kiper Liverpool itu menghadang laju bola.

Liverpool relatif lebih bertahan di babak kedua dan membuat Chelsea leluasa mengurung tim tamu di sepertiga daerah sendiri.

Namun, Liverpool bukannya tanpa peluang ketika di menit ke-87 Sterling mendapat ruang di depan kotak penalti. Tapi sayang tembakan kaki kanannya melayang di atas mistar.

Hingga waktu normal habis skor 0-0 tetap bertahan dan laga dilanjutkan ke babak extra time 2x15 menit. Aturan gol tandang pun baru diberlakukan di babak ini.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan dan Chelsea lah yang lebih dulu unggul di laga ini ketika tandukan Ivanovic meneruskan free kick Willian, menjebol gawang Mignolet di menit ke-94. Chelsea memimpin 1-0.

Di menit ke-99 Liverpool nyaris menyamakan skor. Sterling yang dikawal tiga pemain lawan di sisi kiri melepaskan crossing yang ditanduk Henderson tapi bola melayang di atas gawang Courtois.

Tak ada lagi gol tercipta dan laga tuntas dengan kemenangan Chelsea 1-0 yang melajukan mereka ke partai puncak.

Susunan Pemain 

Chelsea: Courtois; Ivanovic, Zouma, Terry, Filipe Luis (Azpilicueta 78'); Matic, Fabregas (Ramires 49'); Willian (Drogba 119'), Oscar, Hazard; Diego Costa.

Liverpool: Mignolet; Can, Skrtel, Sakho (Johnson 55'); Markovic (Balotelli 70'), Henderson, Gerrard, Lucas, Moreno (Lambert 105'); Coutinho; Sterling.

Copa Italia : AC Milan Tersingkir Di Ajang Copa Italia

Dikalahkan 10 Pemain Lazio di San Siro, Milan Tersingkir
Copa Italia - AC Milan tersingkir dari Coppa Italia justru saat bermain di kandang sendiri. Menjamu Lazio di babak perempatfinal, Rossoneri kalah 0-1 meski tamunya cuma diperkuat 10 orang di separuh pertandingan.

Menjamu Lazio hanya tiga hari setelah dikalahkan 1-3 tim yang sama di ajang Serie A, Milan gagal melakukan pembalasan. Skuat besutan Filippo Inzaghi malah dapat hasil pahit lain karena mereka kalah 0-1 dan terdepak dari Coppa Italia, kejuaraan yang menjadi target utama mereka di musim ini.

Satu-satunya gol Lazio dalam laga tersebut tercipta di babak pertama, melalui eksekusi penalti Lucas Biglia. Di akhir babak pertama Lazio juga kehilangan satu pemainnya setelah Lorik Cana dapat kartu kuning kedua.

Meski unggul jumlah pemain, Milan gagal mencetak gol penyama di babak kedua. Milan membuat dua gol melalui Giampaolo Pazzini dan Alessio Cerci, namun wasit membatalkan karena berturut-turut dianggap handball dan offside.

Terdepak dari Coppa Italia akan membuat tekanan pada Inzaghi makin besar. Posisinya sudah digoyang karena Milan dapat seangkaian hasil buruk selepas pergantiam tahun.

Lolos ke semifinal, Lazio akan berhadapan dengan pemenang laga antara Napoli dan Inter Milan