Thursday, August 14, 2014

Mungkinkah Chelsea rindukan David Luiz?

David Luiz : PSG
Liga Perancis - Jose Mourinho menyebut bahwa Chelsea tak menyesal sudah melepas David Luiz ke Paris St-Germain, yang kemudian dibalas oleh Luiz yang meyakini The Blues akan kehilangan dirinya.

Chelsea memutuskan untuk menjual Luis dengan banderol yang disebut-sebut mencapai 50 juta poundsterling yang menjadikannya bek termahal dunia.

Usai sudah petualangan 3,5 tahun Luiz bersama klub London Barat itu setelah ia mempersembahkan satu trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA. Luiz, yang bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan itu, pergi dengan meninggalkan 12 gol dari 143 penampilan.

Keputusan Luiz pergi ke PSG didasari juga oleh kurangnya kesempatan bermain yang didapat olehnya musim lalu. Di Premier League, bek asal Brasil itu cuma tampil 19 kali dengan empat di antaranya dilakoni sebagai pemain pengganti.

Maka wajar jika Mourinho yang dikabarkan tak begitu menyukainya senang Luiz bisa pergi, karena Chelsea pun tak akan merindukan sosoknya.

Namun Luiz membantah hal itu dan memprediksi bahwa 'Si Biru' akan kehilangan sosoknya sebagai pemain serba bisa. Tak cuma itu, Luiz pun juga turut menyesali keputusan klub yang melepas Frank Lampard.

"Saya harus yakin bahwa Chelsea atau tim lain akan kehilangan saya. Saya tidak arogan tapi saya yakin pada kemampuan diri saya," ujar Luiz seperti dikutip ESPN

Real Madrid lapar Gelar

Presiden Real Madrid, Florentino Perez
Liga Spanyol - Presiden Real Madrid, Florentino Perez sepertinya belum puas dengan pencapaian Los Blancos setelah baru saja meraih trofi Piala Super Eropa 2014. Usai meraih gelar Liga Champions musim 2013/2014, kini dominasi Madrid berlanjut dengan mengalahkan Sevilla 2-0 di Cardiff City Stadium, Rabu dini hari, 13 Agustus 2014.

Keberhasilan memenangi Piala Super Eropa membuat Madrid menjaga peluangnya untuk meraih enam trofi sepanjang musim ini. Masih ada lima trofi lagi yang bisa mereka menangi hingga Mei 2015.

Di sisa tahun 2014, Madrid punya kans untuk meraih dua trofi tambahan. Tim besutan Carlo Ancelotti itu akan menghadapi Atletico Madrid di ajang Piala Super Spanyol yang akan berlangsung pada bulan ini, kemudian mengikuti Piala Dunia Antarklub di Maroko pada Desember mendatang.

"Ini pesta untuk Spanyol setelah dua tim asal Spanyol berada di final. Kami sangat puas," ungkap Perez seperti dilansir Football Espana, Kamis (13/8/2014).

"Kami tidak bermain buruk dengan minimnya waktu berlatih dan kemenangan ini memberikan banyak harapan. Tapi kami masih ingin terus meningkatkan performa tim dan mencetak lebih banyak sejarah, bukan kesombongan. Ini yang diajarkan para pendahulu kami. Kami ingin meraih banyak trofi dan siap menyambut musim baru," tandasnya.

Madrid juga akan berkompetisi di La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey. Di Liga Champions dan Copa del Rey, mereka berstatus sebagai juara bertahan.

Dengan satu trofi sudah berada dalam genggaman, Perez berharap trofi Piala Super Eropa bukan menjadi trofi terakhir bagi Madrid musim ini, dan menegaskan ingin lebih banyak lagi gelar juara yang singgah ke Santiago Bernabeu.

Timnas U-19 Tumbang Di Tangan Vietnam

Skuad Timnas U-19
Timnas U-19 – Meski menyisakan dua pertandingan lagi, namun peluang Indonesia sangat tipis untuk lolos ke semifinal Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Keadaan ini dilihat dari laga ketiga Tim Nasional (Timnas) U-19, setelah bertekuk lutut di hadapan Vietnam U-19 dengan skor 3-1, Rabu (13/8/2014).

Tim Nasional Indonesia U-19 sempat tertinggal tiga gol di babak pertama pada pertandingan yang berlangsung di Hassanal Bolkiah Stadium. Sementara Septian David hanya bisa memperkecil keadaan di babak kedua.

Jalannya Pertandingan:
Indonesia mencoba bangkit usai hanya meraih satu poin dari dua laga yang telah diselesaikan. Tak mau kalah lagi, Indra Sjafri mengincar kemenangan perdana.

Seperti biasa, Indra menurunkan pemain-pemain andalannya. Seperti Ilham Udin Armaiyn, Mukhlis Hadi Ning, dan Evan Dimas sebagai motor serangan. Sedangkan Vietnam, menurunkan skuad usia di bawah 19 tahun. Seperti Tran Huu Dong Trieu, yang merupakan skuad Vietnam pada ajang AFF U-19 di Sidoarjo 2013 lalu.

Sayang Indonesia justru tertinggal lebih dulu, ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Berawal dari pelanggaran di luar kotak penalti gawang Ravi, Luog Xuan Truong yang menjadi algojo tendangan bebas.

Ravi yang siap menjaga gawangnya agar tak kebobolan, terkecoh ketika bola tendangan Luog membentur pagar betis yang dibangun para pemain Indonesia. Sehingga bola masuk ke gawang, tanpa bisa dikawal Ravi. Vietnam unggul 1-0.

Menit ke-12, Garuda Jaya sempat memberikan ancaman pasca tertinggal. Berawal dari serangan balik, yang dimotori oleh Putu Gede, dan menyodorkan bola ke Evan Dimas, lalu sang kapten langsung memberikan terobosan ke Ilham Udin.

Akan tetapi, sepakan pemain berusia 18 tahun ini masih melebar ke samping kanan gawang kiper Vietnam. Pasukan Indra Sjafri pun harus menahan kesempatan mengejar ketertinggalan dari Vietnam.

Bukannya menyamakan kedudukan, Indonesia malah jauh tertinggal. Pada menit ke-36, Nguyen Pong Hong Duy berhasil menggandakan keunggulan Vietnam. Setelah tendangan jarak jauhnya tak bisa dihalau Ravi yang memang tidak pada tempatnya.

Sebagai catatan, gol dari Nguyen ini menjadi yang keempat gawang Indonesia dijebol dengan skema yang sama, yaitu tendangan dari jarak jauh. Melihat situasi ini, Ravi pun diganti Awan Seto oleh Indra Sjafri pada menit ke-41.

Strategi yang tidak berjalan efektif, setelah pada masa injury time Vietnam kembali menambah keunggulan ketika Nguyen Cong Phuong lolos dari pengawalan Sahrul Kurniawan. Gol ketiga Vietnam menandakan selesainya babak pertama.

Lepas turun minum, Indonesia coba membuka asa. Tepat pada menit ke-50, Paulo Sitanggang melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun kiper Vietnam masih terlalu tangguh untuk mementahkannya.

Masuknya Septian David menggantikan Maldini Pali di babak kedua, memberikan angin segar di lini serang Garuda Jaya. Terbukti, berkat keahliannya mengacak-acak pertahanan lawan, bola pun ia lesakkan yang mampu mengolongi dua bek Vietnam. Sekaligus tak bisa dihalau oleh kiper Vietnam. Indonesia 1, Vietnam 3.

Walau menciptakan beberapa peluang di penghujung laga, namun tak ada satu pun gol tambahan dari Garuda Jaya. Sehingga skor 3-1 bertahan hingga laga usai.

Kekalahan ini membuat langkah Indonesia berat untuk lolos ke babak semifinal, mengingat poin maksimal yang mungkin didapat skuad Indra Sjafri ini tujuh angka. Itu jika Indonesia mampu menyabet dua laga sisa menghadapi Kamboja dan Singapura.

Nasib Indonesia juga bergantung pada laga lainnya, di mana Kamboja si pemimpin klasemen grup B dengan enam poin bakal menghadapi Malaysia, yang memiliki empat poin. Sedangkan bagi Vietnam, kemenangan ini membuat mereka berhasil menambah koleksi poin menjadi 5 poin.

Timnas U-19 akan bertanding lagi melawan Kamboja pada 16 Agustus 2014, dan menghadapi Singapura dua hari berselang.

Borussia Dortmund Juara DFL Supercup 2014

DFL Supercup – Borussia Dortmund mencatatkan diri sebagai juara DFL Supercup 2014 usai mengandaskan juara Bundesliga 2013/2014, Bayern Munich dengan skor 2-0, Kamis (14/8/2014) dini hari WIB. Untuk keenam kali, Dortmund meraih gelar juara pada laga berlangsung di Signal Iduna Park.

Dua gol kemenangan Dortmund dihasilkan oleh Mkhitaryan pada menit ke-23, dan Pierre-Emerick Aubameyang pada menit 62. Kini Borussia Dortmund tercatat sebagai juara DFL Supercup untuk tahun 1989, 1995, 1996, 2008, 2013, dan 2014. Disamping pernah menjadi runner-up tahun 2011 dan 2012.

Sementara Bayern Munich masih bertahan dengan rekor 5 kali juara dan empat kali runner-up. Raihan trofi mereka terjadi pada 1982, 1987, 1990, 2010, dan 2012 lalu.

Jalannya Pertandingan
Baru tiga menit pertandingan berjalan, Mitchel Langerak sudah mendapatkan ujian. Xherdan Shaqiri melepaskan tendangan cukup keras dari sisi kiri meski berhasil ditepis.

Serangan berbahaya dari Dortmund terjadi di menit ke-10. Ciro Immobile menggiring bola ke depan sebelum melepaskan sebuah sepakan terarah dari luar kotak penalti yang melebar tipis dari gawang Bayern.

Dua kali penyelamatan beruntun dilakukan Manuel Neuer. Kiper Bayern ini menyapu bola tepat di garis gawang akibat backpass yang kurang sempurna Javi Martinez dan menepis sepakan keras Oliver Kirch di menit ke-17.

Lima menit berselang, ancaman Dortmund kembali hadir. Sebuah tendangan sudut disambut oleh sundulan Matthias Ginter tapi belum bisa menaklukkan Neuer.

Dortmund akhirnya membuka skor di menit ke-23. Lewat sebuah serangan balik cepat, Mkhitaryan mencoba melakukan umpan terobosan kepada Aubameyang, bola justru kembali ke jalurnya sebelum diteruskan dengan sepakan yang menembus penjagaan Neuer. Dortmund memimpin 1-0.

Tiga menit menjelang berakhirnya waktu normal babak pertama, Dortmund menciptakan peluang lain lewat kaki Sebastian Kehl menyambut sebuah tendangan sudut. Namun, Neuer masih sigap menangkap bola.

Neuer benar-benar dibuat sibuk. Ia kembali membuat penyelamatan ganda atas upaya Jonas Hoffman dan Kehl. Skor 1-0 untuk keunggulan Dortmund belum berubah.

Dortmund akhirnya berhasil menambah keunggulannya menjadi 2-0 di menit ke-62. Dari umpan silang Lukasz Piszczek dari sisi kanan, Aubameyang mengalahkan Jerome Boateng untuk menanduk bola keras-keras yang sama sekali tidak bisa diantisipasi Neuer.

Di menit ke-77, gol ketiga Dortmund hampir tercipta. Immobile mengiring bola ke depan, melewati Boateng sebelum melepaskan tendangan lambung meski masih bisa ditangkap Neuer.

Bayern akhirnya menciptakan sebuah peluang di menit ke-81 lewat tembakan bebas David Alaba. Akan tetapi, eksekusi pemain Austria itu bisa ditepis Langerak, dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Pemain pengganti Bender langsung menciptakan ancaman tak kurang dari semenit setelah masuk ke lapangan. Sepakan kaki kanannya melambung tipis dari gawang Bayern.

Menjelang berakhirnya laga, Neuer dipaksa keluar dari kotak penalti untuk mencegat bola serangan balik cepat Dortmund.

Susunan Pemain:  
Borussia Dortmund: 22. M. Langerak, 5. S. Kehl, 7. J. Hofmann, 9. C. Immobile, 10. H. Mkhitaryan, 17. P. Aubameyang (Ramos 63'), 21. O. Krich (Bender 85'), 25. S. Papastathopoulos, 26. L. Piszczek, 28. M. Ginter, 29. M. Schmelzer (Durm 46')

Bayern Munich: 1. M. Neuer,  8. Javi Martínez (Dante 31'), 17. J. Boateng, 27. D. Alaba, 20. S. Rode,  11. X. Shaqiri, 34. P. Højbjerg (Goetze 59'), 18. Juan Bernat, 16. G. Gaudino, 25. T. Müller (Lahm 46'), 9. R. Lewandowski.