Monday, April 14, 2014

Real Madrid Hajar Armenia 4 Gol

Real Madrid hajar Armenia 4-0
Liga Spanyol – Bermain dominan sepanjang laga membuat Real Madrid mampu mengamankan tiga poin dari Almeria. Bertanding  di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari WIB, El Real mendikte permainan tim tamu. Alhasil, skor 4-0 terpampang di papan skor.

Kemenangan ini sekaligus tetap menjaga asa Madrid untuk bisa juara La Liga. Saat ini, poin Madrid dengan Atletico menjadi sama yakni 79 poin. Akan tetapi, El Atleti baru akan bertanding Senin 14 April melawan Getafe.

Jalannya Pertandingan
Permainan atraktif yang biasa diperagakan Madrid pun langsung tersaji. Peluang-peluang emas juga tercipta. Sayang, sampai 20 menit pertama, kedua tim belum mampu mengonversikan peluang menjadi gol.

Baru di menit 28, Madrid baru bisa memecah kebuntuan. Lewat aksi brilian Angel Di Maria yang mampu melewati hadangan dan penjagaan bek Almeria. Dengan sepakan kaki kirinya, bola meluncur deras ke pojok gawang Almeria.

Setelah gol Di Maria praktis tidak ada gol yang tercipta. Secara penguasaan bola pun masih sama kuat 50-50 seperti dilansir Soccerway.

Masuk di babak kedua, Madrid kian gencar menyerang Almeria. Alhasil, di menit 53, gawang Almeria kembali bobol. Kali ini berkat aksi Gareth Bale yang memanfaatkan umpan Karim Benzema. Pemain termahal dunia itu langsung menendang bola tanpa bisa diamankan kiper Almeria, Esteban.

Dua menit berselang, giliran Isco yang unjuk gigi. Mendapatkan bola di kotak terlarang Almeria, eks pemain Malaga itu melepaskan tembakan jarak dekat yang membuahkan gol. Madrid unggul 3-0.

Jelang pertandingan berakhir, Madrid seakan tidak puas dengan kemenangan tiga gol. Alvaro Morata yang menggantikan Bale langsung menunjukkan kualitasnya. Memanfaatkan umpan Illaramendi, Morata yang lolos dari pengawalan mampu mengecoh kiper Almeria, Esteban dan mengubah skor menjadi 4-0.

Hingga pertandingan usai, Madrid tetap memimpin 4-0. Hasil ini sekaligus membuat Madrid masih bisa menjaga asa untuk bersaing dalam perebutan title juara La Liga.

Susunan Pemain:
Real Madrid: Diego Lopez –Pepe – Coentrao/Llorente – Nacho – Varane – Modric – Bale/Morata-  Di Maria/Casemiro – Illaramendi – Isco – Benzema

Almeria: Esteban – Nelson – Torsiglieri – Mane – Martinez – Corona/Soriano – Verza  - Tebar – Barbosa – Rodri/Vidal – Zongo/Diaz

Inilah Hasil-Hasil Liga Italia Pekan Ke-33

AS Roma berjaya di Pekan Ke-33 Liga Italia
Liga Italia - Ada yang berbeda di giornata ke-33 Serie A yang berlangsung akhir pekan lalu. Dari Sembilan pertandingan yang digelar, Serie A dihujani gol. Tercatat ada 36 gol yang dilesakkan.

Perbedaan tersebut diawali dengan pertandingan antara AS Roma melawan Atalanta. Bertanding di Olimpico, Serigala Ibu Kota yang tengah memburu poin Juventus, terus menunjukkan konsistensinya. Salah satunya dengan menaklukkan Atalanta dengan skor 3-1, Sabtu 12 April 2014.

Tambahan tiga poin ini memperketat jarak mereka dengan Juventus yang kini hanya tertinggal lima angka. Tentu, ini akan member ancaman tersendiri bagi Nyonya Tua yang baru akan memainkan giornata ke-33 nya dini hari nanti melawan Udinese.

Hujan gol juga terjadi pada laga Napoli vs Lazio. Ada enam gol yang tercipta. Meski Napoli yang meraih kemenangan, namun Pepe Reina, harus kebobolan dua gol. Sementara portiere Lazio, Etrit Barisha harus memaksa memungut bola dari gawangnya sebanyak empat kali.

Bagi I Partenopei, kemenangan dari Lazio mampu membuat mereka mengamankan posisi ketiga dengan 67 poin. Atau unggul Sembilan poin dari Fiorentina, yang pada giornata ini juga berhasil meraih kemenangan.

Tak kalah menarik, La Viola juga meraih kemenangan dengan hujan gol. Bertindak sebagai tim tamu, Fiorentina menang dengan skor 5-3 dari tuan rumah Hellas Verona. Partai yang dihelat di Marc Antonio Bentegodi, menjadi laga paling banyak mengundang gol.

Hasil positif diraih duo Milan. Kejutan dilakukan oleh Inter Milan yang mampu berpesta gol di kandang Sampdoria. Tak tanggung-tanggung, Nerazzurri berhasil membantai Il Samp dengan empat gol tanpa balas. Hasil ini juga mengakhiri puasa kemenangan yang dialami Inter, di mana pasukan Walter Mazzarri ini terakhir meraih kemenangan pada bulan lalu melawan Verona.

Sedangkan saudara tua Inter, AC Milan juga meraih hasil positif. Menjamu Catania di San Siro, Rossoneri berhasil menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Riccardo Montolivo. Ini merupakan kemenangan keempat Milan secara beruntun, dan mendekatkan diri ke Zona Eropa.

Sementara di zona degradasi dengan lima pertandingan sisa, Catania menjadi salah satu tim yang berpotensi terlempar ke Serie B. Bukan tak mungkin, jika musim depan Catania akan berada di Serie B, setelah nyaris Sembilan musim bertarung di Serie A.

Selain Catania, ada empat tim lagi yang berpeluang terjerembab ke zona merah. Sossuolo, Livorno, Bologna, dan Chievo masing-masing berupaya keras untuk menghindar dari jurang degradasi.

Hasil Pertandingan Giornata ke-33
Sabtu 12 April 2014
Sassuolo 1 – 1 Cagliari
Roma 3 – 1 Atalanta

Minggu 13 April 2014
Bologna 1 – 1 Parma
Livorno 2 – 4 Chievo
Hellas Verona 3 – 5 Fiorentina
Torino 2 – 1 Genoa
Sampdoria 0 – 4 Inter Milan
Napoli 4 – 2 Lazio
Milan 1 – 0 Catania

Jadwal Pertandingan:
Selasa 15 April 2014 WIB:
Udinese 1.45 Juventus

Arsenal Jaga Asa Di Piala FA

Arsenal hanya berjaya di Piala FA
Piala FA – Kemenangan atas Wigan Atheltic di putaran semifinal FA Cup menjadi titik balik Arsenal musim ini, demikian diungkapkan sang pelatih, Arsene Wenger. Hasil sempurna ini sekaligus membuat Meriam London berhak melaju ke partai final dan akan menghadapi Hull City.

Sebelum melakoni laga kontra The Latics –julukan Wigan, Arsenal belum sekali pun meraih kemenangan. Ditaklukkan Chelsea 6-0, imbang 2-2 kontra Swansea City, dan 1-1 saat menjamu Manchester City. Terakhir, klub yang telah mengoleksi 13 gelar Premier League itu dipermalukan Everton 3-0 di Goodison Park.

Hasil tersebut, membuat Arsenal turun ke posisi lima di bawah Liverpool, Chelsea, Manchester City, dan Everton. Harapan untuk mengangkat trofi Premier League musim ini pun harus sirna.

Meriam London akan kembali melakoni laga Premier League dengan menjamu West Ham United, tengah pekan ini. Kemenangan atas Wigan tampaknya cukup membuat anak asuh Arsene Wenger itu kini optimistis melakoni laga berikutnya dan mengakhiri musim ini dengan bertengger di zona Liga Champions.

“Ada banyak hal yang dipertaruhkan oleh kami. Anda tahu bagaimana hari ini di sepakbola, ada banyak pertanyaan mengenai kapabilitas kami. Dan saya tahu bahwa hal ini (kemenangan di FA Cup) merupakan titik balik kami musim ini,” kata Wenger, seperti dilansir PA, Senin (14/4/2014).

“Bermain di hari Sabtu merupakan hal yang sulit. Namun, kami sudah menujukkan keberanian kami, dan merupakan hal yang penting bagi kami untuk terus mempertahankan kualitas di level atas,” sambung pelatih asal Prancis berusia 64 tahun itu.

Napoli Hancurkan Lazio 4-2

Higuain
Liga Italia - Gonzalo Higuain telah melakoni musim pertamanya di Italia dengan gemilang. Dalam hal pencapaian gol, ia sudah melewati sebuah catatan milik pendahulunya, Diego Maradona.

Penyerang internasional Argentina itu ia mencetak tiga gol untuk membawa Napoli menang 4-2 atas Lazio dalam lanjutan kompetisi Serie A hari Minggu (13/4/2014) kemarin. Itulah hat-trick pertama Higuain sejak berkarier di Negeri Pizza.

Pemain yang sebelumnya memperkuat Real Madrid itu kini sudah menghasilkan 17 gol. Bersama Luca Toni (Genoa) ia berada di posisi ketiga daftar top skorer sementara di bawah Ciro Immobile (Torino/19 gol) dan Carlos Tevez (Juventus/18).

Pencapaian Higuain tersebut telah melebihi rekor sang maestro Argentina yang juga legenda Napoli, Maradona. Di musim pertamanya bersama I Partenopei, Maradona "hanya" mencetak 14 gol di Serie A musim 1984/1985.

"Saya senang bisa mencetak hat-trick. Tapi saya lebih senang karena kami memang ingin menang dan kami berhasil," ucap pemain berjulukan 'El Pipita' itu, seperti dilansir dari situs resmi klub.

Higuain kini telah mendulang 25 gol di semua kompetisi.

Klopp Dapatkan Suksesor Lewandowski "Andrian Ramos"

Andrian Ramos
Liga Jermna – Pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp, benar-benar girang bisa mendapatkan Andrian Ramos dari Hertha Berlin. Klopp menilai bahwa Ramos bisa menjadi pemain besar bersama skuadnya.

Dortmund resmi mendatangkan Ramos ke Signal Iduna Park beberapa hari yang lalu. Pemain berusia 28 tahun itu dikontrak oleh Dortmund selama empat tahun ke depan yang terhitung sejak 1 Juli 2014.

Ramos digadang-gadang bisa menggantikan peran Robert Lewandowski yang telah memastikan diri meninggalkan Dortmund di akhir musim nanti.  Hal tersebut berdasarkan performa pemain asal Kolombia tersebut di kompetisi Bundesliga musim ini.

"Adrian Ramos merupakan pemain yang sangat bagus dan dia belum pernah mencetak lebih banyak gol daripada musim ini," ujar Klopp seperti dilansir Goal.

"Dia pemain yang senang bekerja keras, tenang di depan kotak penalti, dan bagus dalam menguasai bola. Kami yakin dia bisa berkembang di Dortmund. Kami sangat senang dengan keberhasilan transfer ini," sambungnya.

Ramos memang tampil cemerlang di Bundesliga, sejauh ini dirinya sukses membukukan 57 gol dalam 150 penampilan bersama Hertha Berlin sejak bergabung pada tahun 2009. Di musim ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan torehan 16 gol.

Tevez Tak Masuk Skuad Timnas Argentina

Carlos Tevez
Timnas Argentina -- Menjalani debut perdananya dengan luar biasa bersama Juventus ternyata tidak menjadi jaminan mendapat satu tempat di tim nasional Argentina. Setidaknya itulah yang dialami Carlos Tevez semenjak Argentina dilatih oleh Alejandro Sabella.

Tevez menjalani debut musim bersama juara Serie A itu dengan luar biasa. Selain karena selalu menjadi andalan allenatore Antonio Conte di lini depan Si Nyonya Tua, El Apache juga sementara ini masih memimpin daftar top skor Serie A dengan raihan 18 gol, bersaing ketat dengan attacante Torino, Ciro Immobile.

Menanggapi nasib kontras pemainnya bersama tim nasionalnya itu. Direktur Umum Juventus, Giuseppe Marotta menegaskan Tevez layak bermain di Piala Dunia dan menjadi tumpuan lini depan tim Tango.

“(Carlos) Tevez juga manusia, dan pasti memimpikan memakai jersey negaranya. Apalagi di Piala dunia,” jelas pria berusia 57 tahun itu seperti dilansir Football-Italia, Jumat (11/04/2014).

“Dia layak untuk bakatnya, tetapi pelatih sudah memutuskan. Saya pikir Tevez tidak dipanggil karena alasan yang di luar sepakbola. Sebagai profesional, Tevez menerima keputusan ini dengan kekecewaan. Tetapi ia memahami mampu mendapat kepuasan karier di tempat lain,” tutupnya.

Argentina tergabung di Grup F pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2014. Los Albiceleste akan bersaing dengan Nigeria, Iran dan pendatang baru Bosnia-Herzegovina

Bayern Munich Keok Di Kandang Dortmund 3-0

Dortmund mengalahkan Munich 3-0
Liga Jerman – Para pemain Borussia Dortmund benar-benar merasakan kebahagian di pekan ke-30 Bundesliga, Sabtu 12 April. Pasalnya mereka sukses mempermalukan rival dan juga sang jawara Bundesliga musim ini, Bayern Munich.

Die Borussen mempermalukan Bayern di Allianz Arena lewat kemenangan 3-0. Tiga gol Dortmund dalam laga bertajuk Der Klassiker ini masing-masing dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus, dan Jonas Hoffman.

Hoffman menilai bahwa timnya bermain dengan sangat luar dalam laga tersebut.  "Kami menunjukkan performa luar biasa dari lini depan sampai barisan pertahanan ," kata Hoffman dilansir Goal.

Hal senada juga disampaikan oleh Reus. Ia senang timnya melanjutkan performa apiknya di Bundesliga, setelah sebelumnya mengalahkan Real Madrid 2-0 pada leg kedua perempatfinal Liga Champions.

"Saya pikir gaya bermain seperti ini hanya dapat Anda lihat saat kami bermain melawan Bayern. Menunggu lawan menyerang tak ada gunanya," ujar Reus.

"Ini adalah sebuah pekan yang sangat penting. Kami bermain baik melawan Real Madrid dan sukses mengulanginya di sini," sambungnya.

Kemenangan ini sekaligus membalas dendam Dortmund yang pada pertemuan pertama musim ini, dikalahkan oleh Bayern lewat skor yang sama di Signal Iduna Park. Sementara itu, kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Bayern dalam 30 pertandingan yang telah dilakoninya.

Kedua tim sendiri berpeluang berjumpa kembali di ajang DFB Pokal, tepatnya di babak final. Pasalnya, Bayern dan Dortmund berhasil melaju ke babak semfinal yang akan berlangsung pada 16 dan 17 April mendatang.

Real Madrid Tumbang Lawan Barcelona "Tak Ngaruh"

Pepe
Liga Spanyol – Punggawa Real Madrid, Pepe menegaskan dua kali kekalahan yang diterima Real Madrid dengan Barcelona pada musim ini, takkan berpengaruh pada laga final Copa Del Rey yang akan berlangsung Kamis 17 April mendatang.

Seperti diketahui, Real Madrid dua kali menelan kekalahan atas musuh bebuyutannya itu yang dua-duanya terjadi di ajang La Liga. Pada pertemuan pertama, El Real menyerah 2-1 di Camp Nou. Sedangkan di Santiago Bernabeu, Los Blancos dipaksa menyerah 4-3 oleh tim asal Catalan tersebut.

Kendati demikian, Pepe menegaskan dalam laga final nanti peluang kedua tim akan sama kuat. Pasalnya, kali ini duel El Clasico untuk yang ketiga kalinya itu akan diadakan di tempat netral, yaitu stadion Mestalla.

“Di pertandingan melawan Barca, kamilah yang pantas menang. Itu bukanlah El Clasico yang normal, dengan banyaknya penalti yang terjadi,” ujar Pepe seperti yang dilansir Football-Espana, Minggu (13/04/2014).

“Kami akan memainkan permainan kami dan pastinya fans akan mendukung kami. Tidak ada yang difavoritkan. Kami (Real Madrid dan Barcelona) memiliki peluang yang sama dan Madrid sudah siap,” tambahnya.

Diego Costa cedera lagi

Diego Costa cedera lagi
Liga Spanyol – Jika ada ungkapan sengsara membawa nikmat, mungkin Atlético Madrid justru merasakan kebalikannya – nikmat membawa sengsara. Betapa tidak, kemenangan mereka di derbi Madrid harus membawa tumbal cederanya bomber tak tergantikan, Diego Costa.

Kemenangan 2-0 Los Colchoneros atas tim sekota, Getafe dini hari tadi memang membawa “nikmat” berupa terjaganya posisi puncak mereka di klasifika La Liga, atas dua rival terdekat, Real Madrid (surplus tiga angka) dan Barcelona (empat poin).

“Getafe lawan yang tangguh. Kemenangan (2-0) ini penting untuk mempertahankan selisih besar antara Madrid dan Barcelona,” ujar defensor Diego Godín kepada AS, Senin (14/4/2014).

Namun Godín mewakili segenap skuad, harus cemas dengan kondisi Costa. Ariete naturalisasi tim nasional Spanyol itu harus digotong keluar lapangan, usai kakinya menghantam tiang gawang pada gol kedua Atético.

Sengsara macam ini bisa mengancam peluang mereka untuk finis sebagai kampiun. Godín pun berharap cedera Costa hanya berupa luka biasa, bukan patah kaki di bagian tulang kering seperti yang ditakutkan segenap skuad Atlético.

“Kami memang menang, tapi ada rasa pahit dalam kemenangan ini menyusul cederanya Diego. Saya tak tahu seberapa parah, tapi ada luka di sekitar tulang keringnya. Semoga cederanya hanya sekadar luka,” tuntas bek berpaspor Uruguay itu.

United Bisa Menang, Soalnya Bayern Munich Pincang

Pep Guardiola 
Liga Champions – Berstatus sebagai tuan rumah di leg kedua Liga Champions saat melawan Manchester United, esok dini hari, bukan berarti Bayern Munich bisa jemawa dan merasa di atas angin. Karena, Diakui pelatih, Pep Guardiola, masalah kini tengah dihadapi timnya.

Masalah yang dimaksud Pep adalah terbatasnya stok pemain inti yang bisa dimainkan di pertandingan besok. Selain cedera, faktor ditangguhkannya beberapa pemain akibat akumuasi kartu, juga membuat pelatih asal Spanyol ini sedikit pusing.

Bastian Schweinsteiger, Thiago Alcantara, Xherdan Shaqiri, dan Javi Martinez adalah beberapa punggawa Die Rotten yang tidak bisa dimainkan Guardiola.

“Kami hanya memiliki 14 pemain tim pertama, jadi saya tidak punya terlalu banyak pilihan. Kami bermain di kandang sendiri, itu merupakan faktor penting, tapi tidak pernah mudah melawan tim Inggris . Saya pikir mereka akan bermain sangat mendalam,” tutur Pep, dinukil dari Soccerway, Rabu (9/4/2014).

“Mereka bermain sangat defensif, sesuatu yang mereka lakukan dengan sangat baik. United adalah tim yang sangat besar. Sebelum pertandingan pertama, semua orang hanya berbicara tentang Bayern. Tapi sekarang orang tahu bahwa Manchester bisa menang di Munich,” lanjut eks pelatih Barcelona ini.

Berbicara rekor masing-masing tim di enam pertandingan terakhir semua kompetisi, skuad David Moyes memang memiliki catatan yang lebih ‘mendingan’ dibanding Bayern.

Setan Merah mampu mengemas empat kemenangan –dari Olympiakos, West Ham United, Aston Villa, dan Newcastle United-, dua laga sisa berakhir imbang dan kekalahan. Sedangkan The Bavarians, hanya mampu tiga kali menang –melawan Bayer Leverkusen, Mainz 05 , dan Hertha BSC, sisanya dua kali imbang dan satu kali kalah.

Menanti Aksi Para Bintang Timnas Kroasia Di PD 2014 Brasil

Timnas Kroasia
Timnas Kroasia – Kroasia memiliki gelandang dan striker berkualitas di Eropa. Selain itu, ada beberapa pemain potensial yang diharapkan dapat membantu Kroasia mencetak banyak gol di Piala Dunia dan mungkin membawa mereka pada babak yang lebih jauh.

Berikut adalah lima pemain Kroasia yang patut disorot pada Piala Dunia nanti:

1. Luka Modric
Ia adalah tulang punggung Tim Nasional Kroasia dan selalu menjadi andalan di lini tengah Real Madrid musim ini. Mantan pemain Dinamo Zagreb dan Tottenham Hotspur ini bermain sebagai gelandang serang atau gelandang sayap dengan bakat yang luar biasa.
Pada Kejuaraan Eropa tahun 2008, Modric rmasuk dalam skuad tim terbaik turnamen UEFA, yang membuat pemain Kroasia ini menjadi orang kedua yang mendapatkan penghargaan itu.

2. Mario Mandzukic
Mandzukic, yang bermain untuk Bayern Munich, adalah striker yang dikenal mahir menemukan ruang dan handal memainkan bola-bola set-piece. Ia juga sering berpartisipasi dalam pertahanan, membuatnya menjadi pemain yang fleksibel. Pada Euro 2012, Mandzukic dan beberapa pemain lain memimpin grafik skor dengan mencetak tiga gol. Dia juga menjadi pemain Kroasia pertama yang mencetak gol di final Liga Champions.

Di musim panas nanti dikabarkan Mandzukic akan meninggalkan Bayern Munich, namun klub asal Jerman tersebut ingin mempertahankan striker Korasia ini, meskipun beberapa klub top Inggris, Spanyol dan Italia menginginkan jasapemain 27 tahun tersebut.

3. Darijo Srna
Kapten Kroasia, Darijo Srna adalah pemain pekerja keras di tim, dikenal karena umpan silang dan tendangan bebasnya yang akurat. Srna bermain untuk klub Ukraina Shakhtar Donetsk, dan bisa bermain sebagai bek kanan dan di lini tengah sebelah kanan.

Dia adalah pemain yang paling banyak bermain dalam sejarah tim nasional Kroasia. Srna banyak mendapat tawaran dari klub-klub besar seperti, Chelsea dan Bayern Munich, tetapi dikabarkan ia menolak karena kesetiaannya kepada Shakhtar.

4. Ivan Rakitic
Gelandang sekaligus kapten Sevilla ini mahir menciptakan peluang bagi para penyerang. Teknik yang bagus, fleksibel dan kreatif dalam mengolah bola. Rakitic juga sering membantu pada posisi bertahan. Kroasia akan mengandalkan kepiawaiannya untuk memberi bola kepada Mario Mandzukic untuk mencetak gol.

5. Alen Halilovic
Gelandang kreatif Alen Halilovic, yang akan berusia 18 tahun pada bulan Juni tahun ini dan akan bergabung dengan Barcelona musim pada depan. Ia adalah pemain pencetak gol muda Kroasia yang pertama dan menjadi pemain termuda melakukan debut di timnas Kroasia. Saat ini bermain untuk Dinamo Zagreb yang dianggap salah satu talenta muda terbaik sepakbola Eropa.


Barcelona Lempar Handuk Untuk Perburuan Gelar La Liga

Janier Mascherano lempar handuk untuk gelar juara La Liga
Liga Spanyol – Pemain serbaguna Barcelona, Javier Mascherano telah mengakui bahwa tim Catalan itu kini menghadapi tugas berat untuk mempertahankan gelar liga mereka. Mengingat persaingan dari dua tim pesaing terdekat, Atletico Madrid dan Real Madrid sangatlah ketat.

Mascherano mengakui bahwa Barcelona tidak lagi memiliki nasib yang sama dengan musim lalu menyusul kekalahan mengejutkan 1-0 pada Sabtu malam –waktu setempat, dari Granada. Dia merasa timnya memang pantas untuk kalah. 

Dengan kekalahan ini, Azulgrana telah turun ke tempat ketiga dalam tabel liga di belakang Real Madrid dan Atletico Madrid. Hasil berbeda diraih duo Madrid, yang sama-sama mampu mendulang tiga angka dari lawannya masing-masing.

“Gelar liga sudah tak lagi berada dalam genggaman kami. Saya tidak berpikir kekalahan di Liga Champions mempengaruhi kami, kami menciptakan banyak peluang, namun memang bola tidak mau masuk jauh lebih dalam pertahanan Granada,” kata Mascherano kepada Goal, Senin (14/4/2014)

“Kami tidak bisa membuat alasan. Saya pikir kami menciptakan peluang untuk mencetak gol, tapi ya inilah sepakbola,” paparnya lanjut.

Laga berat menanti Lionel Messi dkk di laga berikutnya, karena sang rival abadi, Real Madrid, bakal siap menghadirkan laga hidup mati bagi El Barca di ajang final Copa del Rey, Kamis dini hari -WIB. Karena, bila Barcelona kembali kalah, maka mereka bakal mengakhiri musim tanpa gelar.

“Kami harus bangkit sendiri dan terus berharap, karena pada hari Rabu kami memiliki akhir penentuan nasib kami dan kami tidak boleh gagal,” tutup eks pemain Liverpool ini.

Ketika Barcelona Sudah Tak Punya Mental Juara

Para pemain Barcelona tertunduk lesuh meninggalkan lapangan
Liga Spanyol – Setelah tersingkir dari pentas Eropa, Barcelona mesti menelan pil getir lainnya di panggung domestik. Sang incumbent La Liga itu dipecundangi tim gurem 0-1 dini hari kemarin dan tak ayal, mental Lionel Messi Cs pun kacau berantakan.

Defensor Barca, Martín Montoya mengakui mental timnya tengah luluh lantak. Sebuah laga vital untuk dimenangkan demi menjaga asa mempertahankan gelar La Liga, malah berujung pahit lantaran sejumlah peluang di pelupuk mata, terbuang percuma.

“Mental kami cukup berantakan. Kami bisa saja menang, tapi kami tak mampu mengonversi peluang-peluang kami. Kami sudah memberikan segalanya di akhir-akhir laga, tapi situasinya sudah tak memungkinkan,” ujar Montoya, seperti dilansir Soccerway, Senin (14/4/2014).

Kendati sudah ada suara-suara yang menyebut Barca sudah lempar handuk, untuk yang satu ini Montoya enggan sepakat. Walau sulit, secara matematis mereka masih punya harapan untuk mengklaim gelar liga yang ke-23 sepanjang sejarah. Satu gelar lainnya di Copa del Rey juga masih terbuka untuk mereka petik, midweek mendatang kontra seteru Real Madrid.

“Kami akan tetap memperjuangkan (gelar) liga sampai akhir, kami masih punya beberapa laga sisa dan semoga, rival-rival kami kehilangan banyak poin. Saya meminta fans untuk mendukung kami pada Rabu (vs Madrid di final Copa del Rey). Kami ingin mendedikasikan kemenangan untuk mereka,” imbuhnya.

Masih menyoal kekalahan menyakitkan Los Cules atas tim gurem, Granada, mediocampista Andrés Iniesta juga turut berduka, baik terhadap permainannya sendiri maupun tim secara keseluruhan.

“Kadang, sulit untuk mencari penjelasan, kami sudah melakukan segalanya untuk mencetak gol. Kekalahan ini jadi langkah mundur. Kami melakukan kesalahan yang menuntun mereka mencetak gol dan kenyataan itu menyakitkan,” timpal Iniesta.

“Sakit rasanya untuk menelan kekalahan ini di fase akhir liga, ketika tinggal sedikit pertandingan yang tersisa untuk mengakhiri musim,” tuntasnya.

Barcelona Keok Di Kandang Granada

Pelatih Barcelona tertunduk lesuh usai kalah dari Granada
Liga Spanyol – Dalam dua pertandingan terakhir, Barcelona harus merasakan getirnya kekalahan. Ya, setelah disingkirkan Atletico Madrid di perempatfinal Liga Champions, Barca juga harus kalah dari tim papan tengah, Granada dengan skor tipis 1-0 di jornada 33 La Liga.

Tak ayal, entrenador Barca, Gerardo ‘Tata’ Martino merasa bahwa perburuan gelar La Liga sudah berakhir. Dirinya lebih memilih fokus untuk meraih gelar Copa del Rey di mana Barca akan menghadapi Real Madrid di partai final.

”Pertandingan ini seharusnya kami menangkan. Rotasi pemain tidak ada hubungan dengan hasil ini,” ujar Martino seperti dilansir Soccerway, Minggu (13/4/2014).

“Kami juga seharusnya tidak perlu merasa bingung setelah kekalahan ini, karena untuk meraih gelar (La Liga) sudah tidak tergantung pada kami lagi,” tutur pelatih asal Argentina itu.

Setelah mengisyaratkan sudah lempar handuk di La Liga, Martino tetap menegaskan kepada para punggawanya untuk tetap fokus meraih gelar Copa del Rey yang akan digelar 17 April mendatang.

“Setelah dua kekalahan yang kami terima, skuad merasa bahwa sesuatu yang penting sudah lolos. Tapi, saat laga final nanti, kami harus memenangkan pertandingan,” papar Martino. 

Persib Bandung Susah Payah Atasi Arema 3-2

Persib Bandung
Liga Indonesia ISL – Persib Bandung berbalik unggul di babak kedua saat menjamu Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/4/2014). Tertinggal 0-2 di babak pertama, Persib berbalik unggul 3-2 di babak kedua.

Atas kemenangan itu, Persib berhak mengudeta Arema di posisi puncak karena kini mengoleksi 16 poin. Sebaliknya, Arema harus rela tergusur dari puncak dengan menduduki posisi dua karena mengoleksi 15 poin.

Jalannya pertandingan: 
Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman merespon kekalahan timnya dengan menarik Atep dan memasukkan Tantan di awal babak kedua. Tertinggal 0-2 di babak pertama, pasukan 'Maung Bandung' berinisiatif mengambil serangan di babak kedua.

Menit 48, Konate Makan membuat pertahanan Arema Cronus kocar-kacir. Aksi individunya diakhiri tendangan di kotak penalti. Beruntung bagi Arema, bola sepakan Konate melenceng tipis dari gawang.

Teriakan bobotoh akhirnya pecah pada menit 53 menyambut gol yang dicetak Coulibaly Djibril sekaligus mengubah skor jadi 1-2. Gol lahir berkat kerja sama apik M Ridwan dan Supardi.

Dengan cerdik, Supardi melepas crossing yang disambut Djibril dengan tendangan pelan terukur. Setelah memperkecil kedudukan, Firman Utina dan kawan-kawan makin bersemangat mencetak gol tambahan.

Menit 62, Coulibaly Djibril melepas sundulan di kotak penalti. Kali ini tiang gawang jadi sandungan bagi Persib untuk menyamakan kedudukan.

Arema berusaha bangkit dari tekanan Persib. 'Singo Edan' mencoba peruntungan melalui Christian Gonzales lewat sundulannya pada menit 70. Kiper I Made Wirawan dengan sigap mementahkan bola.

Bobotoh di stadion kembali bersorak pada menit 79. Firman Utina mencetak gol yang mengubah skor jadi 2-2. Umpan yang disodorkan Tantan di kotak penalti dieksekusi Firman dengan tendangan keras yang bersarang ke pojok kiri gawang.

'Maung Bandung' makin bersemangat menyerang. Menit 84, Konate Makan mengubah skor jadi 3-2 untuk keunggulan Persib. Hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan, tak ada gol tambahan yang tercipta.

Susunan pemain
Persib: I Made Wirawan, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Supardi, M Ridwan, Hariono (77' M Taufiq), Konate Makan, Firman Utina, Atep (46' Tantan), Coulibaly Djibril
Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Arema: Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Thiery Gathuessy, Benny Wahyudi, Ahmad Alfarizi, Juan Revi (I Gede Sukadana), Ahmad Bustomi (86' Hendro Siswanto), Gustavo Lopes, Samsul Arif, Dendy Santoso, Christian Gonzales

Liverpool Menang Dramatis Atas City 3-2

Coutinho jadi penentu kemenangan Liverpool atas City
Liga Inggris – Liverpool akhirnya mampu membalaskan dendam kepada Manchester City, Minggu, 13 April, setelah di pertemuan pertama, The Reds kalah dengan skor 2-1. Dan malam ini, Liverpool sukses meraup poin penuh, menyusul kemenangan 3-2 dari tim asuhan Manuel Pellegrini.

Hasil ini sekaligus mengokohkan posisi Si Merah di puncak klasemen dengan mengantongi poin 77 dari 34 pekan bergulirnya Premier League.  Mereka unggul tujuh poin atas City yang masih menyimpan tabungan dua laga di tempat ketiga.


Pertandingan ini juga sekaligus memperingati 25 tahun terjadinya tragedi Hillsborough / ist

Jalannya Pertandingan:
Permainan cepat diusung kedua kesebelasan dengan mengandalkan serangan-serangan yang menusuk jantung pertahanan. Bahkan beberapa peluang sudah diciptakan baik dari The Reds, atau dari The Citizens. 

Namun pendukung tuan rumah lebih dulu bersorak, ketika Sterling ‘berdansa’ di depan gawang Joe Hart sebelum membawa keunggulan Liverpool menjadi 1-0 pada menit keenam. Gol Sterling berangkat dari umpan terobosan Suarez. 

Dengan tenang, punggawa internasional Inggris tersebut mengecoh lini pertahanan City, sebelum melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau Hart. 

Tertinggal, The Citizens coba membuat balasan. Salah satunya melalui tendangan jarak jauh Yaya Toure. Sayang tendangan pemain internasional Pantai Gading tersebut tak sempurna, sehingga hanya melayang di atas mistar gawang Mignolet. 

Akibat tendangan yang tidak sempurna itu, Yaya Toure mengalami cedera pada menit ke-19. Sehingga harus digantikan oleh Javi Garcia. Ada kejadian yang patut dicontoh, seluruh pendukung dari kedua klub memberikan standing applause ketika Yaya meninggalkan lapangan. 

Pertandingan kembali memanas pada menit ke-25, di mana Steven Gerrard nyaris memberikan keunggulan, andai sundulannya dari sepak pojok tak dihalau Hart. Upaya ini hanya berbuah sepak pojok. 

Namun tidak untuk kedua kalinya, di mana kali ini sundulan Skrtel yang memanfaatkan sepak pojok Gerrard tak bisa dijangkau oleh Hart. Liverpool pun menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-26 ini. 

Terjadi kemelut di depan gawang Mignolet, namun kiper internasional Belgia itu masih sanggup mengamankan gawangnya dari kebobolan. Alhasil tak ada gol yang tercipta lagi, dan membuat keunggulan 2-0 The Reds bertahan hingga jeda pertandingan.

Masuk ke babak kedua, Liverpool tak membuang banyak waktu untuk menekan pertahanan City. Menguassai bola di sisi kiri, Sterling menggiring bola ke tengah mendekati kotak penalti Hart. Sebuah tembakan pun dilepaskan, sayang usaha di menit 47 ini belum menemui sasaran.

Gol pemecah kebuntuan bagi City tercipta di menit 58. Skema passing-passing pendek, perlahan namun pasti mampu merangsek ke kotak penalti The Reds. Milner mengirim umpan tarik kepada David Silva yang dengan mudah menyontek bola ke gawang Mignolet.

Semenit kemudian, gawang Mignolet kembali terancam, David Silva kembali menunjukkan keahliannya menari-nari dengan bola di sisi kanan dan mengelontorkan bola ke tengah gawang. Dzeko yang sudah menanti bola, gagal meneruskan umpan ini karena terlambat sepersekian detik, bola hanya bergulir liar.

Menit 63, Anfield kembali terdiam setelah tim tamu mampu menyamakan kedudukan. Kerja sama Nasri dan David Silva, terus membuat bek Liverpool keteteran. Sebuah tendangan yang dilancarkan Silva dari sudut sempit, membentur Johnson sehingga arah bola tak mampu dibendung Mignolet.

Memasuki menit 70, tempo pertandingan berjalan semakin cepat. Tekanan dari masing-masing tim mampu mendekati kotak penalti. Tak jarang membuat adrenalin terpacu, tapi belum ada yang mampu mengubah keadaan.

City terus menggempur. Sebuah skema serangan balik berjalan dengan baik. Menit 75, Aguero yang menggiring bola dari kiri, dengan cepat mendekati kotak penalti Liverpool. Melihat Silva berdiri tanpa kawalan, pemain asal Argentina ini pun mengirim umpan, tapi lagi-lagi Silva belum mampu menjangkau bola dengan baik.

Kesalahan Kompany membuang bola di menit 79, harus dibayar mahal. Karena bola yang hendak dibuangnya dari kotak penalti City, justru mendarat tepat di kaki Coutinho. Tanpa pikir panjang, eks Inter Milan ini pun menembak dan mengubah keadaan menjadi 3-2.

Demichelis bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit 82, andai saja tandukannya memanfaatkan sebuah sepakan pojok, tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Mignolet.

Masuk lima menit babak perpanjangan waktu, Liverpool harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Jordan Henderson pada menit ke-90+2’. Beruntung bagi Liverpool mereka tetap mampu mempertahankan keunggulan 3-2 hingga laga berakhir.

Susunan Pemain:
Liverpool: Mignolet, Johnson, Skrtel, Sakho, Flanagan, Gerrard, Henderson, Coutinho, terling, Suárez, Sturridge/Allen 

Man. City: Hart, Kompany, Demichelis, Clichy, Zabaleta, Nasri, David Silva, Toure/Garcia, Jesús Navas/Milner, Fernandinho, Dzeko/Aguero

Liga Inggris : Swansea vs Chelsea 0-1

Liga Inggris : Swansea vs Chelsea 0-1
Liga Inggris – Asa Chelsea untuk menjadi juara Premier League masih terjaga di pekan 34, usai mereka mengalahkan Swansea City, Minggu malam dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang The Blues dicetak oleh sang pemain yang juga mencetak gol krusial di Liga Champions, Demba Ba di menit 68.

Tambahan tiga poin ini tetap menempatkan Chelsea di peringkat kedua klasemen sementara dengan total poin 75. The Blues hanya berselisih dua poin dari pemuncak klasemen, Liverpool yang beberapa jam sebelumnya menang 3-2 atas Manchester City.

Jalannya Pertandingan:
Sejak ditiupnya peluit tanda babak pertama dimulai, Chelsea yang berstatus sebagai tim tamu, langsung menggebrak pertahanan Swansea. Baru enam menit, Mohammad Salah langsung mengancam gawang Vorm dengan sebuah tendangan placing memanfaatkan umpan Ivanovic. Tapi sayang bola melebar tipis.

Swansea coba merespon serangan Chelsea di menit 12. Sebuah umpan lambung mengarah ke kotak penalti, mampu disundul oleh Bony. Peluang ini bisa saja menjadi gol andai Cech tak sigap menghalau bola yang hampir tak bisa dijangkau.

Sial bagi Swansea, pertandingan baru berjalan 16 menit, Chico Flores harus diusir keluar lapangan usai menerima kartu kuning kedua. Kartu kuning pertama didapat pemain ini di menit 14.

Willian mengutak-atik bola di sisi kanan lapangan sambil  menunggu rekannya yang membantu. Matic dengan sigap mendekatinya dan menerima bola. Melewati satu bek Swansea, tendangan keras pun dilakukan di menit 23, sayang bola masih membentur pemain Swansea di kotak penalti.

Setengah jam pertandingan berjalan, tak terlalu banyak peluang tercipta. Bola hanya berkutat di tengah lapangan. Pun begitu, meski bermain dengan 10 pemain, Swansea lebih mampu menjaga bola. Mereka mencatatkan 58% penguasaan bola hingga saat ini dan mereka telah mengarahkan dua tembakan ke gawang.

Umpan matang diberikan Dyer kepada Bony yang sudah siap di kotak penalti Chelsea, namun peluang di menit 33 ini gagal menjadi gol karena Bony kalah duel dengan Terry yang dengan ketat menempelnya.

The Swans terus mengerahkan kekuatan penuh demi bisa membuka keran gol. Kini kesempatan itu datang dari Dyer di menit 43. Mendapat ruang tembak yang bagus, dia langsung melakukan shoot dengan kaki kanannya. Mengarah ke tiang jauh gawang Cech, tapi mampu ditepis dengan sempurna Hingga berakhirnya paruh pertama, skor masih kacamata.

Di babak kedua, tepatnya 10 menit pertama, baik Swansea maupun Chelsea, memperlihatkan tempo permainan yang cenderung pelan. Keduanya masih ‘sibuk’ mencari ruang untuk bisa menembus jantung pertahanan.

Eto’o! nyaris saja membuat jala gawang Vorm bergetar di menit 59. Menerima umpan silang, pemain asal Kamerun ini tepat berada di posisi yang membuatnya hanya tinggal berhadapan dengan Vorm dengan jarak 10 meter. Tapi saat menembak, bola masih melebar.

Jual beli serangan terjadi. Tak lama setelah peluang Eto’o, Routledge gantian mengancam gawang Cech. Sebuah sepakan kaki kanan dilepaskan dari dalam kotak penalti. Tapi gawang Cech masih aman berkat sebuah gerakan blok dari Terry. Peluang ini hanya menghasilkan sepakan penjuru.

Demba Ba! Pemain yang menjadi penentu kemenangan Chelsea atas PSG di Liga Champions ini kembali menunjukkan kapasitasnya di menit 68. Mendapat umpan jauh, Ba sukses menjangkau bola dan melewati hadangan Williams. Bola yang dilepaskan tak mampu dihalau dengan baik oleh Vorm.

Sepuluh Menit kemudian, Ba hampir menggandakan skor. Ba mencoba untuk mencetak gol keduanya melalui sepakan dari jarak 20 yard. Namun sepakannya ini masih melambung di atas mistar gawang Vorm. Hingga 90 menit, skor tetap 1-0 untuk kemenangan London Biru

Susunan Pemain:


SWANSEA CITY: Vorm, Williams, Angel Rangel, Chico Flores, Davies, Routledge, Dyer, Britton, Shelvey, Pablo Hernandez/Jordi Amat, Bony

CHELSEA: Cech, Terry, Cahill, Ivanovic, Azpilicueta, Willian, Ramires/Oscar, Matic, Salah, Ba, Schurrle/Eto’o

Atletico Madrid Kembali Menang Atas Getafe 0-2

Atletico Madrid kembali ke singgasana La Liga
Liga Spanyol – Atletico Madrid terus melanjutkan sensasinya. Usai mencetak sejarah lolos ke final Liga Champions, Atletico melanjutkannya di pentas La Liga dengan menaklukkan Getafe 2-0 dan mengamankan singgasana La Liga.

Melakoni derby Madrid di Coliseum Alfonso Perez, Senin 14 April dini hari WIB, Atletico yang berstatus tim tamu, tampil dengan skuad terbaiknya. Pelatih Diego Simeone langsung menurunkan Diego Costa yang baru pulih dari cedera.

Kehadiran Costa membuat lini depan Atletico sangat menakutkan. Terbukti, baru lima menit laga berjalan, striker Spanyol berdarah Brasil ini langsung menebar ancaman. Menerima umpan David Villa, Costa coba menjangkau bola di muka gawang, namun upayanya belum membuahkan hasil.

Di kubu tuan rumah, Getafe bermain dengan cukup baik dan mampu memberikan perlawanan sengit. Setidaknya, mereka tak hanya bertahan, tapi sempat beberapa kali mengancam gawang Thibaut Courtois lewat strikernya, Marica.

Aksi saling serang yang diperagakan kedua tim akhirnya berbuah gol pada menit ke-40. Namun, tim tamulah yang bersorak. Atletico berhasil unggul 1-0 di babak pertama lewat gol yang dicetak Diego Godin, memanfaatkan assist Juanfran.

Di babak kedua, Atletico masih mendominasi jalannya laga. Duet Costa dan Villa terus menebar teror ke jantung pertahanan Getafe.

Menit ke-64, Atletico mendapat keuntungan lantaran Getafe harus bermain dengan 10 pemain, menyusul kartu merah yang diterima Lafita karena menarik dan menjatuhkan Costa di kotak penalti.

Hukuman penalti juga diberikan wasit. Tapi sayang, Costa yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya bisa dibaca dengan jitu oleh Codina. Kiper Getafe ini kembali melakukan penyelamatan gemilang, ketika menggagalkan bola rebound hasil tendangan Raul Garcia.

Laga memasuki menit ke-84, Costa akhirnya sukses membayar kegagalannya dengan mencetak gol untuk membawa Atletico unggul 2-0. Sayang, gol tersebut harus dibayar mahal, lantaran Costa mengalami cedera.

Striker 25 tahun ini mengerang kesakitan memegang tulang keringnya, setelah menyambar umpan Adrian yang dikonversinya menjadi gol. Rupanya usai menyontek bola ke gawang, lututnya menghantam tiang gawang. Costa pun ditarik keluar dan digantikan Cristian Rodriguez. 

Atletico terus mengendalikan pertandingan di sisa laga, namun tak ada gol tambahan tercipta skor 2-0 untuk Atletico tetap bertahan hingga laga usai.

Dengan kemenangan ini, Atletico melepaskan diri dari kejaran rival sekotanya Real Madrid yang sehari sebelumnya menang 4-0 atas Almeria untuk menyamai koleksi poin Atletico. Kemenangan atas Getafe ini membuat Los Colchoneros menjaga jarak tiga poin dengan El Real di posisi dua. Atletico mengoleksi 82 poin.

Sementara itu, rival lainnya Barcelona terancam mundur dari persaingan juara, lantaran kalah 0-1 dari tim promosi, Granada.

Susunan Pemain:
Getafe: Codina; Arroyo, Alexis, Rafa, Roberto Lago; Juan Rodriguez, Mosquera; Pedro Leon, Diego Castro, Lafita; Marica

Atletico: Courtois; Juanfran, Godin, Miranda, Filipe; Koke, Gabi, Suarez, Garcia; Villa, Costa (acf)

AC Milan Menang Tipis Atas Catania 1-0

AC Milan kembali menang atas Catania 1-0
Liga Italia – Target mengklaim selembar tiket Europa League perlahan dalam jangkauan. Mengamankan tiga poin usai menjinakkan Catania, 1-0 di San Siro pada giornata ke-33 dini hari tadi, semakin mendekatkan posisi Milan ke zona Eropa.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Tim tamu sempat memberi tekanan pembuka meski baru tercipta di menit ke-13, saat lini pertahanan sedikit alpa dan coba dimanfaatkan Pablo Barrientos. Beruntung, tembakan placing Barrientos masih melintas tipis ke kanan tiang gawang Christian Abbiati.

Rossoneri baru bisa membalas dengan situasi berbahaya di menit ke-21 yang bahkan, hampir berbuah gol. Diawali tendangan bebas Ricardo Kaká yang menembus pagar betis, Adil Rami sempat berupaya meneruskan dengan sentuhannya di muka gawang. Sial! Sontekan tipisnya malah membuat bola melambung ke atas mistar.

Namun dua menit berselang, seisi San Siro bergemuruh semarak menyambut gol pembuka Riccardo Montolivo. Dengan sedikit passing pendek dari free-kick Mario Balotelli, Montolivo mendentumkan cannon ball jarak jauh mengarah ke sudut kanan gawang, yang gagal dijangkau Mariano Andújar di bawah mistar Catania. Milan memimpin, 1-0.

Memasuki menit ke-33, Adel Taarabt hampir memperlebar skor. Lebih dulu memperdaya kawalan bek Catania dengan pergerakan menipu, Taarabt coba melayangkan placing yang sayangnya, melenceng tak jauh dari gawang Gli Elefanti. Skor 1-0 untuk Milan bertahan sampai turun minum.

Babak Kedua
Tempo permainan cenderung berjalan santai di interval kedua. Intensitas serangan tak sering tercipta di awal babak lanjutan. Peluang pertama Milan baru ditorehkan pada menit ke-52. Crossing Taarabt ke jantung pertahanan, sedianya bisa melahirkan gol kedua, andai sentuhan Andrea Poli tak mengganggu meluncurkan umpan yang hendak ditanduk Balotelli.

Peluang lain yang tak kalah berbahaya diantarkan Philippe Mexès yang maju membantu serangan. Umpan tendangan bebas Balotelli di meni ke-60, mengarah pada Mexès yang tak terkawal dan melancarkan tembakan voli akrobatik. Sayang, arah bola hanya tipis melintas di atas mistar gawang.

Di tengah pertandingan yang berjalan mononton, permainan berubah keras. Sebuah pelanggaran kasar Fabián Rinaudo terhadap Mexès, sempat melahirkan keributan antar pemain. Rinaudo pun akhirnya harus terusir dan membuat Catania dipaksa bermain dengan 10 orang di 10 menit terakhir, dengan vonis kartu kuning kedua pada menit ke-79.

Sampai arbitro (wasit) Andrea De Marco meniup peluit panjang, keunggulan Il Diavolo atas “Gajah Sisilia” tetap terjaga, sekaligus menambah kemenangan keempat berturut-turut di empat laga terakhir.

Tambahan tiga poin ini, mengantarkan Milan melonjak ke peringkat tujuh klasemen Serie A, menggusur Hellas Verona, Atalanta, Lazio dan Torino – selisih dua tempat dari zona Europa League dengan 58 poin.

Susunan Pemain
AC Milan: Christian Abbiati, Daniele Bonera, Philippe Mexès, Adil Rami, Kévin Constant/Urby Emanuelson (77’), Nigel de Jong, Riccardo Montolivo, Adel Taarabt, Andrea Poli/Ignazio Abate (74’), Ricardo Kaká/Giampaolo Pazzini (87’), Mario Balotelli.

Catania: Mariano Andújar, Nicolás Spolli, Luciano Monzón, Germán Rolín, Norbert Gyömbér, Jaroslav Plašil/Mariano Izco (77’), Pablo Barrientos, Francesco Lodi, Sebastián Leto/Lucas Castro (59’), Fabián Rinaudo, Gonzalo Bergessio/Kingsley Boateng (82’).