Thursday, March 20, 2014

Firman Utina Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Firman Utina
Timnas Indonesia - Firman Utina mengungkapkan perasaanya bisa kembali dipanggil ke dalam skuat timnas proyeksi Piala AFF 2014 .Dia mengaku sempat kaget dan merasa was-was. Kenapa?

Mulai membela tim "Merah Putih" sejak 2001, Firman kini menjadi pemain paling kawakan di timnas. Terakhir kali ia memperkuat "Garuda" adalah di pertandingan home kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi, yang saat itu ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Ketika Alfred Riedl kembali menangani timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF, pelatih Austria itu pun memanggil sejumlah pemain lawasn, salah satunya Firman.

"Sebenarnya saya ini was-was. Jujur saja, saya kaget kok bisa dipanggil timnas lagi. Karena banyak sekali pemain baru di timnas. Tapi yang jelas saya tetap senang. Siapapun anak bangsa yang dipanggil harus dihargai. Karena ini juga kan masih dalam tahap seleksi," ungkap Firman, Kamis (20/3).

Meski jadi pemain yang cukup berpengalaman, pemain 32 tahun itu mengaku termotivasi lantaran bisa berada satu tim dengan pemain-pemain muda lainnya.

"Banyak pemain baru, mereka mempunyai motivasi lebih. Mereka bisa menjadi tim terbaik bisa mewakili AFF. Tapi semua masih dalam tahap seleksi, kami semua harus bisa menunjukkan yang terbaik untuk bisa bersaing.

"Tapi soal di luar lapangan kami semua sama. Tidak ada pemain senior atau junior. Saya tidak pernah mengatur, kamu harus ini lho, kamu harus itu. Mereka semua sudah dewasa. Kami semua di sini sama-sama harus fight."

Dengan pengalaman di Piala AFF 2010 menjadi runner-up, dan juga berlatih dengan pelatih yang sama, Firman memiliki hasrat untuk bisa menjadi juara. Sebab, dia mengaku rindu akan prestasi Indonesia.

"Saya di timnas belum pernah merasakan apa-apa. Dulu runner-up di Piala Tiger dan AFF. Saya datang ke sini bukan mikirin juara dua, tapi kami ingin nomor satu. Kami rindu akan prestasi. Oleh karena itu, kami berharap bisa menjadi tim terbaik dengan semangat dan berjuang semaksimal mungkin,'" harap gelandang Persib Bandung itu.

Menanti Kebangkitan Milan Yang Semakin Terpuruk Di Liga Italia

AC Milan yang terseok-seok di Liga Italia
Liga Italia - AC Milan belum juga keluar dari laju negatifnya. Di Serie A giornata 29 akhir pekan ini, mampukah Rossoneri kembali ke jalur kemenangan atau justru makin terbenam?

Kekalahan 2-4 dari Parma pekan lalu menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang diderita Milan di Serie A atau yang keempat secara berturut-turut di semua kompetisi.

Milan sebelumnya tercatat tak pernah kalah empat kali beruntun di semua kompetisi sejak Maret 2002. Sementara di liga, Milan tak pernah kalah tiga kali berturut-turut sejak 2006.

Kekalahan dari Parma juga menjadi kekalahan ke-11 yang didapat Il Diavolo Rosso di Serie A musim ini. Kali terakhir Milan menelan 11 kekalahan setelah liga berjalan 28 pekan adalah di musim 1996/1997.

Secara keseluruhan, selama ditangani Clarence Seedorf, Milan cuma mencatat empat kemenangan dari 13 pertandingan. Sementara sembilan laga lainnya berakhir dengan satu hasil imbang dan delapan kekalahan.

Rentetan hasil itu membuat Milan terlempar dari 10 besar. Mario Balotelli dkk. kini menduduki peringkat 11 dengan 35 poin dari 28 pertandingan.

Akhir pekan ini, upaya Milan untuk bangkit akan mendapat ujian dari Lazio yang menghuni peringkat tujuh klasemen. Milan akan melawat ke Stadio Olimpico, Senin (24/3/2014) dinihari WIB

Dalam empat pertemuan terakhir antara kedua tim di Serie A, Lazio sedikit lebih unggul. Gli Aquilotti menang dua kali, sedangkan Milan cuma menang sekali. Satu hasil imbang didapat kedua tim di pertemuan di paruh pertama musim ini.

Bisakah Milan bangkit di laga ini? Kita nantikan saja.

Dari pertandingan lainnya, Juventus diprediksi tak akan menemui kesulitan untuk meneruskan lajunya di puncak klasemen. Bianconeri akan melawat ke kandang tim juru kunci, Catania.

Sementara itu, AS Roma yang terus berupaya untuk mengamankan posisinya di peringkat dua klasemen akan melawat ke markas Chievo Verona. Sedangkan Napoli akan menghadapi laga tricky melawan Fiorentina.

Mengenang Kesuksesan Timnas Meksiko Di PD 1950

Timnas Meksiko
Timnas Meksiko– Pelatih Meksiko, Miguel Herera meyakini bahwa pengalaman masa lalu timnya bakal membawa sukss anak asuhannya di Piala Dunia Brasil.

Perhelatan Piala Dunia yang kurang dari 100 hari lagi, mengingatkan memori masa lalu Meksiko pada Piala Dunia 1950, yang juga diselenggarakan di Brasil. Saat itu El Tricolor berada di grup yang sama dengan Selecao, namun, hasil yang mereka dapat sangat mengecewakan.

Peristiwa masa lampau membuat mereka yakin Meksiko saat ini sudah berubah, tidak akan sama dengan meksiko tahun 1950.

“Merasa sangat bersemangat kurang dari 100 hari lagi menjelang Piala Dunia,” kata Herera kepada FIFA, seperti dilansir Sambafoot, Kamis (20/3/2014).

“Waktu terus berjalan, terutama karena kami berharap untuk sesuatu yang sensasional terjadi. Dan berada di Piala Dunia di Brasil adalah seperti perjalanan kembali ke masa lalu, Maracana dan Piala Dunia Tahun 1950 dan turnamen yang sangat luar biasa,” lanjut pelatih berumur 46 tahun ini.

Diketahui, Meksiko tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Brasil, Kroasia dan Kamerun dan akan menjalani laga perdananya pada 13 Juni menghadapi Kamerun.

Lawan Fiorentina, Teves Tetap jadi Tumpuan Juventus

Carlos Teves tetap jadi andalan Juventus saat menghadapi Fiorentina
Liga Italia – Juventus kembali akan diperkuat pemain-pemain terbaiknya ketika menghadapi Fiorentina di leg kedua Europa League. Allenatore Bianconeri, Antonio Conte mengonfirmasi Carlos Tevez kembali akan berbermain di laga ini.

Penyerang tajam asal Argentina itu tidak bermain membela Juventus selama dua pertandingan. Masing-masing saat melawan Fiorentina di leg pertama Europa League dan Genoa dalam lanjutan Serie A.

Conte sadar membutuhkan paling tidak mencetak satu gol untuk dapat melaju ke babak delapan besar Europa League. Untuk itu, Conte meyakini Tevez akan kembali ke skuad utama Bianconeri. Sayang, lini belakang Juve tidak akan diperkuat beberapa pemainnya.

Mereka adalah Angelo Ogbonna dan Andrea Barzagli. Kedua pemain tersebut mengalami cedera otot. Lini belakang Bianconeri kemungkinan akan diperkuat oleh Chiellini, Caceres, dan Bonucci. Kendati sulit, tapi Juve siap meraih kemenangan di Firenze.

“Kami sudah terbiasa berada seperti ini, Juve selalu ingin menang dan hal yang sama akan terjadi pada laga Kamis waktu setempat (dini hari WIB),” ujar Conte, diberitakan Football-Italia, Kamis (20/3/2014).

Skuad Juventus vs Fiorentina: Buffon; Chiellini, Caceres, Pogba, Vucinic, Tevez, Llorente, Osvaldo, Bonucci, Padoin, Pirlo, Asamoah, Vidal, Lichtsteiner, Storari, Isla, Rubinho, Mattiello, Romagna.

Big Match Pekan Ini "Arsenal VS Chelsea"

Lampard "Andalan lini tengah Chelsea"
Liga Inggris – Partai big match akan tersaji antara Chelsea versus Arsenal, akhir pekan ini Sabtu 22 Maret. Laga tersebut boleh dibilang bisa menjadi acuan untuk kedua tim apakah peluang meraih gelar juara semakin terbuka atau tertutup.

Meski begitu, gelandang veteran milik Chelsea, Frank Lampard yakin skuadnya memiliki mentalitas yang cukup untuk meladeni permainan taktis khas tim Meriam London.

“Ini adalah sebuah ujian yang besar, pertandingan yang besar. Apakah Arsenal membuat saya terkejut musim ini? Bisa ya atau tidak. Agar adil, mereka selalu berada di empat besar dan Liga Champions di setiap tahun,” ungkap Lampard seperti dinukil FourFourTwo, Kamis (20/3/2014).

“Saya tahu mereka memiliki kecepatan dan mereka juga semakin membaik penampilannya dan saya sangat menghormati dirinya,” lanjut Lampard.

Chelsea sendiri akan tampil lepas saat berhadapan dengan Arsenal. Bermodalkan mental yang kuat dan konsentrasi yang tinggi, The Blues akan coba mempertahankan posisi pertama di Premier League.

“Ini merupakan masalah tim yang harus fokus setiap minggu. Saya pikir kami juga memiliki mentalitas, kami harus menunjukkan hal itu,” papar Lampard.

MENENGOK LATIHAN TIMNAS U-23 DI JOGJA

Timnas U-23 saat latihan di Jogja
TIMNAS U-23 - Tim Nasional U-23 melakukan latihan perdana tahap kedua di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Saat ini baru ada 23 pemain yang sudah berlatih.

Rencananya, latihan tahap kedua ini akan berakhir pada 4 April 2014 mendatang. Latihan tahab kedua ini persiapan untuk menghadapi uji coba dengan Filiphina dan Sri Langka dan beberapa tim ISL, salah satunya Persiram Raja Ampat.

"Total baru ada 23 pemain yang dipanggil coach Aji Santoso untuk mengikuti Training Camp (TC) tahap kedua," kata Assisten Pelatih Timnas U-23. Mustaqim, Kamis (20/3/2014).

Dari 23 pemain itu ada delapan pemain baru. Sementara pelatih timnas U-23, Aji Santoso belum bisa hadir ke Yogyakarta karena ada kepentingan keluarga.

Mustaqim menyampaikan, Aji masih berada di rumah karena ada acara 40 hari meningalnya ibunya. Rencananya, Aji Santoso akan tiba di Yogyakarta pada Jum'at, 21 Maret 2014 besok.

"Besok pagi sudah tiba di sini untuk melakukan latihan bersama tim," jelasnya.

Dia menyampaikan latihan pada tahab kedua ini lebih fokus pada teknik melakukan serangan dan pertahanan. "Fokus penyerangan dan pertahanan," ujarnya.

Terkait penambahan delapan pemain dan pencoretan pemain lama, Mustaqim menyampaikan masih dalam tahap seleksi. Sehingga masih ada kemungkinan terjadi perubahan susunan pemain.

"Tak ada jaminan pemain yang di TC pertama langsung masuk TC kedua, ini masih seleksi terus," ujarnya.

Siapa Yang Lolos Ke-8 Besar Liga Europa

Liga Europa 2013-2014
Liga Europa – Setelah Liga Champions sudah selesai menemukan delapan tim yang berhak tampil di perempatfinal, kali ini giliran Europa League yang akan melangsungkan leg kedua. Ya, deretan tim-tim Eropa akan saling ‘sikut’ demi merbut tiket perempatfinal.

Dimulai dengan tim Rusia, Anzhi Makhachkala yang akan menjamu tim asal Belanda, Az Alkmaar. Anzhi sendiri jika ingin lolos harus unggul dengan defisit dua gol. Pasalnya, di leg pertama tim besutan Gadzhi Gadzhiev harus menyerah 1-0 dari Alkmaar.

Di tempat lain, Valencia yang sudah unggul agregat tiga gol sepertinya akan menjalani laga mudah melawan perwakilan Bulgaria, Ludogorets. Pun begitu yang terjadi kala Olympique Lyon akan bertandang ke markas Viktoria Plzen. Pasalnya, Lyon sudah unggul 4-1 di leg pertama dan itu berarti tugas anak-anak Lyon boleh dibilang akan berjalan mulus.

Di pertandingan lain, misi berat nampaknya akan diemban oleh Tottenham Hotspur. Tertinggal agregat 3-1, dini hari nanti Spurs akan bertandang ke markas Benfica. Jika ingin lolos, The Lillywhites harus menang tiga gol.

Sementara itu, di pertandingan lain Fiorentina bakal kedatangan tim kuat Juventus di laga leg kedua Europa League. Kedua tim sendiri masih memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya. Hal itu tak terlepas dari hasil imbang 1-1 pada leg pertama.

Perwakilan Italia lainnya, Napoli bakal mengusung misi balas dendam saat menjamu Porto. Tampil di markas sendiri akan coba dimanfaatkan oleh The Partenopei untuk mengejar ketertinggalan saat bermain di Porto.

Duel Spanyol, Real Betis dan Sevilla juga akan mempertandingkan laga yang sengit. Apalagi, Sevilla harus ketinggalan dua gol dan itu artinya Sevilla akan berjuang habis-habisan di kandang Betis. Dan di laga terakhir, ada Red Bull Salzburg versus Basel. Duel dini hari nanti juga akan menentukan karena sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 0-0.

Berikut jadwal lengkap 16 Besar Leg Kedua Europa League:
Anzhi vs Az (00.00 WIB)
Valencia vs Ludogorets (01.00 WIB)
Viktoria Plzen vs Lyon (01.00 WIB)
Benfica vs Tottenham (01.00 WIB)
Fiorentina vs Juventus (01.00 WIB)
Napoli vs Porto (03.05 WIB)
Real Betis vs Valencia (03.05 WIB)
Salzburg vs Basel (03.05 WIB)

Kalah Di El-Clasico, Barcelona Lempar Handuk Di La Liga

Pedro "Barcelona"
Liga Spanyol - Laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona di jornada ke-29, akhir pekan ini, disebut-sebut bakal jadi pertaruhan gelar juara. Hal itu juga diamini salah satu punggawa Blaugrana, Pedro Rodriguez.

Pedro menilai, mendapatkan poin di Santiago Bernabeu, Senin, 24 Maret dini hari mendatang, menjadi hal yang mutlak harus dilakukan Barca jika ingin terus menghidupkan asa mempertahankan mahkota juara La Liga.

Dengan selisih empat poin yang kini terpampang antara Barca dengan Madrid di puncak klasemen, Pedro menyebut Barca akan sulit mengejar El Real apabila kalah di laga El Clasico. Jika itu terjadi, Barca akan terpaut tujuh poin di sisa sembilan laga.

“Kekalahan (di El Clasico) akan membuat kami sulit untuk kembali ke perburuan gelar. Tapi, kami datang ke pertandingan itu dengan performa bagus. Kami akan berusaha menampilkan performa terbaik dan terus menjaga mimpi merebut treble musim ini,” ujar Pedro kepada Barca TV, Kamis (20/3/2014).

Saat ditanya soal tim mana yang akan jadi favorit di laga nanti, Pedro tak menutup mata bahwa Madrid lebih diunggulkan karena bermain dihadapan publiknya, plus didukung performa yang oke dalam beberapa bulan terakhir.

Tapi, dia tetap yakin akan peluang timnya kembali mengalahkan Madrid seperti yang terjadi pada pertemuan pertama di Camp Nou, di mana Blaugrana menaklukkan Los Galacticos dengan skor 2-1.

“Madrid mungkin lebih difavoritkan karena mereka bermain di kandang, tapi kita semua tahu, dalam pertandingan dengan tipe seperti ini, tak ada tim yang benar-benar difavoritkan – apapun bisa terjadi,” tegasnya

Zenit Menang 2-1 Atas Dortmund, Terlempar di Liga Champions

Dortmund tetap lolos ke babak berikutnya meski kalah dari Zenit
Liga Champions – Beginilah akibatnya jika kemasukan terlalu banyak gol di kandang sendiri. Giliran berganti menyatroni markas Borussia Dortmund, kemenangan 2-1 yang diraih Zenit Saint Petersburg di leg kedua babak 16 besar Liga Champions belum cukup mengantar mereka ke perempatfinal.

Pasalnya, Dortmund sendiri sudah punya keuntungan agregat 4-2 saat bertandang ke Petrovsky Stadium sebelumnya. So, kendati Zenit bisa berbalik menang tipis, 2-1, agregat (5-4) tetap dipegang Dortmund untuk melenggang ke babak 8 besar.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Belum sampai 10 menit kick-off berjalan, Dortmund sudah bikin ancaman. Diawali crossing Marcel Schmelzer yang salah diantisipasi Vyacheslav Malafeev, gawang Zenit pun lowong. Sialnya, tandukan Pierre-Emerick Aubameyang malah melenceng.

Sepuluh menit berselang atau tepatnya di menit ke-16, justru publik Westfalenstadion yang dikejutkan gol pembuka Hulk de Souza. Tim tamu unggul lebih dulu via tembakan kidal jarak jauh yang dilakukan Hulk sembari berakselerasi. Bola yang melayang ke sudut gawang gagal digapai Roman Weidenfeller. Skor, 1-0 untuk Zenit (agg. 3-4).

Tuan rumah pun mulai menggenjot agresivitas guna menyamakan skor. Menit ke-22, Kevin Grosskreutz yang disodorkan passing Robert Lewandowski, mengayunkan tendangan placing yang sayangnya masih mampun dimentahkan Malafeev di bawah mistar Zenit.

Memijak menit ke-35, Danny Gomes menggulirkan umpan pendek yang segera diteruskan Oleg Shatov. Tapi berakhir kandas ketika tembakannya dari sudut sempit masih melintas di samping tiang gawang Die Borussen.

Langkah Zenit kian berat setelah sebelum turun minum atau tepatnya di menit ke-38, Hauptmann (kapten) Sebastian Kehl menyarangkan bola ke jaring gawang Malaveef dengan tandukannya, memanfaatkan crossing Schmelzer. Sampai paruh pertama usai, skor 1-1 (agg. 5-3) masih bergeming.

Babak Kedua
Jalannya paruh kedua cenderung monoton dan berjalan alot. Peluang yang tercipta pun tak terlampau berbahaya seperti tendangan bebas Hulk di menit ke-52 yang melambung, atau tembakan spekulatif Aubameyang di kubu Dortmund, lima menit berselang yang juga jauh ke atas mistar.

Seolah merasa frustrasi dengan minimnya variasi serangan, Sergei Semak yang sementara ini mengambil alih kepelatihan Zenitchiki sebelum André Villas-Boas bisa take-over usai dipecatnya Luciano Spalletti, coba memasukkan Salomón Rondón menggantikan Alexander Kerzhakov.

Ternyata keputusan itu berujung tepat. Pasalnya di menit ke-73, Zenit mengejar defisit agregat lagi via penyelesaian Rondón yang lolos dari jebakan off-side. Skor pun berubah lagi, 2-1 (agg. 4-5) untuk tim tamu.

Tapi walaupun Zenit berusaha lebih keras menggeber tempo, Die Schwarzgelben tetap mampu menguasai bola guna memperlambat permainan. Sampai wasit Undiano Mallenco asal Spanyol meniup peluit akhir, tak ada tambahan gol lagi.

Mengantongi agregat 5-4, Dortmund menyusul wakil Jerman lainnya, Bayern Munich yang juga juara bertahan Liga Champions, yang sudah lebih dulu mem-booking satu tempat di perempatfinal.

Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Roman Weidenfeller, Mats Hummels, Lukasz Piszczek, Sokratis Papastathopoulos, Marcel Schmelzer/Erik Durm (77’), Sebastian Kehl, Nuri Sahin, Henrikh Mkhitaryan/Miloš Jojic (69’), Kevin Grosskreutz, Pierre-Emerick Aubameyang/Jonas Hofmann (90+1’), Robert Lewandowski.

Zenit Saint Petersburg: Vyacheslav Malafeev, Aleksandr Anyukov, Nicolas Lombaerts/Luis Neto (46’), Domenico Criscito, Tomáš Hubocan, Danny Gomes, Viktor Fayzulin/Igor Smolnikov (84’), Axel Witsel, Oleg Shatov, Alexander Kerzhakov/Salomón Rondón (62’), Hulk de Souza.

MU Libas Olympiakos 3 Gol Tanpa Balas

Robin Van Versie beri kado kemenangan MU
Liga Champions - Robin van Persie menciptakan keajaiban bagi Manchester United di Teater Impian. Gelontoran tiga golnya ke gawang Olympiakos membawa Setan Merah menang 3-0 dan lolos ke babak perempatfinal dengan agregat 3-2.   

Butuh tiga gol untuk membalikkan keadaan menyusul kekalahan 0-2 di leg pertama, United langsung tancap gas di Old Trafford, Kamis (20/3/2014) dini hari WIB. Permainan ofensif dengan pressure ketat langsung diperagakan United yang tampil dengan tiga penyerangnya, Danny Welbeck, Wayne Rooney dan Robin van Persie.

Peluang pertama langsung didapat United pada menit keenam lewat tendangan bebas yang dieksekusi Wayne Rooney. Sayang, arah eksekusinya kurang mengarah ke pojok sehingga bisa dimentahkan kiper Olympiakos, Roberto.

Olympiakos bukan tanpa perlawanan. Di 15 menit pertama ini, skuad besutan Michel mampu memberikan ancaman. Salah satunya lewat aksi Joel Campbell yang sukses merangsek ke kotak penalti United pada menit ke-15, dan memberikan umpan tarik matang ke Hernan Perez di muka gawang. Sayang, tendangan Perez justru melambung.

Semenit berselang, United kembali menebar teror. Rooney mendapat peluang emas membuka keunggulan United lewat tandukannya, namun sayangnya hanya membentur tiang gawang.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan anak-anak United akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers  menunjuk titik putih ketika Van Persie terjatuh karena mendapat kontak dari Jose Holebas, saat coba mengontrol sebuah umpan jauh.

RvP yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya kendati arah tendangannya bisa dibaca oleh Roberto. Gol Van Persie membuka harapan bagi United yang unggul 1-0 atau masih tertinggal satu gol secara agregat (1-2).

Butuh satu gol untuk menyamakan agregat, United coba memanfaatkan momentum dengan menekan habis pertahanan Olympiakos. Menit 32, peluang emas kembali datang lewat tandukan Patrice Evra menyambut sepak pojok Van Persie. Bola tandukan Evra mengarah ke pojok gawang, namun Roberto melakukan aksi penyelamatan gemilang dengan terbang dan menepis bola.

Di saat tengah asyik menekan, United dikejutkan dengan serangan balik cepat yang dibangun Oympiakos. Beruntung United punya kiper tangguh macam David De Gea. Kiper muda Spanyol ini melakukan dua penyelamatan gemilang dalam satu momen. Pertama, dia sukses memblok tandukan jarak dekat David Fuster, lalu menghalau tendangan Alejandro Dominguez yang coba memanfaatkan bola rebound.

Beberapa menit berselang, Old Trafford bergemuruh menyambut gol kedua Van Persie. Ryan Giggs memainkan perannya dengan memberikan umpan matang ke Rooney yang kemudian meneruskannya ke RvP di muka gawang. Dengan sontekan ringan Van Persie membawa United unggul 2-0 di paruh pertama. Agregat pun seimbang 2-2.

Memasuki interval kedua, United kembali tancap gas demi membalikkan keadaan. Menit ke-52, Robin van Persie kembali membuat publik Teater Impian bergemuruh dengan hattrick pertamanya di Eropa. Eksekusi tendangan bebasnya berhasil mengecoh Roberto untuk membawa United unggul 3-0 atau berbalik unggul 3-2 secara agregat.

Tertinggal tiga gol, Olympiakos masih punya peluang untuk lolos dengan mencetak satu gol. Joel Campbell dkk pun mulai gantian mengambil alih jalannya laga. Peluang didapat pada menit ke-55. Dominguez melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke tiang jauh. Perez yang tidak terkawal pun berhasil menanduk bola, namun sayang arahnya masih melebar.

Lagi, gelombang serangan Olympiakos datang. Pada menit ke-63, Dominguez melepaskan sepakan first time keras dari tepi kotak penalti, namun arah bola masih melambung. Tiga menit berselang, giliran David Fuster yang melepaskan tembakan voli keras, sayangnya arah bola masih tepat ke pelukan De Gea.

Masuk 15 menit terakhir laga, Olympiakos kian meningkatkan tempo serangannya. Dominguez kembali punya peluang di menit ke78. Gelandang serang Argentina ini sukses merangsek ke kotak penalti dan melepaskan tembakan keras dari sisi gawang, namun masih bisa dimentahkan De Gea. Campbell coba memanfaatkan kesempatan kedua, tapi sayang sepakannya masih melambung.

Memasuki lima menit masa perpanjangan waktu, Moyes melakukan pergantian terakhirnya dengan memasukkan Marouane Fellaini menggantikan Van Persie yang ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera usai berbenturan dengan pemain Olympiakos.

United coba menahan bola guna menghabiskan, sementara Olympiakos kian bernafsu mencetak satu gol yang bisa meloloskan mereka ke perempatfinal. Sayang, hingga wasit meniup peluit berakhir, skor 3-0 untuk United tetap bertahan. Menang agregat 3-2, United pun menemani Chelsea sebagai wakil Inggris di perempatfinal. 

Susunan Pemain:
Manchester United: David De Gea; Rafael da Silva, Phil Jones, Rio Ferdinand, Patrice Evra; Antonio Valencia/Ashley Young (77’), Michael Carrick, Ryan Giggs, Danny Welbeck/Darren Fletcher (81’); Wayne Rooney, Robin van Persie/Marouane Fellaini (90+1’)

Olympiakos Piraeus: Roberto; José Holebas, Leandro Salino/ Paulo Machado (74’), Konstantinos Manolas, Ivan Marcano, Hernan Perez/Nelson Valdez (56’), Ioannis Maniatis, Delvin Ndinga, Joel Campbell, Alejandro Dominguez, David Fuster/Vergos (82’)