Sunday, December 21, 2014

Liga Inggris : Southampton Gasak Everton 3 Gol Tanpa Balas

Gasak Everton 3-0, Southampton Kembali ke Jalur Kemenangan
Liga Inggris - Rentetan hasil buruk yang didapat Southampton akhirnya terhenti. Setelah lima kali kalah beruntun, The Saints kembali ke jalur kemenangan dengan menggasak Everton dengan skor telak 3-0.

Menjamu Everton di St. Mary's Stadium, Sabtu (20/12/2014), Southampton membuka skor pada menit ke-38. Diawali situasi sepak pojok, bola yang dilepaskan James Ward-Prowse mengenai bahu Romelu Lukaku dan masuk ke gawang Everton. Gol bunuh diri Lukaku ini membawa tim tuan rumah memimpin 1-0.

Southampton menggandakan keunggulannya pada menit ke-55 melalui gol Graziano Pelle. Gol ini berawal dari umpan silang Nathaniel Clyne. Bola disundul Shane Long ke arah Pelle dan nama terakhir tak menyia-nyiakannya. Sontekan striker asal Italia itu tak bisa dihentikan kiper Everton, Tim Howard.

Ketika waktu normal tinggal tersisa delapan menit, Southampton memantapkan kemenangannya menjadi 3-0. Umpan silang Steven Davis dari sisi kiri dituntaskan Maya Yoshida menjadi gol.

Ini adalah kemenangan pertama Southampton dalam tujuh pertandingan terakhirnya. Sebelum berhadapan dengan Everton, mereka kalah dari Manchester City, Arsenal, Manchester United, Burnley, dan Sheffield United (di Piala Liga Inggris).

Southampton kini menempati posisi kelima di klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 29 poin dari 17 partai. Adapun Everton di posisi kesepuluh dengan 21 poin.

Susunan Pemain
Southampton: Forster, Yoshida, Fonte, Bertrand, Clyne, Alderweireld, Davis, Ward-Prowse (Targett (80'), Reed, Long (Gape 89'), Pelle

Everton: Howard, Jagielka, Baines, Distin, Coleman, Besic, Barry, Barkley, Naismith, Eto'o, Lukaku

Liga Italia : AS Roma Imbang Lawan AC Milan

Roma Ditahan Imbang 10 Pemain Milan
Liga Italia - AS Roma gagal memanfaatkan keunggulan pemain atas AC Milan yang harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70. Laga di Olimpico, Minggu (21/12/2014) dinihari WIB itu berakhir imbang 0-0.

Roma tampil dominan dalam penguasaan bola sejak awal, sementara Milan lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan-serangan cepat. Kedua tim saling menciptakan peluang namun tak ada yang berbuah hasil.

Tuan rumah punya keuntungan jumlah pemain saat Pablo Armero menerima kartu kuning kedua di menit ke-70. Meski mengurung pertahanan Rossoneri di sisa waktu, anak-anak ibukota justru kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Secara keseluruhan, Roma unggul penguasaan bola 62%-38%. Namun Milan lebih banyak mengancam gawang secara langsung. Total sembilan tembakan dilepaskan dengan tujuh tepat sasaran, sementara Roma punya 16 percobaan tapi hanya lima yang mengarah gawang.

Hasil imbang ini jadi sebuah kerugian untuk Roma karena jarak dengan Juventus di puncak klasemen kembali lebar. Giallorossi saat ini mengoleksi nilai 36 dari 16 laga, tertinggal tiga poin dari Juve dengan jumlah pertandingan yang sama.

Sementara Milan tertahan di urutan tujuh dengan 25 angka dari 16 pekan. Posisi anak asuh Filippo Inzaghi masih berpeluang diambil alih Fiorentina yang belum memainkan laga ke-16.

Real Madrid Juara Piala Dunia Antar Club 2014

Madrid Tampil sebagai Klub Terbaik Dunia
Piala Dunia Antar Club - Menjelang tahun 2014 berakhir, Real Madrid mendapatkan sesuatu untuk dirayakan. Los Blancos mendapatkan satu trofi lagi, yakni Piala Dunia Antarklub, usai menundukkan San Lorenzo di final.

Kado Natal dan tahun baru bagai datang lebih awal untuk Madrid. Bertanding di Stade Marrakech, Marrakesh, Minggu (21/12/2014) dinihari WIB, Madrid menang 2-0 berkat sepasang gol dari Sergio Ramos dan Gareth Bale.

Tampil dengan tim utamanya, Madrid langsung menekan sejak kick-off. Baru lima menit pertandingan berjalan, juara Liga Champions 2014 tersebut mendapatkan peluang lewat Cristiano Ronaldo. Namun, tendangan Ronaldo masih bisa diamankan oleh kiper San Lorenzo, Sebastian Torrico.

Madrid kemudian mendominasi jalannya pertandingan. Pada menit ke-18, Ronaldo kembali mendapatkan peluang. Namun, lagi-lagi tidak membuahkan hasil. Kali ini, tendangannya masih bisa diblok.

San Lorenzo berusaha keluar dari tekanan. Namun, mereka kesuitan untuk menciptakan shot on target. Sampai setengah jam pertandingan berjalan, belum ada satu pun shot on target yang mereka hasilkan.

Sebaliknya, Madrid kembali mendapatkan peluang lewat Karim Benzema pada menit ke-30. Tetapi, tendangannya juga masih bisa diamankan oleh Torrico.

Usaha Madrid untuk menembus pertahanan San Lorenzo juga dilakukan lewat serangan via sayap. Namun, belum juga membuahkan hasil. Pada menit ke-34, Marcelo mendapatkan peluang tetapi sepakannya masih melebar.

Madrid baru bisa mencetak gol pada menit ke-37. Berawal dari tendangan Bale yang dihalau Torrico, Madrid mendapatkan sepak pojok. Dari sepak pojok inilah mereka membuka keunggulan.

Sepak pojok yang dieksekusi oleh Toni Kroos melambung ke dalam kotak penalti dan disambut dengan sundulan oleh Sergio Ramos. Madrid unggul 1-0 dan buat Ramos itu adalah gol keduanya di turnamen ini.

San Lorenzo kemudian mendapatkan peluang pada menit ke-44 lewat Walter Kannemann. Kannemann menyambut sebuah tendangan bebas dengan sundulan, tetapi sundulannya masih melebar.

Babak pertama pun berakhir tidak lama setelahnya. Gol Ramos jadi pembeda kedua tim.

Di awal-awal babak kedua, San Lorenzo mendapatkan sebuah tendangan sudut. Dari tendangan sudut tersebut, bek mereka, Mario Yepes, menyundul bola. Sial buatnya, sundulannya masih melambung.

Empat menit berselang, justru malah Madrid yang menambah keunggulan. Kali ini, giliran Bale yang jadi pencetak golnya.

Bale, yang berdiri bebas di depan kotak penalti San Lorenzo, menerima umpan terobosan dari Isco. Dia kemudian melepaskan sepakan kaki kiri keras. Bola awalnya masih bisa diblok oleh Torrico, tetapi tetap meluncur masuk ke dalam gawang

Pada menit ke-63, Benzema mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih menyamping.

Setelahnya, barulah San Lorenzo mendapatkan peluang demi peluang. Namun, solidnya penampilan Iker Casillas di bawah mistar gawang membuat beberapa peluang juara Copa Libertadores 2014 itu gagal.

Tercatat, Casillas melakukan penyelamatan atas tendangan Emmanuel Mas di menit ke-66, serta beberapa lainnya dari Enzo Kalinski di 10 menit terakhir laga.

Casillas juga menyelamatkan gawangnya dari tendangan kapten San Lorenzo, Juan Mercier, pada menit ke-87. Tendangan Mercier yang dilepaskan dari luar kotak penalti juga dibloknya.

Tidak beberapa lama kemudian, peluit panjang dibunyikan dan Madrid pun tampil sebagai klub terbaik di dunia.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas, Pepe, Ramos (Varane 87), Marcelo (Coentrao 44), Carvajal (Arbeloa 73), Kroos, Isco, James, Bale, Ronaldo, Benzema.

San Lorenzo: Torrico, Yepes (Cetto 61), Buffarini, Kannemann, Mas, Mercier, Kalinski, Barrientos, Ortigoza, Veron (Romagnoli 57), Cauteruccio (Matos 68).

Piala AFF : Menengok Kegagalan Malaysia Di Piala AFF

Malaysia Gagal Juara, Dollah Singgung Minimnya Persiapan
Piala AFF - Malaysia harus puas menjadi runner-up Piala AFF 2014 setelah dikalahkan Thailand. Pelatih 'Harimau Malaya', Dollah Salleh, menyebut timnya punya waktu persiapan yang sangat terbatas.

Malaysia gagal menjadi juara meski mengalahkan Thailand 3-2 pada pertandingan leg kedua final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (20/12/2014). Mereka tetap kalah agregat 3-4 karena pada pertemuan pertama di Bangkok menyerah 0-2.

Malaysia sebenarnya sempat berada di atas angin di leg kedua final. Dua gol Mohd Safiq Rahim dan satu gol Indra Putra Mahayuddin membuat mereka unggul 3-0. Kalau skor ini bertahan sampai laga tuntas, merekalah yang jadi kampiun.

Tapi, Thailand menyengat balik dalam waktu sepuluh menit terakhir waktu normal. Charyl Chappuis memperkecil ketertinggalan jadi 1-3 pada menit ke-82 sebelum Chanathip Songkrasin mengubah skor jadi 2-3 lima menit kemudian. 

Dollah menyesalkan ketidakmampuan para pemainnya mempertahankan keunggulan 3-0. Menurutnya, fisik pemain Malaysia menurun pada babak kedua dan hal ini bisa dieksploitasi oleh Thailand.

"Kebugaran kami tidak bagus dan kami menurun. Kami membuat kesalahan, tapi inilah sepakbola," ucap Dollah di situs resmi turnamen.

Selain itu, Dollah juga menyinggung soal persiapan yang minim menjelang Piala AFF 2014. Kalau punya persiapan yang lebih ideal, dia yakin bisa mengantarkan timnya meraih hasil yang lebih baik.

"Saya hanya punya satu bulan untuk mempersiapkan tim untuk kompetisi ini. Kalau saya punya waktu lebih banyak, kami bisa saja meraih hasil lebih baik," tuturnya seperti dikutip The Star.

"Kami sudah dekat dengan kemenangan, tapi mereka menurun setelah 70 menit meskipun saya sudah mengingatkan soal potensi ancaman Thailand pada tahap tersebut," lanjut Dollah.

"Namun, saya harus memberikan pujian kepada para pemain saya yang berhasil mencapai babak ini," kata dia.

Sukses Thailand Rengguh Trofy Piala AFF, Kebanggaan Sang Pelatih

Perjuangan Thailand Bikin Kiatisuk Bangga
Piala AFF - Thailand menjadi juara Piala AFF 2014 setelah memenangi pertarungan sengit melawan Malaysia. Perjuangan The War Elephants di leg kedua final membuat pelatih mereka, Kiatisuk Senamuang, merasa bangga.

Thailand sebenarnya punya modal bagus untuk menghadapi leg kedua yang digelar di kandang Malaysia. Pada pertemuan pertama di Bangkok, mereka menang 2-0.

Akan tetapi, Malaysia tak menyerah begitu saja. Menjamu Thailand di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (20/12/2014), 'Harimau Malaya' menghidupkan harapannya melalui gol penalti Mohd Safiq Rahim pada menit ketujuh.

Harapan untuk Malaysia makin besar setelah Indra Putra Mahayuddin membawa mereka memimpin 2-0 di injury time babak pertama. Dalam situasi ini, skor agregat sama kuat 2-2.

Malaysia kemudian memperbesar keunggulannya menjadi 3-0 pada menit ke-58 melalui gol kedua Safiq. Kalau skor 3-0 bertahan sampai laga tuntas, merekalah yang jadi kampiun.

Tapi, Thailand menyengat balik dalam waktu sepuluh menit terakhir waktu normal. Charyl Chappuis memperkecil ketertinggalan jadi 1-3 pada menit ke-82 sebelum Chanathip Songkrasin mengubah skor jadi 2-3 lima menit kemudian. 

Meski kalah 2-3 di leg kedua, Thailand tetap berhak mengangkat trofi juara. Mereka unggul skor agregat 4-3.

"Saya tak bisa memercayainya. Ini adalah pertandingan yang sangat menarik, sempurna, dan indah," ujar Kiatisuk di situs resmi turnamen.

"Saya tahu laga akan berat karena kami harus menghadapi 90.000 suporter lawan. Tapi, saya meminta para pemain saya untuk pulang saja kalau mereka cuma ingin mengejar hasil seri 0-0," tambahnya.

"Malaysia mencetak tiga gol dan membuat laga jadi sulit. Tapi, saya bangga dengan tim saya," kata dia.

Bagi Thailand, ini adalah gelar keempat mereka di ajang Piala AFF/Piala Tiger. Mereka sebelumnya berjaya pada tahun 1996, 2000, dan 2002.

Inilah Pemain Terbaik & Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF 2014

Chanathip Pemain Terbaik, Safiq Rahim Top Skorer
Piala AFF- Kebahagiaan juara Piala AFF 2014, Thailand, bertambah setelah Chanathip Songkrasin dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Adapun Mohd Safiq Rahim menggondol predikat top skorer.

Chanathip, gelandang BEC Tero Sasana yang baru berusia 21 tahun, tampil enam kali di gelaran Piala AFF tahun ini, lima di antaranya sebagai starter. Dia cuma absen saat Thailand mengalahkan Myanmar 2-0 di babak penyisihan grup.

Dari enam laga yang dia jalani, Chanathip mencetak dua gol. Gol pertama dia buat ketika timnya menundukkan Filipina 3-0 di leg kedua semifinal, sedangkan gol keduanya tercipta ke gawang Malaysia pada pertandingan leg kedua final.

Berkat performa apiknya sepanjang turnamen, Chanathip terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP). Dia menerima penghargaan pemain terbaik seusai laga leg kedua final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (20/12/2014).

Sementara itu, Safiq menjadi top skorer setelah mencetak total 6 gol untuk Malaysia. Gelandang berusia 27 tahun itu mengungguli Charyl Chappuis (Thailand) dan Le Cong Vinh (Vietnam), yang masing-masing bikin empat gol.

Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2014 setelah mengalahkan Malaysia. Tim besutan Kiatisuk Senamuang itu menang dengan skor agregat 4-3 dalam final yang memakai format kandang-tandang. Mereka menang 2-0 pada pertemuan pertama, kemudian kalah 2-3 di leg kedua.

Thailand Raih Trofi Keempat Piala AFF

Raih Trofi Keempat, Thailand Samai Rekor Singapura
Piala AFF- Trofi Piala AFF yang diraih Thailand pada tahun ini adalah yang keempat bagi mereka. Hal ini membuat Negeri Gajah Putih menyamai rekor Singapura dalam hal raihan trofi terbanyak.

Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2014 setelah mengalahkan Malaysia. Tim besutan Kiatisuk Senamuang itu menang dengan skor agregat 4-3 dalam final yang memakai format kandang-tandang.

Thailand menjadi juara dengan cara yang mengesankan. Meski menang 2-0 di leg pertama, mereka sempat tertinggal 0-3 pada pertemuan kedua di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (20/12/2014) malam, oleh gol-gol Mohd Safiq Rahim (dua gol) dan Indra Putra Mahayuddin di babak pertama. Hal itu membuat mereka tertinggal 2-3 secara agregat.

Akan tetapi, anak buah Kiatisuk menunjukkan semangat pantang menyerahnya pada babak kedua. Dalam sepuluh menit terakhir waktu normal, mereka menipiskan ketertinggalan lewat gol Charyl Chappuis dan Chanathip Songkrasin. Meski kalah 2-3 di leg kedua, Thailand tetap keluar sebagai juara.

Bagi Thailand, ini adalah gelar keempat mereka di ajang Piala AFF/Piala Tiger. Mereka sebelumnya berjaya pada tahun 1996, 2000, dan 2002.

Jumlah empat trofi membuat Thailand kini sejajar dengan Singapura sebagai peraih trofi terbanyak di ajang ini. Singapura jadi juara pada tahun 1998, 2004, 2007, dan 2012. Tapi, Negeri Singa gagal lolos dari babak penyisihan grup pada tahun ini.

Dua negara lain yang pernah jadi juara Piala AFF/Piala Tiger adalah Vietnam (2008) dan Malaysia (2010).

Liga Jerman : Dortmund Kian Tenggelam Di Dasar Klasemen

Borussia Dortmund tak berdaya di kandang Werde Bremen
Liga Jerman  - Borussia Dortmund kembali terkapar. Kali ini, Die Borussen dibuat tak berdaya oleh Werder Bremen dan makin terperosok di zona degradasi Bundesliga.

Bermain di Weserstadion pada Sabtu (20/12/2014) malam WIB, Dortmund pulang dengan kepala tertunduk. Tim besutan Juergen Klopp itu kala 1-2 dari klub berjuluk Die Werderaner. 

Kekalahan itu membuat peringkat Dortmund di papan klasemen turun satu peringkat. Di akhir pertandingan, mereka harus puas ada di urutan ke-17 alias hanya tinggal satu setrip dari posisi juru kunci dengan koleksi 17 poin. Hingga pekan ke-17 ini, Dortmund baru bisa meraih empat kemenangan dan tiga hasil seri. 

Sebaliknya, Bremen yang mengawali pertandingan di posisi paling buncit naik dua trap. Mereka ada di posisi ke-16 dengan raihan juga 17 poin.

Dortmund langsung tertinggal di menit ketiga. Davie Selke yang berlari dari sisi kiri menyambar umpan dari Santiago Garcia. Sepakan kaki kanan Selke mengarah ke sudut kanan bawah dan tak bisa ditangkap kiper Dortmund Mitch Langerak. 

Tuan rumah pun unggul atas Dortmund 1-0. 

Setelah kebobolan penggawa Dortmund tampil lebih menyerang. Mereka berhasil dominan dalam penguasaan bola tapi malah tak bisa menciptakan banyak peluang gol.

Beberapa kali upaya untuk mencetak gol yang dibuat para pemain Dortmund tak membuahkan hasil. Dortmund tetap tertinggal satu gol tanpa bisa membalas hingga turun minum. 

Memasuki babak kedua Klopp menarik keluar Sebastian Kehl dan menggantikannya dengan Shinji Kagawa. 

Keputusan Klopp tak serta merta menghasilkan gol. Malah, 17 menit kemudian Bremen menggandakan keunggulan. Sepakan kaki kanan Fin Bartels yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang tak bisa diantisipasi kiper Dortmund. Bremen unggul 2-0. 

Memasuki menit ke-65, Dortmund mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Tapi, sepakan Lukasz Piszczek mampu ditepis oleh kiper Bremen. 

Usaha Immobile untuk membuat gol juga pupus. Mendapatkan umpan dari Kagawa, tendangan Immobile ke tengah gawang bisa diblok oleh kiper Raphael Wolf. 

Serangan bertubi-tubi Dortmund akhirnya membuahkan hasil. Mendapatkan umpan silang dari Iker Guendogan, Mats Hummels menyundul bola ke gawang Bremen. Arahan bola ke pojok kanan bawah tak bisa digapai Wolf. Dortmund memperpendek ketinggalan 1-2 di menit ke-69. 

Dortmund masih mencoba beberapa peluang, tapi tak ada ada tambahan gol lagi hingga wasit meniup peluit panjang

Dortmund menutup pertandingan dengan kekalahan 1-2. 

Susunan pemain: 
Werder Bremen: Wolf, Garcia, Galvez, Lukimya-Mulongoti, Gebre Selassie; Fritz, Junuzovic, Bartels (Huesing 89'), Bergfrede; Selke, Lorenzen (Felix Kroos 59')

Borussia Dortmund: Langerak, Hummels, Piszczek (Blaszczykowsky 76'), Ginter, Schmelzer; Kehl (Kagawa 45'), Guendogan, Aubameyang, Grosskreutz; Kirch, Immobile 

Liga Inggris : Manchester United Tertahan Di Kandang Aston Villa

Aston Villa sukses menahan Manchester United dengan skor 1-1
Liga Inggris - Dengan sepuluh pemain, Aston Villa sukses menahan Manchester United dengan skor 1-1, dalam lanjutan Liga Primer Inggris matchday 17, Sabtu (20/12) petang WIB.

Babak Pertama

Mengedepankan formasi andalan 3-5-2, Louis Van Gaal menduetkan Robin van Persie dengan Falcao di lini depan. Sementara sang tuan rumah, Aston Villa, tetap menaruh tumpuan pada trisulanya, yakni Gabriel Agbonlahor, Christian Benteke, serta Andreas Weimann.

Laga didominasi oleh United selepas sepakan mula dilakukan. Darren Fletcher yang jadi poros permainan bermain ciamik, dengan sokongan Michael Carrick dari lini pertahanan. Kans pertama lantas didapat tim tamu pada menit ke-14. Berawal dari pergerakan Phil Jones dari sisi kanan pertahanan Villa, tandukan keras Falcao secara gamblang sukses diblok oleh Ron Vlaar.

Tak mau terus-menerus dibombardir serangan, Villa kemudian bangkit dengan mengandalkan skema serangan balik. Bermula dari kegagalan Van Persie mencetak gol melalui tendangan voli, sepakan jauh Brad Guzan menemui kaki Benteke.

Dengan tegas bintang asal Belgia itu langsung melepaskan tembakan keras yang gagal dihalau David De Gea. Gol! Aston Villa unggul 1-0. Keunggulan itu sungguh membuat para penggawanya makin percaya diri mengarungi pertandingan.

Si Setan Merah yang terus-menerus menyarang demi menyamakan keadaan, dibuatnya frustrasi oleh pertahanan kokoh tuan rumah. Tembakan Van Persie, Falcao, hingga Ashley Young mentah di tangan Guzan, yang juga tampil begitu brilian. Babak pertama pun diakhiri Villa dengan keunggulan 1-0.

Babak Kedua

Manchester United yang begitu berhasrat mengejar ketertinggalan langsung membombardir pertahanan Aston Villa. Guzan dibuatnya bekerja keras dengan berturut-turut menepis tembakan keras Juan Matan dan Robin Van Persie, pada lima menit babak kedua.

Momen gebrakan frontal itu lantas membuahkan hasil di menit ke-53. Umpan manis Ashley Young menemui kepala Falcao, yang langsung ditanduknya dengan keras, untuk menyamakan keadaan menjadi 1-1! Aston Villa dibuat gugup dengan situasi tersebut.

Hal itu terpancar jelas tatkala Gabriel Agbonlahor mendapat kartu merah langsung di menit ke-65. Sang bomber secara kasar menendang kaki Young. Meski penyerang Villa itu tidak mengangkat kakinya terlalu tinggi, namun wasit tetap menganggap hal itu sebagai pelanggaran berbahaya.

Praktis, dengan sepuluh pemain saja, Villa hanya mampu bertahan agar United tak meraih kemenangan. Namun begitu beberapa serangan balik mereka, justru nyaris membuat publik Villa Park bersorak. Salah satunya melalui tembakan keras Bacuna di menit ke-87, yang hanya melambung beberapa milimeter saja di atas mistar De Gea.

Pada akhirnya The Red Devils gagal memanfaatkan faktor keunggulan pemain untuk mencuri kemenangan di Brimingham. Tim asuhan Van Gaal pun harus menyudahi pertandingan dengan kedudukan imbang 1-1.

Susunan Pemain

Aston Villa: Guzan; Vlaar, Okore, Clark; Delph, Sanchez, Lowton, Cissokho; Weimann, Agbonlahor, Benteke

Manchester United: De Gea; Jones, Carrick, Evans; Valencia, Fletcher, Rooney, Mata, Young; Van Persie, Falcao

Liga Spanyol : Barcelona Mengamuk Di Camp Nou

Barcelona kembali berpesta gol di Camp Nou, Sabtu (20/12), dan kali ini giliran Cordoba yang
jadi korban lima gol mereka
Liga Spanyol - Barcelona kembali berpesta gol di Camp Nou, Sabtu (20/12), dan kali ini giliran Cordoba yang jadi korban keganasan mereka. Dalam laga itu, Barca meraih kemenangan besar, lima gol tanpa balas.

Pedro Rodriguez membuka keunggulan di menit kedua dan Luis Suarez baru mampu menggandakannya 50 menit kemudian. Jelang bubaran, Gerard Pique ikut meramaikan pesta dengan gol sundulannya dan Lionel Messi menutupnya dengan dua gol dari jarak dekat.

Babak Pertama

Barcelona langsung mengoyak jala Cordoba di menit kedua. Memanfaatkan umpan cantik Ivan Rakitic, Pedro mengontrol bola dengan kaki kanan, lalu melepas tembakan ke gawang tamunya. Carlos terlambat bereaksi dan tuan rumah unggul satu gol.

Gol kejutan tersebut ternyata tak menurunkan semangat Cordoba. Tamu Camp Nou ini mampu menjaga keseimbangan dan tidak membiarkan  Blaugrana  menambah angka lebih jauh.

Cordoba bertahan dengan ketat dan memaksa Rakitic dkk untuk memberikan ancaman semu. Satu sepakan Rakitic sudah lepas dari halauan pemain Cordoba, namun bola hanya mencium mistar gawang.

Jelang bubaran, Jordi Alba membuat lini belakang Cordoba sedikit kebingungan. Bek Spanyol itu meliuk-liuk sebelum melepas tembakan keras. Beruntung, Carlos mampu mengamankannya dengan sempurna dan keunggulan satu gol bertahan hingga jeda.

Babak Kedua

Tuan rumah semakin menjadi di paruh kedua. Mereka terus mengurung pertahanan Cordoba dan memaksa Carlos untuk kembali memungut bola dari gawangnya sendiri. Kali ini giliran Suarez yang mencatatkan nama di papan skor.

Ya, penyerang anyar Barcelona itu mencatatkan gol perdananya di La Liga. Setelah menguasai umpan keras Pedro di kotak penalti, ia menggulirkan bola lewat sela kaki Carlos. Sang kiper tak berdaya, sementara Suarez merayakan golnya bersama Pedro.

Barcelona terus mendominasi permainan di sisa waktu, tapi ketajaman mereka meningkat drastis di 10 menit terakhir. Dalam rentang waktu 10 menit,  Blaugrana  mencetak tiga gol lewat Pique dan Messi.

Gol Pique berawal dari sepakan bebas Xavi. Gelandang Spanyol itu melambungkan bola ke kotak penalti dan Pique yang lepas dari penjagaan langsung melompat tinggi. Tidak masalah bagi sang bek untuk mengarahkan bola ke sudut yang tak terjangkau Carlos.

Dua menit kemudian, giliran Messi yang beraksi. Sepak pojok Barca gagal diantisipasi dengan sempurna oleh lini belakang Cordoba. Bola pun bergulir ke hadapan Messi dan bintang Argentina ini menyambutnya dengan sepakan kaki kiri, tepat ke sudut gawang Carlos. Genap sudah keunggulan 4-0 atas Cordoba.

Di menit tambahan, Messi mencetak gol keduanya dalam laga ini. Menguasai bola di kotak penalti, ia langsung memutar badan dan menembak dengan kaki kanannya. Bola mampu ditepis Carlos, tapi jalurnya tetap mengarah ke gawang. Laga ditutup dengan kemenangan lima gol tak berbalas.

Susunan Pemain

Barcelona : Bravo, Montoya, Pique, Mascherano, Jordi Alba, Rakitic, Busquets, Iniesta, Messi, Pedro, Suarez

Cordoba : Carlos, Lopez, Luso, Deivid, Campabadal, Crespo, Pantic, Cartabia, Garcia, Ekeng, Ghilas

Inilah Daftar Juara Piala AFF Sejak 1996

Sejak digulirkan pada 1996, baru empat tim yang mampu meraih gelar juara ajang sepakbola tertinggi
antarnegara di Asia Tenggara ini.(goal.com)
Piala AFF 2014 telah resmi berakhir. Timnas Thailand berhasil meraih gelar juara setelah unggul atas Malaysia dengan agregat gol 4-3, dalam dua leg partai final. Artinya, ini menjadi gelar keempat The War Elephants sejak turnamen ini digulirkan pada 1996 dengan nama Piala Tiger.

Tak ayal, Thailand menyamai jumlah gelar yang diraih Singapura, yang berhasil menjadi tim terbaik pada 1998, 2004, 2007, dan 2012. Dalam sepuluh edisi turnamen ini diselenggarakan, baru empat negara yang berhasil meraih gelar juara.

Mereka adalah Thailand (empat kali), Singapura (empat kali), Vietnam (satu kali), dan Malaysia (satu kali). Sementara itu, Indonesia menjadi tim yang paling banyak meraih runner-up di turnamen sepakbola tertinggi antarnegara di Asia Tenggara ini pada 2000, 2002, 2004, dan 2010.

Selain itu, baru lima negara yang menjadi tuan rumah tunggal atau bersama ajang ini dari 11 negara ASEAN yang ada. Yaitu, Singapura, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.

Berikut daftar juara Piala AFF sejak 1996:

1996     Thailand
1998    Singapura
2000    Thailand
2002    Thailand
2004    Singapura
2007    Singapura
2008    Vietnam
2010    Malaysia
2012    Singapura
2014    Thailand

Manchester City Hajar Crystal Palace 3 Gol

Bermain tanpa striker murni, City tetap mampu menggunduli Palace tiga gol tak berbalas
Liga Inggris - David Silva memimpin Manchester City meraih kemenangan 3-0 atas Crystal Palace, Sabtu (20/12). Gelandang Spanyol itu mencetak dua gol di Etihad Stadium, sementara Yaya Toure menutup kemenangan timnya dengan tendangan geledek ke jala Palace.

Babak Pertama

Secara mengejutkan, Pellegrini menurunkan formasi tanpa penyerang murni. Wajar karena Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Stevan Jovetic mengalami cedera. Namun Pellegrini sama sekali tak melirik Jose Angel Pozo, penyerang muda City.

Sebagai konsekuensi, City juga tampil kurang menggigit di depan gawang. Peran James Milner, David Silva, dan Samir Nasri sebagai trisula ternyata tak mampu menghasilkan gol di paruh pertama.

Mereka malah terancam lebih dulu. Sebuah tendangan bebas dilayangkan ke kotak penalti seiring bek City coba menghalau bola. Namun, si kulit bundar malah mengarah pada Campbell yang berdiri bebas. Satu tembakan akrobatik dilakukan dan bola tipis melintas di depan gawang Hart.

Sementara itu, peluang terbaik City justru lahir dari kaki Yaya Toure. Bermula dari umpan satu dua dengan Milner yang disambung umpan tarik, bola melambung ke kotak penalti. Bek Palace mampu mengamankannya, tapi bola jatuh ke hadapan Toure yang sudah masuk ke kotak penalti. Gelandang Pantai Gading itu coba menembak, bola masih melambung tinggi.

Tak ada gol tercipta di paruh pertama.

Babak Kedua

Empat menit setelah jeda, City langsung mencetak gol lewat tembakan ke gawang yang pertama. Kerjasama apik antara Fernandinho dan Pablo Zabaleta berujung pada operan ke Silva. Gelandang Spanyol ini langsung melepas sepakan mendatar, yang memantul Dann, berbelok melewati Speroni. Sedikit beruntung, tapi City unggul 1-0.

Gol tersebut tampaknya menghidupkan permainan City. Mereka makin deras menggempur pertahanan tamunya dan kembali membuahkan gol di menit 61. Lagi-lagi, Silva jadi pahlawan pencetak gol.

Aleksandar Kolarov mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti dan Silva berhasil menemukan ruang di depan gawang. Sontak, ia langsung menyambung umpan tersebut dengan sontekan kaki kirinya. Speroni terdiam seiring bola mengoyak gawangnya untuk kedua kali.

Di menit 81. City memperbesar kemenangan mereka. Lampard memotong serangan Palace dan Navas mengoleksi bola liar. Bola dikirimkan ke Milner yang melihat pergerakan Yaya Toure dan gelandang Pantai Gading itu menghantam bola dengan kakinya.

Speroni kembali tak berdaya dan ia harus memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya hari ini. Sepuluh menit berselang, wasit meniup peluit panjang tanda bubaran. Tiga poin dan tiga gol untuk City.

Susunan Pemain

MANCHESTER CITY: Hart; Zabaleta, Demichelis, Mangala, Kolarov; Fernandinho, Navas, Yaya Toure; Silva, Nasri, Milner

CRYSTAL PALACE: Speroni; Kelly, Dann, Hangeland, Ward; Bolasie, Jedinak, Ledley, McArthur, Puncheon; Campbell