Monday, July 14, 2014

Europa League Table

Football results provided by whatsthescore.com

Champions League

Football results provided by whatsthescore.com

Shakira Tampil di Penutupan Piala Dunia (GALERY)

Shakira Tampil Seksi di Penutupan Piala Dunia

Shakira Tampil Seksi di Penutupan Piala Dunia

Shakira Tampil Seksi di Penutupan Piala Dunia

Shakira Tampil Seksi di Penutupan Piala Dunia

Shakira Tampil Seksi di Penutupan Piala Dunia

Inilah Pencetak Gol Termuda di Final Piala Dunia

Goetze, Termuda Cetak Gol di Final
Piala Dunia - Di Piala Dunia pertamanya ini Mario Goetze langsung menorehkan sejarah, termasuk bahwa dia kini pemain paling muda yang pernah mencetak gol di pertandingan final.

Goetze menjadi pahlawan Jerman saat mengalahkan Argentina di final yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7/2014) dinihari WIB. Ketika laga berusia 113 menit, ia berhasil membongkar gawang Sergio Romero dan memastikan kemenangan timnya 1-0.

Gelandang serang Bayern Munich itu mengukir gol tersebut dalam usia 22 tahun 39 hari. Ia menjadi yang paling muda setelah Wolfgang Weber (22 tahun 33 hari), yang mencetak gol di final Piala Dunia 1966.

Goetze baru main di menit 88, menggantikan Miroslav Klose. Ia mencetak gol tersebut dengan menerima umpan silang Andre Schuerrle dari sayap kiri. Bola terlebih dulu ia tahan dengan dada, dan sebelum menyentuh tanah, bola dia sepak dengan kaki kiri dari sudut rapat ke tiang jauh, tanpa bisa dihalau oleh Romero.

Inilah Pemain Terbaik Piala Dunia Dari Tahun Ke Tahun

Dalam 5 Piala Dunia Terakhir, Pemain Terbaik Bukan dari Tim Juara

Piala DuniaTerpilihnya Lionel Messi sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014 mengundang pro-kontra. Faktanya, tim juara tidak mesti melahirkan pemain terbaik turnamen.

Dalam sejarahnya, FIFA baru membuat anugerah best player --dan penerima Golden Ball award-- sejak Piala Dunia 1978, dengan Mario Kempes sebagai pemenang pertamanya.

Kempes adalah top skorer turnamen dengan 6 gol, sekaligus membawa tuan rumah Argentina keluar sebagai juara.

Setelah Kempes, selama empat edisi berikutnya, tiga gelar pemain terbaik selalu jatuh ke tangan pemain yang timnya juara. Mereka adalah Paolo Rossi (Italia/1982), Diego Maradona (Argentina/1986), dan Romario (Brasi/1994). Hanya Salvatore Schillaci (Italia/1990) yang bukan, karena yang juara adalah Jerman (Barat).

Nah, sejak Romario, pemain-pemain terbaik Piala Dunia bukanlah berasal dari tim-tim yang jadi juara. Mereka adalah Ronaldo (Brasil/1998), Oliver Kahn (Jerman/2002), Zinedine Zidane (Prancis/2006), Diego Forlan (Uruguay/2010), dan terakhir Messi.

Berikut ini daftar pemain terbaik di Piala Dunia:



TahunGolden BallSilver BallBronze Ball
1978Mario Kempes (ARG)Paolo Rossi (ITA)Dirceu (BRA)
1982Paolo Rossi (ITA)Falcao (BRA)Karl Heinz Rummenigge (GER)
1986Diego Maradona (ARG)Harald Schumacher (GER)Preben Elkjaer (DEN)
1990Salvatore Schillaci (ITA)Lothar Matthaeus (GER)Diego Maradona (ARG)
1994Romario (BRA)Roberto Baggio (ITA)Hristo Stoichkov (BUL)
1998Ronaldo (BRA)Davor Suker (CRO)Lilian Thuram (FRA)
2002Oliver Kahn (GER)Ronaldo (BRA)Hong Myung Bo (KOR)
2006Zinedine Zidane (FRA)Fabio Cannavaro (ITA)Andrea Pirlo (ITA)
2010Diego Forlan (URU)Wesley Sneijder (NED)David Villa (ESP)
2014Lionel Messi (ARG)Thomas Mueller (GER)Arjen Robben (NED)

Inilah Golden Glove Award 2014

Golden Glove Award milik Manuel Neuer
Piala Dunia - Manuel Neuer melengkapi titel juara dengan gelar penjaga gawang terbaik Piala Dunia 2014. Bukan kali ini saja tim nasional Jerman mengantarkan kiper untuk menjadi peraih Golden Glove.

Predikat penjaga gawang terbaik belum lama diberikan FIFA. Golden Glove Award baru diperkenalkan mulai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Malah, FIFA baru mengusung nama 'Gloden Glove Award' mulai 2010. Sebelumnya, penghargaan itu disebut Yashin Award. 

Meski apresiasi khusus untuk kiper itu baru diberikan sejak 1998, FIFA tetap memberikan penghargaan itu pada penjaga gawang terbaik dalam edisi sebelumnya. Adalah kiper utama di All-Star Team. 

Meski ada penghargaan khusus kiper, bukan berarti mereka tak bisa mendapatkan gelar individu lain yang diperebutkan: pemain terbaik dan menerima Golden Ball Award. Kiper tim nasional Jerman Oliver Kahn pernah mengantongi dua penghargaan itu sekaligus. 

Uniknya, Brasil yang menjadi negara paling sering meraup gelar juara tak sekalipun mengantarkan kipernya sebagai kiper terbaik. Adalah Jerman dan Uruguay yang paling sering dengan tiga kipernya. 

Berikut daftar pemilik Golden Glove Award: 

2014 Manuel Neuer (Jerman)
2010 Iker Casillas (Afrika Selatan)
2006 Gianluigi Buffon (Italia)
2002 Oliver Kahn (Jerman)
1998 Fabien Barthez (Prancis) 
1994 Michel Preud'homme (Belgia)
1990 Luis Gabelo Conejo (Kosta Rika), Sergio Goycochea (Argentina)
1986 Jean-Marie Pfaff (Belgia)
1982 Dino Zoff (Italia) 
1978 Ubaldo Fillol (Argentina)
1974 Sepp Maier (Jerman)
1970 Ladislao Mazurkiewicz (Uruguay)
1966 Gordon Banks (Inggris)
1962 Viliam Schrojf (Republik Ceko)
1958 Harry Gregg (Republik Irlandia)
1954 Gyula Grosics (Hungaria)
1950 Roque Maspoli (Uruguay)
1938 Frantizek Planicka (Republik Ceko)
1934 Ricardo Zamora (Spanyol)
1930 Enrique Ballestreto (Uruguay)

Piala Dunia 2018 Di Rusia

Pesta Berikutnya di Rusia 2018
Piala Dunia - Perhelatan Piala Dunia 2014 akhirnya selesai digelar di Brasil dengan Jerman tampil sebagai juaranya. Empat tahun dari sekarang, pesta berikutnya akan dilangsungkan di Rusia.

Pesta pora selama sebulan penuh di Brasil resmi ditutup pada Senin (14/7/2014) dinihari WIB di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Upacara penutupan yang dilanjutkan dengan pertandingan final menjadi penanda berakhirnya turnamen sepakbola terakbar sejagat itu.

Jerman berhak mengangkat trofi Piala Dunia setelah menang 1-0 atas Argentina. Mario Goetze jadi pahlawan Die Mannschaft lewat gol semata wayangnya di extra time.

Salah satu tamu kehormatan yang hadir di laga final adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin datang sebagai perwakilan negara tuan rumah Piala Dunia edisi selanjutnya.

Rusia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 melalui proses bidding pada Desember 2010. Mereka menjadi negara Eropa Timur pertama yang menggelar Piala Dunia. Undian untuk babak kualifikasi Piala Dunia tersebut akan dilakukan pada Juli 2015.

Rusia menyiapkan 12 stadion untuk menggelar Piala Dunia 2018. Stadion-stadion tersebut tersebar di 11 kota, yakni Moskow (2 stadion), Saint Petersburg, Kaliningrad, Kazan, Nizhny Novgorod, Samara, Volgograd, Saransk, Rostov-on-Don, Yekaterinburg, dan Sochi.

Dari 12 stadion yang disiapkan Rusia, sembilan di antaranya adalah stadion baru. Tiga lainnya adalah stadion lama yang akan direnovasi.

Akan tetapi, sebelum Piala Dunia 2018, para penggila bola akan lebih dulu disuguhi tontonan yang tak kalah menarik dua tahun lagi. Tontonan tersebut adalah Piala Eropa 2016 yang akan dilangsungkan di Prancis.

Kontraversi Pemain Terbaik Messi

Messi gagal tampil impresif melawan Jerman di final hingga Argentina menyerah 1-0 melalui
babak perpanjangan waktu
Info FIFA - Mantan pemain tim nasional Inggris Stan Collymore mengkritisi FIFA dengan menyebut keputusan otoritas sepakbola tertinggi dunia memilih Lionel Messi sebagai peraih pemain terbaik Piala Dunia 'memalukan'.
Penyerang Argentina milik Barcelona ini memegang peranan penting di skuat Tango menuju partai puncak dengan catatan empat gol dan satu assist.

Akan tetapi, Messi gagal tampil impresif melawan Jerman di final hingga Argentina menyerah 1-0 melalui babak perpanjangan waktu dari tim perwakilan Eropa tersebut.

"Penampilannya di final sungguh mengecewakan," kata Collymore di talkSPORT.

"Kita melihat aksinya tiga atau empat kali secara langsung dan semuanya mengecewakan. Beberapa kali memang memperlihatkan aksi khas, tetapi tidak lebih dari sebuah topeng."

"Sebuah hal memalukan memberinya Bola Emas. Anda bisa melihat kandidat lain seperti James Rodriguez bahkan pemain Cili seperti Alexis Sanchez dan kiper Manuel Neuer lebih pantas."

"Messi bukan pemain terbaik Argentina di final atau di sepanjang turnamen, saya memilih Javier Mascherano," tutup Collymore.

Jerman Juara Piala Dunia 2014 (GALERY)

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Jerman Juara Piala Dunia 2014

Messi laments lack of killer instinct

Messi laments lack of killer instinct
Timnas Argentina - Argentina captain Lionel Messi regretted his side's missed chances after Germany beat his side 1-0 in the FIFA World Cup Final™ on Sunday thanks to Mario Gotze's extra time goal.

Gonzalo Higuain, Rodrigo Palacio and Messi himself all passed up clear opportunities chances to put Argentina in front before Gotze struck seven minutes from time.

"There is sadness to finish in this way, I think we deserved a little more today", said the Barcelona star. "The better chances were ours and between the forwards we couldn't take them," he told Direct TV.

Messi was still crowned as the player of the tournament for his performances and four goals in seven matches. However, he insisted the individual award was scant consolation for missing out on a much bigger collective prize.

"We wanted to win the World Cup for all the people in Argentina and we couldn't do it," he said. "We tried, but we didn't have the luck we had in other games.

And Messi insisted it was hard to take consolation from carrying his country to the final for the first time in 24 years in the immediate aftermath of the defeat.

"After a long time not getting past the quarter-finals we managed to get to the final, but today there is the disappointment of having lost in the last minutes of extra time."

Pogba Terpilih Sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2014

Pogba dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia tahun ini berkat kinerja gemilangnya bersama skuat Les Bleus
Piala Dunia - Gelandang muda potensial milik Prancis, Paul Pogba dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dalam gelaran Piala Dunia tahun ini.

Bintang Juventus itu mengungguli nama-nama lainnya seperti penggawa muda Belanda, Memphis Depay serta rekan satu timnya yang merumput bersama Real Madrid, Raphael Varane.

Torehan manis tersebut tak lepas dari kontribusi yang ditampilkannya bersama skuat Les Bleus, ia sukses mengantarkan timnya melaju hingga babak perempat-final sebelum dikandaskan Jerman, sang kampiun

Dari total lima penampilannya sepanjang turnamen berlangsung, mantan penggawa Manchester United itu berhasil membukukan satu gol serta satu assist. Gol tunggalnya di Piala Dunia kali ini berjasa besar saat membawa Prancis memetik kemenangan krusial atas Nigeria di 16 besar.

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, sebuah pencapaian yang fantastis bagi dirinya yang sebelumnya pernah menyabet penghargaan serupa saat memenangi Piala Dunia U-20 tahun lalu.

Messi Pemain Terbaik Piala Dunia 2014

Lionel Messi mendapatkan trofi Bola Emas, sementara Manuel Neuer menjadi kiper terbaik turnamen
PIALA DUNIA - Striker tim nasional Argentina Lionel Messi terpilih menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2014 dengan mendapatkan trofi Bola Emas dari FIFA.

Bintang Barcelona itu memang gagal mengantarkan tim Tango meraih juara, setelah ditumbangkan Jerman dengan skor 1-0 di babak final, namun Messi menjadi salah satu sosok krusial dalam keberhasilan tim melaju ke partai puncak.

Dalam tujuh pertandingan yang dilakoni oleh Messi, ia berhasil menyumbangkan empat gol dan juga assist untuk Argentina. 

Sementara itu, penghargaan Sarung Tangan Emas atau predikat kiper terbaik turnamen jatuh pada Manuel Neuer, kiper timnas Jerman, yang tampil impresif di setiap pertandingan.

Rodriguez Sabet Sepatu Emas

Rodriguez Sabet Sepatu Emas
PIALA DUNIA - Bintang Kolombia James Rodriguez dipastikan mendapatkan penghargaan Sepatu Emas setelah menjadi top skor Piala Dunia 2014, usai rivalnya gagal mencetak gol di pertandingan final.

Rodriguez telah mencetak enam gol di sepanjang turnamen, gol terakhir ia cetak melalui titik putih ketika Kolombia disingkirkan Brasil di perempat-final.

Bagaimanapun juga, rival terdekatnya – peraih Sepatu Emas 2010, Thomas Muller dari Jerman dan bintang Argentina, Lionel Messi – gagal menambah jumlah gol pada laga final di Rio, yang akhirnya melahirkan gol kemenangan Mario Gotze di menit 113.

Penyerang Monaco, Rodriguez, mencetak enam gol dalam lima pertandingan, membuka keran golnya saat mengalahkan Yunani 3-0, mencetak gol lagi saat mengalahkan Pantai Gading dan Jepang, sebelum menciptakan dua gol dalam babak 16 Besar melawan Uruguay yang kemudian menjadi nominasi gol terbaik turnamen.

Gol ke-enam dan terakhir datang dari tendangan penalti ketika timnya tersungkur di tangan tuan rumah Brasil pada babak perempat-final.

Lima gol Muller di turnamen ini membuat catatan golnya di Piala Dunia menjadi sepuluh, dan ia terpaut enam gol dari rekor gol Miroslav Klose, yang memecah rekor gol Ronaldo ketika membawa timnya menang 7-1 atas Brasil.

Sementara itu, Messi akhirnya gagal mencetak gol di babak gugur, sementara striker Belanda Robin van Persie mencetak gol ke-empat di turnamen saat membawa Oranje menyegel posisi ketiga.

Top Skor
6 gol
James Rodríguez – Kolombia

5 gol
Thomas Müller – Jerman

4 gol
Lionel Messi – Argentina
Robin van Persie – Belanda
Neymar – Brasil

3 gol
André Schürrle – Jerman
Karim Benzema – Prancis
Arjen Robben – Belanda
Enner Valencia – Ekuador
Xherdan Shaqiri – Swiss

PIALA DUNIA : Belanda vs Brasil 3-0

Pemain Brasil Fernandinho dan penyerang Belanda Arjen Robben terjatuh saat berebut bola dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014. Belanda menang 3-0
PIALA DUNIA - Brasil mengakhiri Piala Dunia 2014 di negaranya sendiri dengan keadaan benar-benar memalukan. Setelah dihajar Jerman habis-habisan dengan skor sangat telak 1-7 di semifinal, giliran Belanda yang mempecundangi tim Samba dengan skor 3-0 dalam laga perebutan tempat ketiga.

Dalam pertandingan di Stadion Nasional Mane Garrincha, Brasilia, pada Minggu pagi WIB (13/7/2014), tuan rumah menyerah berkat tiga gol dari penalti Robin van Persie (3’), Daley Blind (17’), dan Georginio Wijnaldum (90 + 1’).

Pertandingan yang disiarkan langsung TvOne dan AnTv baru berjalan 3 menit, kapten tim yang kembali bermain setelah absen melawan Jerman di semifinal, Thiago Silva, membuat kesalahan dengan menjatuhkan penyerang sayap Belanda Arjen Robben. Van Persie yang bertindak sebagai eksekutor melepas bidikan keras ke pojok kiri atas gawang Brasil yang terlalu sulit untuk ditepis kiper Julio Cesar.

Daley Blind membuat gol kedua Belanda hanya berselang 14 menit kemudian. Daley Blind adalah putra dari mantan pemain legendari Belanda Danny Blind yang kini duduk di bench sebagai asisten pelatih Belanda Louis van Gaal.

Sayangnya, Daley Blind pada babak kedua harus keluar dari lapangan permainan lantaran cedera setelah berbenturan dengan Oscar.

Gol kedua Belanda membuat kondisi yang dihadapi Brasil lebih mengerikan dibandingkan dengan ketika melawan Jerman, gol kedua Tim Panzer baru terjadi pada menit ke-21.

Beruntung kemudian pertandingan tidak berjalan seburuk perkiraan. Belanda ternyata tidak sekejam Jerman dan itu agaknya dipengaruhi pula oleh fakta bahwa pertandingan ini sama sekali tidak bakal mencatatkan tim pemenangnya sebagai juara dunia.

Sayangnya, meskipun begitu, ternyata Brasil masih bisa kebobolan lagi. Gol pamungkas Belanda dihasilkan Wijnaldum dengan memanfaatkan umpan silang Daryl Janmaat dari sisi kiri wilayah pertahanan Brasil.

Ini gol kedua yang bisa dicetak gelandang serang Wijnaldum di laga internasional setelah gol pertamanya dihasilkan ketika Belanda menundukkan San Marino 11-0 pada 2 September 2011. Ketika itu dia mencetak gol Belanda ke-11 dalam babak kualifikasi Euro 2012. (Kabar24.com)

PIALA DUNIA 2014 : Jerman Juata Piala Dunia 2014

Jerman Juata Piala Dunia 2014
PIALA DUNIA - Di hadapan 74.738 penonton yang memadati Stadion Maracana, Senin 14 Juli 2014, Mario Gotze dengan kecerdikannya menjadi aktor yang membawa Jerman meraih titel keempat mereka di ajang Piala Dunia.

Setelah bermain tanpa gol di waktu normal, Argentina dan Jerman harus menentukan gelar lewat waktu tambahan. Taktik yang cukup baik dari Alejandro Sabella pun dibuat tak berdaya oleh dua pemain pengganti yang diturunkan Joachim Low. Andre Schurrle dengan umpan silangnya dan Mario Gotze dengan golnya memupuskan harapan Lionel Messi untuk merasakan karpet merah dari sang Diego Maradona jika saja Argentina juara.

Babak Pertama

Jerman mencoba menekan lebih awal di mana Muller mendapat celah, namun ada Rojo yang sedia menjegal dan membuahkan tendangan bebas untuk Jerman di daerah berbahaya. Namun Demichelis mampu mengatasi bola mati Jerman ke kotak penalti Argentina. Menit keempat giliran Higuain yang mengancam gawang dari Neuer lewat serangan balik, tapi usaha dari striker Napoli itu kandas begitu saja.

Argentina yang mengenakan jersey kedua mereka beraksi lewat Messi. Ia mampu mengecoh barisan belakang dari Jerman melewati Hummels yang tak mampu mengimbangi akselerasinya. Namun ada Schweinsteiger yang cerdik melakukan intersep kepada umpan silang Messi di menit kesepuluh. Albiceleste tampak hidup dalam menekan, namun Jerman pun terkoordinasi baik dalam membangun pertahanan yang rapat. Pemain tengah Der Panzer disiplin membantu ke belakang.

Meski begitu, hilangnya sosok Khedira di lini tengah Jerman nampaknya cukup mempengaruhi filter pertahanan tim. Lucas Biglia sempat mendapatkan celah untuk melepas tendangan jarak jauh, meski begitu ada Howedes yang sigap memblok tendangan dari Biglia di menit ke-11. Jerman sendiri cenderung membangun serangan lewat umpan-umpan menyilang ke kotak penalti, Klose sebagai ujung tombak mendapat pengawasan ketat dari sosok veteran Demichelis. Kombinasi Garay dan Demichelis membuat Romero di bawah mistar cukup nyaman di 20 menit pertama.

Secara mengejutkan di menit ke-21 Kroos melakukan kesalahan, sundulannya malah mengarah ke daerah sendiri yang di sana berdiri seorang Higuain tanpa kawalan. Higuain pun menggiring bola coba masuk ke daerah Jerman untuk melakukan shooting, tapi entah apa yang ada di benak Higuain. Seakan gugup tembakkannya malah melenceng tak menakutkan di sisi kanan gawang dari Neuer.

Sementara itu Kramer yang dipercaya menggantikan peran Khedira malah tersungkur dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Ia pun ditandu keluar untuk mendapat penanganan. Laga terus berlanjut dengan serangan Jerman yang tak semenakutkan di laga-laga sebelumnya. Di lain pihak, Argentina malah rajin menggertak lewat sisi kanan.

Kartu kuning pertama di laga final pun lahir untuk Schweinsteiger karena melakukan pelanggaran tak penting terhadap Lavezzi di menit ke-29. Tendangan bebas pun diambil, Higuain menyambut umpan dari Lavezzi dan berhasil menggetarkan jala gawang dari Jerman!! Namun gol dari Higuain yang sudah melakukan selebrasi ternyata dianulir karena dirinya telah berada di posisi offside.

Joachim Low pun akhirnya memutuskan bahwa partai final hanya bertahan 32' menit untuk Kramer. Ia tak dapat kembali ke lapangan dan digantikan dengan pemain yang lebih ofensif, Andre Schurrle. Empat menit sejak masuk Schurrle sudah mampu mendapatkan peluang pertamanya, lewat tendangan keras usai menerima operan dari Muller yang bergerak secara brilian lewat sisi kiri. Tapi refleks luar biasa ditunjukkan oleh Romero, ia sigap menepis tembakkan keras striker Chelsea tersebut. Jerman pun gagal unggul di menit ke-36.

Menit ke-38 La Pulga kembali beraksi lewat sisi kiri pertahanan lawan. Sisi yang selalu menjadi celah untuk Argentina menerobos pertahanan Jerman. Messi menari melewati Hummels, menusuk lebih dalam lalu mengirimkan bola ke muka gawang Jerman, namun tak ada Higuain atau kawan lain yang menyambar. Malah Boateng yang sigap menyapu bola yang dilepas oleh Messi. Gawang Neuer kembali steril.

Lima menit paruh pertama mendekati akhir Jerman tampak lebih berkuasa. Mascherano sempat melakukan salah umpan yang mampu dipotong oleh Ozil. Ozil pun mengirim bola kepada Kroos untuk pemain incaran Real Madrid itu melepaskan tembakkan, tapi lagi-lagi Romero membaca arah bola dengan mudah.

Ancaman tak henti untuk Argentina hingga penghujung babak pertama. Sepak pojok Kroos disambar Howedes yang berdiri gagah di tiang dekat, beruntung mistar gawang menyelamatkan Argentina. Kemelut pun terjadi hingga akhirnya dibubarkan oleh bendera offside yang dibentangkan menyusul Howedes telah berada di posisi offside.

Paruh pertama pun berakhir sama kuat, laga milik kedua tim, Argentina dan Jerman sama-sama memiliki peluang emas untuk unggul di paruh pertama. Dari mulai Higuain yang tidak tenang hingga mistar gawang dan Romero yang anggun menjadi penyelamat Argentina dari ketertinggalan menghiasi paruh pertama.

Babak Kedua

Alejandro Sabella memutuskan untuk mengganti Lavezzi dengan Kun Aguero. Dan hal tersebut nampak mujarab ketika peluit babak kedua dibunyikan. Aguero sudah berani menggiring bola dan melepaskan umpan yang cukup mengecoh untuk diterima Higuain di sisi kanan kotak penalti. Namun ternyata Higuain dalam posisi offside.

Tapi tekanan Argentina belum berhenti, mata dunia terpusat kepada sosok Messi di menit ke-47 sebagaimana kapten dari Argentina itu menekan lewat sisi kanan pertahanan Argentina untuk dan leluasai melepaskan tembakkan dari jarak ideal, tapi apa yang terjadi? Peluang itu terbuang karena bola hanya melenceng.

Jerman yang berulang kali mencoba menyerang dari sisi kanan pertahanan Argentina kerap menemui kebuntuan karena tak ada umpan silang yang benar-benar bisa dilahap matang oleh Klose tau Muller. Schurrle dan Ozil jadi dua kreator di menit-menit awal babak kedua, tapi bagaimanapun, Zabaleta dan Garay punya pengalaman yang tak bisa dibohongi sehingga gawang Argentin belum mendapat ancaman serius hingga menit 55'.

Neuer kembali menjadi seorang sweeper keeper di menit ke-57 saat dirinya menerjang Higuain yang bersedia menyambut umpan jauh dari Zabaleta. Meski aksi Neuer kali ini tampak kotor, namun wasit tak menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran. Higuain pun meringis kesal karena rahangnya terlihat jadi korban terjangan Neuer, kiper Jerman itu dengan wajah tak bersalah tetap tenang dan keuntungan untuknya juga Jerman karena tak ada hukuman yang diberikan.

30 menit laga tersisa kedua tim masih kesulitan untuk menghasilkan gol pertama. Maracana terasa lebih tegang untuk Joachim Low di sisi lapangan sebagaimana Jerman kandas terus-menerus untuk menciptakan kans matang. Di sisi lain suporter Argetnina lebih bergelora di 'tanah' mereka sendiri karena taktik dari Sabella masih nampak ampuh hingga menit ke 70'. Meski begitu, Mascherano dan Aguero sudah mendapat kartu kuning di menit ke-64 dan 65'. Tentu tak bagus untuk Masche yang tugasnya memang sebagai tukang jagal.

Gestur menarik memang ditunjukkan wasit Rizzoli, ia memperingatkan dua jangkar masing-masing tim untuk tetap tenang dengan mengganjar mereka kartu kuning, setelah Schweinsteiger di babak pertama, Mascherano pun dihukum di babak kedua. Menit ke-78 Sabella pun akhirnya menarik keluar Higuain yang kurang moncer, striker FC Internazionale Rodrigo Palacio pun jadi pilihannya.

Messi kembali menari di menit 79', sayangnya ia hanya bisa membawa bola melewati Boateng dan Howedes, namun ketika coba melepaskan bola yang entah dimaksudkan untuk menembak atau mengoper Palacio, bola tersebut liar dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Jerman.

Menit ke-82 serangan dari Jerman menciptakan peluang untuk Kroos. Di luar kotak penalti pemain tengah Bayern Munich itu menerima umpan dari Ozil di sisi kanan. Tapi sontekan Kroos lemah melenceng nan datar ke sisi kiri gawang kawalan Romero. Enzo Perez yang tak sebaik saat melawan Belanda akhirnya juga mengakhiri finalnya di menit 86' untuk digantikan Gago. Di sisi lain, menit ke-87, Klose menutup kiprah final Piala Dunia terakhirny tanpa gol saat harus digantikan oleh Mario Gotze.

Tiga menit waktu tambahan ditetapkan dengan skor masih imbang tanpa gol, menit 91' Gotze menunjukkan aksinya dengan melakukan determinasi lewat tengah dan diselesaikan dengan tendangan jarak jauh, yang lemah mampu ditangkap oleh Romero. Dan tak terhindarkan, 90 menit waktu normal pun berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Perpanjangan Waktu

90 menit tanpa gol dan stamina pun berbicara di perpanjangan waktu, Argentina telah memanfaatkan seluruh pergantian pemain di waktu normal, di sisi lain Jerman menyisakan satu pergantian lagi. Begitu laga kembali dimulai Jerman langsung menggebrak lewat Schurrle namun masih beruntung tak menghasilkan gol. Serangan balik dilancarkan Argentina lewat Aguero yang terbilang masih cukup segar bekerja sama dengan Palacio, tapi tetap tak membuahkan gol.

Argentina cenderung bermain lebih dalam dan Jerman tak segan menekan, tetap pertahanan Argentina rapat mulai dari tengah. Serangan yang nyaris berbuah gol malah lahir dari Argentina di menit ke 97', Palacio berhadapan langsung dengan Neuer di kotak penalti menerima umpan silang Rojo. Bola dicungkil Palacio, Neuer terkelabui namun arah bola masih tak bersahabat yang artinya belum mengubah skor.

Mario Gotze antar Jerman Juara Piala Dunia 2014
Paruh kedua perpanjangan waktu Argentina masih terlihat sama dengan 15 menit sebelumnya, mereka sabar dan menunggu Jerman masuk lebih dahulu. Schweinsteiger beberapa kali jadi korban hantaman di lini tengah hingga menit 109' ia harus keluar sementara karena mendapati area sekitar matanya berdarah karena kontak dengan Aguero di udara. Memang permainan Argentina lebih keras kali ini, ofisial di bangku cadangan Jerman pun sempat dibuat meradang hingga wasit Rizzoli meminta agar lebih tenang.

Ketika tempo melamban secara mengejutkan barisan belakang Argentina seakan hilang konsentrasi dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Gotze yang lepas dari kawalan. Schurrle mengirim umpan silang dari sisi kiri, Gotze datang dari belakang dan menyambut bola untuk melepaskannya ke mulut gawang Romero dengan posisi menjatuhkan badan. 1-0 akhirnya Jerman unggul di menit ke-113!

Argentina pun berusaha bangkit mengejar, berulang kali umpan dilancarkan langsung namun ditinju oleh Neuer. Hingga tendangan bebas Messi di penghujung laga pun tak bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan. Nampak tangis di raut suporter Tim Tango, juga sang Alejandro Sabella yang tak bisa menyembunyikan bahwa matanya sudah berkaca-kaca ketika Messi hanya melambungkan tendangan bebas di ujung laga. Argentina harus kalah tipis dari Jerman lewat gol semata wayang Mario Gotze.