Friday, December 19, 2014

PSSI Harus Bercermin dengan Kaca yang Besar

Taufik Hidayat
Info PSSI  - Taufik Hidayat mempertanyakan pernyataan PSSI yang menilai prestasi bulutangkis sedang down. Juara dunia bulutangkis 2005 itu meminta PSSI berkaca dengan cermin yang besar sebelum menilai cabang olahraga lain. 

Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla M. Mattalitti pada Rabu (10/12) lalu menyebut pembentukan Tim Sembilan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kurang tepat. Dia meminta Menpora mengurusi cabang olahraga lain, bulutangkis dan berkuda, yang sedang down. Sebab, sepakbola sudah bagus.

Pernyataan itu pun membuat kalangan bulutangkis meradang. Mereka tak terima dikatakan punya prestasi yang sedang down. Di situs jejaring sosial telah beredar "kegeraman" dari orang-orang bulutangkis.

Demikian pula dengan legenda pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Menurut peraih medali emas di Olimpiade 2004 itu, prestasi bulutangkis memang sedang tak konsisten tapi bukan berarti down. Apalagi jika dibandingkan dengan sepakbola yang belum juga bisa bersaing di level Asia Tenggara. 

"Sikap PSSI itu sangat tidak lucu. Prestasi kami tidak down, hanya naik turun. Apakah imbang membandingkan prestasi tingkat dunia dengan prestasi yang bahkan belum sampai pada tingkat Asia Tenggara?" tutur Taufik dalam perbincangan dengan detiksport, Jumat (19/2/2014). 

"Kalau memang PSSI ada urusan dengan Menpora jangan bicara soal bulutangkis. Olahraga prestasi itu, ya, bulutangkis. Sepakbola olahraga masyarakat, kami juga suka. Kalau membandingkan prestasi, nanti (PSSI) malu sendiri. Selama ini prestasi mereka di SEA Games saja tidak jelas, kemarin AFF juga tersingkir. Salah satunya kalah dari Filipina 0-4. 

"Kalau di level Asia Tenggara saja tak bisa unjuk gigi, mereka mau main di mana? Sebetulnya masyarakat juga sudah tahu kiprah mereka. Seharusnya mereka bercermin dengan kaca yang besar, sangat besar. Kalau memang tak punya cermin bisa kami kirimkan," tutur peraih medali emas tunggal putra Olimpiade 2004 Athena itu.

Taufik Dukung Pembekuan PSSI, asalkan.......

Taufik juga sepakat dengan usulan bekukan PSSI yang sedang ramai di media sosial. Asalkan, ada solusi terbaik untuk masa depan para pesepakbola tanah air. 

"Usulan bekukan PSSI itu kan sudah lama ada, kalau FIFA berkehendak bisa saja langsung ketok palu. Tapi, Indonesia adalah pasar yang besar, masyarakat juga sangat mencintai sepakbola. Saya juga memikirkan nasib para pesepakbola kalau nantinya PSSI benar-benar dibekukan, mereka mau bagaimana. Itu yang harus dicari solusinya," jelas Taufik.

"Kalau toh dibekukan FIFA lah yang berhak. Pemerintah memang tidak boleh ikut campur terlalu jauh, tapi dua-duanya harus mencari solusi seperti apa. 

"Tapi, kalau PSSI ribut-ribut terus, bagaimana? Tidak ada prestasi, malah ada sepakbola gajah. Itu kan tercela. Ujung-ujungnya pemain yang jadi korban sikap pengurus. Saya tahu di sana ada uang yang besar sekali, tapi kalau selalu mengorbankan sekian banyak pemain apa itu bagus?

"Sekali lagi sorry, kalau masalah olahraga bolehlah kami diadu sama PSSI. Prestasi yang kami miliki tak bikin kami sombong, PSSI enggak ada prestasi kok malah sombong. Sudah saatnya memang ada yang harus menegur PSSI. Dari semua PB cuma dia yang melawan pemerintah. Bahkan Kemenpora pun dilawan," ucap bapak dua anak itu.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, juga tidak setuju jika bulutangkis Indonesia saat ini disebut "down".

"(Situasi kami ke arah) perbaikan. Pemain-pemain muda kita ada tiga lapisan. Sekarang menunjukkan prestasi juara, atau bisa melaju ke final, kalau ikut turnamen. Kami juga sedang terus berusaha mengoptimalkan sport science dan menjadikan olahraga sebagai industri," katanya. [Selengkapnya baca di sini]

Sementara itu Sekretaris Jenderal Equestrian Federation of Indonesia (EFI), Prasetyono Sumiskum, juga tidak terima dengan penilaian La Nyalla. Ia meminta PSSI membaca sendiri prestasi-prestasi apa yang telah dicapai cabang berkuda di ajang internasional

Liga Italia : Jelang Laga AS Roma vs AC Milan

Menez Menebar Ancaman untuk Giallorossi
Liga Italia - Jika ada satu pemain AC Milan yang patut diwaspadai oleh AS Roma, dia tak lain adalah Jeremy Menez. Penyerang asal Prancis itu berpotensi besar jadi sumber ancaman untuk I Lupi.

Meski baru bergabung dengan Milan di bursa transfer musim panas lalu, Menez langsung nyetel. Parameter utamanya tentu adalah jumlah gol yang sudah dia lesakkan. Sejauh ini dari 15 kali tampil di Serie A, Menez sudah mengemas delapan gol.

Jumlah itu menempatkannya sebagai top skorer Milan. Penyerang berusia 28 tahun itu juga cuma kalah dua gol dari Carloz Tevez yang ada di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara di Serie A musim ini.

Catatan itu juga membuktikan bahwa Menez memang maksimal di Milan. Sebab, dia tak pernah mencetak gol lebih dari tujuh selama satu musim di klub-klub yang dibelanya sebelumnya.

Ancaman Menez bukan cuma berupa gol. Dia adalah pemain Milan yang paling sering menciptakan peluang dengan total 18 (1 assist dan 17 key passes).

Maksimalnya peforma Menez di Milan tak lepas dari peran yang diberikan oleh Filippo Inzaghi kepada eks pemain Paris Saint-Germain itu di lini depan. Tak seperti di PSG, Menez diberi posisi yang sangat ideal yaitu sebagai penyerang tengah.

Dengan mengandalkan kecepatan dan skill individu yang mumpuni, Menez kerap mengacak-acak pertahanan lawan. Gol terakhir yang dia lesakkan ke gawang Napoli menjadi bukti kemampuan individunya. Mengandalkan kecepatannya, Menez melewati kawalan dua pemain belakang Napoli dan mengarahkan bola ke tiang jauh.

Dengan performanya yang sedang on fire, Menez masih akan jadi andalan Inzaghi untuk membawa Milan melewati hadangan Roma, Minggu (21/12/2014). Menghadapi bekas klubnya itu, Menez diharapkan kembali memimpin Il Diavolo Rosso untuk tetap di jalur kemenangan.

"Saya tidak tahu mengapa dia meninggalkan Roma dan bagaimana mereka akan menyambutnya. Menez punya cukup pengalaman sehingga dia tidak butuh nasihat saya," ujar Inzaghi dalam konferensi pers jelang pertandingan.

"Dia sudah dewasa dan dia bisa punya laga yang hebat. Dia berterima kasih kepada saya tapi dia harus berterima kasih pada dirinya sendiri untuk sikap yang dia miliki. Saya harap dia terus berkembang sampai menjadi pemimpin klub ini," katanya.

Piala AFF : Berharap Ada Keajaiban Di Bukit Jalil

Malaysia Berharap Keajaiban di Bukit Jalil
Piala AFF - Tugas berat sudah menunggu Malaysia di leg II final AFF Suzuki Cup 2014 saat menjamu Thailand. 'Negeri Jiran' pun berharap bisa mendapatkan satu keajaiban.

Saat melakoni pertandingan di stadion Rajamangala, tengah pekan ini, Malaysia kalah dua gol tanpa balas. Dengan begitu, mereka harus memetik kemenangan dengan margin tiga gol agar bisa menjadi juara.

Satu perjuangan gigih sudah ditunjukkan oleh tim besutan Dollah Salleh itu saat menghadapi Vietnam di leg II babak semifinal. Ketinggalan agregrat 1-2, mereka akhirnya lolos ke final usai menyudai pertandingan di Hanoi dengan skor akhir 4-2. Mereka lolos dengan agregrat 5-4.

Menjelang pertandingan di stadion Bukit Jalil, Sabtu (20/12) besok, perdana menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak memastikan diri bakal hadir di stadion.

Najib juga tak lupa untuk mengucapkan harapannya agar Malaysia bisa mendapatkan keajaiban di laga leg II melawan Thailand.

"Malam kemarin (hari Rabu), timnas kalah dari Thailand. Tapi, Sabtu ini saya akan hadir dalam pertandingan. Semoga ada sebuah keajaiban yang terjadi agar kami bisa bangkit. Semoga Tuhan mengizinkan," ucap Najib di Bangkok Post.

"Kami berdoa untuk kesuksesan tim nasional," imbuhnya.

Piala AFF : Thailand Bakal Main Lepas Di Kandang Malaysia

Thailand Takkan Grogi Main di Hadapan 100 Ribu Penonton
Piala AFF - Thailand akan melawat ke markas Malaysia untuk melakoni laga leg II babak final AFF Suzuki Cup 2014. Tim 'Negeri Gajah Putih' mengaku takkan gugup bermain di hadapan 100 ribu pendukung tuan rumah.

Menjelang laga di stadion Bukit Jalil, Sabtu (20/12/2014) malam WIB, Thailand berada di atas angin. Mereka unggul agregrat 2-0.

Untuk mengejar ketertinggalan agregrat itu, tim 'Harimau Malaya' sudah berujar akan bertarung habis-habisan. Mereka akan mendapatkan energi ekstra dari para pendukung yang akan memadati stadion.

Soal pendukung tuan rumah, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, menyebutkan bahwa tim besutannya tak bakal sanggup menghadapi tekanan dari penonton.

"Meski bakal ada sekitar 100 ribu orang di stadion, saya percaya pemain saya tidak akan berada dalam tekanan, karena kebanyakan dari mereka pernah bermain di situasi seperti itu," kata Kiatisuk di Bangkok Post.

"Kebanyakan dari mereka bermain di SEA Games di Myanmar (tahun lalu). Kami juga bermain melawan tuan rumah Korea Selatan di Asian Games (tahun ini)," imbuhnya.

Liga Jerman : Jelang Laga FSV Mainz 05 vs Bayern Munchen

Die Munchener tinggal berjarak satu kemenangan dari rekor baru jumlah poin dalam Hinrunde.
Liga Jerman - Paruh awal musim yang nyaris tanpa cacat bakal semakin lengkap untuk Bayern Munich dengan kemenangan atas tuan rumah FSV Mainz 05 pada laga terakhir mereka sebelum libur musim dingin.

Tiga angka di Coface Arena pada Sabtu (20/12) dinihari WIB akan menandai terukirnya tinta emas jumlah poin total (45) dalam Hinrunde alias putaran pertama musim, mematahkan rekor Bayern sendiri sebanyak 44 angka.

Banyak faktor menyokong pasukan Pep Guardiola buat menulis ulang buku sejarah, untuk kesekian kalinya. Bayern tak terkalahkan dalam 20 laga terakhir, dan hanya tiga kali tertahan imbang setelah melewati 16 spieltag musim ini. Angka kebobolan yang cuma tiga gol juga menjadi rekor start defensif terbaik.

"Kami memiliki kesempatan luar biasa untuk memasuki winter break dengan keunggulan besar," kata Guardiola dalam jumpa pers jelang laga. "Tak ada alasan kenapa kami tidak berusaha juga untuk memenangi laga di Mainz. Itulah yang saya cari untuk tim saya!"

Bayern semakin di atas angin mengingat Mainz juga tak punya banyak modal bagus untuk menghentikan laju Sang Penguasa Rekor.

Terakhir kali memetik kemenangan pada pekan kedelapan atas Augsburg, tim besutan Kasper Hjulmand ini hanya sanggup mengais empat angka dalam delapan pertandingan setelahnya dan kini tertambat di posisi ke-11 klasemen.

Die Nullfunfer punya bomber subur dalam diri Shinji Okazaki yang telah mengemas delapan gol, tapi produktivitas bintang internasional Jepang itu tersendat menyusul cedera kerusakan ligamen lutut Jonas Hofmann, yang biasa menyuplainya dengan umpan-umpan matang.

Selain pemain pinjaman dari Borussia Dortmund itu, pelatih Hjulmand juga tak bisa mempergunakan servis Niko Bungert, Stefan Bell, Christoph Moritz, serta Julian Baumgartlinger, sementara partisipasi Nikolce Noverski masih diragukan.

Problema kebugaran pemain sendiri tidak terlalu mengganggu Bayern berkat skuat mewah yang mereka punya. Guardiola terpaksa meninggalkan Mehdi Benatia dan Xabi Alonso di Munich karena cedera, namun ada Jerome Boateng dan Bastian Schweinsteiger yang siap turun mengisi tempat kedua pemain.

Kondisi Robert Lewandowski dalam tanda tanya lantaran kendala minor, namun Pep masih memiliki Thomas Muller, dan tentunya Mainz mesti ekstra waspada pada ancaman Arjen Robben yang sedang on fire.

Liga Inggris : Jelang Laga Aston Villa - Manchester United

United yang bertindak sebagai tim tamu bertekad untuk melanjutkan laju mereka dengan membidik
kemenangan ketujuh secara beruntun di Villa Park.
Liga Inggris - Manchester United bertekad untuk melanjutkan laju positif mereka di ajang Liga Primer Inggris musim ini dengan membidik kemenangan ketujuh saat menyambangi markas Aston Villa di Villa Park, Sabtu (20/12) malam WIB.

Siaran Langsung
Sabtu, 20 Desember 2014
22:00 WIB

Menyusul awalan musim yang kurang konsisten, pasukan Louis van Gaal mulai menemukan ritme permainan yang pas dan terakhir sukses mengandaskan Liverpool 3-0 di Old Trafford pada akhir pekan kemarin.

Sejumlah kemenangan yang diraih menempatkan United kembali ke jalur persaingan dengan menempati urutan ketiga dan untuk saat ini hanya tertinggal delapan poin dari sang pemuncak klasemen Chelsea.

Menjelang pertandingan nanti, United jelas punya kepercayaan diri yang tinggi menimbang rekor pertemuan mereka melawan Villa, di mana The Red Devils mencetak 18 gol ke gawang tim asal Birmingham itu di tiga musim terakhir dan hanya kebobolan tiga bola.

Berkebalikan dengan itu, Villa memiliki catatan negatif saat bertemu United lantaran tidak pernah menang sejak 1995 dan sejumlah pemain yang cedera membuat tugas mereka semakin sulit untuk duel nanti.

Nathan Baker (lutut), Joe Cole (hamstring), Libor Kozak (patah kaki), Philippe Senderos (betis) dan Ashley Westwood (lutut) semuanya turut menyumbang ‘sakit kepala’ yang kini tengah menerpa manajer Paul Lambert.

Untuk membuat permasalahan ini semakin rumit, Kieran Richardson dan Alan Hutton keduanya tidak bisa diandalkan karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu selagi pemain pinjaman Tom Cleverley juga tidak bisa dimainkan untuk menghadapi klub asalnya, di samping ia yang juga terkena suspensi.

Terlepas masalah ini, Lambert memiliki kabar menggembirakan seiring kembalinya Fabian Delph, yang sudah bisa bermain saat timnya dikalahkan West Bromwich Albion 1-0 pada pekan lalu selagi Ron Vlaar juga kemungkinan akan dimainkan, dan pria Skotlandia itu mengaku pede bahwa skuatnya bisa mengatasi krisis ini.

“Ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain,” ujarnya. “Namun saya tidak akan duduk di sini dan bersikap pesimistis. Saya memiliki keyakinan penuh bahwa kami akan bermain dan mencoba untuk memenangkan pertandingan.

“Fabian sudah kembali, begitupun dengan Ron. Kami memiliki sejumlah pemain yang bisa menyakiti mereka, itu sudah pasti. Adapun, tim yang akan saya pilih nanti tetaplah kuat. Kami akan bermain dan mencoba untuk menang,” imbuhnya.

Dari kubu lawan, manajer Louis van Gaal sekiranya bisa mengharapkan kembalinya Rafael, Marcos Rojo, Jesse Lingard dan Angel Di Maria meski Chris Smalling (kunci paha), Luke Shaw (engkel) dan Daley Blind (lutut) masih harus menepi.

Liga Italia : Napoli 2-0 Parma

Kalahkan Parma, Napoli Sementara di Tiga Besar
Liga Italia - Napoli untuk sementara menempati posisi tiga besar Serie A usai mengalahkan Parma 2-0. Sepakan Duvan Zapata dan penalti Dries Mertens jadi pembeda di pertandingan ini.

Menjamu Parma di San Paolo, Jumat (19/12/2014) dinihari WIB, Napoli butuh kemenangan untuk kembali ke jalur positif. Sudah empat laga terakhir liga tak dimenangi dengan hasil tiga imbang dan satu kekalahan.

Anak asuh Rafael Benitez tampil dominan sejak awal, memegang penguasaan bola dengan 59%-41%. Total 18 tembakan dilepaskan dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Parma cuma punya tiga tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran, yakni kala Francesco Lodi membuat gawang bergetar karena tendangannya membentur tiang. 

Kedua gol Napoli tercipta di babak pertama. Zapata membuka keunggulan dengan tendangan dari dalam kotak penalti pada menit ke-19, yang kemudian digandakan Mertens lewat titik putih pada menit ke-30.

Dengan kemenangan ini, Napoli naik ke urutan tiga klasemen sementara dengan nilai 27 dari 16 laga. Posisi ini masih sangat bisa berubah mengingat Lazio, Sampdoria, Genoa, dan Milan dalam jangkauan untuk melewati Partenopei dan belum bermain. Sedangkan Parma kian terbenam di dasar klasemen, baru mengoleksi enam poin dari 16 pekan.

Liga Inggris : Jelang Laga Big Match Liverpool vs Arsenal

Bisa Menang 5-1 Lagi, Liverpool?
Liga Inggris - Musim lalu Liverpool menghantam Arsenal dengan skor telak, 5-1 di Anfield. Musim ini keduanya bertemu lagi di tempat yang sama, apa bisa 'Si Merah' yang sedang loyo mengulang kemenangan itu?

Empat gol dalam tempo 20 menit bersarang di gawang Wojciech Szczesny pada laga Februari lalu itu. Di babak kedua Raheem Sterling menambah satu lagi dan hanya bisa dibalas sekali oleh penalti Mikel Arteta.

Liverpool menang 5-1 sekaligus mengakhiri rentetan laga tanpa kemenangan atas Arsenal di enam pertandingan kandang sebelumnya. Seperti kita tahu Liverpool musim itu begitu luar biasa khususnya di lini serang.

Tapi The Reds musim ini berbeda 180 derajat karena tak lagi seperti musim lalu, di mana pasukan Brendan Rodgers itu tertatih-tatih di Premier League. 21 poin dari 16 laga adalah start terburuk Liverpool dalam 50 tahun terakhir.

Sudah begitu Liverpool tak lagi tajam dan Anfield seperti sedang tak bertuah untuk empunya musim ini. Kemenangan 5-1 musim lalu bisa jadi psy war untuk kubu Arsenal, tapi apakah Liverpool bisa mengulang penampilan yang sama seperti saat itu?

Sedangkan di kubu Arsenal, ketajaman Alexis Sanchez serta kecepatan Danny Welbeck akan jadi ancaman untuk barisan belakang Liverpool yang begitu rapuh musim ini. Jika tak mampu meredam keduanya, maka The Anfield Gang bisa terluka di kandang sendiri.

Berikut data dan fakta terkait pertemuan kedua tim seperti dikutip Opta

- Liverpool hanya memenangi dua dari 14 pertemuan terakhir dengan Arsenal di Premier League (2 menang 7 imbang 5 kalah).

- Ada empat gol yang terjadi di menit 90 atau lebih di enam pertemuan terakhir antara Liverpool dan Arsenal di Anfield.

- Laga Liverpool kontra Arsenal adalah laga di mana tercipta hat-trick paling banyak sepanjang sejarah Premier League (5).

- Musim lalu kemenangan 5-1 Liverpool atas Gunners di Anfield mengakhiri enam laga kandang tanpa kemenangan dari Arsenal (3 imbang 3 kalah).

- Arsenal enam kali tertinggal lebih dulu dari tujuh pertemuan terakhir dengan Liverpool di Anfield. Dua kali comeback untuk menang dan imbang tiga kali dari enam kesempatan mereka tertinggal lebih dulu.

- Mario Balotelli punya jumlah tembakan paling banyak dibanding pemain lainnya di Premier League (42 - termasuk diblok), tapi belum bisa mencetak gol.

- Hanya Sergio Aguero (17) yang lebih banyak terlibat dalam gol-gol (gol atau assist) di Premier League, dibanding Alexis Sanchez (14) musim ini.

- Alexis Sanchez terlibat dalam 11 (7 gol, 4 assist) dari 17 gol terakhir Arsenal di Premier League (65%).

- Setelah gagal menceak gol dari 38 usaha tembakan sebelumnya di Premier League musim ini, Santi Cazorla bikin tiga gol dari tujuh penampilan terakhir di liga.

- Saat ditangani Roy Hodgson musim 2010/2011, Liverpool lebih banyak mengumpulkan poin (22) dari 16 laga dibanding musim ini (21). Sejak sistem tiga poin untuk kemenangan diperkenalkan, ini adalah start terburuk Liverpool setelah 16 laga setelah 1964/1965.

PSSI Dibekukan, Persipura Hengkang

PSSI Dibekukan, Persipura Hengkang ke Liga Pasifik
Info PSSI – Persipura sebagai salah satu klub besar sepakbola Indonesia sudah mengambil ancang-ancang jika PSSI dibekukan sementara waktu. Klub berjuluk Mutiara Hitam itu akan tetap jalan memainkan kompetisi sepakbola dan bergabung bersama Liga Pasifik atau liga yang mencakup zona Oceania.

Kampanye pembekuan PSSI memang tengah gencar terdengar. Desakan keras kepada Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora), Imam Nahrawi untuk melakukan intervensi ke induk organisasi sepakbola Nasional semakin terlihat arusnya.

Sebagai salah satu tim yang akan merasakan imbasnya jika tak ada kompetisi sepakbola di Indonesia, Persipura menyatakan akan mencari alternatif untuk tetap berkompetisi secara profesional. Salah satunya adalah beralih sementara waktu dan bermain di Liga Pasifik.

“Jika PSSI dibekukan maka Persipura bisa saja tetap bermain. Kami akan bergabung dengan Liga Pasifik,” kata Albert Prawar, juru bicara Paguyuban Masyarakat Papua Jakarta (PMPJ), Kamis (18/12/2014).

“Memang akan merugikan banyak pihak bila PSSI dibekukan, klub-klub akan kehilangan lahan bermain dan berkompetisi. Wadah itu dibutuhkan oleh seluruh insan sepakbola Nasional,” tambahnya.

Angel di Maria Pesaing Lionel Messi Di Timnas Argentina

Angel di Maria pudarkan dominasi Lionel Messi
Timnas Argentina - Dominasi Lionel Messi sebagai pemain terbaik Argentina sejak 2006 terhenti tahun ini. Adalah winger yang kini membela Manchester United, Angel di Maria yang dianugrahi Olimpia de Plata 2014.

Tidak hanya menyisihkan pemain berjuluk La Pulga, Di Maria juga mengalahkan striker haus gol Manchester City, Sergio ‘Kun’ Aguero. untuk pemain Argentina terbaik yang bermain di luar negeri.

Tahun ini penampilan Angelito –sapaan Di Maria– memang luar biasa. Penyerang sayap berusia 26 tahun itu menjadi pemain penting saat membawa Timnas Argentina melangkah ke partai puncak Piala Dunia 2014. Belum lagi perannya mengantarkan mantan klub, Real Madrid merengkuh gelar ke-10 Liga Champions atau La Decima.

Selain itu, Angelito juga mengangkat piala Copa del Rey dan UEFA Super Cup bersama Los Blancos di tahun yang sama. Pada jendela transfer musim panas lalu, suami dari Jorgelina itu menjadi pemain termahal Premier League usai bergabung dengan The Red Devils dengan banderol mencapai 59,7 juta pounds.

Sejak menjadi penghuni Old Trafford, sudah 11 pertandingan ia jalani dengan mengemas tiga gol. Kini dirinya masih dalam pemulihan setelah mengalami hamstring saat United berjumpa Hull City.

Sedangkan untuk Messi, ini adalah kali pertama Si Kutu tidak dianugrahi pemain terbaik Argentina sejak 2006. Padahal sepanjang 2014, Messidona mencetak 56 gol untuk Barcelona dan Timnas Argentina, juga membawa pulang Golden Ball di Piala Dunia 2014.

Indra Sjafri Latih Bali United

Indra Sjafri lebih pilih Bali United ketimbang Persela
Liga Indonesia ISL - Impian Persela Lamongan dibesut eks-pelatih tim nasional U-19 akhirnya hanya tinggal mimpi. Indra Sjafri yang sempat bertemu dengan manajemen Persela pada Selasa (16/12) lalu, lebih pilih gabung Bali United Pusam.

Persela pun gigit jari dan terpaksa kembali ke opsi awal, yakni mempertimbangkan Raja Isa. Namun hingga Kamis (18/12) belum ada keputusan konkret yang dibuat Laskar Joko Tingkir terkait pelatih musim depan.

"Untuk sekarang opsi kami hanya Raja Isa, karena Indra Sjafri memilih bergabung Bali United Pusam. Belum ada figur lain karena memang keduanya yang paling diinginkan Persela," sebut Media Officer Persela Arif Bachtiar.

Persela sempat menyimpan harapan bisa mendapat servis Indra Sjafri ketika bertemu pada Selasa itu. Namun saat dihubungi, pelatih asal Sumatera Barat itu menampik dan ternyata ucapannya sesuai kenyataan.

Persela juga dihubungkan dengan sosok pelatih asal Jepang, tapi rupanya manajemen belum tertarik. Sebab pelatih yang ditawarkan itu belum memiliki pengetahuan memadai tentang sepak bola Indonesia, apalagi sekelas Indonesia Super League (ISL).

"Memang ada pelatih dari Jepang, tapi khawatirnya malah tak sesuai dengan tim. Sebab dia belum berpengalaman di sepak bola Indonesia," imbuh Arif. Lantas, kapan pelatih anyar bakal diumumkan?

Manajemen berharap paling lambat pekan depan sudah ada kepastian siapa pelatih yang menangani Khoirul Huda dkk. Rencananya tim biru langit sudah menggelar latihan sekaligus seleksi pemain pada 24 Desember.

Asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto mengatakan sesi latihan harus segera dilakukan, sebab kompetisi sudah semakin dekat. Jika dihitung dari sekarang, kick off ISL hanya enam minggu dan itulah waktu yang dimiliki Persela.

"Sudah tidak banyak waktu lagi dan bulan ini juga idealnya harus segera mulai berlatih dengan pemain yang ada. Kalau tertunda terus nanti semakin mepet dan tim kurang matang," sebut Didik Ludiyanto.

Copa del Rey : Atletico Melenggang ke 16 Besar

Ditahan Riberencs, Atleti Tetap Melenggang ke 16 Besar
Copa del Rey – Atlético Madrid menghadapi perlawanan ketat dari CE L’Hospitalet. Bahkan, jawara La Liga musim lalu itu harus ditahan imbang tim kasta ketiga Liga Spanyol itu, 2-2 di leg kedua babak 32 besar Copa del Rey. Tapi mereka tetap lolos berkat keunggulan agregat 5-2.

Jalannya Pertandingan

Atlético Madrid nampak santai memulai kick off lantaran di leg pertama sebelumnya, sudah punya modal 3-0 di kandang L’Hospitalet. Peluang baru lahir di menit ke-11 – itupun dari tim tamu.

Ya, tim yang berangkat dari kasta Segunda B itu memulai ancaman dari umpan Rubén Carreras untuk Joel Méndez. Sayang, Méndez justru terlambat melancarkan finishing sebelum akhirnya disapu bek Atléti keluar dari kotak penalti.

Ancaman pertama tuan rumah baru hadir empat menit berselang. Dari tendangan bebas, Raúl Jiménez gagal membuka skor ketika tembakannya kerasnya hanya tepat mengarah ke pelukan portero L’Hospitalet, Carlos Craviotto.

Papan skor Vicente Calderón akhirnya bergolak, 1-0 buat Atléti! Di menit ke-19, Mario Mandzukic memecahkan deadlock, lewat kemelut di depan gawang dari muntahan tembakan Mario Suárez. Mandzukic tanpa kesulitan menggetarkan jala gawang tim tamu.

Jalannya tempo menurun sejak Atléti membuka skor. Ancaman berbahaya baru kembali muncul di penghujung paruh pertama. Tepatnya di menit 45+1, Iván Pérez mengirim crossing yang diteruskan sundulan Jesús Gámez. Bola liar mengarah ke Mandzukic yang diselesaikan dengan tembakan voli.

Sial! Tendangan akrobatik bomber internasional Kroasia itu kandas setelah diselamatkan dengan heroik oleh Craviotto. Tak lama berselang, interval perdana bubar dengan keunggulan 1-0 Atléti sementara.

Tak ubahnya di paruh pertama, jalannya 45 menit kedua pun bergulir alot. Peluang pertama di babak kedua baru terjadi di menit ke-57 yang dilancarkan Riberencs – julukan L’Hospitalet.

Dari umpan silang sisi sayap, Valentín Merchán coba menyambutnya dengan tandukan ke tiang jauh. Beruntung buat Atéti, Jan Oblak masih sanggup terbang dan melakukan blocking krusial.

Los Colchoneros balik mengancam. Di menit ke-65, tendangan bebas deras dari Saúl Ñíguez sempat lebih dulu membentur Peque Saladié sebelum akhirnya di-rebound yang sayangnya melayang keluar sasaran.

Gol, tim tamu menyamakan skor! Di menit ke-67, Rubén Alcaraz mengelabui kawalan Saúl dan melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung Oblak. 1-1 (agregat 1-4) untuk sementara.

Pun begitu, Atléti kembali menyengat dan kembali unggul 2-1 di menit ke-74. Mandzukic mencetak doblete, usai menyundul sembari menjatuhkan badan untuk meneruskan assist Koke Merodio.

Tim tamu kembali menyamakan skor, 2-2! Menit ke-86, Alcaraz juga mencetak gol keduanya dari tembakan jarak jauh yang lebih dulu sempat membentur mistar.

Atléti bahkan nyaris kalah. Agustín Fernández yang hendak mengonversi umpan silang, didului Sekou Keita untuk meng-intercept. Tapi bola malah bergulir ke gawang sendiri dan beruntung, Oblak cekatan mencegah gol bunuh diri di menit ke-89.

Hingga laga bubar, skor 2-2 tak lagi berubah. Meski imbang, Atléti tetap melaju ke babak 16 besar, berkat keunggulan agregat 5-2.

Susunan Pemain

Atlético Madrid: Jan Oblak, Jesús Gámez, José Giménez, Iván Pérez, Lucas Hernández, Mario Suárez, Cristian Rodríguez, Saúl Ñíguez, Koke Merodio/Carlos Ramos (85’), Mario Mandzukic/Sekou Keita (85’), Raúl Jiménez.

CE L’Hospitalet: Carlos Craviotto, Agustín Fernández, José Rodríguez, Peque Saladié/Aleix Coch (75’), Valentín Merchán, Rubén Carreras/Eric Vía (80’), Rubén Alcaraz, José Ángel Bueno, Albert Vivancos, Álex Barrera, Alberto Canario/Ranera Grau (61’) , Joel Méndez.

(

Gosip Marco Reus ke Madrid Kian Santer

Gosip Marco Reus ke Madrid kian santer
Liga Spanyol – Florentino Pérez, mau saja menggelontorkan dana berapapun untuk membajar Marco Reus dari Borussia Dortmund. Hanya saja, masih ada satu “ganjalan” yang jadi pertanyaan besar.

Ya, Presiden Real Madrid itu bisa saja mengabulkan biaya transfer sebesar apapun untuk entrenador Carlo Ancelotti, karena buatnya uang takkan jadi soal.

Akan tetapi, Pérez pribadi mengaku bingung, di mana Reus akan ditempatkan di skuad El Real yang sedianya, sudah dipenuhi para jugador berkelas di tiap posisi.

Kedatangan pemain berusia 25 tahun itu, pastinya mengharuskan skuad menyisakan satu ruang lowong. Nah pertanyaannya, siapa yang akan dikorbankan atau disingkirkan dari tim untuk melowongkan satu tempat buat Reus?

“Kami mengikuti Reus, seperti halnya kami mengikuti para pemain hebat lainnya,” aku Pérez yang menemani Madrid ke Piala Dunia Antarklub di Maroko.

“Jika saya sebagai pelatih, saya tidak tahu siapa yang harus disingkirkan untuk melowongkan ruang untuk Reus,” lanjutnya kepada Daily Star, Jumat (19/12/2014).

Lebih jauh, Pérez juga ingin mengklarifikasi lagi soal derasnya isu transfer yang dikaitkan dengan klubnya. Diterangkan Pérez bahwa jika tak ada hal yang mendesak, Los Blancos takkan aktif di bursa transfer Januari mendatang.

“Kecuali untuk keadaan yang darurat, takkan ada pembelian yang akan kami lakukan pada Januari, termasuk saat ini,” tuntas Pérez.

Juventus Semakin Tak Tertandingi

Juventus berhasil taklukan Cagliari di kadang
Liga Italia – Juventus berhasil mengemas poin sempurna setelah mengandaskan perlawanan Cagliari dengan skor akhir 3-1 di giornata ke-16 Serie A, Jumat (19/12/2014) dini hari WIB. Dengan hasil ini, I Bianconeri semakin memantapkan posisi di puncak klasemen dengan raihan 39 poin, berselisih 4 poin dari AS Roma.

Bermain sebagai tim tamu, Juve mampu mendominasi sejak awal laga. Alhasil, babak pertama Juve berhasil unggul dua gol berkat sontekan Carlos Tevez dan Arturo Vidal. Paruh kedua pun tak banyak perubahan, justru si Nyonya Tua dapat memperlebar jarak keunggulan melalui kaki Fernando Llorente. Meski pada akhirnya, Luca Rossettini sanggup memperkecil kedudukan.

Jalannya pertandingan

Babak pertama

Kick off! Berlaga sebagai tim tamu, Juventus justru mengistirahatkan Paul Pogba pada pertandingan kali ini. Namun motor serangan masih tetap berbahaya, pasalnya masih ada nama Andrea Pirlo dan Arturo Vidal yang siap menyuplai bola ke depan.

Benar saja, laga baru berusia tiga menit Juve sudah mampu memimpin atas Cagliari. Berawal dari crossing Vidal yang mengakibatkan kemelut di dalam kotak penalti, Carlos Tevez berdiri di posisi yang tepat berhasil menyeploskan bola ke gawang tim tamu. 0-1 Juve unggul.

Terkejut dengan gol yang dilesakkan Tevez, Cagliari terus memburu gol penyeimbang. Klub berjuluk Rossoblu itu beberapa kali mencoba memanfaatkan umpan-umpan silang untuk menggoyahkan pertahanan Juve.

Salah satu yang mengancam yakni peluang Albin Ekdal di menit ke-13. Bermula dari crossing Victor Ibarbo yang langsung diteruskan melalui tandukan keras dari tengah kotak penalti. Sayang sundulan Ekdal masih dapat ditepis Gianluigi Buffon, padahal itu merupakan peluang terbaik tuan rumah sejauh ini.

Sial bagi Cagliari! Akibat terlalu fokus mengejar ketertinggalan, gawang mereka pun kembali dapat dijebol di menit 15. Adalah Vidal yang sukses menggandakan keunggulan Juve berkat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. 0-2 si Nyonya Tua memimpin.

Unggul dua gol, skuad besutan Massimiliano Allegri tampak semakin nyaman memainkan bola dari kaki ke kaki. Terlihat kombinasi passing satu-dua sentuhan kerap ditunjukkan Pirlo, Tevez dan Fernando Llorente.



Namun demikian, sang allenatore dari pinggir lapangan terus berteriak dan ingin anak-anak asuhannya tetap fokus dalam menahan serangan yang dilancarkan tuan rumah. Sementara di sisi lain pelatih Cagliari, Zdenek Zeman, hanya bisa diam seribu bahasa.

Memasuki setengah jam pertandingan bergulir, I Bianconeri masih mendominasi penguasaan bola dan sesekali membangun serangan dengan rapih. Sedangkan Cagliari, terus menemui kesulitan membongkar pertahanan Juve.

Hingga peluit panjang tanda waktu turun minum dibunyikan sang wasit, skor tetap tak berubah keunggulan 2-0 Juventus atas Cagliari, meskipun terjadi beberapa peluang berbahaya.

Babak kedua

Paruh kedua bergulir, Cagliari langsung berusaha mengambil alih irama permainan dan inisiatif serangan. Ekdal yang masih menjadi tumpuan, selalu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun usaha tersebut tak mengancam sama sekali, lantaran bola kerap melambung dan melenceng.

Gol! Lagi-lagi I Bianconeri yang kembali mampu mencatatkan angka melalui serangan yang dibangun. Adalah Llorente yang memperlebar jarak keunggulan di lima menit babak kedua berjalan, berkat tendangannya di area dalam kotak penalti hasil umpan brilian Pirlo.

Cagliari akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan, lima menit setelah gol Llorente. Berawal dari eksekusi tendangan bebas Andrea Cossu, berhasil diteruskan dengan sempurna oleh Luca Rossettini. Bola tandukan tersebut tepat bersarang di sisi kiri gawang Buffon. 1-3 tuan rumah mengejar ketertinggalan.

Allegri berusaha menyegarkan kondisi lini depan, dengan menarik Llorente dan memasukan Alvaro Morata. Dengan harapan masuknya bomber belia asal Spanyol itu, dapat menambah pundi-pundi gol bagi Juve.

Memasuki 10 menit waktu normal berakhir, Allegeri terus memompa skuadnya dari tepi lapangan. Meski unggul defisit dua gol, mantan pelatih AC Milan itu berharap timnya dapat menjaga konsentrasi.

Tambahan waktu dua menit diberikan wasit di penghujung laga, di mana Cagliari belum kehabisan semangat untuk mengejar ketertinggalan. Namun demikian hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tuan rumah tak mampu berkata-apa. Kemenangan 3-1 untuk Juventus.

Susunan Pemain:

Cagliari: Cragno; Rossettini, Ceppitelli, Beneddetti, Avelar, Balzano, Capuano, Conti, Ekdal, Cossu, Ibarbo

Juventus: Gianluigi Buffon, Lichtsteiner, Ogbonna, Giorgio Chiellini, Patrice Evra, Marchisio, Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Pereyra, Carlos Tevez, Fernando Llorente (Alvaro Morata 73’).

Piala Belanda : Ajax Tersungkur 4 Gol Atas Vitesse

Salah satu kans Ajax meraih gelar di musim ini harus kandas setelah juara Belanda tersebut dipermak
Vitesse Arnhem di kandang sendiri.
Piala Belanda - Sementara di Amsterdam Arena, Ajax dipermalukan Vitesse Arnhem dengan skor telak 4-0. Kans meraih trofi di ajang Piala Belanda buat Ajax pun sirna.

Bertrand Traore membuka keunggulan Vitesse ketika laga berjalan 22 menit. Sesaat sebelum turun minum, Zakaria Labyad menggandakan keunggulan tim tamu.

Traore melesakkan gol keduanya di menit 58 sebelum akhirnya Valeri Kazaishvili memastikan kemenangan menjadi milik Vitesse di menit 61. Ajax tumbang dengan skor 4-0.

Vitesse dan Excelsior pun melengkapi daftar kontestan delapan besar Piala Belanda yang sudah terlebih dulu lolos, yaitu PEC Zwolle, AZ Alkmaar, FC Twente dan Groningen juga Cambuur Leeuwarden. Satu tempat lain masih akan diperebutkan antara Roda JC Kerkrade dan PSV Eindhoven.