Thursday, April 17, 2014

Menanti Aksi CR7 Di Liga Champions

Ronaldo 
Liga Champions - Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo telah menargetkan dirinya harus sudah bisa kembali bermain saat El Real melawan Bayern Munich di pertandingan leg 1 babak semifinal Liga Champions, Kamis dini hari.

Pemain internasional Portugal sudah mulai tidak tampil full-time sejak leg pertama Liga Champions perempatfinal kontra Borussia Dortmund pada tanggal 3 April lalu karena cedera lutut, sebelum mengeluhkan rasa sakit juga pada pahanya.

Saat timnya berjuang di leg 2 Liga Champions melawan Dortmund, dan saat meladeni rival abadi mereka, Barcelona di babak final Copa del Rey, dini hari tadi, CR7 hanya menyaksikan di tribun penonton.

Tak dapat bermain di partai final, Ronaldo mengaku kecewa. Dan, ia berharap untuk menghadapi juara bertahan Bundesliga dan Liga Champions, Bayern di Santiago Bernabeu, Kamis mendatang.

“Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Saya ingin bermain dan membantu tim, tetapi rekan-rekan bisa melakukan pekerjaan yang besar. Saya mulai lebih baik, sekarang saya tidak merasakan sakit,” kata Ronaldo di situs resmi klub.

“Saya mungkin akan kembali pada waktunya untuk Rabu depan –waktu setempat, atau mungkin leg kedua pertandingan Liga Champions. Sedikit demi sedikit saya merasa lebih baik dan apa yang saya inginkan lebih dari apa pun adalah untuk dapat membantu tim ini juara secepat mungkin,” terus CR7.

Mendapat satu gelar musim ini, tak lantas membuat Ronaldo puas diri. Ia mendesak rekan satu timnya untuk menjaga fokus demi bisa merah gelar di turnamen lain. “Kami harus menikmati ini. Tim ini hebat. Saya sangat senang. Ini adalah trofi pertama musim ini, tapi kami akan terus berjuang untuk dua trofi lainnya,” tuntasnya.

Everton Keok Di Tangan Palace

Everton tertahan saat kontra Palace
Liga Inggris – Crystal Palace secara mengejutkan dapat menghentikan rekor kemenangan Everton di Goodison Park dengan skor 3-2. Kekalahan ini untuk sementara, membuat asa The Toffees untuk kembali memasuki zona Liga Champions dan menggeser Arsenal, tertunda.

Drama memang terjadi pada pertandingan ini saat kejar-kejaran gol terjadi. The Eagles yang tak diunggulkan, justru tampil efektif dan mampu membawa pulang kemenangan 3-2 sekaligus melanjutkan tren kemenangan mereka menjadi empat pertandingan beruntun.

Everton untuk sementara tertahan di peringkat lima dengan 66 poin, berselisih satu poin dengan Meriam London di peringkat empat. Sementara Palace mengoleksi 40 poin dan berada di peringkat 11, mengamankan posisi tim bermain di Premier League musim depan

Jalannya Pertandingan

Gaffer Everton, Roberto Martinez yang ingin terus menjaga asa bermain di Liga Champions musim depan, memainkan pemain terbaiknya termasuk bomber pinjaman Chelsea, Romelu Lukaku. Minus Phil Jagielka yang masih cedera, eks pelatih Wigan Athletic tersebut mengandalkan bek muda, John Stones.

Namun Crsytal Palace yang dalam tiga pertandingannya tak terkalahkan ini, justru membuka keunggulan di menit 23. Berawal dari pergerakan Yannick Bolasie yang memberikan bola ketengah kotak penalti The Toffees, mampu ditepis Tim Howard. Namun sayang tepisannya tak kuat dan hanya mengarah kepada Marouane Chamakh yang langsung memberikan bola kepada Jason Puncheon untuk dikonversikannya menjadi gol. 1-0 The Eagles unggul.

Kevin Mirallas menunjukkan ketahanan tubuhnya yang hebat saat menahan bola dari hadangan bek Palace, Scott Dann di menit 33. Berbalik badan, ia mampu melakukan tendangan. Namun sayang, sudut yang terlalu sempit membuat bola hanya melebar disamping gawang Julian Speroni.

Bolasie benar-benar menjadi momok pertahanan tim tuan rumah. Kembali pemain asal Kongo ini menunjukkan kepercayaan dirinya dalam menggiring bola dan melakukan tendangan ke gawang Everton. Sayang bola tendangannya masih melambung tinggi, Howard pun berteriak lantang kepada rekan-rekannya untuk tak mudah lengah. Skor 1-0 menutup babak pertama untuk keunggulan Palace.

Di babak kedua, Everton yang ngotot untuk mengejar ketertinggalan justru kembali tertinggal di menit 49. Kembali Bolasie menjadi aktor utama The Eagles saat memberi umpan kepada Scott Dann melalui sepak pojok. Tanpa ampun Dann mengkorvesinya menjadi gol melalui sundulan kepala. Everton kembali tertinggal dengan margin dua gol.

Baru di menit 61, publik Goodison Park bergemuruh saat pemain pengganti, Steven Naismith memperkecil keunggulan. Umpan silang Kevin Mirallas dari kanan, mampu diteruskan Leighton Baines yang melakukan overlap dan memberikannya kepada Naismith yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong. 2-1 game on untuk Everton!

Saat sepertinya Gareth Barry dan kawan-kawan membalikkan keadaan, justru tim asuhan Tonny Pulis yang kembali menambah pundi-pundi golnya. Kali ini ujung tombak tim, Cameron Jerome yang ikut mencatatkan dirinya di papan skor di menit 73. Kredit harus diberikan kepada Puncheon yang berhasil melewati dua bek Everton dan memberikan bola kepada Jerome. 3-1 Palace terus mengejutkan publik tuan rumah.

Drama kejar-kejaran gol benar terjadi di babak kedua ini, kembali Everton memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 di menit 86’. Adalah Mirallas yang mencetak gol kali ini, setelah mendapatkan umpan dari Barkley, penyerang lincah asal Belgia tersebut sempat mengecoh Speroni sebelum menceploskan bola.

Setelahnya, tidak ada lagi peluang yang dihasilkan kedua tim. Dan skor berakhir untuk kemenangan tim tamu Palace 3-2 atas tuan rumah Everton.

Susunan Pemain:

Everton: 24.Tim Howard, 3.Leighton Baines, 15.Slyvain Distin, 26.John Stones, 23.Seamus Coleman, 18.Gareth Barry (21.Leon Osman 59’), 20.Ross Barkley, 10.Gerard Deulofeu (14. Steven Naismith 46’), 11.Kevin Mirallas, 7.Aiden Mcgeady (16.James McCarthy 59’), 17.Romelu Lukaku.

Crystal Palace: 1.Julian Speroni, 3.Adrian Mariappa (4.Jonathan Parr 68’), 6.Scott Dann, 27. Damien Delaney, 2.Joel Ward, 15.Mile Jedinak, 28.Joe Ledley, 13.Jason Puncheon, 29.Marouane Chamakh (17.Glenn Murray 80’), 7.Yannick Bolasie,30.Cameron Jerome (12.Stuart O’Keefe 76’) 

Ronaldo Bertandang Ke Indonesia

Ronaldo bakal ke Indonesia
Legenda Sepakbola – Serangkaian kegiatan akan dilakoni para mantan bintang sepakbola dunia yang tergabung Elite Players Group (EPG) selama berada di Indonesia. Selain unjuk kebolehannya dalam bermain bola, mereka juga akan melakukan Coaching Clinic dan melakukan kegiatan sosial.

Indonesia akan kembali menggelar ajang bertajuk ‘Battle of the Stars’ pada 10 Mei 2014. Dan untuk tahun ini, mantan pemain dunia yang datang tidak sembarang. Mereka adalah pemain-pemain yang punya nama besar dan prestasi mentereng, seperti Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Luis Figo, Paolo Maldini, Andriy Shevchenko, Alessandro Del Piero, Pavel Nedved, Fernando Morientes, dan masih banyak yang lainnya.

Pemain-pemain bintang yang tergabung dalam tim EPG (Elite Players Group) ini nantinya akan melakoni laga uji coba kontra mantan bintang dan pemain yang masih aktif di Indonesia, seperti Bambang Pamungkas, Cristian Gonzalez, Rochi Putiray dll. Duel akan dilangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Selain melakoni duel persahabatan, para pensiunan bintang sepakbola dunia ini akan melakukan sejumlah kegiatan. Mereka akan sedikit berbagi ilmu dengan anak-anak Indonesia dan juga melakukan bakti sosial.

"Nantinya, para bintang ini sehari sebelum pertandingan akan mengadakan coaching clinic bersama anak-anak," kata Ophan Lamara selaku promotor.

"Bintang-bintang ini sudah meminta saya untuk diikutsertakan dalam kegiatan yang bersangkutan dengan anak-anak. Seperti mengunjungi anak-anak yang menderita kanker, anak yang kurang mampu, panti asuhan. Saya salut karena bintang-bintang dunia ini jiwa sosialnya tinggi," tandasnya.

Real Madrid Lebih Superior Di Final Piala Copa del Rey

Iniesta
Copa del Rey --Madrid berhasil merebut gelar pertama dengan mengalahkan Barcelona di final Copa del Rey. Gelandang Andres Iniesta mengakui Madrid memang tampil lebih superior dalam laga itu.

Setelah tertinggal, Barca memang sempat menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol dari Marc Bartra. Namun setelah itu mereka nampak kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Madrid yang juga tak kalah bernafsu menjadi juara, langsung menghukum tim asuhan Gerardo Martino melalui aksi Gareth Bale yang membuahkan gol kemenangan Los Blancos.

"Apakah Madrid lebih superior? Laga memang berjalan seperti itu. Kami berusaha menghilangkan tekanan di pundak kami dan mencari cara untuk menang. Namun Madrid tampil amat tajam di serangan balik dan mereka menunjukkannya," tutur Iniesta dilansir Inside SpanishFootball, Kamis (17/4/2014).

"Ada beberapa menit di akhir pertandingan di mana mereka tampil sedikit lengah, namun perbedaan antara kedua tim ada pada detil-detil kecil," tambah pemain jebolan La Masia itu.

Gelandang asal Spanyol tersebut meminta seluruh bagian dari Blaugrana untuk melakukan analisa mendalam terhadap kesalahan yang mereka lakukan di tiga laga terakhir dan tak mengulanginya lagi di masa yang akan datang.

"Kami akan melakukan analisa terhadap segalanya, terhadap semua titel yang sudah lepas dari tangan kami. Ada beberapa pekan tersisa untuk meningkatkan kans kami di La Liga. Dari sana, kami akan melihat semuanya sehingga tak membuat kesalahan yang sama lagi," ungkap Iniesta.

"Kami tidak bisa terus termangu dalam kekalahan, hingga semuanya sudah dipastikan," pungkasnya.

Barcelona kini sudah ditunggu Athletic Bilbao, yang akan menjadi lawan mereka di La Liga pada hari Senin mendatang.

Real Madrid Juara Copa del Rey Usai Menang Tipis Atas Barcelona 2-1

Real Madrid Juara Copa del Rey 2014
Copa del Rey – Real Madrid sukses merebut trofi pertamanya di musim ini. Gelar Copa del Rey sukses diraih berkat kemenangan dramatis atas rival abadinya Barcelona.

Partai puncak di Mestalla, Kamis dini hari tadi berlangsung cukup menegangkan. Disaksikan 50.000 pasang mata yang memadati stadion, kedua tim menampilkan performa kelas wahid.

Madrid yang berambisi menyabet treble winners musim ini, langsung menggebrak dengan unggul lebih dulu pada menit ke-11. Lewat skema serangan balik cepat, Karim Benzema mengirimkan umpan brilan ke Angel Di Maria yang lolos dari jebakan offside.

Menggiring bola ke kotak penalti dengan kawalan ketat dari Jordi Alba, winger internasional Argentina yang menggantikan posisi Cristiano Ronaldo (cedera), berhasil melepaskan tendangan yang bersarang di pojok gawang Jose Pinto.

Keunggulan 1-0 Madrid membuat jalannya laga semakin menarik. Tensi meninggi. Dan seperti biasa, selalu ada ‘bumbu’ pertikaian di El Clasico. Kali ini Neymar, Fabio Coentrao dan Pepe yang terekam kamera sempat bertikai. Untungnya, insiden tersebut bisa dikendalikan oleh wasit Antonio Mateu yang tampil cukup tegas pada laga ini.

Laga berlanjut, tempo permainan kian tinggi. Namun sejauh ini Tiki Taka Barca selalu mentah di barisan pertahanan Madrid yang bermaiin lugas. Skor 1-0 untuk El Real pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tempo permainan kian meninggi. Barca berupaya keras membongkar rapatnya pertahanan Madrid yang digalang Sergio Ramos dan Pepe. Peluang emas sempat didapat Barca lewat tendangan jarak jauh Marc Bartra, tapi mampu ditepis Iker Casillas.

Sementara itu, Madrid juga tak kalah mengerikan saat melakukan tekanan. Benzema dan Bale beberapa kali memaksa Pinto berjibaku menyelamatkan gawangnya.

Memasuki 30 menit laga tersisa, Barca yang unggul dalam penguasaan bola masih cukup kesulitan menemukan celah di pertahanan Madrid. Messi cs. Terlihat mulai frustrasi. Sampai pada akhirnya Bartra sukses memecah kebuntuan Barca lewat tandukannya.

Berawal dari sepak pojok, bek muda Barca ini berhasil memanfaatkan kelengahan Pepe dalam mengantisipasi datangnya bola. Kegagalan Pepe menjangkau bola, memudahkan Bartra mengarahkan bola ke pojok gawang yang tak mampu dijangkau Casillas. Suatu hal yang sangat jarang kita lihat, Barca mencetak gol lewat skema sepak pojok.

Skor 1-1, mental Barca kembali naik. Barcelonista yang hadir di Stadion juga kembali bersemangat setelah sebelumnya cukup frustrasi. Barca mulai mengurung pertahanan Madrid. Neymar, Iniesta, Xavi dan sang megabintang Lionel Messi mulai membuat lini belakang Madrid panik dengan aksi-aksinya.

Sampai pada menit ke-86, angin kembali berbalik untuk kubu Madrid. Serangan Barca yang berhasil dipatahkan, langsung diubah jadi serangan balik mematikan oleh Madrid. Coentrao yang memimpin serangan balik, memberikan umpan ke Bale di sisi lapangan.

Dihadang Bartra, winger asal Wales ini mendorong bola jauh ke depan, lalu beradu sprint dengan Bartra. Sempat terhadang body charge Bartra hingga membuatnya keluar garis lapangan, Bale tak cengeng dan terus berlari mengejar bola.

Dengan modal sprint yang di atas rata-rata, Bale dengan mudah mendahului Bartra, lalu masuk ke kotak penalti dan dengan jeli menempatkan bola diantara kedua kaki Pito yang coba menutup ruang tembaknya. Sebuah pertunjukkan yang luar biasa dari pemain yang dihargai sangat mahal oleh Madrid.

Gol dari Bale membuat Barca kian panas. Pelatih Gerardo Tata Martino langsung merespon dengan menambah juru gedor. Alexis Sanchez masuk menggantikan Bartra. Dengan demikian, Barca bermain dengan empat striker sekaligus, yakni Messi, Neymar, Pedro Rodriguez dan Alexis.

Sementara Ancelotti menangkal strategi Martino dengan menambah amunisi di lini belakang. Raphael Varane masuk menggantikan Benzema. Di lini tengah, untuk memberikan keseimbangan, Don Carletto juga memasukkan Casemiro dan Asier Illaramendi, dengan menarik keluar Isco dan Di Maria.

Barca mulai mengurung Madrid di masa injury time. Sebuah peluang emas untuk membuat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu dimiliki Barca. Neymar yang lolos dari jebakan offside, hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Casillas. Namun sial bagi Barca, tendangan placing bintang muda Brasil ini hanya membentur tiang gawang.

Madrid pun akhirnya berhasil mengamankan keunggulan 2-1 dan merebut gelar Copa del Rey ke-19. Hasil ini merupakan ulangan final tiga musim lalu atau 2011 di mana  El Real juga jadi juara Copa del Rey usai menaklukkan Barca di tempat yang sama. Ketika itu, Madrid yang dilatih Jose Mourinho menang 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Untuk menyaksikan ketegangan di laga final Copa del Rey, dini hari tadi, silahkan klik di sini.

Gelar Copa del Rey, membuka peluang Madrid merealisasikan ambisi merebut treble winners di musim ini. Pasalnya, pasukan Ibu Kota juga masih punya peluang besar juara di La Liga dan Liga Champions.

Sementara buat Barca, kegagalan ini membuat mereka terancam mengakhiri musim dengan tangan hampa. Sebab, pasukan Catalan sudah kehilangan dua kompetisi, yakni Copa del Rey dan Liga Champions. Sementara di La Liga, Blaugrana masih tercecer di posisi tiga, terpaut empat poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen

Bayern Melaju Ke Final DFB Pokal Usai Taklukkan Kaiserlautern

Bayern Munich ke Final DFB Pokal 2014
DFB POKAL – Bertanding di hadapan pendukung sendiri membuat Bayern Munich mampu menampilkan permainan terbaik. Terbukti, di laga semifinal ketika menghadapi Kaiserlautern, Die Roten mampu menang telak dengan skor 5-1, Kamis dini hari WIB.

Kemenangan itu juga membuat pertemuan Der Klasikker terjadi di final DFB Pokal musim ini. Pasalnya, Borussia Dortmund sebelumnya sukses mengalahkan Wolfsburg. 

Menurut catatan Soccerway, Bayern mampu menguasai 66 persen bola. Hal itu menandakan bahwa The Bavarians tampil cukup impresif.

Bayern sendiri mampu unggul terlebih dahulu melalui sundulan Bastian Schweinsteiger di menit ke-23.  Melihat bola yang mengarah ke mulut gawang, Schweni pun langsung menanduk bola ke gawang Kaiserlautern. Bayern memimpin1-0.

Berselang sembilan menit, giliran Toni Kroos yang mencetak gol. Memanfaatkan umpan Arjen Robben, Kroos dengan tenang menyepak bola ke pojok gawang Kaiserlautern. Papan skor berubah menjadi 2-0.

Dan kedudukan 2-0 masih tetap bertahan hingga turun minum.

Lanjut di babak kedua, Bayern tetap mendominasi pertandingan. Bahkan, di menit 50, Bayern mendapatkan hadiah penalti karena Robben dijatuhkan oleh Willi Orban. Thomas Muller yang maju sebagai algojo pun menjalankan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 3-0.

Namun, tim tamu juga tidak tinggal diam. Alhasil, Simon Zoller mampu memperkecil kedudukan menjadi 3-1. Tapi, Bayern pun langsung merespon dengan dua gol tambahan Mario Mandzukic dan Mario Gotze.

Sampai pertandingan usai, tidak ada gol yang tercipta dan Bayern berhak melaju ke babak final untuk menghadapi Dortmund.

Susunan Pemain:
Bayern Munich: Raeder – Lahm – Boateng – Alaba/Rafinha – Dante – Robben/Gotze – Schweinsteiger/Martinez – Ribery – Kroos – Mandzukic, Muller

Kaiserlautern: Sippel -  Torrejon -  Dick – Lowe -  Orban -  Heintz  - Zimmer – Jenssen – Matmour – Ring  - Zoller (a