Monday, April 7, 2014

Luca Toni berharap masih bisa bela Timnas Italia di PD Brasil

Luca Toni berharap masih bisa bela Timnas Italia di Brasil
Timnas Italia - Menjadi bagian dari skuad Tim Nasional di Piala Dunia merupakan impian bagi semua pesepakbola dunia. Bomber Hellas Verona, Luca Toni merupakan salah satu pemain yang ingin mewujudkan impiannya memperkuat skuad Timnas Italia.

Sejauh ini, Toni memang mendapatkan perhatian dari publik Italia. Toni menempati posisi ketiga pencetak gol terbanyak Serie A dengan jumlah 16 gol. Dia hanya kalah dua gol dari top scorer sementara milik Juventus, Carlos Tevez yang sudah mengoleksi 18 gol.

Fakta inilah yang membuat Toni yakin dapat kembali masuk skuad Gli Azzurri. Dia mengaku penampilannya sudah cukup menyakinkan untuk diikutsertakan ke Piala Dunia musim panas nanti.

"Piala Dunia? Kenapa tidak. Apabila seorang striker yang mencetak gol lebih sedikit dari saya dapat dipertimbangkan, maka masuk akal jika saya juga dipertimbangkan," kata Toni, seperti dilansir Goal, Minggu (6/4/2014).

Rival Toni ke Piala Dunia memang tak sedikit. Alberto Gilardino (Genoa), Mario Balotelli (AC Milan), Francesco Totti (AS Roma) dan juga Pablo Osvaldo (Juventus) saling bersaing demi mendapatkan tiket ke Piala Dunia.

Memang, produktifitas gol para pesaing Toni berada di bawahnya. Gilardino dan Balotelli saat ini baru mengoleksi 13 gol, Totti baru 7 gol. Namun, Toni sudah tak bermain untuk timnas Italia sejak Piala Konfederasi 2009. Pemain yang memulai karier profesionalnya di klub Modena tersebut sudah mengoleksi 47 caps dan mencetak 16 gol.

Nainggolan Layak Masuk Timnas Belgia

Radja Nainggolan - pemain Belgia dan AS Roma / ist
Timnas Belgia – Membela negara asal di level Piala Dunia, tentu menjadi impian tertinggi bagi para pelaku sepakbola, tak terkecuali bintang AS Roma, Radja Nainggolan yang ingin membela Belgia di Piala Dunia Brasil, pertengahan tahun mendatang.

Performa apik bersama Serigala Ibu kota, membuatnya percaya diri layak untuk menjadi bagian dari Timnas Belgia. Tampil di 11 laga dan menyumbang satu gol, menjadi raihan pemain berdarah Batak ini.

“Saya telah bermain untuk semua tim muda Belgia. Tapi kini, saya belum mendengar apa pun –panggilan dari Timnas Belgia. Saya pikir itu karena saya saat itu bermain untuk Cagliari, bukan klub top. Tapi kini saya pemain AS Roma, itu bisa mengubah segalanya,” tutur Radja.

“Saya benar-benar berpikir saya pantas untuk pergi ke Piala Dunia. Saya tidak menanggung apapun dendam terhadap Marc Wilmots –pelatih timnas Belgia-. Saya menyesal bahwa saya belum mampu menunjukkan yang terbaik saat ini. Belgia memiliki kelompok kuat untuk gelandang, dan kami tidak bisa semua pergi Piala Dunia,” terusnya.

Soal membela tim nasional, Nainggolan memang sudah merasakannya di berbagai level, yakni U-16, U-19, U-20, dan U-23 selama periode 2004 hingga 2010. Barulah di akhir tahun tersebut, namanya masuk dalam skuad senior Belgia dan telah memainkan lima pertandingan.

Bila nantinya Nainggolan masuk ke skuad tim Belgia di Piala Dunia, tentu akan memberikan sinyal baik bagi kesuksesan Belgia yang disebut-sebut sebagai tim underdog yang bisa menyulitkan nama-nama besar.

Hal ini karena, Belgia memiliki banyak pemain bintang yang tersebar di seluruh dunia. Eden Hazard, Marouane Fellaini, Vincent Kompany, Thibaut Courtois, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, dan Romelu Lukaku, adalah beberapa nama pemain top di skuad Belgia.

Hajar Arsenal, Everton Masuk Zona Liga Champions

Arsenal yang kian terpuruk
Liga Inggris – Everton semakin mengancam posisi Arsenal yang ada di peringkat empat, setelah mengkandaskan Thomas Vermaelen dkk di Goodison Park dengan skor 3-0. Hasil ini menipiskan jarak di antara kedua tim dengan hanya satu poin dan The Toffees masih memiliki satu pertandingan sisa.

Sementara untuk skuad Arsene Wenger, hasil ini meneruskan tren negatif tak pernah meraih kemenangan sejak dikalahkan Chelsea dan ditahan imbang Swansea City, serta Manchester City pada laga sebelumnya.

Jalannya Pertandingan

Bermain di Goodison Park, gaffer Everton, Roberto Martinez menurunkan susunan pemain terbaiknya, guna meraih poin penuh dan menempel ketat posisi Arsenal yang ada di peringkat empat. Minus kapten Phil Jagielka yang cedera, eks pelatih Wigan Athletic tersebut menurunkan bek muda The Toffees, John Stones.

Sementara itu,  Meriam London bermain masih tanpa pengatur serangan andalan, Mesut Ozil. Meski Aaron Ramsey sudah sembuh dari cedera, Arsene Wenger tetap memasang Mikel Arteta didampingi Matthieu Flamini.

Determinasi Slyvain Distin dkk sudah diperlihat sejak menit-menit awal pertandingan. Leon Osman langsung mengancam melalui sepakan kerasnya, namun bola masih melebar dari gawang Arsenal yang dikawal Wojciech Szczesny.

The Gunners bukan tanpa peluang, Matthie Flamini yang mencetak gol penyeimbang melawan Manchestert City sebelumnya, hampir saja membuka gol untuk timnya. Sayang sepakannya masih dapat ditepis eks punggawa Manchester United, Tim Howard.

Akhirnya gol yang ditunggu publik tuan rumah pun datang. Tepat di menit 14, Steven Naismith memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Romelu Lukaku. 1-0 Everton unggul dan Goodison Park bergemuruh

Waktu terus bergulir hingga menit 30, Thomas Vermaelen dkk kesulitan membangun serangan dengan baik, karena Everton memberikan pressing tinggi di lapangan tengah.

Lukaku! Ya, bomber yang diperebutkan banyak klub besar Eropa ini kembali membuktikan kelasnya di menit 34. Pertahanan Arsenal yang tampak terbuka, dengan mudah dimasuki Lukaku yang mendapatkan bola dari Kevin Mirallas. Tanpa ampun bomber asal Belgia ini mencetak gol, 2-0 The Toffees menjauh dan bertahan hingga turun minum.

Babak kedua, jalannya pertandingan berjalan beda. Everton yang sudah unggul dua gol menurunkan tempo dan menerapkan serangan balik, sementara Arsenal menekan tinggi sedari awal babak kedua dimulai.

Bertubi-tubi Olivier Giroud dan Santi Cazorla mengancam gawang Tim Howard. Namun tidak ada satupun yang dapat dikonversikan menjadi gol, ketangguhan Howard dan barisan pertahanan Everton menjadi alasan sulitnya Arsenal mencetak gol.

Keasikan menyerang, Arsenal kembali tertinggal jauh di menit 62. Melalui serangan balik Gareth Barry, setelah mengambil bola dari kaki Bacary Sagna. Bola diberikan kepada Naiysmith yang melakukan tendangan. Bola masih dapat ditepis Szczesny. Namun Arteta yang bermaksud membuang bola muntah tersebut, justru masuk ke gawangnya sendiri, 3-0 Arsenal semakin jauh tertinggal.

Susunan Pemain:

Everton: Tim Howard, Leighton Baines, Sylvain Distin, John Stones, Seamus Coleman, Gareth Barry, James McCarthy, Kevin Mirallas, Leon Osman (Ross Barkley 10’), Steven Naismith (Aiden McGeady 81’), Romelu Lukaku (Gerard Deulofeu 86’)

Arsenal: Wojciech Szczesny, Per Mertesacker, Bacary Sagna, Thomas Vermaelen, Nacho Monreal, Tomas Rosicky, Mikel Arteta, Matthieu Flamini (Alex Oxlade Chamberlain 66’), Santi Cazorla, Lukas Podolski (Aaron Ramsey 66’), Olivier Giroud (Yaya Sanogo 71’) 

Liverpool Pimpin Klasemen Liga Inggris Pekan Ini

Gerard jadi momok kemenangan Liverpool
Liga Inggris – Liverpool kembali mengkudeta Chelsea di puncak klasemen sementara Premier League setelah meraih kemenangan sulit 2-1 di kandang West Ham United, Boleyn Ground. Dwigol Steven Gerrard dari kotak penalti dan satu gol Guy Demmel mewarnai serunya matchday ke-33.

Kemenangan ini, menaikkan posisi The Reds kembali puncak klasemen sementara dengan raihan 74 poin dan unggul dua poin dengan Chelsea yang kembali tergusur ke peringkat dua. 

Babak Pertama

Hasrat Liverpool untuk kembali merebut singgasana Premier League benar-benar terlihat di menit awal babak pertama. Tendangan bebas Luis Suarez di menit kedua, hampir saja membuat keunggulan untuk The Reds. Beruntung bola masih melebar di atas gawang Adrian.

Berjalan hingga 15 menit pertandingan, peluang nyata belum didapat kedua tim. Pertahanan The Hammer masih sulit dilalui trio SSS (Sturridge, Suarez, Sterling) dan disiplin dalam mengawal tiap pergerakan pemain Liverpool.

Suarez! Hampir saja bomber asal Uruguay ini mencetak gol ke-30 nya di Premier League. Beruntung bagi West Ham, sepakannya hanya mengenai mistar gawang Adrian di menit 19. Skor masih sama kuat 0-0.

The Irons mendapatkan peluangnya di menit 32. Berawal dari pelanggaran Mamadou Sakho kepada Andy Carroll, bola tendangan bebas diambil oleh Mark Noble. Sayang, bola tendangannya masih melebar di sisi kanan gawang Simon Mignolet.

Lagi, Liverpool mendapatkan peluangnya di menit 37. Berawal dari umpan Suarez kepada Daniel Sturridge. Bola sempat diblok James Tomkins, namun bola justru mengarah ke Sturridge yang langsung menendang. Namun, bola tendangannya masih melambung tinggi diatas mistar gawang Adrian.

Gawang Adrian yang terkawal dengan baik, akhirnya kemasukan di menit 43. Adalah Steven Gerrard yang mencetak gol melalui titik putih, setelah Tomkins melakukan handball saat Suarez mencoba mengelabuinya. 1-0 The Reds unggul.

Saat babak pertama sepertinya akan berakhir untuk keunggulan Liverpool. Guy Demel muncul sebagai penyelamat tim dengan golnya, memanfaatkan kemelut di kotak penalti Liverpool. Keributan sempat terjadi, karena Andy Carroll dianggap mengganggu Mignolet dengan tangannya, sehingga bola lepas. Namun gol tetap disahkan wasit Anthony Taylor, dan kedudukan imbang 1-1 menutup babak pertama. 

Babak Kedua

Gaffer Liverpool, Brendan Rodgers memasukkan Lucas di babak kedua ini menggantikan Phillippe Coutinho untuk mememenangkan lini tengah. Namun, hingga menit 56, kedudukan masih sama kuat 1-1 di Boleyn Ground

Carroll! Hampir saja eks bomber Liverpool ini membobol gawang mantan timnya di menit 61. Menyambut bola umpan lambung Diame, Carroll mengungguli Glenn Johnson dalam duel udara. Sayang sundulan kerasnya hanya menerpa mistar gawang Mignolet.

Sturridge lagi-lagi mendapatkan peluangnya di menit 64. Mengontrol bola dengan baik diantara empat pemain West Ham, eks bomber Chelsea dan Manchester City ini melakukan tendangan. Namun bolanya hanya terbang tinggi diatas gawang West Ham.

Gol kembali didulang Gerrard di menit 70 dari titik putih. Pelanggaran Adrian kepada John Flanagan yang melakukan overlap, dihukum dengan tendangan penalti dan Gerrard tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk membuat timnya kembali unggul. 2-1 Liverpool kembali unggul.

Suarez dan Sturridge terus memberikan serangan gencar ke gawang The Hammer. Dan kembali mistar gawang menjadi penyelamat bagi kedua tim di babak kedua ini, tendangan Suarez di menit 84 kembali menerpa mistar gawang atas Adrian.

Hingga habis pertandingan, tidak ada lagi gol yang bertambah dan Liverpool  memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

Susunan Pemain:

West Ham United: Adrian, Guy Demel, Winston Reid, James Tomkins, Pablo Armero, Matthew Taylor (Matt Jarvis 77’), Mark Noble, Stewart Downing, Kevin Nolan (Antonio Nocerino 66’), Mohammed Diame (Carlton Cole 84’), Andy Carroll

Liverpool: Simon Mignolet, Glenn Johnson, John Flanagan, Martin Skrtel, Mamadou Sakho, Steven Gerrard, Jordan Henderson, Phillippe Coutinho (Lucas 46’), Luis Suarez, Raheem Sterling, Daniel Sturridge (Kolo Toure 84’)

Arsenal Keok Lagi, Arsene Wenger Pesimis

Arsene Wenger lempar handuk perebutan gelar liga Inggris
Liga Inggris - Rasa tak percaya diri mulai menerpa Arsenal di akhir musim Premier League kali ini. Pelatih The Gunners, Arsene Wenger, pesimistis bahwa timnya bisa finis di posisi empat besar.

Kurang yakinnya Wenger tersebut dialaminya usai timnya dipermalukan Everton dengan skor 3-0 di Goodison Park dalam laga lanjutan Premier League, Minggu 6 April. Kekalahan tersebut membuat Arsenal gagal menang di empat laga terakhirnya.

Posisi mereka di peringkat keempat dengan 64 poin, terancam digusur Everton yang hanya memiliki selisih satu poin saja. Wenger pun meminta timnya bisa memperbaiki kualitas permainannya dalam kondisi sulit seperti ini.

"Everton lebih baik, lebih tajam dan pantas menang -satunya waktu kami tampak seperti kembali ke dalam permainan itu di babak kedua, maka kami memberikan gol mudah. Ini akan sulit untuk finis di empat besar tapi pertama-tama kita harus fokus pada kualitas penampilan kami,” ujar Wenger.

"Saya tidak akan mempertanyakan semangat tim ini, tetapi kita telah kehilangan sesuatu di depan kepercayaan. Kami melihat terputus-putus ketika kita harus berjalan setelah skor. Kekalahan besar lainnya jauh dari rumah telah mengambil beberapa karisma dari tim ini,” sambungnya sebagaimana dilansir oleh Sportsmole

AS Roma Kejar Juventus, Inter Tertahan

Skuad AS Roma kala memeriahkan kemenangan
Liga Italia – Giornata ke-32 Serie A menghadirkan kejutan untuk Inter Milan dan Napoli yang gagal meraih kemenangan atas lawannya masing-masing. Sementara Roma terus melaju kencang, meraih tiga poin untuk terus mengurangi selisih poin dengan Juventus.

Bermula dari Giusseppe Meazza, bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, ternyata tak membuat La Beneamata menang mudah melawan Bologna yang berada di peringkat 17. Ditonton langsung Erick Thohir, Esteban Cambiasso kembali meraih hasil imbang 2-2. Dwigol Mauro Icardi seakan menjadi tak berarti dengan gol-gol Bologna yang diciptakan oleh Michelle Pazienza dan Panagiotis Kone.

Hasil ini tak membuat posisi Nerrazurri berubah, dan tetap di peringkat lima dengan 50 poin. Berselisih lima poin dengan Fiorentina yang satu tingkat diatas Inter, serta memiliki poin sama dengan Parma yang menundukkan Napoli dengan skor tipis 1-0. Hanya selisih gol menjadi pembeda, dan I Gialloblu tetap di peringkat enam.

Gol tunggal Marco Parolo membuat Napoli tertahan dalam perburuannya mengejar peringkat dua, yang saat ini dihuni Roma. Partenopei tetap berada di peringkat tiga dengan 64 poin dan berselisih 12 poin dengan Francesco Totti dkk.

Di laga lainnya, Cagliari harus mengakui keunggulan tim tamu, Roma setelah dikandaskan dengan skor telak 3-1. Hattrick Mattia Destro untuk Serigala Roma, hanya mampu dibalas oleh satu gol hiburan Mauricio Pinilla di menit 89. Roma pun kini memiliki 76 poin dan berselisih lima poin dengan Juventus yang baru akan memainkan pertandingannya melawan Livorno, Selasa dini hari nanti.

Perebutan tiket Eropa semakin seru saat Fiorentina dan Lazio mampu mengalahkan lawannya masing-masing. La Viola menumbangkan Udinese dengan skor 2-1, sementara Lazio mengalahkan Sampdoria yang sedang menunjukkan peningkatan grafik dengan skor 2-0.

Dari Fiorentina dua gol tim diciptakan oleh Juan Cuadrado dan Gonzalo Rodriguez, dan hanya mampu dibalas Udinese melalui gol tunggal Bruno Fernandes di menit 82. Lalu di tim ibukota Lazio, dua gol I Biancolesti diciptakan oleh Antonio Candreva dan Senad Lulic.

Lalu bagaimana dengan AC Milan? Ya, tim asuhan Clarence Seedorf ini baru akan memainkan pertandingannya kontra Genoa, Selasa dini hari nanti di Stadio Comunale Luigi Ferraris

Berikut Hasil Pertandingan Serie A Giornata 32:

Chievo 0-1 Hellas Verona
Inter Milan 2-2 Bologna
Lazio 2-0 Sampdoria
Cagliari 1-3 Roma
Atalanta 0-2 Sassuolo
Catania 1-2 Torino
Fiorentina 2-1 Udinese
Parma 1-0 Napoli

Ujian Terberat Manchester City Saat Kontra Liverpool di Anfield

Tim Manchester City
Liga Inggris – Premier League pekan ke-33 berakhir sudah. Seluruh tim kini mulai mempersiapkan diri untuk melakoni pekan selanjutnya, khususnya Manchester City yang akan menghadapi partai berat, kontra Liverpool.

Ya, City akan melakukan perjalanan ke Anfield dengan misi tiga angka demi memangkas perolehan poin dan menjaga kans dalam persaingan perebutan gelar musim ini. The Citizens kini bertengger di urutan ketiga dengan raihan 70 angka, terpaut empat angka dari si Merah di posisi puncak sementara dengan menyisakan dua laga lebih banyak.

Pelatih City, Manuel Pellegrini menegaskan bahwa timnya bermain untuk menang ketika bertamu ke Merseyside. Pelatih asal  Cile itu berfilosofi, apabila hanya menargetkan hasil imbang, maka kekalahanlah yang akan didapat.

“Mungkin saya salah, tetapi saya selalu berpikir dengan cara yang sama sebagai seorang pelatih –apabila Anda bermain untuk hasil imbang, maka sejatinya Anda akan kalah,” tegas Pellegrini, seperti dilansir Mirror, Senin (7/4/2014).

“Sehingga kami akan bermain untuk meraih kemenangan. Tentu saja, setelah pertandingan apabila kami gagal menang dan ternyata hanya mampu bermain imbang, maka itu adalah hasil yang bagus. Namun, kami tidak mengincar hasil imbang melawan Liverpool. Kami tidak dapat bermain seperti itu,” tandasnya.

Penentuan La Liga Musim Ini Ditentukan Saat Barcelona vs Atletico Madrid

Kiper Barcelona "Pinto"
Liga Spanyol - Kiper Barcelona, Jose Manuel Pinto menjanjikan penampilan terbaik saat timnya bertemu Atletico Madrid tengah pekan ini. Barca akan bertandang ke Vicente Calderon dalam leg kedua babak perempatfinal Liga Champions, Rabu 9 April 2014 dini hari WIB.

Pada leg pertama, sepekan silam, Barca hanya mampu bermain imbang 1-1 di Camp Nou. Gol bagi Atletico saat itu dicetak oleh Diego Ribas sebelum kemudian Barca membalas lewat Neymar da Silva.

Pinto mengatakan bahwa Barca sudah memberikan segenap kemampuan mereka dalam laga di Camp Nou itu. Dalam laga selanjutnya, Pinto berjanji Barca akan tampil sempurna demi bisa lolos ke semifinal.

"Pertandingan leg pertama itu sangat sulit meski kami sudah memberikan segalanya. Pada leg kedua nanti, kami akan tampil sempurna. Laga itu akan ketat. Pemenang laga itu nanti akan ditentukan oleh detail-detail kecil," kata Pinto seperti dilansir Goal, Senin (7/4/2014).

Kemudian, Pinto juga mengungkapkan masalah yang dihadapi timnya, menyusul larangan transfer Barca yang baru-baru ini dijatuhkan oleh FIFA. Lantas, ia mengakui bahwa tuduhan bisa merugikan Los Azulgrana.

"Kami mencoba untuk tak memikirkan hal itu semua, dan itu benar suatu keadaan yang ganjil dengan beberapa hal yang tak masuk akal terjadi, beberapa hal benar-benar sulit dimengerti. Kami tetap fokus dan berusaha untuk membiarkan hal-hal ini tidak mempengaruhi kita dengan cara apapun, tapi itu menyakitkan bagi klub," sambungnya.

Pinto akan menjadi penjaga gawang utama Barca sepanjang sisa musim ini setelah Victor Valdes mengalami cedera ligamen kala timnya menjamu Celta Vigo beberapa waktu lalu.