Thursday, May 8, 2014

Barcelona Bisa Pertahankan Gelar La Liga ?

Barcelona Tim
Liga Spanyol  - Kans juara Barcelona hidup lagi. Hasil imbang 1-1 yang dipetik Real Madrid di markas Real Valladolid menghidupkan kembali harapan Barca dalam mempertahankan titel juaranya.

Pada awalnya, harapan Los Cules itu sudah padam menyusul hasil seri 2-2 melawan Getafe pada akhir pekan lalu. Hasil tersebut membuat sejumlah penggawa Barca pasrah.

"Aku kira sekarang liga sudah selesai buat kami," kata Sergio Busquets pasca pertandingan itu."Kami harus menjadikan hal ini sebagai sebuah pelajaran untuk masa depan."

"Sebuah keajaiban harus terjadi agar kami memenangi La Liga, itu hampir mustahil," sebut Xavi Hernandez dalam kesempatan yang berbeda.

Agaknya, mukjizat itu benar-benar terjadi. Di Municipal Jose Zorilla dinihari tadi, Madrid justru cuma membawa pulang satu angka. Ini artinya, Los Blancos masih tetap menduduki urutan ketiga klasemen, di bawah Barca dengan selisih satu poin.

Ini artinya, titel La Liga kembali berada di tangan Barcelona. Dengan koleksi selisih tiga poin dari Atletico Madrid di urutan teratas, Barca akan butuh poin maksimal dari dua pertandingan sisanya.

Dengan asumsi Barca dan Atletico melewati lawan-lawannya di akhir pekan ini, maka laga penentuan akan ditentukan di jornada pamungkas di Camp Nou.

Jika Barca memetik kemenangan atas Atletico, Lionel Messi dkk. akan menggenggam trofi juara dengan nilai yang sama dengan Atletico namun unggul head to head.

Siapa Juara Liga Inggris Musim Ini ?

Liga Inggris – Tambahan tiga angka dari kemenangan atas Aston Villa, membuat peluang Manchester City untuk menjadi juara Premier League semakin terbuka lebar. Tapi, Liverpool juga bisa saja kembali menyodok untuk mengangkat trofi.

Kemenangan telak 4-0 atas Villa di Etihad Stadium sangat krusial bagi The Citizens. Gol tuan rumah dihasilkan Edin Dzeko (2), Stevan Jovetic, dan Yaya Toure membuat fans tuan rumah bergemuruh.

Praktis, tim asal Manchester itu kembali memuncaki klasemen Premier League dengan mengumpulkan 83 poin, unggul dua poin dari Liverpool. Tapi, The Reds yang pertandingan kemarin ditahan Crystal Palace, masih berpeluang menjadi juara.

Persaingan untuk meraih gelar juara masih terbuka lebar untuk Liverpool. Paling tidak, skuad besutan Brendan Rodgers itu harus mengalahkan Newcastle United, sambil berharap The Citizens gagal meraup angka dari West United, pada pertandingan pekan terakhir.

Berikut syarat kedua tim jika ingin menjadi juara

Manchester City Juara, Jika..
-City mampu mengalahkan West Ham di Etihad Stadium
-City bermain imbang dengan West Ham
-Liverpool kalah atau seri dari Newcastle

Liverpool Juara jika..
-Liverpool mampu mengalahkan Newcastle
-Mengharapkan City kalah dari West Ham
-Berdoa agar City ditahan oleh West Ham

Giuseppe Rossi Berharap Masuk Timnas Italia

Giuseppe Rossi
Timnas Italia – Setiap pemain sepakbola pasti memiliki hasrat membela negaranya di kejuaraan-kejuaraan dunia. Hal itu juga yang diinginkan oleh penyerang Fiorentina, Giuseppe Rossi. Meski baru pulih dari cedera, Rossi siap menunjukkan kualitasnya demi menarik perhatian allenatore Timnas Italia, Cesare Prandelli.

Jelang perhelatan Piala Dunia Brasil Juni mendatang, banyak pemain mulai mempersiapkan diri agar dipanggil oleh timnas masing-masing negaranya. Rossi pun langsung memanfaatkan laga debutnya setelah mengalami cedera ligament lutut dengan mencetak gol. Namun, gol Rossi tidak bisa membantu La Viola mendapatkan tiga poin penuh.

Usai pertandingan, Rossi pun bertekad untuk terus memberikan penampilan terbaik. Selain itu, eks pemain Villarreal juga berujar akan terus melatih kondisi fisiknya agar tetap fit dan siap di setiap pertandingan yang akan dilakoni.

“Ini merupakan bulan-bulan yang sulit. Saya melakukan banyak pekerjaan dengan fisioterapis dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan tim. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah membantu saya,” ungkap Rossi seperti dilansir Football-Italia, Kamis (8/5/2014).

“Masuk timnas? Saya harus memberikan permainan terbaik saya. Tapi, saya juga harus menunjukkan kondisi fisik yang baik dan meyakinkan orang bahwa saya bisa membantu tim. Saya berpikir tentang hal itu (masuk timnas), tapi masih ada banyak hal yang harus dilakukan dengan Viola,” tandasnya.

Inilah Skuad Tim Samba Brasil Yang Berlaga Di PD 2014

Brasil sudah tentukan 23 nama skuad final
Timnas Brasil – Walau sudah berusaha keras memberi kesan positif di klub masing-masing, namun Ricardo Kaká dan Ronaldinho mesti gigit jari. Pasalnya harapan mereka untuk membela tim nasional Brasil di rumah sendiri pada Piala Dunia 2014, pupus sudah.

Sebagaimana disadur FIFA.com, Kamis (8/5/2014), treinador Luiz Felipe Scolari sudah merilis 23 pemain yang akan diikutsertakan ke skuad utama Seleção dan Scolari, tak menyediakan dua tempat untuk dua veteran tersebut – Kaká dan Ronaldinho.

Scolari juga tak memasukkan nama Robinho de Souza, rekan setim Kaká di AC Milan. Untuk lini penggedor, Scolari lebih percaya pada Neymar da Silva, Bernard Caldeira, Jô Alves, Fred Guedes dan Hulk de Souza.

Meski begitu, Scolari juga tak memberi banyak kepercayaan pada gladiator-gladiator lokal yang mentas di liga domestik Brasil. Terhitung hanya dua pemain lainnya yang dimasukkan skuad selain Fred dan Jô, yakni dua kiper pelapis Jefferson Galvão dan Victor Leandro. Adapun goleiro utama, dipercayakan pada Júlio César.

Jajaran kapten pun sudah dipilih dan Thiago Silva, didapuk jadi kapten utama beserta Fred, Júlio César dan David Luiz sebagai tiga wakil kapten lainnya. Scolari sedianya masih punya waktu sampai 2 Juni untuk menentukan skuad utama.

Namun nakhoda yang akrab disebut Big Phil itu memilih menentukan skuad prematur guna memaksimalkan persiapan, sebelum bentrok dengan Kroasia, Meksiko dan Kamerun di penyisihan Grup A.

Dua laga uji coba juga sudah dicanangkan kontra Panama di Goiânia pada 3 Juni dan Serbia tiga hari berikutnya di stadion Morumbi, São Paulo.

Berikut Skuad Final Brasil di Piala Dunia 2014
Goleiro (Kiper): Júlio César (Toronto FC), Jefferson Galvão (Botafogo), Victor Leandro (Atletico Mineiro).

Defensor (Bek): Dante Bonfim (Bayern Munich), David Luiz (Chelsea), Henrique Adriano (Napoli), Thiago Silva (Paris Saint-Germain), Daniel Alves (Barcelona), Douglas Maicon (AS Roma), Marcelo Vieira (Real Madrid), Maxwell Scherrer (Paris Saint-Germain)

Meio-Campista (Gelandang): Fernandinho Roza (Manchester City), Anderson Hernanes (Inter Milan), Luiz Gustavo (VfL Wolfsburg), Oscar Júnior (Chelsea), Paulinho Bezerra (Tottenham Hotspur), Ramires Santos (Chelsea), Willian Borges (Chelsea)

Grevista (Penyerang): Bernard Caldeira (Shakhtar Donetsk), Fred Guedes (Fluminense), Hulk de Souza (Zenit Saint-Petersburg), Jô Alves (Atletico Mineiro), Neymar da Silva(Barcelona).

Laga Persib vs Persija Tanpa Dukungan Suporter The Jak

Panpel Pastikan Tidak Ada Tiket untuk The Jak
Liga Indonesia ISL – Para pendukung Persija Jakarta siap-siap kecewa. Panitia pelaksana (panpel) pertandingan memastikan tidak akan mengalokasikan tiket untuk suporter tamu pada laga Persib Bandung menghadapi Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis besok.

Hal itu dikemukakan setelah seluruh tiket pada laga nanti telah habis dipesan. Hanya ada sekitar 30 persen tiket yang akan dijual di tiket box pada hari H nanti.

"30 persen kami siapkan sesuai aturan dari PT Liga Indonesia. Tapi itu dipastikan habis dalam waktu yang tidak akan lama," ungkap Yana Ewok, Panpel Divisi Tiket.

Sementara itu menurut General Coordinator Panpel, Budhi Bram habisnya tiket ini terjadi sejak Februari lalu, sebelum adanya perubahan jadwal pertandingan.

"Ketika itu, bobotoh tidak menarik kembali uangnya meski laga ini akhirnya diundur," kata Bram.

"Mereka tetap menyimpan bukti pemesanan untuk jadwal baru Persib melawan Persija,” tambah dia.

Sesuai keputusan PT Liga Indonesia, khusus pada laga antara Persib vs Persija, kehadiran suporter tim tamu tidak diperkenankan. Artinya The Jakmania dilarang hadir saat bertandingan digelar di Bandung. Begitupun Viking saat laga dihelat di Jakarta.

Liga Champions : Inilah Wasif Final Liga Champions 2013-2014

Bjorn Kuipers
Liga Champions- Asosiasi Sepakbola Uni Eropa (UEFA), telah menunjuk wasit untuk memimpin Laga final Liga Champions yang mempertemukan dua tim asal Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid. Duel Raksasa Spanyol tersebut akan dipimpin oleh wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers.

Hal ini disampaikan UEFA dalam situs resminya, di mana Kuipers menjadi orang Belanda keempat yang memimpin final Piala Champions atau yang saat ini bernama Liga Champions. Setelah Leo Horn (1957, 1962), Charles Corver (1978), dan Dick Jol (2001).

Bagi Kuipers, ini adalah final kompetisi Eropa kedua beruntun untuknya setelah musim lalu ia jadi pengadil di laga final Liga Europa antara Chelsea dan Benfica.

Kuipers akan diasisteni oleh Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra pada laga yang dihelat di Estadio Da Luz 24 Mei mendatang, dengan Cuneyt Cakir bertugas sebagai ofisial keempat.

Mendapat lisensi FIFA pada 2006, Kuipers sudah malang melintang di sepakbola Eropa dengan jabatannya kini sebagai Ketua Komite Wasit Liga Belanda.

Salah satu laga besar yang sempat ia wasiti adalah final Konfederasi 2013 antara Brasil kontra Spanyol. Ia juga sempat menjadi wasit di dua pertandingan fase grup Euro 2012.

Kuipers pernah dua kali mewasiti laga Real Madrid di Liga Champions. Pertama, saat melawan CSKA Moskow di babak 16 musim 2011/2012 yang berakhir 1-1 Sementara yang kedua, pada leg pertama semifinal musim lalu di mana El Real kalah 1-4 dari Borussia Dortmund.

Untuk Atletico, pria 41 tahun itu belum pernah jadi menjadi pengadil di laga yang melibatkan Los Colchoneros.

Well, tim manakah yang akan jadi juara? Apakah Madrid yang sukses menuntaskan misi La Decima, atau justru Atletico yang mencetak sejarah baru di Benua Biru?

Liga Italia : Menyoal Taktik Seedorf di AC Milan

Liga Italia - Setelah dikomentari oleh Marco van Basten, kini giliran Arrigo Sacchi yang memberi masukan ke AC Milan. Menurut Sacchi, Clarence Seedorf perlu pandai-pandai menyesuaikan taktik dengan pemain yang ada.

Seedorf Diminta Lebih Bijak Menyusun Taktik
Seedorf menukangi Milan sejak Januari lalu menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat. Keputusan ini sebelumnya banyak dikritik karena Seedorf dinilai tak berpengalaman.

Salah satu kritikan teranyar datang dari van Basten. "Kalau saya, saya tidak akan pernah mempercayakan Milan kepada Seedorf. Rossoneri butuh pelatih yang lebih berpengalaman," kata pria Belanda yang memenangi tiga scudetto bersama Milan ini.

Bersama Seedorf, Milan memang terbilang masih angin-anginan. Sejauh ini dia telah menangani 20 pertandingan di semua ajang dengan catatan 10 menang, dua imbang, dan delapan kekalahan. Beruntung akhir-akhir ini Diavolo Rosso mampu memetik sejumlah hasil positif dan bisa bersaing memperebutkan tiket Liga Europa.

Jika van Basten lebih menyukai Milan ditangani sosok berpengalaman untuk hasil yang lebih baik, tidak demikian dengan Arrigo Sacchi. Pelatih yang membawa Milan berjaya di era 80'an itu menilai Seedorf cuma perlu lebih menyesuaikan diri dalam menyusun taktik dengan mempertimbangkan skuat yang ada.

"Dia telah menunjukkan bahwa dia punya beberapa ide. Tapi ada perbedaan yang sangat besar antara berbicara dan melakukan sesuatu," kata Sacchi dilansir Football Italia.

"Dia telah memetik sejumlah hasil yang layak, tapi gaya bermainnya tidak selalu bekerja."

"Dengan kata lain, jika Anda ingin membuat sebuah band rock tapi Anda hanya punya musisi Jazz di tangan Anda, itu adalah tugas yang sulit," demikian pelatih yang memberikan dua trofi Piala Champions (Liga Champions) ini.

Mourinho Tanpa Gelar Dua Musim Beruntun

Mourinho Dua Musim Beruntun Tanpa Gelar
Liga Inggris - Apa yang dialami Jose Mourinho di musim lalu terjadi lagi di musim ini. Pelatih asal Portugal itu kembali tidak mendapatkan trofi apapun dalam satu musim.

Chelsea dipastikan nirgelar di musim ini menyusul kemenangan Manchester City atas Aston Villa tadi malam, yang membuat peluang The Blues untuk menjuarai Liga Inggris lenyap.

Dengan sisa satu pertandingan, tinggal City (83) dan Liverpool (81) yang memiliki kans juara. Buat Chelsea, 79 poin yang mereka miliki tidaklah cukup untuk melampaui City kalaupun mereka menang di laga terakhir dan City kalah.

Maksimal Chelsea hanya bisa finis sebagai runner-up apabila mereka berhasil menundukkan Cardiff City di pekan pamungkas, dan di saat bersamaan Liverpool kalah dari Newcastle United.

Di kompetisi lain, Chelsea kandas di putaran kelima Piala FA, di babak perempatfinal Piala Liga Inggris, dan semifinal Liga Champions. Pun di awal musim ketika mereka dikalahkan Bayern Munich dalam perebutan Piala Super Eropa.

Dengan demikian The Special One untuk kedua kalinya berturut-turut tidak memenangi gelar apapun. Di musim lalu, yang merupakan musim ketiganya di Real Madrid, ia juga bertangan hampa, dan itu adalah kali pertama dalam kariernya sejak 2002.

Ketika Madrid kalah dari Atletico di final Copa del Rey pada 18 Mei 2013, seusai pertandingan ia mengatakan: "Ini adalah musim terburuk dalam karierku. Musim ini gagal, total tapi dua musim pertamaku begitu sukses."

Apakah ia juga akan menyebut musim ini sebagai musim terburuknya?

Liga Perancis : PSG Juara Ligue 1 2013-2014

Setelah Dipastikan Jadi Kampiun PSG Malah Kalah di Kandang Sendiri
Liga Perancis - Tepat sebelum kickoff menjamu Rennes, Paris Saint-Germain dipastikan berhak atas gelar juara Ligue 1 musim ini. Tetapi pesta PSG tak lengkap karena lantas malah kalah 1-2 dari Rennes.

Beberapa saat menjelang laga PSG versus Rennes di Parc des Princes, Kamis (8/5/2014) dinihari WIB, ada pertandingan Monaco lawan Guingamp yang berakhir 1-1.

Hasil imbang dalam pertandingan di Stade Louis II tersebut berimbas positif buat PSG yang tak lagi bisa terkejar oleh Monaco--rival terdekatnya. Walhasil PSG pun sukses mempertahankan gelar juara Ligue 1.

Boleh jadi dibakar euforia hasil tersebut PSG memulai laga lawan Rennes dengan amat menjanjikan. Baru tiga menit pertandingan dimulai, Edinson Cavani merebut bola dari Sylvain Armand dan kemudian meneruskan ke Ezequiel Lavezzi untuk membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk tuan rumah.

Akan tetapi Rennes kemudian merespons ketika laga memasuki menit ke-23. Sepakan Foued Kadir dari tepi kotak penalti sedikit mengenai pemain belakang PSG dan kemudian masuk ke dalam gawang tim tuan rumah untuk membuat skor imbang lagi.

Empat menit setelahnya Rennes justru berbalik unggul. Dari sebuah tendangan bebas, Paul-Georges Ntep de Madiba berhasil mengirim bola melewati hadangan Salvatore Sirigu.

Di sisa waktu, tidak ada lagi gol tambahan. PSG, yang sebenarnya mendominasi penguasaan bola dengan 73%-27%, pun gagal melengkapi pesta perayaan gelar juara Ligue 1 akibat kalah di depan para pendukungnya sendir

Liga Champions : PSG Targetkan Gelar UCL Musim Depan

PSG Targetkan Juara Liga Champions musim depan
Liga Perancis - Paris Saint-Germain baru saja berhasil mempertahankan gelar juara Ligue 1. Tetapi gelar itu tetap terasa kurang lengkap karena PSG masih belum bisa berjaya di Eropa.

Sudah bukan rahasia jika PSG diharapkan bisa menjadi kekuatan dominan dalam dunia sepakbola, khususnya di pentas Eropa, menyusul masuknya QSI pada tahun 2012 lalu. Dana sekitar 200 juta euro pun digelontorkan investor Qatar tersebut demi mewujudkan proyeksi lima tahun itu.

Di ajang Ligue 1 PSG setidaknya sudah berhasil memperlihatkan taringnya. Jika musim lalu di bawah arahan Carlo Ancelotti Le Parisiens berjaya usai mengungguli Marseille, musim ini skuat PSG di bawah komando Laurent Blanc berhasil mempertahankan gelar juara usai bersaing dengan AS Monaco yang juga punya pundi-pundi uang tak kalah banyak.

Namun demikian, dalam periode yang sama PSG masih terbentur tembok perempatfinal di kompetisi teratas antarklub Eropa. Secara berurutan PSG tersingkir oleh Barcelona dan Chelsea akibat kalah dalam aturan gol tandang.

Musim lalu PSG tidak menelan kekalahan langsung dari Barca setelah berimbang 2-2 di Parc des Princes sebelum bermain 1-1 di Camp Nou. Sedangkan musim ini tiket lolos sempat terlihat amat dekat berkat kemenangan 3-1 di kandang sendiri, walaupun akhirnya kans pupus karena kalah 0-2 di markas Chelsea.

Maka keberhasilan teranyar PSG dalam meraih titel Ligue 1, menyusul kegagalan Monaco meraih kemenangan, tetap terasa tak lengkap untuk 'Biru-Merah'.

"Kami sudah menjalani sebuah musim bagus terlepas dari bulan lalu," nilai kapten PSG Thiago Silva kepada Canal Plus yang dikutip Reuters.

"Tahun depan kami harus kembali untuk menjuarai Liga Champions," tekadnya.

Ucapan bek asal Brasil tersebut seperti menegaskan ulang pernyataan bernada serupa dari pelatihnya, Blanc, pada bulan lalu usai PSG menjuarai Coupe de la Ligue. "Kami menjalani musim yang amat bagus, di mana kami menandainya dengan gelar ini. Tapi untuk mendapatkan musim luar biasa kami harus bersinar di pentas Eropa," serunya saat itu.

Liga Perancis : Monaco Berimbang Lawan Guingamp

Monaco Berimbang Lawan Guingamp 1-1
Liga Perancis - Hasil akhir 1-1 antara AS Monaco dengan Guingamp berimbas positif untuk Paris Saint-Germain. Titel Ligue 1 dipastikan jadi milik PSG beberapa saat sebelum memainkan pertandingannya di pekan ke-36.

Dalam pertandingan di Stade Louis II, Kamis (8/5/2014) dinihari WIB, Monaco memimpin terlebih dulu di menit ke-77 melalui gol sundulan dari Dimitar Berbatov yang menyambut umpan Nabil Dirar dari sisi kanan lapangan.

Delapan menit berselang Guingamp berhasil menyamakan kedudukan setelah sepakan Fatih Atik yang meneruskan operan Mustapha Yatabare tak kuasa ditahan oleh kiper Danijel Subasic. 

Guingamp harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-88 menyusul dikartumerahnya Mustapha Diallo, tetapi sampai peluit akhir dibunyikan skor 1-1 tetap bertahan.

Dengan hasil tersebut maka Monaco kini mengoleksi 76 poin dari 36 pertandingan, menyisakan dua laga lagi dengan raihan maksimal 82 poin. Maka PSG yang ada di puncak klasemen dengan 83 poin dari 35 laga pun dipastikan tak lagi bisa terkejar. PSG sendiri baru beberapa saat lagi memainkan pertandingannya di pekan ke-36 melawan Rennes.

Untuk PSG, titel Ligue 1 itu merupakan yang kedua secara berturut-turut. PSG total memiliki empat gelar juara Ligue 1 (1986, 1994, 2013, 2014).

Sementara tambahan satu poin membuat Guingamp, yang beberapa hari lalu menjuarai Coupe de France dan berhak atas tiket ke Liga Europa, masih terpaku di posisi 16 papan klasemen Ligue 1 dengan 39 poin alias terpaut dua angka saja dari zona merah

Susunan Pemain

Monaco: Danijel Subasic; Aymen Abdennour, Ricardo Carvalho, Elderson, Andrea Raggi, Joao Moutinho, James Rodriguez (Nabil Dirar 75'), Geoffrey Kondogbia, Jeremy Toulalan (Valere Germain 90'), Dimitar Berbatov (Lucas Ocampos 83'), Emmanuel Riviere.

Guingamp: Mamadou Samassa; Baissama Sankho, Dorian Leveque, Jeremy Sorbon, Christophe Kerbrat, Claudio Beauvue (Fatih Atik 62'), Younousse Sankhare, Lionel Mathis, Thibault Giresse (Steven Langil 87'), Mustapha Yatabare, Christophe Mandanne (Mustapha Diallo 67').

Liga Spanyol : Ronaldo Cedera Saat Kontra Real valladolid

Ronaldo Disebut Tak Ingin Ambil Risiko dengan Kondisinya
Liga Spanyol - Cristiano Ronaldo hanya bermain selama sembilan menit ketika Real Madrid menghadapi Real Valladolid, Kamis (8/5/2014) dinihari WIB. Bintang asal Portugal itu disebut tidak ingin ambil risiko dengan kondisinya.

Ronaldo memang belum sepenuhnya fit. Sebelum pertandingan melawan Valladolid, Ronaldo dikabarkan mengalami cedera hamstring di sebelah kiri. Imbasnya, dia tidak mampu menyelesaikan sesi latihan sebelum pertandingan.

Kendati demikian, Ronaldo dimasukkan Carlo Ancelotti ke dalam starting XI. Hasilnya? Ronaldo tidak lama bermain. Sehabis melakukan sprint, dia merasakan otot hamstring-nya kembali bermasalah.

Ronaldo pun ditarik keluar dan digantikan oleh Alvaro Morata. Dalam kabar yang dilansir Marca, cedera Ronaldo disebut tidak parah. Dia hanya tidak ingin mengambil risiko dan membuat cedera tersebut tambah parah.

Ronaldo diyakini ingin tampil fit dan bugar untuk final Liga Champions melawan Atletico Madrid yang dihelat pada 24 Mei mendatang.

Tanpa Ronaldo di atas lapangan, Madrid membuang keunggulan 1-0 yang tercipta lewat gol Sergio Ramos di menit ke-35. Gol Humberto Osorio di menit ke-85 memaksa Madrid hanya mendapatkan satu poin.

Dengan hasil tersebut, Madrid hanya menambah satu poin. Mereka tetap berada di urutan ketiga klasemen dengan koleksi nilai 84, tertinggal satu angka di belakang Barcelona dan empat poin di belakang Atletico Madrid dengan dua laga tersisa.

Liga Spanyol : Atletico Madrid Butuh 2 Poin Untuk Rengguh Titel Juara La Liga

Atletico Kini Cuma Butuh Dua Hasil Imbang untuk Juara
Liga Spanyol - Hasil imbang yang dipetik Real Madrid membuat jalan Atletico Madrid menuju titel Liga Spanyol semakin lapang. Los Colchoneros kini cuma butuh dua kali imbang untuk memastikan gelar.

Madrid gagal menang kala bertandang ke markas Real Valladolid yang berjuang untuk meninggalkan zona degradasi. Unggul lebih dulu lewat gol Sergio Ramos, Madrid kecolongan saat waktu normal tinggal tersisa lima menit. Laga pun usai dengan skor imbang 1-1.

Hasil tersebut membuat anak asuh Carlo Ancelotti tertahan di posisi tiga klasemen dengan nilai 84 dari 36 pekan. Peluang Los Blancos untuk juara dan meraih tiga gelar pun menipis. Komposisi tiga tim teratas saat ini adalah: Atletico (88), Barcelona (85), dan Madrid (84).

Maka Atletico pun kini makin berpeluang merengkuh titel liga pertama setelah 18 tahun. Tim besutan Diego Simeone cukup memetik hasil imbang di dua laga terakhirnya untuk jadi kampiun.

Mengingat lawan terakhir Atletico adalah Barca, maka hasil imbang dari dua laga terakhir akan mengantarkan mereka finis dengan torehan 90 angka, di mana Barca maksimal cuma akan punya 89 poin. Sedangkan Madrid akan mencatatkan 90 poin jika mampu memenangi dua laga sisa, tapi tetap kalah head to head dari sang rival sekota.

Barca yang sebelumnya sudah menyerah memburu titel, kini kembali punya peluang cukup bagus untuk juara. Mereka perlu memenangi dua laga terakhir yakni kontra Elche dan Atletico untuk juara.

Sementara Madrid masih punya kans kendati tipis. Untuk juara mereka perlu menyapu bersih laga tersisa sembari berharap Atletico cuma memetik satu poin dan Barca tidak meraih lebih dari empat poin di dua pekan tersisa

Posisi sementara
(Tim-Main-Poin)

Atletico 36 88
Barca 36 85
Madrid 36 84

Sisa pertandingan

Atletico
vs Malaga (H) 11 Mei
vs Barcelona (A) 18 Mei

Barcelona
vs Elche (A) 11 Mei
vs Atletico (H) 18 Mei

Real Madrid
vs Celta Vigo (A) 11 Mei
vs Espanyol (H) 18 Mei

Liga Inggris : Sunderland Bertahan Di Premier League

Sunderland Tetap di Premier League, Poyet: Ini Keajaiban!
Liga Inggris - Sunderland memastikan diri lolos dari jerat degradasi usai meraih kemenangan atas West Bromwich Albion. Gustavo Poyet pun menyebutnya sebagai sebuah keajaiban.

Dalam pertandingan di Stadium of Light, Kamis (8/5/2014) dinihari WIB, tuan rumah Sunderland berhasil memimpin ketika laga memasuki menit ke-13 setelah Jack Colback berhasil meneruskan umpan silang dari Marcos Alonso.

Di menit ke-31 Sunderland menggandakan keunggulan. Fabio Borini melakukan kerja sama satu-dua dengan Sebastian Larsson sebelum membuat gol kedua timnya.

Dengan tambahan tiga poin, Sunderland pun memastikan tetap bertahan di Premier League. Torehan 38 poin yang mereka kumpulkan sudah tidak mungkin dilampaui oleh penghuni posisi 17, Norwich City, yang kini mengoleksi 33 poin.

"Saya sudah bilang beberapa kali; kami membutuhkan keajaiban. Tidak diragukan, saya sekarang memercayai keajaiban itu ada!" ujar Poyet kepada Sky Sports.

Rasa puas yang diperlihatkan Poyet bukan tanpa alasan. Pada Natal tahun lalu, Sunderland masih duduk di urutan terbawah klasemen. Peruntungan mereka kemudian berubah begitu tahun berganti.

Sunderland meraih beberapa poin penting, termasuk di antaranya kemenangan atas Chelsea di Stamford Bridge dan kemenangan atas Manchester United di Old Trafford. Selain menyebutnya sebagai sebuah keajaiban, Poyet juga menyebutnya sebagai hasil kerja keras para pemain.

"Pujian khusus untuk para pemain, mereka begitu luar biasa."

"Mereka bertambah kuat setiap harinya. Kami mendapatkan titik balik di Stamford Bridge, dan dari sana hanya ada satu jalan," kata manajer asal Uruguay tersebut.

Liga Champions : Banding Ditolak, Alonso Gagal Tampil Di Final

Banding Alonso Ditolak UEFA
Liga Champions - Upaya Real Madrid untuk membebaskan pemainnya, Xabi Alonso dari sanksi berujung sia-sia. Otoritas sepakbola Eropa (UEFA) menolak banding yang diajukan kubu Los Blancos.

Alonso mendapat kartu kuning ketiganya sepanjang turnamen saat Madrid bertandang ke markas Bayern Munich pada leg kedua semifinal Liga Champions, pekan lalu. Kartu kuning ini praktis membuatnya absen di laga final yang akan dihelat di Estadio Da Luz, 24 Mei mendatang.

Kartu kuning itu didapat Alonso karena melanggar Bastian Schweinsteiger pada menit ke-38. Hukuman tersebut tidak bisa diterima Alonso dan kubu Madrid yang menilai pelanggaran Alonso tersebut tidak tergolong pelanggaran yang pantas diberikan kartu.

Mereka pun langsung melayangkan banding kepada UEFA, dengan tujuan agar gelandang elegannya itu bisa tampil di final melawan Atletico. Sayang, upaya Madrid harus berujung sia-sia lantaran lembaga yang dipimpin oleh Michel Platini itu menolak banding Madrid.

“Menyusul protes yang diajukan Real Madrid terkait sanksi terhadap pemainnya Xabi Alonso di leg kedua semifinal Liga Champions kontra Bayern Munich pada 29 April di Jerman, Pihak komdis UEFA menyatakan bahwa banding tersebut tidak bisa diterima,” demikian penuturan UEFA di situs resminya.

“Sebagai hasil atas tiga kartu kuningnya, pemain Spanyol tersebut tetap disuspend dan dia tidak bisa tampil di final melawan Atletico Madrid di Lisbon pada 24 Mei,” sambung pernyataan tersebut.

Kubu Madrid sendiri pastinya kecewa banding mereka ditolak. Meski begitu, pelatih Carlo Ancelotti mengaku sudah punya rencana untuk menutupi absennya Alonso, yakni memainkan Asier Illarramendi atau Sami Khedira yang telah pulih dari cedera.

“Illarramendi bisa menggantikan posisi Xabi karena dia punya atribut (tipe permainan) yang sama. Dia memang tidak bermain baik lawan Valencia, tapi itu tak ada hubungannya dengan masa depannya,” tutur Ancelotti.

“Kondisi kebugaran Khedira juga semakin baik. Dia sudah siap (untuk laga lawan Real Valladolid, Rabu malam waktu setempat) dan bisa mermain. Jika dia tidak mendapat menit yang cukup, maka kami akan mengatur pertandingan untuknya dan Alvaro Arbeloa,” tandas Don Carletto.

Liga Inggris : Hajar Aston Villa, City Hampir Pasti Rengguh Juara Liga Inggris

City Lumat Villa di Etihad Stadium
Liga Inggris – Setelah skor kacamata menghiasi partai ini hingga babak pertama usai. Manchester City mengamuk pada babak kedua dengan membrondong gawang tamunya, Aston Villa dengan empat gol tanpa balas.

Dwi gol Edin Dzeko, sebuah gol dari Stevan Jovetic dan satu gol dari aksi individ nan brilian dari Yaya Toure memporak-porandakan pertahanan yang dijendrali oleh Nathan Baker.

Jalannya Pertandingan:
Pertandingan baru berjalan pada menit keempat tuan  rumah sudah mendapatkan sebuah peluang. Berkat kerja sama Edin Dzeko yang memberikan sodoran kepada Kolarov, sayang tendangan bek kiri tersebut masih dapat diamankan Brad Gauzan.

Peluang kembali didapatkan tuan rumah pada menit 11, saat build up serangan cantik dilakukan para pemain City yang berakhir di kaki Yaya Toure belum dapat merubah kedudukan imbang 0-0. Kembali pada menit 19’ melalui umpan silang yang diberikan oleh Kolarov di bibir gawang Villa, belum dapat dimanfaat dengan maksimal oleh Silva.

Percobaan selanjutnya dilakukan oleh Samir Nasri dari luar kotak penalti pada menit 22’, sayang tendangannya masih melambung jauh di atas gawang Gauzan. Hingga babak pertama menyisakan 15’ menit belum ada gol yang terjadi. 

Permainan yang secara umum dikuasai oleh The Citizens dengan umpan dari kaki ke kaki namun belum memperlihatkan kengototan Yaya Toure dkk.. Mereka masih mencari-cari cara untuk membongkar pertahanan Villa yang menggunakan strategi defensive line yang cukup dalam.

Tim tamu coba mencari kesempatan dengan sebuah skema serangan balik pada menit 33’ melalui kaki Weimann. Berhadapan satu lawan satu dengan Pablo Zabaleta tendangan sang striker dari luar kotak pinalti hanya menghasilan sebuah tendangan penjuru untuk tim yang bermarkas di Villa Park.

Peluang kembali datang untuk Silva di menit 38’, kali ini berawal dari kaki Toure yang memberikan sodoran kepada Zabaleta yang dilanjutkan kepada Silva di dalam kotak pinalti. Sayang tendangan mantan pemain Valencia itu masih bisa di blok para pemain bertahan Villa.

Tiga menit tambahan waktu yang diberikan wasit, tidak lama berselang kembali Nasri mendapatkan sebuah peluang, lagi-lagi tendangan mantan pemain Arsenal tersebut belum menemui sasaran yang tepat. Ini adalah peluang terbaik City sepanjang babak pertama.

Babak kedua dimulai, Manchester Biru menaikkan tempo pertandingan. Beberapa kali kerja sama satu dua para para pemain City di depan pertahanan Villa masih belum mampu memecahkan telur mereka di laga krusial ini.

Kartu kuning pertama diterima Fabian Delph pada menit 55’, saat dirinya mentekle terlalu keras  Silva. Tendangan bebas di ambil oleh Kolarov, sayang tendangan pemain yang pernah merumput di Lazio itu belum merubah kedudukan, masih kacamata.

Menit 59’ Stevan Jovetic masuk menggantikan James Milner yang memang tidak memberikan banyak kontribusi dalam match ini. Masuknya pemain yang didatangkan dari Fiorentina pada musim panas lalu ini memberikan variasi serangan yang lebih dibutuhkan City.

Moment  yang ditunggu-tunggu publik Etihad pun terjadi pada menit 64’, diawali dengan sodoran kepada Zabaleta disisi kiri pertahanan Villa, kemudian diteruskan kepada Dzeko yang berdiri di tiang dekat. Umpan matang bek kanan City tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh mantan striker Wolfburg dengan sebuah sontekan pasti. The Citizens unggul 1-0.

Menit 72’, jaring gawang Aston Villa kembali bergetar. Lewat skema serangan yang diawali umpan trobosan mendatar Silva kepada Zabaleta yang berlari menyisir sisi kiri pertahanan Villa. Umpan tarik bek kiri tersebut berhasil menemukan Nasri yang berdiri bebas di dalam kotak penalti.

Tendangan Nasri dapat di patahkan oleh Gauzan, namun Dzeko yang berdiri tidak jauh langsung menceploskan bola kedalam gawang, membawa City unggul dua gol dari tamunya. Pellegrini memasukan Fernandinho pada menit 76’ menggantikan David Silva.

Tim tamu bukannya tanpa perlawanan, pada menit 82 terjadi sebuah kemelut di depan gawang Joe Hart. Saat sebuah sundulan dari Weimann membentur mistar gawang dan memantul kebawah. Sayang pantulan bola liar tersebut belum melewati garis gawang Hart. Gawang City masih perawan.

Melihat masih memiliki peluang untuk memperlebar keunggulan, mantan pelatih Real Madrid itu memasukkan Alvaro Nagredo pada menit 85 menggantikan Edin Dzeko. Tidak lama berselang tepatnya pada menit 89’.

Diawali oleh aksi Toure yang meliuk-liuk di dalam kotak penalti lawan, kemudian melepaskan umpan matang kepada Jovetic yang berdiri bebas. Dengan tenang pemain berusia 24 tahun ini mempertegas keunggulan The Citizens lewat tembakan placingnya ke kiri gawang Gauzan.

Selebrasi yang berlebihan dengan melepaskan baju membuat pemain asal Serbia Montenegro itu dikenakkan kartu kuning. Disaat pertandingan memasuki extra time, Yaya Toure kembali menambah keunggulan City dengan sebuah aksi Individu yang brilian pada menit 90+3’.

Toure menggiring bola dari tengah lapangan melewati tiga hingga empat pemain Villa yang coba menghalanginya. Sampai di kotak penalti, adik dari Kolo Toure ini menceploskan bola dengan sempurna, 4-0 Manchester City melumat Aston Villa.

Susunan Pemain City: Joe Hart, Vincent Kompany, Martin Demichelis, Pablo Zabaleta, Aleksandar Kolarov, Yaya Toure, Javi Garcia, Samir Nasri, David Silva, James Milner, Edin Dzeko.

Cadangan: Micah Richards, Joleon Lescott, Alvaro Nagredo, Gael Clichy, Fernandinho, Costel Pantilimon, Stevan Jovetic.
Pelatih: Manuel Pellegrini

Susuan Pemain Aston Villa : Brad Gauzan, Ron Vlaar, Ryan Bertrand, Matthew Lowton, Ciaran Clark, Nathan Baker, Karim El Ahmadi, Fabian Delph, Ashley Westwood, Andreas Weimann, J. Bowery.

Cadangan: L. Bacuna, J. Steer, Y. Sylla, A. Tonev, G. Holt, C. Robinson, J. Grealish.
Pelatih: Paul Lambert 

Liga Spanyol : Mungkinkah Messi Bertahan Di Barcelona?

Barca-Messi Kembali Bicarakan Perpanjangan Kontrak
Liga Spanyol – Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak mega bintang Barcelona, Lionel Messi kabarnya akan segera kembali dimulai. Rencananya pihak Barca akan bertemu dengan agen pemain sekaligus sang Ayah, Jorge Messi pada Rabu kemarin untuk kembali membicaraan perpanjangan kontrak yang bernilai 20 juta Euro.

Untuk diketahui, Saat ini pemain yang menyabet gelar Ballon d’Or sebanyak tiga kali ini masih memiliki kontrak untuk empat tahun kedepan. Namun tampaknya pihak El Barca sudah berniat untuk mengikat sang pemain andalan dengan sebuah kontrak yang akan membuatnya menjadi pemain termahal di dunia, seperti yang dilaporkan Goal.com, Kamis (8/5/2014).

Melalui wakil Presidennya, Javier Faus dan Direktur Umum, Antoni Rossich telah bertemu dengan Jorge pada Selasa lalu di markas utama Blaugrana untuk mempresentasikan proposal ekstensi kontrak La Pulga.

Kabarnya kedua belah pihak akan kembali bertemu pada Rabu kemarin guna membicarakan beberapa detail pada kontrak. Jika kedua pihak menyetujui kontrak baru ini maka Messi akan memiliki kontrak hingga 2019 mendatang dengan penghasilan bersih setelah pajak sebesar 20 juta Euro.

Mungkin ini adalah respon dari pihak Barca guna meredam kegundahan hati Messi. Ada kabar yang menyebutkan dirinya sudah tidak kerasan berada di Barcelona menyangkut beberapa kasus yang tengah dihadapi klub yang bermarkas di Camp Nou. Seperti skandal transfer Neymar dan larangan transfer yang dijatuhkan FIFA.

Musim ini Messi telah menyumbang 28 gol dalam 29 kali tampil sepanjang pergelaran La Liga musim ini dan akan menambah koleksi golnya pada dua pertandingan sisa, dimana Barcelona masih memiliki peluang untuk merengkuh gelar juara musim ini.

Timnas U-23 Jalani TC Di Yogyakarta

Lakukan TC, Skuad Timnas U-23 Belum Lengkap
Timnas U-23 – Mempersiapkan Asia Games 2014, Timnas U-23 saat ini menjalani pemusatan latihan tahap kedua di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka sudah melakukan memusatan latihan sejak Selasa, kemarin.

Sayangnya, belum semua pemain yang dipanggil pelatih Aji Santoso bisa datang. Mereka masih membela club-nya karena akan bertanding.

"Belum semua pemain bisa bergabung, mereka masih membela klub-nya," ujar Aji, kepada wartawan, Rabu (7/5/2014).

Rencananya, skuad Garuda Muda ini akan melakukan ujicoba dengan tim dari Republik Dominica pada 15 Mei mendatnga. Selain itu, mereka juga akan melakukan uji coba tiga hari sebelumnya, yakni tanggal 12 Mei.

"Untuk 12 Mei belum ada kepastian lawan, bagi kami siapapun lawannya tidak menjadi masalah," ujar mantan pemain Tim Nasional itu.

Aji mengakui timnas U-23 sudah berlatih di masing-masing klub. Meski demikian, saat akan melakukan uji coba, mereka 'wajib' melakukan latihan bersama sesuai dengan arahan pelatih.

Informasinya, para pemain timnas U-23 ini kebanyakan dari 4 klub ISL; yaitu Persija Jakarta, Persisam Putra Samarinda, Perseru Serui, dan Persipura Jayapura.

Timnas U-19 Akui Keperkasaan Timnas Myanmar U-19

Timnas U-19 – Bentrok untuk kedua kalinya, laga keras kembali tersaji antara Indonesia U-19 dan Myanmar U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan sayangnya dengan disertai keluarnya dua kartu merah, Garuda Jaya takluk 1-2.

Evan Dimas Cs Takluk di Tangan Myanmar
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Menampilkan sejumlah nama berbeda dari pertemuan pertama, tuan rumah tetap tampil mendominasi. Menit ke-12, Indonesia punya peluang emas ketika Ilham Udin Armayn menusuk ke sisi kotak penalti dan melepaskan umpan tarik ke tengah.

Bola sempat deflected pemain Myanmar sehingga mengarah ke Maldini Pali yang langsung melepas sepakan keras. Namun penyelesaian Maldini masih bisa digagalkan kiper Myanmar.

Ancaman lain datang di menit ke-23 via rebound Ilham Udin memanfaatkan tembakan Maldini yang sempat gagal. Tapi finishing Ilham hanya membentur tiang gawang tim tamu.

Ilham Udin sempat menyarangkan bola empat menit berselang lewat gol indahnya. Sial, gol tersebut dianulir wasit lantaran Ilham sudah berada dalam posisi off-side.

Gol pembuka yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir di penghujung paruh pertama. Adalah bek I Putu Gede yang memecah deadlock dan mengunci keunggulan 1-0 Indonesia sampai tiba turun minum.

Babak Kedua
Garuda Jaya mesti bermain dengan 10 orang di lapangan, setidaknya di 40 menit babak kedua. Pasalnya Ichsan Kurniawan dihadiahi kartu kuning kedua alias kartu merah, akibat dianggap memperlambat tempo permainan jelang digantikan. Alhasil, pergantian batal meski akhirnya Zulfiandi tetap masuk, namun ditukar dengan Maldini Pali.

Myanmar hampir menyamakan skor di menit ke-51 lewat Shwe Win Tun. Beruntung, tembakan jarak jauh Win Tun masih membentur mistar gawang. Selamatlah gawang Indonesia.

Kartu merah kembali diacungkan wasit di menit ke-68. Kali ini untuk pemain Myanmar, Nan Wai Min, akibat mengasari Ilham Udin setelah sempat melanggar. Sempat terjadi insiden kecil, namun jalannya laga tetap bisa dilanjutkan dengan 10 pemain di masing-masing kubu.

Evan Dimas! Sang kapten nyaris memperlebar keunggulan 2-0, andai peluang emasnya tak terbuang percuma di menit ke-75. Coba menyambar passing dari sisi sayap kanan, Evan yang berdiri tak terkawal di jantung kotak penalti, gagal mengonversi peluangnya. Sontekan Evan melebar menjauhi gawang.

Peluang lain di menit ke-82 juga harus sia-sia. Berakselerasi sampai ke kotak terlarang, Yabes Roni Malaifani coba merampungkan kans-nya. Meski kawalan dari bek Myanmar sedikit longgar, Yabes gagal menambah gol usai tembakannya malah melambung jauh ke atas mistar.

Di penghujung laga, gawang Indonesia dipaksa jebol oleh Maung Maung Soe. Lepas dari kawalan, Soe tak kesulitan memperdaya Awan Setho di bawah mistar Indonesia. Stand, 1-1 untuk kedua tim.

Penalti! Tekel membahayakan dari Ryuji Utomo mengakibatkan pengadil menunjuk titik putih untuk Myanmar di menit 90+1. Kapten tim, Nanda Kyaw, maju sebagai algojo. Dengan tenang, eksekusi Kyaw berbuah gol setelah sepakan kidalnya mengelabui Awan Setho. Skor 2-1 untuk Myanmar, akhirnya bertahan sampai bubar.

Susunan Pemain
Indonesia U-19: Awan Setho, Putu Gede, Ryuji Utomo, Sahrul Kurniawan, Fatchu Rochman, Ichsan Kurniawan, Paulo Sitanggang, Evan Dimas, Dimas Drajad, Ilham Udin Armayn, Maldini Pali/Zulfiandi (52’).

Myanmar U-19: Myo Min Latt, Htike Htike Aung, Naing Lin Tun, Nanda Kyaw, Nan Wai Min, Yan Naing Oo, Swan Htet Aung, Chit Hla Aung, Yan Lin Aung, Than Paing/Shwe Win Tun (22’), Nan Min Aung.

Liga Spanyol : Real Madrid Sulit Raih Gelar La Liga

Asa Gelar Madrid di Ujung Tanduk
Liga Spanyol – Ambisi Real Madrid memelihara asa gelar La Liga berujung pahit. El Real dipaksa menelan hasil imbang, 1-1 saat bertandang ke markas Real Valladolid pada jornada ke-36 dini hari tadi.

Di laga ini, entrenador Carlo Ancelotti sempat mempercayakan posisi bawah mistar pada Iker Casillas. Padahal biasanya di partai-partai La Liga, Diego López-lah portero utamanya. Langkah ini merupakan upaya Ancelotti untuk mempersiapkan Casillas agar tetap kompetitif, jelang final Liga Champions akhir bulan ini.

Tapi di partai ini pula, Cristiano Ronaldo tak bisa berperan banyak. Pasalnya Ancelotti memilih menariknya keluar guna mencegah cedera yang lebih buruk, di menit kesembilan setelah sempat berbenturan dengan bek Valladolid

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Baru lima menit kick-off bergulir, Madrid sudah nyaris mendapati hadiah gol bunuh diri dari tuan rumah. Tepatnya di menit ketiga, Marc Valiente hampir menanduk bola ke gawangnya saat bermaksud meng-intercept crossing Ángel di María. Namun bola masih bisa diselamatkan Jaime Jiménez.

Menit kelima, ganti Valladolid yang menebar ancaman lewat umpan silang Carlos Peña yang coba disambar Javi Guerra. Beruntung buat Madrid, penyelesaian Guerra masih melambung ke atas mistar Iker Casillas yang kali ini, diberi kepercayaan turun Carlo Ancelotti di partai-partai pamungkas La Liga.

Untuk 81 menit ke depan, El Real harus tampil tanpa mega bintangnya, Cristiano Ronaldo. Usai sempat berbenturan dengan bek Valladolid, Ancelotti langsung menariknya keluar digantikan Álvaro Morata.

Sergio Ramos! Bantu lini serang via overlap-nya, Ramos melakoni overhead kick akrobatik yang memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok Luka Modric di menit ke-12. Sayang, arah bola masih melayang ke atas mistar Pucela - julukan Valladolid.

Akhirnya gol yang dinanti kubu Madrid tiba di menit ke-35. Lewat tendangan bebas, Ramos yang coba menggantikan Ronaldo sebagai algojo, membuahkan euforia selebrasi. Eksekusinya gagal dibendung dan menetapkan skor 1-0 untuk Madrid yang terjaga sampai jeda.

Babak Kedua
Karim Benzema yang tak bisa banyak bicara di paruh pertama, akhirnya punya peluang di menit ke-55. Namun tembakannya dari sudut sempit gagal menemui sasaran saat arah bola, melayang ke udara.

Sepuluh menit berselang, Jeffren Súarez nyaris menyamakan skor dengan tendangan saltonya. Menyambut umpan silang Guerra, salto Jeffren hanya mengarahkan bola tipis melintasi sisi kanan gawang San Iker.

Valladolid samakan skor, 1-1! Memijak menit ke-85 dengan memanfaatkan umpan sepak pojok Álvaro Rubio, Humberto Osorio menghadirkan getir buat Madrid dengan tandukannya yang gagal diselamatkan Casillas.

Sial buat Madrid, skor 1-1 ini bertahan sampai laga bubar. Hanya satu poin yang bisa dibawa Madrid dari Estadio Municipal José Zorrilla, tentu membuat peluang mereka juara musim ini kian berat.

Asa gelar Madrid pun di ujung tanduk lantaran masih tertinggal empat poin dari Atlético Madrid di puncak klasemen, dengan dua partai tersisa. Jika akhir pekan nanti Atléti sanggup menang atas Málaga, jelas pupus peluang Madrid di perburuan gelar.

Susunan Pemain
Real Valladolid: Jaime Jiménez, Antonio Rukavina, Marc Valiente, Carlos Peña, Stefan Mitrovic, Zakarya Bergdich, Álvaro Rubio, Óscar González/Daniel Larsson (64’), Víctor Pérez/Javier Baraja (82’), Javi Guerra, Jeffren Suárez/Humberto Osorio (73’).

Real Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe Ferreira, Fábio Coentrão, Nacho Fernández, Xabi Alonso, Luka Modric, Ángel di María, Isco Alarcón/Asier Illarramendi (73’), Cristiano Ronaldo/Álvaro Morata (9’), Karim Benzema/Marcelo Vieira (77’).