Friday, May 30, 2014

Inilah Bola Resmi Laga Final Piala Dunia 2014

Bola Resmi Laga Final Piala Dunia 2014
PIALA DUNIA - Setelah Brazuca diluncurkan sebagai bola resmi untuk gelaran Piala Dunia 2014, kini bola edisi khusus yang akan digunakan untuk laga final juga diperkenalkan. Bola itu dinamai 'Brazuca Final Rio'.

Adidas sebagai produsen bola tersebut sudah meluncurkan Brazuca pada bulan Desember lalu. Brazuca --yang jika diistilahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti 'cara hidup orang Brasil'-- didominasi oleh warna oranye, hijau, dan biru.

Kini bola edisi khusus untuk pertandingan final juga diperkenalkan di Rio de Janeiro, Kamis (29/5/2014) waktu setempat. Bola yang diberi nama Brazuca Final Rio itu akan dipergunakan di pertandingan final yang akan digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, pada 13 Juli mendatang.

Brazuca Final Rio punya corak warna yang berbeda jika dibandingkan dengan Brazuca. Warna emas dan hijau yang terinspirasi trofi Piala Dunia mendominasi Brazuca Final Rio.

'Brazuca Final Rio', Bola Resmi Laga Final Piala Dunia 2014
Sebelum diluncurkan, Brazuca dan Brazuca Final Rio sudah melewati proses uji selama dua setengah tahun. Dilansir oleh situs resmi FIFA, proses tersebut melibatkan 600 pemain top dunia dan 30 tim di 10 negara di tiga benua. Bola itu pun diklaim Adidas menjadi bola yang paling teruji yang pernah dibuat oleh mereka.

Sejumlah klub yang dilibatkan dalam pengujian bola tersebut antara lain AC Milan, Bayern Munich, Fluminense, dan Palmeiras. Sementara beberapa pemai yang ikut menguji bola ini adalah Lionel Messi, Iker Casillas, Bastian Scweinsteiger, hingga mantan pemain Zinedine Zidane.

Teknologi yang digunakan untuk Brazuca dan Brazuca Final Rio sama dengan bola buatan Adidas lainnya seperti Tango 12 (Piala Dunia 2012), Cafusa (Piala Konfederasi 2013), dan bola resmi pertandingan Liga Champions. Namun Brazuca dan Brazuca Final Rio diklaim punya struktur permukaan yang lebih baik.

Menengok Kembali Suksesnya Korsel Di PD 2012

Sejarah Gemilang Korsel di Piala Dunia 2002
PIALA DUNIA - Tak cuma sukses menggelar Piala Dunia 2002 saat menjadi tuan rumah bareng Jepang, Korea Selatan juga melaju jauh di turnamen. Taegeuk Warriors menjadi tim Asia pertama yang melaju ke semifinal.

Tapi cerita keberhasilan Korsel itu juga dibarengi dengan beberapa kontroversi. Laga melawan Portugal, Italia, dan juga Spanyol, menjadi pertandingan yang banyak menjadi sorotan.

Kejutan pertama Korsel di Piala Dunia 2002, terjadi saat mereka lolos dari babak penyisihan grup usai memetik kemenangan dari A Seleccao dalam pertandingan yang berlangsung di Incheon Munhak Stadium pada 12 Juni 2002.

Korsel memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0, atas Portugal yang saat itu masih diperkuat oleh golden generations, seperti Luis Figo dan Rui Costa berkat gol yang dikemas oleh Park Ji-sung.

Tapi, kemenangan itu juga dibarengi dengan protes para pemain Portugal seusai pertandingan. Kartu merah yang dikeluarkan untuk dua penggawa timnas Portugal, Joao Pinto dan Beto menjadi sebabnya.

Saat laga babak 16 besar antara Korsel melawan Italia kembali terjadi kontroversi. Gol bersih Christian Vieri dianulir karena dinyatakan offside, selain itu Francesco Totti juga mendapatkan kartu kuning kedua lantaran dinilai melakukan diving.

Para penggawa Gli Azzurri kian frustrasi usai Damiano Tommasi juga dinilai sudah dalam offside saat sudah di posisi one-on-one dengan penjaga gawang tim besutan Guus Hiddink itu.

Hasil laga itu ditentukan oleh gol Ahn Jung-hwan di masa injury time. Akibat gol itu, Jung-hwan bahkan sampai dipecat dari klub Italia yang dia perkuat saat itu, Perugia. Sebanyak 400 ribu komplain juga dilayangkan atas keputusan kontroversial di laga itu. 

Korsel kembali mendapatkan keuntungan saat melakoni laga semifinal melawan Spanyol. Kala itu, dua gol La Furia Roja yang dikemas oleh Ivan Helguera dan Fernando Morientes, dianulir wasit.

Korsel akhirnya mamastikan diri menjadi negara Asia pertama yang menjejak babak empat besar, setelah berhasil memetik kemenangan lewat adu tendangan penalti.

Laju bagus Korsel terhenti di babak semifinal saat melawan Jerman. Mereka kalah tipis 0-1 di babak semifinal akibat gol tunggal Michael Ballack.

Korsel yang seperti telah 'kehabisan bensin', kembali kalah saat melakoni laga perebutan tempat ketiga melawan Turki. Dalam pertandingan yang berlangsung di Daegu World Cup Stadium, Daegu, 29 Juni 2002, mereka kalah 2-3.

Hakan Sukur dan Ilhan Manzis menjadi penentu kemenangan Turki dengan gol-gol yang mereka lesakan.

TIMNAS INGGRIS : Tak Ada Yang Istimewa Buat Pemain Muda Inggris

Timnas Inggris 
TIMNAS INGGRIS  – Pemain-pemain muda yang ada di dalam skuad Tim Nasional Inggris, ternyata tidak membuat Pelatih Tim Nasional Peru, Pablo Bengoechea kaget. Ya, hal ini diutarakan lantaran kedua tim akan menjalani laga persahabatan di Wembley Sabtu dini hari nanti.

Banyaknya pemain muda yang direkrut Hodgson dalam Piala Dunia diyakini Bengoechea untuk membuat para pesaing mereka di Piala Dunia terkejut meskipun Piala Dunia kali ini menjadi turnamen pertama bagi beberapa pemain muda yang sebelumnya membela Timnas U-23.

Beberapa skuad muda Tiga Singa yaitu, Jack Wilshere, Ross Barkley, Luke Shaw, Leighton Baines, dan Daniel Sturridge.

“Di Amerika Selatan ada cakupan dari Premier League selama seminggu setiap akhir pekan jadi kami bisa mempelajari pola permainan. Saya tahu pelatih Inggris banyak memiliki pemain muda yang akan mereka bawa ke Piala Dunia,” ujar pelatih berusia 49 tahun ini seperti dilansir Sportmole, Jumat (30/5/2014).

“Saya pikir semua orang pasti menanti untuk masuk dalam skuad Inggris dalam pertandingan penyisihan grup kontra Kosta Rika, Italia, dan Uruguay – saya pikir para lawan ini akan sangat penasaran dengan gaya permainan Inggris,” sambungnya.

TIMNAS BELGIA : Simon Mignolet Bangga Bisa Bela Timnas Belgia

Simon Mignolet.
TIMNAS BELGIA – Penjaga gawang Simon Mignolet mengungkapkan bahwa mimpinya menjadi nyata ketika namanya masuk dalam skuad Belgia yang akan berlaga di pesta akbar Piala Dunia Brasil, musim panas nanti.

Kiper milik Liverpool itu mengaku tak sabar dapat berlaga di Brasil. Sebagai catatan, ini merupakan keterlibatan pertama kiper berusia 26 tahun itu di ajang paling bergengsi, Piala Dunia.

“Dalam catatan pribadi, ini merupakan mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan ketika mengambil bagian di turnamen bergengsi seperti ini,” kata Mignolet, seperti dilansir Sportsmole, Jumat (30/5/2014).

“Tujuan pertama adalah lolos babak kualifikasi. Kami senang dapat membuat perjalanan ke Brasil. Tujuan kami berikutnya adalah lolos di babak selanjutnya, setelah itu kami hanya perlu menunggu dan melihat hasilnya,” sambung Mignolet.

Namun, Mignolet harus berjuang keras untuk menjadi pilihan pertama Belgia di bawah mistar gawang. Pasalnya, pesaing Mignolet merupakan kiper terbaik Eropa saat ini, Thibaut Courtois, pemain yang tampil menawan di pentas La Liga dan Liga Champions.

Belgia sendiri tergabung di Grup H, bersama Aljazair, Korea Selatan, danRusia. Laga perdana akan terjadi di Estádio Governador Magalhães Pinto, Belo Horizonte, Minas Gerais, di mana mereka akan menghadapi Aljazair

TIMNAS SPANYOL : Timnas Spanyol Bakal Ditantang Timnas Bolivia

Pembuktian diri Timnas Spanyol saat melawan Timnas Bolivia 
Vicente Del Bosque akan mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung pemain Spanyol mana yang pantas mengisi skuatnya untuk Piala Dunia 2014.

Memang Del Bosque belum memutuskan siapa yang akan mengisi slot 23 pemain yang akan membawa panji-panji Spanyol di Brasil.

Dengan sejumlah penggawa Real Madrid dan Atletico Madrid masih absen karena mendapat jatah libur lebih banyak, pemain dari tim lain punya peluang untuk unjuk kemampuan.

Gerard Deulofeu adalah salah satunya. Pemain yang musim lalu berlaga di Everton itu tampil mengesankan dan dianggap pantas masuk tim nasional Spanyol. Namun untuk itu, ia masih harus membuktikan kemampuannya di laga ini, beserta pemain lainnya.

Bolivia juga bukan lawan enteng. Spanyol mungkin akan kesulitan menghadapi lawan mereka dari Amerika Latin. Apalagi catatan gol Spanyol juga tak bisa dibilang mengesankan, 14 gol dari delapan laga.

Ketajaman lini depan memang menjadi masalah tersendiri buat Spanyol. Dengan absennya Diego Costa, Fernand Torres mungkin akan jadi andalan, meski produktivitasnya musim lalu bisa dikatakan tak mengesankan.

Prediksi Hasil:
Spanyol akan meraih kemenangan, namun tidak dengan marjin gol besar.

LAGA UJICOBA : Italia VS Republik Irlandia "Siapkah Italia Di PD 2014"

|Timnas Italia bakal di uji Timnas Irlandia
LAGA UJICOBA - Meski hanya bertajuk uji coba, sajian berkualitas tetap jadi garansi duel uji coba antara Timnas Italia dan Republik Irlandia yang berlangsung di Craven Cottage, Minggu (1/6) dini hari WIB.

Apa pasal? Ya, Cesare Prandelli bakal mencoret tujuh dari 30 pemain sementara demi menyesuaikan kuota 23 nama untuk Piala Dunia 2014, pasca pertandingan tersebut. Jadi laga ini bakal jadi partai final bagi para penggawa La Nazionale yang rentan keberadaannya.

Mengedepankan formasi 4-3-1-2, pos striker jadi sorotan karena Prandelli menyertakan tujuh nama di dalamnya. Hanya empat nama yang dirumorkan bakal dibawa sang pelatih, atau bisa membengkak menjadi lima untuk mengakomodasi pos winger untuk Lorenzo Insigne.

Giuseppe Rossi, Mattia Destro, Alessio Cerci, dan Antonio Cassano jadi nama rentan yang dimaksud. Tinggal bagaimana mereka bisa mengontrol diri untuk tampil maksimal dalam laga di London esok. Khusus Cassano, partai ini bisa jadi kesempatan terakhirnya mengais asa untuk merasakan turnamen akbar Piala Dunia.

Sementara Republik Irlandia kini sedang dalam proses adaptasi dengan pelatih anyarnya, Martin O'Neil. Dalam dua laga yang sudah dilakoni sang palatih, The Boys in Green selalu menelan kekalahan. Terakhir Minggu (25/5) lalu mereka ditekuk Turki lewat skor tipis 2-1.

Melawan Italia diharapkan jadi titik balik Rep. Iralndia untuk menyongsong kualifikasi Euro 2016 yang segera berlangsung September esok. John O'Shea cs juga ingin membalas dendam kekalahan 2-0 di Euro 2012 lalu, plus mengulang hasil gemilang dalam duel uji coba pada 2011 lewat skor identik.

Pelajaran berharga bakal dipetik kedua tim dari pertemuan ini. Khususnya bagi Gli Azzurri, yang dihadapkan pada Timnas Inggris di duel perdana PD 2014. 

Jatah pergantian yang berjumlah tujuh pemain juga akan dimaksimalkan Prandelli, untuk membuatnya yakin sebelum mengumumkan skuat final ke Brasil. Kengototan para pemain untuk bisa lolos skuat PD 2014 diyakini bisa membawa Italia berjaya atas Rep. Irlandia di Craven Cottage, meski nir kemenangan di lima laga terakhir di berbagai ajang.

TIMNAS PERANCIS : Timnas Perancis Semakin Menjanjikan Di PD 2014 Brasil

Jelang Piala Dunia, Timnas Prancis Tampak Menjanjikan
LAGA UJICOBA - Uji coba jelang Piala Dunia seharusnya tidak lebih dari pemanasan untuk hal yang sebenarnya. Tetapi terkadang, mereka berubah menjadi jebakan berbahaya untuk kepercayaan diri yang berlebihan atau menimbulkan kelelahan. Prancis membuat suporter merasa aman dengan meraih kemenangan atas Norwegia dengan skor 4-0, dengan menampilkan performa yang menginspirasi.

Dua faktor yang menonjol dalam kemenangan meyakinkan untuk skuat asuhan Didier Deschamps:

1. Deschamps prioritaskan kebugaran

Sangat banyak pemain Prancis yang saat ini mengalami cedera: Franck Ribery dan Eliaquim Mangala bergabung dengan Karim Benzema dan Raphael Varane di bangku cadangan. Karena itu, Deschmaps harus memilih pemain yang tidak akan terlalu banyak mendapatkan banyak kesempatan bermain saat turnamen sebenarnya dimulai.

Meski demikian, harus dicatat, semua pemain tampak termotivasi di skuat Prancis. Antoine Griezmann dan Mathieu Valbuena menampilkan kerja sama menjanjikan di atas lapangan. Loic Remy kembali membuktikan bahwa dia penyerang yang sangat bertalenta, seperti yang ia tampilkan bersama Newcastle. Lucas Digne menampilkan kerja keras yang luar biasa di sayap kiri dan jangan lupa kiper Stephane Ruffier yang tampil sangat solid meskipun jarang mendapatkan ujian.

2. Pemimpin mulai muncul

Posisi Laurent Koscielny sebagai bek tengah dipandang meragukan dengan Mangala, Varane dan Mamadou Sakho ikut bersaing untuk memperebutkan posisi utama tetapi pemain Arsenal itu mengambil keuntungan adanya masalah cedera dan tampil sangat solid. Statistik terbaru menunjukkan bahwa dia adalah bek paling rapi di Inggris dalam hal penguasaan bola, dengan 94 persen umpan tuntas, dan dia membuktikannya di laga itu.

Tiga pemain di lini tengah, Paul Pogba, Yohan Cabaye dan Blaise Matuidi menghentikan semua upaya serangan oleh lawan dan bermain seperti mereka sudah bekerja sama selama bertahun-tahun. Di lini depan, efisiensi Olivier Giroud dihadiahi dengan dua gol.

Pelatih tim nasional harus bekerja dan berpikir ulang dari tim mereka hingga menit terakhir sebelum turnamen, tetapi mereka akan sangat gembira ketika mereka bisa mengandalkan skuat yang kuat. Pada 1998, hal itu sudah tampak dalam Fabien Barthez, Laurent Blanc, Marcel Desailly, Deschamps dan Zinedine Zidane. Paraguay, lawan Les Bleus berikutnya, harus khawatir.

TIMNAS BRASIL : Mungkin Brasil Sukses Di PD 2014 Di Rumah Sendiri?

Brasil Ingin Tulis Ulang Sejarah Tuan Rumah Piala Dunia
TIMNAS BRASIL-Kekalahan dramatis Atletico Madrid melawan Real Madrid akhir pekan kemarin tidak hanya membuat mereka mengenang kekalahan yang mirip di final Piala Eropa melawan Bayern Munich 40 tahun silam, itu juga membuat kami berpikir bagaimana kekalahan Piala Dunia dapat terjadi di ambang kemenangan.

Brasil, ingin menghapus kenangan buruk pada 1950, tidak perlu mengingatkan lebih jauh pada saraf yang mulai rapuh ini. Sebuah kekalahan di kandang dari Uruguay pada laga final di Maracana tahun itu, ketika hanya hasil imbang dibutuhkan untuk jadi juara, membuat seluruh negara berkabung.

Negara kami menghabiskan 64 tahun menanti untuk menghapus kenangan itu. Ya, memang ada keberhasilan di beberapa negara, tetapi kami sangat ingin memiliki kesempatan itu – idealnya melawan Uruguay – untuk mengakhiri luka ini.

Itulah sebabnya setiap gerakan mereka dipantau sekarang, di dalam dan di luar latihan, saat pelatih Luiz Felipe Scolari berusaha memimpin timnya untuk mengulang kejayaan di Piala Dunia yang ia raih pada 2002 di Jepang.

Tentu saja bukan hanya Brasil yang menderita. Belanda, tiga kali tumbang di final. Mereka menghadapi Spanyol, musuh mereka dari empat tahun lalu, di pertandingan pembuka tahun ini, dengan skuat empat tahun lebih tua dan kembali dari petualangan buruk di Euro 2012. Mungkin mereka harus menunggu lebih lama untuk membalas dendam.

Argentina telah menjalani 28 tahun tanpa trofi Piala Dunia, terlepas dari talenta istimewa seperti Batistuta, Caniggia, Ortega, Riquelme dan Palermo. Messi masih belum bersinar seperti dia di Barca dalam turnamen besar. Pada 2006 di Jerman, dia hanya seorang anak muda dan dia kurang maksimal di 2010. Tetapi mereka masih memiliki Angel Di Maria. Ini mungkin sudah waktunya bagi mereka untuk merasakan kesuksesan lagi.

Bagi Inggris, kedudukan berbalik melawan Jerman emapt tahun lalu. Untuk satu-satunya kemenangan mereka, pada 1966, mereka membutuhkan bantuan dari hakim garis tetapi di Afrika Selatan, bantuan berbalik setelah gol Frank Lampard tidak disahkan, meski jelas bola melewati garis gawang. Apakah itu pembayaran hutang moral atas apa yang terjadi 44 tahun sebelumnya?

Prancis, seperti Inggris juara di kandang pada 1998, tersingkir di babak pertama tanpa mencetak satu gol pun pada 2002 di Jepang. Mereka mencapai final di 2006 tetapi kemudian kembali tersingkir usai tiga laga pertama.

Sekarang kita menunggu naskah tahun ini. Cerita apa yang bisa kita harapkan?

TIMNAS ARGENTINA : Messi Cemburu Pada Diego Maradona

Lionel Messi: Saya Cemburu Pada Diego Maradona
TIMNAS ARGENTINA - Lionel Messi mengakui dirinya selalu cemburu pada Diego Maradona, Pele, dan Franz Beckenbauer yang punya prestasi mentereng di level internasional.

Tak seperti Maradona dkk. yang sukses merengkuh trofi Piala Dunia bersama negaranya, Messi belum pernah merasakan manisnya mengecup trofi paling bergengsi itu bersama Argentina. Meski sudah mengoleksi puluhan trofi bersama Barcelona, Messi menuturkan jika trofi Piala Dunia tersebut selalu membuatnya penasaran. 

“Saya cemburu kepada mereka. Namun cemburu dalam arti sehat. Saya ingin bertukar tempat dengan mereka,” ujar Messi kepada ESPN ketika ditanya perasaannya melihat Maradona, Pele, dan Beckenbauer merengkuh trofi Piala Dunia. 

“Mereka bahkan tak bisa menjelaskan rasanya memenangi Piala Dunia. Saya ingin menjadi juara dunia. Pernyataan saya ini bukan bermaksud untuk mengubah pandangan pengkritik kepada saya, melainkan murni karena saya ingin menambah Piala Dunia ke dalam daftar trofi bersama timnas.”

“Saya telah berkembang banyak sejak Piala Dunia 2006 dan 2010. Banyak hal terjadi pada saya, baik dan buruk, dan membantu saya untuk semakin dewasa dan profesional,” imbuh penyerang berusia 26 tahun ini

Lagu Negara Mana yang Akan Kau Nyanyikan, Eduardo?

TIMNAS KROASIA-Pada 12 Juni mendatang Piala Dunia 2014 akan dimulai, dibuka dengan laga Brasil kontra Kroasia. Bagi Eduardo da Silva, laga ini akan sangat istimewa sekaligus bikin dia galau.

Eduardo adalah seorang Brasil tulen, lahir di Rio de Janeiro pada 31 tahun lalu. Namun sejak 2002, ia memutuskan untuk menjadi warga negara Kroasia. Eduardo pun saat itu memulai kiprahnya di negara 'barunya' dengan membela Krosia U-21.

Tak butuh waktu lama untuknya bisa 'naik kelas' ke tingkat senior. Dua tahun kemudian ia berhasil mencatatkan debut pertama di tim nasional senior, tepatnya pada laga kontra Republik Irlandia di mana dia masuk sebagai pemain pengganti.

Setelah beberapa kali memperkuat Kroasia di level senior, dia lantas masuk sebagai kandidat pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia 2006. Namun pada akhirnya Eduardo tak disertakan pelatih Kroasia saat itu, Zlatko Kranjcar, karena dianggap masih terlalu muda. Saat itu, Eduardo memang baru berusia 23 tahun.

Setelah Piala Dunia, sang pemain mendapatkan kepercayaan dari pelatih baru Kroasia Slaven Bilic. Ia menjadi tumpuan di lini depan selama kualifikasi Piala Eropa 2008. Namun ketika tiba saatnya putaran final, Eduardo mengalami cedera patah kaki hingga kesempatan tampil di turnamen mayor pun kembali gagal.

Eduardo kemudian kembali merajut mimpi tampil di turnamen besar bersama Kroasia di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Namun lagi-lagi nasib baik belum menghampirinya, Kroasia gagal menembus putaran final setelah hanya mampu bercokol di peringkat ketiga di klasemen akhir grup 6 kualifikasi zona Eropa.

Setelah melewatkan tiga turnamen besar, Eduardo akhirnya mendapatkan kesempatannya pada Piala Dunia tahun ini. Kebetulan pula, ajang sepakbola terbesar dunia itu diselenggarakan di tanah kelahirannya.

Menjadi kian istimewa karena Kroasia berada satu grup dengan Brasil, di mana laga pembuka akan digelar antara kedua negara tersebut. Hal ini lantas memunculkan pertanyaan, lagu negara mana yang akan dinyanyikan oleh Eduardo?

"Perhatikan ini, saya adalah seorang Brasil dan saya akan selalu jadi seorang Brasil. Tapi saya punya sebuah cinta besar untuk Kroasia, sebuah perasaan nyata untuk suporter dan rekan-rekan setim saya," katanya dalam sebuah wawancara dengan FIFA.

"Saya pikir saya bisa mengatakannya seperti ini: darah saya adalah Brasil, tapi hati saya sekarang Kroasia," lanjutnya.

"Ini akan jadi sebuah momen sulit untuk saya, saya yakin Anda mengerti. Jika saja saya punya kesempatan untuk menyanyikan lagu kedua negara. Saya pikir saya akan merasa ada dalam dua pilihan sulit," demikian pemain 31 tahun ini.

TIMNAS AUSTRALIA : Cahill Pimpin Skuat Muda Australia

Cahill Pimpin Skuat Muda Australia
TIMNAS AUSTRALIA-Pemain veteran Tim Cahill akan memimpin skuat muda Australia pada Piala Dunia Brasil 2014. Mereka akan menghadapi tim-tim besar di fase grup.

Hanya Cahill yang tersisa dari generasi emas The Socceroos di Piala Duna 2006 (dan 2010). Beberapa waktu yang lalu kapten Lucas Neill dicoret dari daftar pemain yang akan dibawa ke Brasil.

Dengan demikian eks gelandang Everton ini mempunyai tugas yang berat untuk mengawal para juniornya di pentas sepakbola terbesar ini. Berbekal pengalaman segudang, ia dipercaya akan menginspirasi penggawa muda Negeri Kanguru.

Tugas ini tidak membuatnya merasa terbebani. Justru ia merasa senang masih dipercaya untuk membela negaranya di usia yang telah menginjak 34 tahun.

"Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan," ucapnya di laman resmi FIFA.

"Bermain untuk negaramu adalah sesuatu. Tapi memecahkan rekor adalah sesuatu yang lain. Ini adalah momen kebanggan untuk saya," tambah Cahill yang saat ini bermain di New York Red Bulls di Major League Soccer itu.

Kegagalan di dua kali Piala Dunia sebelumnya membuat Cahill berharap dirinya bisa membantu menuliskan sejarah baru pada persepakbolaan Australia. Dari tiga partisipasi sebelumnya (1974, 2006, 2010), pencapaian terbaik Australia adalah babak 16 besar di Jerman 2006.

Cahill sudah membela Australia sebanyak 67 kali dan mengoleksi 31 gol.

TIMNAS AUSTRALIA : Inilah Kapten Baru Timnas Australia

Mile Jedinak
TIMNAS AUSTRALIA-Pemain tengah yang bermain untuk Crystal Palace, Mile Jedinak, akan memimpin timnas Australia di Piala Dunia 2014 setelah ditunjuk sebagai kapten oleh pelatih Ange Postecoglu.

Jedinak ditetapkan sebagai skipper setelah Australia mencoret Lucas Neill dari daftar tim yang akan dikirim ke Brasil. Alasan Postecoglu, Neill sudah terlalu tua (36) dan kebugarannya dianggap takkan optimal lagi.

"Mengambil tanggung jawab sebagai kapten di Piala Dunia, saya harus rendah hati. Tapi ini sangat menggembirakan," ujar Jedinak dilansir Sky Sports.

"Memakai kostum Socceroos saja sudah bikin saya bangga, apalagi juga memimpin tim dan rekan-rekan di Piala Dunia. Ini sangat istimewa."

Pemain berusia 29 tahun itu sudah sempat menyandang ban kapten saat Australia berujicoba melawan Ekuador pada Maret lalu. Sudah membela timnas negaranya sejak 2008, ia sudah mengantongi 43 caps dan mengemas 4 gol. Di klubnya ia juga menjabat kapten.

Australia berada di Grup B bersama Spanyol, Belanda, dan Chile.

TIMNAS SPANYOL : Iniesta Jadi Pahlawan Spanyol?

Iniesta Tak Pernah Merasa Jadi Pahlawan Spanyol
TIMNAS SPANYOL-Andres Iniesta adalah orang penting dalam kesuksesan Spanyol di Piala Dunia 2010. Namun demikian, Iniesta tidak pernah menganggap dirinya sebagai pahlawan besar.

Pada perhelatan Piala Dunia empat tahun silam, gol semata wayang Iniesta-lah yang membuat Spanyol mengalahkan Belanda di final. Dengan demikian, berkat gelandang berusia 30 tahun itulah La Furia Roja menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

Menghadapi Piala Dunia sebagai juara bertahan, Iniesta menyebut bahwa semangatnya tidak berubah dari empat tahun silam. Di samping itu, dia tidak merasa kontribusinya lebih besar dari rekan-rekannya.

"Saya fokus kepada titel juara dan kontribusi kepada tim nasional Spanyol. Semuanya sama seperti terakhir kali bermain di Piala Dunia," ujarnya seperti dilansir Marca.

"Tidak ada yang berubah, dan saya tidak merasa jadi pahlawan besar hanya karena mencetak gol yang membuat kami jadi juara."

Pada Piala Dunia kali ini, Spanyol tergabung di Grup B, di mana mereka kembali berjumpa dengan Belanda. Selain De Oranje, Spanyol juga berada satu grup dengan Australia dan Chile.

Berharap Piala Dunia Berjalan Normal

Del Bosque Berharap Piala Dunia Berjalan Normal
Hingga Piala Dunia tinggal dua pekan lagi, sejumlah masalah masih terjadi di Brasil. Pelatih tim nasional Spanyol Vicente Del Bosque berharap gelaran empat tahunan itu akan berjalan lancar.

Persiapan stadion yang belum sepenuhnya kelar, hingga gelombang protes yang terus datang dari warga Brasil mewarnai persiapan Brasil untuk menggelar Piala Dunia 2014.

Protes dari warga Brasil itu disebabkan karena begitu besarnya alokasi dana yang dipakai untuk menghelat Piala Dunia. Padahal, beberapa sektor pelayanan publik, seperti sektor kesehatan dan pendidikan, masih kurang mendapatkan perhatian.

Legenda sepakbola Brasil, Ronaldo, bahkan sampai harus meminta maaf atas lambatnya persiapan yang dilakukan 'Negeri Samba' itu.

Soal hal itu, Del Bosque pun melontarkan harapan. Dia berharap bahwa Piala Dunia bakal berjalan lancar.

"Kami berharap bahwa perhelatan itu bakal menjadi Piala Dunia yang normal, dan bakal berlangsung pada tujuan ini," ucap Del Bosque di As.

"Selalu ada hal-hal negatif sebelum Piala Dunia digelar, tapi turnamen akan mengubah situasi itu dengan baik," imbuhnya.

Timnas Spanyol Masih Yang Terbaik

Marcelo Nilai Spanyol Masih yang Terbaik
TIMNAS SPANYOL-Sejak tahun 2008, tim nasional Spanyol tampil sangat dominan. Bek timnas Brasil, Marcelo, pun menilai bahwa hingga kini La Furia Roja masih merupakan tim terbaik dunia.

Hegemoni Spanyol dimulai saat menjadi juara Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss. Usai itu, Spanyol lantas bisa menjadi juara dalam dua turnamen besar berikutnya.

Saat berlaga di Piala Dunia 2010, Spanyol juga sukses menjadi juara. Tim 'Matador' lantas mampu mempertahankan trofi Piala Eropa ketika berlaga di Ukraina-Polandia dua tahun berselang.

Saat melakoni Piala Konfederasi 2013, Spanyol memang gagal menjadi juara. Mereka kalah dari Brasil saat berhadapan di pertandingan final.

Kendati Selecao sukses menaklukan sang juara bertahan, Marcelo tetap merendah. Dia menilai bahwa tim besutan Vicente Del Bosque itu masih yang terbaik.

"Spanyol masih saat ini masih yang terbaik di dunia. Sunggu saya tak melihat ada suatu hal yang berubah setelah Brasil mengalahkan Spanyol dalam Piala Konfederasi," kata Marcelo di As.

"Sebelumnya mereka memberikan respek yang besar dari Brasil, dan sekarang terus melakukannya," imbuhnya.

TIMNAS ITALIA : Inggris Bukan Lawan Timnas Italia Di PD 2014 Brasil

Balotelli: Inggris bukan Lawan Sepadan Italia
TIMNAS ITALIA-Piala Dunia sudah semakin dekat, perang urat syaraf pun mulai muncul. Mario Balotelli sesumbar Inggris bukanlah rival sepadan buat Italia.

Italia dan Inggris tergabung dalam Grup D, dan mereka akan langsung berduel di laga awal grup, setelah dibuka oleh Uruguay versus Kosta Rika.

"Saya tidak melihat Inggris sebagai tim yang menjadi memenangi trofi Piala Dunia," kata Balotelli seperti dikutip Sports Mole.

"Mereka memang punya beberapa pemain oke, tapi mereka bukan rival sejati untuk Italia.

"Saya tak bilang kalau Italia jadi tim favorit, tapi kami mempunyai mental dan para pemain berpengalaman yang bisa mengejutkan publik—saya rasa Inggris tak mempunyai itu. 

"Kami mempunyai pemain-pemain yang memenangi Piala Dunia, saya rasa Inggris tak punya pemain yang tahu bagaimana tampil di perempatfinal," ucap pemain kelahiran 23 tahun silam itu.

Brasil 2014 akan menjadi Piala Dunia pertama Balotelli. Ia mencetak tiga gol di Euro 2012, yang merupakan turnamen internastional besar pertama yang ia ikuti.

TIMNAS PORTUGAL : Ronaldo Cedera Paha, Gagal Bela Timnas Portugal ?

Gabung Timnas, Ronaldo Bawa Cedera Paha
TIMNAS PORTUGAL-Tiga bintang Portugal Cristiano Ronaldo, Pepe dan Fabio Coentrao bergabung ke pusat latihan tim nasional Portugal, Kamis (29/5/2014) pagi di Obidos. Ketiga pemain yang baru saja mengantar Real Madrid juara Liga Champions ini disambut antusias oleh para fans yang menunggu.

Namun, CR7 tidak berlatih normal karena ia mengalami gangguan di belakang paha kiri. Sedangkan Pepe dan Coentrao sudah berlatih seperti biasa bareng rekan-rekan setimnas.

Seperti dikabarkan oleh Federasi Sepakbola Portugal (FPF), yang dikutip dari Abola, Cristiano harus menjalani program pemulihan spesifik di bawah pengawasan tim dokter.

Pemain depan Selecao ini kemungkinan absen di pertandingan ujicoba melawan Yunani, Minggu (1/6) dinihari di Estadio Nacional, Oeiras.

Sementara itu, gelandang Ruben Amorim menyatakan kehadiran Ronaldo di pusat latihan adalah hal positif. Sebab, media massa menjadi makin menyoroti perkembangan pemain timnas.

"Kehadiran Ronaldo itu bagus karena itu akan mengundang pers tertarik pada para pemain timnas lainnya, dan dia (CR7) memang siap untuk menghadapi perhatian media tersebut," kata Amorim kepada Marca.

Portugal bergabung di Grup G Piala Dunia 2014 bersama Jerman, Amerika Serikat dan Ghana. Cristiano Ronaldo dkk akan memulai turnamen dengan menghadapi Jerman pada Senin 16 Juni di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador (Bahia).

TIMNAS INGGRIS : Lampard & Gerard Main Bareng di Timnas Inggris

Main Bareng Lampard, Gerrard Yakin Tak Ada Masalah
TIMNAS INGGRIS-Steven Gerrard selama ini kerap disebut tak cocok jika dimainkan bersama Frank Lampard di lini tengah tim nasional Inggris. Namun Gerrard menepis anggapan itu.

Perdebatan soal kecocokan Gerrard dan Lampard jika diturunkan bersama sudah muncul sejak keduanya tampil untuk pertama kalinya di Piala Eropa 2004. Sejak saat itu, keduanya dianggap kesulitan untuk melengkapi satu sama lain karena kemiripan posisi di lini tengah.

Di Piala Dunia 2014, keduanya juga bukan tidak mungkin akan kembali diturunkan bersama untuk mengawal barisan tengah The Three Lions yang banyak diisi oleh pemain muda. Gerrard dan Lampard menjadi dua pemain senior di antara nama-nama seperti Ross Barkley, Adam Lallana, Jack Wilshere, hingga Raheem Sterling.

Soal anggapan tak cocok main bareng Lampard, Gerrard sejatinya sudah bosan. Kendati demikian, dia tetap meyakinkan bahwa dirinya bisa dimainkan bersama dengan Lampard.

"Gerrard dan Lampard, apakah tidak ada yang bosan dengan itu?" sahut Gerrard seperti dikutip Sky Sports.

"Saya setuju dengan Roy (Hodgson) dan saya sudah sering katakan itu bahwa pemain-pemain bagus bisa tampil bersama dan mereka harus bisa beradaptasi dan menjalankan taktik dari manajer," imbuh kapten Liverpool itu.

"Kami tidak menginginkan tim yang individual yang ingin melakukannya sendiri-sendiri. Satu-satunya cara menuju sukses sebagai tim adalah jika kombinasi sebagai tim berjalan dan kami menjalankan taktik dari manajer," katanya.

Di Piala Dunia 2014, Inggris tergabung di Grup D bersama dengan Italia, Uruguay, dan Kosta Rika. Tim arahan Roy Hodgson itu akan menjalani laga perdana melawan Italia pada 14 Juni mendatang.

TIMNAS AUSTRALIA : Timnas Australia Tim Pertama Tiba Di Brasil

Ada di Grup Keras, Australia Diharapkan Bikin Kejutan
TIMNAS AUSTRALIA - Australia mendapat kesempatan langka bertemu tiga tim hebat di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014. Tim wakil Asia itu diharapkan bisa melangkah lebih jauh dan tampil mengejutkan.

Australia berada di Grup B bersama dua finalis Piala Dunia 2010 – Spanyol dan Belanda – plus Chile. Australia akan memulai petualangannya melawan Chile pada 14 Juni , kemudian kontra Belanda (18 Juni) dan Spanyol (23 Juni).

The Socceroos baru satu kali bertemu Chile dan itu terjadi 40 tahun yang lalu di Piala Dunia 1974. Australia menahan negara Amerika Selatan itu di Olympiastadion, Berlin, dengan skor seri tanpa gol.

Menghadapi Belanda, Tim Cahill dkk sudah berjumpa tiga kali, seluruhnya di laga persahabatan dengan catatan Australia menang 1 kali dan seri 2 kali. Kemenangan itu diukir dengan skor 2-1 pada awal September 2008 lewat gol penalti Harry Kewell dan gol Joshua Kennedy.

Sedangkan pertemuan melawan Spanyol di Brasil nanti adalah kesempatan pertama Australia dalam sejarah.

"Berada satu grup dengan Spanyol, Belanda dan Chile adalah sesuatu yang menarik sekali bagi Australia, karena skuat punya kesempatan untuk bermain melawan tiga tim hebat, semuanya di 20 peringkat teratas di dunia," ujar mantan pemain timnas pemilik 63 caps, Brett Holman, kepada The National. 

"Para pemain akan mendapat pengalaman yang luar biasa. Saya sangat berharap, dengan mentalitas Australia, anak-anak bisa bermain bagus dan memberikan kejutan bagi sedikit orang yang mendukung mereka langsung di sana," tambah gelandang serang klub UEA, Al Nasr, itu.

Mengenai kebijakan pelatih Ange Postecoglou yang menyertakan sejumlah pemain muda, Holman yang pernah bermain untuk AZ Alkmaar dan Aston Villa itu memujinya. Para pemain yang kurang pengalaman akhirnya mendapat ujian nyata di level dunia.

Beberapa pemain muda yang masuk skuat Australia, antara lain kiper Matthew Ryan (22 tahun/Club Brugge), bek Jason Davidson (22 tahun/Heracles Almeo), gelandang Tom Rogic (21 tahun/Glasgow Celtic) dan penyerang Matthew Leckie (23 tahun/FSV Frankfurt).

"Ini sama dengan Belanda empat tahun lalu, skuat yang ketika itu juga tengah berada di fase transisi. Ada banyak pemain muda yang masuk skuat Australia tahun ini, itu menarik, tapi juga akan menjadi ujian untuk melihat bagaimana para pemain minim pengalaman bertanding melawan tim terbaik di dunia," ucap pemain 30 tahun yang pensiun dari timnas pada akhir April lalu itu.

PIALA DUNIA : 170 Ribu Amankan Perhelatan PD 2014 Brasil

Piala Dunia Brasil Persiapkan 170 Ribu Mengamankan Perhelatan Piala Dunia 2014 Brasil
PIALA DUNIA – Pemerintah Brasil akan menerjunkan sedikitnya 170 ribu petugas keamanan guna mencegah kerusuhan yang disebabkan demonstrasi anti-Piala Dunia dan bentrokan antar pendukung tim sepakbola.

Panitia penyelenggara Piala Dunia 2014 mengaku akan menugaskan sekitar 1.800 petugas keamanan di setiap 12 stadion tempat pertandingan digelar. Aparat Brasil juga menyiapkan 700 petugas keamanan federal jika sewaktu-waktu diperlukan.

Di area stadion, panitia juga telah menempatkan sejumlah kamera pengawas, alat pemindai sinar-X, dan detektor logam sehingga orang-orang yang membawa barang berbahaya dapat dicegah masuk stadion. Salah satu benda yang dilarang dibawa, termasuk caixirola, instrumen musik mirip vuvuzela pada Piala Dunia 2010 lalu.

Serangkaian langkah keamanan tersebut ditempuh setelah sejumlah aksi demonstrasi anti-Piala Dunia terjadi beberapa pekan terakhir. Beberapa di antaranya berujung dengan bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan. Selain itu, ada kerisauan terhadap keberadaan pendukung timnas Argentina. 

Berdasarkan data intelijen Brasil dan Argentina, ribuan suporter garis keras timnas Argentina, yang dikenal dengan sebutan barras bravas, ditengarai akan melintasi perbatasan guna mendukung Lionel Messi dkk. Aksi kekerasan yang melibatkan barras bravas pernah terjadi di Piala Dunia Meksiko 1986, Prancis 1998, dan Afrika Selatan empat tahun lalu. Beberapa di antara mereka dideportasi. 

Sejauh ini, menurut Hilario Medeiros, selaku kepala keamanan panitia penyelenggara Piala Dunia, belum ada insiden serius yang mengancam pelaksanaan ajang sepakbola terakbar dunia itu.

"Kami belum mencatat insiden serius sejak Piala Konfederasi," kata Hilario Medeiros, kepala keamanan panitia penyelenggara Piala Dunia seperti dilansir FreeMalaysiaToday, Jumat (30/5/2014).

LIGA INGGRIS : Fabianski Resmi Hengkang ke Swansea

Lukasz Fabianski dengan bangga memegang syal Swansea setelah menandatangani kontrak. 
LIGA INGGRIS – Masa depan kiper kedua Arsenal, Lukasz Fabianski, akhirnya terjawab sudah. Melalui situs resmi klub, Swansea City mengumumkan bahwa pemain asal Polandia tersebut telah mencapai kesepakatan untuk bermain dengan tim besutan Garry Monk, musim depan.

Diwartakan Sportsmole, kiper 29 tahun tersebut baru akan pindah ke Liberty Stadium pada 1 Juli mendatang, saat kontraknya bersama Arsenal habis. Fabianski dilaporkan telah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun bersama Swansea dan menjadi rekrutan pertama bagi Manajer Garry Monk.

Kedatangan Fabianski juga memantik spekulasi akan dilepasnya kiper utama Swansea, Michel Vorm. Pria asal Belanda tersebut tercatat sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi dalam klub dan saat ini tengah diminati oleh Liverpool.

Dengan kepindahan ini, Fabianski mengakhiri tujuh tahun kebersamaan dengan Arsenal. Total ia mengemas 78 penampilan di segala kompetisi dan berperan penting dalam mengantar The Gunners menjuarai FA Cup 2014, yang juga menjadi kado perpisahan yang manis baginya.

LIGA INDONESIA ILS : Persib Gulung Gresik United 4-1

Persib Gulung Gresik United 4-1
LIGA INDONESIA ISL - Persib Bandung memenangkan laga kontra Gresik United dengan skor 4-1 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (29/5/2014).

Gol kemenangan Persib diciptakan Firman Utina dan Konate Makan pada babak pertama. Satu gol lainnya diciptakan Ferdinand Sinaga dan Coulibaly Djibril pada babak kedua. Sementara Gresik United hanya mampu mencetak satu gol melalui Pedro Javier pada babak pertama.

Sebelum laga dimulai, dua bobotoh turun dari tribun penonton. Mereka membentangkan kain putih yang terdapat tulisan 'Suyanto Sukadana Sang Juara' di pinggi lapangan. Hal itu mendapat tepuk tangan bobotoh.

Dua nama itu memang jadi perhatian bobotoh dalam beberapa hari terakhir terutama usai laga Arema Cronus vs Persib. Suyanto jadi wasit yang menghadiahi Arema tendangan penalti. Sedangkan Sukadana adalah pemain yang diving sehingga wasit memberikan penalti.

Tapi aksi itu tak berlangsung lama. Kain itu hanya dibentangkan beberapa menit dan menghadap ke arah penonton di tribun samping utara dan VIP.

Jalannya pertandingan
Babak Pertama
Persib Bandung berinisiatif menekan di awal-awal laga. Beberapa peluang diciptakan. Di antaranya lewat tendangan bebas Firman Utina pada menit 3 dan sundulan Ferdinand Sinaga menit 6. Sedangkan peluang Gresik United diciptakan Reza Mustofa pada menit 4.

Pada menit 7 Firman Utina membawa Persib unggul atas Gresik United. Kerjasama apik Ferdinand dan Supardi diakhiri umpan silang ke kotak penalti. Firman dengan tenang mencocor bola yang tak mampu dijangkau kiper Aji Saka. 1-0 Persib memimpin.

Terus ditekan, Gresik United berusaha bangkit. Pada menit 15, Matsunaga Shohei mengeksekusi tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Persib. Bola ditanduk Pedo Javier. Tapi bola terlalu lemah dan mudah ditangkap kiper I Made Wirawan.

Menit 18, kemelut terjadi di kotak penalti Persib. Beberapa pemain Gresik United tak mampu memanfaatkan situasi dan berakhir dengan pelanggaran.

Persib kembali menekan lewat aksi Konate Makan di sisi kiri pertahanan Gresik United pada menit 20. Ia melepas umpan ke kotak penalti. Bola mampu ditangkap kiper Aji Saka.

Menit 23 Persib menciptakan peluang melalui tendangan bebas Ahmad Jufriyanto. Bola membentur pemain belakang Gresik United dan menghasilkan sepak pojok.

Persib menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit 32 melalui tendangan penalti Konate Makan yang mampu mengecoh kiper Aji Saka. Penalti diberikan wasit setelah sebelumnya Firman Utina dilanggar di kotak penalti.

Gresik United memperkecil kedudukan pada menit 34 melalui sundulan terukur Pedro Javier setelah menerima umpan silang dari sisi kiri pertahanan Persib. Skor 2-1 untuk keunggulan Persib.

Dalam laga itu, sektor kiri pertahanan Gresik United jadi bulan-bulanan Persib hampir di sepanjang laga. Supardi, Tantan, Konate, bahkan Ferdinand giliran membombardir Gresik United dari sektor kiri.

Sementara Gresik United lebih banyak melakukan serangan bali dengan bertumpu pada Matsunaga Shohei dan Pedro Javier.

Beberapa peluang diciptakan Persib di antaranya oleh Abdurahman dan Tantan. Tapi skor 2-1 bertahan hingga turun minum.


Babak ke-dua
Usai jeda, Persib langsung tancap gas untuk menambah keunggulan. Tiga peluang di awal-awal laga diciptakan masing-masing oleh Ferdinand Sinaga, Abdurahman, dan Konate Makan. Bahkan Ferdinand kembali menciptakan peluang pada menit 50. Tapi peluang yang ada tak mampu dikonversi menjadi gol.

Menit 55, pelatih Angel Alfredo Vera menarik Habib Sukron dan memasukkan Dedi Indra agar lini belakang tidak kedodoran.

Persib kembali memberi kejutan lewat aksi individu Tantan pada menit 56. Beruntung bagi Gresik United, kiper Aji Saka dengan sigap mengamankan gawangnya.

Gresik United kembali memasukkan tenaga segar untuk memperkuat penyerangan. Sayuti ditarik pada menit 61 dan digantikan Kacung Khoirul.

Ferdinand Sinaga unjuk gigi pada menit 64. Lepas dari jebakan offside, Ferdinand menerobos pertahanan lawan hingga kotak penalti dan melepas tendangan. sayang bola bergulir lemah dan mampi dijinakkan kiper Aji Saka.

Gresik United berusaha bangkit. Aksi Pedro Javier pada menit 66 diakhiri sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola melambung jauh dari sasaran.

Menit 68, bobotoh di stadion bersorak menyambut gol ketiga Persib yang lahir dari sundulan Ferdinand Sinaga. Umpan Tantan dari sektor kanan pertahanan Gresik United disundul Ferdinand sambil terjatuh. 3-1 Persib memimpin.

Persib makin berhasrat menambah keunggulan. Lini belakang Gresik United terus digempur. Peluang pun sempat diciptakan Tantan, Ferdinand Sinaga, hingga Taufiq. Begitu juga dengan Gresik United yang menciptakan beberapa peluang. Tapi tak ada gol yang tercipta.

Menit 88, Coulibaly Djibril yang masuk sebagai pemain pengganti menambah keunggulan Persib menjadi 4-1. Ia mampu menuntaskan bola muntah hasil sepakan Atep di kotak penalti.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, tak ada gol tambahan yang tercipta. Sementara dalam laga itu, wasit mengeluarkan satu kartu kuning yaitu untuk Konate Makan.

Susunan pemain
Persib: I Made Wirawan (GK), Ahmad Jufriyanto, Abdurahman, Supardi, Tony Sucipto (89 Jajang Sukmara), Hariono, Taufiq, Konate Makan, Firman Utina (86' Coulibaly Djibril), Tantan (82' Atep), Ferdinand Sinaga

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Gresik United: Aji Saka (GK), Habib Sukron (55' Dedi Indra), Otavio Dutra, Lan Bastian, Legimin Raharjo (81' Aris Alfiansyah), Matsunaga Shohei, Erol Iba, Ikwani, Reza Mustofa, Sayuti (61' Kacung Khoirul), Pedro Javier

LEGENDA SEPAKBOLA : Brasil Belum Mempuni

Legenda Brasil, Pele
PIALA DUNIA – Legenda Brasil, Pele mengaku miris melihat materi lini depan Brasil yang dianggapnya kurang mumpuni. Secara tersirat, Pele bahkan menyebut bahwa kualitas striker tim Samba saat ini salah satu yang terlemah dalam sejarah.

Meski demikian, Pele juga memuji kualitas gelandang dan bek Brasil yang saat ini merupakan salah satu yang terbaik. Situasi serba terbalik membuat pria 73 tahun tersebut sedikit merasa bingung.

"Skuad Brasil nyaris selalu berbeda di tiap edisi Piala Dunia. Biasanya kami dipusingkan karena banyaknya penyerang yang ada sampai dua bulan sebelum turnamen dimulai, namun kualitas lini depan yang kami miliki selalu yang terbaik di dunia. Meski demikian, lini belakang kami hampir selalu kacau," ungkap Pele seperti dilansir Sportsmole, Jumat (30/5/2014).

"Namun tahun ini berbeda. Kami memiliki barisan bek dan gelandang yang bagus, namun sangat kekurangan di sektor penyerang. Saya rasa, fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Brasil."

Dalam skuad yang dibawa Luiz Felipe Scolari ke Piala Dunia mendatang, praktis hanya Neymar yang bermain di kompetisi top dunia bersama Barcelona. Sementara Hulk bermain di Rusia bersama Zenit, sedangkan Jo dan Fred bermain di kompetisi Serie A Brasil

TIMNAS KORSEL : Inilah Skuad Timnas Korsel Di PD 2014 Brasil, Kim Jin-soo Tak Masuk

Kim Jin-soo.
TIMNAS KORSEL – Timnas Korea sedikit melakukan perubahan skuad untuk Piala Dunia 2014 setelah cedera yang dialami Kim Jin-soo. Full-back Mainz, Park Joo-ho, dipanggil masuk ke dalam 23 nama skuad timnas Korea Selatan untuk menggantikan Kim.

Bek Albirex Niigata itu mengalami cedera pergelangan kaki dan pemain berusia 21 tahun itu akhirnya benar-benar menyerah untuk bisa fit dan tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Tempatnya kemudian akan diambil alih oleh pemain yang lebih berpengalaman, yakni Park, setelah sebelumnya menjadi kejutan dari pelatih Hong Myung-bo karena menyingkirkannya dari skuad padahal Park cukup konsisten di Bundesliga.

Timnas Korea Selatan menggelar pemusatan latihan di Florida. Di Piala Dunia 2014, Korea Selatan berada di grup H satu grup bersama Aljazair, Belgia, dan Rusia.

Skuad Korea Selatan untuk Piala Dunia:

Kiper: Jung Sung-ryong (Suwon Bluewings), Kim Seung-gyu (Ulsan Hyundai), Lee Bum-young (Busan I'Park).

Bek: Hong Jeong-ho (Augsburg), Hwang Seo-ho (Sanfrecce Hiroshima), Kim Chang-soo (Kashiwa Reysol), Kim Young-gwon (Guangzhou Evergrande), Kwak Tae-hwi (Al Hilal), Lee Yong (Ulsan Hyundai), Yun Suk-young (QPR), Park Joo-ho (Mainz).

Gelandang: Ha Dae-sung (Beijing Guoan), Han Kook-young (Kashiwa Reysol), Ji Dong-won (Augsburg), Ki Sung-yueng (Swansea), Kim Bo-kyung (Cardiff City), Lee Chung-yong (Bolton), Park Jong-woo (Guangzhou R&F), Son Heung-min (Bayer Leverkusen).

Striker: Kim Shin-wook (Ulsan Hyundai), Koo Ja-cheol (Mainz), Lee Keun-ho (Sangju Sangmu), Park Chu-young (Arsenal).

LIGA SPANYOL : Diego Lopes Tetap Di Real Madrid

Diego Lopez Tepis Rumor ke Spurs
LIGA SPANYOL – Kendati usianya sudah tidak muda lagi, namun pesona penjaga gawang Real Madrid, Diego Lopez tetap memukau. Terbukti, salah satu klub Premier League, Tottenham Hotspur menginginkan jasanya di musim depan.

Namun, keinginan itu sepertinya sulit terealisasi. Pasalnya, Lopez sudah mengikrarkan diri akan tetap bersama-sama dengan Madrid, sekalipun harus berada di bayang-bayang Iker Casillas. 

Kiper 32 tahun itu juga sempat mengambil alih posisi utama penjaga gawang Madrid. Namun, Lopez yang lebih banyak turun di kompetisi La Liga gagal mempersembahkan yang terbaik karena El Real hanya finis di peringkat ketiga.

Meski begitu, agen Lopez, Manuel Garcia Quilon menegaskan kliennya tidak akan meninggalkan Madrid.

“Saya terkejut dengan pertanyaan soal Lopez. Ini benar-benar tidak mendasar. Diego tidak akan pindah dari Real Madrid, dirinya tidak berninat meninggalkan klub. Itu adalah ide dari dirinya dan juga keluarganya,” tutur Quilon seperti dilansir Sport Direct News, Jumat (30/5/2014)

LIGA INGGRIS : Bacary Sagna Tinggalkan Arsenal

Bacary Sagna
LIGA INGGRIS – Usai sudah perjalanan Bacary Sagna di Arsenal, setelah pemain internasional Prancis tersebut menyatakan hengkang dari Emirates Stadium. Manchester City merupakan klub paling dekat yang saat ini dikaitkan dengannya.

Pernyataan resmi Sagna terlontar ketika berbicara dengan media ternama Prancis, L'Equipe. Pemain yang telah berusia 31 tahun itu enggan memperpanjang kontrak dengan The Gunners dan lebih memilih bergabung dengan rival Arsenal, Manchester City.

Dikabarkan Sagna punya kontrak dengan Arsenal senile 80 ribu pounds dalam sepekan. Namun dia sepertinya lebih tertarik dengan tawaran City yang kabarnya bakal punya gaji sebesar 150 ribu pounds per pekan.

“Ini bukan lagi rahasia, saya akan meninggalkan Arsenal dengan sangat yakin. Mereka mencoba membuat penawaran, tapi diskusi tidak berjalan sesuai yang saya harapkan,” ujar Sagna kepada L‘Equipe, Jumat (30/5/2014).

“Ada banyak panggilan, ada banyak spekulasi. Terus terang, itu membuat saya pusing. Namun saya akan umumkan semuanya, sebelum Piala Dunia dimulai,”tegasnya.

Sagna yang datang dari Auxerre pada 2007 silam, berhasil menutup kariernya bersama The Gunners dengan mengantarkan Arsenal juara FA Cup, setelah mengalahkan Hull City di final dengan skor 3-2.

LAGA UJICOBA : Timnas U-19 Imbang Lawan Timnas Lebanon U-19

Skuad Timnas U-19
LAGA UJICOBA– Laga persahabatan internasional antara Timnas U19 kontra Timnas Lebanon di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, berjalan lambat. Meraih hasil baik di dua laga persahabatn sebelumnya kontra Yaman, kali ini Garuda Jaya kembali meraih hasil imbang dengan skor 0-0.

Rotasi pemain yang diterapkan coach Indra Sjafri pada pertandingan ini belum membuahkan hasil, meski sudah bertubi-tubi meyerang pertahanan lawan. Di sektor gawang kiper utama Garuda Jaya di istirahatkan dan digantikan oleh Awan Setho, sementara di lini tengah hingga ke depan tidak ada perubahan.

Jalannya Pertandingan:
Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Andri Aristanto, Timnas U19 memulai inisiatif penyerangan ke jantung pertahanan Timnas Lebanon. Umpan-umpan panjang anak asuh Indra Sjafri langsung dilepaskan ke pertahanan anak asuh Bassem Ali muhammad yang dimotori striker utama mereka Philippe Paoli.

Meski terus membangun serangan silih berganti sejak menit pertama hingga menit ke sepuluh, usaha tim garuda muda ini belum membuahkan hasil. Pasalnya, Lebanon lebih banyak menunggu untuk melakukan counter attack. Sehingga usaha membangun serangan Timnas U19 yang dimotori Ervan Dimas belum membuahkan hasil.

Dukungan kurang lebih 24 ribu suporter fanatik sepak bola Kota Solo yang tergabung dalam Pasoepati membuat Ervan Dimas tak mudah putus asa. Kuatnya pertahanan yang diterapkan Lebanon lewat pola 4-2-3-1 membuat tim merah putih terus berusaha mencari celah di pertahanan Lebanan yang bermain bertahan dan melakukan serangan balik melalui sayapnya.

Hasilnya hampir saja di menit 19, tendangan Faturocham dari luar kotak pinalti hampir saja mengejutan kubu Lebanon. Sayangnya tendangan Faturochman kearah kiper Lebanon terlalu lemah dan mudah diantisipasi.

Memasuki menit ke 24, para penonton laga tersebut mengalami kejenuhan yang disuarakan melalui gerakan gelombang antar penonton. Pasalnya, pola pertahanan yang diterapkan Timnas Lebanon, membuat Timnas Indonesia memainkan bola didaerahnya sendiri untuk memancing para pemain Lebanon ini keluar.

Usaha yang dilakukan para pemain Timnas ini membuahkan hasil. Para pemain Timnas Lebanon ini terpancing keluar. Melihat para pemain Lebanon ini keluar dari pertahanannya, di menit ke 30, Evan Dimas yang melihat posisi Muklis Hadi Ning dalam posisi bebas, langsung mengoperkan kearah Muklis. Muklis yang melihat tendangan bola dari Evan Dimas, tak mau menyia-nyiakan. Sayangnya, tendangan keras Muklis Hadi Ning, masih menyetuh tiang gawang dan bola kembali ke tengah.

Timnas Lebanon yang mulai terpancing,membalasnya lewat serangan balik ke pertahanan Timnas U19.Melalui kerjasama cukup baik barisan belakang Lebanon, nyaris saja tendangan Philippe Paoli merobek jalan Timnas U19. Untungnya Peluang Lebanon terbuang percuma. Bola naik di atas gawang Indonesia.

Menjelang akhir laga babak pertama kerja sama satu dua sentuhan Maldini Pali dengan Hargianto nyaris menjebol gawang lebanon. Sayangnya bola sontekan Maldini masih terlalu lemah dan bisa dibaca para pemain Lebanon yang langsung membuangnya keluar lapanga. Hingga peluait babak pertama dibunyikan,kedudukan kedua kesebelasan masih imbang 0-0.

Hasil imbang tanpa gol antar kedua kesebelasan Timnas U-19 dan Timnas Lebanon pada babak pertama membuat para pemain Lebanon memulai inisiatif melakukan penyerangan kepertahanan Timnas Garuda sesaat peluit panjang babak kedua dibunyikan Wasit Adrianto.

Permainan cepat timnas yang menempati peringkat ke 115 ini ke jantung pertahanan Timnas,sempat membuat para pemain Timnas kelabakan. Karena terlalu emosi, pemain Lebanon Khaled Al Jasem melakukan kesalahan dengan bermain kasar menjegal Maldini Pali hingga membuat wasit memberikan keuntungan tendangan bebas kepada Timnas U19.

Pelanggaran kembali dilakukan para pemain Lebanon. Kali ini pelanggaran dilakukan Abdlluah Ali kepada Faturohman, yang membuahkan tendangan bebas untuk Indonesia. Namun sayangnya, tendangan bebas yang diberikan kepada Timnas, tak mampu dimanfaatkan oleh para pemain Timnas.

Begitupula tendangan yang dilepaskan Evan Dimas dari luar kotak pinalti berhasil diantisipasi cepat oleh kiper Lebanon Mostafa Matar. Terus menerus dibombadir oleh para pemain Timnas, membuat tim gerah. lewat serangan terpadu memanfaatkan kelengahan sayap kanan Timnas, pemain barisan belakang Lebanon melepaskan tendangan ke arah Ghazi. Sayangnya, karena terlalu emosi untuk menjebol gawang timnas, tendangan Ghazi Honeine masih tinggi melewati mistar gawang.

Keluarnya Muklis Hadi Ning yang diganti oleh Dinan membuat Lebanon bisa dengan cepat melakukan penekanan. Timnas sekali lagi gagal memanfaatkan peluang emas. Peluang Indonesia dari Paolo Sitanggang gagal. Boa lepas dari kakinya disambar pemain Lebanon dan dibuang keluar oleh Khaled Ali.

Pada menit ke 79, wasit terpaksa memberikan kartu merah kepada pemain Husein Zein. Kartu merah tersebut teroaksa dikeluarkan Ardianto karena pemain Lebanon tersebut melakukan protes. Bermain dengan 10 pemain membuat Lebanon memilih bertahan.

Kesempatan tersebut kembali gagal dimanfaatkan para pemain Timnas. Karena terlalu emosi, umpan Ilham dari luar kotak pinalti kepada Ilham, gagal dimanfaatkan Evan karena tendangannya masih bisa ditepis.

Hapir saja memasuki tambahan waktu pertandingan tendangan dari luar kotak pinalti Indonesia oleh Mohammed Salem masih melenceng kanan mistar gawang Indonesia. Meski hanya bermain 10 orang pemain, namun para pemain Lebanon ini hingga peluit panjang babak kedua kembali ditiup, mampu menahan imbang tim merah putih ini tanpa gol.

Susunan Pemain:
Indonesia U-19: Awan Setho, Putu Gede, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Fatchu Rohman, Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Paulo Oktavianus Sitanggang, Maldini, Ilham Udin, Muhclis Hadi Ning.

Lebanon U-19: Mostafa Matar, Khaled Ali, Khalil Khamis, Hussein Zein, Hassan Kourani, Ghazi Honeine, Mohammad Kdouh, Mohamad Salem, Philippe Paoli, Haabib Shweikh, Ali Karaki.