Thursday, June 19, 2014

Penjaga gawang Rusia, Igor Akinfeev. Blunder, Capello Membela

Penjaga gawang Rusia, Igor Akinfeev.
TIMNAS RUSIA - Pelatih tim nasional Rusia, Fabio Capello, membela kiper Igor Akinfeev yang melakukan blunder saat melawan Korea Selatan di Arena Pantanal, Cuiaba, Selasa (17/6/2014).

Korsel sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Lee Keun-ho pada menit ke-68. Gol itu terjadi akibat kesalahan Akinfeev yang gagal mengamankan tendangan Lee Keun-ho dengan sempurna.

Beruntung, Rusia mampu membalas melalui Alexander Kerzhakov enam menit berselang. Pertandingan berakhir 1-1. Usai laga, Capello menolak menjadikan Akinfeev sebagai faktor utama Rusia hanya meraih satu poin.

"Seperti halnya penendang penalti yang gagal. Kesalahan juga bisa terjadi kepada kiper. Saya bisa menerima kesalahan dari kiper sehebat Akinfeev. Hari ini baik-baik saja karena kami mampu membuat perbedaan. Saya juga senang dengan Akinfeev," kata Capello.

Sementara Akinfeev merasa terpukul dengan kesalahan itu. Penjaga gawang CSKA Moskwa itu bersyukur rekan-rekan setimnya tetap memberikan dukungan kepadanya, meski dia membuat blunder.

"Itu kesalahan anak kecil. Aku sepenuhnya bertanggung jawab. Mungkin, aku tidak yakin terhadap diri sendiri. Aku tidak tahu. Rekan-rekan tetap mendukungku. Aku berterima kasih. Kiper tim nasional seharusnya tidak membuat kesalahan seperti itu," kata Akinfeev.

Masa Depan Cristiano Ronaldo Terancam Di Sepakbola

Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, melakukan peregangan bersama fisioterapis dalam sesi latihan di Campinas, Rabu (18/6/2014). Foto kanan: Ronaldo meninggalkan lapangan dengan es yang membungkus lutut kirinya setelah sesi latihan di Campinas, Rabu
TIMNAS PORTUGAL - Bintang tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, dinilai harus beristirahat jika tidak ingin masa depannya terancam. Demikian penilaian Noronha, dokter spesialis cedera lutut Ronaldo. 

Sebelumnya Ronaldo dikabarkan mengalami cedera saat mengikuti pemusatan latihan Portugal, Rabu (4/6/2014). Setelah melakukan pemindaian MRI pada Sabtu (14/6/2014), Ronaldo disarankan tim dokter agar tidak bermain pada partai pembuka Grup G Piala Dunia melawan Jerman, Senin (16/6/2014).

Namun, Ronaldo dikabarkan menolak saran tersebut dan tetap memaksakan bermain saat menghadapi Jerman. Hasilnya, permainan pemain berusia 29 tahun itu pun dianggap tidak maksimal dan Portugal takluk 0-4 pada pertandingan tersebut. 

Bahkan dari statistik laga, tercatat Ronaldo hanya melakukan 47 kali sentuhan dengan dua kali tendangan mengarah ke gawang. Noronha pun berpendapat bahwa Ronaldo lebih baik tidak bermain pada pertandingan kedua Portugal melawan Amerika Serikat, Minggu (22/6/2014).

"Jika Ronaldo tidak berhenti (bermain) dan istirahat, masa depannya dalam bahaya," ungkap Noronha seperti dilansir dari El Confidencial.

Sebenarnya Ronaldo sudah mengalami cedera menjelang berakhirnya kompetisi Primera Division 2013-14. Namun, karena tenaganya sangat dibutuhkan oleh Real Madrid, maka mantan pemain Manchester United ini pun bermain di final Liga Champions melawan Atletico Madrid, Sabtu (24/5/2014). 

Bahkan dia bermain penuh selama 120 menit untuk membawa El Real meraih kemenangan 4-1, yang membuat mereka meraih gelar ke-10 kompetisi paling elite antarklub Eropa itu. Ronaldo menyumbang gol melalui titik penalti pada menit terakhir babak perpanjangan waktu.

Fakta-Fakta Keemasan Timnas Spanyol

Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque.
TIMNAS SPANYOL - Tim nasional Spanyol tampil di Piala Dunia sebagai juara bertahan dengan sejumlah prestasi cemerlang, tetapi tersingkir bahkan sebelum melakoni laga terakhir fase grup.

Adalah Cile yang menjadi algojo. Gol Eduardo Vargas (20) dan Charles Aranquiz (43), Cile membuat Spanyol kehilangan peluang lolos. 

Cile bukan hanya menjadikan Spanyol juara bertahan yang paling cepat mendapat kepastian gagal lolos dari fase grup di putaran final Piala Dunia, tetapi mencoreng nama besar Spanyol, yang dibangun Luis Aragones pada 2008.

Berikut ini adalah lima prestasi yang diukir Spanyol dalam enam tahun terakhir.

1. Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, yang merupakan trofi besar mereka sejak 1964. 

2. Mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam 35 laga secara beruntun, termasuk meraih kemenangan dalam 15 laga secara berturut-turut, sejak 2006 sampai dikalahkan Amerika Serikat pada Piala Konfederasi 2009.

3. Meski memulai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan kekalahan 0-1 dari Swiss, Spanyol mengakhiri turnamen itu sebagai juara dan menjadi satu-satunya tim selain Brasil yang menjuarai Piala Dunia di luar benua asalnya.

4. Pada 2012, Spanyol menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar juara Eropa, setelah mengalahkan Italia 4-0 pada babak puncak.

5. Perkembangan Spanyol menjadi kekuatan di dunia sepak bola tak lepas dari dominasi Barcelona di Eropa, dengan permainan umpan yang dikenal dengan tiki-taka. Pelatih Luis Aragones dan Vicente Del Bosque membangun skuad Spanyol dengan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, sebagai porosnya. Spanyol pun jatuh, ketika Barcelona meredup.

Casillas Minta Maaf

Casillas Minta Maaf pada Publik Spanyol
TIMNAS SPANYOL - Spanyol harus angkat koper dari Piala Dunia 2014 setelah kalah menelan kekalahan mengejutkan dari Chile. Atas hasil buruk yang didapat 'Tim Matador', Iker Casillas meminta maaf pada suporter.

Kesempatan Spanyol mempertahankan gelar juara tertutup setelah mereka cuma memainkan dua pertandingan saja. Digebuk Belanda 1-5 pada laga pembuka, dinihari tadi skuat besutan Vicente del Bosque tunduk atas Chile dengan skor 0-2.

"Jika di sebuah turnamen Anda kalah pada dua pertandingan pertama itu menjelaskan banyak hal," kata Casillas seperti dikutip Football Espana.

“Kami meminta maaf kepada publik, sangat berharap mereka mengerti kami sudah melakukan apapun agar mereka bergembira lagi. Tapi itu tak terjadi. Kamilah yang pertama-tama harus bertanggung jawab dan kami merasa sangat menderita. Ini pukulan berat dan kami harus menghadapinya," lanjut sang kapten.

"Ketika tak beruntung dan tak tampil pada performa terbaik di Piala Dunia, seperti inilah yang terjadi. Tak seorang pun berharap seperti ini. Ini sepakbola. Empat tahun lalu, laju kami sangat positif sedangkan kali ini sangat negatif," ucap kiper 33 tahun itu

Martins Indi Tumbal Kemenangan Belanda Atas Australia

Van Gaal Lebih Cemas Kehilangan Martins Indi ketimbang Van Persie
TIMNAS BELANDA - Belanda tak akan bisa memainkan Robin van Persie di laga kontra Chile karena akumulasi kartu. Namun Louis Van Gaal tak khawatir soal itu dan lebih mengkhawatirkan soal bakal absennya bek Bruno Martins Indi.

Van Persie yang mencetak satu dari tiga gol kemenangan Belanda ke gawang Australia harus absen di laga penentuan juara grup melawan Chile Senin mendatang, usai menerima kartu kuning. Di laga kontra Spanyol sebelumya ia sudah menerima kartu kuning.

Sudah mencetak tiga gol, kehilangan Van Persie tentunya merugikan Belanda mengingat mereka akan mengincar finis posisi pertama grup demi menghindari pertemuan dengan Brasil di babak 16 besar.

Namun Van Gaal tak begitu mengkhawatirkan soal itu mengingat stok pemain depannya masih ada Dirk Kuyt, Klaas Jan Huntelaar, dan Jermain Lens yang kenyang pengalaman di sepakbola.

"Di lini serang saya punya banyak pilihan dengan (Memphis) Dempay, (Jeremain) Lens, dan Dirk (Kuyt)," ujar Van Gaal seperti dikutip Soccerway.

"Tapi pilihan di lini belakang sangatlah terbatas," sambungnya.

Beda ceritanya di lini belakang di mana Martins Indi yang selama ini jadi andalan kemungkinan akan absen saat melawan Chile. Sebab bek 22 tahun itu mengalami cedera kepala usai terjatuh saat duel udara dan sempat tak sadarkan diri, yang membuatnya diganti di pertengahan babak pertama.

Kehilangan pemain asal klub Feyenoord itu akan bikin pusing Van Gaal mengingat stok pemain belakang mereka banyak yang minim pengalaman seperti Paul Verhaegh, Joel Veltman, dan Terence Kongolo.

Chile Tak Yakin Singkirkan Spanyol 2 Gol

Kemenangan yang Tak Terlupakan bagi Chile
TIMNAS CHILE - Tim nasional Chile mampu menaklukkan juara bertahan saat melakoni laga lanjutan Grup B Piala Dunia. Hasil itu disebut oleh pelatih La Roja Jorge Sampaoli sebagai kemenangan yang tak terlupakan.

Chile dan Spanyol mempunyai misi masing-masing saat melakoni pertandingan di Maracana Stadium, Kamis (19/6/2014) dinihari WIB. Arturo Vidal dkk. butuh tambahan tiga angka untuk lolos ke babak 16 besar, sementara angka penuh diperlukan Spanyol untuk menjaga kans.

Pada prosesnya, Chile akhirnya berhasil menundukkan Spanyol dua gol tanpa balas. Eduardo Vargas dan Charles Aranguiz menjadi pencetak golnya.

Chile sukses menemani Belanda melaju ke babak 16 besar, sekaligus mengantarkan Spanyol harus pulang lebih awal.

Atas raihan Chile itu, Sampaoli tak segan untuk melabeli anak-anak asuhnya sebagai tim kejutan di Piala Dunia.

"Tentu saja saya merasa bangga dan bangga dengan semua pemain. Saya tak tahu apakah ini merupakan kemenangan terbaik yang pernah kami alami, untuk saya ini kemenangan terbaik selalu laga berikutnya. Tapi, saya tak berpikir saya bakal pernah melupakan kemenangan ini," tutur Sampaoli di Reuters.

"Kami bermain dengan cara yang berani dan Anda bisa mengatakan bawa kami merupakan tim kejutan dari turnamen ini," imbuhnya.

Menanti Konsekuensi Kegagalan Spanyol Di PD 2014

Vicente del Bosgue bakal bertanggungjawab atas kegagalan Spanyol di PD Brasil
TIMNAS SPANYOL - Spanyol gagal total di Piala Dunia 2014 dan tak mampu mempertahankan gelarnya. Pelatih tim 'Matador', Vicente del Bosque, tahu bahwa akan ada konsekuensi atas kegagalan timnya ini.

Spanyol dipastikan tersisih di babak grup Piala Dunia 2014 setelah mereka dikalahkan Chile 0-2, Kamis (19/6/2014) dinihari WIB. Hasil tersebut menempatkan La Furia Roja di posisi terbawah klasemen Grup B dengan poin nol, di bawah Belanda (6 poin), Chile (6 poin), dan Australia (6 poin).

Spanyol bukanlah tim juara bertahan pertama yang tersingkir di babak grup. Nasib mereka sama dengan Brasil pada tahun 1966, Prancis pada tahun 2002, dan Italia pada tahun 2010.

Hasil buruk ini juga menghentikan dominasi Spanyol di kancah persepakbolaan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka sebelumnya menjadi juara di Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.

Del Bosque, pelatih yang mengantarkan Spanyol jadi kampiun Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 , menyadari bahwa Federasi Sepakbola Spanyol akan melakukan evaluasi besar-besaran setelah ini dan dia harus siap bertanggung jawab. 

"Kapanpun sesuatu yang negatif terjadi di Piala Dunia atau kompetisi penting seperti ini, pasti ada konsekuensinya," tutur Del Bosque seperti dikutip Reuters.

"Saya tak ingin masuk ke analisis itu karena kami punya banyak waktu di depan kami," tambahnya.

"Kami perlu merenungkannya dengan tenang. Kami punya waktu untuk melakukan semua yang kami pikir terbaik untuk sepakbola Spanyol dan itu juga berlaku untuk saya," kata Del Bosque.

Highlights Piala Dunia : Kamerun vs Kroasia 0-4


[Resume] Cameroon vs Croatia 0-4 All Goals And Highlights

Highlights Piala Dunia : Spanyol vs Chile 2-0


Spain vs Chile 0-2 All Goals and Full Highlights | World Cup 2014

Highlights Piala Dunia : Belanda vs Australia 3-2


BELANDA VS AUSTRALIA - 3:2 - Goals & Highlight 

Diego Lugano Absen Saat Menghadapi Inggris

Diego Lugano
TIMNAS URUGUAY – Uruguay dipastikan tidak akan diperkuat oleh Diego Lugano. Kapten La Celeste, Diego Lugano terpaksa tidak dapat membela timnya dalam laga penting melawan Inggris di Grup D.

Setelah secara mengejutkan menelan kekalahan dari Kosta Rika, peluang La Celeste untuk melaju ke babak selanjutnya di Piala Dunia 2014 semakin berat, apalagi sang kapten, Lugano dinyatakan tidak dapat bermain melawan Inggris. Bek West Bromwich Albion itu mengalami cedera lutut.

Pertandingan kedua di Grup D antara La Celeste melawan Inggris dipastikan akan menarik. Pasalnya, kedua tim telah menelan kekalahan pada laga pembuka. Alhasil, pertandingan ini akan menentukan siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya. Kehilangan Lugano tentu akan menjadi sebuah kerugian besar.

Pemanggilan Lugano memang sempat dikritik setelah menjalani musim yang buruk di Premier League bersama West Brom. Tapi, pelatih Oscar Tabares tetap memilihnya sebagai bek utama untuk mengawal lini pertahanan Uruguay. Bek Liverpool, Sebastian Coates menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Lugano.

Ini menjadi sebuah malapetaka untuk Uruguay. Sebelumnya, Tabares juga sudah kehilangan bek kanan Maximiliano Pereira karena mendapatkan kartu merah saat melawan Kosta Rika.

PIALA DUNIA : Kroasia vs Kamerun 4-0

Para pemain Kroasia memberikan aplaus kepada penonton usai pertandingan
PIALA DUNIA – Kroasia memperpanjang nafasnya di Piala Dunia 2014 setelah menghancurkan Kamerun 4-0 di laga keempat Grup A. Dwi gol Mario Mandzukic, aksi solo run dari Ivan Perisic dan sebuah tap-in dari Ivica Olic meramaikan pesta Negara Balkan tersebut.

Kejatuhan Kamerun pun tak terlepas dari Insiden kartu merah yang di dapat Alex Song di babak pertama. Song di ganjar kartu merah oleh wasit asal Spanyol setelah ia dengan sengaja memukul punggung Mario Mandzukic di babak pertama.

Dengan kekalahan ini maka berakhir sudah harapan Kamerun untuk berlaga di babak 16 besar. Kamerun juga menjadi Negara pertama dari Afrika yang angkat koper dari Negeri Samba. Sedangkan Kroasia menjaga persaingan untuk lolos dengan Brasil dan Meksiko.

Jalannya pertandingan

Di awal babak pertama, pertandingan berjalan dengan jual beli serangan dari kedua tim, namun hingga menit kedelapan belum ada satu peluang pun  yang tercipta dari kedua tim.

Memasuki menit  10, Ivica Olic berhasil memecah kebuntuan  Kroasia dengan sebuah tap-in di depan gawang Charles Itandje. Eks pemain Bayern Munich tersebut memanfaatkan umpang silang dari Ivan Perisic. 1-0 untuk Luka Modric cs.

Setelahnya, jalannya permainan lebih dikuasai oleh Tim dari Eropa Timur ini. Memanfaatkan pemain-pemain tengah seperti Modric dan Ivan Rakitic Kroasia berusaha untuk menjaga tempo pertandingan.

Kamerun sendiri pun tidak tinggal diam, Alex Song cs mengincar sisi kiri pertahanan Kroasia yang di kawal oleh Danijel Pranjic. Menit 20, entah ada instruksi pelatih Niko Kovac atau tidak, para pemain Kroasia lebih memilih untuk turun ke bawah dengan garis pertahanan yang dalam saat kehilangan bola. 

Menit 29, kapten Kroasia meringis kesakitan setelah tumit kakinya diinjak dari belakang oleh pemain Kamerun. Ia pun sempat mendapatkan perawatan, tak lama berselang Srna sudah kembali ke atas lapangan.

Pertandingan menyisakan  10 menit di babak pertama, keadaan berbalik. Lions Indomptables, julukan Kamerun, lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan umpan-umpan pendek di daerah sendiri dan diselingi dengan direct long pass. Namun sayang, usaha mereka belum menghasilkan.

Menit 39, bencana menghampiri Kamerun setelah Song di hadiahkan kartu merah oleh wasit Pedro Proenca. Gelandang Barcelona tersebut dengan sengaja memukul punggung Mario Mandzukic yang berlari tanpa bola di depannya.Ini adalah kartu merah kedua dan menjadi kartu merah langsung yang pertama di Piala Dunia Brasil.

Di pengujung babak pertama, Aboubakar memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan sayang, tembakan spekulasinya masih melambung di atas gawang Stipe Pletikosa. Babak pertama berakhir 1-0 untuk keunggulan Kroasia.

Unggul jumlah pemain, Kroasia terus menekan di awal babak kedua. Tak perlu menunggu lama, dua menit pertandingan dimulai, aksi solo run dari Perisic yang menyisir sisi kanan pertahanan Kamerun yang di tinggal oleh Assou-Ekotto. Tanpa ampun pemain bernomor punggung empat tersebut menyelesaikan aksi briliannya dengan menambah keunggulan Negara Balkan menjadi 2-0.

Dua menit berselang, Mandzukic mendapatkan sebuah peluang matang. Striker yang digosipkan akan merapa ke AC Milan tersebut berhadapan satu lawan satu dengan kiper Itandje, sayang finishingnya masih  melenceng dari target. Skor masih 2-0 untuk Kroasia.

Kroasia kembali mendapatkan peluang di menit  57, melalui sebuah free kick tepat di depan kotak penalti Kamerun.  Sayang, eksekusi yang di ambil sang kapten, Srna masih melambung di atas gawang.

Jala gawang Itandje kembali bergetar di menit 61, kali ini melalui aksi Mandzukic memanfaatkan tendangan pojok Danijel Pranjic yang mengkonversi peluang tersebut menjadi gol ketiga di pertandingan pagi hari ini, 3-0 Kamerun kiat terpuruk.

Mandzuki kembali menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker mematikan di Eropa, menit 73 namanya kembali masuk ke scoresheet. Ia memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Eduardo Da Silva yang masuk menggantikan Olic, Kroasia unggul empat gol dari Kamerun.

Selanjutnya, pertandingan sudah menjadi milik Luka Modric dan kawan-kawan. Sedangkan Kamerun hanya mencoba sesekali memberikan perlawanan. Pertandingan memasuki 10 menit terakhir tak membuat irama serangan berkurang. Kedua tim memiliki beberapa peluang bagus.

Aksi Moukandjo di menit 84 sempat membahayakan pertahanan yang dikawal Verdan Corluka dan Dejan Lovren. Namun tendangan melengkungnya masih belum menemui target sasaran. Disusul dengan Assou-Ekotto yang  juga mendapatkan peluang di menit 88. Sayang sepakan kerasnya masih dapat diantisipasi dengan baik oleh Pletikosa.

Bahkan sesaat sebelum memasuki menit 90, ketegangan terjadi dikubu Kamerun antara Moukandjo dan Essou-Ekotto. Entah apa yang mengawali insiden tersebut, kedua pemain terlibat dalam adu mulut bahkan nama terakhir sempat menanduk rekan satu timnya tersebut. Untungnya seorang pemain Kamerun datang melerai.

Dua menit waktu tambahan diberikan oleh assisten wasit, dan kedudukan pun masih tetap sama 4-0 untuk keunggulan Kroasia dan Kamerun semakin terpuruk di dasar kelasemn Grup A dengan poin nol.

Susunan Pemain

Kroasia (4-2-3-1): Stipe Pletikosa; Darijo Srna (C), Verdan Corluka, Dejan Lovren, Sammir (Matteo Kovacic 71’); Ivica Olic (Eduardo Da Silva 68’), Ivan Rakitic, Luka Modric, Danijel Pranjic, Ivan Perisic (Ante Rebic 78’) ; Mario Mandzukic

Kamerun (4-3-3): Charles Itandje; Benoit Assou-Ekotto, Nicolas Nkoulou (C), Aurelien Chedjou (Dany Nounkeu 46’), Eyong Enoh, Alex Song, Stephane Mbia, Joel Matip, Benjamin Moukandjo; Vincent Aboubakar (Pierre Webbo 70’), Eric Choupo Moting (Eric Salli 75’)

Everton Pinjam Cristian Tello Dari Barcelona ?

Everton Berhasrat Pinjam Winger Barcelona
LIGA INGGRIS – Meminjam pemain dari klub-klub besar Eropa tampaknya sudah menjadi kebijakan manajemen Everton. Setelah musim lalu meminjam Romelu Lukaku, Gareth Barry, dan Gerard Deulofeu kini klub asal Liverpool tersebut tengah mencari cara untuk meminjam jasa pemain muda Barcelona, Cristian Tello.

Media Inggris, The Sun juga telah melaporkan bahwa Telo menjadi incaran utama pelatih Roberto Martinez untuk menambah daya gedor timnya musim depan. 

Tampaknya Martinez ingin mengulangi kesuksesannya dalam mempoles Deulofeu selama satu musim di Goodison Park. Pemain berposisi penyerang ini sudah turun sebanyak 25 kali dan mencetak tiga gol.

Pembinaan bakat muda di Barcelona sendiri memang tak perlu di ragukan lagi, La Masia sudah banyak menghasilkan pemain-pemain dengan kualitas nomor satu di dunia, sebut saja Lionel Messi, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, juga termasuk Tello.

Masa depan Tello di Camp Nou sendiri masih belum jelas, setelah melakukan debutnya di tahun 2011 dirinya hingga kini masih kesulitan menembus starting eleven Blaugrana. Pertimbangan menit bermain akan menjadi faktor utama penentu transfer Tello ke Everton.

Namun Everton tidak sendiri, Kabarnya klub besar Portugal, Porto juga berminat untuk mendapatkan jasa Tello musim panas ini.

Sami Khedira Bakal Berlabuh Di MU?

Madrid Izinkan Khedira ke Old Trafford?
LIGA SPANYOL - Real Madrid menyatakan siap menjual salah satu pemainnya bintangnya, Sami Khedira. Pemain internasional Jerman itu kabarnya menjadi target raksasa Premier League, Manchester United.

Setan Merah memang sangat bermasalah di lini tenggah di sepanjang musim ini. Selepas pensiunnya Paul Scholes, lini tenggah United seolah kehilangan sentuhan. Sehingga membuat pihak klub berburu gelandang baru.

Khedira kabarnya menjadi target utama pelatih anyar United, Louis van Gaal di jendela transfer musim panas ini. Ambisi United pun tampaknya tak bertepuk sebelah tangan, mengingat Madrid sudah tak lagi membutuhkan jasanya, seperti dilansir BBC, Rabu (18/6/2014).

Van Gaal dilaporkan telah menawarkan dana sebesar 20 juta euro kepada Madrid agar mau melepas sang pemain ke Old Trafford. Akan tetapi United tak sendirian dalam perburuan pemain keturunan Tunisia itu.

Sejumlah klub besar Eropa juga ingin memilikinya, sebut saja Arsenal, Chelsea, dan Bayern Munchen yang secara terang-terangan berusaha mendapatkan tanda tangan pemain berusia 27 tahun tersebut

Fiorentina Tantang Madrid Real Madrid

Fiorentina Tantang Madrid di Uji Coba
LIGA ITALIA – Fiorentina sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi musim depan. La Viola dikabarkan menantang Real Madrid dalam sebuah laga uji coba.

Skuad besutan Vicenzo Montella dikabarkan akan menantang Madrid dalam sebuah pertandingan persahabatan, yang akan berlangsung di Stadion Norodowy, Warsaw, Polandia.

“ACF Fiorentina bisa memastikan telah sepakat untuk ambil bagian dalam pertandingan pramusim melawan Real Madrid pada 16 Agustus di Stadion Norodowy di Warsaw,” demikian pernyataan Fiorentina di situs resmi,

Pertandingan itu sendiri akan berlangsung pada akhir pramusim mendatang, atau menjadi ‘Super Match’ kedua di Stadion Norodowy, yang mana pertandingan berikutnya akan mempertemukan Barcelona dan Lechia Gdansk.

Fiorentina mengakhiri kompetisi dengan tanpa gelar dan finis di urutan keempat klasemen Serie A, sedangkan Madrid mendapatkan trofi Liga Champions dengan mengalahkan Atletico Madrid.

Arsenal Datangkan Lavezzi ?

Arsenal Siap Datangkan Lavezzi
LIGA INGGRIS - Arsenal menjadi salah klub yang paling sibuk dalam mencari pemain di bursa transfer musim panas ini. Setelah dikaitkan dengan penyerang AC Milan dan Timnas Italia, Mario Balotelli. The Gunners kini santer diisukan akan mendatangkan Ezequiel Lavezzi.

Striker milik Paris Saint-Germain itu kabarnya masuk dalam daftar belanja Arsene Wenger di jendela transfer musim panas ini. Klub asal London itu sendiri memang tengah mencari striker guna menambah amunisi di lini serang.

Selain itu, juga untuk meringankan tugas Olivier Giroud yang musim lalu hampir dimainkan di seluruh kompetisi. Sang pemain sendiri beberapa waktu lalu sempat mengaku lelah karena tak memiliki pengganti.

Sang Profesor kabarnya telah menyiapkan dana sebesar 15 juta euro untuk mengamankan tanda tangan Lavezzi untuk menuju Emmirates Stadium musim panas ini, seperti dilansir Squawka News, Rabu (18/6/2014).

Menurut Wenger, Lavezzi akan mampu memberikan hal positif bagi Arsenal dalam menghadapi persaingan untuk meraih gelar dimusim depan.

Selain Arsenal, Chelsea juga berminat mendatangkan mantan penyerang Napoli ini apabila mereka gagal untuk mendaratkan penyerang Atletico Madrid Diego Costa pada bursa tranfer musim panas ini. 

PIALA DUNIA : Chile vs Spanyol 2-0

Timnas Spanyol akhirnya kandas usia dibekuk Chile 2 gol tanpa balas
PIALA DUNIA – Spanyol mengikuti jejak Italia di tahun 2010, saat tak mampu melaju jauh dan kandas di penyisihan grup. Ya, La Furia Roja harus tersingkir lebih awal setelah kalah 2-0 oleh Cile melalui gol Eduardo Vargas dan Charles Aranguiz.

Dengan hasil ini, Cile memastikan tempat di 16 besar Piala Dunia Brasil, mengikuti langkah Belanda yang terlebih dahulu menang 3-2 atas Australia. Di pertandingan terakhir, Cile tinggal bermain melawan Belanda untuk menentukan juara grup.

Jalannya Pertandingan

Entrenador Spanyol, Vicente Del Bosque pada pertandingan yang sangat menentukan ini, menggantikan dua pemainnya yang bermain melawan Belanda. Dua pemain tersebut yakni Xavi Hernandez dan Gerard Pique, digantikan oleh Pedro Rodriguez dan Javi Martinez.

Sementara Cile yang bermain dengan jersey putih, bermain dengan jenderal lapangan tengah mereka, Arturo Vidal. Pelatih tim, Jorge Sampaoli coba memberikan keseimbangan di tim dengan menurunkan Francisco Silva yang notabene gelandang bertahan, menggantikan Jorge Valdivia yang merupakan gelandang serang.

La Roja, julukan Cile, menekan sedari awal pertandingan dimulai. Jordi Alba hampir saja membuat gol bunuh diri, ketika bola datang terdefleksi kepadanya dari Xabi Alonso yang coba memblok bola.

Alonso hampir saja mencetak gol di menit 14, saat Diego Costa berhasil menahan bola dan memberikannya kepada Alonso. Beruntung, Claudio Bravo masih sigap mengamankan gawang dan membuat skor masih sama kuat 0-0.

Eduardo Vargas! Ya, pemain yang bermain di Valencia musim lalu itu, berhasil membuat Cile unggul atas Spanyol di menit 19. Berawal dari serangan balik cepat yang dibangun Cile, bola diberikan kepada Charles Aranguiz yang langsung memberikannya kepada Vargas dan dengan tenang ia mencetak gol, mengecoh Iker Casillas. 1-0 Cile unggul.

Cile benar-benar menekan permainan tiki-taka yang coba diperagakan Spanyol dan menerapkan pressing tinggi dari lini tengah saat para pemain Spanyol mengontrol bola. Alhasil, La Furia Roja terlihat sedikit frustasi dan bermain keras saat kehilangan bola, terlihat saat Alonso mendapatkan kartu kuning di menit 40.

Aranguiz! Setelah memberi assist, ia mencetak gol yang menambah penderitaan Spanyol di menit 43. Ya, Cile kini menutup skor di babak pertama ini dengan angka 2-0. Ia memanfaatkan rebound bola sepakan Alexis Sanchez dari tendangan bebas, dan dengan keras mencetak gol.

Del Bosque coba membuat Spanyol lebih menyerang di babak kedua ini dan menggantikan Xabi Alonso oleh Koke Resurreccion. Permainan La Furia Roja pun menjadi lebih baik dan menyerang. Peluang pun dihasilkan oleh Sergio Busquets, sayang ia tak mampu mencetak gol setelah menyepak bola melebar di menit 52.

Pertahanan Spanyol benar-benar terbuka. Kembali para pemain Cile memanfaatkan serangan balik, Mauricio Isla hampir saja mencetak gol di menit 67 andai bola sepakannya tak melebar. Skor pun masih belum berubah, 2-0.

Masuknya Santi Cazorla di menit 76, memberikan dimensi baru kepada permainan Spanyol. Ya, Cazorla menghadirkan serangan yang jarang terlihat dari Spanyol, yakni spekulasi tendangan jarak jauh. Benar saja, ia melakukannya di menit 79 saat berspekulasi dari luar kotak penalti, beruntung Bravo masih dapat menepisnya.

Bravo! Lagi, seakan terbawa permainan apik yang diperagakan rekan-rekannya, ia kembali menunjukkan kelasnya sebagai kiper utama sekaligus kapten Cile saat menepis tendangan Andres Iniesta di menit 83.

Tidak ada gol lagi yang tercipta, akhirnya dunia menjadi saksi gugurnya juara bertahan Spanyol dengan skor 2-0 dan harus angkat kaki dini di penyisihan grup B.

Susunan Pemain:

Spanyol: Iker Casillas, Cesar Azpilicueta, Sergio Ramos, Javi Martinez, Jordi Alba, Xabi Alonso (Koke Resurreccion 46’), Sergio Busquets, David Silva, Andres Iniesta, Pedro Rodriguez (Santi Cazorla 76’), Diego Costa (Fernando Torres 64’)

Cile: Claudio Bravo, Gonzalo Jara, Esteban Mena, Mauricio Isla, Gary Medel, Arturo Vidal (Carlos Carmona 87’), Marcelo Diaz, Francisco Silva, Charles Aranguiz (Felipe Gutierrez 64’), Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Jorge Valdivia 83’)

PIALA DUNIA : Belanda vs Australia 3-2

Timnas Belanda paksa Timnas Australia angkat koper lebih awal 
PIALA DUNIA – Perlawanan keras coba dilakukan oleh Australia. Namun, Belanda berhasil memetik tiga angka setelah menang dengan skor 3-2. Hasil ini membuat Robin van Persie dkk membuka peluang menjadi tim pertama yang melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Kemenangan ini, finalis Piala Dunia empat tahun lalu tersebut memuncaki klasemen Grup B dengan nilai sempurna enam. Belanda sudah memastikan tiket lolos ke babak selanjutnya, jila Cile bermain imbang melawan Spanyol di laga selanjutnya. Sementara Australia menjadi Negara pertama yang tersingkir dari penyisihan grup

Jalannya Pertandingan
Australia, yang berusaha selamat dari eliminasi, mencoba untuk mengimbangi permainan Belanda sejak menit awal pertandingan. Praktis di awal laga, skuad besutan Louis Van Gaal yang kembali mengandalkan 5-3-2 sempat kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Baru menit 18, Belanda mendapatkan sebuah peluang pertama. Diawali dari tendangan bebas yang dilepaskan oleh Robben, bola mengarah ke pertahanan Australia dan berhasil disundul oleh Van Persie. Namun, sundulan kapten tim Belanda itu masih tepat ke pelukan kiper Australia, Maty Ryan.

Pertandingan memasuki menit 19, Belanda berpesta lebih dulu. lewat sebuah serangan balik, Robben yang berlari langsung masuk ke dalam kotak penalti pertahanan Australia. Winger Bayern Munich itu melepaskan tendangan mendatar yang membobol gawang Maty Ryan. 1-0 untuk Belanda.

Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. 30 detik kemudian, giliran pendukung Australia yang bersorak. Berawal dari sebuah umpan lambung dari tengah, Cahill langsung melepaskan tendangan voli yang merobek gawang Jasper Cillessen. Skor berubah menjadi 1-1.

Belanda kewalahan menghadapi serangan Australia. Menit 30, Bresciano mengancam gawang Cillessen. Mathew Leckie yang menyisir lewat sayap kanan, melepaskan sebuah umpan yang disambut dengan tendangan oleh Bresciano. Sial, tendanganya masih melambung dari gawang De Oranje.

De Oranje mencoba untuk menekan pertahanan The Socceroos, julukan Australia. Tapi, tidak ada yang tercipta hingga 45 menit pertama berakhir.

Awal babak kedua, Australia kembali mempunyai sebuah peluang lewat Mathew Leckie. Tapi, golnya ke gawang Belanda secara mengejutkan dianulir wasit karena menganggap Leckie telah lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Daley Blind.

Serangan gencar terus dilakukan Australia di awal babak kedua. Hasilnya, Mile Jedinak berhasil membawa The Socceroos berbalik unggul 2-1 atas Belanda. Menit 53, Australia mendapatkan penalti setelah Daryl Janmaat melakukan handsball. Jedinak yang menjadi eksekutor berhasil membobol gawang Cillessen dengan baik.

Meski tertinggal, Belanda tidak menyerah. Hasilnya, Robin Van Persie berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Empat menit kemudian, Memphis Depay mengirimkan umpan terobosan mendatar kepada Van Persie. Dengan tenang, penyerang Manchester United berhasil menceploskan bola ke gawang Maty Ryan.

Australia berusaha menciptakan gol lagi. Setelah gawang Cillessen sempat terancam dari sundulan Mathew Leckie, Belanda melakukan sebuah serangan balik yang sangat cepat. Depay mengakhiri lewat sebuah sepakan keras yang tidak mampu dijangkau Ryan. Skor berbalik lagi 3-2 untuk De Oranje bertahan hingga usai.

Susunan Pemain
Australia: 1-Maty Ryan; 3-Jason Davidson, 6-Matthew Spiranovic, 19-Ryan McGowan, 22-Alex Wilkinson; 7-Mathew Leckie, 11-Tommy Oar (Taggart 77), 15-Mile Jedinak, 17-Matt McKay, 23-Mark Bresciano (Bozanic 54); 4-Tim Cahill (Halloran 69).

Belanda: 1-Jasper Cillessen; 2-Ron Vlaar, 3-Stefan de Vrij, 4-Bruno Martins Indi (Depay 45 + 3); 5-Daley Blind, 6-Nigel de Jong, 7-Daryl Janmaat, 8-Jonathan de Guzman (Wiljnadum 78), 10-Wesley Sneijder; 9-Robin van Persie (Lens 87), 11-Arjen Robben.