Wednesday, March 19, 2014

Dani Alves Antusias Kalahkan Real Madrid Di El Classico

Dani Alves "Barca" saat berjibakau dengan CR7

Liga Spanyol - Bermain melawan Real Madrid, maka itu berarti akan menghadapi Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Kendati kedua pemain itu sedang dalam performa terbaiknya, Dani Alves justru merasa tertantang.

Ronaldo dan Bale menjadi motor di balik performa oke Madrid. Sudah 25 gol dan tujuh assist yang ditorehkan oleh Ronaldo di La Liga. Sementara Bale mengemas 10 gol dan 11 assist.

Akhir pekan ini, Alves berkesempatan untuk berduel dengan Ronaldo dan Bale dalam El Clasico yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Senin (24/3/2014) dinihari WIB.

Meski lawannya itu sedang tampil oke, Alves justru antusias. Bek Barcelona itu justru makin termotivasi menyambut El Clasico akhir pekan ini.

"Bagiku, itulah yang memotivasiku, berkompetisi melawan yang terbaik, bukan melawan seseorang yang inferior," sahut Alves seperti dikutip Marca.

"Bagiku, hal yang memotivasiku dalam profesiku adalah ketika aku menghadapi yang terbaik, karena aku berlatih keras untuk melawan yang terbaik," lanjut bek asal Brasil itu.

"Jika aku tidak bisa bersaing melawan yang terbaik, aku tidak akan ada di Barcelona, aku akan bersama tik lokalku karena aku tidak punya siapapun untuk menantangku di sana," imbuhnya.

"Aku senang berkompetisi melawan yang terbaik, itulah hal yang memotivasiku dalam profesiku," katanya menambahkan.

Barca kini ada di peringkat tiga klasemen La Liga dengan 66 poin. Sementara Madrid masih ada di puncak dengan keunggulan empat poin dari Blaugrana.

Jelang Dortmund vs Zenit : Perjuangan Zenit Berat Lolos

Liga Champions - Harus menang besar di kandang Borussia Dortmund, Zenit St.Petersburg sedang dalam kondisi tak oke. Oleh karena itu, armada Rusia ini tak akan terlalu mempedulikan hasil.

Langkah Zenit ke perempatfinal Liga Champions bisa dibilang berat. Kalah 2-4 di leg I, mereka harus menang minimal 3-0 pada leg II di Signal Iduna Park, Kamis (20/3/2014) dinihari WIB nanti.

Jadi lebih berat lagi mengingat mereka sedang dalam masa transisi pelatih. Luciano Spalletti yang sebelumnya menukangi, dipecat pada pekan lalu setelah serangkaian hasil tak memuaskan. Pelatih baru telah ditunjuk yakni Andre Villas Boas, namun untuk laga ini zenitchiki masih akan ditangani caretaker Sergei Semak.

Sebagai catatan, Zenit belum pernah menang di tiga pertandingan kompetitif tahun ini dengan dua kekalahan dan satu kali imbang. Jika digabung dengan empat laga persahabatan, maka hasilnya adalah hanya dua kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan.

Semak sebelumnya telah mengakui bahwa timnya tak punya banyak kesempatan, sehingga fokus untuk laga nanti adalah tampil oke. Mantan pemain internasional Rusia itu cuma berharap bisa membangkitkan kembali semangat dan kekompakan tim.

"Kami tidak punya banyak waktu untuk mengubah berbagai hal. Tugas terpenting bagi saya adalah menyatukan tim dan menyuntikkan semangat. Kami punya pemain-pemain yang hebat secara individual, tapi saya ingin meningkatkan semangat mereka secara tim, rasa kebersamaan mereka," katanya di situs resmi UEFA.

"Situasinya tidak mudah untuk saya. Hasil hanya menarik bagi saya jika kami memang cukup bagus untuk meraih sebuah kemenangan. Penting bagi kami untuk menunjukkan yang terbaik, bersatu, dan tidak menyesal apapun yang terjadi setelahnya. Baru kemudian kami akan punya kesempatan untuk membalikkan situasi ini," demikian pria 38 tahun ini.

Jelang MU vs Olympiacos : "Moyes Jaga Asah"

Moyes akan buktikan kemampuannya saat jumpa Olympiacos
Liga Champions - Manajer Manchester United David Moyes meminta anak-anak asuhnya tampil maksimal demi lolos ke perempatfinal Liga Champions. Kelolosan bakal jadi hadiah istimewa untuk para penggemar 'Setan Merah'.

Penampilan MU sepanjang musim ini jauh dari kata memuaskan. Juara bertahan Liga Inggris itu tampil inkonsisten. Di liga, mereka kini tercecer di peringkat tujuh klasemen bahkan terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan.

Sementara di Liga Champions, kendati tak terkalahkan di fase grup, langkah mereka ke perempatfinal cukup sulit. Kalah 0-2 dari Olympiakos pada leg I di kandang lawan membuat mereka harus menang minimal 3-0 di Old Trafford, Kamis (20/3/2014) dinihari WIB nanti.

Bahkan menatap pertandingan ini, Wayne Rooney dkk. mendapatkan bekal tak enak. Akhir pekan kemarin mereka kalah telak 0-3 dari rival bebuyutan, Liverpool, di kandang sendiri.

Tapi Moyes menegaskan timnya sudah melupakan hasil buruk tersebut. Kini MU siap tampil habis-habisan untuk lolos dan menjawab dukungan suporter setia mereka.

"Segera setelah laga kontra Liverpool berakhir, kami berkonsentrasi ke pertandingan ini. Hanya inilah yang penting sekarang," katanya di situs resmi UEFA.

"Para penggemar selama ini fenomenal. Saya telah memberitahu para pemain bahwa kita harus mulai membalas mereka sesuatu dan tampil bagus," lanjutnya.

"Kami harus berusaha untuk memastikan ini adalah malam yang akan diingat. Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk lolos ke babak berikutnya," demikian manajer 50 tahun ini

GALATASARAY TERKAPAR DI KANDANG CHELSEA

Chelsea melaju ke babak selanjutnya usai bekap Galatasaray 2-0
LIGA CHAMPIONS - Chelsea melanjutkan kutukan Galatasaray yang tidak pernah menang dalam lawatannya ke Inggris. Menang 2-0 (agregat 3-1), The Blues tampil sebagai wakil pertama Inggris yang melaju ke babak perempatfinal.    

Duel leg kedua babak 16 besar di Stamdord Bridge, Rabu (19/3/2014) dini hari WIB, dibuka dengan sambutan fans Chelsea kepada Didier Drogba yang jadi pahlawan The Blues saat memenangi trofi Liga Champions perdana pada musim 2011-2012. Spanduk besar berisi tulisan namanya dan foto striker internasional Pantai Gading ini menghiasi sudut-sudut stadion, saat Drogba masuk lapangan. 

Kick off dibunyikan, kedua tim nampak bermain hati-hati. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Laga baru menginjak menit keempat, publik Stamford Bridge sudah bersorak menyambut gol cepat Eto’o.

Berawal dari skema lemparan ke dalam, Hazard memberikan umpan manis ke Oscar yang meneruskannya dengan umpan terobosan mendatar untuk Eto’o yang lolos dari jebakan offside. Tak banyak menahan bola, striker Kamerun ini melepas tembakan mendatar yang meluncur deras ke gawang meski sempat mengenai tangan Fernando Muslera, kiper Galatasaray.

Gol Eto’o sontak menyulut tempo pertandingan menjadi lebih cepat. Galatasaray mulai aktif melancarkan tekanan lewat trio Sneijder, Selcuk Inan dan Burak Yilmaz. Namun, sejauh ini mereka belum mampu memberikan umpan matang untuk Drogba.

Justru, Chelsea yang punya sejumlah peluang menambah keunguulan. Seperti yang terjadi pada menit ke-22, di mana kerja sama satu-dua Oscar dan Hazard sukses membongkar pertahanan Gala. Sayang, sontekan yang dilepaskan Lampard memanfaatkan aksi dummy Hazard, masih belum menemui sasaran.

Galatasaray baru mendapat peluang pertamanya pada menit ke-28. Drogba memberikan umpan ke Melo di luar kotak penalti Petr Cech. Seketika itu juga Melo melepaskan tembakan yang sayangnya terburu-buru sehingga arah bola tidak tepat sasaran.

Lagi, ancaman dari Chelsea datang pada menit ke-33. Berawal dari tendangan bebas, Lampard mengirim umpan ke kotak penalti yang disambut John Terry dengan voli kaki kiri. Beruntung bagi Galatasaray, bola masih tipis di atas mistar.

Chelsea kembali membuat jantung pendukung Galatasaray deg-degan. Pada menit ke-38, Eto’o memberikan umpan manis ke Willian di muka gawang. Sayang sontekan pemain asal Brasil tersebut masih bisa diamankan Muslera.

The Blues semakin berada di atas angin setelah mencetak gol kedua pada menit ke-42. Berawal dari umpan sepak pojok, Terry melompat tinggi dan menanduk bola yang masih bisa diblok Muslera. Namun, kiper internasional Uruguay ini tak bisa berkutik menahan tendangan keras Gary Cahill yang menyambut bola muntah.

Skor 2-0 untuk keunggulan Chelsea bertahan hingga turun minum. Dengan kondisi ini, Chelsea berhak menggenggam tiket perempatfinal lantaran unggul agregat 3-1, menyusul hasil 1-1 pada leg pertama di kandang Galatasaray.

Masuk interval kedua, Galatasaray coba menguasai jalannya laga. Namun justru Chelsea yang punya peluang lebih dulu. Pada menit ke-50, Willian nyaris mencetak gol ketiga The Blues andai tendangan kerasnya tidak mengarah tepat ke Muslera.

Memasuki satu jam laga berjalan, Galatasaray masih buntu dalam upayanya membongkar rapatnya pertahanan Chelsea. Sebaliknya, kubu London Biru terus mengancam lewat Oscar, Willian bahkan Lampard. Sayangnya, peluang tersebut tidak membuahkan gol.

Sepuluh menit akhir laga, Chelsea masih terus konsisten menebar ancaman lewat permainan cepatnya. Sedangkan Galatasaray terlihat sudah mulai frustrasi mengejar defisit dua gol, kendati Mancini sudah melakukan tiga pergantian untuk memberikan tambahan energi.

Hazard nyaris memperbesar keunggulan Chelsea pada menit ke-84, andai tendangan melengkungnya dari sisi gawang tidak ditepis Muslera. Tiga menit berselang, Fernando Torres yang baru masuk menggantikan Eto’o punya peluang usai menerima umpan cantik Hazard di kotak penalti. Sayang, eksekusi El Nino masih bisa dibendung Muslera. Skor 2-0 untuk Chelsea bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Dengan keunggulan agregat 3-1, Chelsea pun berhak lolos ke perempatfinal. Sementara bagi Galatasaray, kekalahan ini memperpanjang kutukan mereka di tanah Inggris di mana mereka tidak pernah menang dalam sembilan kali lawatan ke Negeri Ratu Elizabeth (enam kalah, tiga imbang).

Susunan Pemain:

Chelsea:  Petr Cech; Branislav Ivanovic, Gary Cahill, John Terry, Cesar Azpilicueta, Ramires, Frank Lampard, Oscar dos Santos/Andre Schurrle (82’), Eden Hazard, Willian/Tomas Kalas (90+2’), Samuel Eto'o/Fernando Torres (85’)

Galatasaray: Fernando Muslera; Emmanuel Eboue/Izet Hajrovic (77’), Semih Kaya, Aurelien Chedjou, Alex Telles, Yekta Kurtulus/Hakan Balta (67’), Felipe Melo, Selcuk Inan, Wesley Sneijder, Burak Yilmaz/Umut Bulut (53’), Didier Drogba 

Schalke 04 Terlempar Di Liga Champions

Ronaldo samai rekor lagi usai bekap Schalke 04
LIGA CHAMPIONS – Sebagaimana diperkirakan sebelumnya, Real Madrid bak lenggang-kangkung melewati 90 menit kedua di kandang sendiri menjamu Schalke 04. Benar saja, kemenangan 3-1 di leg kedua cukup menambah agregat mencolok, 9-2, untuk memastikan langkah ke perempatfinal.

Meladeni lawatan Die Königsblauen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Madrid yang sudah punya modal kemenangan 6-1 dari pertemuan pertama, tampil dengan sebagian besar pemain pelapis. Namun Cristiano Ronaldo yang ingin menguber rekor gol Ferenc Puskás tetap dimainkan sebagai starter.

Ronaldo sendiri sebelumnya hanya berjarak tiga gol untuk melewati capaian 242 gol legenda Madrid dan Hungaria itu, untuk mengukuhkan diri sebagai jugador tersubur Madrid di semua kompetisi. Namun sayangnya, hanya dua gol yang bisa dicetaknya untuk menyamai rekor tersebut dan harus menanti laga lain guna melewatinya.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Jalannya laga cenderung berjalan santai diberlakukan Madrid. Situasi serius baru terjadi di menit kesembilan, itu pun dibuka peluang tim tamu via tembakan Klaas-Jan Huntelaar ke gawang bekas timnya itu. Namun Iker Casillas masih sigap memetik bola.

Walau Schalke yang lebih dulu mengancam, tapi tetap tuan rumah lah yang mampu membuka gol lewat peluang pertama Cristiano Ronaldo pada menit ke-21 . Diawali kerja sama apik Álvaro Morata dan Bale, Ronaldo yang berada di muka gawang Schalke tinggal menyontek bola passing Bale. Madrid satu, Schalke nol (agregat 7-1).

Tujuh menit berselang, hampir terjadi gol dengan skema serupa. Kali ini, Morata yang disuplai umpan pendek Bale dari sisi kanan pertahanan Schalke. Meski tak terkawal di jantung kotak penalti, Morata justru gagal dan arah bola hasil sontekannya melenceng ke kanan gawang Ralf Fährmann.

Papan skor bergolak 1-1 di menit ke-31 saat tembakan spekulatif Tim Hoogland dari luar kotak penalti, bikin Casillas mati langkah lantaran arah bola berbelok arah setelah sempat deflected dari kaki Sergio Ramos. Agregat pun turut berubah, 7-2 masih untuk keunggulan El Real.

Menit ke-35, Morata punya peluang emas lainnya usai mendapat through-pass. Tinggal berhadapan dengan kiper, finishing Morata ternyata masih membentur kaki Fährmann yang keluar dari sarangnya. Peluang itu jadi yang terakhir di 45 menit pertama dan skor 1-1 bergeming sampai turun minum.

Babak Kedua
Kendali permainan tetap dipegang tuan rumah sejak kick-off babak kedua bergulir dan satu peluang emas didulang Ronaldo lagi di menit ke-52 guna mengincar rekor gol Puskás. Tapi nahas, bola tandukannya yang lebih dulu membentur tanah usai memanfaatkan umpan lambung Isco, secara “ajaib” masih dimentahkan kiper Schalke.

Tiga menit kemudian, Ronaldo yang merangsek ke sayap kanan pertahanan Schalke, tak menunjukkan laku egois sesaat momentumnya terbuang. Bola disodorkan lagi kepada Isco yang lantas, coba melewati tiga bek lawan. Sial, penyelesaiannya kandas diadang Fährmann.

Akhirnya kerja keras bintang yang akrab disebut CR7 ini membuahkan hasil guna menyamai rekor 242 gol Puskás. Gol keduanya tiba di menit ke-74 usai ‘ngacir’ dari penjagaan dua bek Schalke. Kala tinggal berhadapan dengan Fährmann, bola pun dilesakkan dengan mudahnya menggetarkan jaring gawang. Stand, 2-1 (agregat 8-2) untuk Los Blancos.

Ronaldo punya kans mencetak hattrick-nya sekaligus mengukuhkan diri jadi pendulang gol terbanyak di menit ke-75. Tapi sayangnya, sontekan Ronaldo hanya mengecup mistar gawang, walau akhirnya tetap lahir gol dari rebound Morata. Skor bertambah, 3-1 (agregat 9-1)!

Tujuh menit sebelum waktu normal usai, Ronaldo kedapatan kesempatan emas lagi menorehkan gol ketiganya, seraya berusaha melewati rekor Puskás lagi. Tapi nampaknya dewi fortuna belum berkenan ketika penyelesaiannya masih memantul tiang kanan gawang Schalke.

Peluang itu jadi kans pamungkas dan skor 3-1 terjaga sampai wasit meniup peluit akhir tanda bubarnya laga. Agregat besar 9-2 mengayunkan langkah Madrid menyusul dua wakil Spanyol lainnya, Atlético Madrid dan Barcelona ke babak 8 besar Liga Champions.

Susunan Pemain
Real Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos/Daniel Carvajal (70’), Fábio Coentrão, Nacho Fernández, Raphaël Varane, Xabi Alonso/Carlos Casemiro (46’), Asier Illarramendi, Isco Alarcón, Cristiano Ronaldo, Álvaro Morata, Jesé Rodríguez/Gareth Bale (8’).

Schalke 04: Ralf Fährmann, Tim Hoogland, Benedikt Höwedes/Kyriakos Papadopoulos (59’), Joël Matip, Kaan Ayhan/Anthony Annan (81’), Sead Kolašinac, Roman Neustädter, Julian Draxler, Max Meyer, Klaas-Jan Huntelaar/Ádám Szalai (46’), Chinedu Obasi.