Thursday, November 27, 2014

Menyoal Peluang Timnas Lolos Ke Semi Final

Indonesia akan menentukan nasib di Piala AFF saat menghadapi Laos
Piala AFF - Jumat (28/11) malam bakal menjadi hari menentukan bagi Indonesia untuk tetap berlaga di Piala AFF 2014. Di hari itu, Indonesia akan melakoni duel hidup-mati melawan Laos di Stadion Hang Day demi lolos ke semi-final.

Kekalahan telak 4-0 dari Filipina memang membuat posisi Indonesia di klasemen sementara Grup A berada dalam kondisi kritis, sedangkan The Azkals sudah memastikan tempat di empat besar.

Pertandingan pamungkas Grup A antara Indonesia dan Laos sangat menentukan bagi kedua tim. Untuk Indonesia, kemenangan bukan hanya membuka asa ke semi-final, tapi memastikan tetap berada di putaran final di penyelenggaraan dua tahun berikutnya.

Laos dipastikan sudah tersingkir dalam memperebutkan tiket semi-final usai menelan kekalahan 3-0 dari Vietnam. Namun mereka mempunyai asa untuk bertahan di putaran final jika mengalahkan Indonesia. Bila itu terjadi, maka Indonesia harus menjalani Piala AFF 2016 dari babak kualifikasi.

Babak kualifikasi sudah diterapkan sejak Piala AFF 2007. Namun di penyelenggaraan pertama ini, penentuan peserta didasarkan kepada ranking FIFA. Selepas itu, setiap juru kunci masing-masing grup di putaran final selalu berlaga di kualifikasi di edisi berikutnya.

Indonesia hanya mendulang satu angka dari dua laga, atau terpaut tiga poin dari rival utama Vietnam dalam perburuan tiket semi-final. Jumlah gol antara memasukkan dan kemasukan pun minus empat. Indonesia membutuhkan keajaiban untuk melangkah ke semi-final.

Indonesia tetap punya peluang, namun dengan kemenangan lewat torehan margin gol yang besar saat menghadapi Laos. Tapi itu dengan catatan Vietnam menelan kekalahan dari Filipina. Duel Vietnam kontra Filipina akan berlangsung di Stadion My Dinh di saat bersamaan.

Indonesia setidaknya membutuhkan kemenangan dengan selisih gol tujuh jika ingin dipastikan mendapatkan satu tiket tersisa ke semi-final. Tapi itu bisa terjadi bila Vietnam menelan kekalahan dengan skor 1-0 dari Filipina, atau setidaknya berselisih satu gol.

Ini disebabkan penentuan peringkat di Piala AFF 2014 terlebih dahulu melihat jumlah poin yang dikumpulkan. Jika poin sama, maka akan dilihat selisih gol. Dengan asumsi di atas, Indonesia berhak ke semi-final, karena unggul selisih gol.

Sebaliknya, Vietnam hanya membutuhkan hasil imbang demi mengamankan tempat di empat besar. Sekalipun menelan kekalahan di laga terakhir, dengan catatan takluk 1-0, Vietnam berharap Indonesia memetik kemenangan dengan selisih gol tidak lebih dari lima, karena mereka akan unggul selisih gol.

Selain itu, duel Filipina dan Vietnam akan menentukan siapa yang berhak menjadi juara grup. Kedua tim diperkirakan berusaha menghindari Thailand yang berpeluang besar menjadi pemuncak Grup B.

Lima Hal Yang Wajib Diperbaiki Timnas Indonesia

Menghadapi Laos di laga pamungkas penyisihan grup Piala AFF, Indonesia harus memperbaiki
penampilan apabila tak ingin kembali meraih hasil buruk
Kekalahan telak 4-0 dari Filipina dalam laga kedua Piala AFF 2014 di My Dinh Stadium, Selasa (25/11) lalu meninggalkan catatan sejarah kelam bagi Indonesia dalam sejarah pertemuan kedua kesebelasan dalam turnamen terbesar Asia Tenggara.

Bagaimana tidak, kemenangan pasukan The Azkals atas Skuat Garuda tersebut terjadi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 80 tahun terakhir, di mana pada 19 Mei 1934, saat itu Filipina sukses memetik kemenangan 3-2 atas Indonesia.

Dengan hasil negatif itu, kini peluang Indonesia untuk dapat melaju ke fase semi-final kian menipis, mengingat baru mengoleksi satu angka hasil imbang 2-2 dengan Vietnam di partai pembuka. Jelang lawan Laos di laga pamungkas, Goal Indonesia mengulas lima hal yang wajib diperbaiki timnas.

1. Kurangi Hal Yang Mendasar
Sejak mengawali turnamen AFF tahun ini, pasukan Indonesia kerap mengulangi kesalahan yang sama ketika melakukan dasar-dasar sepakbola seperti mengumpan, penempatan posisi maupun kerjasama permainan. Tentunya hal ini cukup mengherankan, di mana dengan status sebagai penggawa nasional seharusnya itu tidak boleh terjadi.

Namun pemandangan tersebut justru ditunjukkan para penggawa timnas selama melakoni sejumlah pentas internasional termasuk gelaran Piala AFF. Menghadapi lawan berkualitas, hal tersebut tentunya tak dapat ditolerir karena sebuah kesalahan kecil dalam turnamen besar dapat menjadi penentu hasil akhir sebuah pertandingan.

2. Bek Sayap Rapuh
Sektor bek sayap menjadi sorotan utama dalam kinerja negatif timnas Indonesia selama mengarungi Piala AFF. Baik Zulkifli Syukur di kanan, maupun Rizki Rizaldi Pora yang menempati sisi kiri, tampil di bawah performa terbaik mereka dalam dua laga menghadapi Vietnam dan Filipina.

Saat bermain imbang 2-2 kontra Vietnam, kedua sisi tersebut menjadi titik lemah dan mampu untuk diacak-acak oleh duet winger Nguyen Van Quyet serta Pham Thanh Luong. Penampilan buruk kembali berlanjut saat melawan Filipina, di mana trio Phil Younghusband, Patrick Reichelt dan Misagh Bahadoran memiliki cukup ruang bebas untuk melakukan kreasi serangan yang sukses dikonversi menjadi kemenangan telak 4-0.

3. Lini Tengah Minim Kreatif
Tak dimungkiri buruknya performa Indonesia di ajang turnamen akbar Asia Tenggara kali ini disebabkan oleh minimnya kreativitas yang dimiliki oleh barisan tengah pasukan Alfred Riedl. Pergerakan pemain seperti Firman Utina, Raphael Maitimo, M.Ridwan hingga Zulham Zamrun kurang mampu untuk menjadi inspirator permainan tim secara keseluruhan.

Sejak partai pembuka, praktis Indonesia cenderung tampil monoton akibat terputusnya alur serangan tim dari belakang menuju ke depan. Keberadaan Evan Dimas di tubuh tim bisa menjadi alternatif skema. Berdasarkan rekor cemerlangnya saat menjadi pengatur serangan Indonesia U-19, namanya layak menjadi pertimbangan untuk tampil menghadapi Laos.

4. Umpan Panjang Kurang Efektif
 "Usang, ketinggalan jaman ataupun taktik monoton," ungkapan tersebut kerap terdengar dari kalangan pendukung timnas Indonesia saat menanggapi taktik mengandalkan bola-bola lambung yang diterapkan Alfred Riedl saat menangani skuat.

Sejatinya, tidak ada yang salah dengan pola permainan tersebut. Hanya saja, skema itu tampak kurang cocok untuk diterapkan dengan kapasitas yang dimiliki penggawa Indonesia saat ini. Kerap munculnya kesalahan mendasar seperti salah kontrol bola mengakibatkan taktik ini tak berjalan efektif, terlebih saat menghadapi lawan dengan postur tubuh tinggi, membuat hal ini mudah terbaca.

5. Koordinasi Antar Pemain
Selain keempat aspek di atas, masih ada satu lagi hal yang kiranya menjadi biang permasalahan dalam kinerja negatif Indonesia selama melakoni Piala AFF tahun ini. Lemahnya koordinasi antarpemain tampak jelas terlihat dalam duel melawan Vietnam maupun Filipina.

Lebarnya jarak antar lini permainan serta minimnya pemahaman tentang pergerakan tanpa bola kerap menandai penampilan Indonesia yang tampak kurang padu. Tak ayal, salah umpan antarpemain pun masih kerap terjadi di level pertandingan internasional. Menghadapi Laos, Riedl harus segera untuk memperbaiki hal tersebut apabila tak ingin menelan hasil buruk lainnya.

Piala AFF : Malaysia vs Thailand 2-3

Gol pemain pengganti Adisak Kraisorn menjelang laga berakhir meloloskan Thailand ke semi-final
Piala AFF - Sempat tertinggal dua kali, Thailand akhirnya memaksa Malaysia menelan kekalahan dengan skor 3-2 dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2014 di Stadion Jalan Besar, Rabu (26/11) malam WIB, sekaligus memastikan tiket ke semi-final.

Seperti halnya di laga pertama, pertandingan kali ini terpaksa mengalami penundaan hingga dua jam akibat hujan dan petir. Namun kondisi ini tidak memengaruhi performa kedua tim saat laga digelar, karena duel berlangsung sengit. Thailand tampil sebagai pemenangan, dan membuat Malaysia berada di ujung tanduk untuk lolos ke semi-final.

Babak pertama

Malaysia dan Thailand memperagakan permainan terbuka, sehingga laga sudah berjalan menarik sejak menit awal. Malaysia mencoba mengejutkan lebih dulu, namun tidak membuahkan hasil.

Namun itu hanya berlangsung lima menit, dan Thailand mulai menguasai permainan. Peluang diperoleh Kirati Keawsombut pada menit kesembilan. Menerima umpan terobosan, tendangan Kirati masih terlalu mudah diamankan kiper Khairul Amri.

Malaysia akhirnya membuka keunggulan lebih dulu melalui serangan balik cepat. Menerima sodoran bola dari Safee Sali, Amri Yahyah mengiring bola, dan melepaskan tendangan sedikit di luar kotak penalti yang tak dapat dibendung penjaga gawang Kawin Thammasatchanan.

Pada menit ke-41 Adisak Kraisorn dimasukkan menggantikan Kirati. Selang dua menit kemudian, kepercayaan itu dibalas Adisak dengan menjebol gawang Khairul Fahmi menyambut umpan silang Charyl Chappuis dari sisi kanan pertahanan Malaysia.

Menjelang babak pertama berakhir, Malaysia hampir saja kembali unggul. Amri Yahya melepaskan tendangan spekulasi dari garis tengah, namun bola hanya menghantam mistar gawang. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua

Sukses menyamakan kedudukan menjelang babak pertama berakhir menumbuhkan kepercayaan diri Thailand. Mereka langsung menekan di awal babak kedua, dan memperoleh peluang melalui Sarawut Masuk, tapi sepakannya masih tak mengenai sasaran, kendati berdiri bebas.

Setelah mendapat gempuran Thailand, Malaysia berusaha keluar dari tekanan, dan kembali unggul pada menit ke-61. Norshahrul Idlan Talaha menyodorkan bola kepada Saqif Rahim. Gelandang Malaysia ini lalu menggiring bola masuk ke kotak penalti tanpa hadangan berarti, dan melepaskan tendangan kaki kanan yang tak dapat diantisipasi Kawin.

Kecolongan gol Safiq, Thailand meningkatkan intensitas serangan demi menyamakan kedudukan. Namun pertahanan Malaysia kali ini tampil lebih solid, sehingga membuat Thailand menemui jalan buntu untuk mengubah papan skor.

Setelah tendangan Chanatip Songkrasin menghajar tiang gawang di menit ke-71, Thailand akhirnya menyamakan kedudukan selang dua menit kemudian. Chanatip memanfaatkan kemelut di depan gawang, dan mengumpan bola kepada Charyl Chappuis. Tendangan keras Charyl dari jarak dekat tak bisa dihadang Khairul Fahmi.

Di waktu tersisa, Thailand lebih mendominasi, dan banyak mendapatkan peluang. Tim besutan Kiatisuk Senamuang ini pun mendulang angka penuh ketika Adisak mencetak gol keduanya menjelang laga berakhir setelah menerima umpan dari sisi kanan serangan Thailand. Tim War Elephants akhirnya melenggang ke semi-final.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Malaysia: Khairul Fahmi; Mahalli Jasuli, Afif Amiruddin, Fadhli Shas, Zubir Azmi, Shukor Adnan (Hafiz 89'), Safiq Rahim, Kunanlan Subraimaniam (Indra Putra 46'), Amri Yahyah, Safee Sali, Norshahrul Idlan Talaha (Abdul Manaf 75').
Cadangan: Khairulazhan Khalid; Azmi Muslim, Indra Putra Mahayuddin, Badhri Radzi, Abdul Manaf, Azamuddin Akil, Hafiz Kamal, Baddrol Bakhtiar, Muslim Ahmad.
Pelatih: Dollah Salleh

Thailand: Kawin Thammasatchanan; Anucha Kitpongsri, Adisorn Promrak, Tanaboon Kesarat, Naruboddin Weerawatnodom, Sarach Yooyen, Chanatip Songkrasin, Kroekrit Thaweekarn, Charyl Chappuis, Sarawut Masuk (Chainarong 55'/Prakit 78'), Kirati Keawsombut (Adisak 41').
Cadangan: Chanin Sae-Ear; Suttinun Phuk-hom, Pravinwat Boonyong, Peerapat Notchaiya, Atit Daosawang, Mongkol Thosakrai, Prakit Deeprom, Chainarong Tatong, Adul Lahso, Sompong Soleb, Adisak Kraisorn.
Pelatih: Kiatisuk Senamuang

Piala AFF : Myanmar vs Singapura 2 - 4

Kebangkitan Myanmar di babak kedua tidak bisa menolong mereka dari
kekalahan saat melawan Singapura
Piala AFF - Kendati sempat bangkit di babak kedua, Myanmar terpaksa harus mengakui keunggulan Singapura, dan terpaksa bertekuk lutut dengan skor 4-2 dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2014 di Stadion National, Rabu (26/11) malam WIB.

Hasil ini membuka asa Singapura untuk lolos ke semi-final setelah di laga pertama menelan kekalahan. Thailand sudah dipastikan keempat besar dengan dua kemenangan usai menundukkan Malaysia, sehingga mengumpulkan poin enam. Sedangkan Singapura di peringkat kedua dengan nilai tiga, diikuti Malaysia dan Myanmar yang mendulang satu angka.

Babak pertama

Sekalipun bermain di hadapan pendukung tuan rumah, Myanmar tidak gentar, dan mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Namun mereka kesulitan menembus barisan belakang Singapura yang solid.

Singapura meresponnya dengan menekan pertahanan Myanmar. Peluang diperoleh Shahdan Sulaiman saat laga memasuki menit ketujuh, tapi tendangan volinya masih tidak menemui sasaran.

Upaya Singapura untuk membuka keunggulan membuahkan hasil pada menit ke-16. Tendangan bebas Shaiful Esah dari sisi kiri pertahanan Myanmar tidak bisa dibendung kiper Thiha Si Thu.

Gol ini melecut motivasi pemain Singapura, dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Myanmar. Hasilnya, Hariss Harun mengubah papan skor menjadi 2-0 pada menit ke-35 ketika tendangan volinya dari luar kotak penalti merobek jala Myanmar.

Tertinggal dua gol membuat Myanmar goyah. Akibatnya, dua menit menjelang babak pertama berakhir, Hariss mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua. Kali ini tendangan Hariss menyambut bola liar hasil sepak pojok, sehingga menutup paruh pertama dengan skor 3-0.

Babak kedua

Tertinggal tiga gol tidak membuat Myanmar patah arang, dan lebih otpimistis di babak kedua. Permainan agresif Myanmar membuat Singapura berada di bawah tekanan di awal paruh kedua.

Upaya Myanmar untuk memangkas ketertinggalan melauli permainan agresif membuahkan hasil di menit ke-56. Kyaw Zayar Win menembus pertahanan Singapura yang longgar, dan melepaskan tendangan untuk menjebol gawang Hassan Sunny.

Gol ini membuat permainan Singapura limbung. Peluang diperoleh pemain pengganti Kyi Lin, tapi sepakannya masih bisa diamankan Hassan di menit ke-60. Namun Myanmar kembali memangkas ketertinggalan mereka selang dua menit kemudian.

Kyaw Ko Ko yang menembus pertahanan Singapura terpaksa dijatuhkan Safuwan Baharudin di kotak terlarang, sehingga wasit pun menunjuk titik putih. Kyaw Ko Ko menjalankan tugasnya dengan baik untuk memperdayai Hassan.

Kendati Myanmar tampil lebih agresif, Singapura akhirnya bisa mencuri gol di menit ke-76. Tendangan bebas Shaiful Esah berusaha dihalau kapten tim Khin Maung Lwin dengan sundulan, tapi bola  mengarah ke dalam gawang sendiri. Skor 4-2 ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Myanmar: Thiha Si Thu; Aung Zaw, Khin Maung Lwin, David Htian, Win Min Htut, Min Min Thu, Yan Aung Kyaw (Kyi Lin 46'), Tin Win Aung, Kyaw Zayar Win, Kyaw Ko Ko, Lin Kyaw Chit.
Cadangan: Kyaw Zin Phyo; Zaw Min Tun, Nay Myo Aung, Si Thu Aung, Thein Zaw, Chit Su Moe, Nyein Chan Aung, Soe Min Oo, Kyi Lin.
Pelatih: Radojko Avramovic

Singapura: Hassan Sunny; Ismadi Mukhtar (Al-Qaasimy 38'), Safuwan Baharudin, Baihakki Khaizan, Shaiful Esah, Hariss Harun, Shahdan Sulaiman (Zulfahmi 24'), Sahil Suhaimi (Fazrul 78'), Shahril Ishak, Faris Ramli, Khairul Amri.
Cadangan: Izwan Mahbud; Shakir Hamzah, Gabriel Quak, Fazrul Nawaz, Amirul Adli, Al-Qaasimy Rahman, Zulfahmi Arifin, Shahfiq Ghani, Hafiz Sujad.
Pelatih: Bernd Stange

Bek Ajax "Nicolai Boilesen" Absen Sepuluh Pekan

Nicolai Boilesen Absen Sepuluh Pekan
Liga Belanda - Berita buruk menerpa juara bertahan Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam, manakala bek andalan mereka, Nicolai Boilesen, harus menepi selama setidaknya sepuluh pekan akibat cedera lutut.

Cedera yang diderita pemain asal Denmark itu didapat saat dirinya berjuang untuk Der Amsterdamers, dalam duel sengit kontra Paris Saint-Germian, dalam matchday 5 babak fase grup Liga Champions.

Seperti dilansir Goal Belanda, tekel keras bek lawan, Gregory van der Wiel, membuat ligamen Boilesen terkoyak hingga dirinya tak sanggup melanjutkan pertandingan.

Pelatih Ajax, Frank de Boer, jelas menyayangkan cedera ini. Ia harus memutar otaknya untuk tetap mempertahankan ketangguhan lini belakang, tanpa kehadiran Boilesen.

Dalam partai itu sendiri, Ajax harus mengakui keunggulan PSG lewat skor meyakinkan 3-1.

Xavi Penting Di Skuad Barcelona ?

Xavi merasa bahwa ia penting untuk Barca
Liga Spanyol – Hattrick megabintang Lionel Messi dan gol pembuka dari Luis Suarez membuat Barcelona berpesta atas tuan rumah, APOEL. Kemenangan atas wakil Nikoasia di laga kelima babak penyisihan Grup F Liga Champions, membuat Blaugrana resmi mengklaim tiket babak 16 besar.

“Saya memiliki perasaan yang baik, meski menelan dua kekalahan. Tetapi tim telah pulih dengan baik,” tegas Xavi, seperti dilansir Football-Espana, (26/11/2014).

“Secara fisik kami semua dalam kondisi yang baik. Kami memainkan babak pertama dengan hebat dan saya sangat menikmatinya. Saya juga memiliki hubungan yang baik dengan pelatih dan merasa penting untuk tim ini,” sambungnya.

Jenderal lapangan tengah Barca itu kemudian mengomentari rekor Messi yang berhasil mematahkan rekor gol legenda Real Madrid, Raul Gonzales di kasta tertinggi Eropa.

“Raul memiliki rasa lapar yang sama seperti Messi. Keduanya selalu berambisi untuk melakukan yang terbaik. Mereka tidak pernah puas. Messi sangat bahagia, kami menyaksikannya di ruang ganti,” sambungnya.

Belum lama ini, bintang Argentina itu mencatatkan jumlah gol yang sama dengan Raul, yakni 71 gol. Namun, hattrick ke gawang APOEL mengukuhkannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions, 74 gol.

Rekornya Messi lebih hebat dari eks kapten Timnas Spanyol itu. Pasalnya, pemain bergelar si Kutu itu hanya membutuhkan 92 penampilan untuk mencetak 74 gol, dengan rasio mencetak 0,79 per laga. Torehan hattrick Messi menjadi yang ke-28 untuk Raksasa Katalunya dan kelima di panggung Liga Champions.

Saatnya Generasi Muda MU Beraksi

James Wilson pemain muda Setan Merah
Liga Inggris – Asisten pelatih Manchester United, Ryan Giggs menegaskan jika klubnya harus memberikan kesempatan kepada para pemain muda berlaga di liga profesional. Hal ini juga bisa membantu tim yang sedang diterpa cedera seperti yang dialami United saat ini.

Giggs terkesan dengan penampilan pemain muda berbakat Setan Merah, James Wilson saat laga big match kontra Arsenal akhir pekan lalu. Pemain berusia 18 tahun itu dengan sigap menggantikan Robin van Persie dalam laga yang diadakan di Emirates Stadium itu.

Di bawah asuhan Van Gaal, Wilson sudah tampil lima kali dan menurut Giggs dia memiliki masa depan yang cerah. Musim lalu pemain kelahiran 1 Desember 1995 silam ini juga sudah tampil satu kali bersama The Red Devils.

Giggs pun berpesan jika para pemain muda harus siap menerima panggilan untuk mengisi skuad senior, lantaran menurutnya kesempatan tidak datang dua kali.

“Dia adalah masa depan yang baik buat tim. Saya selalu bilang jika pemain muda harus diberikan kesempatan dan mereka bisa menurunkannya,” kata Giggs seperti dilansir Squawke, Rabu (26/11/2014).

“Saya sudah melihat pemain yang mengambil kesempatan ini, tapi ada juga pemain yang diberikan kesempatan tapi dia membuangnya. Kalian mungkin hanya mendapatkan satu kesempatan, jadi Anda harus siap untuk hal itu,” terangnya.

Robby Darwis Kaget Timnas Indonesia Dibantai Filipina

Robby Darwis kaget Indonesia dihajar Filipina 
Legenda Sepakbola - Mantan kapten timnas Indonesia, Robby Darwis, kaget melihat fakta Indonesia dihajar empat gol tanpa balas oleh Filipina dalam AFF Cup 2014. Sebab berdasarkan sejarah, Indonesia selama ini berada di atas Filipina.

"Kaget lah sebagai mantan pemain dan kapten (timnas) melihat hasil kemarin," kata Robby di Bandung kepada Okezone

Bagi Robby, kekalahan itu jelas seolah melunturkan superioritas Indonesia atas Filipina. "Biasanya kalau lawan Filipina rata-rata kita menang minimal tiga gol," ungkapnya.

Hal itu pun terus berlangsung bertahun-tahun. Tapi hegemoni Indonesia atas Filipina pun berakhir di kaki mayoritas para pemain naturalisasi Filipina.

"Saya prihatin dengan kekalahan dari Filipina karena selama ini dari segi kualitas atau apapun dari sepakbola kita lebih di atas. Tapi kemarin melihat Indonesia jauh menurun," tutur pemain yang juga legenda hidup Persib Bandung.

Xherdan Shaqiri Bakal Hengkang Di Bayern Munchen

Xherdan Shaqiri (kanan) dipersilahkan pergi dari Bayern Januari mendatang 
Liga Jerman – Xherdan Shaqiri sudah sejak lama mengutarakan keinginannya untuk hengkang dari Bayern Munich, setelah lebih banyak menghiasi bangku cadangan ketimbang bermain. Namun ia pun urung pergi karena Bayern selalu mempertahankannya.

Akan tetapi pada bursa transfer Januari mendatang, winger asal Swiss itu pun akhirnya diperbolehkan pergi dari Allianz Arena. Kepastian tersebut datang dari Presiden kehormatan Die Roten, Franz Beckenbauer.

“Bayern telah memberikan indikasi kepada pemain bersangkutan. Ia dapat meninggalkan Bayern Munich selama bursa transfer musim dingin dibuka,” ucap legenda Jerman itu kepada Sky, Kamis (27/11/2014).

“Secara personal, saya ingin pemain yang hanya ingin bertahan di tim. Bagi saya, jika pemain tidak ingin di sini, memang lebih baik ia pergi ke klub lain,” lanjutnya.

Peminat pemain berusia 23 tahun itu memang banyak. Dari Italia, ada Napoli dan Juventus yang siap mendaratkannya. Sementara dari Inggris, Liverpool menginginkan jasa mantan pemain FC Basel itu untuk memperkuat sektor sayap tim.

Chelsea Sulit Dikalahkan ?

Wilkins tak yakin Chelsea mampu tak terkalahkan musim ini 
Liga Inggris  – Mantan pemain Chelsea, Ray Wilkins menyebutkan bahwa the Blues mustahil menjadi tim yang tak terkalahkan pada musim ini. Pelatih tim nasional Yordania itu mengungkapkan bahwa akan tiba saatnya Chelsea mengalami kekalahan pertama mereka di Premier League musim ini.

Chelsea sendiri hingga pekan ke- 12 Premier League musim ini memang belum pernah mengalami satu pun kekalahan, sehingga mereka kokoh berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 32 poin. Hal itu pun membuat skuad asuhan Jose Mourinho itu digadang-gadang akan menyamai rekor tak terkalahkan dalam satu musim yang pernah ditorehkan oleh Arsenal satu dekade silam.

Akan tetapi, Wilkins tak sependapat dengan prediksi tersebut. Mantan pemain berusia 58 tahun itu menyatakan bahwa the Blues mustahil mampu mengakhiri musim ini tanpa mengalami satu pun kekalahan, mengingat para pesaing mereka akan berbenah pada bursa transfer Januari mendatang.

“Saya selalu mengatakan bahwa itu (mengakhiri musim tanpa terkalahankan) mustahil mereka lakukan. Saya pikir mereka takkan menyelesaikan musim tanpa pernah kalah, di mana pada bulan Januari nanti para pesaing mereka juga akan melakukan perbaikan dengan mendatangkan pemain-pemain baru,” terang Wilkins, seperti dilansir talkSPORT, Kamis (27/11/2014).

“Mereka akan menghadapi sebuah klub, dengan kondisi sedikit lelah akibat perjalanan, dan akan ada tim yang akan mengalahkan mereka dalam sebuah jalannya pertandingan. Akan tetapi, saat ini mereka memang sedang memperlihatkan penampilan yang sangat luar biasa dan saya sangat terkesan dengan hal itu,” pungkasnya.

Persib Bandung Sulit Terkalahkan

Djajang Nurjaman bercerita soal klub tersulit yang pernah dihadapi Persib. 
Liga Indonesia ISL - Menyandang gelar juara Indonesian Super League (ISL) 2014 menjadikan Persib Bandung sebagai klub terbaik di tanah air. Di final, Persib menumbangkan juara bertahan Persipura dengan adu penalti. Sebelumnya kedua klub bermain 2-2 di waktu normal.

Banyak pihak menganalisis kalau laga Persipura dan Persib adalah pertandingan yang seimbang dan ketat. Klub asal bumi Papua itu pun dinilai sebagai lawan yang tangguh bagi salah satu ikon Jawa Barat tersebut.

Namun menurut pelatih Maung Bandung, Djajang Nurjaman, bukan Persipura yang menjadi lawan tersulit selama mengarungi ISL 2014. Ada satu klub yang dinilainya menjadi lawan terberat Persib.

Klub apa itu? Simak petikan wawancara khusus wartawan Okezone, Rintani Mundari dan fotografer, Heru Haryono dengan pelatih Persib, Djajang Nurjaman, belum lama ini (bagian 2):

Selama kompetisi bergulir, tim mana yang paling sulit ditaklukkan?

Jika melihat hasil, tim tersulit selama gelaran ISL musim ini tentunya Semen Padang. Karena kami dua kali mengalami kekalahan dan jangan lupa Bandung Raya (PBR) juga. Walaupun PBR berstatus sebagai tim baru, bagi saya PBR merupakan tim yang ngotot ketika berhadapan dengan kami, sehingga menyulitkan kami dan hasilnya pun kurang bagus (untuk kami).

Soal formasi favorit? Dan apakah akan tetap diterapkan musim depan?

Mengarungi kompetisi ISL musim 2014, saya sering menggunakan dua formasi, yaitu 4-2-3-1 dan 4-3-3, tergantung lawan yang kami hadapi. Juga tergantung apakah itu partai kandang atau tandang.

Pemain sudah paham dengan dua formasi tersebut, soal bagaimana pergerakan, bertahan dan menyerang. Untuk musim depan, saya belum dapat memutuskan karena komposisi pemain pasti akan berubah.

Bagaimana dengan target musim depan?

Untuk musim depan, kami akan menghadapi dua kompetisi, ISL yang kabarnya akan kembali berubah format menjadi satu wilayah, tentunya ini akan menambah jumlah pertandingan. Ditambah lagi kompetisi di level Asia (AFC), jelas kami tidak ingin asal numpang lewat di turnamen tersebut, kami ingin berprestasi.

(Untuk kompetisi ISL) kami berambisi mempertahankan kejuaraan ini. Walaupun hingga saat ini sulit, sebuah tim mengulangi prestasi serupa di musim berikutnya. Kami akan mencoba, begitu juga di level Asia, kami ingin menyamai rekor yang berhasil ditempuh oleh Persipura. Kalau bisa kami harus berprestasi lebih dari itu.

Persiapannya, kami sudah mulai dari sekarang. Mulai melirik pemain bidikan, karena saat ini kami hanya memiliki 21 pemain, jelas jumlah ini kurang. Rencana saya ingin menambah empat atau lima pemain dan saya sudah mulai berkomunikasi dengan pemain tersebut.

Soal rumor coach yang tengah mendekati eks pemain Premier League?

Enggak juga, belum terlalu jauh. (Seperti diketahui, Persib santer diisukan akan mendatangkan eks pemain West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi).

Kabarnya coach sedang mengambil lisensi B. Berniat berkarier di luar negeri?

Tidak juga, belum sejauh itu. Saat ini saya masih ingin berkiprah di level ISL, tetapi tidak tahu ke depannya, dan belum terpikirkan soal itu.

Ada rencana untuk melatih Timnas Indonesia?

Semua pelatih pasti memiliki keinginan ke sana (dapat melatih Timnas Indonesia). Karena baik pemain maupun pelatih pasti bermuara ingin menjadi pemain ataupun pelatih Timnas. Keinginan pasti ada, tetapi saat ini belum (berencana melatih Timnas).

Terakhir, pesan coach untuk suporter Tanah Air?

Untuk seluruh suporter Indonesia, saya menghimbau agar ke depannya lebih tertib lagi. Sudahilah perseteruan satu sama lain, katakanlah Bobotoh dengan The Jak, Aremania dengan Bobotoh atau Bonek. Saya pikir itu tidak menguntungkan, justru merugikan sepakbola Indonesia. Untuk itu saya menghimbau damailah semuanya, sehingga kami bertanding dengan rasa nyaman tanpa ada gangguan-gangguan.

Inilah Pengumpan Terbaik Di Eropa

10 Pengumpan Tersukses di Eropa
Info Sepakbola - MEREBAKNYA passing game di sepakbola masa kini, menuntut para pemain untuk memberikan passing atau umpan dengan tepat. Para bintang dunia pun coba menurutinya, bahkan ada yang menembus hingga seribu umpan.

Gelandang Bayern Munich Xabi Alonso yang telah berusia 33-tahun hari ini, berada di posisi terdepan. Mantan bintang Livepool dan Real Madrid itu satu-satunya pemain di top Eropa yang sukses membuat lebih dari 1000 umpan sepanjang separuh musim ini, ia membuktikan bahwa masih menjadi salah satu gelandang terbaik.

Berikut ada 10 pengoper atau pemain yang melakukan passing dengan sukses, seperti dilansir Coughtoffside, Rabu (26/11/2014):

10) Gary Medel – Inter Milan – 727

Mantan pemain Cardiff City ini mungkin identik dengan pemain yang memutus aliran bola lawan. Kendati demikian, dia juga masih bisa melakukan passing. Tercatat 727 passing-nya berjalan dengan sukses.

9) Morgan Schneiderlin – Southampton – 741

Pemain internasional Prancis ini menjadi gelandang komplit yang dimiliki Southampton. Kapasitasnya melakukan pekerjaan kotor, mempunyai operan yang sukses, dan tak jarang bola chip-nya berbuah gol. Ada 741 passing yang sukses dijalaninya.

8) Toni Kroos – Real Madrid – 810

Masih menjadi sebuah misteri mengapa Bayern Munich melepasnya dengan harga murah. Dan, Kroos membuktikannya dengan memulai musim perdananya di Madrid dengan melakukan 810 operan yang berakhir sukses.

7) Miralem Pjanic – Roma – 819

Dia adalah Jantung dari permainan AS Roma yang begitu fantastis. Kemampuan Pjanic membuat beberapa klub top Eropa sedia meminangnya. Pemain internasional Bosnia Herzegovina ini sudah mengemas 819 passing.

6) Yaya Toure – Manchester City – 860

Meski tak sesering musim lalu diturunkan, namun pada musim ini ia terus menunjukkan penampilan terbaiknya. Bahkan mantan pemain Barcelona itu sukses mengemas 860 umpan.

5) Cesc Fabregas - Chelsea - 894

Bukan hal yang mengejutkan melihat Fabregas dalam daftar ini. Mantan pemain Arsenal benar-benar tampil oke sejak kembali ke Liga Premier dengan Chelsea. Apa yang membuat statistik pemain internasional Spanyol itu begitu mengesankan? Bagaimanapun itu, kenyataan adalah bahwa ia juga memiliki jumlah assist tertinggi (untuk mencetak gol) dan menjadi kunci permainan The Blues dengan sukses melakukan 894 kali.

4) Javier Pastore – Paris Saint-Germain – 941

Entah mengapa PSG hingga saat ini masih berada di posisi kedua Ligue 1 di belakang kesempurnaan Marseille. Tapi Les Parisiens masih punya beberapa pemain terbaik di Eropa. Salah satunya Javier Pastore dengan 941 passing.

3) Thiago Motta – Paris Saint-Germain – 966

Selain Pastore, PSG masih punya pemain lain yang masuk ke daftar ini. Motta menjaga posnya di lini tengah dan menyeimbangkan keseimbangan tim. Alhasil sebanyak 966 operannya berjalan sukses.

2) Marco Verratti – Paris Saint-Germain – 991

PSG mendominasi empat besar di daftar ini. Satu lagi pemain dari Les Parisiens asal italia, Marco Verratti yang sukses mengemas 991 operan.

1) Xabi Alonso - Bayern Munich - 1069

Mungkin ini menjadi salah satu alasan mengapa Bayern Munich tak menyesal melepas Toni Kroos ke Real Madrid. Imbalan yang setimpal, Alonso berhasil membuat 1000 lebih passing dan menempatkannya berada di posisi pertama pengumpan tersukses di Eropa.

Liga Italia : Jelang Laga AC Milan vs Udinese

Ricardo Montolivo (tengah) siap merumput kembali
Liga Italia – Lama tak terdengar, Riccardo “Monty” Montolivo telah fit dan siap diturunkan AC Milan saat bentrok dengan Udinese akhir pekan ini di lanjutan Serie A giornata ke-13 (30/11/2014).

La Gazzetta dello Sport, telah memberi indikasi bahwa Filippo Inzaghi selaku pelatih I Rossoneri akan memainkan Montolivo akhir pekan ini. Ia bisa diturunkan sebagai starter, atau sebagai pemain pengganti mengingat ia telah lama cedera.

Mantan pemain Fiorentina itu sendiri mengalami cedera patah tulang kaki, saat menjalani laga bersama Timnas Italia sebelum Piala Dunia kemarin bergulir. Monty melewati enam bulan terakhir dengan perjuangan untuk memulihkan dirinya.

Dalam formasi 4-3-3 Inzaghi, sosok Monty memang dibutuhkan sebagai playmaker tim. Pasalnya tim Milan saat ini lebih banyak menumpuk gelandang petarung atau perebut bola, ketimbang pemain yang bertipe fantastista atau kreatif.

Usai bermain imbang 1-1 di derby Della Madoninna akhir pekan lalu. Philippe Mexes cs menempati peringkat tujuh dengan 18 poin dan terpaut dua poin dengan Genoa yang ada di peringkat lima.

Jurgen Klopp Melatih di Premier League?

Jurgen Klopp tak mengetahui kapan akan melatih di Premier League
Liga Jerman – Kabar mengenai keinginan Jurgen Klopp untuk melatih di Premier League nampaknya tak akan terjadi dalam waktu dekat. Hal itu terlihat setelah pelatih Borussia Dortmund itu menyatakan masih belum dapat memastikan kapan akan hengkang dari Jerman dan melatih ke Inggris.

Klopp sendiri dalam beberapa hari yang lalu menyatakan sebuah pernyataan yang mengejutkan dengan berujar siap untuk melatih klub Premier League. Dan dua klub raksasa Premier League, yakni Arsenal dan Liverpool secara terang-terangan tertarik mendapatkan jasa pelatih berusia 47 tahun itu.

Di mana Arsenal dan Liverpool yang belakangan ini memang menunjukan penampilan yang kurang meyakinkan, membuat jabatan pelatih kedua klub tersebut pun terancam. Arsene Wenger dan Brendan Rodgers bahkan sudah diberikan ultimatum untuk memperbaiki performa klub-klub yang diasuhnya.

Melihat fakta tersebut, membuat Klopp pun mengomentari mengenai rumor yang sedang merebak tersebut. Mantan pelatih FSV Mainz itu menyatakan bahwa dirinya masih belum dapat memastikan kapan akan menerima pinangan dari klub Premier League yang tertarik kepadanya.

“Satu-satunya bahasa lain yang saya kuasai adalah sedikit bahasa Inggris dan, untuk tipe pelatihan saya, saya memperlukan bahasa. Namun tidak sekarang, tidak musim ini, dan saya tidak mengetahui kapan itu (melatih di Premier League) akan terjadi,” beber Klopp, seperti diberitakan Telegraph, Kamis (27/11/2014).

“Saya tidak merencanakan banyak hal. Saya hanya diberikan pertanyaan: 'Apa yang akan Anda lakukan setelah Borussia Dortmund?' Saya menjawab mungkin apabila terdapat sebuah tim yang menghubungi saya maka kita dapat berbicara, tapi hanya itu saja. Saya tak mengatakan: 'Saya akan di sini pada hari Senin',” pungkasnya.

Striker Palermo "Paulo Dybala" Diminati Juventus

Paulo Dybala
Liga Italia – Pantauan allenatore anyar Timnas Italia, Antonio Conte terhadap talenta-talenta muda Italia tak terhenti kepada bek Empoli, Daniele Rugani. Kini perhatiannya tertuju kepada penyerang muda Palermo, Paulo Dybala.

Penyerang berusia 21 tahun itu memiliki dua kewarganegaraan, yakni Argentina dan Italia. Namun ia belum dipanggil Timnas senior Argentina, dan Conte ingin memanfaatkan hal tersebut dengan memainkannya di skuad Italia.

“Ia pemain yang banyak menarik perhatian kami. Kami harus mencari tahu apakah ia juga tertarik bermain di Nazionale (Timnas Italia),” ujar Conte kepada Sky Sport Italia saat mengunjungi markas latihan Palermo, Kamis (27/11/2014).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Palermo, Guglielmo Micciche justru menyatakan bahwa Dybala ingin bermain untuk Tim Tango Argentina. Meski begitu ia tak menampik bahwa Dybala juga dapat bermain di Timnas Italia.

“Pada teorinya ia dapat bermain bersama Azzurri, tapi saya berbicara kepadanya dan tahu ia ingin bermain untuk Argentina,” ucap Micciche kepada Radio Kiss Kiss.

“Kemungkinan tetap ada (bermain untuk Italia), jika ia menerima panggilan dari Conte, ia dapat berbicara dengan keluarga dan agennya untuk memberi keputusan. Saya yakin ia akan segera dipanggil salah satu dari dua negara tersebut” lanjutnya.

Bayer Leverkusen Dipermalukan AS Monaco 0-1

Dikalahkan Monaco di Kandang, Leverkusen Tetap Lolos
Liga Champions - Bayer Leverkusen menelan kelalahan 0-1 saat menjamu AS Monaco. Meski dapat malu di kandang sendiri, Leverkusen dipastikan mengantongi tiket ke babak 16 besar.

Bermain di BayArena, Leverkusen punya peluang mengunci posisi juara grup andai mereka meraih kemenangan di matchday V ini. Alih-alih dapat poin maksimal, mereka malah dapat malu karena ditundukkan AS Monaco dengan skor 0-1. Gol tunggal tim tamu dalam laga tersebut dilesakkan Lucas Ariel Ocampos pada menit 72.

Meski kalah, Leverkusen masih berada di puncak klasemen dengan poin sembilan. Dengan hanya ada satu laga tersisa di fase grup ini, Leverkusen dipastikan lolos ke fase knock out, paling tidak mereka akan lolos dengan status runner up grup.

Untuk Monaco, kemenangan yang didapat memperlebar peluang mereka lolos ke fase berikutnya. Monaco kini punya poin delapan, unggul satu angka atas Zenit St Petersburg yang pada pertandingan lainnya mengalahkan dan sekaligus meningkirkan Benfica.

Laga hidup dan mati pun akan dijalani Monaco dan Zenit karena mereka akan saling berhadapan di partai pamungkas. Sementara Leverkusen butuh kemenangan saat melawat ke Benfica andai mau menjadi pemuncak klasemen.

Susunan Pemain

Zenit: Yury Lodygin, Alexander Anyukov, Domenico Criscito, Nicolas Lombaerts ('23 Luis Neto), Ezequiel Garay, Aleksandr Ryazantsev ('65 Oleg Shatov), Hulk, Javi Garcia ('58 Victor Fayzulin), Axel Witsel, Danny, Jose; Rondon

Benfica: Júlio Ce;sar, Luisão, Maxi Pereira, Jardel, Andre; Almeida, Andreas Samaris ('82 Ola John), Nicolas Gaitán, Eduardo Salvio, Enzo Pe;rez, Lima, Anderson Talisca ('70 Derley) 

Leverkusen: Bernd Leno, Emir Spahic, Wendell, Ömer Toprak, Giulio Donati, Son Heung-Min ('59 Josip Drmic), Lars Bender ('76 Simon Rolfes), Gonzalo Castro, Karim Bellarabi ('77 Julian Brandt), Hakan Calhanoglu, Stefan Kießling

AS Monaco: Danijel Subasic, Aymen Abdennour, Ricardo Carvalho, Uwa Echie;jile;, Andrea Raggi, João Moutinho, Tiemoue; Bakayoko, Jeremy Toulalan, Nabil Dirar ('83 Fabinho), Dimitar Berbatov ('90 Lacina Traore), Yannick Ferreira-Carrasco ('70 Lucas Ocampos) 

Arema Cronus Diperebutkan Banyak Sponsor

Fuad menyatakan, format satu wilayah membuat jumlah pertandingan menjadi banyak,
sehingga logo sponsor terpampang lebih lama
Liga Indonesia ISL - Manajemen Arema Cronus mengklaim dilirik banyak perusahaan untuk menjadi sponsor Singo Edan di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kompetisi yang kembali ke satu wilayah dinilai sebagai salah satu faktor pemicu.

Menurut direktur bisnis dan marketing Arema Fuad Ardiansyah, setidaknya ada beberapa perusahaan di bidang otomotif, gadget, makanan, dan minuman yang antre untuk menjadi sponsor Arema.

Ditambahkan, di samping nilai jual Arema, hal lain yang menarik minat sejumlah perusahaan tersebut disebabkan sistem kompetisi musim depan. Dengan demikian jumlah pertandingan makin banyak dibandingkan musim lalu.

“Saat ini kita sedang jajaki semua kemungkinan, ada dari perusahaan otomotif, gadget, makanan, dan minuman. Mereka tertarik karena musim depan kita pakai satu wilayah” ujar Fuad.

Kendati demikian, Fuad enggan membocorkan perusahaan yang berminat menjadi sposor. Ia tidak ingin publik sepakbola Malang berharap terlalu tinggi. Menurutnya, saat ini hubungan dengan calon sponsor tersebut masih dalam tahap negoisiasi.

“Ya nanti kita kabari lagi kalau sudah oke, biar tidak dikira kita PHP [pemberi harapan palsu). Kita masih nego-nego sampai saat ini,” tambahnya.

Sebelumnya, CEO Arema Iwan Budianto dalam keterangannya menyebutkan, saat ini pihaknya sedang menjajaki kesepakatan dengan sponsor musim 2014. Iwan mengatakan, Arema menginginkan adanya kenaikan nominal yang diterima pada kontrak baru tersebut.

“Saat ini kita sedang nego dengan sponsor yang musim lalu sudah menjadi sponsor Arema, sponsor yang “A” itu, tapi kita minta nilai kontraknya dinaikkan,” ucap Iwan. (gk-57)

Liverpool Berbagi Angka 2-2 Atas Ludogorets

Secara dramatis, Ludogorets sukses menahan Liverpool lewat skor 2-2, pada matchday 5 Grup B
Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.
Liga Champions - Secara dramatis, Ludogorets sukses menahan imbang Liverpool lewat skor 2-2, pada matchday 5 Grup B Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.

Ludogorets unggul cepat melalui gol Dani Abalo di menit ketiga. Namun Liverpool sukses membalikkannya sebelum babak pertama usai, lewat torehan Rickie Lambert dan Jordan Henderson. Sayangnya kemenangan yang sudah di depan mata, lenyap tatkala bek tuan rumah, Giorgio Terziev, sukses menyamakan keadaan dua menit jelang bubaran.

Babak Pertama

Laga seru tersaji di Bulgaria, manakala klub andalan negara tersebut, PFC Ludogorets, diharuskan menjamu Liverpool, dalam  matchday  5 Grup B Liga Champions. Kamis (27/11) dini hari WIB.

Kewajiban akan menang bagi kedua tim jadi sebab muasal kenapa mereka bermain begitu ngototnya. Tuan rumah -- secara mengejutkan -- lantas mampu meraih keunggulan terlebih dahulu, pada detik ke-180! Menerima sodoran manis Fabio Espinho, sepakan keras Dani Abalo melesat masuk ke jala Liverpool. Skor 1-0 untuk Ludogorets.

Hanya berselang enam menit sejak gol Abalo, Liverpool mampu bereksi dengan gemilang. Mereka langsung membalasnya lewat sepakan keras Rickie Lambert. Gol tersebut jadi torehan perdana pemain berusia 32 tahun tersebut di panggung Liga Champions. Kedudukan berimbang 1-1.

Ludogorets yang tak ingin malu di depan pendukungya sendiri, kemudian membombardir pertahanan wakil Liga Primer Inggris itu. Untungnya kiper Liverpool, Simon Mignolet, mampu tampil brilian menahan setiap bola yang mengarah ke gawangnya.

Memasuki menit ke-37, Liverpool gantian membuat kejutan dengan membalikkan keadaan menjadi 2-1. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Ludogorets, Jordan Henderson hadir untuk menyepak bola dengan kerasnya. Masuk! Kedudukan 2-1 untuk tim tamu pun bertahan hingga jeda.

Babak Kedua

Babak kedua berlangsung amat seru, karena usaha Ludogorets untuk menyamakan keadaan mendapat dukungan fantastis suporternya hingga membuat merinding. Liverpool terus ditekan dan sulit untuk mengembangkan permainan, apa lagi memperbesar keunggulan.

Di menit ke-68, satu peluang emas untuk menyamakan keadudukan bagi tuan rumah hadir. Adalah Marcelinho pelakunya. Sepakan bebas pemain asal Brasil itu melintas manis pagar betis Liverpool, namun masih mampu dihadang secara heroik oleh Mignolet.

Saat asyik menyerang, Ludogorets nyaris saja semakin tertinggal andai Raheem Sterling sanggup memaksimalkan peluangnyadi menit ke-79. Melalui skema serangan balik, sepakan pemain berusia 19 tahun itu tipis saja berada di sisi kanan gawang tuan rumah.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Ludogorets akhirnya membuahkan hasil dua menit saja jelang pertandingan berakhir. Tandukan Georgi Terziev memanfaatkan kemelut di depan gawang  The Reds, s ecara dramatis menutup laga menjadi imbang 2-2!

Susunan Pemain

Ludogorets: Stoyanov; Minev, Moti, Terziev, Caicara; Aleksandrov, Espinho; Dyakov, Misidjan, Marcelinho; Abalo

Liverpool: Mignolet; Johnson, Toure, Skrtel, Manquillo; Gerrard, Henderson, Allan, Leiva; Sterling, Lambert

Atletico Madrid Bantai Olympiakos 4 Gol

Atletico Madrid sukses meraih tiket babak 16 besar usai membantai Olympiakos lewat skor 4-0,
pada matchday 5 Grup A Liga Champions.
Liga Champions - Atletico Madrid sukses meraih tiket babak 16 besar usai membantai Olympiakos lewat skor 4-0, pada matchday 5 Grup A Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.

Hat-trick  Mario Mandzukic yang dilengkapi torehan satu gol dari Raul Garcia , sekaligus sebagai lampiasan dendam karena Atletico sempat kalah di pertemuan pertama.

Babak Pertama

Kengototan untuk meraih kemenangan demi tiket lolos ke babak 16 besar benar-benar diperlihatkan para penggawa Atletico Madrid sejak sepakan mula dilakukan. Olympiakos dipaksanya memainkan skema berahan total, hingga tak bisa berkembang.

Gebrakan hebat lantas dilancarkan Atletico ke jantung pertahanan Olympiakos di menit kelima. Selepas melakukan kerja sama apik dengan Tiago Mendes, Arda Turan lantas sukses merengsek masuk ke dalam pertahanan lawan. Sepakan kencang terarah pun dilakukan, tapi sayangnya Roberto sukses menangkis bola.

Tak mau berhenti, hasil yang diharapkan pun dipetik tim asuha Diego Simeone empat menit berselang. Memanfaatkan umpan lambung nan akurat dari  Juanfran di sisi kanan penyerangan, tandukan Raul Garcia sukses merobek jala Olympiakos. Kedudukan berubah 1-0 untuk tuan rumah.

Reaksi postif langsung diperlihatkan Olympiakos pasca tertinggal. Mereka mulai mampu mengimbangi dominasi Atletico dan bermain terbuka. Sayangnya melalui situasi serangan balik, tuan rumah malah mampu memperbesar keunggulan, lewat sepakan keras Mario Mandzukic di menit ke-38.

Atletico pun menutup babak pertama dengan keunggulan meyakinkan 2-0.

Babak Kedua

Paruh kedua tak jauh beda dengan babak pertama. Olympiakos yang diharapkan tampil menggebu untuk mengejar ketertinggalan, malah tampil loyo dan permainan semakin dikuasai oleh Atletico. Persentase penguasaan bola tuan rumah bahkan menyentuh angka 60 persen.

Dengan statistik seperti itu, tak heran jika akhirnya Atletico sukses mencetak gol ketiganya. Tepat di menit ke-62, Mandzukic menorehkan  brace  setelah cerdik memaksimalkan sodoran manis Arda Turan, dari sisi kanan penyerangan.

Hanya berselang tiga menit saja, mantan penggawa Bayern Munich tersebut lantas membukukan  hat-trick ! Kali ini dengan memanfaatkan umpan akurat Gabi. Mandzukic berhasil mengelabui Roberto untuk memperbesar keunggulan Atletico menjadi 4-0!

Tempo pertandingan turun setelahnya dan Olympiakos tetap tak mampu memanfaatkan situasi tersebut, untuk setidaknya memperkecil keadaan. Pada akhirnya  Los Rojiblancos  sukses menutup laga dengan keunggulan 4-0, sekaligus meraih tiket lolos ke babak 16 besar.

Susunan Pemain:

Atletico Madrid: Moya; Juanfran, Gimenez, Godin, Ansaldi; Gabi, Tiago; Turan, Raul Garcia, Koke; Mandzukic

Olympiakos: Roberto; Elabdellaoui, Botia, Abidal, Masuaku; Maniatis, Ndinga; Milivojevic, Dominguez, Afellay; Mitroglou

Arsenal Hancurkan Perlawanan Dortmund 2 Gol

Arsenal memastikan lolos ke 16 besar Liga Champions bersama Borussia Dortmund setelah meraih kemenangan
 di Emirates Stadium.
Liga Champions - Arsenal meraih kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund pada matchday lima fase grup Liga Champions, Kamis (27/11) dinihari WIB.

Hasil itu memastikan langkah Arsenal ke babak 16 besar Liga Champions, mendampingi Dortmund yang lebih dulu lolos beberapa waktu lalu.

Babak I

Arsenal langsung membuat gebrakan sejak pertandingan dimulai. Di menit kedua, Yaya Sanogo bisa membawa Arsenal memimpin lewat sontekannya, memaksimalkan umpan sodoran Santi Cazorla.

Tim tamu juga masih terkejut dan terus tertekan selama beberapa menit kemudian. Sanogo juga memiliki kans lain untuk membawa Arsenal menjauh.

Alexis Sanchez juga tak ketinggalan membuka kesempatan, sementara kans lain yang dimiliki Sanogo juga tak mampu dituntaskan.

Memasuki pertengahan laga, Ciro Immobille akhirnya mendapatkan kesempatan membawa Dortmund menyamakan kedudukan. Hanya saja ia sedikit terlambat untuk menyambar bola di depan gawang Arsenal. Henrikh Mkhitaryan juga terlihat terkejut mendapat bola kaget di depannya.

Mendekati akhir paruh pertama, Dortmund mulai banyak menguasai bola. Hanya saja tak banyak kesempatan bisa diciptakan, yang membuat skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal tetap bertahan.

Babak II

Dortmund melanjutkan dominasi dalam penguasaan bola dan langsung membuka kesempatan di menit 49 lewat aksi Mkhitaryan, yang masih mudah diredam kiper Arsenal.

Alexis Sanchez juga memberikan ancaman di menit 51, yang masih bisa ditepis Weidenfeller, sementara kans Alex-Oxlade Chamberlain berakhir dengan dimentahkan mistar.

Baru di menit 57 Alexis Sanchez menggandakan keunggulan, di mana tendangan melengkungnya ke arah gawang Dortmund tak bisa dihalau Weidenfeller.

Jurgen Klopp pun melakukan sejumlah pergantian pemain di pertengahan laga. Usahanya itu berbuah pada meningkatnya tekanan ke lini pertahanan Arsenal.

Neven Subotic juga membantu lini depan Dortmund, sementara Ilkay Gundogan beberapa kali mencoba peruntungannya. Lukasz Piszczek juga tak ketinggalan memberikan tekanan, hanya saja tak sampai mengubah kedudukan di papan skor. Arsenal tetap menang dengan skor 2-0.

Dengan hasil ini, Arsenal mengantungi sepuluh angka, tertinggal dua poin dari Dortmund di klasemen Grup D. Namun jumlah angka itu sudah cukup untuk membawa mereka lolos ke babak 16 besar.

Laga terakhir dua minggu lagi hanya akan menentukan siapa di antara Arsenal dan Dortmund yang menyudahi babak grup sebagai juara dan runner up.


Susunan Pemain:
Arsenal: Martinez, Chambers, Mertesacker, Monreal, Gibbs; Arteta, Ramsey; Oxlade-Chamberlain, Cazorla, Alexis; Sanogo

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Ginter, Schmelzer, Bender, Gündogan, Mkhitaryan, Aubameyang, Großkreutz, Immobile 

Juventus Bekuk Malmo 2 Gol Tanpa Balas

Juventus sukes memperbesar peluangnya untuk lolos ke babak 16 besar setelah menang 2-0 atas Malmo,
 pada matchday 5 Grup A Liga Champions.
Liga Champions - Juventus sukes memperbesar peluangnya untuk lolos ke babak 16 besar setelah menang 2-0 atas Malmo , pada matchday 5 Grup A Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.

Seimbang dengan hasil tanpa gol di babak pertama, Juve menunjukkan perbedaan kelasnya di paruh kedua. Gol-gol dari Fernado Llorente dan Carlos Tevez menegaskan keunggulan Si Nyonya Tua.

Babak Pertama

Malmo sang penghuni Swedbank Stadium mampu bermain penuh percaya diri di depan publiknya sendiri. Mereka mau untuk bermain terbuka, meski resikonya besar karena tim yang dihadapi buka lawan yang main-main, yakni Juventus.

Permainan bola diagonal jadi andalan sang juara bertahan Liga Swedia. Hal itu cukup membuat Si Nyonya Tua kesulitan untuk menahan segala percobaan serangan Malmo. Permainan tim asuhan Massimiliano Allegri pun jadi tidak berkembang.

Peluang emas didapat Malmo, lewat percobaan Magnus Eriksson di menit ke-23. Sepakannya dari sisi kanan pertahanan Juve, tipis saja berada di sisi kiri gawang kawalan Gigi Buffon. Juve lantas membalasnya melalui Fernando Llorente, sepuluh menit berselang. Sayangnya tandukan pemain asal Spanyol tersebut masih mampu dihadang Robin Olsen.

Sepakan bebas Andrea Pirlo yang melengkung indah di menit ke-43, lantas jadi momen menegangkan terakhir yang terjadi di babak pertama. Sepakan sang dirijen sendiri masih mampu ditangkap Olsen dengan mantap.

Babak Kedua

Gebrakan ke jantung pertahanan Malmo langsung dilancarkan Juventus selepas sepakan mula paruh kedua dilakukan. Serangan dari segala sisi dengan intensitas dan determinasi yang tinggi, membuat Malmo terkejut. Mereka kemudian didominasi secara mutlak.

Hasilnya pun dipetik dengan cepat pada menit ke-48. Menerima umpan jauh nan akurat dari Claudio Marchisio, Fernendo Llorente yang tinggal berhadapan dengan kiper sukses mengontrol bola dengan sempurna. Ia lantas mengelabui Olsen dan menceploskan bola ke jala Malmo. Juve pun unggul 1-0.

Gol tersebut bukannya melahirkan reaksi yang positif bagi Malmo, sang tuan rumah malah makin didominasi. 12 tembakan dilancarkan  I Bianconeri, t ujuh di antaranya sukses mencapai sasaran. Carlos Tevez jadi orang yang paling sering melakukan percobaan.

Pada akhirnya El Apache  jadi aktor yang memperbesar keunggulan Juve, dua menit jelang bubaran. Memanfaatkan sodoran Paul Pogba, pemain asal Argentina itu mudah saja menaklukkan Olsen, untuk memastikan kemenangan 2-0 bagi  La Vecchia Omcidi.

Susunan Pemain

Malmo: Olsen; Tinnerholm, Helander, Johansson, Ricardinho; Halsti, Eriksson, Adu, Forsberg; Rosenberg, Thelin

Juventus:  Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Padoin; Pogba, Pirlo, Marchisio; Vidal; Llorente, Tevez

Real Madrid Menang Tipis Di Kandang Basel 0-1

Real Madrid sukses menjaga kesempurnaannya setelah mencuri kemenangan 1-0 dari Basel, pada matchday 5
 Grup B Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.
Liga Champions - Real Madrid sukses menjaga kesempurnaannya setelah mencuri kemenangan 1-0 dari Basel , pada matchday 5 Grup B Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.

Gol tunggal dicetak Cristiano Ronaldo dengan menyelesaikan umpan manis Karim Benzema. Gol tersebut sekaligus menempatkan  CR7  bersanding dengan Raul Gozalez di peringkat dua daftar pencetak gol terbanyak Liga Champions, dengan 71 gol.

Babak Pertama

Bermain di depan pendukungnya sendiri, stadion St Jacob Park, Basel tampil menggebu untuk bisa meraih keajaiban dengan menekuk Real Madrid. Mereka berani menampilkan permainan terbuka sehingga membuat sang juara bertahan Liga Champions kesulitan.

Keylor Navas yang bermain menggantikan posisi Iker Casillas sebagai kiper utama, lantas diuji kualitasnya oleh Shkelzen Gashi di menit ke-13. Menerima umpan jauh yang sempurna dari Philipp Degen, sepakan menyusur tanahya dengan brilian dihalau kiper asal Kosta Rika tersebut.

Selepasnya Madrid terus menguasai pertandingan dengan menghasilkan setumpuk kans emas. Kebuntuan pun akhirnya pecah di menit ke-35. Aksi brilian Karim Benzema dengan menyusup masuk dari sisi kanan pertahanan Basel, disempurnakan dengan sepakan manis Cristiano Ronaldo, yang mengubah keadaan menjadi 1-0 untuk timnya.

Reaksi luar biasa diperlihatkan Basel setelah tertinggal. Dua peluang emas, dengan menghadapi gawang kosong mampu mereka catat. Namun ketidaktenangan Derlis Gonzales dan Breel Embolo, membuat babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 milik  Los Blancos.

Babak Kedua

Basel yang tertinggal terus mencoba untuk mengejar keunggulan Madrid, lewat berbagai usahanya. Di awal peruh kedua, sebuah percobaan Derlis Gonzales yang melepaskan tembakan keras dari jarak 20 yard, masih lengket dalam dekapan kiper Madrid, Navas.

Tak mau berhenti, memasuki menit ke-63, kombinasi apik Behrang Safari dan Gashi mampu membuat Raphael Varane dan Sergio Ramos tampak konyol. Sayangnya sepakan Gashi masih melayang di atas mistar gawang L os Merengues.

Sementara Madrid? Mereka bukannya diam saja, beberapa kali peluang untuk memperbesar keunggulan juga tercipta. Salah satunya adalah saat umpan manis James Rodriguez gagal dimanfaatkan Ronaldo, karena telat untuk menyambut.

Basel yang terus mendominasi dan menyerang di babak kedua, pada akhirnya gagal menyamakan kedudukan. Tak pelak, Madrid pun pulang dengan kemenangan 1-0  dan menjaga kesempurnaan di Grup B.

Susunan Pemain

Basel: Vacik; Degen, Schar, Suchy, Safari; Zuffi, Frei, Elneny, Gashi; Gonzalez, Embolo

Real Madrid:  Keylor Navas; Arbeloa, Varane, Ramos, Coentrao; Kroos, James, Isco; Ronaldo, Benzema and Bale