Tuesday, July 1, 2014

Angel Di Maria Berharap Argentina Tampil Di Final

Angel Di Maria Ingin Manggung Di Final
Timnas Argentina - Bintang Argentina Angel Di Maria ingin membawa negaranya melaju hingga final Piala Dunia.
Albiceleste tengah menyiapkan duel dengan Swiss di perdelapan-final, Selasa (1/7) malam WIB, setelah finis sebagai kampiun Grup F dengan poin mutlak, sembilan. Diprediksi tak akan mengalami kesulitan untuk melenggang ke delapan besar, Di Maria ingin skuat Alejandro Sabella melangkah hingga ke partai penentu gelar pada 13 Juli.

“Kami berangkat dari level yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. Kami belum mencapai level terbaik, tapi saya masih percaya kami bisa memenangkan Piala Dunia,” kata pemain 26 tahun.

“Ikatan emosional yang kami miliki di sini fundamental. Tidak ada friksi dan selama hari-hari ini kami hidup bersama, kami lebih menyatu dari sebelumnya. Kami merasa sangat kuat.

“Kami tahu rival kami akan bertahan dan kami akan mendapat ruang untuk memainkan permainan.”

Jika membekuk Swiss, Argentina akan menghadapi Belgia atau Amerika Serikat di babak berikut.

Leonel Messi Pemimpin Timnas Argentina Yang Sebenarnya


Diego MilitoDiego MilitoLionel Messi Telah Menjadi Pemimpin Argentina
TIMNAS ARGENTINA - Saya pikir Lionel Messi telah menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah pemimpin yang positif. Ada beberapa macam pemimpin dalam sepakbola. Mereka yang berteriak, mereka yang menunjukkan dengan contoh. Messi adalah tipe pemain yang diinginkan oleh semua orang dalam tim mereka. Saya melihat dia dalam kondisi yang bagus, bahagia dengan rekan-rekannya dan itu penting.

Saya melihat dia jauh lebih dewasa dari dua Piala Dunia sebelumnya, yang memberinya banyak pengalaman. Saya harap dia bisa bertahan seperti ini, menjadi pemimpin positif, karena itu dibutuhkan untuk berdiri di belakangnya jika Argentina ingin berhasil menjadi juara Piala Dunia di Brasil.

Juga sangat penting untuk memiliki grup yang kompak seperti yang dimiliki Argentina sekarang di Piala Dunia, semangat yang memberi tenaga tambahan untuk rekan-rekan Anda. Pemain-pemain ini telah bermain bersama cukup lama. Mereka menampilkan performa luar biasa di kualifikasi dan memiliki kepercayaan diri tinggi jelang Piala Dunia.

Pelatih Alejandro Sabella berhasil membangun tim yang kuat. Saya memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan kebanyakan pemain-pemain ini dan mereka adalah pemain luar biasa yang akan melakukan segalanya untuk tim nasional. Saya harap mereka dapat menggapai tujuan mereka karena mereka tampak sebagai protagonis dalam turnamen ini. Kami telah menunggu itu dalam waktu yang sangat lama.

Pulang Dari Brasil, Timnas Korsel Dilempari Gula-Gula

Tim Piala Dunia Korea Selatan disambut lemparan gulu-gula tradisonal "yeot" di bandara Incheon
TIMNAS KORSEL-Para penggemar tim sepak bola Korea menyambut kepulangan tim Piala Dunia negeri tersebut dengan lemparan gula-gula tradisional yang disebut ýeot.

Para penggemar marah atas kegagalan timnas dan melempari para pemain saat akan melakukan sesi foto di bandara internasional di Incheon, Senin (30/06/2014). Beberapa dari mereka berteriak, "Makan tuh!" yang di Korea dapat diartikan sebagai makian.

Sementara itu, sebagian lainnya membentangkan spanduk bertuliskan, "Sepak bola Korea (Selatan) sudah mati."

Korea menempati peringkat juru kunci di Grup H Piala Dunia di Brasil. Mereka dikalahkan Belgia dan Aljazair serta hanya mampu bermain imbang dengan Rusia. Korea merupakan negara Asia terakhir yang tersisih pada babak penyisihan grup.

Korea telah tampil sembilan kali di putaran final Piala Dunia sejak 1954. Prestasi tertinggi mereka adalah lolos ke semifinal saat bersama Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 lalu.

Pelatih Korea, Hong Myung-bo, yang merupakan kapten timnas pada 2002, telah meminta maaf atas penampilan buruk timnya di Brasil.

Gelandang asal Kroasia, Ivan Rakitic, Berlabuh Di Barcelona

Gelandang asal Kroasia, Ivan Rakitic, tiba di Barcelona dari Sevilla, Senin (30/6/2014)
LIGA SPANYOL - Gelandang asal Kroasia, Ivan Rakitic, menitikkan air mata ketika menyampaikan salam perpisahan kepada publik Sevilla pada Senin (30/6/2014) pagi waktu setempat dan setelahnya, langsung berangkat menuju klub barunya, Barcelona.

"Aku tak pernah mengira aku akan sesulit ini bicara. Aku menyiapkan sesuatu untuk dikatakan, tetapi aku memiliki mengatakan apa yang datang langsung dari hatiku," ujar Rakitic, yang didampingi Presiden Sevilla, Jose Castro.

"Aku ingin berterima kasih kepada para pelatih atas semua yang aku pelajari dari mereka. Terima kasih kepada orang-orang terpenting, rekan-rekan tim dan Presiden (Sevilla) Jose Castro. Kedatangan begitu banyak orang yang ingin mengucapkan selamat tinggal sangat berarti bagiku."

"Suporter sangat berarti bagiku. Aku tahu arti semua ini dan aku tak ingin ini menjadi perpisahan yang abadi, karena menjadi orang asing pertama setelah Diego Maradona yang menjadi kapten di sini adalah sesuatu yang akan kukatakan kepada putriku. Sevilla dan kota ini adalah sesuatu yang selamanya ada di hatiku," tuturnya.

Rakitic didatangkan Sevilla dari Schalke pada 2011. Selama di Sevilla, ia bermain 149 kali. Pada musim terakhirnya, ia bermain 34 kali dan mencetak 12 gol dan 12 assist di Primera Division La Liga.

Menurut informasi di situs resmi Barcelona, Rakitic akan diperkenalkan secara resmi pada Selasa ini.

"Aku akan tetap menjadi Ivan Rakitic, untuk bermain sebaik mungkin, tetapi jujur pada diri sendiri," ujar Rakitic.

Klinsmann Tolak Wasit Asal Aljazair

Salah satu ekspresi pelatih tim nasional Jerman, Juergen Klinsmann, pada pertandingan kedua Grup G Piala Dunia melawan Portugal, di Arena Amazonia, Manaus, 22 Juni 2014.
TIMNAS AS-Pelatih tim nasional Amerika Serikat Juergen Klinsmann mempertanyakan keputusan FIFA yang menunjuk wasit asal Aljazair untuk memimpin pertandingan antara AS dan Belgia.

Pelatih asal Jerman ini punya dua alasan mengapa ia menolak laga 16 besar tersebut dipimpin oleh wasil Djamel Haimoudi.

Pertama, Klinsmann mengklaim, wasit Djamel bisa berkomunikasi dengan bahasa Perancis. Ini dinilai akan menguntungkan para pemain Belgia yang juga fasih berbahasa Perancis. 

Alasan kedua, Klinsmann mengatakan, wasit berusia 44 tahun tersebut akan punya kecenderungan untuk memihak Belgia mengingat AS pernah mengalahkan Aljazair pada babak penyisihan.

“Apakah itu teori yang benar? Tidak. Saya berharap kekhawatiran ini tidak beralasan. Saya paham sulit bagi FIFA untuk memilih wasit yang tepat untuk setiap pertandingan dan hal ini merupakan hal yang rumit bagi FIFA," kata Klinsmann, seperti dikutip dari BBC.

"Kami akan memberi praduga tidak bersalah, kami menghormati keputusan yang sudah dibuat, dan berharap segalanya berjalan lancar. Kami tahu dia telah memimpin dua pertandingan dengan sangat baik sehingga kami harap dia melanjutkan hal itu besok,” kata Klinsmann mengomentari kepemimpinan wasit asal Aljazair tersebut.

Laga Belgia kontra AS di babak 16 besar Piala Dunia 2014, akan dimainkan di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador, Rabu (2/7/2014) pukul 03.00 WIB.

Menyoal Mafia Skor PD 2014 Brasil, 7 Pemain Kamerun Diperiksa

Mafia Skor Bicara, 7 Pemain Kamerun Diperiksa
PIALA DUNIA - Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) menyelidiki dugaan tujuh pemain timnasnya terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan di Piala Dunia 2014, Selasa (1/7/2014).

FECAFOOT menyatakan telah menginstruksikan komite etik untuk menyelidiki dugaan pengaturan tersebut dalam tiga laga babak fase Grup A di  Brasil. 

Dugaan menguat pada kekalahan 0-4 dari Kroasia, pada pertandingan kedua Grup A, di Manaus.

"Ada dugaan pengaturan hasil pertandingan di tiga laga Piala Dunia 2014, terutama saat melawan Kroasia. Adanya tujuh pemain berlakuan "buruk" (dalam tim nasional kita), yang tidak mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dicanangkan pemerintah," kata FECAFOOT di sebuah pernyataan, seperti dilansir Daily Mail.

FECAFOOT ingin menginformasikan kepada publik umum bahwa pemeriksaan ini belum diinstruksikan oleh FIFA. Namun, Kamerun berinisiatif menyelidiki lebih lanjut tuduhan pengaturan pertandingan ini.

Tuduhan pengaturan pertandingan ini mencuat setelah seorang mafia pengatur skor pertandingan sepak bola Wilson Raj Perumal, secara akurat meramalkan hasil dan fakta pertandingan Kamerun melawan Kroasia. 

Wilson Raj sendiri yang membeberkan dugaan skandal ini dalam sebuah diskusi dengan majalah Jerman, Der Spiegel.

Gelandang Kamerun Alex Song diusir sebelum turun minum, karena menyikut striker Kroasia Mario Mandzukic. Hilangnya Song membuat Kamerun bermain dengan 10 orang dan menjadi salah satu penyebab kekalahan. Sebanyak tiga gol diciptakan setelah Alex Song menerima kartu merah pada menit ke-40.

Pertandingan juga diwarnai oleh insiden keributan antar sesama pemain Kamerun, Benoit Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo.

Federasi Sepak Bola Kamerun kemudian melaukan penyelidikan atas insiden tersebut, namun sampai saat ini belum memberikan kabar terbaru atas kemungkinan adanya tindakan curang yang dilakukan pemainnya itu.

Tendangan Bebas Kocak Ala Jerman Vs Aljazair

Aksi lucu Muller saat skema tendangan bebas di laga Jerman vs Meksiko, Selasa (1/7/2014)
PIALA DUNIA - Jerman dipastikan maju ke perempat final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Aljazair 2-1, Selasa (1/7/2014). 

Meski lolos, Jerman harus bersusah payah mengalahkan Aljazair lewat babak tambahan. Gol kemenangan Jerman sendiri dicetak Schuerrle dan Mesut Ozil pada menit ke-92 dan 120.

Ada yang menarik dari laga 16 besar tersebut. Pada menit ke-88, Jerman mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti.

Lima pemain Jerman, Andre Schurrle, Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Schweinsteiger, dan Toni Kroos berada di depan bola bersiap mengambil tendangan tersebut. Terlihat mereka akan melakukan set piece yang sudah direncanakan saat latihan.

Awalnya gerak tipu berjalan lancar, Schweinsteiger berlari mengitari bola tanpa menyentuhnya.

Disusul oleh Muller yang juga berlari seperti hendak menendang bola. Nah, kejadian lucu terjadi saat Muller yang melakukan sandiwara dengan berpura-pura jatuh dan bangkit kembali kemudian berlari masuk kotak penalti.

Kejadian itu sempat menjadi tertawaan penonton di stadion Estadio Beira-Rio. Muller sendiri sempat tertangkap kamera tersenyum setelah sandiwara gagal tersebut.

Tendangan bebas akhirnya diambil Kroos yang membuat tendangan melambung mengarah ke Muller. Skenario free-kick tersebut gagal total setelah bola yang ditendang Kroos mengenai pagar betis pemain Meksiko.

Timnas Perancis Yakin Bisa Juara Dunia Di Brasil 2014

Perancis berharap raih titel juara dunia di Brasil
TIMNAS PERANCIS - Satu per satu lawan sudah dilewati dan kini Didier Deschamps berjarak tiga laga lagi menuju mimpi terbesarnya, membawa Prancis jadi juara dunia. Tapi Deschamps tak mau takabur duluan.

Bergabung di Grup E, Prancis lolos dengan meyakinkan setelah memenangi dua laga kontra Honduras dan Swiss dengan skor mencolok 3-0 serta 5-2 serta main imbang tanpa gol dengan Ekuador di laga terakhir.

Sampai di babak 16 besar, Prancis dihadapkan dengan Nigeria dan Les Bleus patut waspada mengingat rekor buruk mereka saat melawan wakil-wakil Afrika.

Laga di Brasilia semalam membuktikan bahwa Nigeria bukan lawan yang mudah ditaklukkan dan butuh waktu 75 menit bagi Prancis bisa mencetak gol pembuka melalui Paul Pogba sebelum gol bunuh diri Joseph Yobo di masa injury time memastikan langkah Prancis ke perempatfinal.

Di fase tersebut lawan tangguh sudah menunggu Prancis yakni salah satu favorit juara Jerman, yang juga susah payah mengalahkan Aljazair 2-1 lewat babak perpanjangan waktu.

Jika menilik catatan sebelumnya bahwa Prancis minimal akan mencapai semifinal ketika mereka lolos dari fase grup di edisi 1958, 1982, 1986, 1998 and 2006. Dua edisi terakhir Prancis jadi juara di 1998 dan runner-up di 2006.

Tak cuma catatan bagus itu yang bakal jadi motivasi Prancis, namun juga sang pelatih Deschamps punya hasrat menyamai rekor Franz Beckenbauer sebagai orang kedua yang menjuarai Piala Dunia sebagai kapten serta pelatih.

"Benar-benar membanggakan berada di deretan delapan tim terbaik dunia dan ini sangat memotivasi kami," ujar Deschamps seperti dikutip Eurosport.

"Kami bermain baik dan kami sangat waspada melawan tim Nigeria yang sangat kuat, tapi kami juga sedikit dinaungi keberuntungan," sambungnya.

"Titel juara? Kita lihat nanti, kami baru mencapai perempatfinal saat ini," demikian dia.

Menanti Laga : Belgia VS AS

PIALA DUNIA  - Laga penutup babak 16 besar akan mempertemukan dua tim yang amat kontras yakni, Belgia dan Amerika Serikat.

Duel 11 Bintang Belgia versus Juergen Klinsmann
Sebagai sebuah tim unggulan, dan kuda hitam banyak orang, Belgia dihuni oleh banyak pemain klub-klub top Eropa. Sayangnya, banyak kritik ditujukan pada pelatih mereka yakni Marcs Wilmots, yang dinilai belum mampu memadukan para bintang menjadi satu tim padu dengan pola permainan menarik.

Di lain sisi, Amerika Serikat adalah negara underdog. Kendati kaya pengalaman di Piala Dunia, nyatanya skuat mereka amatlah sederhana. Tak ada lagi hingar bingar pemain yang menghuni klub-klub besar Eropa.

Berbeda dengan Belgia yang pemainnya sama sekali tak bermain di liga lokal, Amerika malah sebaliknya. Mereka mengandalkan pemain-pemain MLS (Major League Soccer). Kesuksesan mereka dengan skuat ala kadarnya itu tak lain dari sosok pelatih Juergen Klinsmann. Pelatih yang akrab disapa Klinsi ini mampu membangun tim berdasarkan kekompakan.

Lantas, laga Belgia kontra Klinsmann nanti akan jadi laga sengit dengan pondasi yang berbeda baik dalam karakter pemain maupun pelatihnya.

Argentina Sulit Kalahkan Negara-negara Eropa

'Tim Tango' Sedang Sulit Kalahkan Negara-negara Eropa
TIMNAS ARGENTINA- Argentina boleh menepuk dada dengan rekor positif mereka saat bertemu Swiss malam nanti. Tapi 'Tim Tango' patut mewaspadai rekor kurang impresif belakangan ini saat melawan negara-negara Eropa.

Argentina yang diunggulkan di tempat kedua sebagai calon juara, akan ditantang tim kuda hitam dari Eropa, Swiss, di Arena Corinthians malam nanti. Berbekal catatan oke di fase grup (3 laga, 3 kemenangan), Argentina akan coba menghentikan Swiss.

Sementara Swiss yang dilatih orang Jerman Otmar Hitzfeld juga tak bisa diremehkan mengingat La Nati punya segudang pemain oke untuk bisa melukai Argentina di laga nanti.

Seperti apakan nanti pertemuan kedua tim? Berikut Opta coba menyajikan data dan fakta terkait laga Argentina kontra Swiss.

- Ini akan jadi pertemuan ketujuh antara Argentina dan Swiss di laga internasional. Argentina tidak terkalahkan di enam pertemuan sebelumnya (4 menang 2 seri).

- Kemenangan satu-satunya Argentina atas Swiss di Piala Dunia terjadi di 1966, saat Argentina menang 2-0 atas Swiss.

- Setelah gagal mencetak gol di tujuh penampilan terakhir di Piala Dunia, Lionel Messi sudah bikin empat gol dari tiga penampilan di Piala Dunia kali ini.

- Argentina memenangi tiga laga babak 16 besar terakhir di Piala Dunia; mengalahkan Inggris via adu penalti di 1998 serta mengalahkan Meksiko di 2006 dan 2010.

- Argentina hanya sekali tersingkir di fase 16 besar dari enam partisipasi terakhir di fase ini (melawan Rumania di 1994).

- Argentina hanya memenangi tiga laga dari 10 pertemuan terakhir dengan tim-tim Eropa (4 imbang 3 kalah).

- Swiss selalu tersingkir di fase 16 besar di dua penampilan terakhir mereka (melawan Spanyol di 1994 dan Ukraina di 2006).

- Swiss punya tujuh clean sheet dari 10 pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia.

- Swiss hanya memenangi sekali dari enam pertandingan terakhir melawan tim-tim Amerika Latin (1 menang 1 imbang 4 kalah) tapi satu-satunya kemenangan datang di partai perdana di turnamen ini melawan Ekuador.

- Xherdan Shaqiri mencetak hat-trick di laga terakhir Swiss di fase grup melawan Honduras - hat-trick ke-50 dalam sejarah Piala Dunia.

- Argentina punya rataan penguasaan bola 65 persen sejauh ini - tertinggi saat ini dan rataan tertinggi Argentina sejak Piala Dunia 1966.

- Empat dari tujuh gol terakhir Argentina di Piala Dunia lahir dari luar kotak penalti, termasuk setengah (3) dari total enam gol di turnamen ini.

Menanti Aksi Higuain Cetak Gol Kontra Swiss

Messi Sudah Empat, Kapan Giliran Higuain Bikin Gol?
TIMNAS ARGENTINA - Sejak pertama diduetkan di lini depan sekitar lima tahun lalu, Lionel Messi dan Gonzalo Higuain adalah pasangan maut di lini depan Argentina. Di Piala Dunia 2014 ini, tinggal Higuain yang masih ditunggu gol-golnya.

Empat gol dibuat Messi dari tiga pertandingan yang sudah dijalani Argentina di Piala Dunia 2014 ini. Sementara Higuain belum sekalipun mencatatkan namanya di papan skor. Kontribusi terbesarnya adalah satu assist, saat melakukan umpan satu-dua dengan Messi dalam laga dengan Bosnia dan Herzegovina.

Belum adanya gol dibuat Higuain sebenarnya menggambarkan performa dia bersama 'Tango' yang sedang kurang benderang dalam sekitar setahun ke belakang. Sebagai catatan, kali dia terakhir dia bikin gol untuk Argentina adalah di Agustus 2013 dalam laga persahabatan menghadapi Italia.

Puasa gol Higuain dianggap terjadi karena dia berulang kali didatangi cedera di musim yang baru saja tuntas. Padahal, sebelumnya striker milik Napoli itu menjadi tandem ideal Messi di lini depan.

Messi dan Higuain mulai dipasangkan di lini depan Agentina sejak 14 November 2009 dalam pertandingan dengan Spanyol. Sejak saat itu keduanya sudah bermain bersama di 36 laga, yang menghasilkan 27 kemenangan, enam hasil imbang dan tiga kali kalah.

Dalam kurun tersebut keduanya berhasil melesakkan 43 gol: Messi bikin 22 dan Higuain mencetak 21 gol. Demikian dikutip dari Marca.

Empat tahun lalu di Piala Dunia 2014, Higuain jauh lebih tajam dibanding Messi. Saat Messi sama sekali gagal menjebol gawang lawan-lawan Argentina, Higuain bikin empat gol - termasuk hat-trick ke gawang Korea Selatan.

Malam nanti dalam laga menghadapi Swiss, gol-gol dari Higuain masih dinantikan fans Argentina. Keduanya hampir dipastikan akan menjadi pilihan utama di lini depan, ditemani Ezequiel Lavezzi yang menggantikan Sergio Aguero yang cedera.

Ofisial Tim Brasil Dihukum FIFA

Kisruh dengan Pemain Chile, Ofisial Tim Brasil Dihukum
INFO FIFA - FIFA memberikan sanksi larangan mendampingi tim selama satu pertandingan kepada juru bicara sekaligus pimpinan ofisial pers tim nasional Brasil, Rodrigo Paiva.

Hukuman itu terkait insiden sesudah laga 16 Besar antara Brasil melawan Chile, Sabtu (28/6/2014) lalu.

Situasi kisruh bermula ketika kedua tim hendak masuk ke ruang ganti di jeda paruh pertandingan. Emosi gelandang Chile Gary Medel tersulut saat mendapati kepalanya 'disentuh' oleh penyerang Brasil, Fred.

Entah bagaimana, kericuhan merembet ke nama-nama lain di lorong menuju ruang ganti. Sky Sports mengutip media Brasil bahwa Paiva dan asisten pelatih Chile, Sebastian Beccacece, terlibat konfrontasi. Pada prosesnya, Paiva yang juga menjabat Direktur Komunikasi timnas Brasil diklaim telah memukul striker La Roja, Mauricio Pinilla, yang saat itu juga berada di lokasi.

Paiva smembantah dugaan pemukulan yang diarahkan padanya. Namun dia mengakui memang situasi saat itu panas.

"Insiden itu tidak hanya melibatkanku. Pinilla datang ke arahku dan aku hanya mempertahankan diri. Saya bereaksi dengan mendorongnya," kata dia.

Beberapa saat kemudian, FIFA mengiyakan adanya insiden tersebut. Menurut juru bicara FIFA Delia Fischer seperti dikutip Sky Sports, komite disiplin sudah menganalisis permasalahan yang melibatkan Paiva dan Pinilla.

Setelah ditanya bagaimana perkembangan kasusnya, FIFA  sudah mengeluarkan keputusan soal permasalahan itu. Federasi sepakbola tertinggi sedunia itu menjatuhkan hukuman larangan mendampingi tim selama satu pertandingan.

"Dia (Paiva) telah dihukum satu pertandingan," kata Fischer kepada Reuters.

Sanksi langsung diterapkan pada duel Brasil selanjutnya, yakni melawan Kolombia di perempat final pada Jumat (4/7/2014) dinihari. Kasus ini juga lagi dipertimbangkan oleh Komite Disiplin FIFA untuk memberikan hukuman yang lebih lama. 

Mengenai sanksi kepada Paiva, Pinilla meminta FIFA mengganjar hukuman yang lebih berat. Dia ingin sanksinya seberat pemain Uruguay Luis Suarez demi menjaga nama baik FIFA dan agar insiden serupa tidak terulang.

"Aku meminta kepada FIFA untuk memberikan sebuah hukuman yang mencontoh kepada Rodrigo Paiva seperti yang telah dikenakan kepada rekanku Suarez!!! Ini lebih serius! Ada banyak citra (FIFA)." Demikian kicauan Pinilla lewat akun Twitter miliknya @pinigol51.

Sedangkan Paiva mengatakan: "FIFA telah menerima bukti tindakan tercela anggota delegasi Chile yang akan mengungkap kebenaran dari masalah ini."

Menanti Laga Argentina vs Swiss

Messi versus 'Messi' di Sao Paulo
PIALA DUNIA - Swiss tak perlu khawatir kala harus bertemu Argentina yang diperkuat Lionel Messi yang tengah on fire. Sebab La Nati pun punya 'Messi' yang tak kalah okenya dibanding kepunyaan 'Tim Tango. Dia adalah Xherdan Shaqiri.

Messi seperti tengah menunjukkan kepada dunia bahwa ia juga bisa tampil cemerlang bersama negaranya, setelah selama ini mendapat kritik karena terlihat tampil setengah hati saat berseragam Albiceleste.

Di Brasil, sinar Messi begitu benderang dan berperan besar dalam meloloskan Argentina ke fase gugur. Dari enam gol yang dibuat anak asuh Alejandro Sabella itu, Messi bikin empat gol atau 75 persen dari total keseluruhan.

Situs penyedia jasa statistik, Whoscored, mencatat memang Messi tampil impresif di turnamen kali ini dengan rata-rata melepaskan 4,7 tembakan per laga. Ia memang cuma berada di urutan kelima di bawah Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Asamoah Gyan, dan Shaqiri namun punya rasio penyelesaian akhir lebih baik.

Sementara situs FIFA mencatat bahwa Messi 16 kali melakukan solo run ke kotak penalti dan melepaskan 12 kali bola ke daerah pertahanan lawan.

Statistik ini memperlihatkan bahwa peran Messi begitu vital bagi perjalanan Argentina di Piala Dunia kali ini. 'Messiah' pun diharapkan akan melakukan hal yang sama saat menghadapi Swiss pada laga 16 besar di Arena Corinthians, Selasa (1/7) malam WIB.

Namun tak cuma Lionel Messi yang diramalkan akan bersinar malam nanti, sebab ada 'Messi' lain di kubu Swiss yang juga bakal merepotkan Argentina. Orang itu adalah Xherdan Shaqiri yang oleh publik Swiss dijuluki 'Messi dari Pegunungan Alpen'.

Wajar jika julukan itu disematkan pada pemain 22 tahun itu sebab postur tubuh dan gaya bermain keduanya pun mirip-mirip yang mengandalkan skill individu serta kecepatan. Apalagi Shaqiri juga lebih mengandalkan kaki kirinya, sama seperti Messi.

Shaqiri pun membuktikan bahwa kepercayaan Otmar Hitzfeld padanya tak sia-sia. Sebagai pemain bintang di antara deretan pemain Swiss, Shaqiri tampil menonjol dan menjadi penyelamat asa timnya di turnamen ini.

Terancam tidak lolos dari fase grup, Shaqiri memborong tiga gol kemenangan Swiss atas Honduras sekaligus membawa negaranya finis sebagai runner-up Grup E di bawah Prancis.

Lalu kira-kira Messi mana yang lebih bersinar malam nanti? Kita tunggu saja.

Apa Alasana Ricardo Kaka Tinggalkan Milan?

Liga Champions Bukan Alasan Kaka Tinggalkan Milan
LIGA ITALIA – Ricardo Izecson Kaká, secara resmi telah meninggalkan jersey Merah-Hitam milik Milan untuk kedua kalinya dan bergabung dengan klub MLS, Orlando City. Ia pun mengungkapkan alasan dibalik keputusannya mengakhiri kontrak secara prematur.

Banyak orang mengira bahwa Kaká meninggalkan Milan karena Rossoneri tidak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan. Akan tetapi bukan itu yang menjadi penyebab pria berusia 32 tahun ini meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya.

Dalam klausul kontrak, sang trequartista ini memang memperbolehkan sang pemain untuk mengakhiri kerjasama dengan pihak klub, bila klub yang bersangkutan absen di kompetisi Eropa musim depan.

“Keputusan saya meninggalkan Milan bukan karena mereka tidak akan bermain di Liga Champion musim depan. Ini adalah sebuah proyek yang berbeda. Kembali ke Milan merupakan sebuah mimpi bagi saya, dimana saya dapat menciptakan rekor 300 laga dan 100 gol untuk Milan,” ungkap Kaká, dilaporkan akun @Milanello, Selasa (1/7/2014).

“Saya tidak akan memakai nomor 22 lagi, saya ingin nomor tersebut memiliki suatu makna tersendiri bagi Milanisti. Saya telah memilih nomor 8 di Sao Paulo dan nomor 10 untuk Orlando City Soccer,” sambungnya.

Lebih jauh lagi, Kaká mengungkapkan dirinya akan selalu merindukan suasana di klub yang bermarkas di Milanello tersebut. 

“Saya akan merindukan kala Curva Sud menyanyikan nama saya, saya seorang Milanisti, dan akan selamanya menjadi Milanisti,” paparnya.

Sebelum mencicipi atmosfer kompetisi MLS pada bulan Maret tahun depan, Kaká terlebih dahulu akan bermain untuk klub di mana ia memulai karier sebagai pesepakbola profesional, Sao Paulo.

Gomis Resmi Berlabuh Di Swansea, Michu Berlabuh ke Napoli?

Gomis Resmi Berseragam Swansea, Michu ke Napoli?
LIGA INGGRIS – Penyerang asal Prancis, Bafetimbi Gomis, dikabarkan sudah resmi hengkang dari Olympique Lyon menuju Swansea City dengan durasi kontrak empat musim. The Swans, julukan Swansea berhasil mendapatkan Gomis tanpa harus membayar biaya transfer.

Gomis yang tidak mencapai kata sepakat bersama Lyon perihal perpanjangan kontraknya, membuat Swansea bergerak cepat demi mengamankan tanda tangan pemain berusia 28 tahun.

“Swansea City secara bahagia mengumumkan kedatangan penyerang internasional Prancis, Bafetimbi Gomis, pemain berusia 28 tahun itu menandatangani kontrak yang berdurasi empat musim bersama Swanesa dengan status bebas transfer,” sebut pernyataan resmi Swansea yang dikutip dari Sky Sport, Minggu (30/6/2014).

Keberhasilan Swansea memboyong Gomis membuat penyerang asal Spanyol, Michu, kemungkinan akan segera meninggalkan The Swans. Pemain bernama lengkap Miguel Pérez Cuesta itu dikabarkan telah menjalani tes medis untuk merampungkan kepindahannya menuju salah satu klub Serie A, Napoli.

Gelandang Bayern Munich "Toni Kroos" Berlabuh Di Real Madrid?

Madrid Resmi Boyong Kroos?
LIGA JERMAN – Real Madrid dikabarkan telah mencapai kesepakan untuk memboyong gelandang serang milik Bayern Munich, Toni Kroos. Pemain berusia 24 tahun dirumorkan sudah menyetujui kontrak lima tahun bersama Los Blancos, julukan Real Madrid.

Marca, Senin (30/6/2014) melansir, Kroos akan pindah ke Madrid dengan banderol harga kisaran 30 juta euro. Pemain internasional Jerman itu akan menerima gaji sebesar 5 juta euro per musim.

Pembicaraan mengenai masa depan Kroos bersama Bayern bukan hal baru, karena sejak menjelang akhir musim lalu, sudah terdengar rumor tentang keinginan dirinya untuk pergi dari Allianz Arena.

Pemain yang pernah dipinjamkan Die Roten ke Bayern Leverkusen ini memang sudah menyatakan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Bayern.

Kini, proses transfer hanya tinggal menunggu sang pemain yang masih membela Timnas Jerman di Piala Dunia 2014 Brasil. Di babak 16 besar, Der Panzer akan menghadapi wakil Benua Afrika, Aljazair. 

Suarez Ditawari Main Di Liga Kosovo

Klub Kosovo, Coba Selamatkan Karier Suarez
TIMNAS URUGUAY– Karier sepakbola Luis Suarez terancam setelah diberi sanksi oleh FIFA dengan tak boleh mengikuti segala aktifitas sepakbola selama empat bulan dan larangan sembilan pertandingan kompetitif internasional. Kondisi ini pun coba dimanfaatkan klub asal Kosovo, KF Hajvalia yang tidak terdaftar sebagai anggota FIFA.

Hajvalia yang dikenal dengan julukan Arushat, merupakan peserta liga Kosovo (Kosovar Superliga) dan musim lalu memenangkan Kosovar Cup. Hajvalia coba ‘menyelamatkan’ karier Suarez dengan menawarkan tempat untuk bermain sementara hingga sanksi tersebut berakhir.

Presiden klub Hajvalia, Xhavit Pacolli mengungkapkan keinginan untuk memboyong bomber yang kini bermain di Liverpool itu.

“Suarez tidak dapat bermain empat bulan kedepan dan kami bukan merupakan bagian dari FIFA. Saya pikir ia dapat bermain di Kosovo, maka karenanya kami memiliki penawaran yang akan kami kirimkan ke Liverpool,” kata Pacolli kepada Sport Plus, Selasa (1/7/2014).

Hajvalia disinyalir menawarkan 30,000 euro dengan tambahan gaji perbulan 1,500 euro untuk mencoba menarik Suarez agar bermain di Negara Balkan tersebut untuk sementara waktu.

“Ini adalah harga maksimum yang dapat kami tawarkan. Ini mungkin tampak konyol untuknya, namun cuma ini yang dapat kami tawarkan. Jika ia ingin datang dan bermain untuk kami, dengan senang hati kami menerimanya. Karena kami bukan bagian dari FIFA, hal ini akan ideal untuknya,” lanjut Pacolli.

Hajvalia sejatinya memang bukan klub besar nan mentereng seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United dll. Bukan nama besar yang coba Hajvalia berikan, melainkan ketulusan untuk menyelamatkan karier Suarez yang disanksi akibat menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.

Insigne Hengkang ke Arsenal?

Insigne Bantah Hengkang ke Arsenal
LIGA ITALIA –Penyerang Timnas Italia, Lorenzo Insigne, membantah kabar dirinya akan segera meninggalkan Napoli. Menurut sang agen, pemain berusia 23 tahun tersebut belum mendapatkan tawaran mana pun.

Seperti yang diketahui, Insigne memang disebut-sebut menjadi incaran serius Arsenal belakangan ini. Apalagi sejak permainannya terus meningkat meski usianya masih muda. Namun, isu itu dibantah kembali oleh sang agen.

“Kami tidak mendapatkan kontak apa pun dengan Arsenal atau klub mana pun sejauh ini,” jelas agen dari penyerang Italia tersebut, Fabio Andreotti kepada Sky Sports, Selasa (1/7/2014).

“Dirinya (Insigne) memang diminati banyak klub-klub eropa, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa Napoli akan melepasnya,” sambungnya.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sendiri sudah kerap menyatakan ketertarikannya dengan penampilan penyerang yang memiliki tinggi tubuh 163 cm tersebut. Insigne diyakini Wenger merupakan calon duet yang sangat cocok untuk penyerang The Gunners saat ini, Oliver Giroud.

Higuain Tetap Bertahan di Napoli

Ketimbang ke Barca, Higuain Cenderung Bertahan di Napoli
LIGA ITALIA – Gonzalo Higuain menjadi salah satu pemain yang akan meramaikan bursa transfer musim panas ini. Pemain yang saat ini tengah membela Argentina di Piala Dunia, dikaitkan dengan Barcelona.

Namun, asisten Pelatih Timnas Argentina, Luigi Liberti, menilai bahwa pemain berjuluk El Pipita itu akan tetap bertahan di Napoli, setidaknya hingga musim depan. Lebih lanjut, Liberti mengatakan peluang Higuain bertahan lebih besar ketimbang pergi ke Camp Nou.

“Saya pikir Higuain lebih berpeluang untuk bertahan bersama Napoli ketimbang hengkang menuju Barcelona ataupun tim lainnya. Ketika seorang pemain tampil di Piala Dunia maka perhatian mereka hanya tertuju pada turnamen tersebut,” ujar Liberti kepada Soccerway, Selasa (1/7/2014).

“Saya mengerti para fans Napoli ingin segera mendengarkan pernyataan dari Higuain untuk bertahan bersama mereka. Tetapi, setiap pemain selalu memberikan pernyataan yang sedikit mengambang sehingga muncul isu atau rumor yang cepat berkembang,” sambungnya.

Higuain yang kini tengah fokus membela La Albiceleste,-julukan Argentina, berharap bisa membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia 2014 di Brasil. Meski penampilannya sejauh ini masih belum maksimal sehingga mendapatkan kritikan dari publik Argentina, tetapi Liberti yakin bahwa pemain berusia 26 tahun ini akan menampilkan kelasnya kala berjumpa dengan Swiss di babak 16 besar.

“Higuan sedang lapar dan dia tengah mencari performa terbaiknya. Jadi saya pikir laga selanjutnya (melawan Swiss) akan jadi ajang pembuktian kelasnya,” tutup sang asisten pelatih tersebut.

Shkodran Mustafi Tumbak Kemenangan Jerman Atas Aljazair

Shkodran Mustafi ditandu ke luar lapangan
TIMNAS JERMAN – Laga panjang nan melelahkan antara Jerman kontra Aljazair ternyata menyisakan luka di kubu Der Panzer. Meski meraih tiket ke babak perempatfinal namun skuad asuhan Joachim Low harus merelakan gelandang  muda mereka Shkodran Mustafi untuk berlaga di Piala Dunia.

Pada laga tersebut Mustafi harus ditarik keluar dan digantikan oleh Sami Kheidira setelah bermain sepanjang 70 menit, lantaran dirinya mengalami cedera hamstring. Pelatih Joachim Low mengonfirmasi bahwa cedera ini memaksa gelandang 22 tahun untuk mengubur mimpinya berlaga di Piala Dunia 2014 ini.

"Mustafi menjalankan tugasnya dengan baik, namun ototnya tertarik dan saya kira dia tidak akan berperan lebih jauh lagi dalam turnamen ini," kata Low seperti dikutip AFP, Selasa (1/7/2014).

Sementara itu  kapten Bastian Schweinsteiger yang juga ditarik keluar pada menit ke Christoph Kramer di babak perpanjangan waktu, tidak mengalami cedera serius dan dapat kembali bertanding usai istirahat selama sehari.

"Schweinsteiger hanya menderita kram, dia hanya perlu istirahat setelah 90 menit, tapi dia tidak mengalami cedera serius," jamin Low

Jelang Laga : Brasil VS Kolombia

Brasil akan mengambil pelajaran saat jumpa dengan Cile
PIALA DUNIA – Gelandang Brasil, Fernandinho mengaku sangat percaya diri membawa timnya mengalahkan Kolombia di babak perempatfinal Piala Dunia. Kepercayaan diri yang tinggi didapat skuad asuhan Luiz Felipe Scolari setelah mengalahkan Cile di babak 16 besar pada Sabtu (28/6/2014) lalu.

Laga sengit kontra Cile ini menjadi pelajaran penting bagi Selecao, lantaran pada laga tersebut Brasil berjuang keras untuk bisa lolos ke babak perempatfinal. Pada laga yang diadakan di Stadion Belo Horizonte, Brasil sudah memimpin kemenangan, namun gol dari Alexis Sanchez memaksa kedua tim untuk bermain di babak tambahan.

Hingga dimainkannya babak tambahan kedua tim ini tidak ada yang bisa memecah kebuntuan. Akhirnya adu penalti tak terelakkan dan skor 5-3 untuk kemenangan Selecao. Usai mampu melumpuhkan Cile, juara Piala Dunia lima kali ini yakin bisa memberikan tontonan yang spektakuler saat menghadapi Kolombia nanti.   

“Kami harus meyakinkan bahwa kami melakukan segalanya dengan benar, dan kepercayaan diri tim sudah sangat tinggi,” ujar Fernandinho seperti dilansir Sportal, Selasa (1/7/2014).

“Saya rasa laga kontra Cile sangat penting, laga ini yang membuat kami semakin kuat. Laga ini juga yang membawa kami ke perempatfinal dengan posisi yang kuat. Saya rasa kami-para pemain, staf, dan keseluruhan tim, sangat fokus menghadapi laga ini dan kami percaya diri akan menghadirkan laga spektakuler saat melawan Kolombia,”sambungnya.

Highlights Piala Dunia : Belanda VS Meksiko 2-1


Belanda vs Mexico 2-1 Live Highlights FIFA World Cup 2014 Full Time HD

Highlights Piala Dunia : Jerman VS Aljazair 2-1


Germany vs Algeria 2-1 Full Highlights ~ world cup 2014

PIALA DUNIA : Jerman VS Aljazair 2-1

Jerman membutuhkan tambahan waktu untuk melewati hadangan Aljazair sebelum memastikan kelolosan
ke babak delapan besar
PIALA DUNIA - Jerman memastikan diri lolos ke babak delapan besar untuk bertemu Prancis setelah sukses mengatasi Aljazair dengan skor 2-1 di fase sistem gugur Piala Dunia 2014, Selasa (1/7) pagi WIB.

Bertanding di Estadio Beira-Rio, perwakilan Eropa itu dipaksa bermain hingga tambahan waktu sebelum Andre Schurrle dan Mesut Ozil menentukan kemenangan Jerman berkat gol yang mereka cetak.

Dengan hasil ini, pasukan Joachim Low akan berhadapan dengan tim Ayan Jantan, yang di pertandingan sebelumnya berhasil melewati hadangan Nigeria.

Babak Pertama

Menit-menit awal menjadi milik Jerman sebagaimana mereka mendikte permainan. Akan tetapi, peluang pertama justru dihasilkan Aljazair melalui serangan balik di menit kesembilan. Memanfaatkan umpan panjang dari lini tengah, Islam Slimani meloloskan diri dari kawalan bek lawan hingga beradu cepat dengan kiper Manuel Neuer, yang ternyata sanggup menghalau bola setelah keluar dari sarangnya.

Jerman pun tak mau ketinggalan. Di menit ke-14, mereka mewakilkan gelandang Bastian Schweinsteiger untuk menekan kiper Rais M'Bolhi. Dalam sebuah kesempatan, pemain milik Bayern Munich itu melancarkan tendangan keras menggunakan kaki kiri, yang sayang bisa ditepis sang kiper dengan tangan kanan.

Perwakilan asal Afrika sempat membuka angka sebelum 20 menit, namun gol yang dihasilkan oleh Faouzi Ghoulam melalui tandukan kepala dianulir lantaran hakim garis telah mengangkat bendera offside terlebih dahulu. Dalam tayangan ulang, memang jelas terlihat bahwa sang full-back sudah berada dalam posisi mati.

Serangan demi serangan lantas dilancarkan oleh penggawa The Greens setelahnya. Sekali lagi mereka menghasilkan ancaman buat Neuer dengan diwakili Ghoulam. Lewat penetrasi dari sisi kiri, pemain kelahiran Prancis itu nyaris mendapatkan gol andai sepakannya tidak melebar.

Pertarungan sengit kemudian dipertontonkan di sisa babak pertama, di mana masing-masing kubu saling berupaya untuk mencetak gol pembuka. Meski Jerman sukses menguasai jalannya pertandingan, namun Aljazair yang menerapkan pola defensif mampu meredam daya dobrak pasukan Joachim Low. Alhasil, babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Babak Kedua

Sebelum babak kedua digulirkan, Jerman mengganti strategi dengan menarik keluar Mario Gotze untuk memberi kesempatan pada Schurrle. Tiga menit setelah menjejakkan kakinya di lapangan, Scurrle hampir membobol gawang Aljazair jika tendangannya dari dalam kotak penalti tidak berbelok arah dan berbuah sepak pojok.

Saat terjadi tendangan penjuru, Toni Kroos melepaskan umpan akurat untuk ditanduk Skhodran Mustafi yang melompat tinggi. Meski sukses melakukan tandukan keras, namun bola masih mengarah tepat ke pelukan M'Bolhi.

Jerman berulang kali hampir mencetak gol melalui eksekusi para bintangnya. Tak mau ketinggalan, kapten Philipp Lahm mencoba peruntungannya di menit ke-53 dengan melepaskan tendangan dari luar area, yang mana masih bisa diselamatkan oleh kiper lawan berkat penyelamatan satu tangannya sembari terbang.

Memasuki 20 menit sebelum waktu normal berakhir, Der Panzer harus kehilangan Mustafi yang mendapatkan cedera setelah jatuh dengan posisi tubuh tidak sempurna. Untuk menggantikan tempatnya, Sami Khedira diturunkan sebagaimana Lahm yang harus kembali sebagai seorang full-back.

Aljazair yang tertekan sesekali keluar melakukan serangan. Di menit ke75, Slimani berupaya untuk memasukkan namanya di papan skor. Mendapatkan peluang tembak dengan minim penjagaan, tendangan pria berusia 26 tahun tersebut mudah saja diamankan Neuer, yang tampil begitu sigap di pertandingan kali ini.

Sepuluh menit jelang peluit panjang, Thomas Muller memperoleh peluang emas melalui tandukan kepala. Menerima umpan dari Khedira, sundulan sang pemain dengan fantastis dihalau M'Bolhi selagi bola rebound gagal dimaksimalkan oleh Schurrle. Hingga waktu normal berakhir, skor 0-0 tetap bertahan.

Perpanjangan Waktu

Hanya butuh dua menit bagi Jerman untuk mengambil keunggulan setelah laga kembali digulirkan. Dalam hal ini, Schurrle sukses membuat timnya memimpin dengan memaksimalkan umpan terukur yang disodorkan Muller. Dengan kecerdikannya, winger milik Chelsea itu melakukan tendangan backheel yang meluncur mulus ke gawang M'Bolhi, sebuah gol yang bertahan hingga paruh pertama selesai.

Di 15 menit tersisa, Aljazair berupaya menyamakan skor menggunakan sisa tenaga, termasuk lewat tendangan bebas Brahimi. Saat kejadian tersebut, bola yang dilepaskan memang mengarah ke muka gawang, namun peluang itu tak mampu diteruskan Slimani sebagaimana Neuer yang tidak kesulitan untuk memeluk bola. 
    
Sebelum peluit panjang ditiup wasit Sandro Meira Ricci, Der Panzer sukses memperbesar keunggulan berkat gol yang dicetak Ozil di menit ke-119. Tak lama kemudian, Djabou, yang masuk menggantikan Soudani, hadir memberikan gol untuk memperkecil kedudukan, yang mana tak cukup untuk menghindarkan mereka dari kekalahan. 

Susunan Pemain:

Jerman: Neuer; Mustafi (Khedira 69'), Boateng, Howedes, Mertesacker; Lahm, Schweinsteiger (Kramer 109'); Ozil, Kroos, Gotze (Schurrle 46'); Muller.

Aljazair: M'bolhi, Ghoulam, Belkalem, Halliche (Bougherra 97'), Mandi; Lacen, Mostefa, Taider (Brahimi 78'); Feghouli, Slimani, Soudani (Djabou 100')

PIALA DUNIA : Perancis VS Nigeria 2-0

Prancis memastikan diri melangkah ke babak delapan besar Piala Dunia 2014 usai menaklukkan juara Afrika,
 Nigeria, dengan skor 2-0.
PIALA DUNIA - Prancis sukses memastikan diri lolos ke babak perempat-final Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Nigeria dengan skor 1-0 pada babak 16 Besar.

Kemenangan yang diraih skuat asuhan Didier Deschamps tidak didapatkan dengan mudah. Pertahanan rapat dan gemilangnya performa kiper Vincent Enyeama membuat Prancis baru mencetak dua gol kemenangan di babak kedua, melalui Paul Pogba dan gol bunuh diri Joseph Yobo.

Babak Pertama
Prancis dan Nigeria langsung tancap gas sejak menit awal, kedua tim sibuk bergantian melakukan serangan tetapi masih belum ada yang bisa menembus lini pertahanan masing-masing.

Nigeria sedikit demi sedikit mulai lebih gencar menyengat lini belakang Prancis, hingga akhirnya mereka mampu mencetak gol di menit ke-19 melalui sontekan Emenike memanfaatkan umpan silang Musa. Tetapi gol tersebut dianulir wasit karena sang pemain sudah terjebak dalam posisi offside.

Terkejut dengan gol yang dianulir itu, Les Bleus langsung bangkit dan balik menekan. Tiga menit berselang, Paul Pogba nyaris memecah kebuntuan setelah umpan silang Valbuena berhasil ia sambar dengan tendangan voli di kotak penalti, tetapi Enyeama dengan gemilang menepis bola sehingga skor masih imbang tanpa gol.

Kedua tim sama-sama memiliki satu peluang emas di sisa waktu yang ada, Prancis mendapat kesempatan melalui Debuchy yang merangsek masuk ke kotak penalti untuk menyambut umpan Valbuena, tetapi sayang tembakannya masih melenceng. Kemudian Nigeria memaksa Lloris susah payah menahan tembakan jarak jauh Emenike satu menit jelang laga usai.

Kedudukan imbang tanpa gol akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit tanda jeda pertandingan.


Babak Kedua
Seperti paruh pertama, kedua tim langsung menggebrak sejak menit pertama. Les Bleus masih terlihat kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat Nigeria sementara serangan dari tim Elang Super dari dari sisi sayap kerap merepotkan kiper Hugo Lloris.

Kebuntuan yang dialami Prancis membuat pelatih Didier Deschamps melakukan perubahan dengan menarik keluar Olivier Giroud dan memasukkan Griezmann pada menit ke-63.

Beberapa menit kemudian, Nigeria nyaris membuka keunggulan setelah Odemwingie melepaskan tembakan mendatar yang mengarah tepat ke gawang, tetapi Lloris masih sigap menahan laju bola.

Pada menit ke-70, Griezmann kemudian membuktikan bahwa ia layak masuk di laga ini, ia melakukan kombinasi umpan satu dua yang cantik hingga membuat Benzema tinggal berhadapan dengan kiper, namun sayang meski kiper Enyeama berhasil ia taklukkan bola gagal menembus jaring setelah Moses menghalau bola tepat di garis gawang.

Prancis semakin percaya diri, mereka kemudian membuat mistar gawang Nigeria bergetar hebat setelah dihantam tembakan voli Cabaye, Benzema juga melakukan tandukan keras dari jarak dekat, tetapi masih belum bisa mengubah skor karena berhasil ditepis oleh Enyeama.

Gol yang ditunggu akhirnya tiba pada menit ke-79, tendangan penjuru Valbuena ditepis oleh Enyeama tetapi bola malah mengarah kepada Pogba yang kemudian dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong hingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Les Bleus.

Prancis memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan melalui Griezmann yang lolos dari jebakan offside, tetapi ia tidak bisa menaklukkan Enyeama meski dalam situasi satu lawan satu.

Ketika laga tampak akan berakhir dengan skor tipis, kapten Nigeria Joseph Yobo melakukan kesalahan ketika mengantisipasi umpan Valbuena, bola mengenai kakinya dan membuat bola masuk ke dalam gawangnya sendiri pada menit injury time sehingga skor 2-0 menjadi skor akhir pertandingan ini.

Susunan Pemain

Prancis: Lloris; Debuchy, Varane, Koscielny, Evra; Pogba, Matuidi, Cabaye; Valbuena, Giroud, Benzema

Nigeria: Enyeama, Ambrose, Yobo, Omeruo, Oshaniwa, Onazi, Mikel, Moses, Odemwingie, Musa, Emenike