Tuesday, April 22, 2014

Pelatih Timnas Italia Ogah Panggil Mattia Destro Bergabung Ke Timnas Italia

Pelatih Timnas Italia Ogah Panggil Mattia Destro Bergabung Ke Timnas Italia
Timnas Italia – Pelatih Tim Nasional Italia, Cesare Prandelli menegaskan bahwa dirinya tidak akan memanggil pemain untuk tampil di Piala Dunia Brasil Juni mendatang jika kedapatan melanggar peraturan dalam tim. 

Hal ini dia nyatakan setelah  Striker AS Roma, Mattia Destro diskorsing selama tiga pertandingan karena kedapatan meninju bek Cagliari, Davide Astori pada di lanjutan laga Seria A pada 6 April lalu. Meskipun penampilannya dalam tersebut cukup gemilang dengan mencetak hattrick. Akan tetapi, Prandelli tetap bersikeras taat kepada peraturan. 

“Bahkan di akhir musim ini siapa pun yang mengalami masalah di tim, bisa dipastikan dirinya tidak bisa tampil dalam Piala Dunia. Saya muak melihat hal seperti itu. Pemain nasional harus tahan agar tidak ter-provokasi. Kode Etik adalah bagian dari peraturan kami sejak awal musim. Jika saya melihat sesuatu yang tidak pantas saya tidak akan memanggil pemain,” tegas Prandelli seperti dilansir Sportfan, Selasa (22/4/2014).

Sebelumnya, pelatih berusia 56 tahun mengeluarkan pernyataan tidak akan memanggil Daniel de Rossi pada laga persahabatan kontra timnas Spanyol pada Maret lalu. Hal ini karena dirinya tertangkap kamera menghantam penyerang FC Internazionale, Mauro Icardi saat kedua tim bermain imbang tanpa gol di Stadio Olimpico pada 2 Maret lalu.

“Saya melihat apa yang terjadi dengan De Rossi di televisi dan saya telah membuat putusan. Saya tidak ingin ada insiden terjadi di Brasil, jadi hal ini harus menjadi peringatan,”tambahnya

Tapi, pelatih bernama lengkap Cesare Claudio Prandelli memiliki alasan kuat mengapa dirinya tetap memanggil striker Mario Balotelli. Padahal, Balotelli juga tidak bebas dari hukuman dan sudah mendapatkan 13 kartu kuning,”Dia sudah menjalani larangan tiga pertandingan. Dan dia sudah menyelesaikan hukumannya jadi bebas untuk dipanggil.”

Beberapa pemain veteran seperti Francesco Totti, Luca Toni and Antonio Di Natalie juga tidak akan dipanggil Prandelli dalam menghadapi Piala Dunia. Gli Azzuri tergabung dalam Grup D bersama Kosta Rika, Uruguay dan Inggris dan akan menjalani partai perdananya pada 15 Juni mendatang kontra Inggris.

Target Timnas Uruguay Lewati Grup Neraka

Pelatih Timnas Uruguay
Timnas Uruguay – Buat Óscar Tábarez, komposisi Grup D yang terisi timnya, Uruguay bersama Inggris, Italia dan Kosta Rika, bukan tanpa alasan bisa disebut grup neraka atau grup maut. Perjalanan timnya di Piala Dunia edisi ke-20 tak ayal dikatakan bakal berat, tak terkecuali terhadap Kosta Rika yang dianggap tim terlemah.

El Maestro (julukan Tábarez) mengaku tak sepakat jika dikatakan tim asal Amerika Tengah itu bisa jadi “samsak” buat timnya maupun Inggris dan Gli Azzurri. Kosta Rika tetap dianggap ancaman yang bisa jadi batu sandungan jika abai dan diremehkan.

Keempat tim di Grup D punya kans yang sama untuk lolos ke fase knock-out 16 besar dan Uruguay, siap untuk jadi salah satunya. Motivasi timnya disebut bakal kian meningkat jika mampu lolos dan siap mengulangi atau bahkan lebih baik dari capaian Piala Dunia empat tahun silam di Afrika Selatan.

“Bukan berlebihan untuk menyebut Kosta Rika, Inggris dan Italia, grup maut. Yang pasti, semua laga akan sulit buat kami dan juga lawan-lawan kami. Tapi hal ini akan jadi motivasi tersendiri,” tutur Tábarez kepada A Folha de São Paulo, Selasa (22/4/2014).

“Bila kami bisa lolos, maka kami akan lebih kuat. Kami punya pengalaman serupa di 2010, ketika tak ada yang menyangka bahwa kami akan mencapai empat besar (semifinal). Dalam sepakbola, tak ada yang mustahil dan batas antara sukses dan kegagalan kadang sangat tipis,” lanjutnya.

Terlepas dari situasi timnya di grup berat tersebut, entrenador berusia 67 tahun itu turut angkat suara perihal kondisi cuaca panas yang sempat dikeluhkan beberapa koleganya, serta kondisi persiapan Brasil sebagai tuan rumah yang sampai saat ini, masih diwarnai gelombang protes.

“(Cuaca) panas dan potensi protes fans selama turnamen? Masalah itu bukan hanya terhadap kami, tapi juga semua tim di Piala Dunia,” sambung Tábarez.

“Brasil salah satu kekuatan besar sepakbola di planet ini dan adanya protes, merupakan bagian dari realita sosial. Butuh waktu untuk kesejahteraan bisa terdistribusi secara adil,” tuntasnya.

Timnas Bosnia Minta AS Roma Lepas Dua Punggawa Asal Bosnia

Miralem Pjanic (hadap muka) & Senad Lulic
Timnas Bosnia – Bosnia-Herzegovina ingin menggelar persiapan serius jelang debutnya di pentas Piala Dunia 2014 mendatang. Training Camp pun sudah diagendakan medio bulan depan dan arsitek Safet “Pape” Sušic, ingin semua pilar terbaiknya sudah siap sedia pada 15 Mei mendatang.  
Namun kemungkinan besar Pape belum bisa kedatangan segenap skuadnya – yang terundi di Grup F bersama Argentina, Iran dan Nigeria – termasuk dua pemain kunci, Miralem Pjanic dan Senad Lulic. Pasalnya kedua pemain yang mencari nafkah di dua tim kota Roma, Lazio dan AS Roma itu belum akan menyelesaikan Serie A.

Serie A sendiri baru akan rampung 19 Mei mendatang – empat hari setelah penetapan tanggal training camp yang dicanangkan Pape. Oleh karenanya, Pape ingin meminta bantuan N/FSBiH (PSSI-nya Bosnia), untuk meminta Lazio dan Roma melepasnya lebih awal.

“Saya meminta sekretaris federasi (Bosnia) untuk bicara pada Roma dan Lazio. Saya ingin Pjanic dan Lulic sebelum akhir musim,” beber Pape, sebagaimana dikutip Football-Italia, Selasa (22/4/2014).

“Sebagaimana diketahui, persiapan kami dimulai pada 15 Mei dan pada saat itu, saya menginginkan semua pemain yang akan ikut ke turnamen (Piala Dunia) sudah bersama saya,” tutup eks-bomber FK Sarajevo, Paris Saint-Germain dan tim nasional Yugoslavia itu.

Moyes Di Depak Di MU, Siapa Penggantinya ?

Moyes bakal di depak di MU
Liga Inggris – Posisi David Moyes di kursi kepelatihan Manchester United dikabarkan segera berakhir dalam waktu dekat ini. Beberapa kandidat pengganti Moyes pun sudah mulai bermunculan.

Belakangan media-media Inggris mengabarkan bahwa posisi Moyes bersama Setan Merah sudah tak aman lagi. Hal tersebut tak lain karena beberapa hasil negatif yang diraih oleh pelatih yang direkomendasikan sendiri oleh Sir Alex Ferguson.

Terakhir adalah kekalahan 0-2 United dari Everton di Goodison Park, Minggu 20 April. Atas kekalahan tersebut, Wayne Rooney cs pun semakin sulit untuk mendapatkan tiket ke Eropa pada musim ini depan.

United besar kemungkinan takkan tampil di ajang Liga Champions untuk kali pertama, sejak 1995 lalu. Pasalnya, saat ini United masih stagnan di posisi ketujuh dengan raihan 57 poin dari 34 pertandingan yang telah dilakoninya.

Salah satu media asal Inggris, Metro, mengeluarkan lima kandidat yang dipercaya bakal memimpin tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Kelima kandidat tersebut antara lain:

1. Louis van Gaal
Pelatih asal Belanda ini memang telah memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya bersama Timnas Belanda. Van Gaal akan meninggalkan pasukan De Oranje usai berakhirnya Piala Dunia 2014 di Brasil mendatang.

Van Gaal yang belakangan dikaitkan juga dengan Tottenham Hotspur ini, memang cukup tertarik untuk berkarier di Premier League. Besarnya peluang Van Gaal berlabuh ke Old Trafford, karena adanya Robin van Persie.

Van Persie adalah salah satu pemain andalan Van Gaal di Timnas Belanda. Terlebih, Moyes gagal membuat mantan pemain Arsenal tersebut bersinar seperti musim lalu, sejauh ini Van Persie barus membukukan 11 gol.

2.  Jurgen Klopp
Klopp yang saat ini masih memiliki satu musim tersisa bersama Borussia Dortmund, diklaim adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan Signal Iduna-Park pada musim depan. Terlebih, pada musim ini grafik penampilan skuadnya kurang maksimal.

Sepak terjang Klopp bersama Dortmund sejak 2008, terbilang cukup baik. Pelatih berusia 46 tahun ini telah mempersembahkan dua gelar Bundesliga untuk Dortmund pada 2011 dan 2012, serta DFB Pokal pada 2013. 

Sebelum United menunjuk nama David Moyes pada musim panas lalu, nama Klopp sudah masuk dalam kandidat pengganti Sir Alex Ferguson. Akan tetapi, Ferguson malah memberi saran pada United untuk mengangkat Moyes.

3. Carlos Queiroz
Querioz sudah tak asing dengan atmosfer Old Trafford, pasalnya ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih Sir Alex Ferguson pada medio 2002-2003 dan 2004-2008. Oleh karena itu, mantan pelatih Real Madrid ini dinilai layak menggantikan tugas Moyes.

Pelatih berusia 61 tahun ini juga pernah menangani Timnas Portugal pada 2008. Sayang, Cristiano Ronaldo meraih hasil yang kurang baik pada Piala Dunia 2010 dan Queiroz pun dilengserkan pada 9 September 2010.

Kali ini, Querioz tengah menangani Timnas Iran. Ia sudah menjabat sebagai kepala pelatih untuk Timnas Iran sejak tahun 2011.

4. Ryan Giggs
Giggs yang merupakan pemain veteran United ini, menjadi kandidat kuat pengganti Moyes hingga akhir musim nanti bila Moyes benar-benar dipecat sebalum berakhirnya kompetisi. Pemain berusia 40 tahun ini saat ini memang sudah menjabat asisten pelatih bagi Moyes.

Pemain asal Wales yang telah bergabung dengan skuad senior Setan Merah sejak 1990 ini, memang sudah paham akan seluk-beluk timnya. Bila benar ditunjuk sebagai caretaker, maka Giggs akan memimpin United dalam empat laga sisa di ajang Premier League.

5. Sir Alex Ferguson
Ferguson yang sudah memutuskan pensiun sebagai pelatih United ini, diklaim sebagai opsi terakhir oleh manajemen. Namun, Ferguson kemungkinan akan kembali melatih Wayner Rooney dkk hingga akhir musim saja.

Ferguson bisa dibilang sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kondisi United di musim ini. Pasalnya, ia adalah orang yang mengusulkan Moyes sebagai pelatih United sepeninggal dirinya.

Inilah Fakta Menarik Duel Atletico vs Chelsea

Semi Final Liga Champions "Atletico Madrid vs Chelsea"
Liga Champions -- SEMIFINAL Liga Champions leg pertama dibuka oleh pertandingan antara Atletico Madrid menghadapi Chelsea. Selain kejutan yang didatangkan dari El Atleti, peran dari Diego Simeone serta Jose Mourinho membuat pertandingan ini sarat akan fakta.

Apa saja yang membuat partai yang terhampar di Estadio Vicente Calderon ini layak disaksikan. Berikut beberapa fakta menarik yang tersaji, seperti dilansir situs resmi UEFA:

Atletico vs Chelsea 
- Atletico Madrid dan Chelsea adalah dua pemenang Europa League dalam dua tahun terakhir, dan dini hari nanti akan saling bentrok di Estadio Vicente Calderon untuk bisa memperebutkan tiket final Liga Champions.

- Bagi Jose Mourinho, ini menjadi semifinal kelima secara beruntun. Selain berhasil membawa Chelsea, di empat musim sebelumnya, Mou sempat membawa Real Madrid (2010-2013) dan Inter Milan pada musim 2009-2010. Khusus menukangi La Baneamata, Mou mampu meraih gelar Liga Champions, usai mengalahkan Bayern Munich di final.

-Tapi bertandang ke kota yang sempat dihuninya dalam tiga tahun terakhir, Mourinho harus menghadapi Atletico Madrid yang belum pernah terkalahkan ketika dikunjungi tim-tim Inggris.

-Masuk menjadi pemain Chelsea pada musim 2011, Thibaut Courtois telah menjalani musim ketiganya sebgai pemain pinjaman Atletico dan tampaknya dia akan berusaha untuk membuat Chelsea menyesal, karena telah menyia-nyiakannya dengan tampil bagus di dua leg semifinal ini.

-Ini menjadi semifinal pertama sejak 1974, di mana klub Spanyol bisa melenggang ke empat besar tanpa sekalipun pernah kalah. Bahkan delapan kemenangan dan sekali seri berhasil diraih Atletico dalam 10 pertandingan terakhir.

-Kedua tim pernah bertemu di Piala Super Eropa, ketika Radamel Falcao mencetak hattrick di babak pertama untuk memberikan kemenangan Atletico atas Chelsea yang berakhir 4-1 di Monaco.

-Lahir di Madrid tepatnya di Fuenlabrada, Fernando Torres menjadi kapten termuda Atletico di usia 19 tahun dan mencetak 84 gol dari 214 penampilannya di liga untuk Los Rojiblancos sebelum akhirnya bergabung untuk Liverpool pada tahun 2007.

-Tiago mencetak empat gol dari 34 pertandingan di Premier League untuk Chelsea dari 2004 hingga 2006.

-Rekor Mourinho menghadapi Atletico saat melatih Real Madrid, Menang delapan kali dan sekali kalah. Kekalahan didapat Mourinho di final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, setelah kalah 2-1 lewat perpanjangan waktu.

-Sementara saat masih menjadi pemain Lazio, Simeone kalah menghadapi Mourinho yang masih bertindak sebagai pelatih Atletico pada semifinal Europa League 2002-2003.

-Samuel Eto’o menjadi pemain tersubur, karena telah mencetak tujuh gol dari 12 penampilannya ke gawang Atletico. Eto’o mencetak gol saat membela Real Madrid, Real Mallorca, dan Barcelona pada periode 1999-2009.

Fakta Atletico Madrid
-Atletico telah menghadapi tim Inggris 21 kali, delapan kemenangan, delapan kali imbang, dan lima kali kalah. Rekor mereka di Vicente Calderon, menang lima kali, empat kali imbang dan belum pernah kalah.

-Los Rojiblancos telah memenangkan lima laga kandang mereka di semua kompetisi. Terkini mereka baru saja mengalahkan Barcelona di leg kedua perempatfinal, sekaligus mengamankan tiket empat besar dengan agregat 2-1.

-Pasukan Diego Simeone telah mengamankan 17 kemenangan dari 18 partai kandang mereka di Eropa. Kekalahan terakhir dialami Atletico pada babak 32 besar Europa League Februari 2013, saat ditaklukkan Rubin Kazan 0-2.

-Atletico menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di kompetisi tertinggi benua biru ini.

Fakta Chelsea
-Ini merupakan semifinal ketujuh Chelsea dalam 11 kompetisi yang mereka jalani. Tiket semifinal terkini didapat The Blues usai mengalahkan Paris Saint Germain dengan agregat 3-3. Pasukan Jose Mourinho menang agregat gol tandang.

-Sebelum kekalahan atas Atletico di Monaco, Chelsea telah menjalani 15 partai tanpa kekalahan saat menghadapi klub dari Spanyol. Kekalahan sebelumnya didapat oleh Chelsea ketika menghadapi Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions 2005-2006 di Stamford Bridge.

-Chelsea punya rekor tandang yang kurang menarik, mereka hanya menang tiga kali, seri enam kali, dan lima kali menelan kekalahan.

-Chelsea pernah menang sekali dari empat semifinal melawan klub Spanyol. Di ajang Liga Champions 2011-2012, mereka mengalahkan Barcelona setelah kalah dengan lawan yang sama pada musim 2009.

Howard Webb Pimpin Laga Panas "Real Madrid vs Bayern Munich"

Howard Webb
Liga Champions – Howard Webb telah resmi ditunjuk oleh UEFA sebagai sang pengadil di partai panas semifinal Liga Champions, Real Madrid kontra Bayern Munich. Wasit asal Inggris itu memang kerap kali memimpin partai-partai panas dunia.

Mungkin masih teringat di benak kita, Webb memimpin partai puncak Piala Dunia 2010. Di mana kala itu, Spanyol yang berhasil mengungguli Belanda dan sekaligus mengawinkan gelar Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Seperti diberitakan Football-Espana, wasit yang berprofesi sebagai Polisi itu disinyalir memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin partai dengan tensi tinggi. Tak ayal, Webb menjadi pilihan di laga Madrid versus Bayern.

Webb sendiri sudah memimpin pertandingan Madrid kontra Juventus yang berakhir imbang 2-2 di babak penyisihan grup. Lalu, Webb juga memimpin pertandingan Madrid saat menang dengan skor mencolok yakni 6-1 saat melawan Schalke 04 di babak 16 besar leg pertama Liga Champions dan Webb juga memimpin laga Atletico Madrid versus Barcelona di leg kedua perempatfinal Liga Champions.

Atletico Madrid Tak Takut Hadapi Chelsea

Jelang Atletico Madrid vs Chelsea
Liga Champions – Atletico Madrid akan menjamu Chelsea di Vicente Calderon dalam pertemuan pertama perempatfinal Liga Champions, Rabu 23 April dini hari WIB. Kubu Atletico pun siap memberikan perlawanan kepada skuad The Blues.

Tantangan tersebut dilontarkan oleh Raul Garcia, gelandang Los Rojiblancos ini menegaskan bahwa timnya tak pernah takut dengan tim asuhan Jose Mourinho tersebut. Meskipun, ia tetap memberikan hormat kepada lawannya itu.

"Ini akan jadi sebuah pertandingan yang seru karena Chelsea punya ambisi yang sama dengan kami. Ya, kami tak takut pada mereka, semua ini tentang sepak bola ," ujar Garcia dilansir situs resmi UEFA.

"Mereka adalah sebuah tim yang kuat dan kami menghormatinya, tetapi bukan berarti takut. Mereka punya banyak pemain bagus, menilai hanya seorang pemain bukanlah pekerjaan mudah," sambungnya.

Garcia memaparkan bahwa pelatih Diego Simeone telah mengetahui cara untuk menghentikan para pemain Chelsea. Ia pun berharap bisa membuat Fernando Torres dkk mandul di hadapan para suporter Atletico.

"Kami tahu bagaimana caranya untuk bersiap. Atletico akan memperkuat barisan pertahanan dan memastikan Chelsea tak bisa mencetak gol," tandasnya. 

Persik Kediri Imbang Lawan Persija 1-1

Persik Kediri Imbang Lawan Persija 1-1
Liga Indonesia ISL – Luar biasa. Mungkin itu kata yang pantas diberikan untuk Persik Kediri. Bagaimana tidak, tampil sebagai juru kunci di wilayah barat, namun anak-anak Macan Putih mampu tampil lebih impresif. Tak ayal, Persija pun harus mengakui keunggulan Persik.

Bertanding di Stadion Brawijaya, Senin 21 April sore, Persik memang tampil lebih tenang. Hal itu terlihat dari beberapa peluang yang dihasilkan. Sementara tim tamu, terlihat bermain kurang sabar, dan terkesan terburu-buru dalam memanfaatkan peluang.

Dengan hasil ini, rekor tak terkalahkan Persija di musim ini pun tercoreng. Meski kalah, namun Persija masih berada di peringkat keempat dengan raihan 14 poin wilayah barat. Sementara untuk Persik, ini merupakan kemenangan perdana musim ini. Akan tetapi, posisi Macan Putih masih menjadi juru kunci.

Jalannya Pertandingan
Memulai pertandingan, kedua tim mampu memperlihatkan permainan atraktif. Tak jarang, peluang untuk kedua klub tercipta. Seperti peluang yang diperoleh striker Persija, Agung Supriyanto di menit kedelapan. Sayang, sepakan Agung masih mampu diamankan oleh kiper Persik, Teddy Heri Setiawan.

Memasuki pertengahan babak pertama, giliran Persik yang mendapatkan kesempatan mencetak gol. Ngon Mamoun yang melakukan sepakan tendangan bebas masih gagal memperdayai kiper Persija, Andritany.

Lalu, di menit 32 kubu tuan rumah mampu memecah kebuntuan. Berawal dari sepak pojok yang diperoleh Persik, Mamoun yang memberikan umpan langsung mengarahkan bola ke mulut gawang dan Michael Onwatugewu mampu menyundul bola dengan sempurna sekaligus membawa Persik unggul 1-0.

Tertinggal, Persija tetap berupaya untuk mendapatkan peluang. Tekanan pun tak jarang dilakukan oleh Persija. Alhasil di penghujung babak pertama, Macan Kemayoran mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol Fabiano Beltrame. Memanfaatkan umpan Ismed Sofyan, Fabiano dengan tenang menyundul bola dan berhasil menyamakan kedudukan.

Hingga pertandingan babak pertama selesai, Persik dan Persija masih bermain sama kuat 1-1.

Memasuki interval kedua, Persik langsung bermain menekan. Tak ayal, beberapa peluang langsung tercipta. Bahkan di menit ke-47, Indra Cahya sukses mencetak gol yang bisa dibilang spektakuler karena dilakukan dari jarak yang cukup jauh melalui tendangan bebas. Skor pun berubah menjadi 2-1.

Setelah gol Indra, praktis permainan Persija semakin terbuka dan lebih menekan untuk mencari gol penyeimbang. Sayang, usaha tim arahan Benny Dollo masih gagal tercipta. Justru, Persik semakin percaya diri untuk membobol gawang Persija, peluang kembali diperoleh Mamoun tapi bola hasil sepakannya masih melambung tinggi. 

Hingga pertandingan usai, Persik mampu mengunci tiga poin, sementara Persija harus menerima pil pahit karena mengalami kekalahan perdana di Indonesian Super League musim ini.

Susunan Pemain:
Persik Kediri: Teddy Heri Setiawan – Indra Cahya – Slamet Sampurno – Kusnul Yuli – Michael Onwatugewu – Fakhurdin – Harianto – Faris Aditama – Rendy Irawan – Ngon Mamoun – Qischil Minny

Persija Jakarta: Andritany – Dany Saputra – Fabiano Beltrame – Amarzukih – April Hadi – Ismed Sofyan/Victor Pae – Defri Rizky – Rohit Chand – Syahrizal – Rachmat Afandi – Agung Supriyanto (asm)


City Pangkas Jarak dengan Liverpool

City tebar ancaman untuk Liverpool usai menang atas West Brom 3-1
Liga Inggris  - Manchester City sukses memenangkan pertarungan kontra West Bromwich Albion (WBA) dalam laga lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Selasa 22 April dini hari WIB. The Citizens mengunci kemenangan lewat skor 3-1.

Kemenangan ini membuat raihan poin City menjadi 74 poin dan menempel ketat Chelsea yang berada di posisi kedua dengan 75 poin. City hanya tertinggal enam poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen, namun laga ini adalah yang ke-34 bagi City.

Artinya, mereka masih memiliki satu pertandingan lebih ketimbang Chelsea dan Liverpool yang berada di posisi pertama. Dengan begini, persaingan dalam meraih gelar juara akan berjalan cukup ketat hingga laga terakhir.

Jalannya Pertandingan
Pablo Zabaleta langsung membuka keunggulan bagi City lewat gol tandukannya di menit ketiga. Gol berawal dari sepakan keras kaki kanan Sergio Aguero yang ditepis oleh kiper Ben Foster, namun Zabaleta yang berada di mulut gawang sukses menanduknya.

Skor 1-0 bagi keunggulan The Citizens, tim tuan rumah memang cukup mendominasi jalannya pertandingan sejak kick-off dimulai. Serangan demi serangan terus dilancarkan City, para pemain belakang WBA pun dibuat repot.

Mendapatkan umpan dari Silva, Aguero sedikit mengecoh beberapa bek WBA. Kemudian, Aguero melepaskan sepakan keras dan bola pun menghujam ke pojok kanan gawang WBA yang dikawal oleh Foster.

City pun berhasil menggandakan kedudukannya menjadi 2-0 pada menit ke-10 ini. Sial bagi City, WBA sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-16 lewat gol cantik dari Graham Dorrans.

Gol sendiri berawal dari kesalahan Zabaleta dalam mengontrol bola, pemain WBA sukses mencurinya dan langsung melancarkan serangan balik. Dorrans yang mendapatkan umpan dari Matej Vydra sukses mengecoh bek City yang tak siap menghadapi serangan cepat ini. 

Bola pun langsung dihujamkan ke gawang City yang dijaga Joe Hart oleh Dorrans. Usai gol tersebut, tempo permainan mulai sedikit menurun dan beberapa serangan City mulai bisa diantisipasi oleh bek-bek dari WBA.

Para anak asuh Manuel Pellegrini memang terlihat agak sedikit panik usai WBA mampu mencetak gol tersebut. Menit ke-27, para pemain City melakukan pergerakan bahaya di kotak penalti WBA .

Nasri yang mendapatkan bola terakhir coba memberikan umpan lambung ke teman-temannya yang sudah menunggu di depan gawang. Sayang, bola sepakannya malah jauh dari sasaran dan keluar lapangan.

Menit ke-35, Martin Demichelis berhasil memperlebar keunggulan City dengan skor 3-1 lewat golnya yang memanfaatkan sepak pojok dari Nasri. City pun menutup babak pertama ini dengan mencetak tiga gol dan membawa mereka unggul atas WBA.

Pada interval kedua, City tetap masih menguasai jalannya pertandingan dan terus memberi tekanan kepada barisan belakang WBA. Menit ke-8, Nasri nyaris mencetak gol dari dalam kotak penalti andai sepakannya tak diblok oleh bek tim tamu.

WBA bukan tanpa peluang dan perlawanan, pada menit ke-70 mereka terus mengepung kotak penalti City.  Amalfitano melepaskan sepakan ke gawang City, namun Joe Hart masih mampu menepis bola tersebut.

Bola liar kembali dikuasai para pemain WBA, namun barisan belakang City berhasil menghalaunya ke depan. Hingga memasuki menit ke-80, tak ada peluang yang terlalu berarti dari kedua tim.

Dzeko melepaskan sepakan lewat kaki kirinya dalam kotak penalti, namun peluang pada menit 85 ini masih bisa dihempaskan bek WBA. Hingga berakhirnya laga, skor tak mengalami perubahan dan City keluar sebagai pemenang lewat skor 3-1.

Susunan Pemain
Manchester City: 1-Joe Hart; 4-Vincent Kompany, 5-Pablo Zabaleta, 22-Gael Clichy, 26-Martín Demichelis; 8-Samir Nasri, 14-Javi Garcia, 21-David Silva (Milner 69), 25-Fernandinho; 10-Edin Dzeko (Kolarov 88), 16-Sergio Aguero (Jovetic 62)

WBA: 1-Ben Foster; 3-Jonas Olsson, 6-Liam Ridgewell, 25-Craig Dawson, 28-Billy Jones; 11-Chris Brunt, 17-Graham Dorrans, 18-Morgan Amalfitano, 21-Youssuf Mulumbu, 29-Stephane Sessegnon (Saido Berahino 76); 20-Matej Vydra