Wednesday, September 10, 2014

Europa 2016 : Wales Menang Atas Turki

Bale sumbang 2 gol atas kemenangan Wales atas Turki

Euro 2016 – Kejutan terjadi di hari terakhir pertandingan pertama kualifikasi Euro 2016, saat Islandia di luar dugaan meluluhlantakkan Turki dengan skor 3-0. Sementara Gareth Bale menghantarkan Wales meraih kemenangan 2-1 atas Andorra.

Berawal dari laga yang dilangsungkan di Laugardalsvollur Stadium, Strakarnir Okkar atau Our Boys -julukan Islandia- unggul terlebih dahulu di menit 18 oleh gol Jon Dadhi Boovarsson. Keunggulan tersebut pun bertambah di babak kedua, dan dua gol diciptakan dalam kurun waktu semenit.

Adalah pemain Swansea City, Gylfi Sigurdsson (76’), dan Kolbeinn Sightorsson (77’) yang semakin membuat Turki terbenam. Banyaknya gol yang bersarang ke gawang Onur Recep Kivrak, tak lepas dari kartu merah yang diterima Omer Toprak di menit 59.

Sementara di pertandingan grup A, Wales menunjukkan hasrat besarnya untuk tampil di Euro 2016 melalui kemenangan 2-1 melawan Andorra. 

Dua gol The Dragons -julukan Wales- diciptakan oleh bintang Real Madrid, Gareth Bale di menit 22 dan 81. Gol Andorra yang diciptakan Ildefons Lima di menit ke-6 pun bak pelecut semangat Aaron Ramsey dkk.

Dwigol Bale, mendapatkan pujian dari pelatihnya, Chris Coleman, “Hanya ada dua pemain di dunia yang dapat melakukan yang dilakukan Bale. Ia membuat segala perbedaan,” ucapnya singkat kepada Sky Sport News, Rabu (10/9/2014).

Berikut hasil lain kualifikasi Euro 2016:

Kazakhstan 0-0 Latvia
Azerbaijan 1-2 Bulgaria
Republik Ceska 2-1 Belanda
Bosnia Hezergovina 1-2 Siprus
Kroasia 2-0 Malta
Norwegia 0-2 Italia (fmh)

Menanti Laga Derby : Atletico vs Real Madrid

Laga Derby Liga Spanyol "Atletico vs Real Madrid"

Liga Spanyol – Lepasnya satu trofi Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol masih membekas di benak para pemain. Tak hanya kehilangan trofi, kekesalan Los Blancos semakin menjadi karena yang mengalahkan mereka adalah, Atletico Madrid yang merupakan rival abadi mereka.

Bertajuk El Derbi Madrileno, Madrid takluk dengan agregat 2-1 dari Los Colchoneros di Piala Super Spanyol. Tak pelak hasil tersebut membuat El Real mengusung satu misi yakni, balas dendam! Hal tersebut diungkapkan oleh wakil kapten Madrid, Sergio Ramos.

“Hal terindah dari sepakbola yakni, kesempatan yang selalu ada untuk Anda melakukan balas dendam, dan kami akan menghadapi derbi tersebut dengan keinginan dan hasrat kuat untuk membalaskan kekalahan kami,” tegas Ramos kepada Inside Spanish Football, Rabu (10/9/2014).

Derbi Madrid akan berlangsung akhir pekan ini, Minggu dini hari (14/9/2014). Jelang laga tersebut, Ramos juga berharap rekannya, Dani Carvajal sembuh dari cedera hamstring yang dideritanya saat membela Timnas Spanyol.

“Tanpa keraguan lagi, hal terburuk dari pertandingan persahabatan bersama Timnas adalah cedera rekan tim. Saya harap Carvajal lekas sembuh dan dapat kembali tepat pada waktunya untuk memainkan Derbi,” harap Ramos

Cross Tak Kenal Baik Ronaldo

Skuad Real Madrid saat latihan

Liga Spanyol – Gelandang anyar Real Madrid, Toni Kroos mengaku bertetangga dekat dengan mesin gol utama El Real, Cristiano Ronaldo. Meski kediaman mereka di kota Madrid bersebelahan, namun pria asal Jerman ini menyebut bahwa ia dan Ronaldo belum memiliki hubungan pertemanan yang dekat.

Kroos menyebut bahwa ia baru beberapa pekan tinggal di Madrid dan waktunya tersita untuk melakukan rutinitas pesepakbola profesional yang cukup padat. Karena itulah, sampai saat ini ia belum menemukan waktu luang untuk bisa dekat dengan Ronaldo secara personal.

"Saya tinggal tepat di sebelah rumah Ronaldo. Tapi saya baru sebulan di sana, dan kami disibukkan dengan aktivitas latihan rutin tiap harinya," ungkap Kroos seperti dilansir Marca, Selasa (9/9/2014).

"Kami belum punya cukup waktu untuk berteman secara personal. Saat ini, saya lebih fokus untuk beradaptasi di lingkungan baru bersama keluarga saya," tambahnya.

Kroos sendiri baru dibeli oleh Los Blancos dari juara bertahan Bundesliga, Bayern Munich dengan harga 25 juta Euro usai perhelatan Piala Dunia 2014 silam.

Timnas Indonesia Imbang Lawan Yaman

Skuad Timnas Indonesia saat latihan

Laga Ujicoba – Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia menghadapi Yaman pada pertandingan persahabatan yang digelar di Maguwoharjo, Sleman, Selasa (9/9/2014). Sejak menit pertama skuad asuhan Alfred Riedl tampil di bawah tekanan.

Timnas Yaman berhasil beberapa kali mengancam pertahanan Timnas Garuda. Umpan-umpan daerah menjadi andalan tim lawan, yang nampaknya bisa mengancam skuad tuan rumah, sehingga skor sama kuat pun tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

Jalannya Pertandingan:

Sejak menit pertama dimulai Timnas Indonesia sudah tampil di bawah tekanan oleh Timnas Yaman. Tepatnya pada menit ketiga, Yaman mencoba menusuk dari sisi kiri pertanan Indonesia, namun masih mampu diantisipasi dengan baik oleh para pemain pertahanan Skuad Garuda.

Memasuki menit ke-10, Indonesia mulai kembali keluar dari tekanan dengan mencoba melakukan serangan-serangan yang cepat. Melalui pergerakan Irfan Bachdim dari sisi kiri pertahanan Yaman, pemain keturunan Belanda itu berhasil merangsek masuk dan memberikan umpan tarik kepada Firman Utina, sayang kapten Persib Bandung tersebut lebih dahulu mampu disamber bek lawan.

Pada menit ke- 18 tim Jazirah Arab ini hampir mengungguli tim tuan rumah namun sepakan Al- Jarsih dari luar kotak penalti hanya mampu terbentur tiang.

Hingga memasuki pertengahan babak pertama Indonesia masih dalam tekanan, tepatnya pada menit ke- 22 kembali Timnas Yaman mendapatkan peluang, kali ini hadir dari tembakan jarak jauh Abdulwasea. Namun, sepakan pemain sayap Yaman itu hanya melebar tipis pada mistar gawang Indonesia yang di jaga Kurnia Meiga.

Kartu kuning perdana pada laga ini hadir untuk pemain Indonesia, melalui Muhammad Roby setelah melanggar salah satu pemain Yaman di area pertahanan Indonesia. Namun, tembakan bebas pemain tim tamu hanya mampu menghasilkan sepakan pojok setelah bola mengenai pemain Indonesia.

Kembali skuad asuhan Sami Hasan Al Nash itu mengancam gawang Indonesia pada menit ke- 30, melalui serangan balik yang cepat dari sektor kanan pertahanan Indonesia. Abdulwasea yang hanya tinggal berhadapan dengan Kurnia Meiga, namun akibat kurang tenang bola berhasil direbut penjaga gawang asal Arema Cronus itu.

Menjelang berakhirnya babak pertama Timnas Indonesia mulai menemukan ritme permainannya dan mengancam pertahanan Timnas Yaman. Tepatnya pada menit ke-40, Zulham Zamrun yang melakukan penetrasi mampu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun sayang sepakannya masih belum menemui sasaran.

Hingga berakhirnya babak pertama, kedua kesebelasan masih sama kuat 0-0. Hal ini cukup beruntung mengingat skema serangan yang diterapkan Timnas Yaman cukup membuat Timnas Indonesia kerepotan.

Masuki babak kedua, Timnas Indonesia merubah komposisi permainan dengan memasukan Dedi Hartono menggantikan Zulham Zamrun. Pemain Mitra Kukar itu memang tampil di bawah penampilan terbaiknya, ia beberapa kali gagal memberikan kontribusi yang nyata untuk Timnas Garuda di interval pertama.

Dua menit babak kedua dimulai Indonesia mencoba memberikan tekanan, sayang umpan Firman Utina yang akan disodorkan ke Irfan Bachdim masih terlalu deras, sehingga penjaga gawang Yaman masih mampu mengamankannya.

Sepuluh menit pertama di babak kedua Timnas Indonesia tampil cukup membaik dibandingkan pada babak pertama tadi. Beberapa kali Skuad Garuda mampu memberikan ancaman kepada lini pertahan Timnas Yaman, kembali melalui Irfan Bachdim, namun pergerakan mantan pemain Persema Malang itu masih mampu diantisipasi oleh pemain belakang lawan.

Keasyikan menyerang Indonesia justru kembali nyaris kebobolan, Yaman mendobrak melalui aksi Al- Matari yang berhasil lolos dari penjagaan para pemain belakang Indonesia. Namun, sepakannya yang hanya sudah berhadapan dengan Kurnia Meiga masih melambung jauh di atas mistar gawang Indonesia.

Menginjakkan 20 menit babak kedua, Indonesia kembali melakukan pergantian pemain. Tiga pemain langsung dimasukan oleh pelatih Riedl, yakni Muhamad Iskandar, Syamsul Arif, dan Ahmad Bustomi. Mereka masing-masing masuk mengantikan Firman Utina, Christian Gonzalez, dan Hariono.

Indonesia masih terus tertekan oleh permainan aktratif yang diperagakan skuad berjuluk Al-Yemen tersebut. Permainan Timnas Indonesia masih belum terlihat berkembang dan kesalahan-kesalahan umpan masih kerap terjadi pada area permaianannya mereka sendiri.

Hal itu terbukti saat Yaman kembali mendapat peluang setelah kesalahan Ahmad Bustomi dalam upayanya memberikan umpan, yang kemudian direbut oleh pemain pengganti dari kubu Yaman, Al-Abidi. Beruntung Muhammad Robby masih mampu menutup pergerakan pemain tersebut dengan melakukan sebuah pelanggaran.

Kembali para pendukung Garuda harus menahan napas, setelah Abdulwasea yang sudah lolos dari perangkap off-side dan langsung berhadapan dengan Kurnia Meiga. Namun, penyelesaian pemain sayap Yaman itu masih belum menemui sasaran.

Hamka Hamzah cs tetap berada dalam tekanan. Tepatnya pada menit ke-74 antisipasi kurang sempurna dari Muhammad Robby berhasil dicuri oleh Al-Matari, ia yang bergerak bebas langsung menyepak bola ke sebelah kiri gawang Kurnia Meiga, beruntung adik dari Ahmad Kurniawan itu mampu menepis sepakan penyerang Yaman tersebut.

Tiga menit berselang, Yaman lagi-lagi membuat Kurnia Meiga harus bekerja lebih keras guna mengamankan gawangnya dari kebobolan. Sepakan dari luar kotak yang dilesakan Al-Halfi masih mampu diantisipasi Kurnia Meiga.

Sepuluh menit menjelang laga usai, Indonesia memiliki peluang setelah pemain penganti Raphael Maitimo mencoba melakukan tembakan dari jarak jauh. Namun, tembakan melebar tipis di atas mistar gawang Yaman yang dijaga Waleed.

Indonseia masih terus berupaya membongkar lini pertahanan Timnas Yaman. Akan tetapi, usaha yang dilakukan para skuad Garuda itu masih menemukan jalan buntu, beberapa upaya yang mereka lakukan masih mampu diamankan oleh para pemain bertahan Yaman.

Hingga peluit panjang kedudukan sama kuat 0-0 tidak berubah, hasil yang cukup adil untuk para pemain Indonesia. Mengingat memang sepanjang pertandingan ini Timnas Garuda gagal menampilkan permainan yang memuaskan di depan publiknya sendiri.

Susunan Pemain

INDONESIA: Kurnia Meiga; Supardi, Muhammad Robby, Hamka Hamzah, Tony Sucipto; Zulham Zamrun, Hariono, Firman Utina, Hendro Siswanto; Christian Gonzalez, Irfan Bachdim

YAMAN: Waleed; Mudir, Fuad, Waheed, Ala; Ahmed, Abdulwasea, Buqshan, Mohammed; Marwan, Al-Jarshi.

Buffon Perpanjang Kontrak Di Juve ?

Gianluigi Buffon 

Liga Italia - Kontrak Gianluigi Buffon dengan Juventus akan segera berakhir. Kendati demikian, kiper berusia 36 tahun disebutkan tak akan terburu-buru untuk menandatangani kontrak baru.

Akhir bulan Juni tahun depan menjadi batas akhir kontrak Buffon dengan Bianconeri. Andai tak mencapai kesepakatan baru hingga bulan Desember, maka dia bisa bernegosiasi dengan klub lain saat awal tahun 2015.

Sebuah rumor menyebutkan bahwa Buffon sudah disodori kontrak dengan durasi dua tahun. Itu berarti ikatan baru itu akan menahannya di Juventus Stadium hingga usia 38 tahun.

Soal kontrak baru Buffon, sang agen, Silvano Martina, menerangkan bahwa kliennya tak tergesa-gesa untuk menyepakati kontrak baru.

"Tidak perlu terburu-buru, belum ada kesepakatan dalam waktu yang singkat," kata Martina di Calcionew24 yang dilansir Football Italia.

"Kami mempunyai rapor dengan Juventus, jadi tak akan ada masalah. Setelah ini, saya tak bisa membicarakan hal yang lebih detil, karena itu masih terlalu awal."

"Buffon merupakan figur kunci di Juventus dan masih penjaga gawang yang terbaik di dunia," tambahnya

Timnas Brasil Menang Tipis Atas Ekuador

Selebrasi Timnas Brasil

Laga Ujicoba - Satu gol dari Willian membuat Brasil berhasil memetik kemenangan 1-0 atas Ekuador dalam laga friendly internasional.

Dalam pertandingan di East Rutherford, New Jersey, Rabu (10/9/2014) pagi WIB, gol tunggal dalam pertandingan tersebut lahir ketika laga memasuki menit ke-30.

Dari tendangan bebas, Oscar mengoper bola dengan pendek ke arah Neymar yang kemudian mengirimkan bola melewati pertahanan lawan ke arah Willian. Si kulit bundar dikuasai Willian dengan baik sebelum akhirnya dikirim ke dalam gawang Ekuador dengan kaki kanannya.

Enam menit berselang Ekuador mencatatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Sepakan kaki kanan Enner Valencia tak kuasa dihalau kiper Jefferson meski masih menghantam bagian dasar tiang gawang.

Sekitar 16 menit memasuki babak kedua, Enner Valencia juga memiliki kans lain. Kali ini sundulan pemain baru West Ham United tersebut disapu oleh Filipe Luis di garis gawang.

Brasil juga memiliki peluang menambah keunggulan di paruh kedua laga. Namun, penyelesaian akhir Neymar masih belum menemui bidang sasaran.

Hasil dalam laga ujicoba tersebut merupakan kemenangan kedua Brasil secara beruntun setelah ditangani oleh Dunga--yang menggantikan Luiz Felipe Scolari usai gelaran Piala Dunia. Sebelumnya Selecao mengalahkan Kolombia, juga dengan skor 1-0, pada pekan lalu

Susunan Pemain

Brazil: Jefferson; Filipe Luis, Danilo (Carlos Do Nascimento Silva 90'), Miranda, Marquinhos, Ramires (Elias 69'), Oscar (Everton de Barros Ribeiro 46'), Luiz Gustavo (Fernandinho 74'), Neymar, Willian (Ricardo Goulart 46'), Diego Tardelli (Philippe Coutinho 67').

Ekuador: Alexander Dominguez; Juan Paredes, Frickson Erazo, Walter Ayoví, Luis Canga, Alex Ibarra (Fidel Martínez 82'), Junior Sornoza (João Rojas 46'), Enner Valencia, Juan Cazares (Daniel Angulo Arroyo 67'), Christian Noboa, Segundo Castillo.

Timnas Belanda Keok Di Laga Perdana Kualifikasi Europa 2016

Timnas Belanda Takluk di laga awal kualifikasi Europa 

Euro 2016 - Kekalahan di laga pertama kualifikasi sebuah gelaran akbar sudah lama tak dialami Belanda. Kini hal itu terpaksa harus dirasakan lagi usai kalah dari Republik Ceko.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Generali Arena, Praha, Robin van Persie cs yang datang bertamu harus pulang tertunduk menyusul kekalahan 1-2 dari tuan rumah Republik Ceko.

Republik Ceko memimpin terlebih dulu lewat gol Borek Dockal di menit ke-22. Belanda baru bisa memberi respons sepuluh menit memasuki babak kedua lewat Stefan de Vrij.

Ketika laga memasuki injury time, tuan rumah menghentak lewat gol dari Vaclav Pilar. Oranje tak lagi bisa merespons gol itu sehingga kalah 1-2 dalam laga pertamanya di kualifikasi Piala Eropa 2016.

Infostrada Live mencatat bahwa sejak kalah 1-2 dari Norwegia pada tahun 1992, dalam laga pertamanya di kualifikasi Piala Dunia 1994, baru kali ini lagi Belanda menelan kekalahan di dalam laga pertama kualifikasi Piala Eropa maupun Piala Dunia.

"Republik Ceko bermain baik. Kami harus belajar dari kesalahan, tapi terlalu dini untuk menganalisis apa yang terjadi. Itu (gol penentu) merupakan gol yang sial, tapi tak ada urusan dengan sistemnya jika Anda bikin kesalahan-kesalahan individu," ucap Pelatih Belanda Guus Hiddink di Reuters.

Hasil itu sekaligus membuat Hidink, yang baru menggantikan Louis van Gaal usai Piala Dunia, sudah menelan kekalahan di dalam dua laga pertamanya saat ini setelah pekan lalu takluk 0-2 dari Italia di dalam laga ujicoba.

Timnas U~23 Menuju Asian Games XVII 2014 Di Inceon

Skuad Timnas Indonesia U~23

Timnas U~23 - Sempat tarik ulur masuk cabang olahraga yang masuk pelatnas, sepakbola akhirnya mendapatkan jatah di Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan. Persiapan beberapa kali terganjal keteledoran PSSI, pasukan Garuda Muda tetap pede bisa memenuhi target lolos fase grup. 

Sepakbola selalu mendapatkan kemudahan untuk mengikuti ajang multicabang. Begitu pula dalam keikutsertaan di Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan kali ini. 

Menilik syarat yang dipatok Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima), sepakbola semestinya tak mempunyai modal kuat bisa masuk kontingen ‘Merah Putih’.

Sepakbola tak meraih medali emas di SEA Games 2013 Myanmar. Sepakbola juga tak punya catatan oke sebagai peringkat tiga besar Asia atau dunia. Mereka pun tak meraih minimal perunggu pada Asian Games 2010 di Guangzhou. Kala itu, sepakbola absen karena memang dinilai tak punya peluang medali.

Nah, dalam perjalanannya Satlak Prima memberikan satu slot untuk sepakbola. Dianggap sebagai olahraga popular, sepakbola akhirnya lolos ke Asian Games. Pada awal Februari Satlak Prima memastikaan sepakbola ke Incheon.

“Alhamdullilah, langkah yang perlu diapresiasi tinggi. Memang kalau kita ingin meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, ya harus sering-sering bertanding dengan yang levelnya lebih tinggi, dan harus sering mengikuti ajang seperti Asian Games,” kata Aji Santoso, pelatih timnas U-23, kepada detikSport pada 5 Februari.

Meski sudah mendapatkan tempat dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) ada saja ganjalan-ganjalan yang terjadi. Salah satunya terkait perbedaan pemahaman antara Satlak Prima dan PSSI tentang penyerahan nama (entry by name). Juga keberangkatan, teknis, dan pendanaan
Tapi akhirnya PSSI menyerahkan 20 nama dan satu pelatih timnas, sesuai kuota yang diberikan Satlak Prima, pada 9 Agustus. Dua nama di antaranya adalah pemain senior, Ferdinand Sinaga dan Achmad Juprianto.

Satlak prima juga ‘berbaik hati’ tak memberikan target muluk. Pasukan Garuda Muda hanya perlu lolos fase grup.

Tapi, menilik try out timnas U-23 target itu bisa jadi target itu tak gampang didapatkan. Dibandingkan timnas U-19 ke Piala Asia dan senior menjelang Piala AFF tahun ini, persiapan timnas U-23 memang relatif seadanya.

Dari catatan detikSport timnas U-23 melakoni enam tahapan pelatnas. Dimulai akhir Februari. Kala itu, timnas hanya menjalani satu uji coba. Indonesia unggul 3-0 atas Malaysia 3-0. Hingga tahap ketiga, tim besutan Aji Santoso itu masih tak tersentuh kekalahan.

Kerikil muncul di pelatnas tahap keempat pada bulan Juni. Tiga uji coba yang direcanakan gagal total. Beberapa negara yang rencananya jadi lawan latih tanding adalah Senegal, Rwanda, Oman dan Tanzania, batal.

Kemudian BTN merevisi. Mereka bilang akan menyiapkan Guinea Khatulistiwa, tapi menjelang hari H uji coba tak terjadi juga.

Pada tahap kelima, 4 Juli hingga 24 Juli, ada empat uji coba yang dijalani. Nah, di pelatnas tahap ini timnas mulai akrab dengan kekalahan. Seri dengan Arema Cronus 1-1 di Stadion Kanjuruhan, timnas terbang ke Italia. Di negeri pizza itu mereka kalah 1-3 dari AS Roma, tumbang 0-2 dari Lazio dan kalah lagi dari Cagliari 0-2.

Bagaimana jika dikaitkan dengan rekam jejak timnas di Asian Games? Keikutsertaan Indonesia di Asian Games memang hanya menjadi sebuah kisah klasik yang jadi dongeng manis di masa kini.

Dari delapan kali keikutsertaan timnas hanya sekali meriah medali. Maulwi Saelan dkk. yang sukses menggondol medali perunggu dari Asian Games 1958. Dalam gelaran edisi lain, 'Merah Putih' cuma jadi peserta.

Pernah sekali waktu, timnas besutan Bertje Matulwapela sudah sangat dekat dengan medali, Tapi malah dihajar 0-5 oleh Kuwait di semifinal pada Asian Games 1986 di Seoul.

Timnas Indonesia juga tak selalu bisa ambil bagian dalam Asian Games. Dari 16 Asian Games, Indonesia hanya tampil dalam delapan pelaksanaan.

Aji Santoso sih tetap yakin Indonesia bisa mencapai target yang dipatok. Apalagi dari drawing yang didapatkan, Indonesia tergabung dengan tim yang relatif ringan. Indonesia bersama-sama Thailand, Maladewa, dan Timor Leste dalam Grup E.

“Melihat saat ini, peluang kami untuk lolos cukup besar. Apalagi, kita akan bertemu Thailand. Saya ini pelatih yang tidak percaya sejarah. Kalau kemarin kami kalah misalnya, semua kondisi bisa berubah. Justru membuat kami berjuang bagaimana untuk memenangkan pertandingan," kata Aji tak lama setelah undian dilakukan.