Wednesday, April 9, 2014

Liverpool target 3 poin saat kontra City

Liverpool target 3 poin saat kontra City
Liga Inggris – Liverpool dan Manchester City akan saling berhadapan di Anfield ,akhir pekan nanti. Laga akbar tersebut juga berpotensi besar menjadi penentu persaingan kedua tim dalam memburu trofi Premier League akan berlabuh di akhir musim nanti.

Liverpool masih memuncaki klasemen sementara Premier League dengan sisa lima pertandingan. The Reds unggul empat poin atas Manchester City yang masih mempunyai tujuh pertandingan tersisa di musim ini.

Apabila The Anfield Gank meraih hasil imbang apalagi kalah, itu akan membuat jalan menuju titel juara akan semakin sulit dan peluang terbesar akan ada di The Citizen. 

Bek tengah The Reds yang datang baru datang di awal musim ini, Mamadou Sakho menyatakan laga melawan Manchester City hari minggu nanti adalah laga domestik Liverpool yang paling menentukan sejak 24 tahun yang lalu. 

“Tentu ini bisa menjadi pertandingan liga terbesar bagi Liverpool sejak 24 tahun yang lalu,” terang Sakho seperti yang dilansir Tribalfootball, Rabu (09/04/2014).

“Ini adalah pertandingan yang nilainya lebih dari hanya tiga poin. Ini merupakan pertandingan yang akan menempatkan pemenang berada di posisi terbaik dan meraih gelar” terangnya.

“Sejak saya tiba di klub ini, sejak bulan pertama. Saya berkata kepada rekan-rekan di tim bahwa kami mampu meraih gelar juara. Kami memiliki kualitas dan kami harus percaya itu. Dan ya, musim berjalan dan kita lihat Liverpool tumbuh dengan kuat dan bermain sepakbola yang indah,” jelasnya

Tanpa Costa, Atletico Madrid Tetap Jadi Ancaman Barcelona

Diego Costa
Liga Champions - Sama seperti leg pertama, Diego Costa diprediksi absen saat haru berhadapan dengan Barcelona di babak delapan besar Liga Champions. Meski tanpa Costa, Los Rojiblancos tetap jadi lawan yang sangat diwaspadai Cecs Fabregas.

Costa tidak ikut latihan jelang yang digelar pada Senin (7/4/2014) kemarin, jelang laga leg kedua babak delapan besar Liga Champions. Striker internasional Spanyol itu mengalami cedera hamstring saat tampil di Camp Nou, pekan lalu.

Absennya Costa akan jadi berkah tersendiri buat Barcelona karena dia sangat subur di Liga Champions dengan sudah mencetak tujuh gol di sepanjang musim ini. Namun Cesc Fabregas tak mau cepat-cepat merasa senang dengan ancaman absen Costa karena Atletico disebutnya punya banyak pemain lain yang sama bahayanya.

"Apakah saya memilih Diego Costa bermain atau tidak? Itu pertanyaan yang bisa mengecoh. Bagaimana jika saya memilih Deigo tidak bermain dan (ternyata) pemain penggantinya yang mencetak gol," sahut Fabregas di situs resmi UEFA.

"Diego Costa pemain yang sangat penting tapi Atletico punya banyak pemain hebat. Kami harus fokus pada diri kami sendiri. Kami ingi berkompetisi dan berjuang hingga akhir. Itu yang ada di pikiran kami. Ada banyak hal yang harus dilakukan di sisa musim ini," lanjut dia.

Bermain imbang 1-1 di Camp Nou membuat Atletico dalam posisi lebih diuntungkan. Skuat besutan Diego Simeone cuma butuh bermain imbang 0-0 untuk lolos ke semifinal.

Chelsea siap duel Tim Mana Manapun di Semifinal UCL

Chelsea siap duel di Semifinal UCL
Liga Champions - Jose Mourinho tahu betul tantangan seperti apa yang akan dihadapi Chelsea di babak semifinal Liga Champions. Mourinho tak mempermasalahkan tim mana yang akan menjadi lawan The Blues di empat besar.

Chelsea tiba di semifinal setelah menghentikan langkah Paris Saint-Germain. Mereka menang 2-0 di leg kedua perempatfinal, Rabu (9/4/2014) dinihari WIB. Meski skor agregat sama kuat 3-3, Chelsea berhak lolos berkat aturan gol tandang.

Sejauh ini, baru Chelsea dan Real Madrid yang lolos ke semifinal. Dua tempat lainnya akan diperebutkan oleh Manchester United, Bayern Munich, Barcelona, dan Atletico Madrid. 

"Kami berada di semifinal dan, kalau di perempatfinal ada delapan tim fantastis, bayangkan empat tim yang akan mencapai semifinal," ujar Mourinho di situs resmi UEFA.

"Apapun bisa terjadi: lawan-lawan besar menanti kami. Tapi, tak masalah siapa lawannya, kami punya semangat yang bagus. Tentu saja kami akan menikmatinya, saya juga meminta para pemain untuk menikmati leg kedua perempatfinal. Kami harus menikmati laga kontra lawan-lawan tangguh yang menanti kami," tuturnya.

"Tak masalah. Real Madrid, Barcelona, Atletico, Bayern, Manchester United? Tak masalah," kata Mourinho.

Barcelona berharap Ada Keajaiban Di Vicente Calderon

Fabregas
Liga Champions - Pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions di markas Atletico Madrid tak akan berjalan mudah untuk Barcelona. Cesc Fabregas meminta Blaugrana tampil berani demi memuluskan jalan ke babak selanjutnya.

Posisi Barca sekarang tak terlalu menguntungkan. Mereka cuma mendapatkan hasil seri 1-1 melawan Atletico di leg pertama perempatfinal, tengah pekan lalu.

Untuk lolos ke semifinal, Barca wajib menang pada pertemuan kedua yang akan dilangsungkan di Vicente Calderon, Kamis (10/4/2014) dinihari WIB. Cara lain untuk lolos adalah mendapatkan hasil imbang dengan skor lebih besar daripada 1-1.

Sepanjang musim ini, Atletico telah membuktikan diri sebagai lawan yang tak mudah ditaklukkan. Empat kali bertemu dengan Barca, mereka tak sekali pun kalah meski tak pernah menang juga.

"Kami tahu harus melihat Barca yang hebat agar bisa mencapai semifinal," tutur Fabregas di situs resmi UEFA.

"Mereka memiliki keuntungan kecil dalam pertarungan ini. Kami harus berani dan tidak berpikir ini bisa menjadi bencana," tambahnya.

"Ini akan menjadi duel yang sangat berimbang, tapi kami sangat berharap menang. Atletico akan membuat duel tetap ketat. Mereka tidak tertekan untuk menyerang," kata eks gelandang Arsenal ini.

"Ini akan sulit. Mereka punya gaya mereka sendiri, tapi kami harus mencoba untuk mengalahkan mereka dengan memanfaatkan kekuatan kami," ujar Fabregas.

Pep Guardiola Prediksi Lawan MU "Adu Pinalti"

Pep Guardiola "Pelatih Bayern Munich"
Liga Champions - Laga antara Bayern Munich vs Manchester United bukan tidak mungkin berujung pada adu penalti. Apa kata Pep Guardiola soal kemungkinan adu penalti itu?

Bayern dan United bermain imbang 1-1 pada laga perdana di Old Trafford pekan lalu. Dengan tabungan satu gol tandang, sesungguhnya Bayern berada dalam posisi yang lebih nyaman.

Namun, Pep meyakini bahwa laga di Allianz Arena, Kamis (10/4/2014) dinihari WIB, tersebut tidak akan berjalan mudah. Manajer asal Spanyol itu yakin, United akan bermain ultra-defensif dan mengandalkan serangan balik.

Oleh karenanya, muncullah pertanyaan soal kemungkinan pertandingan ditentukan lewat adu penalti. Ketika ditanya apakah Pep sudah melatih pemain-pemainnya beradu penalti, pria berkepala plontos itu menggeleng.

"Itu tidak melulu soal teknik, tapi lebih pada keberanian," ujarnya singkat.

"Semuanya soal pikiran di benak."

Dua musim silam, Bayern pernah melakoni dua adu penalti pada babak gugur Liga Champions. Yang pertama ketika menghadapi Real Madrid di semifinal, sementara yang kedua ketika menghadapi Chelsea di final.

Die Roten sukses mengalahkan Madrid, namun mereka bertekuk di hadapan Chelsea pada partai puncak.

Timnas Jerman Setara Spanyol Dan Brasil

Para punggawa Timnas Jerman
Timnas Jerman – Michael Ballack menyebut Tim Nasional Jerman dan Spanyol adalah dua negara yang mampu menandingi tuan rumah Brasil, di Piala Dunia 2014. Hal ini dinilainya dengan sederet prestasi baik yang didapat kedua negara Eropa tersebut.

La Furia Roja, julukan Spanyol, menuju Amerika Selatan dengan status juara bertahan dan menjadi kampiun Piala Eropa di dua periode beruntun, sementara Jerman masuk daftar unggulan untuk mengakhiri penantian 24 tahun.

Banyaknya bakat muda yang dimiliki Joachim Low membuat Ballack yakin Der Panzer akan berbuat banyak di musim panas ini. Tapi, skuad Timnas Jerman akan menghadapi tantangan berat termasuk dari tuan rumah.

“Jerman menjalani tahun-tahun yang sulit dengan tim nasional belakangan ini, tak ada keraguan soal itu selalu ada harapan besar dari Brasil. Tapi di Piala Konfederasi, mereka membuktikan apa yang bisa mereka berikan di rumah sendiri. Itu sebabnya mereka salah satu favorit juara,” kata Ballack, seperti dilansir Goal, Selasa (8/4/2014).

“Sulit bagi siapa pun untuk sukses di Amerika Selatan. Tidak ada negara Eropa yang pernah menang Piala Dunia di sana, ini tidak akan lebih mudah sekarang. Tapi, bersama dengan Spanyol, Jerman berada di level lain dibandingkan tim lainnya. Kita harus menunggu dan melihat apakah mereka mampu membuktikannya lagi, tapi bakat-bakat itu ada di sana,” tambah mantan pemain Chelsea itu.

Ballack mengungkapkan kekecewaan kala dirinya batal tampil di final Piala Dunia 2002 karena akumulasi kartu kuning yang ia terima di semifinal. Kala itu Jerman ditekuk Brasil 0-2.

"Ketika itu terjadi, anda pasti kecewa, tapi saya merayakan dengan seluruh tim dan saya ingin mereka memenangkan final. Benar-benar sial bagi saya, tapi tidak perlu dipertanyakan, itulah sepakbola. Anda harus profesional untuk dapat menerimanya, tetapi pada saat itu terjadi, itu sangat sulit untuk diterima," ungkap Ballack.

Neymar Terlalu Dipojokkan Media ?

Meymar 
Timnas Brasil – Real Madrid selangkah lebih dekat dari target La Décima. Tiket ke semifinal sudah berada di genggaman kendati harus keok 0-2 dari Borussia Dortmund pada leg kedua babak 8 besar Liga Champions dini hari tadi. Madrid tetap lolos berbekal agregat 3-2.

Kepastian langkah mereka usai unggul agregat 3-0 dari leg pertama, sempat terancam lantaran Dortmund sudah unggul dua gol tanpa balas di 45 menit pertama, hingga membuka asa Dortmund untuk mengejar dan membalikkan agregat.

Beruntung buat Madrid yang bermain tanpa sang megabintang Cristiano Ronaldo lantaran cedera. Tak ada gol tambahan dari Dortmund di paruh kedua, sehingga Madrid tetap lolos dengan agregat 3-2 untuk terus mendekatkan diri pada target raihan gelar Liga Champions ke-10.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Real Madrid tampil kurang menggigit, tak seperti pada pertemuan pertama di Santiago Bernabéu pekan lalu. Sepanjang 15 menit pertama, nyaris tak ada peluang tercipta. Baru di menit ke-17, Madrid punya kans bersih untuk memimpin via titik putih.

Lukasz Piszczek didakwa wasit Damir Skomina asal Slovenia atas pelanggaran handball di kotak terlarang. Tapi nahas! Ángel di María yang dipercaya jadi algojo, malah gagal melakoni tugasnya. Eksekusi mendatarnya dimentahkan dengan apik oleh Roman Weidenfeller.

Dua menit berselang, Dortmund balik menyengat. Lewat Marco Reus yang “menari-nari” di antara bek Madrid, passing pendek sempat dilepaskan untuk diteruskan Henrikh Mkhitaryan. Namun finishing-nya di muka gawang malah tipis melenceng dari tiang kanan gawang Iker Casillas.

Reus! Memijak menit ke-24, Dortmund membuka keunggulan. Reus mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan blunder. Head-pass Pepe Ferreira yang sedianya untuk diamankan Casillas, mengalir tanggung dan dicuri Reus. Usai memperdaya San Iker, tanpa keraguan Reus menyangkutkan bola ke jaring gawang El Real. Skor, Dortmund 1-0 Madrid (Agg. 1-3).

Reus kembali jadi nama yang dipuja-puja dalam senandung euforia fans Dortmund di menit ke-38. Memaksimalkan bola rebound Robert Lewandowski yang membentur tiang, Reus menghantam lagi jala gawang Casillas untuk yang kedua kalinya. Dortmund memimpin 2-0 (Agg. 2-3)! Keunggulan Dortmund terjaga sampai paruh pertama berakhir.

Babak Kedua
Los Blancos coba tampil lebih baik di interval kedua. Menit ke-51, Gareth Bale punya kans mencuri gol tandang. Namun upayanya dari sudut sempit saat sudah berhadapan dengan Weidenfeller, mampu diblok torwart (kiper) Dortmund itu.

Kesempatan bagus lainnya dikoleksi Karim Benzema pada menit ke-62, meneruskan umpan Luka Modric. Sesaat setelah mengelabui Weidenfeller yang keluar dari sarangnya, Benzema terlambat mengonversi peluangnya terhadap gawang yang kosong. Bola ‘keburu’ dicuri Mats Hummels.

Die Borussen juga tak kalah mengancam. Sialnya asa mereka untuk menyamakan agregat harus “ditolak” tiang gawang empat menit berselang. Penyelesaian Mkhitaryan dari sudut sempit yang sedianya sudah membuat Casillas mati langkah, malah mentok tiang gawang!

Jika bukan Casillas yang dipercaya entrenador Carlo Ancelotti, mungkin gawang Madrid sudah kecolongan tiga gol via peluang Dortmund di menit ke-70 dan semenit setelahnya. Dua kans Mkhitaryan itu sanggup diselamatkan Casillas dengan dua aksi heroiknya.

Los Galacticos belum menyerah untuk setidaknya mendulang sebiji gol away, guna memastikan langkah mereka ke babak empat besar. Memasuki menit 81, Benzema punya ruang terbuka untuk menargetkan tembakannya. Namun Weidenfeller masih sigap berjibaku menetralisir gawangnya.

Sampai peluit panjang berbunyi tanda laga bubar, tak ada lagi peluang berarti ataupun gol tercipta, baik untuk Die Schwarzgelben maupun tim tamu. Madrid pun melenggang dengan agregat 3-2, namun setidaknya Dortmund tersingkir dengan kepala tegak dengan kemenangan 2-0 di hadapan publik Westfalenstadion.

Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Romain Weidenfeller, Manuel Friedrich, Oliver Kirch, Mats Hummels, Lukasz Piszczek/Pierre-Emerick Aubameyang (81’), Erik Durm, Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus, Kevin Grosskreutz, Miloš Jojic, Robert Lewandowski.

Real Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe Ferreira, Fábio Coentrão, Daniel Carvajal, Xabi Alonso, Luka Modric, Gareth Bale, Ángel di María/Henrique Casemiro (73’), Asier Illarramendi/Isco Suárez (46’), Karim Benzema/Raphaël Varane (90+2’).

Dortmund Akhirnya Terlempar Dari Champions

Real Madrid meskupun kalah tetap lolos ke 4 besar Liga Champions
Liga Champions – Real Madrid selangkah lebih dekat dari target La Décima. Tiket ke semifinal sudah berada di genggaman kendati harus keok 0-2 dari Borussia Dortmund pada leg kedua babak 8 besar Liga Champions dini hari tadi. Madrid tetap lolos berbekal agregat 3-2.

Kepastian langkah mereka usai unggul agregat 3-0 dari leg pertama, sempat terancam lantaran Dortmund sudah unggul dua gol tanpa balas di 45 menit pertama, hingga membuka asa Dortmund untuk mengejar dan membalikkan agregat.

Beruntung buat Madrid yang bermain tanpa sang megabintang Cristiano Ronaldo lantaran cedera. Tak ada gol tambahan dari Dortmund di paruh kedua, sehingga Madrid tetap lolos dengan agregat 3-2 untuk terus mendekatkan diri pada target raihan gelar Liga Champions ke-10.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Real Madrid tampil kurang menggigit, tak seperti pada pertemuan pertama di Santiago Bernabéu pekan lalu. Sepanjang 15 menit pertama, nyaris tak ada peluang tercipta. Baru di menit ke-17, Madrid punya kans bersih untuk memimpin via titik putih.

Lukasz Piszczek didakwa wasit Damir Skomina asal Slovenia atas pelanggaran handball di kotak terlarang. Tapi nahas! Ángel di María yang dipercaya jadi algojo, malah gagal melakoni tugasnya. Eksekusi mendatarnya dimentahkan dengan apik oleh Roman Weidenfeller.

Dua menit berselang, Dortmund balik menyengat. Lewat Marco Reus yang “menari-nari” di antara bek Madrid, passing pendek sempat dilepaskan untuk diteruskan Henrikh Mkhitaryan. Namun finishing-nya di muka gawang malah tipis melenceng dari tiang kanan gawang Iker Casillas.

Reus! Memijak menit ke-24, Dortmund membuka keunggulan. Reus mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan blunder. Head-pass Pepe Ferreira yang sedianya untuk diamankan Casillas, mengalir tanggung dan dicuri Reus. Usai memperdaya San Iker, tanpa keraguan Reus menyangkutkan bola ke jaring gawang El Real. Skor, Dortmund 1-0 Madrid (Agg. 1-3).

Reus kembali jadi nama yang dipuja-puja dalam senandung euforia fans Dortmund di menit ke-38. Memaksimalkan bola rebound Robert Lewandowski yang membentur tiang, Reus menghantam lagi jala gawang Casillas untuk yang kedua kalinya. Dortmund memimpin 2-0 (Agg. 2-3)! Keunggulan Dortmund terjaga sampai paruh pertama berakhir.

Babak Kedua
Los Blancos coba tampil lebih baik di interval kedua. Menit ke-51, Gareth Bale punya kans mencuri gol tandang. Namun upayanya dari sudut sempit saat sudah berhadapan dengan Weidenfeller, mampu diblok torwart (kiper) Dortmund itu.

Kesempatan bagus lainnya dikoleksi Karim Benzema pada menit ke-62, meneruskan umpan Luka Modric. Sesaat setelah mengelabui Weidenfeller yang keluar dari sarangnya, Benzema terlambat mengonversi peluangnya terhadap gawang yang kosong. Bola ‘keburu’ dicuri Mats Hummels.

Die Borussen juga tak kalah mengancam. Sialnya asa mereka untuk menyamakan agregat harus “ditolak” tiang gawang empat menit berselang. Penyelesaian Mkhitaryan dari sudut sempit yang sedianya sudah membuat Casillas mati langkah, malah mentok tiang gawang!

Jika bukan Casillas yang dipercaya entrenador Carlo Ancelotti, mungkin gawang Madrid sudah kecolongan tiga gol via peluang Dortmund di menit ke-70 dan semenit setelahnya. Dua kans Mkhitaryan itu sanggup diselamatkan Casillas dengan dua aksi heroiknya.

Los Galacticos belum menyerah untuk setidaknya mendulang sebiji gol away, guna memastikan langkah mereka ke babak empat besar. Memasuki menit 81, Benzema punya ruang terbuka untuk menargetkan tembakannya. Namun Weidenfeller masih sigap berjibaku menetralisir gawangnya.

Sampai peluit panjang berbunyi tanda laga bubar, tak ada lagi peluang berarti ataupun gol tercipta, baik untuk Die Schwarzgelben maupun tim tamu. Madrid pun melenggang dengan agregat 3-2, namun setidaknya Dortmund tersingkir dengan kepala tegak dengan kemenangan 2-0 di hadapan publik Westfalenstadion.

Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Romain Weidenfeller, Manuel Friedrich, Oliver Kirch, Mats Hummels, Lukasz Piszczek/Pierre-Emerick Aubameyang (81’), Erik Durm, Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus, Kevin Grosskreutz, Miloš Jojic, Robert Lewandowski.

Real Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe Ferreira, Fábio Coentrão, Daniel Carvajal, Xabi Alonso, Luka Modric, Gareth Bale, Ángel di María/Henrique Casemiro (73’), Asier Illarramendi/Isco Suárez (46’), Karim Benzema/Raphaël Varane (90+2’).

Dramatis! Chelsea Hajar PSG 2 Gol

Chelsea melenggarng ke empat besar Liga champions setelah menunddukkan PSG 2-0
Liga Champions – Chelsea pantas bereuforia. Di leg kedua melawan Paris Saint Germain di Stamford Bridge, Rabu dini hari, pasukan Jose Mourinho mampu menang dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak Andre Schurrle dan Demba Ba di menit terakhir jelang laga usai.

Skor ini sekaligus mengubah agregat menjadi 3-3. Meskipun imbang secara agregat, namun Chelsea berhak melenggang ke babak semifinal karena memiliki bekal satu gol tandang di leg pertama.

Jalannya Pertandingan:

Determinasi tinggi langsung diperagakan kedua tim di 10 menit pertama lewat masing-masing lini tengah yang dimotori pemain-pemain kelas dunia.

Sebuah kejadian kurang mengenakkan bagi Chelsea, baru berjalan 18 menit, Jose Mourinho sudah melakukan pergantian pemain. Schurrle dimainkan Mou untuk menggantikan Hazard yang terlihat mengalami cedera.

Laga terus berjalan sengit, tempo cepat terus menjadi sajian utama. Namun aliran bola kerap tersendat di tengah akibat sehingga bola berkutat di wilayah itu. Kedudukan pun belum berubah di 20 menit

Kans untuk PSG datang di menit 24 lewat sebuah servis tendangan bebas yang dieksekusi Cavani. Sayang usahanya ini masih membentur pagar betis.

Tuan rumah tampil semakin dominan, pertahanan PSG terus-terusan dibombardir. Dua peluang emas berturut-turut didapat di menit 28 dan 29 lewat tembakan yang dilancarkan Lampard dan David Luiz, beruntung Sirigu masih mampu mengamankan gawangnya dengan baik.

Akhirnya pertahanan PSG runtuh juga di menit 32. Schurrle mampu memanfaatkan umpan dari David Luiz yang didahului oleh lemparan ke dalam yang dilakukan Ivanovic dengan sebuah sontekan yang hanya membuat Sirigu mati langkah. The Blues uggul, 1-0.

Empat menit berikutnya, Chelsea berkesempatan menggandakan keunggulan andai saja sepakan Cahill di depan gawang PSG dari sebuah kemelut, memanfaatkan umpan tendangan bebas Lampard, tak melambung tinggi di atas mistar.

Lima menit jelang laga usai, perubahan sedikit terlihat di lapangan. Tim asuhan Laurent Blanc jadi jarang menguasai bola, dan hanya terlihat menahan bola ketika menguasainya. Sepertinya mereka ingin sedikit meredam permainan cepat Chelsea.

Hingga wasit meniupkan peluit penjang tanda berakhirnya babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea tak berubah

Lanjut ke babak kedua, Chelsea langsung memberi terapi kejut untuk PSG di lima menit awal. Sebuah umpan mendatar dari Willian di sisi kanan, mampu diteruskan Schurrle dengan sepakan first time, sayang bola masih membentur mistar. Bola muntah mampu disambar Eto’ o, namun ia dijatuhkan Lucas, tendangan bebas untuk Chelsea. Saat tendangan bebas diambil oleh Oscar, lagi-lagi bola mengenai mistar gawang.

Giliran Lavezzi mendapat peluang dari tendangan bebas dari samping kanan gawang Cech di menit 56. Eks Napoli ini memilih menembak langsung. Berhasil melewati pagar betis, tapi Cech masih terlalu sigap untuk meninju bola.

Umpan jauh dilancarkan Chelsea untuk bisa kembali mengoyak jala gawang PSG, Eto’o mampu menyundul bola dan diterima oleh Schurrle yang langsung menggiring bola ke tengah gawang Sirigu, sayang saat melepaskan tembakan, masih mampu ditangkap sang kiper. Skor masih 1-0 hingga menit 69.

Nyaris Cavani! Sebuah umpan lambung dari wilayah sendiri, mampu dikejar Cavani yang merangsek jauh mendekati gawang Cech. Melepaskan tembakan tanpa mengontrolnya terlebih dahulu di menit 71, bola mengarah ke gawang Chelsea, sayang arahnya masih terlalu tinggi.

Beruntung bagi Chelse punya kiper sehebat Cech. Lucas memiliki peluang hebat dengan melepaskan tendangan keras dari jarak dekat tanpa kawalan berarti di menit 80, tapi bola masih mampu ditangkap dengan sempurna oleh Cech.

Petaka bagi PSG, dua menit jelang berakhirnya waktu normal, Ba sukses menjebol gawang Sirigu. Berawal dari sebuah tembakan yang dilancarkan Schurrle, membentur bek PSG dan mampu diteruskan dengan manis oleh Ba yang sudah berada di kotak penalti. Agregat sama, 3-3.

Susunan Pemain:

CHELSEA: Cech, Azpilicueta, Cahill, Terry, Ivanovic, David Luiz, Lampard/Ba, Willian, Oscar/Torres, Hazard/Schurrle, Eto’o

PARIS SAINT GERMAIN: Sirigu, Jallet, Thiago Silva, Alex, Maxwell, Thiago Motta, Matuidi, Verratti/Cabaye, Lucas Moura/Marquinhos, Cavani, Lavezzi/Pastore