Saturday, June 28, 2014

Kaka Sepenuh Hati Di Milan

Kaka Tidak Tinggalkan Milan
LIGA ITALIA  – Ricardo Izecson Kaka sebelumnya telah dikabarkan bakal merumput ke MLS. Namun kabar itu ditepis oleh sang pemain, yang meyakinkan bahwa dirinya masih menjadi bagian dari AC Milan.

Orlando City menjadi klub paling kuat yang digosipkan menjadi tempat berlabuhnya mantan pemain Real Madrid itu pada musim panas mendatang. Bahkan sebelum mencicipi kompetisi teratas di Amerika tersebut, Kaka terlebih dahulu akan dipinjamkan ke klub di mana ia memulai karier sebagai pesepakbola profesional, Sao Paulo.

“Saya tidak hengkang dari Milan. Setiap musim, saat ini, selalu ada spekulasi besar tentang masa depan saya. Satu-satunya hal yang pasti dan resmi adalah bahwa pada tanggal 9 Juli, saya harus tampil untuk Milan,” ucap Kaka, seperti dilansir Goal, Sabtu (28/6/2014).

Pernyataan tersebut bukan untuk meredam spekulasi bahwa dia akan meninggalkan Milan. Sementara Orlando tetap menjadi tujuan yang paling mungkin untuk disinggahi, selain balik ke mantan klubnya, Sao Paulo.

Apalagi, Direktur Rossoneri, Barbara Berlusconi secara terang-terangan mengakui kemungkinan Kaka untuk meninggalkan tim yang bermarkas di San Siro ini.

"Saya tahu Kaka telah membuat sebuah keputusan penting, dia harus membuat keputusan dengan ketenangan mutlak. Kami akan senang jika Kaka bertahan, tapi kami akan menerimanya, jika keputusannya ingin pergi,” tegas Barbara.

Pemain yang telah menginjak usia 32 tahun ini telah membuat 193 penampilan di liga bersama Milan antara periode 2003 dan 2009 sebelum hengkang ke Real Madrid. Kaka kembali ke San Siro pada awal musim 2013-2014 dan membuat 30 penampilan, serta mencetak tujuh gol.

Timnas U-19 Libur 3 Hari

Libur 3 Hari, Timnas U-19 Lanjutkan Fokus Lawan Persik
TIMNAS U-19 – Usai bertanding dengan Tim PON Jawa Barat, para pemain timnas U-19 langsung diliburkan selama tiga hari. Mereka baru kembali bergabung dengan Timnas pada 1 Juli mendatang.

"Besok kami libur tiga hari," ujar pelatih Indra Sjafri di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Rencananya, para pemain dan ofisial tim akan langsung berkumpul di Kediri untuk persiapan laga uji coba berikutnya. Lawan yang akan dihadapi adalah Persik Kediri U-21.

"Tanggal 4 (Juli) kami ada pertandingan dengan Persik," ungkapnya.

Uji coba itu merupakan bagian dari rangkaian Tur Nusantara II. Selain mengasah kemampuan timnya, tur ini diharapkan akan makin menggairahkan sepakbola di tanah air sekaligus memupuk persatuan dan kesatuan.

Sementara usai lawan Persik U-21, timnas U-19 juga dijadwalkan melakoni dua laga uji coba lainnya. Arema Malang U-21 akan dihadapi pada 7 Juli dan Persida Sidoarjo pada 11 Juli.

Barcelona Minati Higuain

Higuain Enggan Pikirkan Ketertarikan Barca
LIGA SPANYOL – Di tengah gempita pesta akbar Piala Dunia 2014 di Brasil, rumor seputar pembelian pemain masih terus menggema. Memang, semua klub di Benua Eropa sudah boleh membeli pemain yang mereka suka, mengingat jendela transfer musim panas resmi dibuka.

Kali ini giliran bintang Napoli yang tengah membela negaranya yaitu Argentina, Gonzalo Higuain, yang menjadi berita. Striker berusia 26 tahun itu terus dikaitkan dengan raksasa La Liga, Barcelona.

Disinggung mengenai hal ini, Higuain mengaku tak tahu-menahu seputar ketertarikan Barca terhadap dirinya. Mantan bintang Real Madrid itu pun berharap rumor tersebut segera berhenti, mengingat fokusnya saat ini adalah bersama Timnas Argentina yang berhasil melaju ke putaran 16 besar.

"Saya ke Barcelona? Saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu, dan saya tidak ada mengatakan apa pun,” tegas Higuain, seperti dilansir Sportsmole, Sabtu (28/6/2014).

 “Saat iniyang saya pikirkan adalah Piala Dunia,” sambung pemain yang mencetak 24 gol di musim pertamanya di Sao Paolo itu.

Gomis Merapat ke Swansea City

Gomis Merapat ke Swansea City
LIGA INGGRIS  – The Swans, julukan Swansea City dikabarkan akan segera mencapai kata sepakat dengan penyerang Prancis yang saat ini tak memiliki klub, Bafetimbi Gomis. Kepastian ini diungkapkan oleh ketua klub, Huw Jenkins.

“Saya pikir bagus untuk melakukan segalanya secara hati-hati. Gomis masih disini dan kami harap dapat segera merampungkan segalanya,” katanya kepada Evening Post, Jumat (27/6/2014).

Bomber berambut gimbal berusia 28 tahun itu dilepas oleh Olympique Lyonnais setelah empat tahun bersama dan bak gayung bersambut, Gomis pun pernah mengutarakan keinginannya untuk bermain di Premier League.

Kiprah Gomis sebenarnya tak terlalu buruk di Lyon karena ia total mengemas 94 gol dalam 243 pertandingannya dan pernah membawa klub memenangkan Coupe de France di tahun 2012. Jika resmi menjadi pemain Swansea, Gomis diproyeksikan sebagai pelapis sepadan untuk Wilfried Bony dan Michu.

Tak hanya Gomis, klub yang diarsiteki Gary Monk itu juga telah mendapatkan pelatih kiper dari Sevilla, Javier Garcia yang merupakan salah satu bagian dari kesuksesan klub meraih trofi Europa League musim lalu. Garcia pun mengutarakan tantangan kedepannya bersama Swansea.

“Berat untuk meninggalkan Sevilla, klub yang bagus dengan orang-orang baik. Namun ini kesempatan besar untuk saya bekerja di lingkungan baru dimana saya dapat berkembang dengan klub baru. Ini tantangan yang menyenangkan,” ujar Garcia.

PON Jabar Imbangi Timnas U-19 1-1

Sengit di Tengah Lapangan, Skor Masih Sama Kuat
TIMNAS U-19 – Bermain di Stadion Siliwangi, PON Jabar cukup baik dalam meladeni permainan Timnas U-19 terutama dalam mengimbangi lini tengah Garuda Jaya. Skor pun masih imbang, 0-0.

Jalannya Pertandingan

Melakoni uji coba kelimanya dalam tur nusantara II, Timnas U-19 menurunkan pemain-pemain terbaiknya di lini depan dan tengah. Termasuk memainkan Evan Dimas, Zulfiandi, Paulo Oktavianus, Maldini Pali, Ilham Udin, dan Muchlis Hadi.

Namun justru PON Jabar yang memulai pertandingan dengan baik. Penyerang yang merumput Persib U-21, Rizki Alam langsung berlari dan coba mengejutkan penjaga gawang Diky Indriyana melalui sepakannya. Beruntung bola hanya melebar di separuh satu menit pertama ini.

Kabar buruk bagi Garuda Jaya. Maldini Pali harus ditarik lebih cepat di menit 10 karena mengalami cedera. Posisinya pun digantikan oleh Septianus David Maulana.

Memasuki 20 menit, PON Jabar bermain dengan baik dalam mengimbangi permainan bola-bola pendek ala Timnas U-19. Mustika Hadi tampaknya menggunakan formasi yang tepat dalam meredam agresivitas Garuda Jaya.

Septianus! Sayang, tendangan pemain yang masuk menggantikan Maldini ini, masih dapat diamankan dengan baik oleh Gustaman di menit 23. Skema permainan terbangun rapih melalui operan Evan Dimas menuju Ilham Udin yang langsung disodorkan ke dalam kotak penalti PON Jabar sebelum disambar Septianus.

Rumput lapangan yang buruk, tak menghentikan permainan Evan Dimas dkk dalam membangun serangan melalui permainan bola-bola pendek yang selama ini terlihat. Memaksa PON Jabar bermain dengan serangan balik karena ‘terkurung’ dengan serangan Garuda Jaya.

Lagi, Septianus mengancam gawang PON Jabar. Kali ini pemain Diklat Salatiga itu menunjukkan akselerasinya dalam mengolah bola sebelum mengumpan. Sayang bola lebih cepat dibuang barisan bertahan PON Jabar. Hingga akhir babak pertama, skor kacamata masih menghiasi papan skor. 

Susunan Pemain:

Timnas U-19: Diky Indriyana, Hansamu Yama,Sahrul Kurniawan, Ricky Fajrin, Eriyanto, Evan Dimas, Paulo Oktavianus, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali (Septianus David Maulana 10’), Muchlis Hadi

PON Jawa Barat: Gustaman, Revi Agung Wibawa, Saeful Anwar, Ari Ahmad, Rizki Alam, Abdul Aziz, Erwin Ramdani, Heri Susanto, Agil Munawar, Vinsens Yohan Adhi, Yahya

Luke Shaw Bergabung Manchester United

Manchester United Daratkan Luke Shaw
LIGA INGGRIS - Manchester United telah mengumumkan transfer Luke Shaw dari Southampton secara resmi. Bek muda Inggris ini terikat kontrak empat tahun dengan United, ditambah opsi perpanjangan kontrak setahun.

Shaw, 18 tahun, baru saja melakoni penampilan ketiganya bersama Inggris dan jadi pemain termuda yang bermain di Piala Dunia kali ini. Bek kiri ini telah mencatatkan 67 penampilan bersama Southampton sejak melakoni debutnya pada 2012.

"Saya sangat senang dan lega bisa bergabung dengan Manchester United. Saya telah berada di Southampton sejak usia delapan tahun dan saya ingin berterima kasih pada mereka, serta pada para fan atas segala yang telah mereka berikan," ujar Luke Shaw sebagaimana dikutip dalam laman resmi United.

"Saya ingin karir saya terus berkembang dan bergabung ke United adalah keputusan yang ideal menurut saya. Saya tak sabar untuk menjalani babak baru dalam hidup saya dan juga tak sabar untuk belajar dari pemain kelas dunia dan manajemen di klub," tandas sang bek.

Asisten manajer Red Devils, Ryan Giggs, juga angkat bicara soal kedatangan bek berbakat ini, "Luke adalah bek kiri muda yang sangat berbakat. Ia telah berkembang pesat di Southampton dan memiliki segalanya untuk jadi pemain top. Saya senang ia bergabung dengan Manchester United yang saya anggap sebagai klub yang tepat baginya untuk terus berkembang sebagai pemain muda. Semoga saja hal itu mampu terjawab."

Shaw jadi pembelian kedua United setelah kemarin (26/6) mereka mendaratkan Ander Herrera.

Perancis Sesumbar Juara Dunia Di Tanah Brasil

Prancis Wajib Juara Dunia
TIMNAS PERANCIS - Kampanye Prancis di Piala Dunia dibilang gagal jika mereka tak mampu mengangkat trofi di akhir turnamen, menurut Bacary Sagna.
Skuat Didier Deschamps menembus putaran final dengan mengalahkan Ukraina 3-0 pada leg kedua babak play-off setelah kalah 2-0 di pertemuan pertama. Tapi sejak saat itu, kampiun 1998 menunjukkan kekuatan meski tanpa Franck Ribery yang cedera, dan memenangkan dua dari tiga pertandingan di Grup E untuk memuncaki klasemen dan lolos ke babak 16 besar.

Nigeria menanti Les Bleus di babak berikutnya, dan Sagna mengatakan Prancis cuma memiliki satu objektif saat ini.

“Sebagai pemain, kami ingin melangkah sejauh mungkin, untuk memenangkan trofi,” kata sang bek kanan.

“Akan jadi sebuah kegagalan tidak memenangkan trofi. Awalnya kami ingin lolos dari grup. Sekarang kami ingin pergi selangkah demi selangkah.

“Ada 11 pemain yang akan menjadi starter, tapi 23 pemain penting. Atmosfer sangat penting dan kami berusaha menjaga ini dinamis.”

Sedihnya Suarez Dihukum 4 Bulan

Sedihnya Suarez Dihukum 4 Bulan
TIMNAS URUGUAY - Sanksi empat bulan untuk Luis Suarez oleh FIFA adalah level hukuman yang tepat, demikian klaim Alessandro Nesta. Suarez, yang mengajukan banding terhadap putusan tersebut, menggigit bahu bek Italia Giorgio Chiellini dalam kemenangan Uruguay pada laga terakhir Grup D Piala Dunia.

Menurut Nesta, Duta Tim Sony di Piala Dunia, tindakan menggigit lebih buruk daripada meludahi lawan. “Saya biasa meyakini bahwa meludahi pemain lawan adalah hal terburuk yang bisa Anda lakukan, tapi menggigit seseorang melebihi hal tersebut,” ujarnya.

“Anda bisa memikirkan tentang hal yang paling buruk, dan kemudian Anda menemukan bahwa selalu ada hal yang lebih buruk. Saya pikir itu sanksi tepat untuknya.”

Nesta mengungkapkan ia juga pernah menjadi korban penggigitan semasa berkarier. “Ya, dalam sebuah laga di Italia. Itu dilakukan pemain lawan, lucunya kami pernah bermain bersama sebelumnya dan kami merupakan kawan baik,” ungkap Nesta.

“Tetapi ketika Anda berada di lapangan, adrenalin terpompa dan tak ada lagi kawan. Saya bereaksi dengan berusaha memukulnya, beruntung wasit tidak melihat apa pun jadi kami berdua tetap di lapangan.”

Nesta menambahkan bahwa Italia, yang tersingkir setelah dikalahkan Uruguay, harus fokus pada pemain-pemain muda. “Dalam pandangan saya, saat ini Italia menghadapi perubahan antara pemain tua dan muda. Ini bukan momen mudah bagi sepakbola Italia,” katanya.

“Kami juga harus mengamati generasi muda. Marco Verratti adalah pemain muda terkuat yang kami miliki. Kemudian ada Alessio Cerci, Lorenzo Insigne, Claudio Marchisio. Mereka yang paling bertalenta dan berpeluang membuat kontribusi besar di masa depan. El Shaarawy adalah pemain lainnya.”

David Luiz Absen Lawan Chile?

Alami Nyeri Punggung, David Luiz Diragukan Tampil Kontra Chile
TIMNAS BRASIL - David Luiz meninggalkan sesi latihan tim nasional Brasil lebih dini dengan menderita nyeri pada punggung. Bek tengah tim 'Samba' ini pun diragukan main melawan Chile di babak perdelapan final.

Menurut federasi sepakbola Brasil (CBF) seperti diberitakan oleh Marca, pemain baru Paris Saint-Germain ini hanya mengikuti sesi pertama pada hari kedua latihan persiapan menatap laga Chile, di lapangan SESC Venda Nova, Jumat (27/6/2014) waktu setempat.

Pada sesi tersebut, David Luiz sempat mengikuti latihan taktik dan latihan menembak dari titik penalti bersama rekan-rekannya. Namun selepas itu, dia keluar dari lapangan dan menjalani perawatan tim medis.

Ini kali kedua David Luiz tidak menyelesaikan sesi latihan. Sebelumnya, dia juga tak tuntas mengikuti latihan pada Kamis (26/6/2014) lalu di pusat latihan timnas Brasil di Teresopolis.

Juru bicara CBF Rodrigo Paiva mengungkapkan, sang pemain merasakan nyeri pada punggungnya. Belum ada kepastian apakah David Luiz bisa bermain atau tidak menghadapi Alexis Sanchez dkk.

Kondisi Luiz ini membuat pelatih Luiz Felipe Scolari kemungkinan besar akan menggantikan posisinya dengan menurunkan Dante (Bayern Muenchen) sebagai starter. Duel Brasil-Chile sendiri akan membuka babak 16 Besar di Stadion Mineirao, Belo Horizonte pada Sabtu (28/6/2014) pukul 23.00 WIB.

Menanti Laga "Uruguay vs Kolombia"

Preview Uruguay vs Kolombia
PIALA DUNIA - Satu partai pada babak 16 besar akan mempertemukan, juara grup C Kolombia dengan runner-up grup D Uruguay. Kolombia lolos ke babak 16 besar setelah meraih angka penuh di grup dengan menang melawan Yunani, Pantai Gading, dan Jepang. Sedangkan Uruguay berhasil lolos dari hadangan grup maut dengan memulangkan Inggris dan Italia, meski sempat ditundukkan Kosta Rika pada laga pertama.

Tapi Uruguay harus menerima kenyataan pahit setelah striker andalan mereka, Luis Suarez, tidak lagi bisa tampil di Piala Dunia 2014. Striker Liverpool itu mendapatkan larangan bertanding dari FIFA setelah melakukan tindakan kontroversial menggigit Giorgio Chiellini saat Uruguay melawan Italia di laga terakhir babak grup.

Dengan absennya Suarez, sang pelatih Oscar Tabarez, kemungkinan akan kembali menunjuk Diego Forlan untuk mendampingi Edinson Cavani di depan. Dengan formasi 4-3-1-2 yang mereka peragakan saat mengalahkan Inggris, kedua pemain ini akan menjadi ujung tombak di depan.

Di barisan pertahanan, permainan bek muda Atletico Madrid, Jose Maria Gimenez, saat menggantikan Diego Lugano yang cedera di fase grup, mungkin akan membuat Tabarez mempertahankan duet Godin dan Gimenez pada bek tengah. Lalu, posisi fullback kanan akan kembali diisi Martin Caceres sedangkan di kiri akan ditempati Alvaro Pereira.

Kecepatan sebagai Kunci Serangan Kolombia Hadapi Uruguay yang Tanpa Suarez
Absennya Suarez secara tidak langsung membuat kondisi kedua tim menjadi lebih "adil". Pasalnya, Kolombia juga sejak jauh hari telah kehilangan striker andalan mereka yang juga menjadi top skor saat babak kualifikasi, Radamel Falcao. Pemain AS Monaco ini harus dicoret dari 23 nama pemain Kolombia setelah mengalami cedera ligamen di lutut.

Jose Pekkerman, pelatih Kolombia, juga sepertinya tidak akan merubah formasi andalan, 4-3-2-1.

Dengan menjadikan James Rodriguez sebagai pusat serangan di tengah, Kolombia memiliki pasukan penyerang yang memiliki kecepatan luar biasa. Victor Ibarbo di kiri dan Guillermo Cuadrado di kanan akan membantu James Rodriguez mengirimkan bola ke Teofilo Gutierez di depan. Pasukan pemain inilah yang berhasil membawa Kolombia menjadi tim kedua paling subur di fase grup dengan mencetak 9 gol.

Suarez Butuh Pengobatan Terkait Sering Gigit

Sekjen FIFA Sebut Suarez Butuh Pengobatan
FIFA - Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke menilai Luis Suarez mendapat sanksi berat karena sudah melakukan tindakan menggigit pemain lawan lebih dari satu kali. Valcke meminta Suarez untuk menjalani pengobatan.

Federasi sepakbola tertinggi dunia menjatuhkan hukuman larangan bertanding Suarez di sembilan pertandingan internasional akibat menggigit bek Italia Giorgio Chiellini dalam laga Uruguay lawan Italia. Suarez juga kena sanksi tidak boleh beraktivitas terkait sepakbola selama empat bulan.

Chiellini yang menjadi korban gigitan terakhir Suarez menyatakan, hukuman FIFA pada Suarez terlalu berlebihan. Asosiasi pesepakbola profesional sedunia FIFPro juga menyuarakan hal serupa. Federasi sepakbola Uruguay pun bersiap untuk mengajukan banding.

Valcke menjelaskan, Suarez diganjar hukuman yang berat karena sudah mengulang tindakan menggigit sampai dua kali. Setelah menggigit bahu gelandang PSV Otman Bakkal pada 2010, Suarez melakukan lagi dengan menggigit lengan pemain belakang Chelsea Branislav Ivanovic pada April 2013.

"Dia mesti menjalani pengobatan. Saya tidak tahu apakah ada (pengobatan untuk masalah itu), tapi ia harus melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri karena tindakan itu jelas sebuah keliru," kata Valcke seperti dilansir dari Soccerway.

"Apabila baru kali pertama, itu merupakan ketidaksengajaan. Saat sudah lebih dari sekali maka itu bukan lagi ketidaksengajaan. Itu mengapa juga ada sanksi (berat), agar bisa menjadi contoh.

"Aksi tersebut dilihat oleh ratusan juta orang. Itu bukanlah sesuatu di Piala Dunia yang ingin dilihat oleh anak-anak Anda, oleh anak-anak kecil yang bermain sepakbola di seluruh dunia," tegasnya.

MENANTI LAGA : BRASIL VS CHILE

Preview Brasil vs Chile
PIALA DUNIA - Dari jauh-jauh hari para pecinta sepakbola sudah menantikan salah satu laga pada babak 16 Besar, yaitu antara Grup A dan Grup B. Saat itu Brasil yang diprediksi akan jadi juara Grup A diyakini akan berhadapan dengan salah satu antara Spanyol atau Belanda yang berada di Grup B. Final kepagian, katanya. 

Tapi, tanpa disangka, La Furia Roja pulang terlebih dahulu bersama Australia. Sisanya, predikat juara grup diraih Belanda, sementara Chile yang menjadi runner-up dan akan berhadapan dengan Selecao.

Tapi bukan berarti hasil ini menjadi lebih baik untuk Brasil. Chile memang tim yang tidak diunggulkan dalam peta persaingan grup B. Tapi, keberhasilan mereka menang dua gol tanpa balas atas Spanyol membuat mereka mulai diperhitungkan untuk terus melaju di Piala Dunia.

Pelatih Brasil Luis Felipe Scolari sendiri menyatakan kekhawatirannya akan penampilan apik Chile. Bahkan, ia berharap Chile tidak lolos grup dan lebih memilih untuk menghadapi tim lain. Kekhawatiran Scolari ini sebenarnya berbanding terbalik dengan rekor pertemuan kedua tim. Sejak tahun 2001, Chile tidak pernah menang dari Brasil dalam 12 pertandingan.

Tapi, dua pertandingan terakhir pada tahun lalu menunjukkan bahwa Chile yang saat ini bukanlah Chile sepuluh tahun silam yang bisa dikalahkan dengan selisih empat gol.Dalam pertandingan yang dihelat bulan April dan November 2013 ini, mereka berhasil menahan imbang Brasil 2-2 di pertandingan pertama, serta kalah 1-2 di pertandingan kedua.

Mewaspadai Celah di Lini Belakang Brasil

Meski berhasil menang 4-1 atas Kamerun di partai terakhir, Scolari tampaknya masih belum puas dengan performa tim. Terutama pada penampilan sang bek kanan Dani Alves yang tidak setrengginas kala bermain di klub. Ketika menyerang, ia tidak mendukung pergerakan Hulk atau Oscar. Bahkan, posisinya kerap disasar lini serang lawan karena terlambat dalam bertahan.

Marcelo & Neymar Wajib Diwaspadai
Performanya makin melempem kala pertandingan menghadapi Meksiko. Kala itu, Ramires yang mengganti posisi Hulk di sisi kanan tidak bermain apik. Ini membuat permainan Alves tidak berkembang. Hanya sisi kiri, yang diisi Marcelo, yang aktif menyerang.

Ketika diserang pun Alves cukup kelimpungan untuk menghadapi wingback Meksiko, Miguel Layun. Menghadapi Chile, agaknya Alves mesti lebih siap jika tidak ingin tergeser oleh Maicon atau Maxwell. Pasalnya, lini depan Chile dihuni oleh Eduardo Vargas, Alexis Sanchez dan Arturo Vidal, tiga pemain yang memiliki kecepatan dan stamina sangat baik.

Neymar pernah memberikan peringatan kepada rekan-rekannya, terutama lini belakang. Pergerakan Sachez sulit untuk diprediksi dan bukan tidak mungkin mampu mengeksploitasi sedikit celah di lini belakang Brasil. Apalagi dua gelandang Brasil, Luiz Gustavo dan Paulinho, kerap terlambat membantu rekan-rekannya dalam bertahan.

Mereka mesti mewaspadai serangan balik yang sewaktu-waktu dilancarkan penggawa Chile. Scolari mesti menerapkan pertahanan yang lebih disiplin jika tidak ingin kebobolan seperti menghadapi Kroasia dan Kamerun.

Menyerang atau Bertahan?

Chile sepertinya akan bermain bertahan dan menunggu untuk melakukan serangan balik. Mereka bisa meniru apa yang dilakukan Miguel Herrera dengan Meksiko-nya. Sama-sama mengandalkan tiga bek, Chile bisa bermain lebih defensif dengan menarik dua gelandang untuk bermain sejajar di belakang.

Sementara itu, duo striker Vargas dan Sanchez bermain lebih melebar, dengan Sanchez akan lebih banyak turun untuk membantu serangan dan memberikan suplai untuk Vargas.

Ujung tombak Chile "Sancez"
Namun, Chile mesti hati-hati karena Neymar adalah pemain yang kreatif dan sulit bagi bek untuk menghentikan laju dribble-nya. Chile tidak lebih defensif seperti Meksiko, yang hanya meninggalkan 2 pemain di depan kala diserang.

Ketika bertahan, hanya ada tujuh pemain Chile di area pertahanan. Ini karena Vidal diplot untuk menyokong serangan, sehingga ia tidak memiliki kewajiban bertahan sebesar dua gelandang di belakangnya.

Alasan lain untuk menggunakan lima bek adalah kombinasi Neymar dan Marcelo. Menggunakan dua wingback yang ditarik turun saja sudah sulit, apalagi dengan hanya memangandalkan tiga bek tengah. Jika Neymar mampu melewati satu gelandang yang berada di sayap Chile, maka akan ada cukup ruang bagi Neymar untuk berkreasi di sisi lapangan.

Ini akan menjadi dilema bagi pertahanan Chile. Jika bek tengah mereka mengejar bola, penjagaan Fred akan longgar. Pun dengan Oscar ataupun Hulk yang sepertinya akan berdiri tanpa penjagaan. Tapi, jika bola tidak dikejar, Neymar bisa saja menunjukkan sulapnya, dengan menendang bola dari ujung kotak penalti.

Serba salah. Itulah kata yang pantas jika Chile masih menggunakan 3-4-2-1 dan memilih bertahan dalam menghadapi Brasil.

Jika mengamati tiga tim yang menghadapi Brasil di fase grup, Chile bisa melihat bahwa ada alternatif lain, yaitu Brasil juga bisa ditekan dengan cara mengepung pertahanan mereka. Thiago Silva dkk cenderung kesulitan untuk melakukan serangan balik jika sudah dikepung seperti ini.

Dengan menyerang, Chile bisa memaksimalkan tiga lini serang mereka untuk masuk ke celah sempit di pertahanan Brasil.Nah, pertanyaannya adalah skema seperti apa yang akan diterapkan Jorge Sampaoli? Tetap bertahan? Atau naik menyerang?

Mencari Formula Terbaik

Meski tidak ada pemain yang cedera atau terkena larangan bertanding, tapi Big Phil masih mencari formula yang pas bagi skuat Selecao.

Hingga saat ini, hanya Neymar yang begitu terlihat kontribusinya—terutama gol—untuk Brasil. Oscar, yang diplot sebagai pendukung serangan, masih sering kesulitan menggantikan peran Neymar jika pemain Barcelona tersebut dikepung pemain lawan.

Di lini tengah, Luiz Gustavo dan Paulinho belum padu benar. Serangan Brasil lebih terpaku dari sisi lapangan. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Neymar dan Marcelo. Di sisi yang berlawanan, Hulk masih kurang agresif, bahkan jika dibandingkan dengan Oscar.

Beruntung, Scolari masih memiliki stok pemain mumpuni di lini tengah. Hernanes, Bernard, Willian, dan Ramires bisa mengganti pemain yang tidak bisa tampil atau performanya tidak meyakinkan. Tapi, sejauh ini, baru Ramires yang mendapatkan kesempatan tampil sejak menit pertama.

Penampilan Ramires pun bisa dibilang buruk karena tidak bisa menggantikan peran Hulk di sisi kanan. Ia tidak bisa menjadi penyeimbang antara lini tengah dan lini depan. Pergerakannya terkesan acak dan tidak memberikan dampak apa pun bagi Brasil.

Hal berbeda dilakoni Bernard. Sayang, pemain sayap Shakhtar Donetsk tersebut sering bentrok dengan posisi Neymar di sisi kiri. Kemampuan Bernard memang terletak pada kecepatan dan kelincahannya dalam menggiring bola. Sehingga, ia sangat pas jika ditempatkan di sisi kiri seperti pada pertandingan menghadapi Kroasia dan Meksiko.

Di lini tengah, dinamo Brasil seolah kurang berputar dengan sempurna karena penampilan Paulinho yang kurang maksimal. Di pertandingan nanti malam, Scolari bisa saja menampilkan Fernandinho yang mencetak satu gol ke gawang Kamerun.

Fernandinho sebenarnya cocok untuk berduet dengan Paulinho sebagai poros ganda. Namun akibatnya, lini pertahanan Brasil akan melemah. Terlebih kebiasaan David Luiz yang sering meninggalkan posisinya membuat celah tersebut terbuka lebar. Maka Fernandinho sepertinya akan diturunkan sejak menit pertama untuk berduet dengan Gustavo.

Di lini depan, Big Phil tidak memiliki opsi lain. Hanya ada nama Fred dan Jo di posisi tersebut. Ia hanya berharap Fred mampu membuktikan kapasitasnya sebagai tembok pemantul bagi Neymar atau sebagai decoy agar bek lawan membuka ruang.

Namun, kemungkinan untuk mengutak-atik di lini depan sepertinya kecil, kecuali ada diantara empat pemain tersebut yang mengalami cedera atau larangan bertanding.

Brasil akan tampil seperti biasa, dengan mengandalkan serangan lewat sayap, dan—tentu saja—Neymar.