Monday, June 23, 2014

Posisi Cech Di Chelsea Terancam

Demi Courtois, Chelsea Tumbalkan Cech?
LIGA INGGRIS – Teka teki mengenai masa depan kiper internasional Belgia, Thibaut Courtois tampaknya akan segera terjawab. Seperti diketahui bahwa dua klub sama-sama ingin memilikinya, Atletico Madrid dan Chelsea.

Atletico merupakan klub yang telah tiga musim dibela Courtois sebagai pemain pinjaman. Sementara Chelsea, merupakan klub yang dibela Courtois sejak 2011 lalu. Akan tetapi, kiper berusia 22 tahun itu tak pernah sekali pun bermain untuk London Biru.

Sedangkan untuk Los Colchoneros, Courtois langsung menjelma menjadi andalan di musim perdananya dan sejauh ini telah memainkan 111 laga. Wajar apabila Atletico bersikeras ingin mempertahankannya. Sayang, pemilik Courtois menginginkannya kembali ke Stamford Bridge pada musim panas ini.

Pelatih Belgia, Marc Wilmots mengungkapkan bahwa anak didiknya itu akan kembali ke London. Wilmots bahkan mengungkapkan fakta mengejutkan, The Blues akan melepas kiper andalan mereka, Petr Cech.

“Ya, dia akan kembali ke Chelsea musim panas ini. Apakah Chelsea akan menjual Cech? Mungkin ya!” ungkap Wilmots, seperti dilansir Sportsmole, Senin (23/6/2014).

Eto'o Absen Lawan Brasil

Samuel Eto`o Fils
TIMNAS KAMERUN – Pelatih Kamerun, Volker Finke mengungkapkan bahwa pemain bintang mereka Samuel Eto`o tidak akan diturunkan dalam laga lanjutan penyisihan Grup A, kontra Brasil pada Selasa dini hari (WIB) nanti. Pasalnya Eto`o masih dalam keadaan belum fit untuk berlaga.

Finke mengungkapkan striker Chelsea ini sudah menjalani latihan pada Minggu lalu, akan tetapi dirinya tidak akan memasukkan Eto`o dalam strating line up, lantaran dirinya masih dalam tahap pemulihan dari cedera lutut yang menimpanya.  

 “Dia tidak butuh tekanan untuk beberapa pekan ini demi mempercepat proses penyembuhannya,” jar Finke seperti dilansir Soccerway, Senin (23/6/2014).

Lebih lanjut pelatih berusia 66 tahun ini juga menegaskan bahwa turnamen Piala Dunia tahun 2014 ini bukan menjadi laga terakhir bagi pemain berusia 33 tahun itu. Dirinya menegaskan bahwa pemain bernama lengkap Samuel Eto'o Fils ini masih mampu berlaga beberapa tahun lagi ke depan.

“Saya tidak merasa ini adalah laga terakhirnya saya bersama Kamerun. Dia ingin bermain dua sampai tiga tahun lagi. Dalam keadaan terbaiknya, dia bisa bertahan lama. Sekarang bukan saatnya untuk berbicara soal pensiun,” sambungnya

Balotelli Tak Tergantikan Di Timnas Italia

Balotelli Tidak Tak Tergantikan
TIMNAS ITALIA- Spekulasi soal kelanjutan masa depan Mario Balotelli di AC Milan bergulir akhir-akhir ini. CEO Milan, Barbara Berlusconi, enggan memastikan apakah striker Italia itu akan tetap bertahan atau tidak.

Balotelli dikabarkan menjadi incaran klub Premier League, Arsenal. The Gunners kabarnya menyiapkan dana sebesar 25 juta poundsterling untuk memboyong penyerang berusia 23 tahun itu.

Sementara itu, rumor lain menyebut bahwa Napoli juga berminat kepada Balotelli. Partenopei disebut siap menyodorkan tawaran untuk Balotelli jika mereka ditinggal oleh Gonzalo Higuain.

Soal masa depan Balotelli, Barbara tak bisa memastikan apakah pemainnya itu akan tetap di San Siro musim depan. Dia masih akan menunggu situasi terkait Balotelli.

"Balotelli adalah pemain hebat dan talenta Italia yang sejati. Tapi tidak ada yang tidak tergantikan. Kami akan lihat apa yang akan terjadi," sahut Barbara seperti dikutip Football Italia.

Barbara juga berkomentar soal kelanjutan karier Ricardo Kaka di Milan. Gelandang asal Brasil itu tengah didekati oleh klub MLS, Orlando City.

"Kaka membuat sejarah bersama Milan dan saya tahu dia harus membuat keputusan penting ini dengan tenang. Jika dia bertahan, maka kami akan senang. Tapi kami harus memperhitungkan jika dia ingin pergi," kata putri Silvio Berlusconi itu.

Menanti Laga : Brasil VS Kamerun

PIALA DUNIA - Brasil akan menghadapi Kamerun dalam usaha memastikan tiket final dan meneruskan tradisi panjang jadi juara grup, dalam laga yang juga menjadi partai ke-100 tim Samba di Piala Dunia.

Menempati Grup A, Brasil kini bertengger di puncak dengan 4 poin dan selisih gol +2, diikuti Meksiko dengan nilai sama meski dengan selisih gol +1. Kroasia kemudian ada di posisi tiga dengan 3 poin (+2), lantas satu-satunya tim yang sudah tersingkir dari grup ini, Kamerun 0 poin (-5).

Laga terakhir pun kini akan menentukan siapa di antara Brasil, Meksiko, dan Kroasia, yang berhak atas dua tiket sekaligus predikat juara grup dan runner-up.

Untuk partai penentuan ini Brasil akan berhadapan dengan Kamerun, Selasa (24/6/2014) dinihari WIB, dalam laga yang juga menjadi partai ke-100 Selecao di ajang gelaran Piala Dunia.

Berikut data dan fakta seputar laga Kamerun vs Brasil seperti dirangkum Opta

- Kamerun memenangi pertemuan terakhir lawan Brasil, dengan skor 1-0 lewat gol Samuel Eto'o pada Piala Konfederasi 2003.

- Pertandingan itu merupakan kali pertama Brasil kalah dari Kamerun--Brasil punya catatan tiga kali menang dan satu kalah.

- Kamerun cuma mencetak satu gol lawan Brasil di dalam empat pertemuan sebelum ini.

- Brasil memenangi satu-satunya pertemuan dengan Kamerun di Piala Dunia; 3-0 di San Francisco dalam fase grup 1994.

- Laga lawan Kamerun akan menjadi partai ke-100 Brasil di Piala Dunia. Brasil adalah tim kedua yang mencapai jumlah tersebut di ajang ini--Jerman memimpin dengan 101 laga.

Ternyata Tim Benua Asia Belum Bisa Bicara Di PD 2014 Brasil

Asia Belum Banyak Bicara
PIALA DUNIA  - Ketika Son Heung-Min mencetak gol pada menit ke-50, untuk sejenak Korea Selatan tampak masih punya harapan. Tapi, ketika Yacine Brahimi mencetak gol untuk Aljazair 12 menit kemudian, kita dibuat tahu Korsel bakal meninggalkan stadion dengan raut getir.

Gol Brahimi membuat Aljazair unggul 4-1 dengan 28 menit tersisa. Mereka --pendukung Korea Selatan-- boleh saja berharap keajaiban bahwa dalam rentang waktu tersebut, tim mereka bisa membuat tiga gol lagi dan menyamakan kedudukan.

Faktanya, ketika Son mencetak gol pada menit ke-50 itu, para pemain Korsel merayakannya dengan penuh sukacita. Mereka seperti tidak peduli pada kenyataan bahwa sebelum gol itu tercipta, mereka sudah tertinggal tiga gol. Waktu yang tersisa banyak membuat harapan mereka membumbung.

Tapi, hanya sekadar harapan tidak akan membuat sebuah tim memenangi pertandingan. Meski Korsel mencetak satu gol lagi lewat Koo Ja-Cheol, dan skor berubah menjadi 4-2 ketika pertandingan masih menyisakan 18 menit, harapan tidak berubah menjadi keajaiban.

Korsel memanjangkan catatan kurang menyenangkan untuk tim-tim Asia sepanjang Piala Dunia kali ini. Dari empat wakil Asia; Australia, Iran, Jepang, dan Korsel sendiri, belum ada satu pun yang meraih kemenangan.

Jepang, yang dianggap paling stylish di antara yang lainnya, justru meraih hasil di bawah ekspektasi.

Para 'Samurai Biru' sempat membuat orang berdecak kagum lewat gol Keisuke Honda ke gawang Pantai Gading. Honda, yang disebut punya kejeniusan di atas pemain-pemain Jepang lainnya itu, melakukan kontrol bola dengan halus sebelum akhirnya menyepak bola kencang-kencang dan menghujamkannya ke arah sudut atas gawang Pantai Gading.

Tapi, setelahnya Jepang tidak berkutik. Masuknya Didier Drogba membuat perhatian pertahanan mereka teralih. Alhasil, Pantai Gading sukses membalikkan keadaan lewat skema yang sama; umpan silang dari sisi kanan, dan akhirnya menang 2-1.

Seakan-akan sudah membuat dosa besar, para pemain Jepang menunduk meminta maaf kepada pendukung sendiri setelah laga tersebut.

Di sisi lain, para pendukungnya berbuat bijak dengan memungut sampah yang berserakan setelah laga selesai. Sayangnya, keramah-tamahan sebagai tamu seperti itu tidak bisa mengubah hasil di lapangan. Sama seperti harapan, sekadar keramah-tamahan tidak akan membuat sebuah tim memenangi pertarungan.

Jepang memang punya sederet gelandang bagus yang mampu mengalirkan bola. Selain Honda, mereka juga punya Shinji Kagawa. Tapi, sialnya mereka tidak punya striker yang mumpuni juga untuk menyelesaikan peluang. Oper, oper, oper, oper.. Tapi, hey, mana penyelesaian akhirnya?

Dalam dua pertandingan, menghadapi Pantai Gading dan Yunani, Jepang tercatat melakukan 894 operan sukses. Mereka juga mencatat 19 attempts on target selama dua pertandingan itu. Tidak buruk untuk ukuran sebuah permainan atau gaya main. Tapi, jumlah gol mereka hanya satu.

Anggaplah Australia memang sial berada di dalam grup berat dan harus berhadapan dengan tim super-agresif bernama Chile di pertandingan pertama, maka kini tinggal Iran untuk dibahas.

Selama dua laga, menghadapi Nigeria dan Argentina, Iran punya pertahanan yang teramat solid. Nigeria dibuat frustrasi, sementara Argentina dibuat nyaris mengalami hal serupa.

Pada laga melawan 'Tim Tango', Iran tidak jarang menumpuk sampai delapan pemain di kotak penalti dan area sekitarnya. Ini memaksa Argentina harus bermain melebar dan melepaskan umpan-umpan silang. Sial buat Argentina, barisan pertahanan Iran cukup sigap untuk menghalau atau melakukan blok.

Kiper Iran, Alireza Haghighi, juga tidak kalah cemerlang. Dia melakukan empat penyelamatan sepanjang laga dan itu cukup untuk membuat timnya tidak kebobolan selama 90 menit. Tapi, hanya 90 menit saja. Begitu laga memasuki injury time, kekokohan tembok Iran diruntuhkan oleh kejeniusan Lionel Messi.

Bintang Barcelona tersebut dengan cerdik melepaskan sepakan terarah dari luar kotak penalti. Perlawanan Iran terhadap Argentina pun tamat.

Kendati dicap bermain defensif di dua laga tersebut, Iran sesungguhnya punya serangan balik yang terbilang efisien. Ini terbukti dari catatan penyelamatan yang dilakukan kiper Argentina, Sergio Romero. Penjaga gawang berumur 27 tahun itu setidaknya harus melakukan tiga penyelamatan penting selama 90 menit.

Iran masih memiliki peluang untuk lolos dari Grup F. Sembari berharap Nigeria takluk dari Argentina di laga terakhir, mereka akan berusaha untuk menundukkan Bosnia Herzegovina.

Jika pada Piala Dunia 2010 ada dua wakil Asia --Jepang dan Korsel-- lolos ke perdelapanfinal. Menarik untuk dinantikan, apakah akan ada lagi wakil Asia lolos ke 16 besar kali ini.

Menanti Laga Kroasi VS Meksiko

'Nikmati Laga, Maka Kroasia Akan Melaju ke Babak 16 Besar'
PIALA DUNIA - Tim nasional Kroasia akan bertanding melawan Meksiko di pertandingan penentuan menuju babak 16 besar Piala Dunia. Jika mampu menikmati laga, Vatreni diyakini bakal mampu lolos ke fase knockout.

Kroasia boleh dibilang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan menatap pertandingan yang akan berlangsung Arena Pernambuco, Recife, Selasa (24/6/2014) dinihari WIB. Mereka yang mengumpulkan tiga poin, tertinggal satu angka dari Meksiko yang ada di posisi dua Grup A.

Untuk bisa lolos grup, Kroasia pun wajib memetik tambahan tiga angka. Sementara itu, tambahan satu poin sudah cukup buat El Tri guna melanjutkan langkah ke babak 16 besar.

Sadar dengan tekanan yang ada pada anak-anak asuhnya, pelatih Kroasia, Robert Kovac, menyatakan keyakinannya Luka Modric dkk. bisa mengatasinya.

"Saya mempunyai pemain yang hebat, berintelejensia, dan saat Anda mempunyai pemain seperti itu, dan skuat seperti itu, saya mempunyai semua hal yang mendukung untuk berpikir positif," kata Kovac di Soccerway.

"Saya berharap kami menikmati permainan sepakbola kami di laga besok. Dan saat kami menikmati permainan sepakbola kami, kami bisa lolos putaran grup," ucapnya yakin

Sekarang Giliran Timnas Inggris

Kosta Rika Kini Bidik Inggris
TIMNAS KOSTA RIKA - Tim nasional Kosta Rika sudah memastikan langkah ke babak 16 besar Piala Dunia. Meski begitu, mereka tetap membidik kemenangan saat melakoni laga terakhir Grup D melawan Inggris.

Tak dijagokan di Grup D, Kosta Rika malah membuat kejutan dengan menjadi tim pertama yang lolos grup. Mereka sukses mempecundangi Uruguay dan Italia di dua laga awal, hingga memastikan satu tiket ke babak selanjutanya.

Kendati laga melawan Inggris sudah tak lagi berpengaruh, tim besutan Jose Luiz Pinto itu tetap bakal tampil serius. Kosta Rika tetap menganggapnya sebagai pertandingan seperti saat berhadapan dengan La Celeste dan juga Gli Azzurri.

Hal itu seperti diungkapkan oleh striker Kosta Rika, Joel Campbell. Bagi pesepakbola yang kini memperkuat klub Premier League, Arsenal, Ticos mempunyai tim bagus untuk memenangi pertandingan yang akan berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (24/6/2014).

"Bisakah kami mengalahkan Inggris? Ya, tentu saja. Kami memiliki tim yang bagus dan ini merupakan pertandingan lain seperti saat melawan Uruguay dan Italia," ucap Campbell di Sports Mole.

"Kami harus bermain dengan keyakinan kuat, tapi kami bisa memenangi pertandingan," imbuhnya.

Fenomena Messi Di Timnas Argentina

Messi
TIMNAS ARGENTINA - Ketika Lionel Messi mencetak gol ke gawang Bosnia Herzegovina pada pekan kemarin, mungkin saja ada penggemar sepakbola di luar sana yang berucap, "Nah, Lionel Messi ya begini ini!"

Bukan hanya sekadar bahwa gol tersebut amat-sangat Messi --menerima bola pantulan dari lini depan, lalu menggiring sampai mendekati kotak penalti, melewati satu orang pemain, dan menyelesaikannya dengan kaki favoritnya: kaki kiri--, tetapi juga gol itu seakan-akan meruntuhkan mitos dan stereotip mengenai Messi sendiri.

Sebagai seorang dewa di dunia sepakbola, Messi adalah dewa bercela dengan tudingan miring yang tidak mengenakkan, dan itu berkaitan dengan tim nasional Argentina. Kita tentu sudah tahu tudingan miring itu: Messi yang di Argentina adalah Messi yang buruk, bukan Messi di Barcelona yang serba gemerlap itu.

Performa Messi bersama 'Tim Tango' memang tidak selalu mengilap. Tapi, menjadikannya sebagai opini yang ajeg dan mengibaratkannya sebagai sesuatu yang absolut adalah sebuah ketidakadilan. Sebab, bukankah tidak ada yang benar-benar pasti di sepakbola? Fernando Torres yang begitu buruk di level klub saja bisa jadi top skorer Piala Eropa 2008 dan mengantar Spanyol menjadi juara. Aneh memang, tapi demikianlah adanya.

Tudingan miring tersebut sudah kadung melekat sebagai sesuatu yang klise, sebagai sebuah stereotip untuk Messi. Ada banyak hal-hal kejam dalam sepakbola, gol-gol di menit akhir yang membuat sebuah tim kalah atau batal meraih kemenangan adalah segelintir contoh. Tapi, stereotip ini bisa jadi tidak kalah kejam.

Stereotip akan membuat orang berpikir bahwa Messi tidak akan sampai mana-mana di Piala Dunia. Stereotip bisa membuat orang berucap, "Ah, sudahlah... Jagokan yang lain saja, jangan Argentina."

Mari kembali ke masa lalu sejenak, di mana ada waktu-waktu Spanyol belum dikenal sebagai negara luar biasa dalam sepakbola dan dianggap sebagai salah satu jagoan di turnamen besar.

Persoalannya sederhana; Spanyol yang dulu begitu luar biasa di babak kualifikasi, tapi langsung melempem begitu tampil di panggung besarnya. Di bawah arahan Javier Clemente, Spanyol melahap babak kualifikasi dengan delapan kemenangan dan dua hasil imbang --tidak pernah kalah. Mereka mencetak 26 gol dan hanya kebobolan 6.

Tapi, di Piala Dunia 1998, Spanyol keok. Setelah kalah 2-3 dari Nigeria di pertandingan pertama dan imbang 0-0 dan Paraguay, Spanyol tersudut. Mereka bergantung pada Nigeria untuk mengalahkan Paraguay supaya mereka bisa lolos.
Hasilnya? Nigeria malah kalah 1-3 dari Paraguay. Ini membuat kemenangan 6-1 yang diraih Spanyol atas Bulgaria di pertandingan terakhir jadi sia-sia. Kemenangan besar itu terlihat hanya jadi teriakan putus asa ketika kalah perang. 

Di kualifikasi Piala Dunia 2002, Spanyol kembali tidak terkalahkan selama kualifikasi dan, kali ini, tampil impresif di fase grup panggung besarnya. Berada satu grup dengan Paraguay, Afrika Selatan, dan Slovenia, Spanyol melahap seluruh tiga pertandingan dengan kemenangan. Mereka lantas melaju sampai perempatfinal dan akhirnya kalah dari Korea Selatan lewat adu penalti.

Empat tahun berselang, di Piala Dunia 2006, Spanyol hanya melaju sampai babak 16 besar --di mana mereka dikalahkan Prancis 1-3. Hasil ini, ditambah fakta bahwa mereka tidak lolos dari fase grup pada Euro 2004, membuat Spanyol tidak terlalu dijagokan untuk menjuarai Euro 2008.

Tapi, Spanyol yang kala itu dibesut almarhum Luis Aragones, membalikkan peruntungan sendiri dan meruntuhkan stereotip yang sudah melekat di tubuh mereka. Kita kemudian mengenal Euro 2008 sebagai awal dari kekuasaan sepakbola Spanyol. Selama enam tahun, La Furia Roja menaklukkan tidak hanya Eropa, tetapi juga dunia.

Stereotip soal Spanyol juga hanya segelintir dari berbagai stereotip lainnya yang kerap muncul menjelang Piala Dunia atau turnamen-turnamen besar lainnya dihelat. Masih ada stereotip yang juga menyebut, tim-tim Eropa tidak akan berbicara banyak di Amerika Latin atau pemain yang tampil bagus atau luar biasa sepanjang musim bersama klubnya rawan tampil buruk di turnamen.

Stereotip yang terakhir itu, tentunya, bisa terbantahkan lewat aksi Luis Suarez dalam satu laga bersama Uruguay di Piala Dunia kali ini ataupun oleh penampilan Messi sendiri.

Dalam dua laga yang sudah dilakoni, Messi mampu menyumbang dua gol. Tapi, lebih dari itu, Messi mampu memperlihatkan ketenangan, bahkan ketika situasi sedang tidak menguntungkan tim sendiri.

Messi, yang sebelumnya terlihat lesu dan tidak bergairah pada beberapa bagian dari musim kemarin, kini terlihat kalem. Ketika Argentina kesulitan untuk membobol gawang Iran pada akhir pekan kemarin, tidak terlihat Messi yang tergesa-gesa untuk melepaskan tembakan sebanyak mungkin dan berharap salah satunya bakal menembus jala Alireza Haghighi.

Messi dengan tenang mundur agak ke dalam ketika para pemain Iran bertumpuk di sekitar kotak penalti mereka. Ketika kesempatan itu datang, Messi menggiring bola selangkah kecil demi selangkah kecil, membuka ruang tembak dengan bergerak ke kiri, lalu melepaskan tembakan ke arah sudut gawang. Gol, dan Argentina pun menang 1-0 berkat gol itu.

Messi kembali menunjukkan apa yang seharusnya di lakukan seorang pemain bintang; besar di sebuah panggung besar.

Messi seakan menghidupkan kembali apa yang diharapkan oleh para penonton dari seorang bintang. Mungkin saja, sekarang, tiap kali Messi membawa bola, para pendukung Argentina akan berdiri dari tempat duduknya, berharap sebuah keajaiban akan lahir dari kakinya.

Menantikan Kesuksesan Inzaghi Di Milan Musim Depan

"Punya Mental Juara, Inzaghi Bisa Sukses di Milan"
LIGA ITALIA - AC Milan telah melakukan perubahan. Filippo Inzaghi yang menggantikan Clarence Seedorf, diyakini Barbara Berlusconi akan meraih kesuksesan di Rossoneri.

Setelah gagal lolos ke Liga Champions, Milan memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Seedorf. Posisinya digantikan oleh mantan pemain Rossoneri lainnya, Inzaghi.

Barbara tak lupa mengucapkan terima kasih atas jasa Seedorf. “Seedorf datang ke Milan dalam periode yang sulit, tapi dia melakukan tugasnya dengan baik,” ujar anak dari pemilik Milan, Silvio Berlusconi itu.

“Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan kariernya, dan saya rasa dia akan melakukan tugasnya dengan baik di klub yang dilatihnya,” lanjutnya, diberitakan Football-Italia.

Kemudian di kesempatan yang sama, Barbara menjelaskan keputusan timnya memilih Pippo, sapaan akrab Inzaghi, sebagai arsitek anyar. “Inzaghi memiliki mental juara, dan kami yakin dia akan melakukan tugasnya dengan baik sebagai pelatih Milan,” kata Barbara.

“Saya mendoakan yang terbaik untuk Inzaghi dan saya berharap dengan antusiasnya dapat menular ke semua pemain,” sambungnya.

Jeremy Mathieu Sulit Ke Barcelona

Los Che Takkan Lepas Beknya ke Barca
LIGA SPANYOL – Klub kebanggaan publik Mestalla, Valencia urung melepaskan beknya, Jeremy Mathieu ke Barcelona pada transfer musim panas ini. Los Che baru mau melepas bek asal Prancis itu andai Barca mampu menebus harga yang telah dipatok mereka.

Direktur olahraga Valencia, Francisco Rufete direncanakan bakal bertemu salah satu petinggi Blaugrana Andoni Zubizaretta, Kamis pekan depan. Namun Rufete menolak pertemuan ini sebagai rencana melepas Mathieu ke Camp Nou.

Hal ini sangat dipertahankan Valencia, lantaran mereka hanya mau melepas Mathieu dengan banderol 20 juta euro, demikian kabar menurut Marca, Minggu (22/6/2014). Sementara raksasa La Liga itu hanya bisa menawarkan pada harga 10 juta euro, plus winger Cristian Tello sebagai pelicin transfer.

Namun sikap Valencia enggan berubah sejak ketertarikan Barca pada Mei lalu ditunjukkan. Saat itu bek internasional Prancis itu sempat menunjukkan minat atas ketertarikan Barca.

“Saya telah mengatakan kepada Pizzi (pelatih Valencia) bahwa Barca mungkin akan datang untuk saya, tapi saya senang berada di sini (Valencia) dan benar-benar berkomitmen untuk Valencia,”ucap Mathieu, beberapa waktu lalu.

Jika Barcelona benar-benar serius menginginkan Mathieu, maka mereka harus membayar pemain dengan pembelian klausa sebesar 20 juta euro ditambah pajak, yang berarti klub bakal menerima sekitar 36 juta euro.

Lukaku Bakal Berlabuh Ke Atletico Madrid

Lukaku Kian Dekat dengan Atletico Madrid
LIGA INGGRIS - Penyerang Chelsea yang sepanjang musim ini dipinjamkan ke Klub Everton, Romelu Lukaku dikabarkan kian dekat dengan pintu keluar The Blues untuk hijrah ke Atletico Madrid.

Pemain yang sedang diincar banyak klub Eropa seperti AS Roma, Tottenham Hotspur, hingga Juventus ini memang telah menyatakan keinginannya untuk tidak melanjutkan kariernya bersama Chelsea.

Seperti yang diberitakan oleh Daily Star pada, Jumat (20/6/2014), Atletico Madrid menginginkan penyerang Belgia ini untuk menggantikan penyerang andalan, Diego Costa, yang telah setuju bergabung dengan Chelsea.

Pemain internasional Belgia yang menyumbangkan 15 gol dalam 31 penampilan bersama The Toffes ini dinilai pelatih Atletico Madrid, Diego Simone, sebagi suksesor yang tepat untuk menggantikan lubang yang ditinggalkan Costa. 

Tim yang musim ini berhasil menjadi juara La Liga disebut telah menyiapkan dana sebesar 10 juta Euro atau sekira Rp 204 miliar untuk memboyong Lukaku menuju Vicente Calderon. Selain berharap mendapatkan Lukaku, Simone juga sedang berusaha mendatangkan Santi Cazorla dari Arsenal. 

Courtois Bakal Kembali Ke Chelsea?

Usia Piala Dunia, Courtois Menetap di Chelsea?
LIGA INGGRIS - Kabar kembalinya kiper utama Belgia, Thibaut Courtois ke klub asalnya Chelsea nampaknya semakin jelas. Kiper muda berusia 22 tahun ini akan mengumumkan masa depannya setelah berakhirnya Piala Dunia.

Sejak kedatangannya ke Chelsea pada 2011 lalu, Courtois langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid. Tiga musim bersama Los Rojiblancos, dirinya berhasil mengantarkan skuad asuhan Diego Simeone menjadi juara La Liga musim lalu.

Sebelum laga penentu juara La Liga itu, Courtois juga sudah melakukan pembicaraan kepada Jose Mourinho mengenai kariernya di Stamford Bridge.

“Saya bisa mengungkapkan sekarang bahwa saya telah mengadakan pertemuan besar dengan Jose Mourinho pada bulan Mei, sebelum pertandingan Atletico vs Barcelona,” ujar Courtois seperti dilansir Sportmole, Minggu (22/6/2014)

“Kami membicarakan soal situasi saya. Dan setelah Piala Dunia, segalanya akan jelas bagi semua orang,” sambungnya

Inilah Agenda Timnas U-23 Try Out Ke Luar Negeri

Timnas U-23 Hadapi Roma, Lazio & Cagliari
TIMNAS U-23– Tim Nasional Indonesia U-23 kesulitan mencari lawan uji coba internasional di dalam negeri. Untuk itu, Garuda Muda akan langsung fokus uji coba di luar negeri. 

Diketahui, beberapa lawan memang menolak undangan untuk beruji coba di Indonesia. Untuk itu, Timnas besutan Aji Santoso ini akan langsung fokus ke try out luar negeri pada bulan Juli nanti. 

"Yang sudah dijadwalkan, timnas akan ke Italia, main dengan tiga klub. Rencananya AS Roma, Cagliari dan Lazio," ungkap Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin di Yogyakarta, Minggu malam. 

Selain uji coba di Italia, masih memungkinkan ada penambahan uji coba dengan negara lain di luar. "Tapi masih opsional, akan disesuaikan dengan agenda dan jadwal tim. Kalau oke, selain ke Italia, tim juga ke benua lain untuk uji coba dengan negara," tambah Sefdin. 

Tim Garuda Muda sendiri akan mengakhiri pemusatan latihan pada 24 Juni dan akan kembali ke pemusatan latihan di awal Juli mendatang. Untuk selanjutnya langsung try out. Untuk persiapan try out, Aji akan menggelar press conference di Jakarta, pada 26 Juni mendatang.

Barca Sulit Cari Bek Baru

Salah satu bek incaran Barcelona, Marquinhos.
LIGA SPANYOL – Misi Barcelona untuk mencari seorang pemain belakang baru mengalami kesulitan. Beberapa klub menaikan harga pemain ketika tim asal Katalan itu mencoba untuk bernegosiasi.

Seperti dilaporkan Marca, Paris Saint-Germain, Valencia, Atletico Madrid dan Porto adalah klub-klub yang sudah mendapatkan kontak dari Barca, yang sedang mengincar salah satu pemain mereka. Namun, setiap klub itu merespon dengan meminta bayaran yang cukup besar.

PSG menginginkan dana sebesar 45 juta Euro untuk membeli Marquinhos, begitu juga dengan Valencia yang meminta dana 20 juta Euro untuk membeli Jeremy Mathieu. Sedangkan Atletico membandrol bek Miranda dengan harga 30 juta Euro. Harga bek Porto, Mangala juga setara dengan Marquinhos.

Praktis, semua harga yang dikeluarkan oleh semua klub masing-masing membuat Barca kesulitan untuk memenuhinya dan membuat direktur olahraga Barca, Andoni Zubizarreta tentu sangat pusing.

Sejauh ini Barca cukup aktif di bursa transfer. Dua gelandang dari Kroasia, Ivan Rakitic dan Alen Halilovic berhasil didatangkan. Untuk menutupi biaya yang sudah dikeluarkan, Blaugrana memutuskan untuk menjual gelandang Cesc Fabregas ke Chelsea.

Nasib Timnas Portugal Diujung Tanduk

Paulo Bento (Pelatih Timnas Portugal)
TIMNAS PORTUGAL – Walaupun berhasil menambah nafas di Piala Dunia Brasil 2014 usai menahan imbang Amerika Serikat dengan skor 2-2, tak membuat pelatih Portugal, Paulo Bento yakin skuadnya dapat menembus babak 16 besar.

Gol Clinton Dempsey di menit 81 memang seperti meruntuhkan motivasi Cristiano Ronaldo cs. Untung saja pemain pengganti Silvestre Varela di menit 90+5 memperpanjang nafas mereka di turnamen empat tahunan ini. 

Hingga saat ini, Selecção das Quinas baru mengemas satu poin dari dua pertandingan yang telah dijalani (sama dengan Ghana) dan kini berada di posisi juru kunci Grup G. Mereka terpaut tiga poin dari Jerman dan Amerika Serikat yang berada di urutan dua teratas.

Untuk itu, Bento pun mengaku dirinya khawatir dengan kesempatan yang ada. Apalagi pada pertandingan terakhir mereka akan berjumpa dengan Ghana. Misi wajib menang pun diusung pelatih berusia 45 tahun ini.

“Hasil akhir pertandingan memang tidak memuaskan. Skor 2-2 tidak membuat situasi kami membaik, tapi justru membuat kami berada dalam kesulitan. Kami tidak memiliki kesempatan yang bagus untuk terus berada di Brasil,” ucap Bento, kepada Football-Italia, Senin (23/6/2014).

“Kami akan kalah dalam selisih gol dengan Amerika, mereka memiliki catatan yang lebih positif dan kami sendiri miliki selisih gol minus (-4). Hasil tersebut tidak mencerminkan jerih payah kami di atas lapangan,” paparnya.

Highlights Piala Dunia : Aljazair VS Korsel 4-2


ALGERIA VS KOREA SELATAN - 4:2 - Goals & Highlight

Highlights Piala Dunia : Belgia VS Rusia 1-0


Belgium vs Russia 1-0 All Goals & Highlights World Cup 2014

Highlights Piala Dunia : JERMAN VS GHANA 2-2


JERMAN VS GHANA - 2:2 - Goals & Highlight - World Cup 2014

Highlights Piala Dunia : Honduras 1-2 Ecuador


Honduras vs Ecuador 1-2 World Cup Brazil 2014 All Goals 

PIALA DUNIA : Nigeria VS Bosnia 1-0

PIALA DUNIA - Hasil pertandingan Piala Dunia 2014 Nigeria vs Bosnia hingga babak pertama berada dalam kedudukan 1-0. Peter Odemwingie (’29) mencetak gol pembuka dalam pertandingan Nigeria vs Bosnia and Herzegovina. Jika skor sementara Bosnia vs Nigeria ini bertahan hingga 90 menit, Super Eagles akan naik ke peringkat kedua klasemen Grup F di bawah Argentina.

Baik Nigeria maupun Bosnia menurunkan skema 4-2-3-1 dalam laga ini. Keduanya berharap mendapatkan hasil World Cup 2014 yang lebih positif dibandingkan laga perdana. Namun di menit-menit awal, Super Eagles yang lebih mengancam daripada sang debutan Piala Dunia.

Kesempatan sudah didapatkan oleh Peter Odemwingie yang melepaskan tendangan bebas dari dekat kotak penalti. Bola mengarah ke sudut gawang Asmir Begovic, namun melebar tipis. Ini dilanjutkan dengan aksi Jon Obi Mikel (’11) yang hanya mengenai sisi gawang.

Serangan Nigeria berlanjut dengan aksi Ogenyi Onazi pada menit 14. Namun, Bosnia yang sempat rapuh kemudian bangkit. Menit 21, sebuah gol off side Edin Dzeko menjadi titik awal pasukan Safet Susic tancap gas. Selang tiga menit, mereka membuat Vincent Enyeama bekerja keras.

Namun akhirnya, kebuntuan pecah juga oleh Nigeria. Menit 29, serangan kilat mereka membuat Emmanuel Emenike sukses melewati Emir Spahic. Ia mengirimkan umpan kepada Peter Odemwingie yang mudah saja menaklukkan Asmir Begovic. Bangku cadangan Bosnia panik karena mengira terjadi pelanggaran terhadap Spahic terlebih dahulu.

Tidak ada yang mengubah nasib Bosnia hingga ujung babak pertama meskipun Edin Dzeko sempat membuka asa di menit 45. Mereka harus membenahi diri dalam 45 menit ke depan jika tidak ingin kembali terbenam.

Gol: Peter Odemwingie ’29

Nigeria (4-2-3-1): Enyeama; Ambrose, Oshaniwa, Yobo, Omeruo; Onazi, Mikel; Musa, Odemwingie, Babatunde; Emenike.

Bosnia (4-2-3-1): Begovic; Mujdza, Sunjic, Spahic, Medunjanin; Pjanic, Besic; Hajrovic, Misimovic, Lulic; Dzeko.

PIALA DUNIA : Jerman VS Ghana 2-2

Jerman Ditahan Ghana 2-2, Langkah Ke-16 Besar Tertunda
PIALA DUNIA -Kesebelasan Jerman bermain imbang 2-2 melawan Ghana di pertandingan kedua Grup C Piala Dunia 2014 di  Estadio Castelao, Fortaleza, Sabtu (21/6/2014) waktu setempat atau Minggu (22/6/2014) dinihari  waktu Indonesia.

Jerman unggul lebih dulu melalui Goetze menit ke-51. Namun, empat menit kemudian A Ayew menyamakan kedudukan. Sembilan menit kemudian, Ghana berbalik unggul melalui Gyan. Beruntung, Klose yang menggantikan Khedira mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-71.

Di pertandingan pertama, 16 Juni 2014, Jerman begitu perkasa dengan membatnai Portugal 4-0, kali ini  mendapat perlawanan, Kini, kepastian lolos ke babak 16 besar bergantung pada pertandingan melawan Amerika Serikat pada 26 Juni 2014. Kemudian Ghana menghadfapi Portugal.

Padahala,  jika menang di pertandingan kedua ini, the Panzeer akan lolos ke babak 16 besar. Sebaliknya, Ghana yang kalah 1-2 dari Amerika Serikat, kemenangan membuka peluang ke-16 besar membesar.

Jerman sebelumnya telah memenangkan dua pertandingan mereka  yakni   6-1 dalam pertandingan persahabatan pada  April 1993 dan 1-0 di babak penyisihan grup Piala Dunia di Piala Dunia 2010. Mesut Ozil mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu, assist dari Thomas Muller. 

PIALA DUNIA : Argentina VS Iran 1-0

Messi jadi penentu kemenangan atas Iran 
PIALA DUNIA - Tim Tango Argentina lolos ke babak 16 besar setelah menang 1-0  melawan Iran di Grup F Piala Dunia di  Estadio Mineirao, Belo Horizonte  pada Sabtu (21/6/2014)  sore  waktu setempat atau Sabtu (21/6/2014) pukul 23.00 waktu Indonesia.

Gol tunggal Argentina dijaringkan oleh kapten Lionel Messi pada menit ke-91 (injury time) melalui gol khas Messi. Dia mengiring bola dari pinggir ke tengah lalu  melakukan shooting ke sudut pojok gawang. Bola bersarang di sisi kanan gawang Haghighi.

Hasil ini cukup membawa Argentina ke babak 16 besar. Dari dua penampilannya, Argentina meraup enam poin. Sebeumnya, Argentina menang 2-1 dari Kroasia. Sementara Iran, itulah kekalahan pertamanya. Di partai pertama mereka bermain seri 0-0 melawan Nigeria

PIALA DUNIA : Honduras VS Ekuador 1-2

PIALA DUNIA : Honduras VS Ekuador 1-2
Ekuador akhirnya berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan tipis 2-1 atas Honduras. La Tri patut berterima kasih kepada Enner Valencia, yang memborong semua gol pasukan Reinaldo Rueda pada pagi ini. Dengan hasil ini, peluang Ekuador untuk lolos ke babak 16 besar kembali terbuka. Mereka kini mengoleksi tiga poin, menyamai torehan Swiss


PIALA DUNIA : Swiss VS Perancis 2-5

Benzema jadi Man of the Match swiss vs Perancis
PIALA DUNIA - Prancis menghajar Swiss 5-2 di lanjutan partai Grup E Piala Dunia 2014 di Itaipava Arena Fonte Nova, Jumat atau Sabtu (21/6/2014) dini hari WIB.
Prancis langsung mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Skuad asuhan Didier Deschamps itu beberapa kali mendapatkan peluang emas untuk membobol gawang Swiss.
Prancis membuka keunggulan pada menit ke-17 melalui sundulan Olivier Giroud. Sundulan penyerang Arsenal itu menyambut tendangan penjuru Mathieu Valbuena terlalu kencang untuk ditepis oleh Diego Benaglio di bawah mistar gawang.
Les Blues tidak butuh waktu lama untuk menggandakan keunggulan. Hanya 66 detik setelah gol Giroud, Prancis kembali memaksa Benaglio memungut bola dari dalam gawangnya.
Kesalahan Valon Behrami saat memberikan umpan dimanfaatkan oleh Karim Benzema. Penyerang Real Madrid itu kemudian mengirimkan umpan terobosan ke kiri yang dituntaskan Blaise Matuidi dengan tendangan kaki kiri di tiang dekat.
Prancis nyaris memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-32 melalui hadiah tendangan penalti. Skuat asuhan Didier Deschamps mendapat hadiah tendangan penalti setelah Johan Djourou melanggar Karim Benzema. Eks Olympique Lyon itu menjadi eksekutor, namun tendangannya ke arah kiri bawah ditepis Benaglio. Bola pantul kemudian disambut Yohan Cabaye dengan tendangan voli dari jarak dekat, namun digagalkan mistar gawang.
Prancis akhirnya tetap menyudahi babak pertama dengan keunggulan 3-0 melalui gol Mathieu Valbuena pada menit ke-40. Gol Valbuena berawal dari tendangan penjuru Swiss yang dimentahkan oleh pemain Prancis. Raphael Varane kemudian membangun serangan balik sebelum melepaskan umpan terobosan di sisi kiri dari paruh lapangan.
Olivier Giroud sukses menerima bola hasil umpan Varane. Dari sisi kiri kotak penalti Swiss, penyerang Arsenal itu kemudian mengirimkan umpan tarik datar. Tanpa kontrol Valbuena langsung menyambar bola untuk memperbesar keunggulan Les Blues.
Benzema membayar kegagalannya pada babak pertama dengan cara yang brilian. Benzema memperbesar keunggulan Prancis menjadi 4-0 pada menit ke-67.
Proses terciptanya gol Benzema tidak dapat dilepaskan dari teknik tinggi gelandang Paul Pogba. Gelandang yang baru masuk menggantikan Olivier Giroud pada menit ke-63 itu memberikan umpan cantik kepada Benzema.
Dengan bagian luar kaki kanannya, pemain Juventus itu melepaskan umpan terobosan lambung ke kotak penalti. Benzema yang berdiri di antara Johan Djourou dan Philippe Senderos kemudian menusuk ke depan gawang untuk menyongsong bola. Dari sudut sempit penyerang Real Madrid itu kemudian menuntaskan umpan Pogba dengan tendangan voli kaki kanan.
Karim Benzema kembali menunjukkan tajinya bagi tim nasional Prancis. Hanya enam menit setelah mencetak gol, Benzema memberikan umpan cantik kepada Moussa Sissoko untuk memperbesar keunggulan Prancis menjadi 5-0.
Menguasai bola di depan kotak penalti, Karim Benzema tidak berusaha melewati Philippe Senderos yang membayangi dirinya. Begitu ruang tembaknya tertutup, Benzema justru melepaskan umpan terobosan ke sisi kanan kotak penalti Swiss.
Kesalahan Ricardo Rodriguez yang meninggalkan posisinya membuat Moussa Sissoko tidak terkawal. Tanpa kontrol Sissoko menuntaskan umpan manis Benzema dengan tendangan datar kaki kanan ke tiang jauh. Kiper Diego Benaglio pun dibuat tidak berkutik untuk menghalau tendangan gelandang Newcastle United tersebut.
Swiss mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-5 dalam tempo enam menit. Gol pertama Swiss dicetak oleh Blerim Dzemaili pada menit ke-81. Gol kedua disumbangkan Granit Xhaka pada menit ke-87.
Dzemaili, gelandang yang bermain untuk Napoli itu tercipta melalui eksekusi tendangan bebas. Swiss mendapat hadiah tendangan bebas setelah Laurent Koscielny melanggar Xherdan Shaqiri di depan kotak penalti.
Dzemaili memanfaatkan hadiah tendangan bebas ini secara cerdik. Alih-alih melepaskan tendangan lambung, Dzemaili melepaskan tendangan kaki kanan mendatar ke arah pagar betis Prancis.
Karim Benzema sedikit membantu terciptanya gol Dzemaili. Ketika bola hasil tendangan Dzemaili mengarah ke dirinya, Benzema yang berdiri di tengah, mengangkat kaki kanan. Bola pun meluncur di antara celah Benzema ke arah pojok kiri bawah gawang Prancis. Kiper Hugo Lloris pun tidak kuasa menahan laju bola.
Gol Xhaka tercipta cukup cantik. Diawali umpan chip Gokhan Inler, memanfatkan kelengahan Patrice Evra, Xhaka berlari masuk kotak dan menyambut bola dengan tendangan voli kaki kiri. Bola melesat masuk gawang tanpa bisa dicegah Lloris.
Benzema harusnya bisa mencetak gol kedua ke gawang Swiss, bahkan secara spektakuler. Memanfaatkan umpan datar Sissoko dari kanan, Benzema langsung meneruskan bola dengan tendangan kaki kanan melengkung dari luar kotak penalti. Gol ini tidak dianggap sah karena wasit menyatakan gol ini tercipta tepat pada akhir pertandingan.
Kemenangan atas Swiss memastikan Prancis lolos ke babak 16 besar. Kemenangan atas Ekuador pada laga terakhir akan membuat mereka keluar sebagai juara grup E. 
Susunan pemain:
Swiss: 1-Diego Benaglio; 2-Stephan Lichtsteiner, 20-Johan Djourou, 5-Steve von Bergen (4-Philippe Sanderos 9), 13-Ricardo Rodriguez; 11-Valon Behrami (15-Blerim Dzemaili 45), 8-Gokhan Inler; 23-Xherdan Shaqiri, 10-Granit Xhaka, 18-Admir Mehmedi; 9-Haris Seferovic (19-Josip Drmic 69)
Pelatih: Ottmar Hitzfeld

Perancis: 1-Hugo Lloris; 2-Mathieu Debuchy, 4-Raphael Varane, 5-Mamadou Sakho (21-Laurent Koscielny 66), 3-Patrice Evra; 18-Moussa Sissoko, 6-Yohan Cabaye, 14-Blaise Matuidi; 8-Mathieu Valbuena (11-Antoine Griezmann 82); 9-Olivier Giroud (19-Paul Pogba 63), 10-Karim Benzema
Pelatih: Didier Deschamps

PIALA DUNIA : Italia VS Kosta Rika 0-1

Italia Dipecundangi Costa Rica 0-1
PIALA DUNIA - Italia harus berjuang keras menaklukkan Uruguay pada laga terakhir Grup D jika ingin lolos ke babak berikutnya, setelah pada pertandingan kedua di Itaipava Arena, Pernambuco, Jumat (20/6) malam, tim Azzuri dipecundangi Costa Rica 0-1. 

Laga kedua tim berjalan cukup seru. Mereka saing serang sejak peluit tanda pertandingan dimulai. Beberapa peluang gol sempat tercipta. 
    
Peluang emas sempat diperoleh Italia di menit 29, ketika Mario Balotteli lepas dari jebakan offside dan berhadapan dengan penjaga gawang Costa Rica, Keylor Navas. Sayang, bola sontekannya masih melebar dari tiang gawang. 

Penyerang AC Milan ini kembali melepas tendangan keras dari luar kotak pinalti pada menit ke-32. Namun bola berhasil diblok Navas.

Kiper Buffon menyelamatkan gawang Italia pada menit ke-35, dengan menangkap bola tendangan keras Christian Bolanos.

Menit ke-43 gawang Buffon akhinya jebol oleh tandukkan Bryan Ruiz yang menerima umpan panjang dari Junior Diaz. Skor 1-0 untuk Costa Rica bertahan hingga babak pertama selesai. 

Tertinggal 0-1, pelatih Italia coba menambah daya gedor dengan memasukkan Cassano dan menarik Thiago Motta.  

Italia terus memborbardir pertahanan Costa Rica. Namun kokohnya lini belakang Costa Rica membuat upaya Pirlo dan kawan-kawan selalu kandas. Skor 0-1 pun bertahan hingga laga usai.

Highlighs Piala Dunia : Swiss vs Perancis 2-5


2014 FIFA World Cup™ Swiss Vs Prancis 2-5 Goals

Menanti Laga Pamungkas Grup B : Belanda vs Chile

Chile yakim Kalahkan Belanda dan Jadi Juara Grup
PIALA DUNIA  - Menghadapi Belanda yang lebih difavoritkan juara grup, Chile tidak akan menyerah. Mereka telah berusaha keras untuk memenangkan pertandingan nanti dengan menggelar dua kali sesi latihan.

Chile dan Belanda sama-sama memperoleh enam poin di Grup B. Keduanya sukses memetik poin maksimal dari dua kemenangan, termasuk 3 poin dari juara bertahan Spanyol. Pertemuan kedua tim akan berlangsung pada Senin (23/06/2014) mulai pukul 23.00 WIB.

Pelatih Chile Jorge Sampaoli mengakui Belanda dan pelatihnya Louis van Gaal lebih berpengalaman di ajang Piala Dunia. Akan tetapi, Sampaoli enggan melepaskan tiga poin kepada lawannya.

"Kami bakal menghadapi tim sulit yang menjalani Piala Dunia yang luar biasa, (tapi) kami ingin menjuarai grup ini," kata Sampaoli dalam jumpa pers, seperti dikutip dari Soccerway.

"Belanda punya pengalaman yang lebih banyak di Piala Dunia (daripada Chile). Louis van Gaal lebih banyak memiliki pengalaman dibanding saya."

"Sangat sedikit negara yang mencapai tiga Piala Dunia, (tapi) kami tidak di sini untuk menghancurkan impian Belanda, tapi juga membangun impian kami sendiri," jelas pelatih yang harus pensiun dini dari bermain sepakbola di usia 19 tahun karena cedera pada tulang betisnya.

Sampaoli menilai, juara grup menjadi impian besar skuat Chile, bukan hanya kemenangan atas Belanda semata. Demi mewujudkan hal itu, ia sudah memberikan dua sesi latihan kepada para pemainnya.

"Kami telah menekankan hal ini kepada para pemain, yang menjalani dua kali sesi latihan untuk memenangkan pertandingan nanti. Kami tidak akan menyimpan apapun," kata dia.

7 Pemain Kosta Rika Jalani Tes Doping, Kenapa ?

Tujuh Pemainnya Jalani Tes Doping, Kosta Rika Minta Penjelasan FIFA
TIMNAS KOSTA RIKA  - Federasi sepakbola Kosta Rika meminta penjelasan dari FIFA terkait tes doping tujuh pemainnya. FIFA dituding menciptakan kesan bahwa tim Kosta Rika memakai doping.

Kosta Rika bermain mengejutkan di pertandingan kedua Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0. Kemenangan mengantar negara Amerika Tengah tersebut memuncaki klasemen sementara Grup D.

Usai pertandingan, FIFA memanggil tujuh pemain Kosta Rika untuk melakukan tes doping. Hal tersebut memicu kemarahan ofisial tim yang meyakini bahwa FIFA menduga tim Kosta Rika bermain curang dengan menggunakan doping agar bisa menang atas Italia.

Menurut FIFA di dalam laman resminya, 8 pemain Kosta Rika tidak mengikuti uji doping sebelum Piala Dunia ketika Komisi Anti-doping FIFA mengunjungi negara tersebut sebagai bagian dari kontrol rutin setiap timnas yang masuk putaran final.

Dua dari delapan pemain sudah melakukan tes setelah laga kontra Uruguay, enam pemain lainnya diuji selepas partai versus Italia. Kemudian, ada satu pemain tambahan Kosta Rika yang mengikuti tes, itu dipilih dengan cara acak.

"Kami meyakini, menerima dan percaya terhadap kontrol doping yang dilakukan oleh FIFA, tapi kami membutuhkan penjelasan kenapa begitu banyak pemain yang dipanggil,” ujar Adrian Gutierrez, ketua komite timnas Kosta Rika, seperti dikutip dari ESPNFC.

“Apa yang mengejutkan di tingkat dunia adalah bahwa mereka (FIFA) memanggil tujuh pemain untuk mengikuti tes doping, yang memberi kesan kecurigaan bahwa para pemain Kosta Rika melakukan doping."

Sementara itu, pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto mengaku senang dengan kebijakan FIFA melakukan uji doping terhadap tujuh pemainnya. Bahkan, ia bersedia akan lebih banyak lagi anak-anak asuhannya yang mengikuti tes doping sehabis pertandingan terakhir grup melawan Inggris.

"Aku senang bahwa mereka menerapkan tes doping dengan cara seperti ini. Bila mereka mau melakukan di pertandingan selanjutnya, mereka bisa menguji semua 11 pemain di lapangan, bahkan termasuk saya," cetus Pinto.

Highlights Piala Dunia : Uruguay vs Inggris 2-1


Piala Dunia 2014 : Inggris vs Uruguay 1-2

PIALA DUNIA : Portugal vs USA 2-2

Seru! AS vs Portugal Imbang 2-2
PIALA DUNIA - Laga seru terjadi saat Amerika Serikat berhadapan dengan Portugal di Grup G. Sempat saling susul keunggulan, pertandingan akhirnya tuntas dengan skor 2-2 lewat gol di menit akhir periode injury time.

Bertanding di Arena Amazonia, Manaus, Senin (23/6/2014) dinihari WIB, Portugal unggul lebih dulu melalui Nani saat pertandingan baru berjalan lima menit. Meski Amerika Serikat mengreasikan sangat banyak peluang, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan AS akhirnya memuahkan hasil di menit 64 saat tendangan jarak jauh Jermaine Jones mengubah kedudukan jadi 1-1. Dan 10 menit sebelum laga tuntas Clint Dempsey tampil kembali sebagai pahlawan negaranya setelah mencetak gol dari jarak dekat.

Tapi Portugal ternyata menyamakan kedudukan, yang menghindarkan mereka cepat-cepat terdepak dari Piala Dunia. Tandukan keras Silvestre Varela di menit akhir injury time membuat laga tuntas dengan skor 2-2.

Tambahan satu poin untuk AS dan Portugal membuat belum ada satupun tim yang lolos dari grup ini. Jerman ada di posisi teratas dengan poin empat dan surplus gol 4. Sementara AS ada di posisi kedua dengan poin empat (+1).

Sementara Portugal masih menjadi penghuni dasar klasemen dengan poin satu (-4), dan Ghana ada di posisi tiga dengan nilai 1 (-1).

Portugal akan berhadapan dengan Ghana di pertandingan terakhir. Sementara AS dan Jerman akan saling berhadapan dalam laga yang sekaligus akan menentukan siapa juara grup ini.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan baru berjalan lima menit Portugal sudah membuka keunggulan. Dari kesalahan pemain belakang AS, bola yang coba dia buang justru mengarah ke Nani yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Tembakan keras pemain milik Manchester United itu mengubah kedudukan jadi 1-0.

AS langsung bereaksi atas gol tersebut. Tembakan Fabian Johnson dari sudut sempit terhadang bek Portugal, sementara di menit 13 tendangan bebas Dempsey tipis melayang di atas gawang Portugal.

Highlights Piala Dunia : Kolombia vs Pantai Gading 2-1


Hasil Piala Dunia 2014 | Kolombia Vs Pantai Gading Skor 2-1

PIALA DUNIA : Belgia VS Rusia 1-0

Kalahkan Rusia 1-0, Belgia Lolos ke Perdelapanfinal
PIALA DUNIA  - Belgia harus menunggu hingga menit-menit akhir untuk bisa mencetak gol kemenangan atas Rusia. 'Setan Merah' menang 1-0 sekaligus memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Pada laga yang dihelat di Maracana, Minggu (22/6/2014) malam WIB, pertandingan relatif jalan biasa-biasa saja sejak menit awal. Tak banyak peluang hadir dari kedua tim.

Tampaknya laga akan berakhir imbang sampai Divock Origi mencetak satu-satunya gol di laga ini pada menit 87 sekaligus menambah poin Belgia menjadi enam dari dua laga.

Kondisi ini membuat tim asuhan Marc Wilmots itu lolos ke perdelapanfinal sebagai wakil pertama Grup H. Perolehan poin Belgia itu minimal akan menempatkan mereka di posisi kedua.

Sementara Rusia baru mengumpulkan 1 poin dari dua laga usai di laga pertama bermain imbang 1-1 dengan Korea Selatan.

Jalannya Pertandingan

Rusia ambil inisiatif serangan sejak menit awal dan membuat Belgia sedikit kerepotan.

Di menit 11 anak asuh Fabio Capello itu benar-benar bikin jantung pendukung Belgia berdegub kencang usai Roman Faizulin melepaskan sepakan dari luar kotak penalti yang bisa ditepis Thibaut Courtois.

Rusia masih menguasai jalannya laga dan membuat Belgia sulit menembus pertahanan mereka.

Di menit 27 Rusia meminta penalti kepada wasit usai Maksim Kanunnikov dijatuhkan Toby Alderweireld di kotak terlarang, namun sang pengadil bergeming dan menganggap itu bukan pelanggaran.

Rusia mengancam lagi gawang Belgia dua menit sebelum turun minum. Dari sisi kiri, crossing Denis Glushakov menempatkan bola di antara dua bek tengah Belgia dan disambut Denis Kokorin.

Bebas tanpa kawalan, Kokorin gagal menjaga akurasi sundulannya dan bola melenceng tipis di sisi kiri gawang Courtois.

Babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Di babak kedua pertandingan berjalan dalam tempo lebih pelan dibanding babak sebelumnya. Relatif tak ada peluang berbahaya dari kedua tim.

Opta melansir sampai menit 77 Belgia sama sekali tak punya shot on target sementara Russia cuma tiga.

Sepuluh menit jelang bubaran Rusia punya peluang terbaik lewat Andrey Eschenko yang melakukan overlap dan menyambar bola lewat sepakan menyilang dari luar kotak penalti, tapi bola masih menyamping.

Kevin Mirallas yang masuk sebagai pengganti memberi Belgia peluang bagus pertama di laga ini pada menit 83. Mendapat sepakan bebas sedikit di depan kotak penalti, Mirallas berhasil membuat bola melewati pagar hidup tapi tidak dengan tiang gawang.

Dua menit berselang Eden Hazard yang dikerubungi bek-bek Rusia melepaskan sepakan keras ke arah gawang tapi bola menemuui sasaran.

Kebuntuan akhirnya pecah tiga menit jelang waktu normal usai. Hazard mengawali serangan Belgia usai menerima umpa Origi dan berlari hingga ke kotak penalti.

Mendekati garis out, ia kemudian menyodorkan umpan tarik yang dituntaskan dengan baik oleh Origi dengan kaki kanannya.

Mirallas di menit 90 berpeluang menggandakan keunggulan Belgia tapi sayang sepakannya usai meneruskan umpan Hazard masih terlalu lemah dan bisa ditepis Igor Akinfeev.

Skor 1-0 bertahan hingga laga usai dan Belgia pun melaju ke babak 16 besar.

Susunan Pemain

Belgia: Courtois; Alderweireld, Van Buyten, Kompany, Vermaelen (Vertonghen 31'); Witsel, De Bruyne, Mertens (Mirallas 74'), Fellaini, Hazard; Lukaku (Origi 56')

Rusia: Akinfeev; Kombarov, Ignashevich, Berezutski, Kozlov (Eschenko 62') ; Faizulin, Glushakov, Shatov (Dzagoev 83'); Kanunnikov, Kokorin, Samedov.