Monday, March 24, 2014

Messi Pecahkan Rekor Di El-Clasico

Messi kembali superior di el-clasico
LIGA SPANYOL -- Penyerang Barcelona Lionel Messi memecahkan rekor gol di Clasico, dengan melewati Alfredo Di Stefano, usai Azulgrana menang 4-3 atas Real Madrid dalam lanjutan Primera Liga Spanyol, Senin (24/3) dinihari WIB.

REKOR PENCETAK GOL TERBANYAK CLASICO
Pemain
Lionel Messi

Alfredo Di Stefano

Raul Gonzalez

Cesar Rodriguez

Francisco Gento

Ferenc Puskas
Klub
Barcelona

Real Madrid

Real Madrid

Barcelona

Real Madrid

Real Madrid
Gol
21

18

15

14

14

14
Messi mencetak golnya ke-19 di Clasico di babak pertama, dan pemain asal Argentina berusia 26 tahun itu menambah dua gol lagi di babak kedua lewat tendangan penalti. Sudah 21 gol ia cetak lawan Real Madrid.

Messi hanya membutuhkan 27 pertandingan untuk mencetak 21 gol itu, dibandingkan dengan legenda El Real, Di Stefano, yang mencetak 18 gol dari 30 pertandingan antara 1953 dan 1964.

Gol Clasico perdana Messi ditandai dengan hat-trick ketika Barca bermain imbang 3-3 di Camp Nou pada 10 Maret 2007.

Kegemilang Messi berlanjut dengan menyumbang dua gol ketika tim merontokkan Real Madrid 6-2 di Bernabeu pada Mei 2009. Ia juga mencetak dua gol kemenangan 2-0 di leg tandang semi-final Liga Champions 2011.

Pemain yang meraih empat Ballon d'Or itu akhirnya menyamai catatan Di Stefano dengan golnya pada menit ke-17 ketika Barca kalah 2-1 di ajang La Liga di Bernabeu pada 2 Maret tahun lalu.

Selain memecahkan rekor gol Clasico, Messi juga membuat sebuah catatan penting di La Liga. Sang striker mampu melampaui Hugo Sanchez sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah La Liga dengan total 236 gol.

Messi kini hanya tertinggal 16 gol dari pemuncak yang belum tergoyahkan, Telmo Zarra. Namun, di usianya yang masih muda, bukan tidak mungkin ia akan bisa memecahkan rekor tersebut

Manchester City Pegang Kendali Juara?

Zabaleta
LIGA INGGRIS -- Pablo Zabaleta menegaskan Manchester City memegang kendali sukses mereka sendiri dalam persaingan ke tangga juara Liga Primer Inggris.

Citizen masih memiliki sepuluh laga untuk dijalani dengan memiliki peluang memuncaki klasemen terbuka lebar.

Diakui Zabaleta, akan ada persaingan ketat ke tangga juara musim ini. Tapi Manchester City memiliki peluang terbesar untuk mendapatkannya.

"Harapannya, tidak akan sama dengan terakhir kali saat memenangi gelar karena persaingan kali ini lebih sulit," kata Zabaleta, Senin (24/3).

"Tapi, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami hanya harus fokus atas apa yang kami lakukan. Kami harus berusaha untuk memenangi setiap laga, tapi semuanya ada di tangan kami sekarang."

"Kami tak punya alasan saat ini. Kami hanya menjalani laga Liga Primer Inggris da kami punya banyak waktu memulihkan diri di antara laga. Semua tergantung kami. Kami hanya harus bekerja keras dan memenangi laga. Semoga kami bisa merayakan sesuatu di akhir musim," tandasnya.

Arsenal Benar-Benar Terkapar Di Stamford Bridge

Gara-Gara Kartu kuning, Chelsea Pesta Gol ke gawang Arsenal
LIGA INGGRIS -- Stamford Bridge, Sabtu (22/3) malam WIB ini, menjadi momen ironi bagi Arsene Wenger. Sang manajer Arsenal yang tengah merayakan laga ke-1000 bersama klubnya itu harus mengakui keunggulan tuan rumah Chelsea dengan skor teramat telak, 6-0.

Kekalahan ini semakin pedih setelah The Gunners harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit 15 setelah Kieran Gibbs diusir wasit secara kontroversial. Namun, apresiasi tetap harus diberikan kepada pasukan Jose Mourinho yang memang tampil menggila sejak menit pertama. Kans juara Liga Primer Inggris bagi Arsenal pun semakin tipis dan kini mereka tertinggal tujuh poin dari The Blues di puncak klasemen dengan 69 poin.

Babak Pertama

Baru tujuh menit berjalan, laga ke-1000 Le Professeur langsung dirusak Chelsea yang sanggup menceploskan dua gol cepat. Gol pertama terjadi di menit kelima ketika serangan balik Chelsea — usai peluang emas Olivier Giroud — yang dipimpin Andre Schurrle mampu menemukan Samuel Eto’o di ujung kanan kotak penalti. Penyerang Kamerun ini lalu menusuk ke dalam, melewati Alex Oxlade-Chamberlain, dan melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok gawang yang tak bisa dijangkau Wojciech Szczesny.

Tak sampai dua menit berselang, tuan rumah semakin bersorak kegirangan berkat gol dari Schurrle yang sanggup membuat Szczesny memungut bola untuk kali kedua dalam tempo singkat. Schurrle patut berterima kasih kepada Nemanja Matic yang mampu mencuri bola dari lini tengah sebelum memberikan assist kepada dirinya. Chelsea pun unggul 2-0 hanya dalam waktu tujuh menit!

Catatan milestone Wenger di laga ini benar-benar rusak di menit 15. Berawal dari tembakan Eden Hazard yang diblok Oxlade-Chamberlain dengan tangannya sambil menjatuhkan diri, wasit Andre Marriner lalu menunjuk titik putih. Celakanya, bukannya menghukum Ox, sang wasit justru memberikan kartu merah kepada Kieran Gibbs. Hazard yang menjadi eksekutor penalti lalu menunaikan tugasnya dengan baik. Szczesny salah arah dan tiga gol sudah bersarang di gawangnya.

Wenger yang tak mau hari besarnya makin tercoreng, lalu memasukkan Thomas Vermaelen untuk menggantikan Lukas Podolski guna memperkuat barisan belakang mereka sepeninggal Gibbs. Namun, The Blues terus gencar menyerang dan nyaris membuat gawang Szczesny kebobolan lagi di menit 31. Untungnya, kiper Polandia itu sanggup menepis tembakan David Luiz yang terdefleksi Schurrle.

Akan tetapi, Arsenal tak tertolong lagi sekitar sepuluh menit kemudian. Fernando Torres yang menggantikan Eto’o di awal babak, sanggup mencuri bola dari Vermaelen. Penyerang asal Spanyol itu lalu memberikan sodoran kepada Oscar yang tinggal menyontek bola secara sederhana untuk menciptakan gol keempat timnya. Babak pertama pun berakhir dengan skor yang amat sangat mencolok, 4-0.

381441 heroa Laporan Pertandingan: Chelsea 6 0 Arsenal
Kartu merah kontroversial yang diterima Kieran Gibbs di menit 15 menambah malapetaka yang terjadi di laga ke-1000 Arsene Wenger bersama Arsenal ini.


Babak Kedua

Seperti yang diperkirakan, Chelsea sedikit mengendurkan serangan dan mencoba menguasai jalannya laga lewat ball possession. Adapun Arsenal beberapa kali mencoba menyerang untuk memperkecil ketertinggalan, seperti upaya yang dilakukan Santi Cazorla di menit 60. Namun setelahnya, permainan tak kenal puas dari Chelsea benar-benar membuat Arsenal hancur total.

Tepatnya di menit 66 Chelsea menambah satu gol lagi. Oscar yang mampu merebut umpan Tomas Rosicky lalu menemukan celah dari luar kotak penalti. Tanpa ampun, playmaker Brasil ini melakukan tembakan terarah yang tak bisa dibendung Szczesny.

Usai mencetak gol, Oscar lalu ditarik keluar dan digantikan Mohamed Salah. Justru dari sang darah segar inilah Chelsea kembali mencetak gol. Baru empat menit masuk, rekrutan Januari ini mampu memanfaatkan umpan Matic sebelum melepas tendangan mendatar yang mengolongi Szczesny. Setengah lusin gol pun bersarang di gawangnya.

Seakan belum puas, Chelsea terus menggempur pertahanan tamunya itu. Di menit 84, Schurrle nyaris mencetak gol keduanya setelah sepakan jarak jauhnya hanya melebar tipis dari gawang. Tendangan geledek jarak jauh juga dilakukan Arsenal ketika Rosicky berupaya memperkecil keadaan di menit 90, namun berhasil ditepis Petr Cech.

Sebelum injury time dua menit habis, Mourinho lebih dulu meninggalkan tempatnya di pinggir lapangan, menuju ke ruang ganti, dan Wenger ditinggalkan sendirian. Mou seakan ingin menjadikan Wenger sebagai pusat perhatian di laga ini. Apapun itu, laga ke-1.000 Wengerharus berakhir pedih dengan kekalahan telak 6-0. Rekor tak pernah menang The Professor atasThe Special One pun terus berlanjut.

Susunan Pemain: 

Chelsea (4-2-3-1): Cech; Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta; Matic, David Luiz (Mikel 72′); Schurrle, Oscar (Salah 67′), Hazard; Eto’o (Torres 10′)
Cadangan: Schwarzer, Kalas, Lampard, Ba

Arsenal (4-2-3-1): Szczesny; Sagna, Mertesacker, Koscielny (Flamini 46′), Gibbs; Arteta, Rosicky; Oxlade-Chamberlain (Jenkinson 46′), Cazorla, Podolski (Vermaelen 24′); Giroud
Cadangan: Fabianski , Kallstrom, Sanogo, Gnabry

Arsene Wenger Tak Percaya Arsenal Kalah Telak

Arsene Wenger
Liga Inggris - Arsenal secara mengejutkan kalah telak dari salah satu rival beratnya, Chelsea. Merasa sudah mempersiapkan tim dengan baik, manajer Arsene Wenger pun masih bingung dengan kekalahan The Gunners.

Tak ada yang menyangka Arsenal akan menjadi bulan-bulanan Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (22/3/2014) lalu. Tim tamu di luar dugaan benar-benar remuk di sana.

Dalam tujuh menit pertama Arsenal kebobolan dua gol dan setelah 15 menit mereka kehilangan satu pemainnya. Setelah itu, gol demi gol seperti sangat mudah menembus gawang Wojciech Szczesny. Arsenal pun akhirnya pulang dengan kekalahan memalukan 0-6.

Itu bukan kali pertama Arsenal kalah telak dari rival beratnya pada musim ini. 'Meriam London' sebelumnya dipermak Manchester City 3-6 dan digebuk Liverpool 1-5.

"Kami merasa sudah mempersiapkan diri dengan tepat, tapi kami tidak bermain sesuai harapan. Jadi ini membingungkan," ujar Wenger di situs resmi klub.

"Setelah 20 menit, pertandingan selesai dan itu menjadi siang yang panjang, dramatis, dan mengerikan. Tak banyak lagi yang bisa saya katakan. Anda bisa menyalahkan dan menyalahkan tapi itu tidak membantu," tambahnya.

"Hal yang paling mengecewakan adalah kami tidak pernah berada di dalam permainan. Ini membingungkan karena kami terkejut dan dijatuhkan tanpa merasa punya kesempatan," kata Wenger.

Arsenal kini menduduki peringkat keempat di klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 62 poin dari 30 pertandingan. Mereka selanjutnya akan berhadapan dengan Swansea City di kandang sendiri, Rabu (26/3/2014) dinihari WIB.

"Yang penting sekarang adalah kami menunjukkan bahwa kami memiliki kapasitas untuk merespons pada Selasa malam, terlepas dari kekecewaan yang kami rasakan," ujar Wenger.
(mfi/mrp)

Dua Pemain Terdepak Di Timnas U-19

Indra Sjafri "Pelatih Timnas U-19"
TIMNAS U-19 - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri telah memutuskan mencoret dua pemainnya usai program Tur Nusantara. Mereka adalah winger Fahmi Al-Ayyubi (Pra-PON Jatim) dan bek Muhammad Rio Saputra (Persijap U-21).

Keputusan tersebut diambil Indra setelah melakukan penilaian terhadap keduanya selama tur. Keduanya dinilai kurang memenuhi empat syarat yang telah ditetapkan, yakni skill, kemampuan taktik, fisik dan mental.

"Ya, Fahmi dan Rio sudah saya pulangkan. Karena saya menilai mereka tidak memenuhi empat kriteria yang sudah ditetapkan," ungkap Indra di Hotel Century, Jakarta, kemarin (23/3).

Fahmi dan Rio merupakan dua pemain dari empat pemain yang dipanggil seleksi dari tim lawan di Tur Nusantara di pulau Jawa. Mereka bergabung dengan dua pemain lainnya, yaitu striker Martinus Novianto (Pra-PON DIY) dan bek Hamdan Zamzami (PSS Sleman).

Indra mengatakan untuk dua pemainnya, Martinus dan Zamzami dipastikan tidak dicoret. Meski demikian ia menegaskan kedua pemain tersebut belum tentu aman lantaran masih diberikan kesempatan menjalani seleksi.

"Tapi bukan berarti mereka aman. Martinus dan Zamzami masih kami berikan kesempatan untuk melanjutkan seleksi," tegas Indra.

Setelah menyelesaikan Tur Nusantara, Evan Dimas dkk saat ini tengah diliburkan. Mereka akan bergabung pada 25 Maret sebelum menjalani kembali tur ke Timur Tengah April mendatang.

Napoli Takluk Di Tangan Fiorentina

Fiorentina merayakan gol kemenangan atas Napoli
LIGA ITALIA – Fiorentina benar-benar memanfaatkan momentum dari kartu merahnya pemain Napoli, Faouzi Ghoulan di babak pertama. La Viola akhirnya mampu menundukkan 10 pemain Napoli, lewat gol tunggal dari Joaquin Sanchez Rodriguez di penghujung laga.

Sama-sama baru tersingkir dari Europa League, baik Napoli dan Fiorentina berupaya mendapatkan hasil maksimal di laga lanjutan Serie A giornata ke-29. Namun di awal laga, kedua tim seakan tak menunjukkan semangat itu.

Tempo lambat menghiasi sepuluh menit awal, kedua tim hanya berkutat di lapangan tengah, sambil mengharapkan celah di lini pertahanan. Hingga tepat memasuki menit ke-22, Napoli mendapatkan peluang terbaik mereka.

Sayang serangan balik yang dimotori oleh Hamsik gagal berbuah gol, lantaran bola placing darinya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Fiorentina, Neto. Praktis permainan kian terbuka, silih berganti kedua tim melakukan serangan hingga terciptalah beberapa peluang. Meski gol tak kunjung datang.

Permainan kian menarik ketika memasuki menit ke-37. Setelah pemain Napoli, Faouzi Ghoulan diganjar kartu merah, usai menekel dengan keras Mario Gomez, saat hendak melakukan serangan balik ke jantung pertahanan Napoli. Hingga turun minum, kedua tim masih kuat tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Napoli yang tampil dengan 10 pemain berusaha untuk bisa menciptakan gol lebih dulu. Salah satu ancaman datang dari aksi Lorenzo Insigne, sayang aksinya harus dihentikan oleh Gonzalo, sehingga hanya menghasilkan tendangan bebas.

Memanfaatkan jumlah pemain, Fiorentina mencoba mengambil alihr permainan. Salah satunya melalui aksi Alberto Aquilani. Sepakan jarak jauh pemain Juventus ini masih bisa ditangkis oleh Pepe Reina pada menit ke-70.

La Viola mengincar kemenangan, terbukti allenatore Vincenzo Montella melakukan beberapa perombakan di pertengahan babak kedua ini, dengan memasukan Juan Vargas dan Alessandro Matri, untuk menggantikan Facundo Roncaglia dan Mario Gomez.

Upaya Montella membuahkan hasil, tepat di menit ke-87 La Viola akhirnya unggul. Adalah Joaquin yang memecah kebuntuan dengan mencetak gol bagi Fiorentina. Gol ini tercipta ketika Matri melakukan pergerakan ke kotak penalti, bola kemudian diberikan ke Pasqual yang langsung memberikan umpan silang, dan disambut oleh sundulan dari Joaquin. Skor 1-0 La Viola memimpin.

Memasuki penghujung laga, Fiorentina coba mengontrol laga. Hingga berhasil mempertahankan keunggulan, sekaligus memberikan kemenangan 1-0 bagi Fiorentina.

Hasil ini membuat La Viola mengamankan posisi keempat dengan koleksi 48 angka. Sementara kekalahan ini tak membuat posisi Napoli tergeser, hanya saja mereka tertinggal enam angka dari peringkat dua, AS Roma.

Susunan Pemain:
Napoli: 25. Pepe Reina, 2. A. Reveillere, 33. Albiol, 4. Henrique, 31. F. Ghoulam, 88 . G. ?nler, 17. M. Hamsik, 8. Jorginho, 9. G. Higuaín (Behrami 80’), 7. Jose Callejón, 24. L. Insigne (Mertens 76’-Pandev 85)

Fiorentina: 1. Neto, 2. G. Rodríguez, 23. M. Pasqual, 4. F. Roncaglia (Vargas 71’), 15. S. Savic, 17. Joaquín, 10. A. Aquilani, 20. Borja Valero, 11. J. Cuadrado, 8. M. Bakic (Ilicic 46’), 33. M. Gómez (Matri 72’).

AC Milan Hanya Bermain Imbang Lawan Lazio

Lazio 1 - 1 AC Milan
LIGA ITALIA - Lazio harus puas berbagi satu poin dengan AC Milan di Stadion Olimpico dalam laga lanjutan Serie A, Senin 24 Maret dini hari WIB. Pasalnya, kedua tim mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

Milan langsung bergerak cepat melakukan rancangan serangan ke pertahanan Lazio di menit-menit awal. Sementara itu, Candreva nampak kerja keras guna mengobrak-abrik daerah belakang Milan.

Memasuki menit ke-19, Milan kembali mencoba membangun serangan lewat Honda. Pemain asal Jepangan tersebut langsung mengirimkan umpan ke rekannya, sayang bola keburu diantisipasi oleh lini belakang Lazio.

Hingga pertengahan babak pertama, serangan yang dibangun oleh Milan selalu gagal karena Pazzini bekerja sendiri di depan. I Rossoneri seperti harus memasukan Mario Balotelli guna membuat serangan lebih beragam.

Mexes melepaskan umpan silang pada menit ke-37 dari sisi kiri, Pazzini yang mendapatkan bola gagal mengontrolnya dengan baik. Berisha pun berhasil menguasai bola tersebut.

Pada menit ke-40, Milan nyaris membuka keunggulan kala Kaka melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Akan tetapi, bola malah membentur pemain bertahan Lazio dan bisa diamankan kembali oleh Berisha.

Serangan balik Lazio berhasil menjadi gol oleh Novaretti pada menit ke-41 usai kiper Amelia gagal mengantisipasinya. Sial bagi Lazio, wasit menganulir gol tersebut karena hakim garis melihat Novaretti telah offside sebelum melepaskan tendangan.

Kebuntuan anak asuh Clarence Seedorf terpecahkan pada menit ke-43 lewat Kaka. Namun, ofisial pertandingan melihatnya sebagai gol bunuh diri karena bola membentur Abdoulay Konko sebelum memasuki gawang Lazio.

Milan pun unggul 0-1 atas tuan rumah dan skor tetap bertahan hingga turun minum. Pada babak pertama ini, Milan cukup menguasai jalannya pertandingan namun selalu gagal dalam penyelesaian akhir.

Memasuki interval kedua, Milan membuka peluangnya lewat sepakan spekulasi dari Essien. Akan tetapi, bola hasil sepakan dari pemain Ghana tersebut masih melebar dari gawang Lazio yang dikawal Berisha.

Menit ke-54, Milan coba menambah daya gedornya dengan memasukan Mario Balotelli untuk menggantikan Keisuke Honda. Akan tetapi, peran Balotelli belum terlihat di lini depan I Rossoneri.

Lazio justru melakukan beberapa serangan yang cukup merepotkan barisan belakang Milan. Seperti pada menit ke-56, Biglia memanfaatkan bola rebound hasil tepisan Amelia dari bola Candreva.

Namun sepakan dari Biglia masih mampu diblok dengan sangat baik oleh De Jong. Akhirnya, Lazio berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-61 lewat gol dari Alvaro Gonzalez.

Berawal dari umpan silang dari Candreva kepada Biglia, bola diteruskan lagi kepada Gonzalez yang langsung saja dilesakan ke gawang Milan yang dikawal oleh Amelia. Gol tersebut pun membuat publik Olimpico bersorak.

Milan kembali mencoba memberikan reaksi atas gol tersebut, namun masih belum bisa menjadi gol. Seperti usaha yang dilakukan Pazzini pada menit ke-80, sepakannya dari depan kotak penalti Lazio masih melambung di atas mistar gawang.

Selang tiga menit kemudian, giliran Balotelli yang melepaskan sepakan ke gawang Lazio namun Berisha masih bisa menghalaunya. Tanpa waktu yang diberikan wasit tak mampu menambah gol dari kedua tim, skor imbang 1-1 pun menjadi skor akhir laga ini.

Hasil ini tak mengubah posisi Lazio dan Milan di klasemen sementara Serie A. Tambahan satu poin membuat raihan poin Lazio menjadi 42 dari 29 pertandingan, sedangkan Milan dengan 36 poin.

Susunan Pemain
Lazio: Berisha; Konko, Biava, Novaretti, Radu; Gonzalez (Mauri 87), Ledesma, Biglia (Onazi 78); Candreva, Perea (Lulic 54), Keita

Milan: Amelia; De Sciglio (Bonera 84), Rami, Mexes, Constant; De Jong, Essien; Kaka, Poli (Muntari 75), Honda (Balotelli 54); Pazzini 

Lewandowski Cetak Gol Kelas Dunia

Lewandowski 
LIGA JERMAN – Kemarin, Robert Lewandowski membuat sebuah gol individu yang luar biasa ketika Borussia Dortmund menang 3-0 atas Hannover. Gol tersebut membuat Jurgen Klopp cukup terkejut.

Lewandowski mencetak gol kedua untuk Dortmund pada pertandingan Sabtu sore waktu setempat. Penyerang asal Polandia tersebut berlari sendirian melewati pertahanan H96, sebutan Hannover, sebelum menaklukan kiper Ron-Robert Zieler. Klopp sangat terkejut dengan kecerdikan penyerang Dortmund.

“Dengan gol Lewandowski itu, saya tidak melihat ada orang yang bisa melakukan seperti itu. Dia memanfaatkan celah pertahanan lawan dan melakukannya dengan brilian. Itu adalah gol kelas dunia ,” ujarnya setelah pertandingan.

Kemudian Klopp membahas performa timnya. Meski tanpa sejumlah pemain karena mengalami cedera, pemain Dortmund mampu bekerja keras untuk memenangkan pertandingan tersebut.

“Itu adalah pertandingan yang sangat berat. Tidak ada dari 22 pemain yang terlihat berjalan di lapangan dan melakukannya dengan mudah. Kedua tim dipaksa untuk bekerja sangat keras,” papar Klopp, diwartakan Goal.

“Kami harus melakukannya tanpa sejumlah pemain kunci dan harus mengistirahatkan beberapa di antaranya, tapi Hannover juga kehilangan sejumlah pemain penting,” lanjut arsitek Dortmund tersebut.

Kenangan Buruk Real Madrid Buat Wasit La Liga

kartu kuning buat Ronaldo 
LIGA SPANYOL – Real Madrid dihantui kenangan buruk jelang laga El Clasico kontra Barcelona, dini hari nanti. Adalah wasit Alberto Undiano Mallenco yang jadi sosok di balik kenangan buruk El Real.

Mallenco diketahui ditunjuk untuk memimpin laga El Clasico di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Namun, kehadiran wasit asal Pamplona berusia 40 tahun ini tidak membuat kubu Madrid senang.

Pasalnya, Mallenco kerap memberikan hasil buruk buat Madrid setiap kali dipercaya memimpin laga El Clasico. Menurut laporan MARCA, Minggu (23/3/2014), Mallenco sudah enam kali memimpin laga sarat gengsi ini. Dan hasilnya, El Real empat kali menelan kekalahan dari Barca, dan hanya sekali menang (final Copa del Rey 2011).

Selain statistik di atas, kubu Madrid nampaknya masih marah dengan kepemimpinan Mallenco di laga El Clasico terakhir di mana Madrid kalah 1-2 dari Barca di Camp Nou, 26 Oktober 2013.

Saat itu, kubu Madrid berang lantaran Mallenco tidak memberikan hadiah penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Javier Mascherano kepada Cristiano Ronaldo di kotak penalti. Kubu El Real menilai, mereka seharusnya mendapatkan penalti karena Mascherano secara jelas terlihat mendorong Ronaldo. Keputusan Mallenco itu diklaim telah membuat Madrid kalah.

Terlepas dari kenangan buruk Madrid terhadap Mallenco, laga El Clasico dini hari nanti dipastikan bakal berlangsung menarik. Pasalnya, Barca saat ini butuh kemenangan untuk tetap menghidupkan peluang mempertahankan mahkota juara, lantaran terpaut empat poin dari Madrid yang untuk sementara memuncaki klasemen La Liga.

Hajar Catania, Juventus Makin Kokoh Di Puncak

Juventus berhasil mematahkan perlawanan tuan rumah Catania
LIGA ITALIA – Juventus harus susah payah melanjutkan tren kemenangan mereka ketika hanya menang tipis 1-0 dari tim juru kunci, Catania. Kendati demikian, tambahan tiga poin ini memantapkan posisi Bianconeri sebagai Capolista dengan mengoleksi 78 poin.

Melawat ke markas Catania, allenatore Antonio Conte melakukan berbagai rotasi. Paling mencolok adalah Gianluigi Buffon yang digantikan posisinya oleh Marco Storari. Praktis Giorgio Chiellini yang memegang ban kapten.

Sementara di lini tengah Nyonya Tua, Paul Pogba absen lantaran sedang menjalankan akumulasi kartu kuning. Sedangkan beberapa pemain lainnya, absen karena cedera.

Mengawali pertandingan, Juve coba menguasai ball possession. Namun rapatnya pertahanan tuan rumah, memaksa tim tamu harus berjuang keras mendobraknya. Duet lini depan Juve, Carlos Tevez dan Pablo Osvaldo masih belum bisa menaklukkan barisan pertahanan Catania yang dikomandoi oleh Bellusci Cs.

Meski tidak terlihat ketegangan di dalam lapangan, namun di bench, kedua pelatih melontarkan protes keras. Alhasil wasit yang memimpin, Antonio Damato mengusir pelatih dari kedua klub, yaitu Conte dan Rolando Maran di menit ke-27. Namun sebelum meninggalkan lapangan, kedua pelatih berjabat tangan.

Kembali ke lapangan, hingga menit ke-40 kedua klub belum menghasilkan peluang yang signifikan. Terutama dengan Juve, tekanan yang dilakukan oleh tuan rumah membuat permainan Nyonya Tua sulit berkembang. Alhasil pertandingan masih tanpa gol.

Babak kedua Catania mencoba menciptakan peluang, namun gol justru tercipta untuk keunggulan tim tamu. Memasuki menit ke-59, Osvaldo memberikan umpan matang ke Tevez melalui sundulan. Dengan sempurna, Tevez mengonversinya menjadi sebuah gol. 1-0 Juve memimpin.

Malapetaka menimpa Catania , setelah di babak pertama sang allenatore diusir wasit, gantian Bergessio yang harus mendapatkannya. Sudah mengumpulkan dua kartu kuning, membuat penyerang asal Argentina ini terpaksa diusir wasit. Juve pun unggul pemain.

Pada menit ke-75, Juve mendapatkan tendangan bebas, dan Pirlo nyaris menambah keunggulan si Nyonya Tua. Namun sayang, tendangannya kali ini masih melayang di atas gawang Cayania yang dikawal Andujar.

Tujuh menit jelang bubaran, anak-anak Turin ini nampaknya belum puas dengan keunggulan 1-0. Terbkuti Tevez mendapatkan peluang hebat, setelah berhasil merebut bola dari kawalan bek Catania. Sayang sepakannya masih melebar di samping kanan gawang Andujar.

Nampaknya gol dari Tevez menjadi satu-satunya pada pertandingan yang berlangsung di Stadio Angelo Massimino ini. Alhasil tiga poin berhasil mereka raih, yang sekaligus memantapkan posisi mereka di puncak klasemen dengan koleksi 78 poin.

Juve tetap unggul 14 poin dari peringkat dua, AS Roma yang sebelumnya menang 2-0 atas Chievo. Sementara bagi Catania, kekalahan 0-1 ini cukup menyesakkan, pasalnya mereka sempat mengimbangi permainan tim tamu, meski pada akhirnya harus menelan pil pahit dengan kehilangan poin penuh dan harus mendekam di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 20 poin.

Susunan Pemain:
Catania: 21. M. Andújar, 14. G. Bellusci (Leto 66’), 18. F. Monzón, 5. A. Rolín, 24. N. Gyömbér, 8. J. Plasil (Peruzzi 82’), 13. M. Izco, 28. P. Barrientos (Keko 84’), 10. F. Lodi, 15. F. Rinaudo, 9. G. Bergessio

Juventus: 30. M. Storari, 26. S. Lichtsteiner, 19. L. Bonucci, 3. G. Chiellini, 4. M. Cáceres, 21. A. Pirlo,
23. A. Vidal, 20. S. Padoin, 33. M. Isla (Asamoah 66’), 10 C. Tévez (Giovinco 87’), 18. P. Osvaldo (Llorente 64’)

Sengit, El Clasico Milik Barcelona

Messi cetak 3 gol di el clasico
LIGA SPANYOL – Barcelona merajai El Clasico musim ini dari dua pertemuan dengan Real Madrid di La Liga. Pada pertemuan jilid II ini, skuad besutan Gerardo Martino itu menang dengan skor 4-3 dari Real Madrid.

Dengan kemenangan ini, peluang Barca untuk menjadi juara masih terbuka lebar. Blaugrana mengumpulkan 69 poin, masih tertinggal satu poin dari Atletico Madrid dan Los Blancos di puncak klasemen yang sama-sama mengumpulkan 70 poin.

Jalannya pertandingan
Meski bermain di Santiago Bernabeu, Senin 24 Maret 2014 dini hari WIB, Barca sama sekali tidak takut untuk menyerang pertahanan Madrid. Alhasil, jual beli serangan tercipta sepanjang pertandingan ini.

Barca mendapatkan kesempatan pertama lewat Neymar. Menerima umpan terobosan dari Messi, Neymar tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Diego Lopez. Beruntung, kiper Madrid itu melakukan penyelamatan pertama malam ini.

Benzema mendapatkan peluang pertama dari Madrid. Penyerang yang baru sembuh dari cedera itu memperoleh ruang untuk melepaskan tendangan. Sayang, bola hasil sepakannya tidak menemui sasaran ke Victor Valdes.

Memasuki menit ketujuh, Barca sudah memimpin 1-0. Messi kembali menjadi kreator dengan melepaskan umpan kepada Andres Iniesta. Gelandang asal Spanyol itu tanpa ragu melepaskan tendangan keras yang tidak dapat dibendung oleh Lopez.

Benzema kembali mempunyai kans untuk menyamakan kedudukan. Diawali pergerakan individu Angel Di Maria, pemain asal Argentina melepaskan umpan ke dalam kotak penalti pertahanan Barca. Sial, bola hasil tendangan Benzema kembali tidak menemui sasaran.

Menit 14, Messi gagal membuat sebuah gol. Lolos dari perangkap offside pemain bertahan Madrid, pemain asal Argentina itu tinggal berhadapan dengan Lopez. Namun, bola justru melebar dari gawang Madrid.

Benzeeema!! Pemain asal Prancis itu menyamakan kedudukan menit 20. Meneruskan umpan silang dari Di Maria, bola dari tandukan Benzema tidak mampu dihentikan oleh Valdes. Skor berubah menjadi 1-1.

Benzema benar-benar menjadi momok menakutkan pertahanan Barca. Berawal dari Di Maria yang memberikan umpan silang kepada Benzema. Dengan tenang dia melepaskan bola ke gawang Valdes di menit 24. 2-1 untuk Madrid.

Barca tertekan oleh serangan-serangan pemain Madrid. Dua menit kemudian, Benzema nyaris membuat gol ketiga di pertandingan ini. Beruntung, tendangannya kali ini masih bisa diamankan Gerard Pique.

Menit 41, Messi membuat gawang Madrid bergetar untuk kedua kalinya. Gol tercipta setelah terjadi kemelut di depan gawang tuan rumah. Messi langsung menceploskan bola ke gawang Lopez. Skor 2-2 bertahan hingga babak pertama usai.

Jual beli serangan juga terjadi di babak kedua. Los Blancos kembali mengandalkan kecepatan kedua pemain sayapnya untuk menggempur pertahanan Barca. Menit 52, Benzema lagi-lagi mendapatkan peluang, tapi berhasil ditepis Valdes.

Memasuki menit 53, Madrid memperoleh penalti setelah Ronaldo dilanggar Dani Alves. Meski dalam tayangan ulang terlihat Alves menekelnya sedikit diluar kotak penalti. Pemain asal Portugal itu dengan tenang menjebol gawang Valdes. 3-2 untuk Los Blancos.

Valdes kembali dipaksa berjibaku menahan gempuran pemain Madrid. Bale memiliki peluang untuk menambah keunggulan gol tuan rumah. Tapi, Valdes mampu bergerak untuk menutup ruang tembak pemain termahal dunia itu.

Gantian Blaugrana yang mempunyai kans untuk mencetak gol. Berawal dari sebuah tendangan pojok, Iniesta mencoba melepaskan tendangan voli, tapi masih melambung dari gawang Lopez.

Skuad besutan Ancelotti harus bermain dengan 10 orang menit 64 setelah Sergio Ramos melanggar Neymar di kotak terlarang. Messi melaksanakan tugasnya dengan baik untuk membuat gol kedua di El Clasico kali ini. Skor berubah menjadi 3-3.

Unggul jumlah pemain, Blaugrana mencoba untuk membalikan keadaan. Menit 73, Alves nyaris membawa timnya unggul jika saja bola hasil sepakannya tidak mengenai mistar gawang. Kedua tim mulai mengurangi tempo permainan.

Malapetaka untuk tuan rumah. Iniesta terjatuh setelah dijaga oleh Xabi Alonso dan Dani Carvajal. Messi yang kembali menjadi eksekutor kembali menggetarkan gawang Lopez. Skor 4-3 untuk kemenangan Barca.

Susunan Pemain:
Real Madrid: Diego Lopez; Carvajal, Pepe, Ramos, Marcelo; Alonso, Modric (Morata 90), Di Maria; Bale, Benzema (Varane 66), Ronaldo.

Barcelona: Valdes; Alves, Pique, Mascherano, Alba; Xavi, Busquets, Cesc (Sanchez 78); Neymar (Pedro 69), Messi, Iniesta.