Wednesday, June 18, 2014

Menanti Laga Timnas U-19 vs Persik U-21

Sambut Kedatangan Timnas U-19, Stadion Brawijaya Berbenah
TIMNAS U-19 - Untuk menyambut tim nasional Indonesia U-19, panitia pelaksana Persik Kediri membenahi Stadion Brawijaya.

Sebagaimana diketahui, Garuda Jaya akan menyambangi markas dari Macan Putih dalam lanjutan Tur Nusantara jilid II, 4 Juli mendatang, melawan Persik U-21.

Pembenahan Stadion Brawijaya dilakukan pada sisi penerangan, lampu-lampu yang sudah usang dinyatakan ketua panpel Triyono Kutut, akan diganti. Jumlah lampu pun akan ditambahkan untuk menambah terang stadion yang berdiri sejak 1983 itu.

"Sebanyak 23 kaca lampu yang kita ganti. Setelah dicek ternyata banyak juga kaca yang sudah kusam," ungkap Kutut.

Jadwal pertandingan yang akan digelar malam hari jadi pertimbangan lampu diganti, panpel berpikir bahwa penerangan yang maksimal akan membuat laga lebih dapat dinikmati.

"Kalau lapangannya terang, permainan kedua tim kan juga enak, tidak terganggu," imbuh Kutut.

Sedangkan pelatih dari Persik U-21, Alfiat, merasa terhormat bisa menguji kekuatan tim asuhannya dengan Indonesia U-19 yang diracik pelatih Indra Sjafri.

"Sebuah kebanggaan bisa menjajal tim Garuda Muda," paparnya.

Timnas Argentina Diragukan Bisa Juara PD 2014 Brasil

Diego Maradona Ragukan Kans Argentina
TIMNAS ARGENTINA - Diego Maradona mengatakan Argentina tidak membuktikan mereka mampu memenangkan Piala Dunia dan mengkritik taktik tim dalam kemenangan atas Bosnia-Herzegovina.
Argentina mengalahkan tim debutan di turnamen empat tahunan, tapi tim Alejandro Sabella harus berjuang keras memetik tiga angka.

“Argentina tidak menunjukkan mereka bisa menjadi juara dunia,” kata Maradona kepada AS.

“Saya harap bisa mengatakan kepada Anda mereka akan memenangkan trofi. Mereka punya potensi. Tapi demikian juga dengan Brasil, Belanda dan Jerman.

“Di tim nasional ada orang-orang cerdas, yang lainnya tidak begitu banyak. Mereka tahu kesalahan yang dibuat dan harus memperbaiki mereka tepat waktu.”

Maradona juga mewanti-wanti untuk tidak menaruh terlalu banyak tekanan di pundak Lionel Messi, yang mencetak gol kemenangan melawan negeri Balkan.

“Semoga Leo bisa mengeluarkan magisnya dan membuat kami di puncak grup. Tapi kami tak bisa meminta dia melakukan semuanya - tendangan bebas, penalti, sepak pojok.

“Rival kami memang inferior tapi grup ini bisa membuat kami terjebak,” tandas legenda Napoli.

Timnas U-19 VS Pra-PON Riau 4-0

Timnas U-19 Taklukkan Pra-PON Riau 4-0
TIMNAS U-19 -Tim nasional Indonesia U-19 memetik kemenangan 4-0 atas tim Pra-PON Riau dalam laga uji coba di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Senin (16/6/2014). Dengan demikian, pasukan Garuda Jaya mempertahankan tren positif dalam rangkaian Tur Nusantara II setelah menang 4-0 atas Pra-PON Aceh pada 6 Juni dan 1-0 atas Semen Padang U-21 pada 11 Juni.

Timnas U-19, yang tengah mempersiapkan diri menghadapi putaran final Piala Asia U-19 pada bulan Oktober mendatang, langsung bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Hanya perlu waktu sembilan menit bagi tim besutan Indra Sjafri ini untuk unggul lewat Al Qomar, yang menyundul bola umpan silang Maldini Pali dari sayap kanan.

Setelah itu, giliran Martinus Novianto yang mencetak gol untuk menggandakan keunggulan Timnas U-19. Pemain yang direkrut dari skuad Pra-PON DIY ini memanfaatkan peluang emas yang dimiliki akibat kegagalan kiper lawan menghalau dengan sempurna sepakan Al Qomar. Martinus menyambarnya untuk menjebol gawang tuan rumah.

Menjelang babak pertama usai, Timnas U-19 mencetak gol ketiga. Martinus kembali mencatatkan namanya di papan skor, setelah memanfaatkan bola umpan tarik Ilham Udin Armaiyn yang menusuk ke kotak penalti.

Pada babak kedua, kendali permainan tetap dipegang Timnas U-19. Masuknya Evan Dimas menggantikan Al Qomar membuat daya serang tim masa depan Indonesia ini semakin kuat sehingga satu gol kembali dihasilkan.

Evan Dimas memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain berbakat. Dari sisi kanan pertahanan lawan, dia melepaskan tembakan keras dan terarah ke tiang jauh. Penjaga gawang Pra-PON Riau tak mampu mengantisipasi arah bola datar tersebut yang bersarang di sisi kiri bawah. Timnas U-19 unggul 4-0 pada menit ke-58.

Gol tersebut menjadi yang terakhir dalam laga tersebut. Padahal, pasukan Garuda Jaya mendapatkan beberapa peluang, tetapi tak mampu dikonversi menjadi gol.

Menurut rencana, dari Riau Timnas U-19 akan bertemu Sriwijaya FC U-21 pada 20 Juni mendatang. Pertandingan akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.

Maradona Puji Timnas Jerman

Maradona Puji Permainan Jerman
LEGENDA SEPAKBOLA - Legenda sepak bola Argentina Maradona memuji Jerman saat menang 4-0 atas Portugal, kemenangan yang menimbulkan kekhawatiran di antara sejumlah tim favorit lain di Piala Dunia.

"Kita melihat tim Jerman yang agresif, Jerman yang terus bergerak," kata pemain yang membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia 1986 ini kepada acara televisinya di Venezuela "De Zurda." "Mereka menimbulkan sedikit kekhawatiran dengan kekuatan fisik mereka."

Thomas Mueller menjadi pemain pertama yang membukukan hattrick pada Piala Dunia 2014. Jerman mendominasi Portugal yang dipimpin Cristiano Ronaldo tidak mampu mengimbangi lawannya itu setelah bek tengah Pepe diusir keluar lapangan pada babak pertama di Salvador.

Pada Piala Dunia di Afrika Selatan pada 2010, Argentina ynag ditangani Maradona juga dihancurkan Jerman 0-4 di babak perempatfinal.

Maradona memuji Jerman yang produktif, cepat dan efektif saat melawan Portugal pada pertandingan pembukaan Grup G mereka. "Jika Jerman menjaga ritme ini, mereka harus dipertimbangkan dengan serius," tambah Maradona.

Maradona sendiri telah memberi julukan pada Mueller sebagai yang berarti Si Kurus. "Ia tidak memiliki otot, namun hari ini ia mampu membantai mereka," tambah Maradona.

Inilah "Man of the Match" Rusia vs Korsel

Bintang Muda Korsel Didaulat sebagai "Man of the Match"
Son Heung-min didaulat sebagai pemain terbaik laga antara Rusia dan Korea Selatan (Korsel) pada Grup H Piala Dunia 2014 di Arena Pantanal, Cuiaba, Selasa (17/6/2014).

Pemain berusia 21 tahun itu tampil selama 84 menit sebelum ditarik keluar pelatih Hong Myung-bo untuk diganti Kim Bo-kyung. Selama bermain, Son Heung-min mengirimkan 27 umpan kepada rekannya.

Pemain yang berkarier di Bayer Leverkusen itu bisa membuat tiga kesempatan membuat gol. Sayangnya, seluruh kesempatan Son Heung-min gagal menembus jala Rusia yang dikawal Igor Akinfeev.

Dalam laga tersebut, Korsel dan Rusia bermain imbang 1-1. Gol bagi Korsel dicetak Lee Keun-ho pada menit ke-68. Rusia mampu membalas lewat lesakan Alexander Kerzhakov pada menit ke-74.

Mungkinkah Luis Suarez Bertahan Di Liverpool?

Luis Suarez
LIGA INGGRIS - Penyerang senior tim nasional Uruguay, Diego Forlan, merasa yakin Luis Suarez bertahan di Liverpool. Karena itu, mantan pemain Manchester United mengaku bakal sangat terkejut jika Suarez memutuskan pindah ke Real Madrid.

Rumor kepergian Suarez dari Anfield sangat kencang berembus pada bursa transfer musim panas lalu. Tetapi Suarez menghapus keraguan publik mengenai komitmennya bersama The Reds dengan menorehkan 31 gol dalam 37 penampilannya di pentas Premier League, yang membuatnya menjadi top scorer Liga Inggris, sekaligus membawa Liverpool menembus zona Liga Champions.

Meskipun demikian, semua itu belum mengakhiri spekulasi mengenai masa depannya. Kini kabar bakal hengkangnya Suarez kembali menyeruak setelah Real Madrid dan Carlo Ancelotti merasa yakin bisa menggaet striker berbakat berusia 27 tahun itu.

Namun Forlan, yang kemungkinan menjadi tandem Suarez di lini depan Uruguay pada ajang Piala Dunia 2014, menilai rekan setimnya bertahan di Anfield. Dia mengaku akan sangat terkejut jika mantan pemain Ajax Amsterdam itu pergi.

"Luis Suarez sangat bahagia di Liverpool. Banyak rumor saat ini. Jika dia kemudian pindah ke Real Madrid, saya akan menjawab pertanyaan itu," ujar Forlan kepada Goal.

Uruguay akan melakoni laga perdana penyisihan Grup D melawan Kosta Rika, Sabtu (14/6/2014) malam atau Minggu (15/6) dini hari WIB. Pasukan Oscar Tabarez minus Suarez di skuad utama, karena dia tengah menjalani pemulihan setelah operasi lutut.

Itu berarti Forlan dan Edinson Cavani akan menjadi starter di lini depan. Meski demikian, striker berusia 35 tahun tersebut berharap Suarez bisa bermain di laga-laga selanjutnya untuk mewujudkan asa Albiceleste meraih gelar terbaik.

"Luis Suarez jauh lebih baik," tambah Forlan. "Proses pemulihannya berjalan dengan baik. Semoga dia segera pulih dan siap bermain."

Menanti Laga Penentuan "Spanyol vs Chile"

Punya Rekor Bagus atas Chile, Bisakah Spanyol Bangkit?
PIALA DUNIA - Spanyol mengincar momen kebangkitan kala menghadapi Chile di pertandingan kedua Grup B, Kamis (19/6/2014) dinihari WIB. Menghadapi laga ini, La Furia Roja didukung rekor yang oke.

Spanyol menelan hasil buruk di pertandingan pembuka. Menghadapi Belanda, tim arahan Vicente Del Bosque itu dipaksa menelan kekalahan telak 1-5. Kekalahan itu menjadi salah satu yang terburuk untuk Spanyol.

Kini mereka punya peluang untuk bangkit di pertandingan kedua melawan Chile yang akan dimainkan di Estadio do Maracana. Spanyol punya catatan oke atas tim yang kini menduduki peringkat ke-14 FIFA itu yaitu dengan tak terkalahkan di 10 pertemuan di antara kedua tim.

Berikut adalah data dan fakta dari laga antara Spanyol dan Chile seperti dirangkum oleh Opta:

- Chile tidak pernah mengalahkan Spanyol di 10 pertemuan sebelumnya (D2 L8).

- Spanyol memenangi dua pertemuan sebelumnya dengan Chile di Piala Dunia: di tahun 1950 (2-0) dan 2010 (2-1). Pertandingan di tahun 1950 dimainkan di Maracana, sama dengan pertandingan tahun ini.

- Chile kalah di dua pertandingan Piala Dunia melawan juara bertahan, keduanya dari Brasil (pada 1962 dan 1998).

- Di pertandingan pembuka melawan Belanda, Spanyol kebobolan lima gol atau lebih dalam pertandingan internasional untuk pertama kalinya setelah kalah 2-6 dari Skotlandia, Juni 1963.

- Hanya sekali Spanyol kebobolan lima gol atau lebih di pertandingan Piala Dunia (1-6 vs Brasil di Brasil tahun 1950).

- Spanyol kalah di pertandingan pembuka di Piala Dunia 2010 (0-1 vs Swiss) tapi menjadi tim pertama yang jadi juara dunia setelah kalah di pertandingan pertama.

- Kekalahan 1-5 Spanyol dari Belanda adalah kekalahan dengan margin terbesar yang diderita oleh tim juara bertahan dalam sejarah turnamen (empat gol). Kekalahan terbesar sebelumnya adalah Brasil takluk 0-3 melawan Prancis di tahun 1998 dan Jerman Barat kalah 3-6 vs Prancis di tahun 1958.

- Alexis Sanchez terlibat dalam tujuh dari delapan gol terakhir Chile (enam assist dan satu gol).

- Spanyol belum pernah kalah secara beruntun di laga internasional sejak Oktober 2006 (2-3 v Irlandia Utara dan 0-2 v Swedia).

- Spanyol kebobolan lebih banyak gol dalam 90 menit melawan Belanda (5) daripada di sembilan laga internasioal sebelumnya jika digabungkan (4).

- Spanyol hanya menang sekali dari lima laga internasional yang dimainkan di tempat netral (L2 D2) dan kemenangan itu adalah 2-0 atas El Salvador di Washington awal bulan ini.

Kevin Prince Boateng Belum Bertaji Di Timnas Ghana

Boateng Kaget Belum Jadi Starter Ghana
TIMNAS GHANA - Kevin-Prince Boateng tak berharap dirinya menjadi cadangan saat Ghana menjajal Amerika Serikat di laga perdana mereka. Namun kenyataannya ia harus memulai laga dari bangku cadangan.

Hal itu yang mengejutkan pemain yang kini membela Schalke 04. Menurutnya sang pelatih, Kwesi Appiah, melakukan kesalahan setelah hanya menempatkan dia dan Michael Essien di bangku cadangan -- dan baru menurunkan mereka di babak kedua.

"Ya saya terkejut, karena Anda seharusnya memulai laga dengan 11 pemain terbaik. Tapi mungkin pelatih punya ide yang berbeda," ujarnya kepada reporter yang dilansir Sports Mole.

Kalah di laga pertama membuat Ghana harus berjuang ekstra kala menghadapi salah satu tim kuat di Grup G, Jerman sebelumnya melibas Portugal dengan skor 4-0.

Laga antara The Black Stars melawan Tim Panser dilangsungkan di Estadio Castelao, Fortaleza pada Minggu (22/6) mendatang pukul 02.00 dini hari.

Menengok Timnas Belanda Yang Menakutkan

Belanda: Matang di Depan, Hijau di Belakang
TIMNAS BELANDA - Belanda boleh memiliki lini depan yang berisikan pemain-pemain berpengalaman, namun tidak demikian halnya dengan lini belakang mereka. Namun, justru di sini Louis van Gaal dipuji.

Nama-nama seperti Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder sudah lama malang-melintang di dunia sepakbola Eropa. Mereka sudah pernah mencicipi berbagai laga baik di level domestik, kontinental, hingga internasional.

Ini berbeda dengan Stefan de Vrij (22 tahun), Bruno Martins Indi (22 tahun), Daryl Janmaat (24 tahun), dan Daley Blind (24 tahun). Berbeda dengan Van Persie, Robben, dan Sneijder, keempat bek tersebut bermain di liga lokal, di Eredivisie. Mereka bisa dibilang masih "hijau". Pengalaman mereka menghadapi laga-laga level atas bisa dibilang terbatas.

Hanya Ron Vlaar, yang merumput di Aston Villa, yang lebih sering merasakan bagaimana rasanya menghadapi penyerang-penyerang kelas wahid.

Kendati demikian, hal ini tidak membuat Belanda dikritik. Malahan, mengorbitkan pemain-pemain muda yang relatif belum berpengalaman justru menghadirkan pujian untuk Van Gaal.

"Keempat atau kelima bek kami memang kurang berpengalaman dan kurang dikenal. Tapi, ada masa di mana kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa pemain," ujar eks gelandang Ajax Amsterdam dan timnas Belanda, Ronald de Boer, seperti dilansir Guardian.

"Contohnya Daley Blind, tidak ada yang memberikannya kesempatan beberapa tahun lalu dan sekarang dia jadi salah satu bek kiri yang paling diinginkan."

"Saya pikir, salah satu hal baik yang dilakukan Van Gaal adalah memberikan pemain-pemain itu kesempatan."

"Saya pikir, ketika memilih untuk memercayai mereka, dia sudah mempersiapkan mereka dengan baik untuk melakukan pekerjaan yang dia minta," kata De Boer.

Hadapi Belanda, Australia Bakal Main Bertahan

Australia Bakal Main Bertahan
TIMNAS AUSTRALIA - Laga berat kontra Belanda akan dijalani Australia, dalam upayanya mempertahankan kans lolos ke babak 16 besar. Tak mau menutup laga tanpa poin, Socceroos mengungkapkan bakal main bertahan.

Usai kalah 1-3 dari Chile, Australia butuh poin untuk menjaga peluang lolos dari fase grup. Untuk sementara tim asuhan Ange Postecoglou bersama Spanyol berada di bawah tekanan karena belum mengoleksi angka. Sedangkan Belanda dan Chile berada di atas angin dengan bekal tiga poin.

Langkah Australia jelas tak mudah mengingat mereka harus berhadapan dengan Belanda di Estadio Beira-Rio, Rabu (18/6/2014) malam WIB nanti. Belum lagi jika melihat di laga terakhir Tim Cahill dkk. akan berhadapan dengan Spanyol. Der Oranje sendiri dipastikan ngotot menang malam nanti demi memuluskan jalan ke fase gugur.

Oleh karena itu, Australia bertekad meraih poin pada pertandingan nanti. Bek Jason Davidson menuntut timnya tampil rapat agar tak kebobolan dari Belanda, sembari menunggu kesempatan mencuri gol.

"Setiap orang di dunia tahu Belanda berisi pemain-pemain fantastis. Saya tidak begitu yakin mereka bagus secara kolektif, tapi mereka tampil baik melawan Spanyol dan mereka adalah tim yang berbahaya. Mereka mematikan jika diberikan kesempatan untuk mencetak gol," katanya di situs resmi FIFA.

"Tapi saya pikir jika kami bisa membuat laga nanti seperti pertarungan yang kami lakukan melawan Chile dan memastikan kami menyulitkan mereka, maka semoga kami bisa mengambil setiap kesempatan yang datang." 

"Kami juga harus bertahan tidak hanya untuk periode waktu tertentu di pertandingan tapi sebenarnya bertahan selam 90 menit penuh. Karena jika Anda tidak melakukan itu di tahap ini, Anda mendapatkan hukuman dan kalah," demikian bek 22 tahun ini.

Cerita Coentrao Berakhir Di Piala Dunia 2014 Brasil

Piala Dunia 2014 Berakhir Untuk Fabio Coentrao
TIMNAS PORTUGAL - Pergelaran Piala Dunia 2014 dipastikan berakhir prematur untuk full-back Portugal, Fabio Coentrao, setelah ia mendapat cedera sewaktu tim dilibas Jerman 4-0 pada laga pembuka Grup G.
Pemain Real Madrid itu terpaksa meninggalkan lapangan di menit ke-65 karena masalah pangkal paha, dan kini federasi sepakbola Portugal mengonfirmasikan cedera tersebut cukup serius untuk mengakhiri partisipasi Coentrao di Brasil.

Kabar ini tentu menjadi pukulan telak buat pelatih Paulo Bento dalam upaya membangkitkan Portugal dari keterpurukan. Sebelumnya bek tengah Pepe dipastikan absen di dua partai sisa grup kontra Amerika Serikat dan Ghana menyusul kartu merah langsungnya saat melawan Jerman.

Sementara striker Hugo Almeida juga mesti melewatkan sisa babak grup akibat cedera, dan sang kapten Cristiano Ronaldo juga sejatinya belum pulih benar dari masalah lutut.

Highlights Piala Dunia : Belgium vs Algeria 2-1


Belgium vs Algeria 2- 1 All Goals & HighLight Full Match

Highlights Piala Dunia : Jerman VS Portugal 4-0


[HD] GERMANY VS PORTUGAL 2014 4-0 | HIGHLIGHTS 

Highlights Piala Dunia : USA VS Ghana 2-1


USA vs Ghana 2-1 All Goals & Highlights World Cup 2014


Arturo Vidal Absen Lawan Spanyol

Vidal Berusaha Keras Fit 100 Persen untuk Laga Lawan Spanyol
TIMNAS CHILE- Arturo Vidal tahu bahwa laga kontra Spanyol akan sangat penting demi kelolosan Chile ke babak 16 besar. Untuk itu Vidal akan berusaha keras untuk bisa fit sepenuhnya main di laga tersebut.

Chile boleh dibilang lebih dalam posisi menguntungkan karena menang 3-1 atas Australia di laga pembuka, sementara Spanyol justru takluk 1-5 dari Belanda.

Kemenangan atas Spanyol di laga Kamis dinihari WIB nantiakan memuluskan langkah Chile ke babak selanjutnya. Hasil sebaliknya akan membuka peluang Spanyol lolos dan nasib kedua tim ini akan ditentukan di laga terakhir.

Vidal tahu bahwa Chile tak ingin langkahnya terhenti di babak grup meski di grup ini bercokol tim seperti Belanda dan Spanyol. Namun Vidal lebih dulu harus memulihkan kondisinya usai cedera lutut.

Vidal sendiri memang bermain sebagai starter meski awalnya diragukan dan cuma tampil selama 60 menit di laga perdana lalu.

"Saya coba untuk bisa fit 100 persen. Secara fisik saya pikir saya fit. Saya merasa baik-baik saja dan saya sudah berlatih dengan sangat hati-hati," ujar Vidal seperti dikutip Soccerway.

"Lutut saya sudah merespons dengan sangatbaik. Saya yang memutuskan untuk bermain lawan Australia kemarin. Seperti yang saya bilang, saya ingin bermain di Piala Dunia meski itu harus mengorbankan lutut saya," lanjutnya.

Mewaspadai Kebangkitan Ronaldo Kontra AS

AS Waspadai Kemarahan Ronaldo
TIMNAS PORTUGAL - Kapten Portugal Cristiano Ronaldo dinilai sedang sangat marah setelah timnya kalah telak dari Jerman. Kemarahan Ronaldo ini membuat kubu Amerika Serikat waspada penuh.

Ronaldo tak bisa berbuat banyak ketika Portugal bertemu Jerman, Senin (16/6/2014) lalu. Dia dipaksa melihat gawang timnya dibobol Jerman sampai empat kali dan Portugal tak sanggup membalasnya sekali pun. 

Sepanjang sejarah mereka di Piala Dunia, kekalahan 0-4 ini merupakan kekalahan terbesar yang dialami Portugal.

Kalau Portugal kalah telak pada partai pertama, AS meraih hasil yang lebih baik. Mereka mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2014 dengan menundukkan Ghana 2-1.

Akan tetapi, kubu AS memprediksi laga kedua akan berjalan lebih berat. Pasalnya, Clint Dempsey dan kawan-kawan akan menantang Portugal di Manaus, Minggu (22/6/2014) mendatang.

"Sekarang mereka akan datang ke Manaus dengan cukup marah dan saya tak tahu sekarang bagaimana Ronaldo akan bermain ketika dia marah," ujar pelatih AS, Juergen Klinsmann, yang dikutip Reuters.

"Kami harus menunjukkan kepada Portugal seberapa bagusnya tim kami," tuturnya.

AS kini menduduki posisi kedua di klasemen Grup G dengan tiga poin, di bawah Jerman yang punya poin sama. Portugal di posisi terbawah dengan poin nol.

Menanti Big Match "Uruguay VS Inggris"

Uruguay Siap Antisipasi Serangan Cepat Inggris
PIALA DUNIA - Pelatih Uruguay Oscar Tabarez saat ini tengah mewaspadai serangan cepat Inggris. Tabarez ingin anak-anak asuhannya membatasi permainan gesit yang diperagakan oleh para penggawa muda The Three Lions.

Inggris menurunkan sejumlah pemain muda saat memulai langkah mereka di Piala Dunia dengan menghadapi Italia. Pelatih Roy Hodgson memasang Raheem Sterling (19 tahun) dan Danny Welbeck (23 tahun) sebagai starter.

Di babak kedua, Hodgson melakukan tiga kali pergantian pemain. Dua dari tiga pemain pengganti masih berusia muda, seperti Ross Barkley (20 tahun) dan Jack Wilshere (22 tahun).

Menurut Tabarez, skuat Inggris punya tenaga berlebih karena faktor usia. Dengan usia yang masih muda, tim ‘Tiga Singa’ bisa bermain cepat dan mengimbangi permainan Italia, walau harus kalah 1-2.

"Inggris tidak beruntung melawan Italia. Para penyerang mereka sangat bertenaga. Mereka punya para pemain muda dengan potensi luar biasa," ucap Tabarez seperti dilansir Soccerway.

"Mereka sangat cepat dan membuat keputusan yang cepat untuk masuk ke area pertahanan lawan. Kami harus berusaha membatasi gerakan mereka," tambahnya.

Pertandingan Uruguay melawan Inggris akan tersaji pada Jumat (20/6) dinihari pukul 02.00 WIB di Arena Corinthians, Sao Paulo. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim setelah kalah dari lawan-lawannya.

Pada laga pembuka, Gerrard dkk menyerah 1-2 dari Italia, sedangkan Uruguay dibekuk Kosta Rika 1-3. 

"Kami butuh kemenangan, begitu juga Inggris. Kami mesti mengubah perilaku kami di lapangan," tegas Tabarez.

PIALA DUNIA : Brasil VS Meksiko 0-0

PIALA DUNIA : Brasil VS Meksiko 0-0
PIALA DUNIA - Brasil tampil dominan dan membuat banyak peluang saat menghadapi Meksiko di laga kedua Grup A. Sayangnya dominasi itu tak berujung kemenangan dan Selecao harus puas dengan hasil imbang 0-0.

Pada laga yang dihelat di Estadio Castelao, Rabu (18/6/2014) dinihari WIB, Brasil menguasai jalannya laga dengan 53 persen ball possesion dan membuat 15 tembakan dengan enam mengarah ke gawang.

Enam shot on goal itu semua mentah di tangan kiper Guillermo Ochoa yang tampil cemerlang selama 90 menit.

Meksiko sendiri memang masih bisa melepaskan 13 shots tapi itu lebih banyak dilakukan dari luar kotak penalti dan hanya dua yang tepat sasaran.

Hasil imbang ini masih menempatkan kedua tim di posisi teratas grup dengan empat poin, namun Brasil unggul selisih gol.

Jalannya Pertandingan

PIALA DUNIA : Brasil VS Meksiko 0-0
Meksiko langsung ambil inisiatif serangan sejak menit awal dan selama kurang lebih lima menit mereka berhasil mengurung pertahanan Brasil.

Tapi setelah itu Brasil mulai lepas dari tekanan dan bisa balik menyerang pertahanan Meksiko.

Fred sempat punya peluang di menit 10 usai menerima crossing Oscar yang disontek Fred, tapi sayangnya bola melebar dan kans itu tidak dihitung karena striker Brasil itu sudah terjebak offside.

Serangan Brasil banyak dimulai dari sisi kiri lapangan mereka yang ditempati Marcelo dan Oscar.

Meksiko membahayakan gawang Julio Cesar di menit 24 ketika Hector Herrera melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti, bola tipis saja melayang di atas bidang sasaran.

Dua menit setelahnya gilran Brasil yang menyerang dan dari crossing Dani Alves, bola diarahkan ke tiang jauh. Neymar melompat dan sambil dibayangi Rafa Marquez, ia menanduk bola ke pojok bawah yang lantas bisa ditepis Guillermo Ochoa dengan tangan kanannya.

Sundulan Thiago Silva di menit 35 menyusul sepak pojok Neymar juga masih tepat di tangkapan Ochoa.

Di menit 41 Meksiko dapat kans lagi dari bola tendangan Jose Vazquez namun masih melebar di sisi kiri gawang Julio Cesar.

Ochoa kembali jadi tembok tebal untuk para pemain Brasil bikin gol. Dua menit jelang turun minum dari sebuah sepak pojok, bola mengarah ke Thiago Silva dan lantas mengoper bola dengan dadanya ke depan gawang yang disambut sepakan Paulinho, tapi Ochoa mampu menghadangnya.

PIALA DUNIA : Brasil VS Meksiko 0-0
Skor 0-0 jadi penutup paruh pertama laga.

Dua menit selepas restart Brasil langsung tancap gas dan dari serangan yang dibangun, pemain pengganti Bernard mendapat bola di kotak penalti dan melepaskan crossing ke tiang jauh. Di sana ada Neymar yang siap menyundul bola tapi Fransisco Rodriguez dengan cepat menghalaunya.

Meksiko kembali mencoba lewat sepakan-sepakan dari luar kotak penalti. Setelah pertama dari Anders Guardado yang masih bisa dihadang kepala Silva dan menit 54 Vazquez coba melakukannya tapi bola melayang di atas mistar.

Sejam laga berjalan Brasil mendapat free kick dari jarak sekitar 30 yard namun sepakan Neymar masih melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Ochoa! Kiper Meksiko ini lagi-lagi jadi penghalang terciptanya gol-gol dari tuan rumah usai memblok sepakan Neymar dari jarak dekat di menit 69.

Jo, yang masuk menggantikan Fred, memiliki peluang pertamanya di laga ini ketika menerima umpan terobosan di menit 75. Berdiri cukup bebas di sisi kanan kotak penalti Brasil, ia gagal menjaga akurasi tembakan dan bola melebar jauh dari sasaran.

Brasil kian dibuat frustrasi oleh Ochoa ketika di menit 85, Neymar melepaskan free kick dari sisi kiri yang disambut tandukan Silva dari jarak dekat namun Ochoa mampu menepis bola tersebut.

Semenit jelang waktur normal habis, Meksiko dapat peluang lewat sepakan melengkung Guardado dari luar kotak penalti tapi bola menyasar sisi atas gawang Cesar.

Raul Jimenez membuat Cesar pertama kalinya harus susah payah mengawal gawangnya usai tembakan kerasnya tepat mengarah ke gawang, tapi Cesar bisa menepisnya.

Skor imbang tanpa gol akhirnya jadi akhir laga ini.

Susunan Pemain

Brasil: Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Paulinho, Luiz Gustavo; Ramires (Bernard 46'), Oscar (Willian 83'), Neymar; Fred (Jo 68').

Meksiko: Ochoa; Layun, Rodriguez, Marquez, Moreno, Layun; Herrera (Fabian 76'), Vazquez, Guardado; Dos Santos (Jimenez 83'); Peralta (Hernandez 73').

PIALA DUNIA : Rusia VS Korsel 1-1

PIALA DUNIA : Rusia VS Korsel 1-1
PIALA DUNIA - Pertandingan Rusia versus Korea Selatan di babak grup Piala Dunia 2014 tak menghasilkan pemenang. Setelah 2x45 menit, kedua tim harus menerima hasil seri dengan skor 1-1.

Pada pertandingan di Arena Pantanal, Cuiaba, Rabu (18/6/2014) pagi WIB, kedua tim sama-sama tak menciptakan banyak peluang pada babak pertama. Alhasil, hingga turun minum skor masih 0-0.

Pertandingan berjalan lebih menarik pada paruh kedua. Jual beli serangan terjadi dan Korsel berhasil unggul lebih dulu lewat gol Lee Keun-ho. Namun, tak berselang lama Rusia mencetak gol penyama melalui kaki Alexander Kerzhakov.

Hasil imbang 1-1 menempatkan Rusia dan Korsel di posisi kedua dan ketiga klasemen Grup H. Kedua tim sama-sama memiliki satu poin, di bawah Belgia yang punya tiga poin.

Jalannya Pertandingan

Rusia menguasai permainan pada menit-menit awal, tapi Korsel yang lebih dulu menciptakan peluang. Pada menit ke-11, sebuah akselerasi Son Heung-Min diakhiri dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Tapi, tembakan Son tak mengarah ke sasaran. 

Rusia baru mendapatkan peluang bagus pada menit ke-31. Tendangan bebas jarak jauh Sergey Ignashevich mengarah ke gawang, namun masih bisa diantisipasi kiper Jung Sung-ryong.

Beberapa saat kemudian, giliran Yury Zhirkov yang mengancam gawang Korsel. Tapi, sepakan kaki kiri Zhirkov masih melenceng dari sasaran.

Hingga babak pertama berakhir, kedua tim sama-sama tak bisa bikin gol. Skor kacamata pun belum berubah.

Rusia hampir saja unggul pada awal babak kedua. Vasily Berezutskiy yang menyambut sepak pojok Dmitriy Kombarov menyundul si kulit bundar, tapi masih sedikit melebar.

Memasuki menit ke-50, Korsel gantian mendapatkan kesempatan melalui tembakan jarak jauh Koo Ja-cheol. Tapi, kiper Igor Akinfeev mampu menepis tembakan Koo.

Akinfeev kembali membuat penyelamatan pada menit berikutnya. Dia mementahkan sepakan keras Ki Sung-yeung.

Serangan Korsel pada menit ke-57 kembali membahayakan gawang Rusia. Tendangan bebas Kim Young-gwon memaksa Akinfeev membuat penyelamatan.

Usaha Kombarov lima menit kemudian juga belum menghasilkan gol untuk Rusia. Tembakannya masih bisa diantisipasi Jung.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-68. Blunder fatal Akinfeev membuat Korsel unggul. Akinfeev sebenarnya berada di posisi yang tepat untuk menangkap tembakan Lee Keun-ho, tapi bola lepas dari tangkapannya dan masuk ke gawang. Korsel unggul 1-0.

Tapi, keunggulan Korsel tak bertahan lama karena Rusia menyamakan skor pada menit ke-74. Kerzhakov memanfaatkan sebuah kemelut di mulut gawang Korsel untuk mencetak gol.

Di sisa waktu, Rusia dan Korsel sama-sama tak bica mencetak gol tambahan dan harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Susunan Pemain
Rusia: Akinfeev; Eshchenko, Berezutskiy, Ignashevich, Kombarov; Shatov (Dzagoev 59'), Glushakov (Denisov 72'), Fayzulin; Zhirkov (Kerzhakov 71'), Kokorin, Samedov

Korea Selatan: Jung Sung-ryong; Lee Yong, Yoon Suk-young, Kim Young-gwon, Hong Jeong-ho (Hwang Seok-ho 72'); Ki Sung-yeung, Han Kook-young, Lee Chung-yong, Son Heung-min (Kim Bo-kyung 84'), Koo Ja-cheol; Park Chu-young (Lee Keun-ho 56')

PIALA DUNIA : Belgia VS Aljazair 2-1

PIALA DUNIA : Belgia VS Aljazair 2-1
PIALA DUNIA - Tim nasional Belgia menang 2-1 atas Aljazair pada pertandingan Grup H Piala Dunia di Estadio Mineirao, Selasa (17/6/2014). Gol kemenangan The Red Devils diciptakan pemain pengganti, yakni Maroune Fellaini (70) dan Dries Mertens (80). Pelatih Belgia, Marc Wilmots, memasukkan dua pemain tersebut setelah timnya lebih dulu tertinggal pada babak pertama.  

Awalnya, Belgia yang didominasi pemain bintang, seperti Eden Hazard dan Romelu Lukaku, terlihat frustrasi sejak menit awal. Mereka tak mampu menciptakan satu peluang pun hingga pertandingan bergulir selama 15 menit.

Pemain Aljazair tampil disiplin menjaga wilayah pertahanannya dan sigap memutus alur serangan yang dibangun Vincent Kompany dan kawan-kawan. Tidak tampak juga kerja sama apik yang dibangun Belgia sepanjang pertandingan.

Belgia baru bisa mengancam melalui tembakan jarak jauh yang dilepaskan Axel Witsel pada menit ke-21. Namun, bola hasil tembakan kaki kanan Witsel masih bisa diblok Rais.

Namun, bek Belgia, Vertonghen, melakukan kesalahan fatal dengan menjatuhkan Sofiane Feghouli di kotak terlarang pada menit ke-25. Feghouli yang maju sebagai algojo berhasil menaklukkan kiper Thibaut Courtois.

Kebobolan, Belgia bekerja keras untuk mencetak gol balasan. Witsel kembali mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Kembali Rais melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan Witsel.

Belgia terus menekan lawan. Namun, serangan yang ditunjukkan Belgia tidak terlihat tajam. Alhasil, mereka dipaksa tertinggal 0-1 hingga akhir babak pertama.

Selepas turun minum, pelatih Belgia, Marc Wilmots, mengganti Nacer Chadli dengan Martens. Martens langsung unjuk gigi dengan berhasil menembus kotak penalti lawan pada menit ke-50. Ia kemudian berusaha mengirimkan bola kepada Lukaku. Namun, usaha Martens belum membuahkan hasil setelah Rais dengan sigap menangkap bola. 

PIALA DUNIA : Belgia VS Aljazair 2-1
Setelah itu, Belgia kembali kesulitan menciptakan peluang. Bahkan, belum terlihat aksi individu dari pemain-pemain Belgia yang merepotkan jantung pertahanan Aljazair. 

Wilmots terlihat belum puas dengan permainan anak asuhnya. Ia melakukan perubahan di lini depan. Lukaku diganti oleh Divock Origi pada menit ke-58. Berselang tujuh menit, Wilmots memasukkan Fellaini untuk menggantikan Dembele.  

Belgia nyaris mendapatkan peluang emas saat Origi berhadapan langsung dengan Rais. Namun, pertarungan tersebut dimenangi Rais dengan penyelamatan gemilang yang dilakukannya. 

Akhirnya, Wilmots bisa bernapas lega karena perubahan yang dilukukannya membuahkan hasil pada menit ke-71. Fellaini berhasil mencetak gol dari umpan yang dilepaskan De Bruyne di sisi kanan pertahanan Aljazair. 

Gol itu menyuntikkan semangat bagi Belgia. Mereka mampu berbalik unggul melalui gol yang diciptakan Martens pada menit ke-80. Berawal dari serangan balik, De Bruyne memberikan bola kepada Hazard. Hazard dengan tidak egois meneruskan bola kepada Martens yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Dengan cepat, Martens melepaskan tembakan yang membuat bola menghunjam ke pojok gawang Aljazair. 

Gol itu memastikan kemenangan Belgia setelah skor 2-1 untuk keunggulan Belgia bertahan hingga laga usai. 

Susunan Pemain
Belgia: 1-Thibaut Courtois; 2-Toby Alderweireld, 4-Vincent Kompany, 5-Jan Vertonghen, 15-Daniel van Buyten; 6-Axel Witsel, 7-Kevin De Bruyne, 10-Eden Hazard, 19-Mousa Dembélé (Fellaini 65), 22-Nacer Chadli (Mertens 46); 9-Romelu Lukaku (Origi 58)
Pelatih: Marc Wilmots

Aljazair: 23-Rais M'Bolhi; 2-Madjid Bouguerra, 3-Faouzi Ghoulam, 5-Rafik Halliche, 22-Mehdi Mostefa; 10-Sofiane Feghouli, 12-Carl Medjani, 14-Nabil Bentaleb, 19-Saphir Taider, 21-Riyad Mahrez; 15-El Arabi Soudani (Slimani 66)
Pelatih: Vahid Halilhodzic