Friday, September 5, 2014

Inilah Hasil Drawing Liga Champions 2014-2015

Hasil Drawing Liga Champions 2014-2015
Liga Champions – Malam ini, Kamis, UEFA sebagai badan otoritas tertinggi yang menaungi kompetisi sepakbola Benua Biru, menggelar drawing atau pengundian grup Liga Champions untuk musim 2014-2015.

Sebanyak 32 tim terbaik Eropa, bakal memanaskan persaingan untuk memperebutkan trofi The Big Ear atau Si Kuping Besar yang musim lalu diraih klub asal Spanyol, Real Madrid, di mana trofi tersebut menjadi pencapaian La Decima atau trofi ke-10 sepanjang sejarah.

Berikut Hasil Pengundian Grup atau Drawing Liga Champions 2014-2015:

Grup A: 
Atletico Madrid (Spanyol)
Juventus (Italia)
Olympiakos (Yunani)
FF Malmo (Swedia)

Grup B:
Real Madrid (Spanyol)
FC Basel (Swiss)
Liverpool (Inggris)
Ludogorets (Bulgaria)

Grup C:
Benfica (Portugal)
Zenit St Petersburg (Rusia)
Bayer Leverkusen (Jerman)
AS Monaco (Prancis)

Grup D:
Arsenal (Inggris)
Borussia Dortmund (Jerman)
Galatasaray (Turki)
Anderlecht (Belgia)

Grup E: 
Bayern Munich (Jerman)
Manchester City (Inggris)
CSKA Moskow (Rusia)
AS Roma (Italia)

Grup F:
Barcelona (Spanyol)
Paris Saint Germain (Prancis)
Ajax Amsterdam (Belanda)
APOEL (Siprus)

Grup G:
Chelsea (Inggris)
Schalke 04 (Jerman)
Sporting Lisbon (Portugal)
Maribor (Slovenia)

Grup H:
FC Porto (Portugal)
Shakhtar Donetsk (Ukraina)
Athletic Bilbao (Spanyol)
BATE (Belarusia)

Laga Paling Sulit Di Liga Champions

'Satu Grup dengan Juve, Paling Sulit'
Liga Champions – Menyandang status runner-up Liga Champions musim lalu, namun hal tersebut tidak menjamin petualangan Atletico Madrid dalam kampanye musim ini bakal mulus. Apalagi dalam fase grup mereka bertemu raksasa Italia, Juventus.

Drawing Liga Champions baru saja dilakukan Kamis (29/8/2014) malam WB, Atletico berada dalam Grup A bersama Juventus, Olympiakos, dan Malmo. Meski bukan tergolong grup neraka, namun langkah Diego Godin dkk untuk finis di peringkat teratas bakal menemui ganjalan besar dari La Vecchia Signora.

Mantan penggawa Atletico era 90-an, Jose Luis Caminero, tidak bisa berharap terlalu besar kepada armada Diego Simeone mengetahui satu grup dengan Juve, Olympiakos, dan Malmo. Penyebabnya karena tiga kontestan lain merupakan juara di liga domestik masing-masing.

“Semuanya (Juve, Olympiakos, dan Malmo) adalah juara bertahan di liga masing-masing. Mereka memiliki pemain-pemain hebat dan saya yakin mereka akan menyulitkan kami untuk lolos ke fase knockout,” kata Caminero, seperti dilansir Goal, Jumat (29/8/2014).

Terlebih Juve yang merupakan juara Serie A tiga kali beruntun. Dengan optimisme baru di bawah nakhoda Massimiliano Allegri, Bianconeri tengah mengincar posisi terhormat di Eropa setelah tidak menemui lawan berarti di liga domestik beberapa tahun belakangan.

“Juventus memenangi scudetto di tiga tahun terakhir dan memecahkan poin rekor liga musim lalu. Mereka adalah salah satu klub historis di kompetisi ini dan mereka pernah meraih sukses. Mereka memiliki pemain-pemain top seperti (Andrea) Pirlo, (Gianluigi) Buffon, (Paul) Pogba, (Arturo) Vidal, (Fernando) Llorente, dan (Carlos) Tevez. Kedua laga kandang maupun tandang akan sulit,” tandasnya. 

Siapa Wakil Italia Di Liga Champions?

Mou Bicara Peluang Wakil Serie A di Liga Champions
Liga Champions – Bukan Jose Mourinho namanya bila tak mengomentari segala isu yang sedang menjadi perbincangan di sepakbola, khususnya Eropa. Terakhir, pelatih karismatik ini mengomentari juru taktik anyar tim nasional Italia, Antonio Conte dan peluang klub-klub Serie A di Liga Champions musim ini.

Ditemui saat berada di Nyon, Swiss dalam sebuah acara pertemuan dengan pelatih-pelatih klub elite Eropa pada Kamis 4 September 2014, Mou dengan santai menyisihkan sedikit waktu untuk berkomentar tentang Conte.

“Saya sangat berbahagia untuk Italia dan saya selalu mendukung Azzurri. Pertama untuk Cesare Prandelli dan sekarang untuk Conte. Mereka adalah pelatih-pelatih terbaik dunia menurut pandangan saya,” tutur Mou, seperti dilaporkan Football-Italia, Kamis (5/9/2014).

Selain itu, pria yang akrab disapa Mou ini mendoakan yang terbaik bagi dua tim Seria A, Juventus dan AS Roma yang kini menjadi wakil Negeri Pizza di Liga Champions.

“Juventus dan Roma adalah dua klub besar dan saya senang melihat mereka berada di Liga Champions. Saya harap musim depan Inter Milan turut ikut serta,” pungkasnya.

Aji Santoso Berharap Tak Ada Pemain Timnas U-23 Yang Cedera

Aji Santoso Berharap Tak Ada Pemain Timnas U-23 Yang Cedera
Timnas U-23 - Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Aji Santoso mengaku sedikit khawatir terkait kondisi pemain yang akan berlaga di laga terakhir fase wilayah Indonesia Super League (ISL), mengingat jasa mereka juga diperlukan di timnas. Aji berharap pemain yang dipanggil itu tidak ada yang cedera.

Laga terakhir ISL penyisihan grup akan berlangsung pada hari ini, Jumat (5/9/2014). Dengan sejumlah klub masih memperebutkan posisi menuju babak 8 besar laga-laga sengit pun diprediksi bakal berlangsung, di antaranya ada Persija vs Barito, PBR vs Persita, Mitra Kukar vs PSM Makassar, dan Persela vs Perseru.

Dari laga-laga tersebut terdapat beberapa pemain timnas U-23 yang dipanggil untuk persiapan Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. Mereka adalah Rizky Pellu (PBR), Andritany, Ramdani Lestaluhu dan Dani Saputra (Persija), Rasyid Bakri (PSM), serta Teguh Amiruddin (Perseru).

"Rasa khawatir tentu karena tensi pertandingan mereka sangat keras. Harapannya semoga pemain tidak ada yang cedera. Pemain harus bisa menjaga kondisi di satu pertandingan sisa ini," ungkap Aji saat dihubungi.

Kekhawatiran itu di antaranya bercermin dari pengalaman sebelumnya ketika salah satu pemainnya, M. Syarifuddin, tidak bisa dipanggil lagi ke timnas karena mengalami cedera lutut. Padahal tenaganya cukup dibutuhkan di timnas.

Apalagi, menjelang persiapan terakhir Asian Games, pelatih asal Malang itu juga mendapatkan kabar bahwa Fandi Eko Utomo mengalami cedera. Aji pun berharap pemain Persebaya Surabaya tersebut lekas fit kembali sebelum berangkat ke Korea Selatan. "Kondisinya saat ini masih 80 persen. Semoga dia bisa pulih kembali 100 persen," kata mantan pemain timnas itu.

Mario Balotelli Pengganti Suarez Di Liverpool?

Liverpool Tak Bisa Cuma Andalkan Balotelli'
Liga Inggris - Mario Balotelli tak dipungkiri adalah salah satu striker top di Eropa, meski kerap diliputi aksi-aksi kontroversial. Meski demikian tak cukup Balotelli seorang untuk menggantikan peran serta gol-gol Luis Suarez musim lalu.

Begitulah penilaian salah seorang bintang 'Si Merah', Raheem Sterling, melihat ekspektasi fans semenjak kedatangan Balotelli. Ada sebagian yang berharap bahwa 'Super Mario' bisa mengisi posisi yang ditinggal Suarez.

Sama-sama punya nama besar dan kemampuan bikin gol yang oke, Balotelli punya kans besar untuk mengulang pencapaian Suarez musim lalu yang bikin 31 gol dan melajukan Liverpool ke posisi runner-up.

Namun Sterling menilai sulit bagi Balotelli seorang untuk langsung menggantikan peran Suarez. Sterling menyebut bahwa lebih baik Liverpool bermain sebagai tim untuk bisa mengisi kekosongan yang ditinggal Suarez, baik soal gol maupun permainan.

Musim ini setidaknya Sterling bisa membuktikan karena dari 3 laga Premier League, ia sudah bikin dua gol sementara partnernya di lini depan Daniel Sturridge sudah mencetak satu gol.

"Jelas saja kami akan kehilangan Luis. Dengan 31 golnya selama semusim, setiap tim akan kehilangan pemain sepertinya," ujar Sterling seperti dikutip Mirror.

"Kami sangat kehilangannya, tapi manajer sudah membeli banyak pemain untuk mengisi kekosongan itu," sambungnya.

"Saya belum banyak berbicara dengan Mario, tapi dia punya kemampuan serta insting bikin gol untuk meraih banyak hal hebat di sini."

"Tapi jelas tidak semua pemain bisa mencetak 31 gol, jadi lebih baik bagi kami jika pemain-pemain yang lain juga bisa bikin gol," demikian dia.

Inilah Penyesalan Terbesar Lampard

Lampard Ungkap Penyesalan Terbesarnya
Liga Inggris - Frank Lampard mengungkap penyesalan terbesarnya dalam 13 tahun kariernya bersama Chelsea. Lampard tak melakukan salam perpisahan kepada semua fans di akhir musim lalu.

Eks gelandang internasional Inggris itu mengakui bahwa dirinya sengaja melewatkan pesta perpisahan Chelsea karena dia tidak ingin malu.

Lampard meninggalkan Stamford Bridge untuk bergabung New York City di musim panas lalu setelah lebih dari satu dekade berkostum Chelsea. Selama itu, pria 36 tahun ini telah membantu tim London Barat itu meraih titel titel juara liga, empat Piala FA, dan satu juara Liga Champions.

Masalahnya adalah ketika itu masa depan Lampard bersama 'The Blues' masih tanda tanya pada akhir kompetisi. Untuk itulah, Lampard tidak mengucapkan selamat tinggal kepada fans di laga kandang terakhir mereka sebagai antisipasi apabila dia tidak jadi pindah alias tetap di klub.

"Aku tidak ingin melakukan pawai besar -- 'Terima kasih banyak dan selamat tinggal semuanya' -- karena itu akan terlihat sedikit bodoh jika hal yang terjadi sebaliknya dan aku tetap tinggal," ungkap pemain yang kini dipinjamkan ke Manchester City itu.

"Aku berakhir di tengah-tengah. Jadi aku hanya melakukan penghormatan biasa dan lambaian tangan karena kita semua tahu Ash (Cole) akan pergi, jadi kami memiliki sedikit momen dengan dia."

"Tidak banyak hal yang aku sesali dalam karierku di Chelsea tapi tidak bisa mengucapkan selamat tinggal dengan layak kepada fans Chelsea adalah salah satunya. 13 tahun adalah waktu yang lama," imbuh Lampard yang diberitakan Daily Mail.

Real Madrid Harus Star Dari Nol

Ancelotti mengakui timnya harus mulai dari awal setelah kekalahan mengejutkan dari Real Sociedad
Liga Spanyol - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya harus mulai dari awal setelah kekalahan mengejutkan dari Real Sociedad.

Juara Eropa tersebut unggul dua gol lebih dulu dalam 11 menit setelah Sergio Ramos dan Gareth Bale mencetak gol di San Sebastian. Kendati begitu, Sociedad bangkit dan akhirnya menang 4-2, membuat Ancelotti harus merombak taktiknya untuk menghadapi musim 2014/15.

"Kami harus mulai dari nol," ujarnya saat konferensi kepelatihan Uefa di Nyon. "Sesuatu harus berubah. Kami harus mencoba hal baru, tapi saya yakin kami bisa bangkit setelah kekalahan ini."

Madrid telah memperkuat skuatnya dengan kedatangan Toni Kroos, James Rodriguez, dan Keylor Navas di bursa transfer musim panas. Sayang, mereka harus kehilangan Angel Di Maria dan Xabi Alonso, dua sosok kunci saat mereka sukses merengkuh gelar Liga Champions. Hal ini pun memicu banyak pertanyaan, termasuk dari megabintang mereka, Cristiano Ronaldo.

Menanti Laga Timnas U-19 vs Thailand

Rully Nere menilai lini pertahanan masih lemah, sedangkan Thailand yakin melaju ke semi-final
Timnas U-19 - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 B Rully Nere bakal memperkuat sektor tengah untuk meredam permainan agresif Thailand dalam laga perdana Grup A Piala AFF U-19 Prepatory 2014 di Stadion My Dinh, Jumat (5/9).
Pertandingan antara Indonesia dan Thailand diperkirakan bakal berlangsung sengit. Pemenang dari dari laga ini hampir pasti mendapatkan tiket ke semi-final, mengingat masing-masing grup hanya berisikan tiga tim.

Menurut Rully, ia bakal menerapkan skema 4-5-1 yang telah diasah selama dua pekan selama pelatnas di Sawangan. Skema ini diyakini bisa meredam agresivitas Thailand.

“Kami belum tahu permainan Thailand, tapi mereka biasanya mengandalkan kecepatan. Saya akan menempatkan lima pemain di tengah untuk meredam kecepatan mereka,” ujar Rully.

Memperkuat sektor tengah menjadi opsi Rully, karena ia menilai lini pertahanan masih lemah. Hilangnya Rudolf Yanto Basna yang dipanggil mengikuti pelatnas timnas U-19 besutan Indra Sjafri membuat tembok belakang sedikit rapuh.

Sementara itu, Thailand membidik kemenangan di laga perdana mereka. Manajer tim Somsak Sirithum mengungkapkan, keikutsertaan mereka di ajang pemanasan menjelang Piala Asia U-19 2014 ini adalah dengan target menjadi juara.

Kendati tidak menganggap remeh Indonesia dan Myanmar, Somsak optimistis mampu melewati fase grup, dan mereka bakal berlaga di empat besar. Somsak juga menyatakan, skuat Thailand U-19 kali sedikit mengalami perubahan dibandingkan tim yang diturunkan di Hassanal Bolkiah Trophy beberapa waktu lalu.

“Indonesia dan Myanmar merupakan rival kuat kami di regional ini. Tapi kami yakin bisa memetik kemenangan, dan lolos ke semi-final. Kami ingin bertemu Vietnam untuk membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya,” ujar Somsak dilansir Quan Doi Nhan Dan.

“Tim yang kami bawa saat ini mengalami sedikit perubahan dibandingkan di Hassanal Bolkiah Trophy, ada lima hingga enam pemain baru. Kami akan memenangi laga satu per satu.”

Inilah Pelatih Baru Timnas Korsel

Stielike Nakhoda Baru Korsel
Timnas Korsel - Uli Stielike dipastikan menjadi pelatih anyar tim nasional Korea Selatan menggantikan Hong Myung-bo yang mundur menyusul kegagalan di Piala Dunia 2014.

Seperti diumumkan federasi sepakbola Korsel (KFA), pria Jerman itu telah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun sampai gelaran PD berikutnya di Rusia.

Legenda Real Madrid berkebangsaan Jerman ini sebelumnya bertugas menukangi klub Al Arabi di Qatar Stars League. Ia akan tiba di Korea pada Senin (8/9) untuk menyaksikan uji coba antara calon timnya dengan Uruguay.

Stielike sesuai dengan kriteria KFA, yang menginginkan seorang pelatih berpengalaman yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan bersedia tinggal di Korea.

Eks pelatih Belanda, Bert van Marwijk, sebelumnya nyaris digaet namun kemudian menolak kesepakatan di saat-saat akhir.

Ibra Top Skorer Sepanjang Masa Swedia

Ibra Top Skorer Sepanjang Masa Swedia
Timnas Swedia - Sebuah rekor baru dipecahkan oleh Zlatan Ibrahimovic. Lewat dua golnya ke gawang Estonia, Ibra kini jadi pencetak gol terbanyak untuk tim nasional Swedia.

Dalam pertandingan persahabatan melawan Estonia di Friends Arena, Jumat (5/9/2014) dinihari WIB, Swedia memetik kemenangan 2-0. Dua gol kemenangan Swedia diborong oleh Ibra.

Laga baru berjalan tiga menit, Ibra sudah membobol gawang Estonia lewat sebuah sepakan voli dengan kaki kirinya. Striker Paris Saint-Germain itu kemudian mencetak gol keduanya dengan tumit di menit ke-24.

Dengan tambahan dua gol itu, Ibra kini sudah mengoleksi 50 gol untuk Swedia. Jumlah itu menempatkannya di posisi teratas daftar top skorer timnas Swedia. Dia melewati Sven Rydell yang mengemas 49 gol.

Usai memecahkan rekor yang sudah berusia 82 tahun itu, Ibra mengaku lega. Penyerang berusia 32 tahun itu sempat gugup sebelum bertanding.

"Saya sedikit lega, karena semua orang menunggu saya untuk memecahkannya. Hari ini, saya beruntung bisa mengalahkan rekor itu," sahut Ibra seperti dilansir Soccerway.

"Itu berarti banyak untuk semua orang, bagi saya, keluarga saya, dan setiap orang yang ada di sekeliling saya. Sekarang saya bisa memikirkan laga kualifikasi Piala Eropa 2016. Menyenangkan bisa mematahkan rekor itu," imbuhnya.

Swedia selanjutnya sudah ditunggu Austria di laga pertama kualifikasi Piala Eropa 2016, Senin (9/9/2014). Laga itu juga akan berarti spesial untuk Ibra karena itu akan jadi laga ke-100-nya untuk Swedia.

Inilah 10 Pemain Dengan Transfer Terbesar 2014-2015

10 Pemain Termahal di Bursa Transfer 2014-2015

Info Sepakbola - Bursa transfer kompetisi sepakbola Eropa untuk musim 2014-2015 sudah ditutup. Ratusan, mungkin ribuan pemain profesional menjadi bagian dari seluruh proses transaksi bernilai trilunan rupiah tersebut. Beberapa perpindahan pemain secara mengejutkan terjadi, seperti Xabi Alonso yang dilepas Real Madrid ke Bayern Munich, Radamel Falcao yang dipinjam Manchester United dan Danny Welbeck yang akhirnya memilih masa depannya di Arsenal.

Bursa transfer tahap kedua akan dibuka pada musim dingin nanti, di Desember 2014 sampai Januari 2015. Namun biasanya geliat transakasi di periode itu tidak terlalu menonjol.

Primadona bursa transfer pemain, selain siapa pindah ke mana, juga jumlah uang yang digelontorkan pihak klub. Uniknya dalam bursa transfer musim panas kali ini, tidak ada pemain Brasil yang menjadi salah satu pemain termahal.

Berikut 10 pemain termahal di bursa musim panas 2014-2015, mengutip dari FTB Pro, Kamis (4/9/2014):

1. Luis Suarez 65 juta Pounds (Rp1,25 triliun)

Setahun setelah minta dijual, Luis Suarez akhirnya dilepas Liverpool ke Barcelona. Berita awal menyebutkan kalau Suarez dihargai 75 juta Pounds. Namun manajemen Azulgrana mengonfirmasi bahwa penyerang Uruguay itu dibeli seharga 65 juta Pounds.

2. James Rodriguez 63 juta Pounds (Rp1,21 triliun)

Piala Dunia 2014 ibarat etalase toko bagi para pemain yang merumput di Brasil. Salah satunya James Rodriguez yang bermain memukau selama membela Kolombia hingga perempatfinal.

Tertarik dengan bakat peraih Golden Boot Piala Dunia 2014 itu, Real Madrid tidak ragu menggelontorkan 63 juta Pounds agar AS Monaco mau melepas pemain berusia 23 tahun itu yang bisa bermain sebagai gelandang, penyerang sayap sampai penyerang.

3. Angel Di Maria 59,7 juta Pounds (Rp1,15 triliun)

Proses transfer Angel Di Maria bisa dibilang tidak terlalu mulus. Meski Manchester United sudah lama menyatakan tertarik dengan winger Argentina itu, namun Real Madrid terkesan mengulur-ulur waktu.

Di Maria pun juga sebenarnya tidak mau meninggalkan Santiago Bernabeu, namun ketika uang berbicara, sulit untuk menolaknya.

4. David Luis 50 juta Pounds (Rp968 miliar)

Kepindahan David Luiz dari Chelsea ke Paris Saint Germain menjadikan pemain Brasil itu sebagai bek termahal di dunia. Luiz dibeli PSG seharga 50 juta Pounds. 

Luis tidak hanya ahli sebagai bek, tapi juga cakap saat berperan sebagai gelandang bertahan.

5. Alexis Sanchez 35 juta Pounds (Rp677 miliar)

Arsenal mendapatkan amunisi bermutu di sosok Alexis Sanchez. Cepat, kreatif, berani dan piawai membuat gol menjadi kelebihan Sanchez.

Pemain Cile yang dibeli Arsenal dari Barcelona seharga 35 juta Pounds itu sepertinya akan menjadi idola baru di Emirates Stadium.

6. Diego Costa 32 juta Pounds (Rp619 miliar)

Jose Mourinho mengeluh kalau lini depan Chelsea mandul di musim lalu. Meski ada Samuel Eto'o, Fernando Torres dan Demba Ba, gol-gol The Blues banyak dibuat oleh pemain dari lini tengah.

Itu yang membuat Mourinho membeli Diego Costa, sosok penyerang pragmatis dan kuat, sesuai dengan gaya permainan favorit The Special One. Tapi ternyata Costa melebihi harapan sang manajer, bukan cuma jago bikin gol, penyerang Spanyol keturunan Brasil itu juga ahli memberikan assist selama tur pramusim Chelsea.

Atletico Madrid juga tak kuasa menolak pemberian cek dari Chelsea sebesar 32 juta Pounds.

7. Eliaquim Mangala 32 juta Pounds (Rp619 miliar)

Saat Manchester City membeli Eliaquim Mangala seharga 32 juta Pounds dari FC Porto, banyak fans City yang bertanya-tanya. Mengapa manajemen The Citizens mau membeli pemain muda dan sebelumnya tidak terkenal dengan harga semahal itu.

Tapi begitulah City, yang suka membeli pemain dengan harga mahal, meski kemudian beberapa di antaranya menjadi mubzair.

Bek Prancis berusia 23 tahun itu diproyeksikan akan berduet dengan Vincent Kompany dan juga menjadi bagian proyek masa depan City.

8. Cesc Fabregas 30 juta Pounds (Rp580 miliar)

Cesc Fabregas hampir saja ke Manchester United di awal musim 2014-2015. Tapi Chelsea berhasil mendahului dengan tawaran uang yang lebih besar. Gaya Chelsea menyalip United dalam soal pembelian pemain juga pernah terjadi saat proses transfer gelandang John Obi Mikel.

Fabregas pun langsung jadi pilihan utama Jose Mourinho yang sudah kehilangan Frank Lampard.

9. Ander Herrera 29 juta Pounds (Rp561 miliar)

Ander Herrera sempat berjanji kalau ia akan setia dan pensiun di Athtletic Bilbao. Namun ketika tawaran datang dari Manchester United, gelandang 24 tahun itu pun tak bisa menolak.

Uang banyak dan karier lebih menjanjikan menjadi alasan Herrera meninggalkan Bilbao.

10. Romelu Lukaku 28 juta Pounds (Rp542 miliar)

Romelu Lukaku disia-siakan selama di Chelsea. Padahal penyerang Belgia itu memiliki bakat untuk bisa menjadi pemain hebat. Tak mau kehilangan potensi Lukaku, manajemen Everton rela menggelontorkan uang dalam jumlah besar, sekaligus memecahkan rekor belanja klub tetangga Liverpool itu.

Gaji Verratti di PSG Naik Lagi!

Marco Verratti
Liga Perancis – Juara bertahan League One, Paris Saint-Germain (PSG) kabarnya akan segera menaikkan gaji salah satu pemain andalannya, Marco Verratti. Ini adalah tindakan reaktif klub yang mengetahui Verratti diincar oleh klub-klub besar Serie A, salah satunya Juventus.

Penampilan playmaker bernomor punggung 24 itu di Parc des Princes memang mengesankan. Didatangkan pada musim panas 2012 dari klub promosi Serie A, Pescara dengan mahar 12 juta euro, Verratti dengan mudah mendapatkan hati para fans PSG. 

Sudah 86 laga dimainkan oleh pemuda 21 tahun itu dan 14 assist sudah diciptakannya. Kemampuannya bermain di sentral lapangan juga berkembang pesat dan dua gelar juara League One dipersembahkannya kepada PSG.

Menurut laporan dari Sky Sport Italia, Jumat (5/9/2014) Verratti akan segera memperpanjang kontraknya beberapa tahun  ke depan dengan Les Parisien. Selain itu ia akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar 4 juta euro per musimnya.

Sebelumnya, gelandang internasional Italia itu telah memperpanjang kontrak pada Agustus 2013 Verrati hingga musim panas 2018 dengan pendapatan 2 juta Euro permusim. Ini adalah langkah reaktif manajemen PSG yang melihat perkembangan peminat Verratti, apalagi kabarnya kini raksasa La Liga, Real Madrid menaruh hasrat kepadanya.

Welbecck Berlabuh Di Arsenal

Welbeck Ingin Jadi The Next Henry
Liga Inggris – Ada harapan yang ingin dicapai penyerang baru Arsenal, Danny Welbeck setelah remi dipinang dari Manchester United. Pemain 23 tahun tersebut ingin kariernya bersama The Gunners, bisa secemerlang sang legenda, Thierry Henry.

Welbo –sapaan Welbeck- diboyong klub asal kota London tersebut dengan biaya transfer sebesar 16 juta Pounds dengan durasi kontrak selama empat musim.

Dia mengaku, Henry adalah salah satu idolanya sejak kecil. Selama memperkuat Arsenal, Henry memiliki karier yang hebat, di mana dia menjadi pemain yang subur dalam urusan menjebol gawang lawan. 174 gol dari 257 laga, menjadi torehan pemain asal Prancis tersebut.

Atas raihan sang idolanya, Welbeck berharap bisa mengikuti jejaknya. “Saya suka menonton Thierry Henry sejak saya masih kecil. Dua idola saya adalah Ryan Giggs dan Thierry Henry sehingga untuk datang ke klub di mana mereka berada dan memiliki begitu banyak kesuksesan, adalah sesuatu yang Anda akan coba untuk lakukan,” kata Welbeck kepada Daily Mail, Jumat (5/9/2014).

“Pasti ada kompetisi dan saya pikir setelah Anda datang ke sebuah klub besar, selalu ada akan akan ada kompetisi. Sayangnya ada beberapa cedera pada saat ini, tapi saya pikir setelah semua orang berjuang untuk fit, semua orang akan ingin berada di lapangan dan mencetak gol itu persaingan yang sehat untuk skuad,” terusnya.

Welbeck akan bisa memulai laga debutnya bersama Meriam London akhir pekan ini saat mereka bertandang ke kota Manchester untuk melawan Manchester City di Etihad Stadium.

“Saya selalu ingin memberikan 100 persen kemampuan saya dalam tiap pertandingan. Saya bermain dengan hati saya dan saya akan selalu memberikan yang terbaik. Saya akan mencoba untuk memberi mereka begitu banyak hari-hari bahagia di masa mendatang,” tuturnya.

“Saya tahu banyak tentang Arsenal. Stadion ini fantastis dan tim telah mendapat manajer legendaris dan pemain luar biasa yang juga telah dibawa. Saya sangat senang berada di sini,” tuntas pemain yang juga penyerang Tim Nasional Inggris ini.

Neymar Jadi Kapten Timnas Brasil

Neymar - Brasil
Timnas Brasil – Bintang Barcelona, Neymar da Silva Santor Jr, akan mendapat tugas ganda dalam pertandingan melawan Kolombia, pada hari Sabtu 6 September 2014, dalam sebuah laga persahabatan. Karena, di laga nanti, Neymar akan didapuk menjadi kapten dan ujung tombak tim.

Ya, Neymar adalah sosok yang begitu disanjung oleh sang pelatih, Carlos Dunga. Dunga yakin Neymar akan mampu menjadi ikon kebangkitan sepakbola Brasil, menyusul kegagalan mereka di Piala Dunia yang diselenggarakan di negara sendiri, beberapa waktu lalu.

Di Piala Dunia, Brasil gagal menjadi yang terbaik lantaran harus tersingkir di babak semifinal ketika dikalahkan Jerman dengan skor mencolok, 7-1. Begitu juga saat memperebutkan tempat ketiga melawan Belanda, mereka tak mampu meraih hasil positif.

Selain potensi yang dimiliki Neymar, cederanya Thiago Silva, juga menjadi faktor yang membuat Neymart dianggap pantas menjadi pengganti.

“Sudah diputuskan, [Neymar akan menjadi kapten]. Dia pemain dengan banyak kualitas, meskipun usianya muda, namun dia berpengalaman. Kapten harus menetapkan standar untuk yang lain,” kata Dunga dalam konferensi pers prapertandingan. 

"Neymar telah merespon dengan baik untuk itu. Dia adalah pemain yang menyukai tantangan dan ingin menang. Kami berbicara dengan dia ketika kami pertama kali memulai pembicaraan dan kami mengatakan kepadanya apa yang kami inginkan. Kami mengatakan kepadanya tentang keuntungan dan kerugian, sekitar sejarah dan tanggung jawab,” lanjutnya.

Dunga sendiri kapten Brasil saat Piala Dunia 1994, dan melanjutkan untuk yakin Neymar memiliki segala yang dibutuhkan untuk pergi dan mengangkat trofi untuk Brasil pada tahun 2018.

“Setiap kali Brasil memenangkan Piala Dunia, itu dilakukan dengan pemimpin yang memiliki kepribadian yang hebat. kita perlu lebih banyak pemain dengan karakteristik ini dalam kelompok, apakah mereka memakai ban kapten atau tidak,” tegasnya.

Ronaldo Ingin Kembali Ke MU

CR7 Kasih Kode ke Manchester United
Liga Spanyol - Selama enam musim membela Manchester United, Cristiano Ronaldo memiliki banyak kenangan indah. Bukan hanya sosok pelatih dan pemain, fans serta suasana kota Manchester membuatnya terkesan.

Ronaldo merasa bahwa United memperlakukannya dengan istimewa dan tak menutup kemungkinan ia kembali berseragam Setan Merah.

"Saya cinta Manchester United. Semua orang tahu, dan saya mengucapkannya berulang kali," ujarnya seperti mengutip dari ESPN FC, Kamis (4/9/2014). 

"Kota Manchester selalu di hati saya. Saya punya banyak teman baik di sana. Suporternya juga hebat, saya berharap bisa kembali lagi ke sana," imbuhnya.

Pemain kelahiran 5 Februari 1985 itu bersedia untuk kembali ke Old Trafford. Namun bukan sekarang atau musim depan, tapi jika kontraknya dengan Real Madrid selesai.

"Saya senang di Madrid, dan kontrak saya masih sisa empat tahun lagi. Kita tunggu saja, apalagi mereka (United) memperlakukan saya dengan baik sekali," jelasnya. 

Angel Di Maria Termasuk Pemain Terbaik Dunia

Angel Di Maria Termasuk Pemain Terbaik Dunia
Liga Inggris- Angel Di Maria memperlihatkan kualitas luar biasa ketika Argentina menang 4-2 atas Jerman di stadion Esprit Arena, Dusseldorf, Kamis (4/9/2014) dini hari WIB. Gol yang dibuatnya memang cuma satu, tapi dia menyumbang tiga assist untuk gol Sergio Aguero, Erik Lamela dan Federico Fernandez.

Winger 26 tahun itu menutup pesta gol Abiceleste melalui aksi solo run dari tengah lapangan hingga akhirnya mencongkel bola di menit 50.

Mengomentari hasil timnya, pelatih Gerardo Martino mengaku puas. Ia memuji permainan kolektif pasukannya, terutama sumbangan Di Maria.

"Di Maria termasuk empat atau lima pemain terbaik di dunia saat ini. Tapi aksinya dia di lapangan tidak mengejutkan saya," ujar mantan pelatih Barcelona itu mengutip dari Daily Mail, Kamis (4/9/2014).

Martino menilai bahwa pemain Manchester United itu akan menjadi pemain penentu Argentina di masa depan, bersama Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Erik Lamela.

Pelatih yang juga pernah melatih Paraguay itu malah mengatakan jika saja Di Maria tidak absen di final Piala Dunia 2014, maka ceritanya akan berbeda.

"Absennya dia (Di Maria), memang membuat perbedaan ketika itu," imbuhnya. 

Timnas Belanda Keok Lawan Italia

Tampil Tanpa Celah, Azzurri Jinakkan Belanda
Laga Ujicoba – Ciro Immobile dan Simone Zaza membuat debut Antonio Conte di kursi pelatih tim nasional (timnas) Italia berjalan mulus. Italia berhasil menjinakkan Belanda dengan skor dua gol tanpa balas di Stadio San Nicola, Bari dalam laga persahabatan.

Sementara itu, diusirnya Martins Indy pada menit 9 membuat rencana permainan Guus Hiddink berantakan. Pada babak kedua tak ada usaha dari De Oranje untuk mengejar ketertinggalan, penampilan Robin van Persie dkk pun menurun di paruh kedua.

Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai di Stadio San Nicola, Bari. Tim tamu, Belanda coba mengambil alih insiatif permainan sejak menit awal. Sedangkan Azzurri tak mau kalah, Daniele de Rossi dkk terlihat bisa mengimbangi permainan De Oranje.

Gol! Ciro Immobile! Top skor Serie A musim 2013-2014 ini langsung membuktikan ketajamannya di bawah arahan Conte. Immobile menerima umpan Leonardo Bonucci di kotak penalti Belanda, striker Borussia Dortmund itu berhasil melewati hadangan kiper Cillessen, tanpa gangguan Italia unggul 1-0 . Pertandingan baru berjalan tiga menit.

Semangat dan determinasi Azzurri terlihat menonjol di laga ini. Sementara itu Belanda coba merespon dengan melakukan percobaan pada menit delapan. Sayang sepakan Wesley Sneijder masih melambung. 

Penalti! Simone Zaza dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Martins Indy pada menit 9, alhasil pemain FC Porto itu diusir oleh wasit dari lapangan. De Rossi dengan tendang mengeksekusi penalti, 2-0 Azzurri unggul atas juara tiga Piala Dunia 2014.

Walau tertinggal dua gol dan hanya bermain dengan 10 pemain, tim arahan Guus Hiddink itu masih dapat memainkan penguasaan bola hingga 20 menit pertandingan berjalan. Sedangkan Italia, lebih nyaman berada di daerah mereka sendiri, bertahan. Azzurri mengandalkan serangan balik cepat melalui Zaza dan Immobile.

Di menit yang sama Italia kembali mendapatkan kans. Kerjasama antara dua bomber Italia kembali mengancam gawang Cillessen. Berawal dari serangan balik cepat, sayang eks striker Torino itu masih terlalu lemah. Skor sementara masih 2-0.

Walau memegang penguasaan bola, Belanda masih kesulitan menembus tembok pertahanan Italia yang dikawal trio Andrea Ranocchia, Bonucci, dan Davide Astori. Akan tetapi permainan kolektif yang di tunjukan Van Persie dkk menanggalkan kesan mereka bermain dengan 10 orang.

Lagi, kerja sama duet Immobile-Zaza menebar ancaman ke gawang tim tamu pada menit 30. Menerima umpan lambung, penyerang Sassuolo itu denga dadanya memberikan umpan kepada Immobile yang berlari menerobos pertahanan De Oranje, sayang usahanya belum dapat menambah keunggulan tuan rumah.

Skema tiga bek ala Conte terlihat begitu nyaman dimainkan oleh talenta-talenta muda Azzurri. De Sciglio dan Darmian tanpa canggung memainkan peran bek sayap.  Lima menit menuju turun minum, kedudukan sementara 2-0 untuk Italia.

45 menit sudah berlalu, tambahan waktu satu menit diberikan ofisial wasit. Tak lama berselang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya paruh pertama laga ini. Sementara tuan rumah unggul dua gol atas Belanda.

Dua peluang tercipta saat babak kedua baru berjalan lima menit, Zaza kembali mengancam dengan sepakan kaki kiri di dalam kotak penalti Belanda hanya menghujam net samping Cillessen. Sedangkan peluang pertama di dapatkan oleh Van Persie pada menit 50. Berawal dari lemahnya sundulan Ranocchia, namun sepakannya masih menyamping. Skor masih 2-0.

Sejak  menit 55 penguasaan bola menjadi milik tuan rumah, Italia terlihat nyaman memainkan bola-bola pendek dan sesekali melepaskan umpan jauh yang mengancam pertahanan De Oranje. Seperti yang dilakukan oleh Bonucci pada menit 56.

Kebalikannya, Sneijder dkk terlihat tak memiliki motivasi dan hanya memainkan bola-bola jauh. Pola permainan ini dengan mudah dimentahkan trio pertahanan Italia. Apalagi Italia yang sudah menguasai jalannya pertandingan terlihat tidak terburu-buru membangun serangan.

Conte mencoba menambah variasi lini tengahnya pada menit 63, allenatore karismatik itu menarik keluar Marchisio dan menggantinya dengan talenta muda Italia lainnya, Marco Verratti. Menyusul De Rossi dan Astori yang ditarik keluar, keduanya digantikan oleh Marco Parolo dan Manuel Pasquel di menit 67.

70 menit berlalu di Stadio San Nicola, tim tuan rumah masih nyaman menguasai jalannya pertandingan. Dua menit berselang dua pemain Italia masuk lagi. Conte coba menyegarkan lini depan dengan memasukan Mattia Destro menggantikan Zaza. Nama terakhir mendapat tepuk tangan dari tifosi yang memadati kandang klub Bari itu. Candreva masuk mengisi sayap kanan Azzurri menggantikan Darmian.

10 menit berselang, Destro mendapatkan peluang. Menerima umpan tarik dari Pasquel di sisi kiri Belanda, tandukan striker AS Roma itu masih melambung. Hingga lima menit sebelum memasuki waktu tambahan, kedua tim masih belum dapat menghadirkan peluang membahayakan.

Jika skor 2-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan, maka Hiddink akan harus mengawali kisah keduanya bersama De Oranje dengan kekalahan. Sebaliknya, Conte memulai petualangannya sebagai allenatore Azzurri dengan catatan manis. 

Dua menit tambahan waktu diberikan oleh ofisial wasit. Peluit panjang pun terdengar di Stadio San Nicola, Bari. 3-5-2 Conte berhasil mengalahkan 4-3-3 Hiddink yang bermain dengan 10 pemain selama 81 menit. Selamat Conte!

Susunan pemain :

Italia: Salvatore Sirigu; Andrea Ranocchia, Leonardo Bonucci, Davide Astori; Darmian (Candreva 72’) , Claudio Marchisio (Verratti 63’), Daniele De Rossi (Parolo 67’), Giaccherini, Mattia De Sciglio (Pasqual 66’); Ciro Immobile (Giovinco 77’), Simone Zaza (Destro 73’)

Belanda: Cillessen; Janmaat (Van der Wiel 72'), De Vrij, Martins Indi, Daley Blind; Wijnaldum (Fer 86’), Nigel de Jong (Pieters 63’), Wesley Sneijder; Dirk Kuyt, Robin van Persie, Jeremain Lens (Veltman 12’) 

Timnas Spanyol Takluk Lawan Perancis

Pengawalan ketat dilakukan dua bek Spanyol (Azpilicueta dan Ramos) saat menghadang serangan Prancis
Laga Ujicoba – Spanyol belum bisa mengembalikan kapasitasnya setelah penampilan buruk di Piala Dunia saat melawan Prancis, Jumat dini hari. Pasukan Vicente del Bosque menelan kekalahan tipis 0-1 dalam sebuah laga persahabatan di Stade de France. Loic Remy, menjadi tokoh protagonis dalam pertandingan ini.

Jalannya Pertandingan
Tampil di negara sendiri, Prancis tampil percaya diri dalam membangun serangan sejak awal laga. Kurang dari 10 menit peluang perdana sudah didapat skuad besutan Didier Deschamps ini.

Tepatnya di menit sembilan, Benzema hampir mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan dari Valbuena, Benzema mampu menuntaskan dengan sepakan mendatar, namun kiper Spanyol itu masih sigap mengamankan bola.

Kini giliran La Furia Roja coba menyerang. Carvajal mendapat ruang untuk maju di sisi kanan, dan mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Costa, yang sudah bersiap menyambit datangnya bola dengan sundulan, melakukan tandukan, namun bisa diamankan.

Tensi pertandingan memang tinggi, dukungan dan antusiasme penonton yang memadati stadion, ditambah serangan demi serangan dari kedua tim yang intensif, menjadi sajian yang menghidupkan laga ini.

Namun dari banyaknya peluang, kans untuk mencetak gol baru datang lagi di menit 26. Pogba mengirim passing cukup sempurna untuk Benzema, namun tendangan voli pemain Real Madrid itu masih melebar.

Benzema menjadi aktor utama serangan Prancis. Menit 40, dia lagi-lagi mengancam gawang De Gea. Berawal dari penguasaan bola Griezmann, bola diteruskan kepada Benzema yang berada di dekat kotak penalti, namun masih ada de Gea yang melakukan penyelamatan gemilang.

Hingga sang pengadil meniup peluit tanda berakhirnya paruh pertama, skor kacamata masih menjadi hasil yang menghiasi papan skor. Meski Spanyol unggul dalam penguasaan bola, tapi Prancis lebih banyak dalam urusan shoot on goal. Data statistik ini menunjukkan bagaimana ketatnya laga.

Di babak kedua, Prancis sebenarnya bisa menggetarkan jala gawang De Gea tepatnya di menit 50, sayang gol tersebut dianulir akibat Benzema tertangkap kamera dalam posisi offside.

Memasuki menit 68, kerjasama apik diperlihatkan Tim Ayam Jantan. Pogba mengirim umpan tendangan voli ke arah Matuidi yang ada di dalam kotak penalti. Bola kemudian diberikan kepada Valbuena, yang masuk ke dalam kotak penalti dan mencari ruang lebih, namun tendangannya hanya melebar.

Stade de France akhirnya bergemuruh di menit 77. Benzema dengan cerdik memberi umpan ke Valbuena, yang diteruskan dengan umpan kepada Remy. Pemain yang baru masuk itu melepaskan tendangan ke pojok gawang dari dalam kotak penalti, tanpa bisa dihalau De Gea. Prancis 1-0 Spanyol.

Tujuh menit berselang, Spanyol tersulut oleh gol Remy. kedudukan berubah menjadi 1-1 di Stade de France andai saja tendangan mendatar Silva dari dalam kotak penalti tidak melebar.

Menit 90, Debuchy nyaris mengkreasi gol untuk Prancis. Silva dan Isco melakukan kerjasama, namun ada Debuchy yang melakukan tekel sangat bersih sehingga Prancis bisa melakukan serangan balik. Sayang, usaha Benzema bisa diblok de Gea. Skor 1-0 berakhir hingga bubar.

Susunan Pemain:
PRANCIS: Lloris, Debuchy, Varane, Sakho, Evra/Digne, Pogba, Matuidi/Cabaye, Sissoko/Schneiderlin, Valbuena/Cabella, Griezmann/Remy, Benzema

SPANYOL: De Gea, Carvajal, Ramos, San Jose, Azpilicueta, Busquets/Iturraspe, Cazorla/Isco, Koke, Garcia/Silva, Fabregas/Pedro, Costa/Alpacer