Tuesday, April 15, 2014

Lupakan Memori Bagus di Mestalla 2011

Carlo Ancelotti
Copa del rey- Menatap final Copa del Rey kontra Barcelona di Mestalla tengah pekan ini, Real Madrid punya kenangan bagus kala juara di tempat yang sama 2011 silam. Tapi Carlo Ancelotti tak menganggapnya sebagai keuntungan.

Pada 2011 silam di Mestalla, Madrid sukses mengalahkan Barca lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo di masa perpanjangan waktu dan merengkuh gelar juara. Gelar ini menjadi jawaban Los Blancos atas dominannya Barca kala itu. Di musim 2010-2011 Blaugrana memang lebih tampil oke dengan meraih titel Liga Spanyol dan Liga Champions.

Oleh karena itu, menatap final Copa del Rey di Mestalla, Kamis (17/4/2014) dinihari WIB nanti, Madrid diyakini punya dorongan mental ekstra. Memori bagus 2011 dinilai bakal memacu hasrat Ronaldo dkk. untuk menang. Tapi Ancelotti tak sepakat.

"Saya tidak berpikir bahwa akan ada keuntungan psikologis atas apa yang terjadi di masa lalu. Laga sekarang ini rumit baik untuk Barcelona dan Real Madrid. Kami harus tampil baik, dengan semangat, motivasi, dan konsentrasi penuh untuk mencoba memenanginya," katanya di situs resmi klub.

Meski demikian, Ancelotti optimistis bisa membawa Madrid menang dan meraih titel pertama musim ini. Apalagi di Copa del Rey musim ini mereka belum sekalipun kalah bahkan tak pernah kebobolan satu gol pun.

"Di Januari, kami bermain sangat baik, di Copa del Rey kami tidak kebobolan, kami bermain baik. Saya pikir, di atas segalanya kami layak untuk di final dan saya akan meminta suporter untuk datang ke pertandingan dengan semangat, dengan hasrat yang sama yang dimiliki tim bahwa kami akan melakukan segalanya untuk memenangi titel ini," tandas pria Italia tersebut.

Indra Syafri Puas Dengan Skema Permainan Timnas U-19

Indra Syafri
Timnas U-19 - Tim nasional Indonesia U-19 memainkan skema yang cukup berbeda ketika menghadapi Uni Emirat Arab. Pelatih Indra Sjafri mengaku puas karena skema alternatif tersebut memberi hasil maksimal.

Pada laga ujicoba melawan UEA di Stadion Tyeyab Awana FA AAE, Dubai, Senin (14/4/2014), Indonesia sukses membungkam lawannya itu dengan skor meyakinkan 4-1.

Pada laga tersebut, Indra memakai susunan pemain yang berbeda dibandingkan saat menjajal Oman. Di lini pertahanan, misalnya, dia mengistirahatkan Sahrul Kurniawan dan menduetkan Ryuji Utomo dengan Hansamu Yama.

Di sektor tengah, Paulo Sitanggang turun sejak menit awal dan bekerja sama dengan Evan Dimas dan Muhammad Hargianto. Paulo menggantikan Zulfiandi.

Indra juga melakukan pergantian pemain di babak kedua. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh digantikan oleh Dimas Drajat, lalu Yabes Roni Malaifani menggantikan Maldini Pali, dan Ilham Udin digantikan oleh Septian David.

"Apakah laga kedua nanti akan menggunakan skema yang sama, tergantung hasil latihan nanti. Tetapi komposisi alternatif ini cukup bagus," ujar Indra, Selasa (15/4).

"Kemarin salah satu yang menjadi evaluasi kami adalah psikis pemain dalam beradaptasi. Alhamdulillah sudah teratasi. Mereka langsung perform di menit awal,'' sambungnya.

Kemenangan atas UEA dinilai Indra mampu membangkitkan mental para pemainnya. Hal itu sangat penting demi meningkatkan kepercayaan diri untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.

"UEA ada 3 atau 4 pemain inti yang tidak bermain. Bagi kami bukan soal, karena kami yakin semua tim akan lebih baik seiring waktu. UEA pasti akan lebih baik di Oktober nanti. Begitu juga kami. Itulah perlunya ujicoba," katanya.

Timnas U-19 akan kembali berhadapan dengan Uni Emirat Arab pada Rabu (16/4/2014) besok.

Persipura Kalahkan Persebaya Di Papua

Liga Indonesia ISL- Persipura Jayapura keluar sebagai pemenang pada big match melawan Persebaya Surabaya di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (15/4/2014). Mutiara Hitam menang dengan skor tipis 2-1.

Persipura unggul ketika laga belum genap berusia semenit. Memanfaatkan umpan silang Titus Bonay dari sisi kiri, Lukas Mandowen menyundul bola ke dalam gawang tanpa bisa dihentikan kiper Persebaya, Ferry Rotinsulu.

Persebaya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-12. Emmanuel Kenmogne membelokkan bola hasil tendangan M. Ilham dan bergetarlah gawang Yoo Jae-Hoon.

Memasuki menit ke-24, Persipura nyaris unggul lagi. Tibo mengecoh tiga pemain lawan dan kemudian melepaskan umpan ke arah Mandowen. Tapi, sundulan Mandowen tak mengarah ke sasaran.

Kombinasi Tibo dan Mandowen kembali menghasilkan peluang untuk Persipura pada menit ke-28. Mandowen yang menerima umpan mendatar dari Tibo berusaha mengarahkan bola ke tiang dekat, namun sepakannya melambung.

Berselang delapan menit, Kenmogne yang lolos ke kotak penalti nyaris mencetak gol kedua Persebaya. Tapi, sontekannya dimentahkan oleh Yoo.

Persebaya kembali mendapatkan kesempatan pada menit ke-55. Julio Larrea melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun arahnya masih melenceng.

Tembakan dari luar kotak penalti kembali dipilih Persebaya untuk meneror gawang Persipura. Kenmogne melakukannya pada menit ke-66, tapi bola masih sedikit melambung.

Boaz Solossa gagal memanfaatkan peluang yang diperolehnya pada menit ke-71. Sepakannya dari dalam kotak penalti melebar dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Persebaya.

Persipura akhirnya unggul 2-1 ketika pertandingan berusia 76 menit berkat gol bunuh diri Ambrizal. Bermaksud menghalau bola sontekan Izaac Wanggai, Ambrizal malah membawa si kulit bundar ke gawangnya sendiri.

Di injury time, Persebaya punya peluang emas untuk menyamakan skor. Greg Nwokolo melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, tapi masih melenceng.

Hasil ini mengangkat Persipura ke peringkat kedua klasemen sementara Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) dengan koleksi 12 poin dari enam pertandingan, terpaut satu poin dari Mitra Kukar yang berada di puncak. Persebaya turun ke peringkat keempat dengan 11 poin dari delapan partai.

Mungkinkah Diego Costa Berlabuh Di Chelsea

Diego Costa
Liga Inggris - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tak heran dengan rumor ketertarikan Chelsea terhadap pemain depannya, Diego Costa. Chelsea disebutnya memang butuh pemain seperti Costa.

Entah berkaitan atau tidak, rumor yang menghubungkan Chelsea bomber Atletico itu berhembus kian kencang setelah kedua tim dipastikan berjumpa di semifinal Liga Champions.

Bahkan ada laporan yang menyebut bahwa Chelsea sudah menyepakati harga transfer untuk memboyong pemain yang sudah mengemas 26 gol dari 31 laga La Liga musim ini tersebut.

Apalagi sudah bukan rahasia lagi jika Manajer Chelsea Jose Mourinho amat tidak puas dengan barisan penyerangnya musim ini. Simeone sendiri menanggapi rumor dengan santai.

"Masa depannya tergantung pada dirinya sendiri dan apa yang ia rasa bagus untuk masa depannya," kata Simeone di AS dan dikutip Sports Mole.

"Wajar jika Chelsea tertarik kepadanya. Mereka tim yang kuat secara ekonomi, Samuel Eto'o kian berumur dan Costa bisa melakukan tugasnya, tapi saat ini dia milik kami," tegasnya.

Menanti Giliran Norwich City Ditumbangkan Liverpool

Para punggawa Liverpool
Liga Inggris- Liverpool boleh saja tengah dalam kondisi bagus, usai menaklukkan Manchester City dan mengukuhkan diri di puncak klasemen Premier League. Tapi mereka diminta waspada penuh kala berkunjung ke markas Norwich City.

Liverpool kian disebut-sebut sebagai calon kuat juara usai mengalahkan City akhir pekan kemarin. Kemenangan tersebut memang menempatkan mereka di posisi terdepan, unggul dua angka atas Chelsea di urutan dua dan tujuh poin dari City di tangga ketiga.

Jika mampu menyapu bersih empat laga tersisa, Steven Gerrard dkk. dipastikan akan merengkuh gelar Premier League pertamanya. Dari empat laga tersebut, praktis hanya Chelsea yang jadi lawan berat karena merupakan saingan langsung.

Sementara tiga lawan lainnya yakni Norwich, Crystal Palace, dan Newcastle United di atas kertas tak sulit untuk dilewati. Meski demikian, eks kapten Liverpool Ronnie Whelan memprediksi tak semudah itu bagi anak-anak Merseyside, utamanya menatap Norwich sebagai lawan terdekat.

The Canaries memang hanya menempati posisi 17 klasemen sementara, tapi Whelan meyakini hal itu justru menjadi dorongan ekstra untuk mereka. Tim yang dibesut manajer anyar Neil Adams ini bakal habis-habisan mencari poin untuk bertahan di Premier League musim depan.

"Saya tidak berpikir siapapun bisa memprediksi titel pada saat ini. Masih ada begitu banyak hal yang akan terjadi, tapi itu tergantung pada Liverpool," kata Whelan kepada BBC.

"Sangat mudah untuk mendapatkan semua pembicaraan soal memenangi gelar ini, tapi mereka juga harus pergi ke Norwich untuk menang," lanjutnya.

"Mereka punya manajer baru. Mereka sedang berjuang menyelamatkan diri dari degradasi jadi ini tidak akan mudah," ujar pria yang meraih enam titel Liga Inggris bersama 'Si Merah' ini.

Liverpool akan bertandang ke Carrow Road pada Minggu, (20/4/2014) petang WIB.

Liverpool Diprediksi Juara Liga Inggris Musim 2014

Para punggawa Liverpool
Liga Inggris - Sejauh ini Liverpool bercokol di puncak klasemen Premier League. Sebuah prediksi memperkirakan The Reds akan terus bergeming di sana sampai musim berakhir.

Menyusul kemenangan 3-2 atas Manchester City akhir pekan lalu, Liverpool berada di posisi terdepan dalam perebutan gelar juara. Sampai saat ini 'Si Merah' setidaknya memang masih memuncaki klasemen dengan 77 poin hasil dari 34 laga, diikuti oleh Chelsea dengan 75 poin dari jumlah pertandingan sama, sedangkan City di posisi tiga dengan 70 poin dari 32 pertandingan.

Dengan kondisi tersebut Bloomberg Sports, melalui English Premier League Projections, menyebut bahwa Liverpool kini punya kemungkinan terbesar jadi juara--51,34%. Liverpool pun diprediksi akan tampil sebagai kampiun Premier League musim ini dengan 86 poin, unggul dua angka dari City di posisi dua.

Selain perebutan gelar juara, data proyeksi tersebut turut memprediksi Arsenal pada akhirnya akan duduk di posisi empat klasemen akhir--zona Liga Champions--menggeser Everton yang saat ini masih menempati peringkat tersebut.

Sementara di papan bawah, Fulham diprediksi akan mampu keluar dari zona merah dan bertahan di Premier League, sedangkan Norwich City, Cardiff City, dan Sunderland, terdegradasi.

Jitukah prediksi tersebut? Mari kita tunggu bersama-sama. Sementara itu silakan simak prediksi klasemen akhir Premier League versi Bloomberg Sports berikut ini.

Ajang Copa Del Rey Satu-Satunya Titel Buat Barcelona

Messi & Neymar satu-satunya titel juara
hanya di Copa del Rey
Copa del Rey - Bertemu Real Madrid di final Copa del Rey, sudah barang tentu gengsi dan harga diri jadi pertaruhan Barcelona. Lebih jauh lagi, partai kali ini adalah jalan utama dan terdekat Barca menebus dua hasil pahit terakhir.

Barca dan Madrid akan saling berhadapan di Estadio Mestalla, Kamis (17/4/2014) dinihari WIB untuk memperebutkan titel Copa del Rey. Duel El Clasico di partai puncak tentu saja menjanjikan pertarungan yang sengit.

Apalagi keduanya saat ini punya rekor pertemuan yang seimbang di final ajang tersebut. Enam kali bertemu di final, kedua tim saling membagi rata kemenangan. Oleh karena itu gengsi di pertemuan kali ini boleh jadi meningkat karena bakal menentukan kubu mana yang bisa mengungguli dan diungguli.

Khusus bagi Barca, laga ini juga punya nilai lebih karena pada dua laga terakhir mereka menelan kekalahan berturut-turut, masing-masing di Liga Champions dan Liga Spanyol. Kemenangan jelas merupakan respons yang ingin ditunjukkan anak-anak Catalan sekaligus mencari dorongan moral untuk sisa musim.

Niscaya tak ada yang lebih berharga dari sebuah kemenangan dari tim rival. Tapi di lain sisi itu juga tak akan mudah diraih karena sebagaimana Barca, Madrid pun pasti menginginkan hasil positif di partai ini.

"Finalnya bukanlah di kandang atau tandang jadi ini sangatlah terbuka. Barca bisa menebus diri dengan memenangi ini," kata eks bintang Barca Michael Laudrup dikutip Football Espana.

"Meski demikian itu tidak akan mudah karena yang di hadapan mereka adalah sang rival berat. Saya harap kita melihat sebuah tontonan seperti El Clasico terakhir," ungkap pemain yang mengantarkan Blaugrana meraih empat titel liga beruntun dari 1990-1994 ini.

Pada El Clasico terakhir, Barca mengungguli Madrid dalam laga ketat yang berakhir 4-3. Laga ini diwarnai tiga penalti.

Sebastian Rode Berlabuh Di Bayern Munich

Sebastian Rode
Liga Jerman - Bayern Munich mendapatkan tambahan amunisi lagi untuk musim depan. Die Roten telah mencapai kesepakatan dengan pemain tengah Eintracht Frankfurt, Sebastian Rode.

Rode akan pindah ke Bayern tanpa biaya transfer karena kontraknya dengan Frankfurt habis pada akhir musim ini. Dia telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan Bayern.

"Saya senang karena transfer ini telah tuntas," ucap Rode di situs resmi Bayern.

"Bayern adalah langkah besar selanjutnya untuk saya dan saya ingin berkembang di sini dan memenangi banyak titel dengan calon rekan setim saya," tambah gelandang bertahan berusia 23 tahun ini.

Rode telah dihubung-hubungkan dengan Bayern sejak tahun lalu. Rumor kepindahannya ke Bavaria makin menguat setelah dia menolak kontrak baru yang disodorkan Frankfurt.

"Sebastian Rode merupakan seorang profesional yang sangat baik. Saya yakin dia akan menghadirkan banyak energi dan kedinamisan ke tim kami pada masa mendatang," ujar Direktur Olahraga Bayern, Matthias Sammer.

Rode memperkuat Frankfurt sejak musim 2010/2011 setelah meninggalkan Kickers Offenbach. Empat musim tampil dalam seragam Die Adler, dia telah bermain 61 kali di Bundesliga. Rode juga telah dipanggil ke tim nasional Jerman dan bermain enam kali di tim U-21.

Sebelum mendapatkan Rode, Bayern lebih dulu memastikan perekrutan Robert Lewandowski dari Borussia Dortmund. Mereka juga menggaet Lewandowski secara cuma-cuma.

Menanti Kebangkitan Manchester City Di Liga Inggris

City saat jumpa Liverpool
Liga Inggris - Setelah kalah dari Liverpool pada akhir pekan, Manchester City kini memiliki kesempatan untuk langsung bangkit ketika menjamu tim juru kunci Sunderland dalam laga Premier League tengah pekan.

Akhir pekan lalu City kalah 2-3 dalam lawatannya ke markas Liverpool. Hasil itu membuat The Reds, yang punya 77 poin dari 34 laga, kini menjadi tim terdepan dalam perburuan gelar juara. City sendiri kini menempati posisi tiga dengan 70 poin hasil dari 32 pertandingan, terpaut lima angka dari Chelsea yang ada di posisi dua dan sudah melakoni 34 laga.

Di Etihad Stadium, Kamis (17/4/2014) dinihari WIB, City akan menjamu Sunderland dalam upaya untuk segera bangkit pascakekalahan dari Liverpool, sekaligus langsung kembali berusaha memelihara asa menjadi juara.

Sehubungan misi itu, City punya modal positif karena sudah memenangi 14 dari 15 laga kandangnya di Premier League sejauh ini. Apalagi Sunderland juga dicatat sedang tampil buruk di laga tandang, setelah menelan empat kekalahan beruntun.

Namun demikian, City tetap patut mewaspadai ancaman Sunderland yang dalam sejarahnya ternyata juga punya kemampuan untuk mencuri angka dalam duel antara kedua tim tersebut.

Berikut data dan fakta seputar laga tersebut seperti dirangkum Opta

- City cuma bisa meraih dua kemenangan di dalam delapan pertemuan terakhirnya di Premier League lawan Sunderland (2 kali menang, 2 kali imbang, 4 kali kalah), dengan seluruh empat kemenangan Sunderland diraih dengan skor 1-0

- Sunderland sudah menelan empat kekalahan tandang beruntun di Premier League, kebobolan total 13 gol di periode itu.

- James Milner sudah membuat lima gol ke gawang Sunderland di Premier League, termasuk gol pertamanya di ajang ini, lebih banyak daripada koleksi golnya ke tim-tim Premier League lain. 

- City sudah memenangi 14 dari 15 laga kandangnya di Premier League, dengan satu-satunya noda dalam catatan kandang tersebut adalah kekalahan 0-1 dari Chelsea di bulan Februari.

- Musim ini City sudah mencetak 52 gol di kandangnya sendiri dalam ajang Premier League. Cuma ada enam tim yang mencetak lebih banyak gol di kandangnya sendiri dalam satu musim Premier League, dengan rekor dalam hal ini dipegang oleh Chelsea dengan total 68 gol di musim 2009-10.

- Kali terakhir City menelan kekalahan beruntun di Premier League adalah pada Oktober 2010.

- Sunderland cuma meraih satu poin saja dari delapan laga terakhirnya di Premier League.

- Sejak bermain menghadapi City di final Piala Liga Inggris, Sunderland cuma bisa bikin tiga gol saja dari enam pertandingan Premier League.

- Sergio Aguero telah mencetak 13 gol dalam 12 start terakhirnya di partai Premier League.

- Musim ini Sunderland mencetak gol tandang (15) lebih banyak ketimbang gol kandang (14).

Andik Absen Lawan Arema

Andik
Liga Malaysia - Selangor FA tidak akan diperkuat salah satu pemainnya, Andik Vermansah, pada pertandingan melawan Arema Cronus di ajang Piala AFC. Andik saat ini mengalami cedera.

Selangor akan menghadapi Arema pada Rabu (16/4/2014) besok di Stadion Kanjuruhan, Malang. Laga tersebut merupakan laga tunda, yang seharusnya digelar pada 9 April lalu. Namun, karena berbarengan dengan pemilu legislatif, laga tersebut akhirnya akan digelar besok.

Akan tetapi, jelang laga tersebut kabar kurang baik menghampiri kubu Selangor. Andik harus absen lantaran mengalami cedera pada pergelangan kakinya.

Cedera itu didapatkan Andik ketika timnya berhadapan dengan T-Team di Liga Super Malaysia, beberapa hari lalu. Pemain sayap berusia 22 tahun itu pun terpaksa ditarik keluar lapangan.

"Besok tidak bisa main lawan Arema. Karena saya cedera engkel waktu menghadapi T-Team. Jadi saya harus diistirahatkan untuk penyembuhan," jelas Andik, Selasa (15/4).

"Yang pasti kecewa tidak bisa main. Semoga pertandingan besok bisa berjalan lancar," tambah dia.

Selangor saat ini menghuni posisi ketiga di klasemen sementara Grup F Piala AFC dengan lima poin. Arema berada di posisi kedua dengan tujuh poin. Puncak klasemen dikuasai Hanoi T&T yang punya 12 poin.

Khedira Bisa Tampil Di PD 2014 Brasil

Khedira
Timnas Jerman- Gelandang tim nasional Jerman, Sami Khedira yang mengalami cedera serius sejak November 2013 dikabarkan bisa kembali tampil di Piala Dunia 2014 nanti. Harapan untuk kembali memperkuat Jerman pun muncul setelah pemain berusia 27 tahun itu kembali berlatih bersama Real Madrid.

Khedira mengalami cedera parah pada ligamen lututnya ketika membela Der Panzer-julukan timnas Jerman- pada pertandingan uji coba melawan Italia, 15 November 2013. Usai mendapat pemeriksaan awal, mantan pemain Stuttgart tersebut dipastikan harus istirahat selama 6-8 bulan. 

Kini, setelah 5 bulan absen, Khedira kembali berlatih bersama Madrid untuk pertama kalinya. Kendati demikian, pemain berdarah Tunisia tersebut dikabarkan masih membutuhkan waktu beberapa pekan lagi untuk tampil. Demikian dilansir situs resmi FIFA, Senin (14/4/2014). 

Kembalinya Khedira menjadi kabar bagus bagi pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, meski sejauh ini Luca Modric mampu menggantikan posisinya. Namun, dengan sejumlah laga tersisa di musim ini, Khedira diharapkan bisa comeback bersama Los Merengues.

Hal sama juga berlaku di kubu Timnas Jerman, di mana Khedira kerap menjadi pemain kepercayaan pelatih Joachim Loew dalam 4 tahun terakhir. Jika pemulihannya berjalan bagus, bukan tak mungkin Loew memberi Khedira "tiket pesawat" ke Brasil.

Pada Piala Dunia 2014, Jerman tergabung di Grup G, bersama Portugal, Ghana, dan Amerika Serikat. Der Panzer akan melakoni laga perdana melawan Portugal di Arena Fonte Nova, Salvador pada 16 Juni, waktu setempat.

Timnas U-19 Bungkam Tuang Rumah UEA 4-1

Timnas U-19 berhasil menang atas UEA 4-1
Timnas U-19– Melanjutkan tur Timur Tengah, tim nasional Indonesia U-19 menunjukkan grafik peningkatan drastis. Setelah menaklukkan Oman U-19 via kemenangan 2-1, giliran Uni Emirat Arab U-19 yang jadi korban lantaran dihajar 4-1 malam tadi.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Bermain di kandang UEA, tak membuat Evan Dimas Cs grogi dan justru, sanggup mengimbangi permainan UEA yang sering memanfaatkan berbagai situasi bola-bola berkat keunggulan postur pemain-pemain mereka.

Ancaman pertama buat Garuda Jaya lahir di menit 14 di mana Rashed Ganem, nyaris membuka gol. Beruntung tendangan Ganem masih melebar di sisi kiri gawang yang kali ini dikawal Awan Setho Raharjo.

Indonesia balik menyerang di menit ke-27 lewat serangan yang dibangun Evan Dimas kepada Maldini Pali, bola kemudian diarahkan kepada Paulo Oktavianus Sitanggang yang langsung menendang bola. Melewati Ismail, bola mengenai tiang dan sayang, justru memantul kembali ke Ismail.

Ilham Udin Armayn! Berhadapan satu lawan satu dengan Jamal Ismail dimenit 37 dan berhasil melakukan tendangan. Sayang bola masih dapat ditepis Ismail dengan baik.

Kembali sisi kanan pertahanan UEA menjadi kelemahan pada babak pertama ini. Kali ini Ilham Udin berhasil menebus kegagalan sebelumnya, mendapat umpan terukur Evan Dimas, Ilham Udin berhasil mengelabui pemain UEA dan menceploskan bola di sisi kanan gawang UEA di menit 42. 1-0 Indonesia memimpin dan skor ini pun terjag sampai jeda.

Babak Kedua
The Falcons – julukan UEA, coba lebih agresif di paruh kedua dan ternyata upaya mereka berhasil. Lewat situasi set-piece, gawang Awan Raharjo jebol lewat tandukan Abdullah Ganem di menit 47 yang menyambar umpan tendangan bebas. Skor kembali imbang, 1-1 untuk kedua tim.

Namun skor itu tak bertahan lama, pasalnya di menit 68, kapten Evan Dimas kembali membawa Indonesia unggul 2-1. Dibidani passing Maldini Pali, Evan Dimas melesakkan bola ke sudut gawang yang gagal dijangkau Ismail di bawah mistar UEA.

Dimas Drajad! Turun dari bench sebagai pemain pengganti, Dimas Drajad menghadirkan teror lagi beberapa menit berselang usai gol Evan Dimas yang nyaris memperlebar kedudukan. Tapi sialnya, finishing Dimas masih bisa dimentahkan Ismail.

Baru di menit ke-78, kubu Indonesia dilanda histeria di mana Septian Maulana, memaksimalkan bola rebound yang ada di muka gawang UEA. Dimulakan umpan pendek Dimas Drajad yang coba dikonversi Evan Dimas, bola sempat membentur kaki bek UEA. Bola liar tersebut langsung dihentak Septian merobek gawang UEA. Indonesia 3, UEA 1.

Tak sampai di situ, Dimas Drajad akhirnya mampu mengentaskan gol pertamanya di menit ke-90+2. Gol keempat Indonesia mencatatkan namanya setelah merampungkan passing jitu Yabes Roni Malaifani di depan gawang UEA dengan sontekannya. Skor 4-1 ini pun bertahan sampai laga bubar.

Susunan Pemain:
Indonesia U-19: Awan Setho Raharjo, Putu Gede Juni Antara, Ryuji Utomo Prabowo, Hansamu Yama Pranata, M. Fatchu Rochman, M. Hargianto, Evan Dimas Darmono (C), Paulo Oktavianus Sitanggang, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

Uni Emirat Arab U-19: Jamal Ismail, Abdullah Ganem (C), Sultan Abdul Wahab, Ahmed Jamel, Abdulla Al Nubi, Mohamed Abdul Based, Abdul Rahman Jasem, Abdulla Kadem, Abdul Qader Ali, Mohamed Saeed, Rashed Ganem.

Mungkinkah Barcelona Bisa Juara ?

Barcelona mungkin bisa juara 2014
Liga Spanyol – Raksasa La Liga, Barcelona harus menelan pil pahit kala bertandang ke markas Granada di Estadio Nuevo Los Cármenes pada lanjutan La Liga, jornada ke-33. Pasukan Gerardo ‘Tata’ Martino itu takluk dengan skor tipis 1-0.

Padahal pada laga tersebut, Blaugrana menurunkan skuad terbaiknya, termasuk Lionel Messi, Neymar da Silva, Francesc Fabregas, Andres Iniesta, dan sederet bintang lain. Hasil minor ini membuat Barca kian menjauhi puncak klasemen.

Sementara pada laga lain, dua rival mereka, Atletico Madrid dan Real Madrid berhasil meraih hasil sempurna. Atletico sukses membekuk tuan rumah Getafe 0-2 dan Madrid menggulung Almeria 4-0.

Menyaksikan hasil tersebut, Barca yang saat ini berada di urutan ketiga pun harus realistis dalam persaingan perburuan trofi La Liga. Terlebih duo Madrid terus menunjukkan performa menjanjikan di sisa kompetisi musim ini.

Meski begitu, mantan punggawa Barca Michael Laudrup tetap menilai bahwa kans Barca belum sepenuhnya berakhir. Menurutnya, persaingan perebutan gelar La Liga musim ini masih terbuka dan ketiga tim masih berpeluang menjadi juara.

“Dalam sepakbola, orang selalu bereaksi spontan setelah pertandingan. Anda harus mengatakan bahwa Barca memiliki kesempatan dalam perburuan gelar. Semuanya dapat berubah dalam dua pekan!” tutur Laudrup, seperti dilansir Sportsmole, Selasa (15/4/2014).

“Ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik, itu sangat mudah untuk mengatakan siapa yang salah. Hasil akhir memang tidak selalu baik dan saya pikir Anda tidak dapat menyalahkan segalanya kepada pelatih,” tutup pria yang berada di Camp Nou sejak musim 1989 hingga 1994.

Laga Atletico Madrid Semuanya Laga Final

Diego Simeone
Liga Spanyol – Entrenador Atletico Madrid, Diego Simeone tetap tidak mau kubunya dianggap paling favorit meraih gelar juara La Liga musim ini meskipun berhasil mengalahkan Getafe 2-0, dini hari tadi. Atas kemenangan di Getafe, Los Rojiblancos, julukan Atletico, sementara ini unggul tiga poin atas Real Madrid, dan unggul atas Barcelona dengan empat angka.

Setelah keberhasilan timnya menggulung Getafe, Simeone mengajak seluruh punggawanya untuk tetap fokus di pertandingan-pertandingan selanjutnya, dan harus menganggap laga sisa bukan hanya sekedar laga, melainkan partai final yang harus dimenangkan.

“Kami akan menghadapi partai final hari Minggu nanti. Hal lain yang bisa saya katakan tentang perebutan gelar juara adalah baik-baik saja, normal. Tetapi, kami memiliki partai final di hari Minggu dan kami harus fokus akan itu,” papar Simeone, seperti yang dilansir Football-Espana, Senin (14/04/2014).

“Sekarang sudah berubah dari laga ke laga, menjadi final ke final bagi Atletico,” terang pria kelahiran Buenos Aires, 43 tahun silam itu.

Selanjutnya, Rojiblancos akan menghadapi Elche hari Minggu nanti. Menatap laga nanti, pelatih berjuluk El Cholo itu berharap pada laga yang akan diadakan di Vicente Calderon itu akan penuh sesak oleh suporter yang mendukung Los Colchoneros.

“Semua orang telah melakukan usaha yang luar biasa demi mendukung Atletico. Minggu nanti, saya berharap Vicente Calderon akan penuh dan siap menghadapi partai final pertama,” pungkasnya.

Juventus Berjaya Di Kandang Udinese

Juventus hajar Udinese 2-0
Liga Italia – Keunggulan 2-0 di babak pertama, tak mampu ditambah Juventus kala bertandang ke markas Udinese, Selasa dini hari. Gol dari Sebastian Giovinco dan Fernando Llorente menjadi penghias papan skor sepanjang pertandingan.

Dengan tambahan tiga poin ini, Juventus semakin kokoh di puncak klasemen dengan poin 87 di giornata 33, poin ini memiliki margin sebanyak delapan poin dari tim peringkat dua, AS Roma. Hasil ini semakin memuluskan jalan Bianconeri menuju scudetto.

Jalannya Pertandingan:
Di awal laga, tak banyak tercipta peluang yang terlalu berarti, terutama di 10 menit pertama. Kedua tim masih bermain hati-hati sambil ‘meraba’ medan untuk bisa menusuk jantung pertahanan lawan.

Peluang bagus didapat Juventus di menit 14. Marchisio menguasai bola di sisi kanan, dia langsung mengirimkan umpan crossing ke tengah gawang Udinese. Tapi, Llorente yang siap menanduk, belum bisa memaksimalkan umpan tersebut.

Semenit kemudian, baru lah gol tercipta dari kaki Giovinco. Memiliki tubuh mungil, menjadi keuntungan baginya untuk ‘menari-nari’ dengan bola melewati hadangan bek Udinese. Sebuah sepakan placing kaki kirinya, sukses menggetarkan jala gawang Scuffet.

Menit 24, lagi-lagi Giovinco mendapat peluang. Berawal dari umpan pendek sebuah sepakan pojok dari Pirlo, Giovonco langsung melakukan tekanan hingga mendekat kotak penalti dan menembak, namun bola masih mampu ditepis kiper dan hanya menghasilkan corner kick.

Dari tendangan pojok inilah, gol kedua tercipta. Sebuah kemelut di depan gawang, Llorente berhasil memaksimalkan bola liar hasil sepakan Ogbonna yang gagal dibendung Scuffet.

Setengah jam berjalan, dominasi Juventus masih terlihat. Udinese terlihat kesulitan menembus kokohnya barisan belakang Si Nyonya Tua. Terlihat, bomber mereka, Di Natale sedikit frustrasi dengan keadaan ini.

Udinese bukan tanpa perlawanan, di menit 40, mereka mencoba memainkan bola-bola pendek yang perlahan namun pasti mendekat ke kotak penalti Buffon. Sebuah umpan bola loop yang mengarah pada Di Natale di kotak penalti, mampu dijangkaunya, tapi Chiellini dengan sigap memotong bola. Hingga turun minum, skor tidak berubah.

Tak ubahnya babak pertama, Juventus terus mendominasi jalannya babak kedua. Peluang didapat pada menit 49 dari Giovinco yang melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti. Sayang usahanya ini masih menyamping ke sisi kanan gawang

Unggul dua gol, Juventus sudah mulai melakukan permainan aman, di mana mereka lebih senang menurunkan tempo permainan. Tempo yang lamban mendominasi laga hingga memasuki menit 65.

Tiga menit kemudian, Si Nyonya Tua coba sesekali menekan Udinese. Chiellini melakukan pergerakan masuk ke dalam kotak penalti dan memberi umpan kepada Giovinco. Sang striker melepaskan tendangan dengan kaki kanan, namun bisa diamankan Scuffet

Tensi kembali memanas di menit 87. Osvaldo, yang menjadi pemain pengganti, langsung mendapat peluang. Ia gagal memanfaatkan bola dengan tumitnya ketika tinggal berhadap-hadapan dengan kiper. Skor di akhir babak pertama tak berubah hingga bubaran.

Susunan Pemain:


UDINESE: Scuffet, Basta, Danilo, Domizzi, Heurtaux, Gabriel Silva, Yebda/Muriel, Pereyra, Allan, Bruno Fernandes, Di Natale/Lopez

JUVENTUS: Buffon, Lichsteiner/Isla, Ogbonna, Chiellini, Caceres, Pirlo, Marchisio, Asamoah, Pogba, Llorente/Osvaldo, Giovinco/Vucinic