Friday, August 15, 2014

Menanti Asah Timnas U-19 Di PD U-20

Timnas U-19
Timnas U-19 – Timnas Indonesia U-19 kembali takluk di ajang Sultan Hassanal Bolkiah Trophy (HBT), setelah kalah dari tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 3-1, Senin (11/8/2014). Setelah itu, tim asuhan Indra Sjafri  ditumbangkan oleh lawan yang mereka kalahkan pada laga final Piala AFF U-19 di 2013 lalu, yakni Vietnam dengan skor yang sama, Rabu (13/8/2014).  

Meski tampil dengan skuad yang  relatif sama dengan yang turun pada ajang Piala AFF U-19, Evan Dimas dkk tidak mampu menampilkan permainan berkarakter mereka saat melawan Malaysia, Brunei dan Vietnam.  

Meskipun hanya tampil pada turnamen pemanasan sebelum berjuang di  Piala AFC U-19, di Myanmar, Oktober 2014 mendatang. Garuda Jaya dinilai tidak memiliki pola permainan yang jelas, berbanding terbalik kala masih tampil di Piala AFF serta kualifikasi Piala AFC U-19. 

Kini permainan pasukan Garuda Muda terlihat sangat monoton tanpa adanya variasi dalam menyerang serta kurang terorganisir dalam bertahan. Hal itu terlihat dalam ajang HBT ini, Indonesia U-19 hanya mampu mencetak dua dol dengan defisit kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan.  

Bandingkan pada saat mereka keluar sebagai juara di Piala AFF U-19 pada 2013, pada saat babak penyisihan saja, mereka mampu menciptakan 12 gol, dengan tambahan dua gol pada saat mengalahkan Timor Leste di babak semifinal, total Garuda Jaya berhasil menorehkan 14 gol dengan kebobolan lima gol. 

Lalu pada saat mereka turun di babak kualifikasi Piala AFC U-19, satu grup dengan juara bertahan Korea Selatan serta kuda hitam Laos, tidak membuat Garuda Jaya gentar sedikit pun. Hal itu terlihat saat mereka melakoni laga pembuka melawan Laos, Garuda Jaya sukses menaklukan semifinalis Piala AFF U-19 tersebut dengan skor yang cukup menjanjikan yaitu 4-0. 

Selanjutnya Filipina berhasil mereka kalahkan dengan skor 2-0 serta Korea Selatan dengan hasil akhir 3-2 pada laga terakhir. Total mereka berhasil memasukan sembilan gol serta hanya kebobolan dua gol dalam tiga laga. 

Sekarang, ke mana pola permainan itu? Apakah para calon lawan kini sudah mempelajari dan membaca pola permainan kita?  Ataukah mereka para pemain-pemain muda itu sudah merasa bosan, lelah, serta terbebani dengan tanggung jawab yang terlalu besar untuk ukuran usia mereka? Atau karena sikap para petinggi PSSI yang menganggap mereka layaknya sebuah “sirkus” yang harus tampil berkeliling demi kepentingan salah satu pihak atau kelompok?  

Yang pasti pelatih Indra Sjafri harus segera melakukan analisis dan evaluasi mengenai penurunan permainan anak asuhnya. Indra mesti mencari tahu mengapa jarak antar lini timnas U-19 begitu jauh, tidak seperti biasanya yang bermain rapat dan kolektif. Lalu mengapa umpan-umpan cepat dan pendek tak menonjol lagi dalam skema timnas U-19. Termasuk mencari penyebab mental pemain yang mudah terpancing emosinya saat ditekan tim lawan.

Evaluasi dan analisis mesti dilakukan untuk mencari solusi agar mimpi Indra membawa pasukannya ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru bisa terwujud. Untuk bisa otomatis lolos ke Selandia Baru, Indonesia mesti masuk empat besar di Piala AFC U-19, atau menembus semifinal.

Yang mesti diingat oleh semua pecinta bola, termasuk media massa, jangan terlalu memberikan pemain timnas U-19 beban yang terlalu besar, melampaui usia mereka yang sebenarnya masih sangat muda

Pemain Barcelona "Gerard Deulofeu" Dipinjamkan Ke Sevilla

Gerard Deulofeu
Liga Spanyol – Gerard Deulofeu nampaknya belum ditakdirkan untuk membela Barcelona, setelah pelatih anyar Luis Enrique meminjamkannya ke Sevilla. Klub asal Andalusia itu mengonfirmasi transfer tersebut.

Sebelumnya, Deulofeu menghabiskan kariernya bersam Everton dengan mencetak tiga gol dalam 25 penampilannya bersama The Toffees. Kemudian El Barca mengambilnya untuk bisa memperkuat tim utama di bawah asuhan Enrique.

Sayang Enrique nampaknya sudah puas dengan lini gedor klub berjuluk Blaugrana. Sebut saja ada Pedro Rodriguez, Neymar da Silva Junior, Lionel Messi, dan Luis Suarez, sehingga pemain yang baru berusia 20 tahun itu harus dipinjamkan ke jawara bertahan Europa League itu untuk satu musim ini.

"FC Barcelona dan Sevilla FC telah mencapai kesepakatan untuk transfer Gerard Deulofeu ke klub Andalusia untuk musim 2014-15," demikian pernyataan resmi Sevilla, Jumat (15/8/2014).

Deulofeu telah bermain enam kali untuk klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Pemain yang juga berposisi sebagai winger itu merupakan jebolan La Masia dan menjadi andalan tim nasional Spanyol U-21.

Martinez Cedera, Gagal Bela Munchen Di Awal Liga Jerman

"Cedera Martinez Menyakitkan"
Liga Jerman – Salah satu andalan Bayern Munich, Javi Martinez mengalami cedera saat duel panas kontra Borussia Dortmund di pentas DFL Super Cup, Kamis (14/8/2014) dini hari WIB. Mantan pemain Athletic Bilbao itu mengalami cedera lutut serius usai benturan keras dengan Marcel Schmelzer saya melakukan tendangan voli akrobatik.

Alhasil, Martinez harus ditandu ke luar lapangan pada menit ke-31 dan perannya digantikan oleh Dante. Akibat cedera ini pemain internasional Spanyol itu menepi dari lapangan hijau untuk waktu yang lama. Martinez bahkan dipastikan absen di sejumlah laga pembuka Bayern musim ini.

Cedera Martinez bukan hanya disayangkan sang pelatih, Josep Guardiola melainkan juga rekan setimnya, salah satunya ialah Arjen Robben. Pemain internasional Belanda itu mengungkapkan bahwa absennya bek berusia 25 tahun itu sebagai petaka untuk Die Roten.

“Ini sangat menyakitkan. Martinez merupakan pemain yang sangat penting dan dia telah membuat perbedaan dalam banyak pertandingan besar,” tegas Robben kepada situs resmi Bayern Munich, Jumat (15/8/2014).

“Final Super Cup musim lalu misalnya, kemudian final Liga Champions 2013, ketika dia menjelma menjadi pemain terbaik di atas lapangan, dia memiliki mental yang tenang. Ini sulit (menyaksikan Martinez absen), tetapi di akan kembali,” sambungnya.

Aguero Perpanjang kontrak di City

Aguero Perpanjang kontrak di City
Liga Inggris – Setelah digadang-gadang bakal meninggkalkan kota Manchester, Sergio ‘Kun’ Aguero akhirnya menegaskan komitmennya untuk tetap berseragam biru langit. Tak tanggung-tanggung, striker Timnas Argentina itu sepakat memperbarui kontrak hingga lima musim ke depan.

Kesepakatan tersebut terjadi setelah sang kapten, Vincent Kompany menandatangani kontrak barunya bersama The Citizens selama lima musim. Namun sampai dengan saat ini, belum ada konfirmasi mengenai berapa nilai perpanjangan kontrak yang diberikan klub kaya raya itu kepada Aguero.

Kepada situs resmi klub, mantan penyerang Atletico Madrid tersebut mengatakan kesetiaannya bersama City. Meski banyak spekulasi kepindahan terhadap dirinya.

”Pada kenyataannya tampak bahwa sejak saya datang ke sini, selama setiap musim selalu ada rumor yang menunjukkan bahwa saya mungkin akan kembali ke Spanyol (La Liga). Selalu ada spekulasi ini, tapi saya tidak pernah menanggapi hal itu,” ucap Aguero, seperti dilansir Sky Sport, Jum’at (15/8/2014).

”Orang-orang mendengar hal ini dan mereka menganggapnya serius, tapi saya dapat memberitahu para fans dan semua orang di City untuk bersantai. Saya akan berada di sini sampai saya melihat kontrak saya telah habis,” lanjutnya.

Bagi Aguero, perpanjangan kontrak tersebut merupakan suatu bentuk kepercayaan pihak City untuk dirinya. Pesepakbola berusia 26 tahun itu, berjanji bakal membayar kepercayaan yang telah diberikan dengan mempersembahkan sejumlah gelar.

”Setiap tahun, saya bertujuan untuk lebih baik dari sebelumnya. Musim lalu luar biasa tapi saya tidak hanya puas dengan dua gelar Premier League, saya ingin lebih dan saya bisa mencapainya dengan mereka di sini. Bersama rekan tim saya,” sambung Aguero.

”Kami telah menikmati banyak kesuksesan dan beberapa saat yang luar biasa. Tapi keseluruhan visi untuk masa depan dan mereka (pemain City) adalah alasan mengapa saya ingin tinggal di sini, untuk memenangkan piala dan terus membuat sejarah melalui tahun-tahun terbaik saya,” tutupnya.

Tata Martino Latih Timnas Argentina

Tata Bangga Bisa Latih Tim Tango
Timnas Argentina – Resmi mengarsiteki Timnas Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino mengaku bangga telah mendapatkan kepercayaan untuk menangani Lionel Messi cs. Usai Piala Dunia 2014 lalu, tim Tango memang telah kehilangan Alejandro Sabella yang memutuskan untuk mundur.

Prestasi yang telah dicapai Sabella nyatanya tidak terlalu buruk, ia berhasil membawa Argentina lolos ke partai puncak Piala Dunia 2014, setelah sekian lama tak mampu mencapai partai pamungkas. Namun, akhirnya mereka dikalahkan Jerman 1-0 di laga pamungkas tersebut.

Dengan kondisi tersebut, berdasarkan hasil pertimbangan para petinggi federasi sepakbola Argentina, akhirnya Tata ditunjuk untuk mengambil tongkat estafet kepelatihan yang ditinggalkan Sabella.

”Sulit untuk mengungkapkan betapa bangganya saya berada di posisi ini (pelatih Argentina). AFA (federasi sepakbola Argentina) telah mempercayakan pekerjaan penting ini kepada saya,” kata Tata, seperti diberitakan Sky Sport, Jum’at (15/8/2014).

”Mulai sekarang, kami harus bekerja untuk menjaga tim ini berdiri dengan apa telah para pemain capai,” lanjutnya.

Sebelumnya, juru taktik berusia 51 tahun itu telah menandatangani kesepakatan kontrak berdurasi dua tahun dengan raksasa La Liga, Barcelona. Namun, di musim pertamanya seketika ia meletakan jabatannya tersebut, dan disinyalir lantaran prestasi El Barca yang kian merosot.

”Saya kembali dari Barcelona, saya telah memutuskan untuk berhenti melatih sementara waktu. Tapi jelas, (melatih) tim Argentina adalah pekerjaan yang tidak datang setiap hari. Ini adalah komitmen emosional, karena itu merupakan pekerjaan yang diinginkan oleh semua pelatih,” sambung Tata.

Liga Champions Tanpa MU Musim 2014-2015

"Liga Champions Tanpa United? Tak Bisa Dibayangkan"
Liga Champions – Gelandang Manchester United, Juan Mata mengaku tidak bisa membayangkan jika timnya kembali tak mampu masuk putaran final Liga Champions, dalam dua musim berturu-turut. Dengan begitu, mantan punggawa Chelsea itu menegaskan timnya bakal berusaha mungkin untuk mengamankan tiket turnamen akbar di Benua Biru itu.

Faktanya, United dipastikan bakal absen berlaga dikompetisi Eropa musim ini lantaran posisinya di papan klasemen musim lalu yang begitu buruk. Mengakhiri musim di posisi ketujuh, memaksa skuad asuhan Louis van Gaal bertekad menampilkan permainan impresif.

”Kami menghadapi musim baru dengan tujuan-tujuan baru. Ini adalah era baru dan kami memiliki manajer dan pemain baru. Ini kesempatan baru untuk menunjukkan, bahwa klub ini bisa memperjuangkan gelar (Premier League),” ucap Mata, seperti dilansir Sportsmole, Jum’at (15/8/2014).

”Kami semua akan senang untuk memenangkan liga (Inggris), tapi tujuan yang paling penting adalah apa yang diperlukan klub ini. Kembali bermain di Liga Champions adalah tujuan kami saat ini, saya tidak bisa membayangkan Liga Champions dua tahun berturut-turut tanpa United,” tambahnya.

Sebagai catatan, The Red Devils akan memulai pertandingan pembuka mereka di Premier League dengan menghadapi Swansea City, pada 16 Agustus 2014.

MU Sulit Raih Gelar Musim 2014-2015

Kualitas Pelatih Van Gaal masi tanda tanya
Liga Inggris - Kedatangan pelatih Louis van Gaal ke Manchester United diakui oleh legenda Setan Merah, Paul Scholes membawa sinyal positif. Kehadiran Van Gaal juga diyakini akan mengembalikann semangat punggawa United dan mengubah keadaan buruk di musim lalu.

Meski yakin jika kedatangan mantan arsitek Belanda itu akan membawa pengaruh positif di Old Trafford, pemain yang tergabung dalam Class of 1992 ini belum yakin jika Van Gaal bisa membawa Wayne Rooney dkk untuk menjadi kampiun Premier League musim ini. Baginya mantan juara musim lalu Manchester City dan Chelsea yang memiliki peluang besar untuk kembali menjadi kampiun.

“Untuk semua keuntungan saya yakin Van Gaal akan membawa hal positif itu dalam jangka waktu yang panjang,”tulis Scholes di kolom independent.ie seperti dilansir The New Zealand Herald, Jumat (15/8/2014).

“Menurut saya rasanya sulit bagi mereka (Manchester United) untuk bersaing meraih gelar Premier League musim ini. Firasat saya mengatakan jika Manchester City dan Chelsea yang menjadi finalis, sedangkan United, Liverpool dan Arsenal akan berjuang untuk meraih tempat di Liga Champions,” terangnya.

Lebih lanjut alasan pria berusia 39 tahun ini tak mendukung United menjadi kampiun Premier League musim ini lantaran klub memiliki sedikit pemain hebat dan tidak memperkuat lini tengah mereka yang dianggap Scholes masih lemah.

“United tidak terlalu banyak mendatangkan pemain di bursa transfer musim panas ini, meskipun dengan adanya Luke Shaw dan Ander Herrera. Menurut saya mereka butuh gelandang level atas, di mana musim ini sedikit sekali pemain yang ada. Faktanya ada dua, Cesc Fabregas dan Toni Kroos yang sudah memutuskan untuk pergi,” tambahnya

Antonio Conte Resmi Latih Timnas Italia

Conte Resmi Latih Azzurri
Timnas Italia – Antonio Conte akhirnya ditunjuk sebagai pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Italia. Bersama Gli Azzurri, pelatih berusia 45 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua musim. Kabar ini dikonfirmasi oleh federasi sepakbola Italia (FIGC).

Mantan pelatih Juventus ini mengisi kursi kepelatihan Italia yang ditinggalkan Cesar Prandelli usai perhelatan Piala Dunia di Brasil lalu. Penunjukkan ini hanya beberapa hari setelah Carlo Tavechhio diresmikan sebagai presiden baru FIGC.

Ditunjuknya Conte sebagai allenattore anyar Italia tak lepas dengan pencapaiannya yang membawa Juve meraih scudetto dalam tiga musim beruntun. Untuk itu pula, Conte ditugaskan untuk membawa Italia sukses di Euro 2016.

"Presiden (FIGC) Tavecchio dan Antonio Conte berbicara langsung melalui telepon pagi ini (waktu setempat) untuk melengkapi aspek akhir dari kolaborasi yang akan mengikat Antonio Conte ke FIGC sampai 31 Juli 2016," demikian pernyataan yang dilansir Football-Italia, Jumat (15/8/2014).

Conte menjalani debutnya sebagai pelatih pada 2006, dua musim setelah menyatakan pensiun sebagai pemain. Arezzo menjadi tim pertama yang dilatih Conte selama dua musim. Kemudian pelatih kelahiran Lecce ini akhirnya membesut Bari pada periode 2007-2009.

Tak lama kemudian Conte melanjutkan kariernya sebagai juru taktik dengan melatih Atalanta dan Siena. Baru setelah itu Juventus merekrutnya pada musim 2011 hingga 2014.

Di tangan dingin Conte, Juve mampu bangkit usai mengalami musim-musim buruk akibat Calciopoli. Tak hanya membawa si Nyonya Tua bangkit, Conte juga yang membuat Juve merajai Serie A selama tiga musim beruntun.

Sayang, jelang musim baru dimulai, Conte mengundurkan diri sebagai pelatih Juve dan digantikan oleh Massimiliano Allegri. Conte sempat dirumorkan mundur dari Juve karena ingin segera melatih Timnas Italia. Dan, pada Jumat (15/8/2014) dini hari WIB, rumor itu berbuah fakta, setelah konfirmasi dari FIGC.

Inilah Nominasi Pemain Terbaik Eropa 2014

Inilah Nominasi Pemain Terbaik Eropa 2014
Berita Bola – Sepuluh nominasi pesepakbola terbaik Eropa telah direduksi menjadi tiga pemain. Peraih Ballon d’Or musim lalu, Cristiano Ronaldo menjadi favorit dengan diikuti duo Bayern Munich, Arjen Roben dan Manuel Neuer untuk menjadi pemain terbaik Eropa versi UEFA.

Ketiga nama tersebut berhasil mengungguli tujuh nama pesepakbola top lain yang diumumkan pada Juli silam. Diantaranya, Angel Di Maria, Diego Costa, Luis Suarez, Lionel Messi, Philipp Lahm, James Rodriguez dan Thomas Muller.

Seperti dikutip Goal, Kamis (14/8/2014). Peraih pemain terbaik Eropa tersebut akan diumumkan pada 28 Agustus mendatang di Monaco. Hal demikian bersamaan dengan pengundian babak grup Liga Champions 2014-2015.

Faktanya, penghargaan pemain terbaik di jagat sepakola Eropa itu dimulai pada tahun 2011 silam hasil dari inisiatif presiden UEFA, Michel Platini dan grup media olahraga Eropa. Bintang Barcelona, Lionel Messi menjadi pemenang di tahun pertama kemudian disusul rekannya, Andres Iniesta dan selanjutnya Frank Ribery di tahun berikutnya.

Proses pemilihannya meliputi, seorang juri jurnalis dari masing-masing anggota UEFA kemudian memilih 10 pesepakbola yang dianggap berkontribusi besar bagi timnya, dengan menggunakan sistem poin.

10 nominasi pemain terbaik Eropa versi UEFA dalam urutan voting, yakni:

1. Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
2. Arjen Robben (Bayern Munich)
3. Manuel Neuer (Bayern Munich)
4. Thomas Muller (Bayern Munich)
5. Philipp Lahm (Bayern Munich)
6. Lionel Messi (Barcelona)
7. James Rodriguez (Real Madrid)
8. Luis Suarez (Barcelona)
9. Angel Di Maria (Real Madrid)
10. Diego Costa (Chelsea)