Sunday, July 20, 2014

Juventus Tak Akan Jual Vidal & Pogba

Vidal & Pogba Not For Sale!
Liga Italia– Pengunduran diri Antonio Conte sebagai allenatore Juventus, disinyalir akan berpengaruh banyak pada kebijakan transfer Juventus. Terutama terhadap ‘kekuatan’ tim untuk menahan bintang-bintang tim, seperti Arturo Vidal dan Paul Pogba.

Namun eks pemain Juventus yang kini menjadi anggota direksi, Pavel Nedved membantahnya. Bagi pemain berambut pirang ini, Vidal dan Pogba tidak dijual oleh Nyonya Tua agar dapat lebih kompetitif di Liga Champions.

“Siapapun yang berpikir pengunduran diri Antonio Conte karena kebijakan transfer, itu salah. Rencana kami jelas: kami ingin menahan semua pemain terbaik kami, termasuk Vidal dan Pogba,” tegas Nedved, diberitakan Football Italia, Minggu (20/7/2014).

“Kami tak ingin menjual siapapun, terutama Vidal. Jelas, jika ada tawaran tinggi datang, mungkin kami akan memikirkannya, namun kami tak ingin menjual para pemain juara tim. Kami ingin menjadi kompetitif di Liga Champions dan satu-satunya penjualan hanyalah kepada pemain yang bukan dalam rencana tim” sambungnya.

Nedved juga mengomentari tindakan bek utama I Bianconeri, Giorgio Chiellini yang bereaksi bak anak kecil dengan menunjukkan bekas gigitan Luis Suarez, saat bomber anyar Barcelona itu menggigit Chiellini di babak penyisihan grup Piala Dunia antara Italia dan Uruguay.

“Saya sangat marah kepada Chiellini dengan reaksi yang ia tunjukkan, karena ia berperilaku seperti anak kecil yang menunjukkan bekas gigitannya kepada wasit. Saya membicarakannya dengan Beppe Marotta dan akan segera mendiskusikanya,” lanjut Nedved.

“Namun Giorgio menunjukkan kecerdasaannya dengan meminta FIFA mengurangi hukuman (Suarez) beberapa hari berselang. Suarez pemain hebat dan saya ingin mendatangkannya ke Juventus. Bahkan pada kenyataannya, Juventus hampir mendapatkannya dua tahun yang lalu. Ia pemain juara,” tuntasnya.

Thiery Henry : "Bakat Alami Messi di Atas Ronaldo"

"Bakat Alami Messi di Atas Ronaldo"
Berita Bola – Thiery Henry percaya mantan rekannya di Barcelona, Lionel Messi, memiliki bakat alami sepakbola yang luar biasa. Cristiano Ronaldo pun dinilainya masih kalah.

Ballon d’Or yang diraih empat kali secara beruntun oleh Messi terpaksa jatuh ke tangan Ronaldo pada tahun 2013. Namun, La Pulga menjadi bintang Timnas Argentina lantaran mampu membawa negaranya itu hingga ke final, dan meraih bola emas.

Henry, yang pernah bermain bersama Messi di Barca, sebelum hengkang ke New York Red Bulls di tahun 2010, tetap menganggap Ronaldo adalah pemain hebat. Namun, legenda Arsenal itu juga menilai tidak ada yang bisa menyamai talenta alami yang dimiliki Messi.

“Lionel Messi adalah pemain terbaik di dunia, tapi saya respek terhadap kerja keras Cristiano Ronaldo di tiap pertandingan. Tapi, Messi itu tidak normal. Menyenangkan buat anak kecil melihat satu orang memiliki karunia dan satu yang lain meraihnya karena kerja keras,” kata Henry, seperti dilansir Goal, Minggu (20/7/2014).

“Louis Saha pernah memberi tahu saya bahwa Ronaldo adalah pemain yang paling giat berlatih di Manchester United, saya tidak berkata Messi tidak bekerja keras. Tapi dia itu natural. Ronaldo harus bekerja ekstra keras untuk mencapai level atas. Mereka memiliki mental yang sama tapi itulah bedanya,” jelasnya

Awal Yang Bagus Van Gaal Di MU

Van Gaal Pelatih MU
Liga Inggris - Louis van Gaal disebut telah memberi kesan pertama yang bagus. Vice Chairman Manchester United, Ed Woodward, pun yakin filosofi Van Gaal bakal cocok untuk 'Setan Merah'.

Usai melakoni konferensi pers pertamanya sebagai manajer baru United, Van Gaal langsung memimpin tim dalam tur ke Amerika Serikat. Salah satu yang memuji bagaimana Van Gaal menjawab pertanyaan dalam konferensi pers pertamanya adalah Jose Mourinho.

"Saya mendengar konferensi pers pertamanya dan saya pikir itu benar-benar Louis. Louis yang saya tahu. Sangat jujur, sangat pragmatis," ujar Mourinho di Guardian.

"Saat Anda jujur dan apa adanya, Anda mengatakan apa yang Anda inginkan dan Anda berpikir Anda tidak arogan, Anda adalah orang yang jujur. Dia bertahan dengan sikap seperti itu - mereka ada di luar empat besar dan ingin memperbaiki hal itu, mereka harus memperbaiki secepatnya -, tapi tentu saja dia ingin menjadi juara. Apa yang dia katakan tepat," kata manajer Chelsea ini.

Woodward pun terkesan melihat Van Gaal menangani tim dalam beberapa hari terakhir ini. Yang terpenting, menurutnya, Van Gaal punya filosofi sepakbola yang sama dengan United.

"Dia punya energi yang luar biasa dan yang lebih penting lagi, dia suka sepakbola menyerang."

"Jika Anda melihat tim Barcelona yang dilatihnya pada akhir 90-an, mereka memainkan sepakbola menyerang nan atraktif, dan laga melawan mereka pada 1998/1999, permainan seperti itulah yang ingin dilihat pendukung Manchester United. Sepakbola menyerang sudah ada dalam DNA kami."

"Yang kedua, dia juga senang memberi kesempatan kepada para pemain muda. Dia punya trek rekor memberikan kesempatan pemain muda bermain di tim utama, dan biasanya berkembang menjadi bintang."

"Ini jelas sama dengan filosofi Manchester United dan kami ingin dia terus seperti itu," kata Woodward.

Barca Menang Tipis di Laga Persahabatan

Barca Menang Tipis di Laga Persahabatan, Enrique: Ini Belum Bisa Dinilai
Laga Ujicoba - Barcelona meraih kemenangan tipis 1-0 dalam laga melawan Recreativo Huelva Sabtu (19/7) kemarin. Pelatih anyar Barca, Luis Enrique, timnya belum bisa dinilai pada laga tersebut.

Pada laga yang berlangsung di kandang Recreativo, Stadion Nuevo Clombino, tersebut, hanya ada tiga pemain dari tim utama yang dimainkan Enrique dalam starting XI, yakni kiper Jordi Masip, Martin Montoya, dan Sergi Roberto. Barca yang bermain dalam formasi 4-3-3 sempat kesulitan menghadapi Recreativo yang tampil dominan.

Kendati demikian, Barca akhirnya meraih keunggulan dan menang lewat gol tunggal pemain pengganti, Joan Angel Roman, pada menit ke-66. Beberapa pemain utama lainnya, seperti Ibrahim Afellay, Marc-Andre Ter Stegen, Gerard Delulofeu, dan Marc Bartra, juga baru dimainkan di babak kedua.

"Semua pemain Barca B dan tim utama bermain dengan baik," ujar Enrique seperti dilansir Soccerway.

"Mereka bermain dengan serius. Mereka menunjukkan dedikasi dan kami sempat mendapatkan beberapa peluang. Tapi, tim ini belum bisa dinilai. Masih terlalu awal," tegasnya.

Terkait performa Afellay, Enrique mengaku puas. Kendati ada kabar Afellay bakal dijual, Enrique justru berkata sebaliknya. Jika bisa menunjukkan performa bagus, Afellay disebutnya bisa bertahan.

"Saya suka melihat kontribusinya. Dia bisa bermain di berbagai posisi."

"Dia bisa saja bertahan di skuat ini atau mungkin pergi. Tapi, saat ini, dia adalah bagian dari tim," kata Enrique.

Penyerang QPR "Loic Remy" Berlabuh Di Liverpool

Transfer Pemain - Liverpool dikabarkan hampir pasti mendapatkan penyerang Queens Park Rangers, Loic Remy. Liverpool dan QPR disebut sudah mencapai kata sepakat soal harga penyerang asal Prancis itu.

Telegraph menyebut, Liverpool telah setuju untuk membayar release clause Remy yang berjumlah 8 juta poundsterling (sekitar RP 158 miliar). Remy dikabarkan tinggal melakukan pembicaraan terkait kontrak dengan Liverpool dan melakukan tes medis.

Satu-satunya yang disebut bisa memberatkan hanyalah gajinya yang terbilang cukup mahal, yakni 90.000 pounds per pekan.

Jika deal, Remy diharapkan langsung terbang ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan skuat utama yang kini tengah menjalani tur pramusim.

Remy dinilai tidak akan jadi pengganti Luis Suarez lantaran Brendan Rodgers bakal mengubah sistem tim secara keseluruhan. Remy juga tidak akan jadi pemain terakhir yang didatangkan Liverpool di bursa transfer musim panas ini.

Rodgers disebut ingin memaksimalkan dana yang didapat dari hasil penjualan Suarez. Di luar itu, dia juga masih akan mendapatkan dana tambahan dari penjualan pemain.

Satu pemain yang dikabarkan tengah menuju pintu keluar Anfield adalah Fabio Borini. Penyerang asal Italia itu dikabarkan bakal dilego ke Sunderland dengan nilai transfer 14 juta pounds

Loew Tetap Pelatih Timnas Jerman

Loew Tetap Pelatih Timnas Jerman
Timnas Jerman- Keputusan pensiun Philipp Lahm dari tim nasional Jerman memantik spekulasi masa depan sang pelatih, Joachim Loew. Namun, federasi sepakbola Jerman (DFB) optimistis Loew tak akan meninggalkan kursinya.

Keputusan mengejutkan dibuat Lahm. Hanya berselang hitungan hari setelah sukses meraih trofi Piala Dunia, sang kapten memutuskan pensiun dari tim nasional.

Langkah itu memicu rumor kalau Loew akan mengambil langkah serupa. Sukses membuat Die Mannschaft juara, kemudian Loew melepas jabatan sebagai pelatih. Bahkan disebut-sebut, perpanjangan kontrak selama dua tahun, hingga Juli 2016, antara Loew dan DFB, tak akan diselesaikan sesuai waktunya.

Ketua DFB Wolfgang Niersbach menampik kabar itu. Malah, dia memberikan tugas kepada Loew untuk minimal menyamai sukses Vicente del Bosque yang mampu membawa timnas Spanyol menjadi juara Eropa setelah dua tahun sebelumnya menjadi juara dunia.

"Semuanya akan diperjelas dan semestinya akan diketahui siapa yang akan duduk di bangku pemain saat pertandingan melawan Argentina pada 3 September," kata Niersbach kepada majalah Kicker dan dikutip Sky Sport.

"Kami tak perlu mengkhawatirkan apapun terkait pelatih tim nasional. Menjadi juara Piala Dunia kemudian Eropa itu juga menjadi misi Loew," tegas Niersbach.

Di bawah kepemimpinan Loew, Jerman meraih sukses bertubi-tubi. Setelah menjadi juara Piala Dunia di Brasil tahun ini, Jerman menduduki peringkat pertama dunia. Pada 2008, Jerman menjadi runner-up Piala Eropa.

Real Madrid Pinjamkan Casemiro ke Porto

Madrid Pinjamkan Casemiro ke Porto
Liga Spanyol - Sesaknya lini tengah Real Madrid membuat salah satu pemainnya Casemiro harus tersingkir dari skuat musim depan, untuk menjalani masa peminjaman di FC Porto selama semusim.

Casemiro sejak pindah musim panas 2012 memang jarang mendapat tempat di tim inti dan hanya mengumpulkan 27 penampilan di seluruh kompetisi. Ia lebih banyak dilibatkan di pertandingan Real Madrid Castilla alias Real Madrid B.

Kedatangan Toni Kroos musim panas ini pun bakal memperkecil peluangnya tampil mengingat Madrid sudah mempunyai banyak gelandang mulai dari Sami Khedira, Xabi Alonso, Asier Illarramendi, Luka Modric, dan Angel Di Maria.

Bahkan Di Maria dan Khedira kabarnya akan dilego demi memberi tempat untuk Kroos serta James Rodriguez yang kemungkinan besar akan dibeli dari AS Monaco.

Untuk itu Casemiro pun memilih menerima pinangan Porto dengan status pemain pinjaman selama semusim, dengan opsi kontrak permanen di akhir musim. Seperti yang sudah-sudah, Los Blancos punya opsi untuk membeli lagi Casemiro di masa depan.

Demikian dilansir situs resmi Madrid.

Menanti Siapa Pelatih Baru Timnas Brasil

Brasil Umumkan Pelatih Baru Hari Selasa, Dunga Calon Terkuat
Timnas Brasil - Federasi Sepakbola Brasil (CBF) akan segera mengumumkan pelatih baru timnasnya Selasa esok. Dari sejumlah calon yang ada, Carlos Dunga berada di posisi terdepan.

Brasil kini sedang mencari pelatih baru menyusul pengunduran diri Luiz Felipe Scolari usai hasil buruk di Piala Dunia 2014 lalu. Brasil gagal melaju ke final karena dikalahkan 1-7 oleh Jerman di semifinal dan kembali kalah dari Belanda di perebutan tempat ketiga dengan skor 0-3.

Alhasil CBF pun mendapat kritik keras karena dianggap tak mampu mencari pelatih yang mumpuni untuk mengangkat prestasi Selecao yang terakhir kali jadi juara tahun 2002.

Maka itu CBF pun kini tengah mencari calon pelatih baru dan pencarian itu menemui ujungnya Selasa (22/7) pukul 11 siang waktu setempat, ketika suksesor Scolari diumumkan.

"Presiden CBF, Jose Maria Marin, akan memperkenalkan pelatih baru timnas Brasil dalam konferensi pers hari Selasa ini pukul 11 siang," demikian pernyataan resmi CBF seperti dikutip Sky Sports.

Dari sejumlah kandidat yang ada, yakni pelatih Corinthians Tite, pelatih Sao Paulo Muricy Ramalho, dan Vanderlei Luxemburgo, nama Dunga disebut jadi yang terkuat. Media-media Brasil bahkan memberitakan Dunga sudah meneken kontrak dengan Brasil.

Dunga sendiri bukan wajah baru mengingat eks kapten tim saat jadi juara dunia 1994 ini adalah pelatih Brasil di Piala Dunia 2010, yang kemudian mundur usai tersingkir di perempatfinal.

"Kami sedang membicarakan beberapa hal dan kami masih saling kontak. Yang terpenting adalah kami tahu apa yang kami inginkan serta profil calon yang kami inginkan Kami sadar bahwa kami butuh perubahan," ujar koordinator umum timnas Brasil Gilmar Rinaldi.

Menanti Masa Depan Sabella di Timnas Argentina

Sabella Belum Putuskan Soal Kelanjutan Kariernya di Argentina
Timnas Argentina - Alejando Sabella awalnya disebut-sebut akan meninggalkan Argentina setelah Piala Dunia 2014. Tapi Sabella justru mengaku belum memutuskan apapun soal kelanjutan kariernya sebagai pelatih Albiceleste.

Adalah agen dari Sabella yang mengatakan hal itu beberapa hari sebelum laga final Piala Dunia 2014 yang akhirnya berakhir pahit untuk pelatih 59 tahun itu, setelah Argentina kalah 0-1 dari Jerman.

Kontrak Sabella sendiri memang berakhir usai Piala Dunia ini setelah ia diangkat tahun 2011 menggantikan Sergio Batista yang dipecat pasca Copa America. Di tangan Sabella, Argentina boleh dibilang tampil oke.

Tak hanya itu Sabella dinilai sukses membuat Lionel Messi menjadi hidup, setelah selama ini kerap tampil buruk bersama timnas.

Maka dari itu Sabella pun tak mau buru-buru untuk memutuskan soal masa depannya di timnas mengingat ia harus berbicara dulu dengan petinggi Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).

"Saya akan memikirkan soal itu akhir pekan ini dan segera membuat keputusan," ujar Sabella seperti dilansir Soccernet.

"Setelah liburan kami akan mengevaluasi lagi. Kita lihat saja. Tim bermain dengan semangat penuh dan tampil sangat bagus di Piala Dunia," sambungnya.

"Saya ragu apakah saya mampu bekerja secara maksimal. Jika saya merasa bisa 100 persen, maka saya akan bertahan. Jika tidak, saya tidak bisa melanggar prinsip saya."

"Saya akan beristirahat dulu dan mengembalikan kekuatan fisik karena pekerjaan ini sangat menguras tenaga, dengan tanggung jawab yang begitu besar. Kita lihat saja."

"Saya selalu mendapat dukungan. Saya akan berbicara secepatnya dengan (wakil presiden FIFA sekaligus Presidend AFA Julio Grondona)," demikian Sabella.