Friday, March 21, 2014

Era Barcelona Sudah Berakhir

Jorge Valdano
Legenda Sepakbola - Laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona akan tersaji dalam laga lanjutan La Liga jornada ke-29, Senin 24 Maret dini hari WIB. Sepertinya biasanya, perang verbal selalu tersaji jelang pertandingan akbar tersebut.

Tak hanya pemain atau pelatih dari kedua tim yang mengirim psywar, mantan pelatih pun terkadang ikut meramaikannya. Seperti halnya, Jorge Valdano yang merupakan mantan pelatih dan pemain El Real.

Valdano mengatakan bahwa era kejayaan Barca akan segera berakhir, takkan ada lagi pemain-pemain hebat yang lahir. Terlebih banyak pemain andalannya yang dikabarkan akan pergi menyusul Carles Puyol.

 “Klub tersebut (Barca) mengalami keajaiban generasi yang tidak berulang. Mereka memenangkan Golden Ball, Silver Ball dan Bronze Ball (di ajang Ballon d’Or). Kami takkan pernah melihat yang seperti itu lagi dan kami tidak menginginkannya,” ujarnya Valdano kepada SER.

“Apakah ini tanda kemunduran mereka? (Carles) Puyol akan hengkang, simbol hebat klub itu, tekanan (kepada kami) tak lagi dilakukan dengan antusiasme yang sama dan begitu pula dengan rutinitasnya,” sambungnya.

Valdano bahkan meramalkan bahwa laga El Clasico pada akhirnya akan biasa-biasa saja dan masyarakat akan terbiasa dengan hal tersebut. Ia pun melihat bahwa saat ini giliran Madrid yang berjaya.

“Generasi berikutnya di Barca akan mengalami kesulitan. Perbandingannya tidak bisa dihindari. Setelah beberapa tahun terakhir, Madrid kini menjadi favorit dalam pertandingan tersebut untuk pertama kalinya," paparnya.

Kedua tim sendiri masih terus bersaing dalam perebutan gelar juara La Liga musim ini. Barcelona saat ini berada di posisi tiga klasemen dengan raihan 66 poin atau kalah empat angka dari Madrid yang berada di puncak klasemen.

Sokho Berharap Bela Timnas Perancis Di PD 2014 Brasil

Sokho "Liverpool"
Timnas Perancis – Bek Liverpool, Mamadou Sakho bertekad mengejar impiannya untuk tampil bersama Tim Nasional Prancis di Piala Dunia 2014 mendatang. Namun, langkah awal adalah berjuang mati-matian demi menembus skuad utama si Merah.

Sakho harus absen sejak awal musim ini akibat mengalami cedera hamstring. Kabar gembiranya dia sudah kembali ke bangku cadangan Liverpool saat mempermalukan Manchester United 0-3, di Old Trafford, meski pada laga tersebut Sakho tidak diturunkan sang pelatih.

Sakho pun harus bersaing dengan Daniel Agger, Martin Skrtel, dan Kolo Toure. Hal tersebut demi mendapat tempat reguler skuad Brendan Rodgers. Sakho sendiri sejauh ini telah bermain di 12 dari 29 laga Premier League musim ini.

"Keadaan memang tidak selalu berjalan mudah dalam sepakbola. Saya bekerja keras dan selalu siap saat manajer membutuhkan tenaga saya," kata Sakho kepada Liverpool Echo, seperti dilansir FourFourTwo, Jumat (21/3/2014).

"Masih ada sembilan pertandingan lagi dan banyak kesempatan bermain. Saya juga ingin meraih tempat di skuad Prancis untuk Piala Dunia,” sambung pemain kelahiran Paris, 24 tahun itu.

Napoli terlempar di Liga Europa

Napoli terlempar di Liga Europa
Liga Europa -- Napoli dipaksa bermain imbang 2-2 oleh FC Porto dalam leg kedua babak 16 besar Europa League di Stadion San Paulo, Jumat 21 dini hari WIB. Hasil tersebut membuat langkah Napoli pun terhenti karena kalah agregat dari Porto.

Seperti diketahui, I Partenopei menelan kekalahan 1-0 kala melakoni leg pertama di markas Porto. Alhasil, agregat pun menjadi 3-2 bagi keunggulan Porto dan membuat klub asal Portugal ini berhak melaju ke babak perempatfinal.

Jalannya Pertandingan:

Napoli yang kerap meraih hasil baik kala bermain di kandangnya sendiri, langsung coba menggebrak sejak menit awal babak pertama. Hasilnya mereka berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Goran Pandev pada menit kep-21.

Mendapatkan umpan terobosan dari Gonzalo Higuain, Pandev yang dalam posisi onside langsung melepaskan sepakan kencang. Bola pun langsung menjebol gawang Porto yang dikawal oleh kiper Fabiano.

Unggul 1-0 membuat I Partenopei langsung menguasai jalannya pertandingan dan mencetak beberapa peluang. Akan tetapi, tak ada gol yang kembali tercipta hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, skuad asuhan Rafael Benitez langsung coba merepotkan barisan belakang dari Porto. Pada menit ke-59, Higuain coba melakukan sepakan kencang, namun Fabiano berhasil menepisnya.

Jual beli serangan mulai tampak diperlihatkan oleh kedua tim. Hingga akhirnya, Porto berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol dari Nabil Gilas yang memanfaatkan umpan dari Fernando.

Napoli pun dipaksa lebih bekerja keras guna mengejar defisit gol dari tim tamu, akan tetapi mereka malah kebobolan untuk kedua kalinya. Ricardo Quaresma menjadi pencetak gol kedua bagi Porto dalam laga ini pada menit ke-76.

Berawal dari pergerakannya di kotak penalti Napoli, Quaresma sukses mengecoh beberapa bek Napoli. Dapat ruang tembak, ia pun langsung menjebol gawang Napoli yang dikawal Pepe Reina.

Skor menjadi 2-1 bagi keunggulan Porto. Pada masa injury time, Napoli mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 usai Duvan Zapata mengonversi umpan dari Jose Callejon menjadi gol.

Sayang, skor tak mengalami perubahan hingga berakhirnya laga. Hasil imbang pun tak mampu meneruskan langkah kaki dari wakil Italia tersebut ke babak perempatfinal Europa League musim ini.

Susunan Pemain
Napoli: 25-Pepe Reina; 4-Henrique, 21-Federico Fernandez, 31-Faouzi Ghoulam, 33-Raul Albiol; 14-Dries Mertens, 24-Lorenzo Insigne, 85-Valon Behrami, 88-Gokhan Inler; 9-Gonzalo Higuaín, 19-Goran Pandev (Hamsik 68)

FC Porto: 24-Fabiano; 2-Danilo, 13-Diego Reyes Rosales, 21-Ricardo Pereira, 22-Eliaquim Mangala; 7-Ricardo Quaresma, 20-Carlos Eduardo (Josue 63), 25-Fernando, 35-Steven Defour; 9-Jackson Martínez, 17-Silvestre Varela (Nabil Ghilas 66)

Nasib Martino Ditentukan Di El Clasico

Tata Martimo
Liga Spanyol - Hasil melawan Real Madrid di El Clasico pada akhir pekan disebut bisa menentukan bagaimana masa depan Gerardo Martino di Barcelona.

Martino, yang mulai menangani Barca pada musim panas, belakangan mendapatkan tekanan besar khususnya dari kalangan media setempat. Hal itu tak lepas dari turunnya Blaugrana sampai ke peringkat tiga papan klasemen La Liga saat ini, tertinggal dari Atletico Madrid dan Real Madrid.

Kendatipun tidak dalam posisi terdepan dalam meraih gelar juara La Liga, Barca sebenarnya tetap mampu dibawa Martino ke final Copa del Rey--melawan Madrid--dan juga babak perempatfinal Liga Champions sejauh ini.

Namun demikian, laga di Santiago Bernabeu, Senin (24/3/2014) dinihari WIB, dinilai tetap akan sangat vital buat kelanjutan karier Martino di Camp Nau. Opini itu dilontarkan oleh John Toschack, pria Wales yang di tanah Spanyol dulu pernah menangani klub-klub seperti Real Sociedad, Deportivo, dan juga klub rival berat Barca, Real Madrid.

"Anda tak bisa bilang ia sial sudah datang ke Barcelona, itu justru merupakan sebuah kebanggaan, tapi situasi sudah berjalan di luar kendalinya dan mempengaruhi dukungan umum," kata Toschack kepada Cadena Ser yang dikutip Sports Mole.

"Manajer manapun merasa tidak nyaman jika mereka tak menang, entah itu di Barca atau Benidorm. Kami hidup berdasarkan hasil dan kesuksesan, saya mendoakan yang terbaik untuknya (Martino) tapi hasil nanti bisa menentukan masa depannya," duganya.

Indra Syafri Berharap Duel Timnas U-19 vs Persiba U-21 Lancar

Indra Syafri
Timnas U-19 - Tim nasional Indonesia U-21 akan kembali menghadapi Persiba Balikbapan U-21 setelah laga antara kedua tim sebelum ini terkendala padamnya lampu stadion. Untuk laga itu, Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri berharap tak ada permainan kasar seperti ketika timnya berujicoba dengan Mitra Kukar U-21.

'Garuda Muda' sejatinya sudah berhadapan dengan Persiba pada tanggal 10 Maret lalu. Tetapi laga saat itu cuma berlangsung 23 menit akibat padamnya lampu Stadion Parikesit. Maka pertandingan pun dihentikan dalam kedudukan 1-0 untuk timnas U-19.

Malam hari ini, Jumat (21/3/2014), pertandingan itu akan dilanjutkan dan Indra Sjafri memastikan tidak akan ada perubahan strategi untuk timnya di "laga kedua" lawan Persiba tersebut. "Tidak ada perubahan strategi. Kami tetap menerapkan permainan terbuka. Bagaimana pun harus memberikan suguhan terbaik malam nanti," ujar Indra saat dihubungi melalui telepon.

Indra mengakui kondisi pemainnya sedang kurang oke lantaran kelelahan usai melawan Mitra Kukar U-21 pada 17 Maret lalu, meski ia juga menyatakan itu bukanlah kendala dan para pemainnya tetap siap beraksi. Namun, ia amat berharap laga nanti tak berjalan sebagaimana ketika menghadapi Mitra Kukar.

"Kami tidak ingin permainan keras dan kasar seperti lawan Mitra Kukar terulang lagi," tegas Indra.

Dortmund Berharap Ketemu Barca atau Duo Inggris

Dortmund
Liga Champions - Jelang undian babak perempatfinal Liga Champions, Mats Hummels mengungkapkan tim mana yang ingin dia hadapi. Bek Borussia Dortmund itu berharap bisa berhadapan dengan tim yang belum pernah dia lawan sebelumnya.

Dortmund lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan menyingkirkan Zenit St. Petersburg. Kendati kalah 1-2 di leg kedua, tim arahan Juergen Klopp itu tetap melaju dengan keunggulan agregat 5-4.

Di babak perempatfinal, tim-tim yang berpotensi jadi lawan Dortmund antara lain Real Madrid, Bayern Munich, Borussia Dortmund, Manchester United, Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, dan Chelsea. Undian babak delapan besar akan dilakukan pada Jumat (21/3/2014) petang WIB.

Untuk babak perempatfinal, Hummels ingin bertemu Barcelona atau salah satu dari klub Inggris, Manchester United atau Cheslea. Dia ingin menjajal kekuatan tim yang belum pernah dia lawan sebelumnya.

"Aku sangat ingin bermain melawan tim-tim yang belum pernah aku hadapi sebelumnya. Barcelona atau Manchester United akan luar biasa. Aku juga belum pernah bermain melawan Chelsea," kata Hummels di situs resmi Bundesliga.

"Tapi tak masalah siapa yang kami dapat sekarang. Kami akan menjadi underdog melawan sebagian besar dari mereka," imbuh bek 25 tahun itu.

Bukan tanpa alasan Hummels tak menyebut Dortmund sebagai unggulan di babak delapan besar. Pasalnya, Die Borussen tengah kehilangan beberapa pemain pilarnya karena cedera. Robert Lewandowski juga tak akan bisa tampil di leg pertama nanti karena akumulasi kartu.

"Karena situasi tim, Anda harus katakan mungkin kami bukan unggulan. Jika setiap pemain bisa dimainkan, aku akan menilai berbeda. Kami akan menghadapi ini sebagai underdog, tapi kami masih punya peluang," kata Hummels.

Mungkinkah MU Sampai Di Final Liga Champions?

Tim MU
Liga Champions- Mantan pemain Manchester United Paul Scholes menilai bukan tidak mungkin bekas timnya itu mampu sampai ke final Liga Champions musim ini meski tertatih-tatih di Premier League.

Di kancah domestik, MU selaku juara bertahan saat ini masih terpaku di posisi tujuh tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen Chelsea. Dengan sembilan laga sisa, 'Setan Merah' bahkan masih harus berjuang keras untuk finis di posisi empat besar.

Sementara di Liga Champions The Red Devils melewati fase grup di posisi pertama tanpa mencicipi satu kekalahan pun. Di babak 16 besar MU sempat dalam tekanan setelah kalah 0-2 atas Olympiakos di leg pertama, tetapi kemenangan 3-0 di leg kedua memastikan langkan Wayne Rooney cs ke perempatfinal.

Di babak delapan besar Liga Champions itu sendiri banyak yang mengategorikan MU sebagai underdog dibandingkan tim-tim lain, yang kesemuanya sedang tampil oke di liganya masing-masing dan menempati posisi tiga besar. Maka tak heran kalau bursa taruhan pun paling tidak menjagokan The Red Devils.

Akan tetapi, Scholes tetap yakin MU yang kini dibesut oleh David Moyes tersebut mampu terus melaju bahkan sampai ke partai puncak. Syaratnya adalah terus tampil sebagaimana yang mereka lakukan di leg kedua lawan Olympiakos.

"Untuk alasan tertentu penampilan terbaik tim (musim ini) ada di Liga Champions," kata Scholes di Reuters.

"Jika mereka bermain seperti hari Rabu lalu, saya pikir tak ada alasan mereka tidak bisa menembus final. Musim ini sudah berjalan sulit, tapi sampai ke final Liga Champions akan jadi akhir yang bagus," tutur pria yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama MU itu.