Thursday, June 12, 2014

PSSI Aceh Digugat Terkait Laga Timnas U-19

Pemain timnas Indonesia U-19 Paulo Sitanggang berduel dengan pemain Lebanon U-19
PSSI– Pertandingan uji coba Tim Nasional Indonesia U-19 melawan Pra PON Aceh memang sudah berakhir. Tapi, panitia pelaksana kini dihadapkan pada gugatan yang akan diajukan para penonton. Mereka kecewa karena tak bisa menyaksikan langsung laga tersebut.

Pada pertandingan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, 6 Juni lalu, para penonton yang hadir membludak. Banyak warga yang sudah membeli tiket justru tak bisa masuk ke stadion, sementara yang tak bertiket bisa melenggang ke dalam stadion.

Pada malam pertandingan itu, kondisi di pintu masuk stadion memang sangat amburadul. Penonton saling berdesakan masuk, sementara aparat keamanan tak mampu menertibkan. Aksi saling dorong terjadi, bahkan beberapa wartawan meski sudah mengantongi kartu liputan khusus dari panitia tak diizinkan masuk.

PSSI Aceh atau panitia pelaksana pertandingan dinilai telah merugikan hak-hak konsumen terutama yang sudah membeli tiket, namun tak bisa menyaksikan pertandingan. Bahkan panitia tak menyediakan televisi di luar stadion untuk melayani mereka yang tak bisa masuk meski sudah bertiket.

“Untuk itu kami berencana menggungat PSSI Aceh sebagai badan publik penyelenggara kegiatan,” kata Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Reza Maulana, Rabu (11/6/2014).

Pihaknya membuka posko hingga 12 Juni besok untuk menampung keluhan penonton yang merasa dirugikan di Kawasan Jalan Teungku di Blang, Gampong Mulia, Banda Aceh. Keluhan korban akan dijadikan bahan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Banda Aceh.

“Gugatan pengadilan merupakan cara untuk memberikan perlindungan hukum bagi konsumen (penonton) untuk mendapat keadilan,” ujarnya.

PSSI Aceh dituding melakukan diskriminasi hak penoton atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan sebagaimana yang diatur Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Menurutnya, panitia tidak cukup hanya meminta maaf dan tak mengganti rugi tiket yang sudah dibeli penonton yang gagal masuk ke stadion. Ia menilai panitia pertandingan tak professional dan sistem keamanan yang dibangun juga sangat buruk.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Khaidir TM mengakui banyak penonton yang tak memiliki tiket masuk ke stadion, sehingga sejumlah orang yang sudah mengantongi tiket justru tertahan di luar karena stadion sesak.

“Sebelum pertandingan dimulai stadion sudah penuh padahal tiket belum habis terjual,” katanya.

Menurutnya ,dari kapasitas stadion 45 ribu, pihaknya mencetak 30 ribu tiket. Namun, hingga pertandingan berakhir masih tersisa sekira 3 ribu tiket. “Tiket tersisa tak bisa dijual lagi karena stadion sudah penuh,” ujar Khaidir.

Pato Kembali Bermain Di Liga Italia

Musim Depan, Pato Gabung Napoli?
LIGA ITALIA – Tim Serie A, Napoli, rupanya sudah mempersiapkan tim yang lebih menantang untuk berkompetisi di Liga Champions musim depan. Salah satunya dengan menambah kekuatan di sektor depan.

Nama pemain asal Brasil, Alexandre Rodrigues da Silva atau yang lebih akrab disapa Pato, dikabarkan bakal menjadi amunisi anyar I Partenopei –julukan Napoli pada bursa transfer musim panas ini. Diyakini, Pato nantinya akan menjadi rekan duet bagi Gonzalo Higuain.

Pato, kini bermain untuk tim asal Brasil, Sao Paolo dengan status pemain pinjaman dari Corinthians sejak Februari lalu.

Sepakbola Italia, bukanlah hal anyar bagi pemain berusia 24 tahun ini. Karena, seperti diketahui, Si Bebek –julukan Pato, sudah lebih dulu mengecap aroma liga Negeri Pizza bersama AC Milan. Bersama Diavolo Rosso pula, kariernya meroket dan namanya menjadi dikenal dunia.

Saat ditanyakan langsung kepada Pato soal kemungkinannya kembali ke Italia untuk memperkuat Napoli, pemain yang juga sempat memadu kasih dengan salah satu petinggi AC Milan, Barbara Berlusconi ini tak sepenuhnya menampik.

“Italia (sepakbola dan negara) sangat luar biasa, Italia tetap ada di hari saya. Kembali bermain di Italia? Kita liat saja nanti,” ujar Pato kepada Football-Italia, disitat dari La Gazetta Dello Sport, Kamis (12/6/2014).

Napoli bukanlah satu-satunya tim yang berada dalam jalur perburuan Pato. Sebab, dua tim Serie A lainnya, Juventus dan AS Roma, juga dikabarkan memiliki minat yang sama.

Menanti Laga Chile VS Australia

PREVIEW Grup B: Cili - Australia
PIALA DUNIA - Digadang-gadang menjadi penantang serius untuk merusak dominasi Spanyol dan Belanda di Grup B, CIli diharapkan bisa membuktikan anggapan tersebut ketika menghadapi Australia pada Sabtu (14/6) pagi WIB di Arena Pantanal, Cuiaba.
Cili memang bermaterikan pemain top dan berpotensi menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2014. Legenda Brasil Pele, sempat menyebut jika Cili saat ini memiliki generasi terbaik, melebihi generasi tahun 1962 di mana mereka menjadi juara ketiga Piala Dunia di tanah mereka sendiri. "Mereka akan menjadi tim kejutan di Brasil," ujarnya.
Arturo Vidal diharapkan bisa tampil bugar di laga ini meski ia tengah dirundung cedera lutut. Untungnya, gelandang Juventus itu sudah melakoni comeback melawan Irlandia Utara ketika masuk sebagai pemain pengganti dalam laga uji coba terakhir yang dimenangi Cili 2-0 tersebut. Selebihnya, pemain andalan Cili seperti Alexis Sanchez, Gary Medel, Mauricio Pinilla hingga Mauricio Isla semuanya siap diturunkan sejak menit awal.
"Australia adalah sebuah tim yang sanggup memperlihatkan kemajuan pesat. Kami akan menghadapi mereka seperti melawan rival terkuat. Hari ini kami hanya membicarakan Australia dan sama sekali tidak berpikir akan menelan kekalahan," ujar Pinilla optmistis soal peluang timnya meraih angka sempurna di laga ini.
Pelatih Cili Jorge Sampaoli bakal kembali mengandalkan formasi menyerang 3-4-3 seperti yang mereka tunjukkan selama ini. Agresivitas ini dibutuhkan Cili untuk bisa mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang Australia, yang dinilai sebagai tim terlemah di grup, agar nantinya bisa bersaing dengan Spanyol dan Belanda.
Meski Australia tak diunggulkan, kondisi ini justru bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi pasukan Ange Postecoglou karena mereka akan bermain tanpa beban. Seperti yang diungkapkan Tommy Oar. “Semua tekanan akan berada di Cili. Semua orang menjagokan mereka untuk menang. Kami akan menjalani pertandingan itu dengan keyakinan tinggi. Kami tahu bahwa kami bisa mengejutkan lawan-lawan di Grup B," tutur penyerang sayap Socceroos tersebut.
Postecoglou, yang baru bertugas sejak Oktober lalu menggantikan Holger Osieck, diyakini akan mengandalkan kecepatan Oar dan Mathew Leckie dari sayap untuk melepas umpan silang kepada Tim Cahill, sang topskor Australia sepanjang masa. Sementara gelandang Crystal Palace Mile Jedinak diharapkan bisa menjadi penyeimbang di lini tengah.
“Pergerakan mereka [Oar dan Leckie] sungguh hebat, mereka berkali-kali mendapatkan posisi yang pas di sisi sayap dan tugas mereka hanya melepaskan bola ke kotak penalti. Timmy [Cahill] selalu menunggu di lini tengah bersama dengan yang lain," ujar Mile Sterjovski, sang asisten Postecoglou, menjelaskan taktik yang akan digunakan timnya kontra Cili.
Apapun taktik yang dicanangkan, kedua tim ini mengindikasikan satu hal: permainan terbuka. Cili dan Australia sama-sama mengincar gol sebanyak mungkin sebagai modal mereka untuk menghadapi Spanyol dan Belanda. Kemenangan di laga ini akan sangat krusial untuk membuka peluang mereka lolos dari grup sulit ini.
 KEMUNGKINAN LINE-UP

CILI

Indonesia

Bravo
Jara, Medel, Gonzalez
 Isla, Vidal, Diaz, Beausejour
Sanchez, Vargas, Orellana
AUSTRALIA

Indonesia
Ryan
Franjic, Spiranovic, McGowan, Davidson
 Milligan, Jedinak, Bresciano
 Leckie, Cahill, Oar


Prediksi Goal Indonesia: Cili 2-0 Australia

Menanti Laga Spanyol VS Belanda Di PD 2014 Brasil

PREVIEW Grup B: Spanyol - Belanda
PIALA DUNIA - Salah satu laga paling menonjol dari pembukaan Piala Dunia 2014 adalah Spanyol versus Belanda, bentrokan yang akan kick-off pada Jumat besok. Kemenangan bisa memperlihatkan siapa di antara mereka yang paling meyakinkan lolos dari Grup B.

Sang jawara bertahan, Spanyol, bakal membuktikan jika kejayaan mereka empat tahun lalu belum sirna. Tes yang bagus bagi mereka untuk mengukur label favorit yang mereka sandang bisa terbukti kala menghadapi raksasa Eropa lainnya atau tidak.

Belanda yang sekarang sudah keburu dipandang sebagai Belanda yang terlemah selama beberapa tahun, namun justru hilangnya tekanan ekspektasi akan membuat pemain macam Robin van Persie dan Wesley Sneijder dapat menghadirkan ancaman tersendiri bagi tim mana pun.

Yang menarik dari laga ini tak lain adalah karena ini merupakan ulangan final edisi 2010, yang mana di akhir laga ketika itu Spanyol berjaya, dan Sneijder sendiri mengakui pertemuan ini adalah panggung untuk revans.

Sang juara dunia sukses mengalahkan Bolivia dan El Salvador masing-masing 2-0 sebagai rangkaian dari persiapan mereka menjelang pesta akbar sepakbola ini. Meski Spanyol dalam laga itu bisa berpuas diri karena lini belakang mereka bekerja dengan mulus, tapi lini serang mereka diperlukan untuk meningkat jika ingin membongkar pertahanan pasukan Louis van Gaal.

Tim Oranje menyungkurkan Ghana, yang juga terlibat di turnamen ini, dan Wales dalam periode pemanasan mereka jelang terbang ke Brasil. Yang terpenting, di laga yang kedua permainan Belanda terbilang meningkat.

Di kubu skuat Vicente del Bosque, Diego Costa sudah menyatakan kebugarannya jelang bentrokan. Sebuah kabar bagus yang bisa menaikkan moril spirit para pemain.

Sementara Belanda akan bergantung pada beberapa pemain berpengalamannya macam van Persie, Sneijder dan Arjen Robben, yang kesemuanya kemungkinan bakal bermain sejak awal.

Menanti Laga Brasil VS Kroasia

Menanti Laga Brasil VS Kroasia 
PIALA DUNIA - Pertemuan tuan rumah Brasil dan Kroasia di Grup A akan menandai dimulainya pesta sepakbola terbesar dunia, Jumat (13/6) dini hari WIB. Ekspektasi tinggi dari warga Brasil melihat tim kesayangan mereka mengepak hasil positif di laga ini bakal memberikan tekanan untuk skuat Luiz Felipe Scolari, sehingga poin tiga wajib masuk kantung demi melepaskan tekanan di tim.
Brasil mendapat hasil positif di laga pemanasan terakhir sebelum kick-off Piala Dunia dengan membekuk Serbia 1-0 berkat gol tunggal Fred beberapa waktu lalu, tapi suporter tampaknya kurang puas dengan penampilan juara dunia lima kali sehingga cemoohan kepada pemain terdengar di pertandingan. Meski begitu, Scolari berharap dukungan penuh warganya saat menjamu Kroasia lusa.

“Itu [cemoohan] adalah hal normal, mereka terjadi di Goiania, dan tempat-tempat lain. Itu bukan masalah bagi pemain-pemain saya. Mereka siap untuk ini. Tapi setelah peluit panjang berbunyi, saya bisa katakan 65 ribu dari 67 ribu fans merasa puas. Kami berterima kasih kepada mereka, karena mereka bersabar dengan kami di beberapa momen, dan kami mengharapkan dukungan yang seperti itu ketika menghadapi Kroasia,” tutur Scolari.

Didukung pemain mumpuni mulai dari penjaga gawang hingga lini depan, di atas kertas Selecao diunggulkan untuk menjungkalkan tim Niko Kovac. Apalagi dalam dua pertemuan terakhir kedua tim, Brasil tak pernah kalah dengan sekali meraup kemenangan di Piala Dunia 2006 dan setahun sebelumnya imbang 1-1.

Meski mendapat label favorit, bukan berarti Neymar cs bisa memandang sebelah mata Kroasia di laga ini. Terbilang sebagai orang baru di Piala Dunia, Vetreni berpeluang memberikan paket kejutan buat tuan rumah. Mereka memang tak punya pemain dengan nama besar sekelas Neymar, tapi melihat nama-nama seperti Ivica Olic, Ivan Rakitic, Luka Modric dan Mateo Kovacic yang menyebar di tim-tim Eropa diyakini akan mampu mengatasi perlawanan Brasil.

"Oke, di atas kertas Brasil memang diunggulkan, tetapi kami memprediksi mereka akan gugup. Brasil kuat, namun Kroasia siap mencuri sesuatu di pertandingan nanti,” kata mantan arsitek Vetreni Slaven Bilic.

Problem utama mereka saat ini adalah minus striker Bayern Munich Mario Mandzukic yang dipastikan absen karena suspensi, tapi posisinya kemungkinan bakal diisi Olic yang di musim lalu membukukan 15 gol dari 36 penampilan di semua kompetisi.

Perkiraan formasi

Brasil: Cesar, Alves, Luiz, Silva, Marcelo; Gustavo, Paulinho; Hulk, Oscar, Neymar; Fred
Kroasia: Pletikosa; Srna, Lovren, Corluka, Pranjic; Vukojevic, Modric; Perisic, Rakitic, Kovacic; Olic

Manchester United Akhiri Perburuan Cesc Fabregas & Edinson Cavani

Manchester United Akhiri Perburuan Cesc Fabregas & Edinson Cavani
LIGA INGGRIS - Manchester United telah mengakhiri pengejaran gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, dan penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani.
Bintang Uruguay Cavani memang telah dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford sejak era David Moyes, tapi Louis van Gaal yang jadi penerusnya tak tertarik dengan Cavani, sebagaimana diungkap oleh Daily Star.

Fabregas - yang juga jadi target United - pun sempat jadi incaran, tapi banderol £45 juta yang diberikan terlalu tinggi bagi Red Devils.

Van Gaal diduga melirik opsi lain untuk melengkapi kebutuhan lini tengahnya, dengan Kevin Strootman dari Roma sebagai target utamanya.

Ronaldinho Muncul Di Sesi Latihan Timnas Argentina

Ketika Messi cs Dikejutkan 'Ronaldinho' Usai Sesi Latihan Argentina
TIMNAS ARGENTINA - Argentina dan Brasil dikenal punya rivalitas sengit dalam sepakbola--khususnya di Amerika Selatan. Tetapi Lionel Messi dkk. tetap dapat sambutan amat hangat dalam sesi latihannya, sampai-sampai "Ronaldinho" pun ikut menyapa.

Rabu (11/6/2014), skuat La Albiceleste menggelar latihan terbuka di lapangan tim Independencia dengan ditonton oleh puluhan warga setempat. Globo Esporte melaporkan, riuh-rendah penonton menyemarakkan sesi latihan.

Hangatnya sambutan itu sampai membuat seorang penonton berkaus merah nekat melompati pagar pembatas dan berlari menghampiri Messi saat sesi latihan berakhir dan para pemain Argentina pun hendak meninggalkan lapangan menuju ruang loker.

Si kaus merah saat itu terlihat bak menyemir sepatu Messi tanda kekaguman lalu memeluk si bintang Argentina. Messi menerimanya dengan baik dan memberikan jaket timnas Argentina yang sedang ia kenakan, membuat penggemarnya tampak mengucap syukur.

Kejadian itu lantas memicu serangkaian kejadian. Petugas keamanan yang merasa kecolongan tak ayal langsung berusaha mengamankan si kaus merah. Di sisi lain para penonton lain pun seperti jadi tersemangati untuk melakukan hal serupa. Maka adegan selanjutnya memperlihatkan sejumlah penonton yang masuk lapangan lantas berkejar-kejaran dengan petugas keamanan.

Nah, di saat itulah tiba-tiba ada "Ronaldinho" yang sudah berada di sisi Messi. Bukan Ronaldinho yang pernah jadi rekan satu tim Messi di Barcelona sampai dengan 2008, melainkan seseorang yang wajah dan gayanya amat mirip dengan sang pesepakbola Brasil tersebut.

Saking miripnya si "Dinho" palsu itu Messi, Martin Demichelis, Pablo Zabaleta, Ezequiel Lavezzi, dan Hugo pun sampai tertawa-tawa melihat tingkah-polahnya. Namun tentu saja pada akhirnya nasib "Ronaldinho" ini pun setali tiga uang dengan rekan-rekannya yang lain: digelandang petugas meninggalkan lapangan

Timans Australia Masuk 'Grup Neraka' PD 2014 Brasil

Australia yang Masuk 'Grup Neraka' Disemangati 'Wolverine'
TIMNAS AUSTRALIA - Di Piala Dunia 2014 Australia berada di salah satu "grup Neraka". Tetapi Socceroos tak perlu patah semangat karena ada sosok Wolverine mendukung di belakang mereka.

Musim panas ini Australia berada di Grup B bersama juara bertahan Spanyol, Chile, dan Belanda. Walhasil usaha Tim Cahill dkk. untuk lolos dari fase grup dipastikan bakal berjalan penuh dengan tantangan.

Apalagi dalam tiga partai ujicoba terakhir jelang Piala Dunia, Australia belum pernah meraih satu kemenangan pun. Kali terakhir mereka menang adalah pada pertengahan November 2013 lalu, saat mengalahkan Kosta Rika 1-0.

Nah, perjuangan Australia di Brasil nanti mendapat suntikan semangat dari aktor ternama Hugh Jackman, yang salah satunya ngetop dengan memerankan sosok Wolverine di film-film X-Men.

"Ayo Australia! Ayo Socceroos!" tulis Jackman di akun Instagram-nya seraya memasang foto diri berbalut jersey timnas Australia.

Lawan Neymar, Bek Kroasia Ini Tak Bisa Tidur Nyenyak

Bek Kroasia Ini Tak Bisa Tidur Nyenyak
TIMNAS KROASIA - Menghadapi Brasil yang berstatuskan tuan rumah di laga perdana Piala Dunia 2014 jelas jadi tantangan besar bagi Kroasia. Darijo Srna sampai mengaku tak bisa tidur nyenyak karena memikirkan lawannya.

Brasil dan Kroasia akan saling berhadapan di Arena Corinthians, Jumat (13/6/2014) dinihari WIB nanti di laga pembuka Piala Dunia. Sebagai tuan rumah, Brasil diunggulkan menang di laga ini.

Neymar diyakini bakal jadi motor kemenangan Brasil. Pelatih tim 'Samba' Luis Felipe Scolari bahkan tak ragu menyebut Kroasia bakal sulit tidur karena harus menghadapi penyerang milik Barcelona tersebut.

Pernyataan ini lantas dijawab oleh pelatih Kroasia Niko Kovac, menyebut dirinya tetap bisa tidur pulas dan menduga justru Scolari-lah yang lebih memikirkan pertandingan nanti. Kovac menegaskan dengan menyatakan sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk meredam Brasil dan sebaliknya, Brasil punya tekanan besar.

Bagaimanapun, sosok yang akan paling merasakan tekanan di pertandingan adalah para pemain di lapangan. Bagi para pemain Kroasia, tekanan tak bisa makin besar lagi mengingat mereka bermain melawan tuan rumah yang dipenuhi bintang-bintang dunia seperti Neymar, Oscar, David Luiz, dan sejumlah pemain lainnya.

Srna yang sebelumnya sempat berseloroh bakal mengunci Neymar di dalam kamar jika tak bisa berbuat apa-apa, kini mengaku tak bisa tidur pulas. Bek 32 tahun ini memang diprediksi bakal mendapatkan tugas menjaga bintang Brasil tersebut.

"Saya tidak tidur dengan cukup nyenyak. Kami bermain menghadapi pemain-pemain terbaik dunia," katanya di situs resmi FIFA.

Bagaimanapun, Srna menegaskan bakal berupaya maksimal dan habis-habisan untuk memetik hasil di laga nanti meski juga tak berani menjanjikan apa-apa.

"Kami, Kroasia yang kecil ini, akan mencoba untuk membuat sebuah keajaiban," lanjutnya.

"Saya tidak bisa berjanji memenangi Piala Dunia atau lolos dari fase grup. Saya tidak bisa berjanji mengalahkan Brasil, tapi kami berjanji akan mengerahkan segalanya, zarah terakhir dari kekuatan," demikian bek Shakhtar Donetsk ini.

Menengok Buruknya Lapangan di Manaus

Inggris dan Italia Melawan Buruknya Lapangan di Manaus
PIALA DUNIA- Italia dan Inggris tak hanya harus saling beradu taktik serta strategi saat keduanya berduel di laga perdana Grup D Piala Dunia. Tapi mereka juga harus melawan buruknya kondisi lapangan stadion.

Kedua tim dijadwalkan akan main di Arena Amazonia di Manaus, Minggu (12/6/2014) dinihari WIB. Duel kedua tim ini ditunggu-tunggu mengingat status Italia dan Inggris sebagai tim besar Eropa.

Namun jauh-jauh hari sebelumnya, kedua tim sudah diingatkan akan faktor cuaca di Manaus yang bisa menganggu penampilan mereka. Dibelah oleh sungai Amazon dan berada tepat di garis khatulistiwa, Manaus bisa mencapai suhu 40 derajat di tengah hari.

Ini kemudian yang sempat dikeluhkan oleh para pemain Inggris mengingat mereka tak biasa dengan cuaca sepanas itu.

Tak cuma cuaca, kini baik Inggris maupun Italia akan dihadapkan pada masalah baru yakni kondisi lapangan yang dinilai buruk meski laga keduanya akan digelar beberapa hari lagi.

Di media sosial Twitter beredar foto lapangan Arena Amazonia yang memperlihatkan bagian sisi kiri lapangan yang ditumbuhi rumput kering dan garis kuning menyilang di atas lapangan. Foto itu sendiri diambil oleh jurnalis AFP yang berada di tribun media.

Kondisi lapangan yang buruk ini tentu akan menganggu permainan kedua tim. FA pun langsung mengonfirmasi bahwa mereka akan mengirim staf timnas Inggris untuk mengecek kondisi stadion berkapasitas 39.118 tempat duduk itu.

PSG Ingin Mexes Gantikan Marquinhos

PSG Ingin Mexes Gantikan Marquinhos
LIGA PERANCIS – Setelah kehilangan Alex, Paris Saint Germain mencoba mencari pemain baru untuk menambal lini belakang. PSG dikabarkan sedang mengincar bek AC Milan, Philippe Mexes.

Les Parisiens, julukan PSG, menyadari ketertarikan Barcelona terhadap Marquinhos. Kabar ini diberitakan oleh Corriere dello Sport, Rabu 11 Juni, PSG melihat Mexes cocok untuk mengisi satu pos di lini belakang yang semakin ‘keropos’ pasca kepergian Alex dan juga berpotensi ditinggalkan Marquinhos.

Diketahui, kontrak Mexes di Milan tersisa satu tahun lagi. Bek internasional asal Prancis itu dibayar empat juta semusim oleh Rossoneri. Peluang juara Ligue 1 untuk mendapatkan Mexes sepertinya cukup berat.

Pasalnya, Mexes sudah menyatakan sangat bahagia bermain di tim yang bermarkas di San Siro tersebut.

Lini belakang PSG terancam bolong bila kehilangan Marquinhos, bek yang dibeli dari AS Roma. Sebelumnya, Les Parisiens sudah kehilangan Alex yang terbang ke Milan dengan status bebas transfer.

Cavani Ke MU Musim Depan ?

Rp1,2 triliun, Anggaran Setan Merah Boyong Cavani
LIGA PERANCIS – Rezim Louis Van Gaal, diyakini sebagai momentum di mana klub raksasa Premier League, Manchester United untuk melakukan penyegaran di skuadnya. Nama beken seperti Edinson Cavani, masuk dalam pusaran rumor daftar belanja klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Media Italia, Tuttosport, Kamis (12/6/2014), melansir bahwa penyerang Paris Saint Germain itu sedang dalam pantauan Setan Merah untuk direktur dalam bursa transfer musim panas ini. Anggaran fantastis diyakini bakal digelontorkan manajemen klub.

56 juta pounds, atau setara Rp1,2 triliun, rencananya siap dikeluarkan United demi bisa membawa Cavani ke Teater Impian.

Cavani, baru saja satu musim menghabiskan perjalanan kariernya bersama PSG, namun pemain internasional Uruguay ini diduga tidak bahagia dengan perannya di klub asal Paris itu karena hanya menjadi ‘pembantu’ untuk Zlatan Ibrahimovic.

Setelah nama Van Gaal diresmikan sebagai pengganti David Moyes di kursi kepelatihan United, banyak nama-nama pemain top dunia yang digosipkan bakal mengikuti jejaknya berlabuh ke Manchester. Sebut saja Toni Kroos, Thomas Muller, Weskey Sneijder, dan Arjen Robben.

Tapi, dari semua nama-nama di atas, hingga kini tak satu pun yang berhasil yang didapat. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub mengenai siapa pemain baru yang akan berkostum United musim depan.

Jersey MU Musim Depan Bocor Di Internet

Jersey Manchester United musim depan yang tersebar luas di dunia maya
LIGA INGGRIS – Penampakan seragam yang akan dikenakan klub Premier League, Manchester United untuk musim depan, sudah bocor lebih dulu dan tersebar luas melalui jejaring sosial media.

Meski belum ada konfirmasi langsung dari pihak klub, setidaknya berita yang dilansir 101 Great Goals, Kamis (12/6/2014) ini bisa menjadi gambaran seperti apa jubah resmi yang akan dikenakan Robin van Persie Cs.

Masih menggandeng apparel olahraga ternama asal Amerika Serikat, Nike, warna merah sebagai warna identitas klub, masih dipertahankan. Bagian kerah, sepintas terlihat seperti jersey United di tahun 2011, di mana memakai warna putih dengan kombinasi garis hitam melingkar, senada dengan lengan.

Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada bagian sponsor. Bila sejak tahun 2010, Setan Merah menggunakan sponsor AON –perusahaan asuransi asal Amerika Serikat. Musim depan, mereka akan menaruh logo sebuah produsen otomotif asal Negeri Paman Sam, Chevrolet sebagai sponsor utama.

Logo Chevy –sebutan lain untuk Chevrolet  akan berada di kostum United hingga jangka waktu tujuh tahun ke depan. Nilai kerja sama antara dua belah pihak ini mencapai 53 juta pounds atau setara dengan Rp1 triliun per tahun.

Nilai ini jelas lebih besar dari jalinan kerja sama sebelumnya dengan AON yang hanya mencapai angka sekitar 20 juta pounds, atau kurang dari Rp400 miliar per musimnya.

Berbicara seragam musim depan, klub papan atas Inggris uang sudah resmi merilis jubah tempur mereka antara lain Liverpool, Chelsea, dan Arsenal.

Andrea Pirlo Tetap Di Juventus

Suka Cita Pirlo Pertegas Loyalitas
LIGA ITALIA – Andrea Pirlo kini bisa lebih tenang membela tim nasional Italia di Piala Dunia. Pasalnya centrocampista gaek itu sudah memastikan masa depannya untuk memperpanjang keterikatannya bersama Juventus.

Hari ini waktu setempat, Pirlo resmi menyambung masa baktinya dan loyalitasnya untuk La Vecchia Signora, untuk dua musim ke depan, atau tepatnya sampai musim panas (Juni) 2016 mendatang.

Sebuah kesepakatan yang diakui Pirlo, merupakan perwujudan dari hasratnya untuk terus memelihara kesuksesan Juve di tiga tahun terakhir dengan capaian Hattrick gelar Serie A.

“Saya sangat bahagia sudah memperbarui kontrak saya untuk dua tahun ke depan bersama Juvetus. Saya berharap menghabiskan dua tahun ke depan dengan cara yang sama di tiga tahun terakhir,” papar Pirlo, seperti dilansir Football-Italia, Kamis (12/6/2014).

“Kesepakatan (ekstensi) ini merupakan pilihan saya, pilihan untuk terus bersama Juventus sebagai klub sukses yang selalu ingin berkembang dan itu jadi keinginan saya pula,” tuntasnya.

Menanti Pembuktian Rooney di Timnas Inggris

Menanti Pembuktian Rooney di Timnas Inggris 
TIMNAS INGGRIS – Legenda sepakbola Pele menilai bahwa striker Tim Nasional Inggris, Wayne Rooney memiliki peran sentral dalam timnya. Pria kelahiran Três Corações, Minas Gerais, Brasil 73 tahun itu juga yakin Rooney akan memberi kontribusi besar untuk Tiga Singa di gelaran Piala Dunia Brasil 2014.

Tak hanya itu, sang legenda Brasil itu bahkan mengaku ingin memiliki Rooney di dalam timnya. Sebagai catatan, sejak masuk tim senior Inggris, bintang Manchester United itu telah menyarangkan 39 gol dalam 71 pertandingan.

“Saya sangat menginginkan Rooney berada di tim saya. Dia memang berlum mencetak satu gol pun di putaran final Piala Dunia. Namun, perannya dalam tim sungguh luar biasa,” kata Pele, seperti dilansir Sky Sports News.

“Rooney berjuang sangat keras ketika dia bermain untuk Inggris. Piala Dunia adalah kompetisi yang singkat dan pemain berpengalaman seperti Rooney selalu bermain dengan baik,” tutupnya.

Pasukan Roy Hodgson yang tergabung di Grup D Piala Dunia kali ini akan menghadapi tantangan besar. Di partai pembuka, Inggris akan menghadapi Italia, 15 Juni nanti. Kemudian melawan tim kejutan Uruguay, 20 Juni dan Kosta Rika, 24 Juni.

Menanti Kejutan Timnas Kroasia Di Laga Pembuka PD 2014

Timnas Kroasia yang sedang berlatih
TIMNAS KROASIA - Menghadapi laga pembuka antara Brasil dan Kroasia, pelatih Kroasia, Niko Kovac mengaku sudah menciptakan strategi khusus dalam menghadapi tim tuan rumah. Kovac mengaku timnya tidak akan menggunakan strategi parkir bus dalam menghadapi tim yang juga difavortikan itu.

Ya, melihat lima pertandingan terakhir di laga uji coba, Brasil memang menuai hasil yang sempurna. Terakhir skor 1-0 diraih Selecao saat menghadapi Serbia. Hal ini yang patut diwaspadai oleh Vatreni -julukan Timnas Kroasia.

Selain itu jika dilihat rekor pertemuan, kedua tim baru bertemu dua kali. Yaitu pada PIala Dunia 2006 di mana Brasil mengalahkan Kroasia dengan skor 1-0 dan pada pertandingan persahabatan kedua tim ampil sama kuat dengan berbagai poin.  

 “Kami tidak akan mencoba strategi parkir bus besok. Kami akan mencoba melawan dan mencari peluang sebanyak mungkin, karena Brasil sangat kuat. Jadi jika anda ingin menang melawan mereka, kalian harus mencetak banyak gol,” ujar Kovac seperti dilansir Fourfourtwo, Kamis (12/6/2014).

“Kroasia ingin menguasai bola, karena jika kami menguasai bola, lawan akan sulit mencetak gol benar bukan,? Kami juga tahu bahwa Brasil suka mengejar bola. Kami akan mencoba menguasai bola, tentu saja hal ini tergantung kepada kami dan juga lawan. Kami akan mencoba menjaga bola selama mungkin dan juga akan menciptakan peluang kapan saja kami bisa. Tentu saja hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi kami mencoba untuk mencetak gol dan mencoba untuk tidak kebobolan,” sambungnya.

Lebih lanjut kedua tim juga akan menurunkan skuda terbaiknya, di mana pada tim asuhan Felipe Scolari diperkirakan akan menurunkan pemain terbaiknya seperti Neymar, Oscar, Hulk, Fernandinho, dan Ramires. Sedangkan dari kubu Kovac juga akan menurunkan skuad terbaiknya seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Ivan Perisic dan Mateo Kovacic

“Semua orang tahu seberapa besar artinya bermain untuk membela negaranya. Kami akan memberikan yang terbaik dalam pertandingan bersejarah ini dan saya bisa yakinkan bahwa Kroasia akan membuat semua orang bangga. Kami akan mencoba dan mengejutkan tuan rumah  dan kami tidak akan menyerah sampai akhir. Dalam keadaan yang stabil Kroasia bisa memberikan sejarah,” tambah pelatih berusia 42 tahun itu

Falcao Absen Bela Timans Kolombia di PD 2014 Brasil

Tanpa Falcao, Kolombia Tetap Bahaya
TIMNAS KOLOMBIA - Tidak hadirnya Radamel Falcao dalam skuad Kolombia, ternyata tidak memudarkan kewaspadaan Yunani dalam laga perdana pada 14 Juni mendatang.

Tergabung dalam Grup C bersama Pantai Gading dan Jepang, Kolombia memang menjadi tim yang difavoritkan dalam grup tersebut. Ditambah lagi dengan trio lini tengah yang diisi oleh James Rodriguez, Carlos Bacca and Teofio Gutierrez.

Akan tetapi bagi skuad asuhan Fernando Santos hal ini tidak menyurutkan semangat timnya untuk berlaga di pentas Piala Dunia yang baru tiga kali mereka ikuti.

“Mereka memiliki lini tengah yang membahayakan dengan adanya James, Bacca, dan Teo. Kami harus terus berusaha fokus. Kami harus dalam kondisi baik dalam laga tersebut dan benar-beanr fokus. Jika kami melakukan hal ini, kami tidak akan menemui banyak masalah. Tidak ada yang boleh bersikap arogan: tidak hanya bicara saja apa yang harus kami lakukan adalah melakukan segala hal di lapangan,” ujar kiper Orestis Karnezis seperti dilansir Soccerway, Kamis (12/6/2014).

“Kabar itu menjadi hal yang buruk karena kami semua ingin berlaga di Piala Dunia sebagai seorang pemain dan saya mengerti posisi mereka. Tapi kami harus mewaspadai bahwa Kolombia banyak pemain top dan jangan terfokus dengan satu pemain. Kami siap menghadapi segalanya,” tegasnya.

LAGA UJICOBA : Timnas U-19 VS Semen Padang U-21 1-0

TIMNAS U-19 – Tim Nasional Indonesia U-19 kembali memetik kemenangan di Tur Nusantara Jilid II. Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Garuda Jaya berhasil menang lewat gol pemain muda.

Baru di menit ke-70, akhirnya Garuda Muda memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak Dinan Javier. Gol yang dicetak pemuda asli Bantul itu menjadi satu-satunya gol yang terjadi dalam laga uji coba kali ini.

Jalannya Pertandingan:

Pelatih Garuda Jaya, Indra Sjafri elangsung menurunkan pemain-pemain andalannya seperti Evan Dimas, Paulo Oktavianus Sitanggang dll. Dan pada pertandingan ini coach Indra memilih Febly Gushendra sebagai kapten tim, menggantikan Evan Dimas.

Sedari awal sebenarnya Semen Padang coba mengambil inisiatif serangan, namun justru tim tamu yang mengancam melalui tendangan pertama Ilham Udin Armaiyn ke gawang Semen Padang di menit kedua. Beruntung penjaga gawang Kabau Sirah muda, Rully Desrian masih dapat menghalaunya.

Peluang kembali diciptakan Timnas U-19, saat Evan Dimas mengirim bola lambung tepat ke dalam kotak penalti Semen Padang. Ilham Udin kembali membuat Rully beraksi saat menepis bola sundulannya di menit 13.

Evan Dimas membuktikan kualitas dan kreatifitasnya di menit 20 saat melakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan Semen Padang. Berhasil melewati kawalan salah satu pemain bertahan Kabau Sirah, Evan coba melakukan tendangan. Bola deras meluncur, namun sayang hanya melebar tipis di samping kanan gawang Rully.

Berjalan hingga 30 menit, belum ada gol yang tercipta pada pertandingan babak pertama ini. Meski begitu, Garuda Jaya tetap mendikte jalannya pertandingan dan menghasilkan beberapa peluang.

Dua menit berselang, Muchlis Hadi hampir saja mencetak gol kembali melalui tendangan bebas. Beruntung bagi Semen Padang, tiang gawang masih menyelamatkan mereka dan bola rebound yang coba disambut Ilham Udin, masih bisa diblok pemain Semen Padang. Hingga akhir babak pertama skor kacamata, 0-0 tetap bertahan.

Sejak peluit babak kedua dibunyikan, kedua tim saling jual beli serangan. Namun, permainan umpan-umpan pendek dari Garuda Jaya terlihat lebih ampuh menembus pertahanan Semen Padang.

Penyerang Semen Padang yang baru masuk, Ahmad Zakky, langsung mengambil tendangan bebas. Meski keras, tapi datangnya bola tepat ke pelukan Ravi Murdianto.

Baru di menit ke-70, akhirnya Garuda Jaya memecah kebuntuan. Lewat skema permainan cantik, yakni umpan jauh dari lini tengah menuju Ilham Udin. Bola mampu dikontrol dengan baik, Ilham Udin langsung mengirim umpan datar ke Dinan Javier yang berdiri bebas. 

Tanpa kesulitan, Dinan Javier menceploskan bola ke gawang seraya merubah kedudukan 1-0 untuk keunggulan Garuda Jaya.

Selepas unggul, Timnas U-19 terlihat lebih rileks dalam menguasai bola. Selain mengandalkan permainan taktis umpan pendek cepat. Evan Dimas dkk juga beberapa kali melepaskan umpan jauh dari lini kedua.

Di masa perpanjangan waktu, Garuda muda berpeluang memperlebar keunggulan. Umpan tarik Paulo Oktavianus yang mengarah tepat ke Irfandy Zein tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain bernomor punggung tujuh itu.

Hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor tipis 1-0 menghiasi papan skor Stadion Haji Agus Salim.

Susunan Pemain:

Semen Padang U-21: Rully Desrian, Muarrif, Rezzi Syarifanto/Bambang Wahyu, Ahmad Taufik, Wahyu Satya/Dimas Sumantri, Nerius Alom, Safri Al Irfandi, Andre Riyus Tofan, Leo Guntara, Hanafi Azis, Gugum Gumilar/Ahmad Zakky

Timnas U-19: Ravi Murdianto, Putu Gede Juni Antara/Mahdi Fahri Albar, M.Fatchu Rochman, Febly Gushendra, Hansamu Yama, Paulo Oktavianus, Muhammad Hargianto/Zulfiandi, Evan Dimas/Irfandy Zein, Muchlis Hadi Ning/Dinan Javier, Maldini Pali/Miftahul Hamdi, Ilham Udin Armaiyn/Septian David