Friday, May 16, 2014

TIMNAS BELANDA : Tugas Berat Van Persie Di PD 2014 Brasil

Belanda Tuntut Van Persie Fit saat Piala Dunia
TIMNAS BELANDA - Tak maksimal di klubnya musim ini, penyerang Belanda Robin van Persie diberi syarat tertentu oleh pelatih Louis van Gaal agar bisa bermain optimal di Piala Dunia 2014.

Statistik penampilan Van Persie bersama Manchester United di Premier League mengalami penurunan. Di musim lalu ia jadi top skorer kompetisi dengan 26 gol, tapi musi ini ia hanya membuat 12 gol dari 18 laga. Ia kehilangan banyak pertandingan karena cedera lutut.

Van Gaal menginginkan kondisi dia kembali prima saat Piala Dunia. Ada ajang untuk pemanasan sekaligus menguji kebugaran itu.

"Dia sudah harus fit. Semua pertandingan persahabatan sebelum Piala Dunia adalah kesempatan dia untuk meningkatkan fisiknya," kata Van Gaal kepada NOS dan dikutip Reuters.

Belanda akan mejalani dua laga uji coba dalam waktu dekat. Pertama bertemu Ghana di Rotterdam pada 31 Mei, kemudian Wales di Amsterdam 4 Juni.

Van Persie sendiri sudah bergabung latihan di
training
camp timnas Belanda di Hoenderloo sejak Kamis waktu setempat.

LIGA SPANYOL : Partai Pamungkas La Liga, Puyol Tak Bakal Tampil Lagi

Puyol bakal tak tampil lagi bela Barcelona di Laga Pamungkas La Liga 2013-2014
LIGA SPANYOL – Barcelona akan menghadapi laga hidup mati melawan Atletico Madrid di jornada terakhir La Liga. Sialnya, Carles Puyol yang menjalani musim terakhirnya, tidak dapat merumput di laga penting ini.

Penting untuk Puyol. Pasalnya, pada akhir musim nanti, kapten Barca ini sudah dipastikan tidak akan memperpanjang kontraknya di Camp Nou. Tapi, Puyol tidak bisa bermain karena cedera lututnya masih belum sembuh.

“Saya tidak akan main melawan Atletico. Pelatih tahu kami memiliki peluang untuk juara, kado saya tidak akan duduk di bangku cadangan juga. Saya rasa saya tidak harus memberikan pidato kepada pemain. Jika kami bermain bersama, kami bisa melakukannya,” ujar Puyol, dilansir dari Football-Espana, Jumat (16/5/2014).

Sejak ditunjuk menggantikan Tito Vilanova di awal musim, Gerard Martino sering dikritik karena telah mengubah sedikit skema permainan Barca yang terkenal dengan tiki-taka-nya. Tapi, Puyol merasa Tata pantas mendapatkan trofi La Liga musim ini.

“Tata Martino pantas mendapatkannya. Dia selalu di sisi saya dan itu sangat dihargai ketika semua berjalan buruk untuk saya. Menjadi pelatih Barca memang tidak mudah. Anda harus menang ditambah bermain baik. Bagi saya selalu sulit mencoba tapi tidak dapat melakukannya,” sambung bek asal Spanyol itu.

Terakhir, Puyol membicarakan mengenai memori terindahnya saat masih di Barca. “Memori terindah adalah ketika Abidal mengangkat trofi Liga Champions. Dia pantas mendapatkannya lebih dari siapapun,” tutup Puyol.

LIGA INGGRIS : Luis Suarez Tetap Di Liverpool

Tidak Ada Klausul untuk Pindah ke Barca atau Madrid
LIGA INGGRIS – Bintang Liverpool, Luis Suarez menyatakan tidak ada klausul di dalam kontraknya yang menyebutkan bahwa dirinya bisa pindah dari Liverpool, asalkan ke Barcelona atau Real Madrid.

Setelah ketidakpastian atas masa depannya di Liverpool pada musim panas tahun lalu, Suarez justru mampu menunjukan kapasitasnya sebagai predator di depan gawang musuh dengan mencetak 31 gol di Premier League, sekaligus menjadi topskor. Atas performa gemilangnya itu, Barcelona maupun Real Madrid disebut-sebut tertarik mendatangkan sang pemain ke markas masing-masing.

Suarez menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Liverpool, ketika menandatangani kontrak baru pada Desember tahun lalu dengan bayaran 200 ribu poundsterling per pekan. 

Namun, ketika ditanya apakah dalam kontrak barunya itu ada klausul yang memperbolehkannya hijrah ke duo raksasa Spanyol di atas, pemain berusia 27 tahun itu membantahnya.

“Tidak, tidak sejauh yang saya sadari. Tidak ada klausul yang menyatakan prioritas untuk pindah ke tim tertentu,” terangnya, yang diberitakan Dailystar, Kamis (15/05/2014).

Suarez lantas bersikeras bahwa saat ini dirinya tidak menanggapi spekulasi tersebut, karena sedang fokus mempersiapkan diri membela Uruguay untuk Piala Dunia, Juni nanti.

“Memang saya memiliki musim yang bagus di Liverpool, tapi sekarang saya hanya fokus untuk Piala Dunia. Semua orang tahu itu semua adalah spekulasi media,” tambahnya.

LIGA INGGRIS : MU Hanya Fokus Di Premier League Musim Depan

Absen di Eropa, United Bakal seperti Liverpool
LIGA INGGRIS – Keadaan berbalik 360 derajat di Premier League musim depan. Ya, Manchester United musim 2014-2015 dipastikan akan mengalami yang Liverpool rasakan musim ini, yakni fokus hanya Premier League.

Praktis, gaffer baru Setan Merah, siapapun nanti dapat membentuk timnya dengan baik karena tidak terpecah konsentrasi dengan turnamen Eropa. Hal ini pun diamini langsung bek kawakan United, Rio Ferdinand yang akan hengkang akhir musim ini.

Ferdy, panggilan akrabnya, merasa pergantian manajer United datang di saat yang tepat, karena manajer baru dapat sepenuhnya memfokuskan Wayne Rooney dkk untuk merebut titel Premier League seperti yang dilakukan Liverpool.

“Ya, 100 persen saya pikir hal itu akan membantu tim (tak bermain di Eropa). Musim depan, berbicara dari perspektif luar, saya pikir orang-orang akan mendukung tim untuk bertarung memperebutkan trofi Premier League,” ujar Ferdinand, disitat Goal, Jumat (16/5/2014).

“Saya pikir tim itu adalah United karena pertandingan yang akan kami lakoni. Sekitar bulan Maret, April, para pemain kami akan bertarung di lapangan untuk memastikan konsistensi permainan di liga atau turnamen lokal, jadi tanpa bermain di Eropa, saya pikir kami memiliki kesempatan fantastis musim depan,” imbuhnya.

Pemain berusia 35 tahun itu juga membicarakan tim rivalnya, The Reds yang akan bermain di Liga Champions musim depan. Tanpa bermaksud tidak hormat, Ferdinand sangsi jika Steven Gerrard dkk bermain di turnamen terbaik Eropa tersebut musim ini, kans mereka sangat kecil untuk bertahan.

“Tanpa bermaksud tidak hormat kepada Liverpool, namun, jika Liverpool bermain di Liga Champions musim ini. Saya tidak berpikir mereka akan seperti posisi mereka saat ini (peringkat dua Premier League). Anda membutuhkan skuad yang lebih besar, lebih sulit bermain di Liga Champions tentunya,” pungkas Ferdinand

LIGA SPANYOL : Carlos Puyol Legenda Sejati Barcelona

Puyol Legenda Sejati Barca
LIGA SPANYOL – Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan bahwa Carles Puyol banyak memberinya pelajaran hidup yang berharga. Hal tersebut diucapkan oleh punggawa Barca tersebut dalam pidato yang ia berikan dalam rangka perpisahan sang kapten.

Menurut sang gelandang, salah satu momen yang paling tidak bisa ia lupakan adalah final Liga Champions di Wembley. Kala itu, Puyol memutuskan memberi kehormatan untuk Eric Abidal mengangkat trofi juara, mengingat sang pemain baru saja sembuh dari penyakit yang serius.

"Saya tidak akan melupakan final di Wembley, ketika saya memberi tahu Puyol untuk mengangkat piala, meski ia hanya bermain beberapa menit. Namun, ia berkata: "Tidak Xavi, piala ini akan diangkat oleh Abidal." Ia memberi saya pelajaran hidup yang berharga," ungkap Xavi seperti dikutip InsideSpanishFootball, Jum’at (16/5/2014).

"Saya sangat bangga sudah menjalani karier bersamanya dan ingin menjalani masa depan dengan proyek berikutnya di klub ini, bersamanya. Puyol adalah legenda Barcelona dan klub membutuhkan Anda," pungkasnya.

Puyol sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya sebagai pemain Barcelona di akhir musim ini.

TIMNAS INGGRIS : Mungkinkah Gerrard Pensiun Di Timnas Inggris ?

Pensiunlah, Gerrard!
TIMNAS INGGRIS – Ada sebuah desakan yang dilontarkan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers untuk kapten The Reds, Steven Gerrard. Sang gaffer mendesak Stevie G untuk segera pesiun dari dunia sepakbola sesegera mungkin.

Tapi, yang diinginkan Rodgers bukanlah pensiun membela Liverpool, melainkan pensiun dari skuad timnas Inggris. Eks pelatih Swansea City itu ingin agar Gerrard memikirkan hal tersebut usai membela The Three Lions usai Piala Dunia Brasil tahun ini.

Alasannya, Rodgers ingin Gerrard lebih fokus untuk membela The Kop yang musim depan setidaknya bermain di dua kompetisi besar, yakni Premier League dan Liga Champions. Dan juga, faktor usia juga menjadi pertimbangan Rodgers.

Kini, usia Gerrard menginjak 33 tahun, menurutnya, usia tersebut sudah memasuki saat di mana seorang aktor lapangan hijau harus memikirkan undur diri dari tingkat Internasional.

“Saya hanya berpikir untuk perlu menilai hal-hal setelah Piala Dunia Brasil, karena dia akan berusia 34 tahun. Dia menjadi kapten brilian bagi saya dan seorang pemimpin besar. Dia akan tiba di Liga Champions musim depan sebagai salah satu playmaker turnamen,” kata Rodgers, dilansir TribalFootball, Jumat (16/5/2014).

“Kondisinya hebat. Dia setiap hari seperti jarum jam yang terus bergerak, dia makan makanan yang tepat . Tapi musim depan, akan ada tuntutan yang besar. Dia visi yang sangat jelas dari permainan kami. Dia masih bermain untuk Inggris. Dia akan pergi dan berkonsentrasi pada Inggris dan kami akan melihat apa yang terjadi setelah itu,” lanjutnya.

TIMNAS U-19 : Timnas U-19 Akan Jajal Lebanon 23 Mei

Muhclis Hadi
TIMNAS U-19 - Tim nasional Indonesia U-19 dijadwalkan melakoni dua pertandingan ujicoba di bulan Mei ini. Evan Dimas dkk diagendakan menjajal Lebanon dan menunggu konfirmasi Kolombia.

Dijelaskan Sekretaris PSSI Joko Driyono, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi bahwa Lebanon bersedia berujicoba melawan timnas U-19 pada 23 Mei.

"Komunikasi kami sejauh ini bahwa Lebanon bersedia bertanding dengan timnas U-19,'' ujar Joko di Jakarta, Jumat (16/5).

"Mereka meminta untuk bertanding dua kali 23 Mei dan 25 Mei," tambahnya.

Akan tetapi, lanjut Joko, PSSI belum menerima tawaran tersebut lantaran masih menunggu konfirmasi dari lawan timnas U-19 lainnya, yaitu Kolombia, yang rencananya dilakukan pada 25 Mei.

"Kalau jadi, Kolombia akan bertanding melawan timnas U-19 pada 25 Mei. Oleh karena itu, kami masih menunggu kabar dari mereka. Kalau mereka tidak bisa, maka Lebanon jadinya bertanding dua kali di 23 dan 25 Mei," simpul Joko.

PIALA DUNIA : Alasan Keamanan Pekerja Stadion Kembali Jadi Hambat Persiapan Piala Dunia

Alasan Keamanan Pekerja Stadion Kembali Jadi Hambat Persiapan Piala Dunia
PIALA DUNIA - Pihak Kejaksaan Brasil kembali mencabut izin pembangunan stadion yang sedang dalam persiapan mejelang Piala Dunia, yang akan dimulai kurang dari satu bulan lagi.

Alasan keamanan dan kesehatan pekerja menjadi dasar yang digunakan oleh pihak kejaksaan untuk sementara mencabut izin pembangunan stadion.

Sejak mempersiapkan berbagai stadion untuk Piala Dunia, sudah delapan pekerja tewas. Kejadian tersebut dikarenakan sisi keamanan pekerja yang diabaikan oleh konstruktor pada saat proses pembangunan dilangsungkan.

Dari kejadian tersebut kejaksaan memutuskan bahwa apabila panitia penyelenggara ingin melanjutkan proses pembangunan stadion, maka mereka harus membenahi keamanan dan kesehatan pekerja terlebih dahulu.

Kamis (15/5) kemarin, pihak kejaksaan Brasil melakukan sidak di stadion Arena de Sao Paulo untuk mengecek apakah pihak panitia telah memenuhi persyaratan yang dikeluarkan.

Namun yang terjadi adalah, beberapa orang dari kejaksaan menemukan kejanggalan. Di saat pekerja sedang memasang 20.000 kursi, mereka kedapatan tidak menggunakan perlengkapan keamanan pekerja yang lengkap.

Kemudian pihak kejaksaan mengancam akan memberhentikan kembali proses pembangunan karena dinilai pihak panitia melanggar peraturan yang sudah disepakati.

"Apabila semua tidak dipenuhi maka kami akan meminta pembangunan stadion dihentikan," ujar Roberti Pinheiro Pinto selaku perwakilan dari kejaksaan umum Brasil.

Stadion Arena de Sao Paulo akan menghelat laga pembuka Piala Dunia 2014 antara Kroasia melawan tuan rumah Brasil pada 12 Juni mendatang.

LIGA SPANYOL : Laga Penentuan Buat Diego Simeone Di Camp Nou

Diego Simeone
LIGA SPANYOL - Diego Simeone. Satu nama itu tak bisa dipisahkan dengan sukses Ateltico Madrid. Bukan hanya kali ini, tapi juga hasil cemerlang Los Colchoneros 18 tahun lalu.

Simeone menjadi sosok sentral dalam perburuan titel La Liga Primera musim ini. Pelatih asal Argentina itu sukses membuat Atleti merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona. Atletico juga berhasil memaksa perburuan tiket gelar juara bergulir hingga laga terakhir.

Pada laga yang akan bergulir di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014) malam itu, Atletico punya keunggulan lebih dengan mengantongi tiga poin lebih banyak ketimbang Barca. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk jadi kampiun.

Bukan itu saja, Simeone juga membuka kans bagi Atletico untuk mencetak gelar juara di Liga Champions -- akan berhadapan dengan Real Madrid di final pekan depan.

Jika sukses memberikan trofi juara itu, Simeone bakal membuat sejarahnya sendiri. Dia akan menjadi pelatih yang juga pemain yang sukses mengantarkan tim serupa jadi juara La Liga. Kilaunya sebagai pelatih juga makin cemerlang dengan berhasil membukukan dua titel juara dalam semusim sebagai pemain dan pelatih.

Ya, di musim 1995/1996 ketika Simeone menjadi penggawa Atleti,co tim yang bermarkas di Vicente Calderon itu sukses mendapatkan dua gelar: La Liga dan Copa del Rey. Simeone juga jadi sosok penting dalam musim itu, dengan menjadi pencetak gol terbanyak kedua timnya dengan 12 gol. 

Tapi Simeone tak jemawa. Dia tahu benar kerja Atletico musim ini belum benar-benar usai

The Guardian melaporkan Simeone punya satu cara jitu untuk mendekati pemain. Sebelumnya pelatih 44 tahun itu memuji para ibu yang sudah melahirkan pemain-pemainnya musim ini. Akhir pekan lalu dia memutar kembali video-video yang menayangkan rangkuman aktivitas para pemain sejak pramusim hingga sampai sejauh ini.

Menilik perjalanan semusim ini Atletico akan berjumpa dengan Barca sebanyak enam kali: 2 di Piala Super Spanyol, 2 di La Liga, dan 2 di (perempatfinal) Liga Champions. Hasilnya, mereka empat kali seri, dan satu laga dimenangi Atletico. Hanya kekalahan pada Sabtu besok yang akan membatalkan pesta juara David Villa dkk.

"Tak seorang pun akan percaya, tapi sekarang kami akan menghadapi laga terakhir musim ini dengan tiga poin lebih banyak. Dan tak seorang pun akan percaya kepada kami," ucap Simeone.

PIALA FA : Mungkinkah Arsenal Juata Piala FA 2013-2014 ?

Trofi Piala FA Akan Jadi Titik Balik Kebangkitan Arsenal
PIALA FA - Arsenal sudah begitu lama merindukan gelar juara dan mereka berpeluang mengakhiri penantian mereka pada akhir pekan ini. Kalau bisa merebut trofi Piala FA musim ini, kubu The Gunners yakin gelar-gelar berikutnya akan datang.

Sembilan tahun sudah Arsenal menjalani puasa gelar. Trofi terakhir yang masuk ke lemari juara mereka adalah trofi Piala FA 2005. Setelah itu, mereka merasakan kekecewaan demi kekecewaan karena cuma bisa menonton tim-tim rival silih berganti mengangkat piala.

Laga final Piala FA melawan Hull City di Wembley, Sabtu (17/5/2014) besok, memberi peluang besar kepada Arsenal untuk mengakhiri penantian mereka akan sebuah trofi. Klub London Utara itu pun tak mau kecewa lagi.

"Kami tak perlu meyakinkan siapa pun bahwa kami bisa memenanginya," ujar gelandang Arsenal, Mikel Arteta, di situs resmi klub.

"Tapi, yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami sangat bersemangat untuk melakukannya karena ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk memenangi trofi. Kami sudah bekerja sangat keras untuk sampai ke posisi ini dan kami tak ingin menyia-nyiakannya."

"Persiapan semua orang sudah sangat baik pada pekan ini dan kami siap untuk menjalani laga final karena ini adalah peristiwa besar buat kami dan klub."

Arteta yakin kepercayaan diri timnya akan makin meningkat kalau bisa merebut trofi. Hal ini akan penting dalam usaha mengejar trofi-trofi berikutnya.

"Tentu saja ketika Anda memenangi sebuah trofi, itu akan terlihat sangat berbeda bagi kami. Dengan sejarah yang kami miliki dalam delapan atau sembilan tahun terakhir tanpa trofi apapun, tentu saja itu bisa menjadi titik balik yang bagus," kata Arteta.

"Saya pikir ketika Anda bisa juara, itu memberi banyak kepercayaan diri dan membangun sesuatu yang spesial. Itu akan menjadi sesuatu yang spesial di antara para pemain, fans, dan staf klub."

"Kemudian Anda tiba-tiba harus menghadapi Community Shield, yang merupakan trofi lainnya dan bola terus bergulir. Dalam opini saya, ini adalah sesuatu yang lebih daripada sekadar final dan sebuah trofi." 

Arsenal memang akan tampil di ajang Community Shield kalau bisa mengalahkan Hull di final Piala FA. Mereka akan menantang Manchester City yang berstatus juara Premier League pada awal musim depan.

LIGA ITALIA : Laga Penentuan Liga Italia Untuk Tiket Liga Europa

Berebut Satu Tiket Terakhir ke Liga Europa di Giornata Pamungkas
LIGA ITALIA - Giornata 38 atau yang terakhir di Serie A akan bergulir akhir pekan ini. Pekan pamungkas tersebut sekaligus menjadi penentu tim mana yang akan mendapat satu tiket terakhir ke Liga Europa musim depan.

Italia mendapat tiga jatah ke Liga Europa. Dua tiket dialokasikan untuk tim yang finis di peringkat empat dan lima, sementara satu tiket tersisa diperebutkan lewat jalur Coppa Italia.

Hasil pertandingan giornata 37 pekan lalu memastikan dua tiket Liga Europa untuk Fiorentina dan Inter Milan. Fiorentina mengunci peringkat empat dengan 64 poin, sementara Inter berada tepat satu tingkat di bawahnya dengan selisih empat poin.

Sementara itu, jatah tiket Liga Europa lewat Coppa Italia dipastikan tidak berlaku. Baik Napoli yang menjadi juara maupun Fiorentina yang menjadi runner-up sama-sama sudah mendapat tiket ke kompetisi Eropa lewat posisi di klasemen.

Karena itu, satu jatah tersebut akan diberikan kepada tim yang finis di peringkat keenam. Secara matematis, masih ada empat tim yang berpeluang untuk meraihnya.

Torino memimpin perburuan tiket ke Liga Europa dengan berada di peringkat keenam setelah mengumpulkan 56 poin. Akhir pekan ini, upaya mereka untuk mengamankan posisi di zona Liga Europa akan diuji di markas Fiorentina, Senin (19/5/2014) dinihari WIB.

Jika bisa memetik angka penuh atas La Viola, maka Ciro Immobile dkk. akan berlaga di Liga Europa musim depan. Namun apabila gagal memetik poin penuh, Torino terancam disalip oleh Parma yang ada di bawahnya dan hanya terpaut satu poin.

Parma menduduki peringkat ketujuh dengan 55 poin. Gialloblu akan mendapat tiket ke Liga Europa jika bisa mengalahkan Livorno dan di saat bersamaan Torino gagal menang atas Fiorentina.

Namun jika pada akhirnya Torino dan Parma punya jumlah poin yang sama, maka Parma yang berhak lolos karena unggul dalam head-to-head atas Torino.

Sementara itu, AC Milan dan Hellas Verona yang masing-masing berada di peringkat kedelapan dan kesembilan dengan jumlah poin sama (54 poin), juga masih memiliki kesempatan untuk lolos ke Liga Europa.

Baik Milan dan Verona sama-sama harus menang jika ingin merebut tiket ke Liga Europa dan di di laga lainnya Torino serta Parma gagal menang. Milan akan menjamu Sassuolo, sementara Verona akan melawat ke markas Napoli.

Pada akhirnya, jika itu terjadi dan perolehan angka Milan dan Verona masih sama, maka yang berhak lolos ke Liga Europa akan ditentukan lewat selisih gol.

LIGA SPANYOL : Neymar Berharap Bawa Barcelona Juga La Liga 2013-2014

Neymar
LIGA SPANYOL - Pelatih tim nasional Brasil Luis Felipe Scolari membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya meminta Barcelona tidak memainkan Neymar ketika melawan Atletico Madrid pada laga pamungkas Liga Spanyol akhir pekan ini. Scolari justru berharap Barca meraih kemenangan sehingga bisa menjadi juara Primer Division.

Neymar masih dalam proses pemulihan cedera kaki. Meskipun demikian, stiker berusia 22 tahun ini diharapkan sudah dalam kondisi fit untuk membela Barca, yang akan memainkan laga nan sangat krusial di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014). Pasalnya, hanya kemenangan yang membawa Barca menjadi juara sekaligus mempertahankan gelar.

Meski demikian, Scolari dikabarkan tak menginginkan Neymar bermain. Itu dilakukannya agar Neymar benar-benar dalam kondisi terbaik ketika membela Brasil pada Piala Dunia 2014 yang mulai bergulir 12 Juni mendatang. Akan tetapi, Scolari membantah rumor itu.

"Saya tidak hanya menginginkan dia bermain, saya juga ingin Barca menjadi juara," ujar Scolari seperti dikutip dari pernyataannya di Asosiasi Sepak Bola Brasil.

"Memenangi liga akan meningkatkan moral dan kepercayaan dirinya, dan dengan itu tim Brasil juga akan mendapatkan keuntungan."

"Selain itu, dengan dia bermain berarti dia bisa masuk ke skuad kami dengan kebugaran yang lebih bagus."

Scolari menambahkan, "Laporan itu tidak benar, sama sekali bertolak belakang dengan pemikiran dari pelatih Brasil dan stafnya."

TIMNAS KOLOMBIA : Inilah Skuad Timnas Kolombia di Piala Dunia 2014 Brasil

Falcao masuk Skuad Timnas Kolombia meski cedera
TIMNAS KOLOMBIA - Striker AS Monaco Radamel Falcao masuk di dalam daftar sementara skuad Kolombia untuk Piala Dunia 2014. Padahal, mantan striker Atletico Madrid tersebut masih dalam proses pemulihan cedera parah yang dialaminya.

Falcao, yang menjadi pemain andalan Kolombia di putaran final setelah mereka absen selama 16 tahun di Piala Dunia, diharapkan sudah dalam kondisi fit saat turnamen empat tahun tersebut mulai bergulir di Brasil pada 12 Juni mendatang. Partner regulernya, Teofilo Gutierrez, yang sedang menatap gelar Liga Argentina bersama River Plate pada akhir pekan ini juga masuk daftar enam striker dalam daftar 30 pemain sementara itu.

Gutierrez, yang bersama Falcao mencetak total 15 gol selama kualifikasi zona Amerika Selatan, bisa memikul tanggung jawab sebagai striker utama jika pemain Monaco tersebut belum siap bermain dalam satu atau lebih pertandingan grup.

Pelatih Kolombia asal Argentina, Jose Pekerman, yang membawa negaranya melangkah hingga perempat final di Jerman pada 2006, telah menaruh kepercayaan kepada para pemainnya yang ditunjuk selama kualifikasi. Dia akan memilih 23 nama pada 2 Juni nanti untuk diboyong ke Brasil.

Tim besutan Pekerman ini tergabung di Grup C bersama dengan Yunani, Pantai Gading, dan Jepang. Sebelum memulai perjuangannya untuk merebut satu dari dua tiket grup menuju babak 16 besar, Kolombia akan melakoni laga pemanasan melawan Senegal di Buenos Aires pada 31 Mei dan Jordania pada 6 Juni.

Skuad sementara Kolombia:

Penjaga gawang: David Ospina (Nice), Faryd Mondragon (Deportivo Cali), Camilo Vargas (Independiente Santa Fe)

Pemain belakang: Mario Yepes (AC Milan), Cristian Zapata (AC Milan), Pablo Armero (West Ham United), Camilo Zuniga (Napoli), Aquivaldo Mosquera (America, Mexico), Santiago Arias (PSV Eindhoven), Luis Amaranto Perea (Cruz Azul), Eder Alvarez Balanta (River Plate), Carlos Valdes (San Lorenzo)

Gelandang: Fredy Guarin (Inter Milan), Juan Cuadrado (Fiorentina), Victor Ibarbo (Cagliari), James Rodriguez (Monaco), Abel Aguilar (Toulouse), Juan Fernando Quintero (Porto), Carlos Sanchez (Elche), Macnelly Torres (Al Shabab), Aldo Leao Ramirez (Morelia), Edwin Valencia (Fluminense), Alexander Mejia (Atletico Nacional), Elkin Soto (Mainz)

Striker: Radamel Falcao (Monaco), Luis Fernando Muriel (Udinese), Jackson Martinez (Porto), Carlos Bacca (Sevilla), Adrian Ramos (Hertha Berlin), Teofilo Gutierrez (River Plate)

TIMNAS AUSTRALIA : Inilah Skuad Timnas Australia Di Piala Dunia 2014 Brasil

Pelatih Australia Bikin Kejutan
TIMNAS AUSTRALIA- Pelatih tim nasional Australia, Ange Postecoglou, membuat keputusan mengejutkan dengan memanggil pemain Preston North End, Bailey Wright, masuk ke dalam skuad sementara untuk Piala Dunia 2014.

Wright yang masih berusia 21 tahun tidak memiliki pengalaman sama sekali di level internasional. Namun, Postecoglou memiliki alasan lain saat memilih 30 pemain untuk menjalani seleksi tampil di Piala Dunia 2014.

"Pemilihan skuad berdasarkan performa dan kondisi kebugaran pemain. Kami akan menghadapi tantangan dan kesempatan besar di Brasil," kata Postecoglou.

Postecoglou juga memanggil delapan pemain yang sebelumnya pernah tampil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, yakni Tim Cahill, Josh Kennedy, Mark Milligan, Mile Jedinak, Mark Bresciano, Luke Wilkshire, Eugene Galekovic dan Dario Vidosic.

Di Piala Dunia 2014, Australia akan tergabung di Grup B bersama Spanyol, Belanda, dan Chile. Australia menjalani laga perdana melawan Chile di Curitiba pada 13 Juni 2014.

Berikut ini adalah skuad sementara Australia:

Kiper: Mat Ryan (Club Brugge/Belgia), Mitch Langerak (Borussia Dortmund/Jerman), Eugene Galekovic (Adelaide United)

Bek: Ivan Franjic (Brisbane Roar), Matthew Spiranovic (Western Sydney Wanderers), Curtis Good (Newcastle United/Inggris), Bailey Wright (Preston North End/Inggris), Jason Davidson (Heracles Almelo/Belanda), Luke Wilkshire (Dynamo Moscow/Rusia), Alex Wilkinson (Jeonbuk Motors/Korea Selatan), Ryan McGowan (Shandong Luneng/Tiongkok)

Gelandang: Mile Jedinak (Crystal Palace/Inggris), Mark Milligan (Melbourne Victory), James Holland (Austria Vienna/Austria), Massimo Luongo (Swindon Town/Inggris), Adam Sarota (FC Utrecht/Belanda), Oliver Bozanic (Luzern/Swiss), Matt McKay (Brisbane Roar), Mark Bresciano (Al Gharafa/Qatar), Josh Brillante (Newcastle Jets)

Striker: Tim Cahill (New York Red Bulls/Amerika Serikat), Josh Kennedy (Nagoya Grampus/Jepang), Tom Rogic (Melbourne Victory), Dario Vidosic (Sion/Swiss), Tommy Oar (FC Utrecht/Belanda), James Troisi (Melbourne Victory), Ben Halloran (Fortuna Dusseldorf/Jerman), Adam Taggart (Newcastle Jets), Matthew Leckie (FSV Frankfurt/Jerman)

TIMNAS SPANYOL : Thiago Alcantara Gagal Masuk Timnas Spanyol

Thiago Gagal Main di Piala Dunia
TIMNAS SPANYOL - Gelandang Bayern Muenchen, Thiago Alcantara, dipastikan tidak bisa bermain untuk tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2014, karena baru menjalani operasi ligamen pada lutut kanannya.

Thiago sebenarnya masuk ke dalam 30 nama pemain yang dipanggil pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, untuk mengikuti seleksi. Namun, Thiago pasti dicoret Del Bosque setelah menjalani operasi karena membutuhkan masa penyembuhan yang cukup lama.

"Ini sangat pahit bagi Thiago dan kami benar-benar prihatin kepadanya," kata Chairman Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, di situs resmi klub.

"Dia bekerja keras untuk bangkit dan bermain di Piala Dunia yang berlangsung di negara tempat dia dilahirkan. Namun, tiba-tiba kedua mimpi itu lenyap. Kami akan merawatnya dalam beberapa minggu mendatang dan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan dia fit untuk awal musim depan," lanjutnya.

Dalam setahun terakhir, Thiago beberapa kali mendapat cedera yang serius. Thiago hanya mampu bermain dalam 25 kali laga bersama Bayern di berbagai ajang. Musim bagi Thiago pun berakhir saat Bayern menghadapi Hoffenheim pada 29 Maret 2014, karena cedera ligamen.

TIMNAS ITALIA : Skuad Timnas Italia Paling Aneh

Skuad Timnas Italia dianggap aneh Luca Toni
TIMNAS ITALIA -- Striker Hellas Verona yang juga mantan bintang tim nasional Italia, Luca Toni, melontarkan kritikan terhadap skuad sementara Azzurri yang dipilih pelatih Cesare Prandelli untuk tampil pada Piala Dunia 2014. Menurut Toni, Prandelli membuat beberapa pilihan yang aneh dalam 30 daftar sementara tersebut.

Toni, yang mencetak 21 gol dalam 35 penampilannya musim ini, sempat memiliki harapan untuk kembali membela Azzurri, meskipun pemain berusia 36 tahun tersebut tak pernah lagi berseragam timnas selama lima tahun terakhir. Akan tetapi, mantan pemain Bayern Muenchen dan Fiorentina ini tak dipilih.

Meskipun dirinya bisa menerima kenyataan tersebut, Toni merasa keberatan dengan adanya beberapa nama yang dipanggil Prandelli.

"Prandelli membuat sejumlah pilihan yang tidak saya kira," ujar Toni kepada situs Verona. "Absennya diriku sudah diperkirakan. Saya tidak menjadi bagian tim selama kualifikasi Piala Dunia, tetapi saya terkejut dengan Alberto Gilardino (juga tidak dipanggil)."

Toni juga berbicara tentang bagaimana seharusnya Italia bermain pada kompetisi empat tahunan tersebut. Dia berharap Azzurri tidak mengulangi prestasi buruk empat tahun lalu di mana mereka langsung tersingkir pada fase penyisihan grup, setelah menjadi juara pada tahun 2006. Menurutnya, para pemain harus konsentrasi meraih kemenangan dibandingkan memikirkan tentang sepak bola indah.

"Bermain dengan gaya indah tidak cukup, Anda harus menang," ujar Toni. "Melakukan ini, kita harus tangguh di grup yang keras, seperti yang kami lakukan pada Piala Dunia 2006 di Jerman."

"Saya pikir Brasil dan Uruguay adalah favorit."

Italia akan bersaing dengan Uruguay, Inggris, dan Kosta Rika dalam penyisihan grup Piala Dunia 2014. Mereka akan memperebutkan dua tiket menuju babak 16 besar.

LIGA INGGRIS : Siapa Peraih Sepatu Emas Eropa Musim Ini?

Perebutan Sepatu Emas Eropa, Suarez: Semoga CR7
Tak Bikin Gol Lagi
LIGA INGGRIS- Cristiano Ronaldo dan Luis Suarez sama-sama berpeluang meraih Sepatu Emas Eropa sebagai striker tersubur di Benua Biru. Dengan CR7 masih punya satu pertandingan lagi, Suarez berharap pesaingnya itu gagal bikin gol.

Ronaldo dan Suarez hingga kini sama-sama telah mencetak 31 gol untuk Real Madrid dan Liverpool di kompetisi domestik masing-masing. Dengan jumlah tersebut keduanya berada di posisi teratas kandidat peraih Sepatu Emas Eropa, meski secara matematis masih mungkin disusul Lionel Messi (28 gol) atau Diego Costa (27 gol).

Satu hal yang pasti dari perebutan Sepatu Emas Eropa tersebut adalah Suarez tak akan bisa lagi menambah jumlah golnya lantaran Premier League sudah tuntas. Sementara Ronaldo, Messi dan Costa masih punya satu pertandingan lagi di akhir pekan ini.

Peluang Ronaldo memenangi Golden Shoes dianggap besar karena selain sudah punya 31 gol, lawan yang akan dihadapi El Real hanya Espanyol. Sementara Atletico dan Barca malah akan saling berhadapan.

Terkait persaingan merebut Sepatu Emas Eropa, Suarez berharap Ronaldo gagal menambah jumlah golnya. 

"Saya susah payah untuk bisa bikin gol untuk mencapai jumlah seperti Ronaldo dan Messi, tapi mereka sepertinya melakukannya dengan mudah. " seloroh Suarez seperti diberitakan Marca.

"Saat saya memikirkan Real Madrid yang terlintas di kepala saya adalah Ronaldo. Saya bangga bisa berkompetisi dengan pemain selevel Ronaldo, Messi dan Diego Costa," lanjut Suarez.

"Memenangi itu (Sepatu Emas Eropa) bukan target saya di awal musim dan kemudian Anda mulai mencetak gol. Jadi saat Madrid bermain saya akan berkata 'semoga Ronaldo tidak mencetak gol'," lanjut pesepakbola asal Uruguay itu.

Harapan Suarez agar Ronaldo tidak menambah jumlah golnya bisa saja terwujud. Karena masih dibekap cedera, bintang asal Portugal itu mungkin akan diistirahatkan dalam laga pamungkas La Liga. Apalagi tenaga Ronaldo akan sangat dibutuhkan Madrid untuk final Liga Champions pekan depan.

TIMNAS JERMAN : Timnas Portugal Ancaman Serius Buat Timnas Jerman

Manuel Neuer
TIMNAS JERMAN – Bagi kiper tim nasional Jerman, Manuel Neuer, Portugal adalah lawan yang terberat dan memiliki tingkat kekrusialan paling tinggi di babak penyisihan grup G Piala Dunia Brasil 2014.

Cristiano Ronaldo Cs akan menjadi lawan Jerman di laga pembuka penyisihan grup, Senin 16 Juni mendatang. Bagi Neuer, hasil positif di pertandingan pembuka sangat menentukan bagaimana perjalanan sebuah tim di kompetisi yang diikutinya.

“Saya pikir sangat penting bagi kami untuk membuat awal yang baik, mudah-mudahan kami bisa mengawali jalan kami di Piala Dunia dengan kemenangan,” kata kiper Bayern Munich ini, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (16/5/2014).

“Kemenangan di laga pembuka pasti memberi kami kekuatan untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. Pertandingan pertama adalah final pertama. Sepakbola adalah olahraga utama di negara kita, sehingga harapan kami sangat tinggi. Kami bertujuan untuk memenuhi harapan mereka,” terusnya.

Di event akbar sepakbola empat tahunan tersebut, Jerman berada di grup G ditemani Portugal, Ghana, dan Amerika Serikat.

Setelah melawan Portugal, jadwal berikutnya adalah melawan Ghana pada Minggu 22 Juni, dan lawan pamungkas adalah Amerika Serikat yang akan dihelat Kamis, 26 Juni, yang akan diselenggarakan di Stadion Itaipava Arena Pernambuco, kota Recife.

TIMNAS ARGENTINA : Teves Gagal Masuk Timnas Argentina

Teves Gagal Masuk Timnas Argentina
TIMNAS ARGENTINA - Carlos Tevez bersikap dewasa menyikapi keputusan Alejandro Sabella yang tidak memasukkan namanya dalam skuad bayangan Timnas Argentina untuk Piala Dunia 2014. Bomber Juventus ini tidak protes dan menerima dengan ikhlas keputusan sang pelatih.

Nama Tevez tidak ada dalam daftar 30 pemain yang dipanggil Sabella untuk menghuni skuad bayangannya di Brasil, Juni nanti. Tevez kalah bersaing dengan striker Weder Bremen, Franco Di Santo yang justru dimasukkan Sabella dalam skuadnya.

Keputusan ini jelas menimbulkan polemik. Banyak kalangan protes karena menilai Carlitos -sapaan akrab Tevez- lebih pantas masuk skuad ketimbang Di Santo. Hal ini merujuk pada penampilan cemerlang Tevez yang membantu klub barunya Juventus merebut gelar Scudetto ketiga secara beruntun.

Ya, jika melihat catatannya, Tevez memang pantas masuk skuad. Pasalnya, di musim ini dia sukses mengemas 21 gol dari total 45 laga yang dimainkannya di semua ajang. Bandingkan dengan Di Santo yang hanya mengemas empat gol dari 23 laga yang dimainkannya untuk Bremen.

Hubungan yang tidak harmonis disinyalir melatar-belakangi keputusan Sabella meninggalkan Tevez. Diketahui, sejak Sabella mengambil alih kursi kepelatihan Argentina, dia tidak pernah memanggi Tevez. Tidak jelas ada masalah apa diantara keduanya.

Tevez sendiri nampaknya sudah menebak bahwa dirinya tidak akan dipanggil ke timnas. Jadi, dia tidak terkejut ketika mendengar hal itu. Tak mau ambil pusing, bomber berjuluk Apache ini menerima dengan lapang dada, bahkan meminta kalangan untuk mendukung keputusan Sabella.

“Bersama dengan pesan ini, saya ingin berterima kasih kepada setiap orang atas cinta dan perhatian kalian untuk saya. Kita tahu bahwa saya tidak pernah jadi bagian timnas (di bawah Sabella), jadi tidak perlu menimbulkan masalah (atas keputusannya),” ujar Tevez di akun twitternya, sebagaimana dikutip HTC Sport, Kamis (15/5/2014).

“Saya meminta kepada para jurnalis, pemain, direktur tim dan pelatih untuk bersatu dan bergerak dengan satu tujuan; memberikan sesuatu yang bisa dirayakan oleh fans,” tandasnya.

Tevez yang sudah tidak lagi membela Timnas sejak 2011, mengaku tidak pusing absen di Piala Dunia. Dia justru senang karena bisa menghabiskan musim panas ini dengan berlibur bersama keluarganya.

LIGA PERANCIS : Pastore Tetap Bertahan Di PSG

Pastore "Sulit Tinggalkan PSG"
LIGA PERANCIS - Performa menawan yang ditunjukkan oleh Javier Pastore selama berseragam Paris Saint Germain (PSG), membuat namanya menjadi incaran klub-klub elite. Salah satu klub yang tertarik memakai servisnya adalah Real Madrid.

Ya, Pastore memang layak mendapatkan perhatian dari klub-klub lain. Selain mampu membawa PSG mengamankan gelar Ligue 1, pemain 24 tahun itu juga sudah mengamankan satu posisi di skuad Timnas Argentina.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi apakah dirinya memang memiliki niatan untuk meninggalkan PSG, Pastore mempunyai jawabannya sendiri.

“Tidak ada dalam pikiran saya untuk meninggalkan tim saya saat ini. Di mana saya bisa bermain dan memenangkan gelar, sesuatu yang belum pernah saya lakukan dalam karier saya,” ujar Pastore seperti dikutip Sport 10, Kamis (15/5/2014).

“Selain itu, saya berada di tim raksasa. Akan sangat sulit bagi saya jika harus meninggalkan PSG,” papar Pastore.

LIGA SPANYOL : Puyol Akhirnya Gantung Sepatu Juga

Puyol gantung sepatu

LIGA SPANYOL – Akhir musim ini, Barcelona harus kehilangan salah satu pemain belakang yang dikenal tangguh dalam mengawal pertahanan tim, Carles Puyol.
 
Puyol, adalah seorang pemain asli binaan klub asal Catalan tersebut. Sejak tahun 1996 –saat itu usianya masih 17 tahun-, dia sudah mengenyam pendidikan olah si kulit bundar di akademi La Masia.
 
Barulah di tahun 1999, Puyol mampu menembus tim utama Blaugrana.
Jelang pensiunnya dari dunia sepakbola, pemain yang identik dengan rambut gondrongnya ini mengenang masa kecilnya di mana dia bermimpi untuk bisa menjadi pesepakbola sukses.
 
“Saya tidak akan pernah berpikir bahwa saya bisa memiliki karier yang hebat di Barcelona,” kata Puyol, seperti diberitakan Soccerway, Kamis (16/5/2014).

“Saya sudah berhasil berhasil menggapai mimpi banyak anak-anak muda, melakukan apa yang paling saya nikmati dalam hidup, bermain sepakbola dan pelatihan. Saya sudah memenangkan banyak gelar, tetapi hal yang paling penting adalah kehangatan dan perasaan saya dari klub ini. saya datang ke sini sebagai anak laki-laki kecil yang diantar keluarga, dan saya benar-benar bangga dengan semua ini,” terusnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Puyol juga menceritakan pengalaman yang paling berkesan untuknya selama membela Barcelona. Dan, pengalaman yang paling tak bisa dia lupakan adalah saat membawa timnya menjadi juara Liga Champions 2011 lalu.
 
Bukan karena menegaskan superior Barcelona di ranah Eropa yang membuatnya terkesan, tapi peristiwa saat Eric Abidal mengangkat trofi, menjadi peristiwa penuh emosional.
 
Abidal, adalah mantan punggawa Barca yang menderita penyakit kanker hati. Saat itu Puyol menjadi kapten tim, namun untuk menghormati perjuangan sang rekan tim, dia memberikan kehormatan untuk memakai ban kapten dan mengangkat trofi pertama kalinya.
 
Momen saat Eric Abidal menjadi kapten di final Liga Champions 2011 / ist

“Ini sangat sulit untuk memilih momen khusus - tetapi jika saya harus memilih salah satu yang saya akan mengatakan ketika Abidal mengangkat trofi Liga Champions karena segala sesuatu yang tersirat tentangnya selalu menguras emosi saya,” Puyol menjelaskan.
 
“Dia memberi kami contoh dari pertempuran, dia tidak menyerah dan dia bersama tim dan dia sangat istimewa,” pujinya untuk Abidal, yang kini bermain untuk AS Monaco