Monday, March 3, 2014

Neymar Itu Beda

Meymar
Timnas Brasil – Mantan gelandang Barcelona, Edmilson memuji gaya bermain yang dimiliki Neymar. Menurutnya, gaya bermain bintang Barcelona itu berbeda dengan pemain yang pernah memakai nomor 10 sebelumnya.

Ya, Neymar merupakan salah satu pemain andalan di tim nasional Brasil untuk sekarang ini. Mantan pemain Santos itu diharapkan dapat membawa tim Samba berjaya pada perhelatan Piala Dunia tahun ini.

Edmilson menilai Neymar memang pantas memakai nomor 10 di tim nasional Brasil.
“Hari ini, gaya bermain nomor 10 berbeda dari pemain lama seperti Zico atau Michel Platini,” kata pemain yang turut membawa Brasil juara di Piala Dunia 2002.

“Sekarang para pemain lebih cepat serta kreatif. Saya rasa pemain nomor 10 di Brasil sudah ada pemiliknya dan pemain itu bernama Neymar,” lanjut Edmilson, kepada Terra, Senin (3/3/2014).

Edmilson juga berbicara mengenai peluang tim nasional Brasil di Piala Dunia 2014. Menurutnya, pelatih Luiz Felipe Scolari harus bisa melepaskan tekanan terhadap anak asuhnya jika ingin menjadi juara di kandang sendiri.

“Pada musim 2002, kami bukan tim favorit untuk juara. Jadi persiapan kami hanya diawasi oleh media. Sekarang tim ini sudah memenangi Piala Konfederasi, Felipao, sapaan akrab Scolari, harus melindungi timnya dari tekanan,” sambungnya.

Hiddink Bakal Gantikan Louis van Gaal Pelatih Timnas Belanda

Louis van Gaal
Timnas Belanda – Louis van Gaal lelah menjadi pelatih tim nasional Belanda. Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) menyiapkan nama Guus Hiddink sebagai arsitek anyar setelah Piala Dunia di Brasil.

Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu, mengatakan kepada media di Belanda yakni NOS, dia sedang berbicara dengan pihak dari KNVB mengenai siapa saja yang akan menjadi staf pelatihnya nanti.

"Saya sedang bekerja dengan KNVB untuk menciptakan tim pelatih yang akan mendukung saya. Kami membutuhkan waktu beberapa hari, mungkin beberapa pekan,” kata Hiddink, kepada NOS, Minggu (2/3/2014).

“Ini akan menjadi sebuah tim yang hebat. Saya tidak akan menjadi pelatih pemurah. Ketika saya melakukan sesuatu, saya ingin melakukan sebaik mungkin. Jika tidak, saya tidak akan melakukannya,” lanjut pelatih yang pernah membesut tim nasional Korea Selatan itu.

Ada beberapa mantan pemain Tim Oranye yang menjadi kandidat masuk ke dalam staf Hiddink. Mereka adalah Jaap Stam, Ruud van Nistelrooy dan. Giovanni van Bronckhorst.

Diketahui, Hiddink juga sempat melatih tim nasional Belanda antara 1994 dan 1998. Dia berhasil membawa Belanda ke babak semifinal Piala Dunia di Prancis.

Persib vs Tim Malaysia Batal Lagi

Laga Persib vs Tim Malaysia Batal Lagi
Laga Persahabatan – Laga uji coba Persib Bandung vs T-Team FC kembali batal digelar. Persiapan mepet jadi alasan dibatalkannya laga yang harusnya digelar Senin (3/3/2014).

General Coordinator Papel, Budi Bram Rachman, mengatakan pihaknya baru mendapatkan tugas untuk menyiapkan pertandingan uji coba tersebut pada Jumat (28/2/2014).

"Untuk mengurus kelengkapan administrasinya terlalu mepet," ujar Budi kepada Okezone, Minggu (2/3/2014).

Selain sulit mengurus administrasi perizinan, waktu yang kurang dari seminggu juga membuat panpel kewalahan melakukan berbagai persiapan lainnya. 'Maung Bandung' pun batal menjajal kekuatan tim asal Malaysia.

Sebelumnya, laga uji coba Persib vs T-Team FC dijadwalkan digelar Sabtu 1 Maret 2014. Tapi, promotor dan tim lawan tidak siap sehingga laga harus diundur. Sayang, laga itu kembali batal digelar setelah dijadwal ulang.

Padahal laga itu akan jadi salah satu persiapan Persib jelang pertandingan kontra Barito Putera pada 9 Maret mendatang. Pelatih Djadjang Nurdjaman ingin menjadikan laga uji coba itu untuk mengasah strategi yang akan diterapkan saat melawan Barito Putera.

Highlights La Liga : Barcelona vs Almeria 4-1


Barcelona vs Almeria 4-1 ~ All Goals & Highlights [02/03/2014]

Bayern Munchen Perkasa, Sudah Pasti Juara

Bayern Munchen tetap perkasa
Liga Jerman - Seperti apa rasanya unggul 20 poin dari pesaing terdekat? Tanya Bayern Munich. Jelas mereka menikmatinya karena dengan demikian gelar juara semakin dekat.

Konsistensi Bayern musim ini memang tidak ada yang menyaingi. Bayangkan, dari 23 laga musim ini, Bayern bisa memenangi 21 laga di antaranya. Sisa dua laga lainnya berakhir imbang dan Arjen Robben dkk. belum terkalahkan.

Sementara dua pesaing terdekat mereka, Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, kerap tersandung. Inkonsistensi Dortmund dan Leverkusen sedikit (atau banyak) membantu Bayern memperlebar jarak.

Ambil contoh pada pekan ke-23 ini. Leverkusen kembali kalah --kekalahan ketiga mereka dalam tiga pertandingan terakhir di Bundesliga--. Tim besutan Sami Hyypia itu ditaklukkan Mainz dan terpaksa turun ke urutan tiga klasemen sementara.

Dortmund memang berhasil mereguk kemenangan --3-0 atas Nuremberg--, namun jarak dengan Bayern sudah terlampau jauh. Dortmund kini ada di urutan kedua dan terpaut 20 poin di belakang Bayern.

Die Roten sendiri merayakan pekan ke-23 dengan kemenangan telak 5-1 atas Schalke 04, di mana empat gol di antaranya mereka ciptakan di babak pertama. Pelatih mereka, Pep Guardiola, menyimpulkan kemenangan itu dengan sederhana: aroma gelar juara kian tercium.

"Ritme permainan dan performa kami di babak pertama sangat bagus. Selamat untuk tim saya. Keunggulan kami melebar lagi dan kami kian dekat untuk mempertahankan gelar juara," ucap pelatih berkepala plontos ini di situs resmi klub

Secara matematis, dengan jarak 20 poin dan anggapan Bayern, Dortmund, serta Leverkusen selalu meraih tiga poin dalam beberapa laga ke depan, Bayern butuh lima kemenangan lagi untuk jadi juara.

Sementara itu, Robben --yang mencetak hat-trick ke gawang Schalke-- mengaku sangat menikmati kemenangan tersebut.

"Kami benar-benar menikmatinya hari ini. Kami bermain dengan penuh hasrat. Itu adalah paruh pertama terbaik semenjak saya bergabung dengan Bayern.

"Kami benar-benar bermain cepat dan agresif. Schalke benar-benar tidak bisa mengejar," kata Robben.

Leverkusen Keok Lagi, Dortmund Hantam Nuremberg

Pemain Leverkusen tampak lesu 
Liga Jerman - Bayer Leverkusen menelan kekalahan ketiga secara berurutan di Bundesliga. Sementara itu, Borussia Dortmund berhasil bangkit dari hasil buruk di pekan sebelumnya dan menang atas Nuremberg.

Menghadapi Mainz di BayArena, Sabtu (1/3/2014) dinihari WIB, Leverkusen mengharapkan kebangkitan sekaligus menghapus hasil buruk yang mereka dapatkan pada dua laga sebelumnya.

Sami Hyypia harus melihat timnya kalah 1-2 dari Schalke dan 1-3 dari VfL Wolfsburg pada dua pekan terakhir. Ditambah kekalahan dari Paris Saint Germain di Liga Champions, jadilah Leverkusen kalah tiga pertandingan beruntun di semua kompetisi.

Rentetan kekalahan itu kemudian ditambah oleh Mainz menjadi tiga di Bundesliga dan empat di semua kompetisi. Gol dari Maxim Choupo-Moting di menit ke-37 membuat para pendukung Leverkusen pulang dengan muka masam.

Gol tersebut bermula dari serangan yang dilakukan Mainz dari sisi kanan. Bola lantas diumpan ke depan gawang Leverkusen oleh Stefan Bell. Bola datar tersebut kemudian disambar Mouting dengan sepakan tumit kaki kanan dan Bernd Leno pun tidak mampu menjangkaunya.

Pada laga lainnya di Signal-Iduna Park, Dortmund sukses meraih kemenangan 3-0 atas Nuremberg. Kemenangan ini bak jadi obat untuk kekalahan 0-3 dari Hamburg SV di pekan sebelumnya.

Ketiga gol Dortmund disumbang oleh Mats Hummels di menit ke-51, Robert Lewandowski di menit ke-64, dan Henrikh Mkhitaryan di menit ke-83

Setelah bermain 0-0 di babak pertama, Hummels memecah kebuntuan Dortmund di awal-awal babak kedua. Bek internasional Jerman itu menyambar bola sundulan Lewandowski yang membentur mistar gawang --menyusul tendangan bebas Mkhitaryan dari sisi kiri.

Lewandowski kemudian menggandakan keunggulan jadi 2-0 tiga belas menit berselang. Menerima operan yang dilepaskan Mkhitaryan dari sisi kiri, penyerang asal Polandia itu kemudian menyelesaikannya dengan tendangan kaki kanan ke arah tiang jauh. Kiper Raphael Schaefer tidak mampu menjangkaunya.

Gol ketiga Dortmund tercipta setelah tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Nuremberg diterima oleh Jonas Hoffman di dalam kotak penalti. Setelah mengecoh penjaganya, Hoffman langsung memberikan operan kepada Mkhitaryan --yang lantas menceploskan bola ke gawang Schaefer.

Berkat hasil ini, Dortmund naik ke urutan kedua dengan nilai 45. Sementara Nuremberg turun ke urutan 13 dengan nilai 23.

Di sisi lain, Leverkusen turun ke urutan ketiga dengan koleksi nilai 43. Sedangkan Mainz naik ke urutan keenam dengan nilai 37.

Sengit, Atletico vs Madrid Berakhir 2-2

Atletico vs Madrid Berakhir 2-2
Liga Spanyol - Derby Madrid di Vicente Calderon, Minggu (2/3/2014) malam WIB berjalan sengit. Sempat saling susul keunggulan, Atletico Madrid dan Real Madrid akhirnya berbagi poin setelah bermain imbang 2-2.

Madrid unggul cepat melalui Karim Benzema di menit ketiga. Namun Atletico berhasil membalas, dan bahkan membalikkan keadaan saat turun minum dengan posisi unggul 2-1. Kedua gol tuan rumah dibuat Koke dan Gabi.

Pertandingan babak kedua berjalan sengit, dengan kedua tim sama-sama punya banyak peluang mencetak gol. Dari banyak kesempatan tersebut, cuma Cristiano Ronaldo yang berhasil memaksimalkannya menjadi gol. Di menit 81 tendangannya dari dalam kotak penalti mengubah kedudukan jadi 2-2.

Hasil imbang ini tak mengubah posisi Madrid di puncak klasemen dengan poin 64. Sementara Atletico naik satu anak tangga ke posisi dua dengan poin 61, meski bisa kembali digeser Barcelona, yang akan berhadapan dengan Almeria pukul 03.00 WIB nanti.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan baru berjalan tiga menit Madrid sudah membuka keunggulan. Umpan silang yang dilepas Angel Di Maria dari sisi kanan berhasil menemui Karim Benzema di tiang jauh. Sontekan kecil dari striker asal Prancis itu mengubah kedudukan jadi 1-0.

Kebobolan gol cepat, Atletico langsung bereaksi dengan terus menggempur pertahanan Madrid. Kubu tuan rumah mengklaim penalti menyusul pelanggaran yang dibuat Sergio Ramos terhadap Diego Costa, tapi wasit menganggap sebaliknya

Di menit 18 Rayl Garcia punya kesempatan menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh. Namun bola yang dia sepak arahnya masih menyamping dari sasaran. Gol penyama Atletico akhirnya baru tercipta di menit 27.

Luput dari pengawasan pemain bertahan Madrid, Koke berdiri bebas di dalam kotak penalti saat dapat umpan dari Arda Turan. Tendangan keras mendatar yang dia arahkan ke tiang jauh gagal dihalau Diego Lopez. Atletico 1-1 Madrid.

Di menit 35 Madrid punya peluang saat tendangan keras Ronaldo mengarah tepat ke pelukan Courtois. Delapan menit kemudian gantian Costa yang membuang peluang, dalam posisi satu lawan satu dengan Lopez dia gagal melewati kiper Madrid itu.

Gol Atletico! Gol sensasional Gabi menjadi penutup di babak pertama. Jauh dari kotak penalti, tendangan yang dilepaskannya melesat kecang melewati pemain-pemain Madrid dan menghujam ke gawang tanpa bisa dihalau Lopez. Atletico menyudahi babak pertama dalam posisi unggul 2-1.

Di awal babak kedua Atletico lebih dulu menciptakan peluang saat mereka dapat tendangan bebas di muka kotak penalti. Upaya Costa menipu Lopez dengan melepaskan tendangan mendatar ke sudut gawang gagal karena masih terbaca oleh si kiper.

Costa kembali menebar ancaman di menit 55. Lolos dari jebakan offside dia tinggal berhadapan dengan kiper. Tapi kawalan ketat yang diberikan Pepe membuat dia tak leluasa mengeksekusi bola, sepakannya melenceng dari sasaran. Tak lama berselang striker internasional Spanyol itu kembali punya peluang bikin gol, namun tandukannya menyongsong tendangan sudut masih tipis melenceng.

Bale! Nyaris saja Madrid mencetak gol penyama, tandukan Bale di tengah kotak penalti masih bisa dihalau Courtois. Upaya Ronaldo mencetak gol penyama di menit 74 juga tak membuahkan hasil. Diving header yang dia lepaskan masih meleset dari target
Di menit 82 gol yang ditunggu-tunggu Madrid akhirnya datang. Memanfaatkan kesalahan pertahanan Atletico, tendangan Ronaldo dari tengah kotak penalti usai dapat umpan dari sisi kanan bersarang di dalam gawang tuan rumah. Skor kini sama kuat 2-2.

Susunan Pemain

Atletico: Atle;tico: Courtois, Juanfran, Godín, Miranda, Filipe Luis, Mario Suárez, Gabi, Arda Turan ('83 Cristian Rodriguez), Koke, Raúl García, Diego Costa

Madrid: Diego López, Pepe, Sergio Ramos, Coentrão ('59 Marcelo), Ronaldo, Benzema, Bale, Xabi Alonso, Arbeloa ('71 Daniel Carvajal), Modric, Di María ('72 Isco)

Manchester City Juara Capital One 2014-2015

Yaya Toure 
Capital One - Manchester City sukses memenangi trofi yang pertama di musim ini. The Citizens memastikan gelar pertama itu usai memetik kemenangan 3-1 atas Sunderland di laga final Piala Liga Inggris.

Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley, Minggu (2/3/2014) malam WIB, City sempat tertinggal 0-1 di babak pertama. The Black Cats mampu unggul lewat gol Fabio Borini.

Usai restart, City sukses membalik keadaan. Mereka mencetak tiga gol lewat Yaya Toure, Samir Nasri, yang ditutup dengan gol Jesus Navas.

City pun menjadi juara Piala Liga Inggris, yang menjadi sumbangan trofi pertama dari Manuel Pellegrini.

Jalannya Pertandingan

Kans pertama City pada laga di Wembley hadir di menit keenam. Tapi, tendangan Martin Demichelis meneruskan sepak pojok masih bisa diblok bek Sunderland.

Sergio Aguero juga melepaskan percobaan dari luar kotak penalti di menit kesembilan. Vito Mannone masih sigap, hingga mampu menepis bola

Di menit ke-10, Sunderland mampu unggul. Borini mampu menguasai umpan panjang, lalu melepaskan bola yang bersarang ke pojok kanan bahwa gawang yang dikawal Costel Pantilimon. Sunderland pun unggul 1-0.

Samir Nasri mendapatkan kesempatan emas di menit 27. Tapi, sontekannya meneruskan umpan silang dari Aguero masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh kiper Sunderland, Mannone.

City terus menekan di menit 34. Tapi, satu umpan silang lewat sepakan pojok itu masih saja bisa diantisipasi para pemain Sunderland. Kali ini, Borini yang mengantisipasi.

Vincent Kompany mampu melakukan tekel krusial di menit 38. Borini lagi-lagi mampu lolos dari jebakan offside, tapi saat di kotak 16 meter striker pinjaman dari Liverpool itu gagal menendang bola sebab diganjal oleh Kompany.

City langsung tancap gas begitu babak kedua dimulai. Mendapatkan bola sodoran dari Nasri di menit 49, sepakan David Silva dari luar kotak penalti bisa ditangkap oleh Mannnone.

Sunderland balas mengancam lewat Ki Sung-Yueng dua menit kemudian. Pemain asal Korea Selatan itu melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti, tapi masih bisa ditepis Pantilimon.

City mencetak gol penyeimbang di menit 55. Kerjasama Yaya Toure dan Pablo Zabaleta menjadi awalnya. Yaya Toure menjadi pencetak golnya dengan tendangan jarak jauh yang melesat ke pojok kanan atas gawang Sunderland yang dikawal oleh Mannone

Tak butuh waktu lama, City mampu berbalik unggul. Sergio Aguero menyisir di sayap kiri, lalu mengirim umpan silang mendatar. Bola sempat disapu bek Sunderland, tapi mengarah pada Nasri.

Nasri lalu melakukan sepakan first time yang menghujam ke gawang Sunderland. City pun berbalik unggul 2-1.

Nasri lagi-lagi memberikan ancaman di menit 61. Sial sepakan melengkung kaki kanannya masih menyamping.

Kompany mendapatkan peluang lewat sepakan pojok di menit 81. Belum membuahkan hasil, bola tendangannya belum juga tepat sasaran.

Zabaleta juga tak mau ketinggalan melepaskan percobaan. Tak juga optimal, bola tendangannya melayang di atas mistar.

City memastikan kemenangan usai Navas mencetak gol di menit 90. Gol itu berawal dari sebuah serangan balik. Yaya Toure melihat Navas berlari di sisi sayap kanan lalu memberukan operan. Navas bisa menceploskan bola ke gawang Mannone yang membawa City menang 3-1.

Susunan Pemain:

City: Pantilimon, Zabaleta, Kompany, Demichelis, Kolarov, Nasri, Toure, Fernandinho, Silva (Javi Garcia 77), Dzeko (Negredo 87), Aguero (Navas 58)

Sunderland: Mannone, Bardsley, Brown, O'Shea, Alonso, Ki, Larsson, Cattermole (Giaccherini 77), Colback, Johnson (Gardner 6) (Fletcher 60), Borini

Liga Italia : Fiorentina 0-1 Lazio

Pemain Lazio saat merayakan gol ke gawan Fiorentina
Liga Italia -- Gol cepat Lorik Cana berhasil membawa kejayaan Lazio di Artemio Franchi, dalam lanjutan Liga Italia Serie A giornata 26, Senin (3/3) dini hari WIB.

Ya, tim asuhan Edy Reja tampil dengan penuh perjuangan untuk menjaga keunggulan satu gol selama 90 menit atas si empunya stadion, Fiorentina.

Babak Pertama

Reaksi cepat langsung ditunjukkan Lazio selepas kick off dilakukan. Para gelandang mereka melakukan gerakan melebar untuk menerapkan skema bola diagonal. Tanpa disangka, hasilnya langsung kentara. Lorik Cana membawa tim tamu unggul 1-0 kala laga baru berjalan empat menit!

Berawal dari sepak pojok yang dihasilkan Lazio, kemelut lantas terjadi di depan gawang Fiorentina, tak diduga Cana muncul menyambut bola muntah untuk langsung disambar ke mulut gawang Fiorentina, gol! Lazio unggul 1-0.

Rekasi langsung diberikan Fiorentina yang tentu tak ingin malu di depan pendukungnya sendiri. Juan Cuadrado memperoleh kans emas di menit ke-18. Menyambut umpan manis Gonzalo Rodriguez, tandukan winger Kolombia itu tipis saja di sisi kiri gawang Federico Marchetti.

Tak mau berhenti, berturut-turut Joaquin Sanchez, Alberto Aquilani, Alessandro Matri mengancam habis gawang Marchetti lewat segala usahanya. Namun dengan sigap lini belakang Lazio tampil kokoh untuk mendukung kegemilangan Marchetti di paruh pertama.

Dua menit jelang babak pertama usai, Matri gagal mengeksekusi peluang terbaik yang dimiliki timnya sepanjang 45 menit pertama. Menerima umpan Matias Fernandez, striker pinjaman dari AC Milan ini kalah dalam duel one on one kontra Marchetti. Babak pertama pun ditutup 1-0 untuk Lazio.

Babak Kedua

Sengatan serangan langsung diberikan Fiorentina begitu babak kedua dimulai. Matri kembali jadi aktor utamanya dengan pentrasi untuk menyambut umpan-umpan dari sisi lapangan. Lagi-lagi peluang itu sia-sia berkat kekompakan yang ditunjukkan Ciani dan Cana.

La Viola juga melancarkan serangannya dari lini kedua. Kans didapat Joaquin pada menit 52. Bekerja sama dengan Cuadrado, mantan kapten Real Betis itu melepaskan sepakan kencang yang tak diduga Marchetti. Gol? Tidak, bola hanya tipis menerpa jala gawang.

Tak mau terus ditekan, Edy Reja tetap menginstruksikan anak buahnya untuk tampil menyerang demi mengamankan keunggulan. Lucas Biglia, Ogenyi Onazi, hingga Alvaro Gonzales nyaris mewujudkan target memanfaatkan peluang yang didapat. Sayang hasilnya masih nihil.

Si Ungu tak juga mampu menyamakan keadaan meski Vicenzo Montella sudah memasukkan Anderson, Mario Gomez, hingga Rafal Wolski. Ketiganya memang membuat serangan Fiorentina lebih hidup, tapi hal itu masih belum cukup untuk menelurkan satu gol saja.

Alhasil, Biancocelesti berhasil mempertahankan keunggulannya hingga 90 menit usai. Skor 1-0 sudah cukup untuk mengatrol posisi mereka ke peringkat delapan klasemen sementara Serie A dengan koleksi 38 poin.

Susunan Pemain

Fiorentina: Neto; Tomovic, Rodriguez, Savic, Pasqual; Fernandez, Aquilani, Ambrosini; Cuadrado, Matri, Joaquin
Lazio: Marchetti; Konko, Cana, Ciani, Radu; Gonzalez, Ledesma, Biglia; Candreva, Perea, Lulic

PSG Semakin Kokoh Dipuncak

PSG Tim
Liga Perancis -- Paris Saint-Germain sukses memenangi laga klasik di Ligue 1, setelah menang 2-0 atas Olympique Marseille di Stadion Parc des Princes, Paris, Minggu (2/3/2014). Dua gol kemenangan PSG diperoleh pada babak kedua, melalui Maxwell dan Edinson Cavani.

Pada babak pertama, PSG lebih banyak mendominasi permainan. Sementara itu, Marseille hanya mencoba melakukan serangan balik cepat ke daerah pertahanan PSG.

Meski lebih banyak menyerang, PSG gagal menaklukkan gawang Marseille. Skor tanpa gol tersebut bertahan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan.

Lima menit babak kedua berjalan, PSG membuka skor pertandingan. Maxwell sukses membobol gawang Steve Mandanda setelah meneruskan umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic.

Pada menit ke-70, pelatih Laurent Blanc memasukkan Cavani untuk mengganti tempat Ezequiel Lavezzi. Keputusan tersebut terbukti tepat.

Pada menit ke-79, Cavani menggandakan skor untuk PSG. Umpan silang Lucas Moura disambut sundulan Cavani yang gagal dihentikan Mandanda. Pertandingan berakhir 2-0 untuk kemenangan PSG.

Hasil ini semakin memantapkan posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1. PSG mengumpulkan 64 poin dari 27 pertandingan, atau unggul delapan poin dari AS Monaco yang berada tepat di bawahnya. Sementara itu, bagi Marseille, kekalahan ini membuat L'OM berada di urutan kelima dengan 43 poin dari 27 pertandingan.

Susunan pemain

PSG: 30-Salvatore Sirigu; 23-Gregory van der Wiel, 13-Alex, 2-Thiago Silva, 17-Maxwell; 24-Blaise Matuidi (4-Yohan Cabaye 86), 8-Thiago Motta, 24-Marco Verratti; 29-Lucas Moura (27-Javier Pastore 86), 22-Ezequiel Lavezzi (9-Edinson Cavani 70); 10-Zlatan Ibrahimovic
Pelatih: Laurent Blanc

Marseille: 30-Steve Mandanda; 24-Rod Fanni, Nicolas N'Koulou, 4-Lucas Mendes, 15-Jeremy Morel; 20-Alaixys Romao; 28-Mathieu Valbuena, 17-DImitri Payet, 10-Andre Ayew, 14-Florian Thauvin (25-Gilbert Imbula 58); 9-Andre-Pierre Gignac
Pelatih: Jose Anigo

Wasit: Ruddy Buquet

Barcelona Hempaskan Almeria 4-1

Barcelona sukses atas Almeria 4-1
Liga Spanyol - Barcelona menang 4-1 atas Almeria dalam lanjutan La Liga yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (2/3/2014).

Kemenangan ini membuat Barcelona menduduki posisi kedua klasemen La Liga denga 63 poin dari 26 pertandingan. Barcelona kalah satu poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid, serta unggul dua poin dari Atletico Madrid yang berada di bawahnya.

Barcelona membuka keunggulan lebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit. Dari sebuah sepakan Cesc Fabregas, bola sempat diblok kiper Almeria, Esteban. Namun, bola muntah disambar Alexis Sanchez untuk membuka skor.

Memasuki menit ke-24, Barcelona mendapatkan tendangan bebas dari posisi yang cukup menguntungkan. Lionel Messi yang menjadi algojo tendangan bebas itu sukses mengoyak jala tim tamu.

Namun, kelemahan Barcelona dalam mengantisipasi bola mati kembali terlihat. Pada menit ke-27, sepak pojok Corona disambut sundulan Angel Trujillo yang tak mampu dihentikan kiper Barcelona, Victor Valdes.

Tidak ada lagi gol tambahan sepanjang babak pertama. Hingga jeda, Barcelona unggul 2-1 atas Almeria.

Pada kisaran awal babak kedua, beberapa peluang Barcelona sempat gagal menemui sasaran. Kebuntuan Barcelona baru terpecahkan saat memasuki menit ke-83.

Dari sebuah sepak pojok Xavi Hernandez, Messi berhasil menyundul bola. Namun, sundulan itu hanya mengenai mistar gawang Almeria. Bola muntah disambar Carles Puyol untuk mengubah skor menjadi 3-1.

Gol pamungkas Barcelona diperoleh pada menit ke-89. Aksi Pedro Rodriguez di sisi kiri dilanjutkan dengan umpan kepada Xavi yang berada di luar kotak penalti. Dengan tenang, Xavi mengirim tembakan akurat yang bersarang di pojok gawang Almeria. Laga berakhir 4-1 untuk kemenangan Barcelona.

Susunan pemain

Barcelona: 1-Victor Valdes; 22-Dani Alves, 14-Javier Mascherano, 5-Carles Puyol, 21-Adriano; 6-Xavi Hernandez, 16-Sergio Busquets, 4-Cesc Fabregas (8-Andres Iniesta 79); 9-Alexis Sanchez (7-Pedro Rodriguez 72), 10-Lionel Messi, 11-Neymar (20-Cristian Tello 88)
Pelatih: Gerardo Martino

Almeria: 1-Esteban; 20-Rafita, 5-Angel Trujillo, 2-Marco Torsiglieli, 16-Sebastian Dubarbier; 7-Verza, 31-Ramon Azzez (17-Suso 79), 15-Corona (6-Marcos Tebar 71); 8-Aleix Vidal 10-Rodri (11-Helder Barbosa 62), 19-Jonathan Zongo
Pelatih: Francisco

Wasit: Carlos del Cerro

Persaingan Sengit Buruh Titel Di La Liga

Getty Images/Denis Doyle
Liga Spanyol - La Liga hanya Barcelona dan Real Madrid? Anggapan tersebut setidaknya bisa disanggah musim ini. Anda bisa menemukan jawabannya jika melongok ke papan klasemen sementara sekarang.

Sampai dua pekan lalu, baik Madrid, Barca, ataupun Atletico Madrid, masih memiliki poin sama. Sampai kemudian Barca tersandung kala menghadapi Real Sociedad dan Atletico mengalami nasib serupa kala berhadapan dengan Osasuna.

Selama satu pekan, Madrid nyaman memimpin klasemen sementara, kendati hanya unggul tiga poin atas kedua rivalnya itu. Ya, berbeda dengan Bayern Munich di Bundesliga Jerman yang sangat nyaman dengan keunggulan 20 poin atas rival, keunggulan Madrid yang sebesar tiga poin itu sudah terhitung nyaman.

Madrid memiliki kans untuk memperlebar jarak menjadi enam poin dengan Atletico dan menjaga jarak tetap tiga poin dengan Barca. Syaratnya, tentu saja, dengan mengalahkan Atletico pada akhir pekan lalu.

Namun, skenario yang bisa jadi ada di benak para pemain Madrid itu tidak kesampaian. El Real malah sempat tertinggal 1-2 lebih dulu sebelum akhirnya Cristiano Ronaldo memaksakan laga dengan Atletico berakhir imbang 2-2. Hasil ini merugikan Atletico, tetapi sedikit bikin lega Madrid.

Posisi Ronaldo dkk. di puncak klasemen tetap aman, kendati jarak dengan Barca kini terpangkas menjadi satu poin. Jika pada pekan sebelumnya Madrid yang mengambil untung dari kegagalan kedua rivalnya, kali ini giliran Barca yang mengambil untung dari imbangnya dua tim sekota tersebut.

Los Cules menang 4-1 atas Almeria dan membuat persaingan di La Liga tetap ketat sampai pekan ke-26

"Yang paling penting sekarang adalah kami meraih kemenangan. Kami pun memangkas jarak dengan rival kami," ujar Asisten Pelatih Barca Jorge Pautasso di Soccerway.

"Tentu saja hasil derby Madrid menguntungkan kami. Atletico tetap mendapatkan poin, yang mana sangat kami sayangkan. Tapi, kami sekarang memangkas jarak dengan Madrid."

"Saya pikir, kami punya kans bagus untuk mengejar mereka. Sekarang semuanya tinggal tergantung kami sendiri."

"Saya pikir, perburuan gelar juara baru akan dipastikan di ujung-ujung musim dengan tiga tim ini sebagai kandidatnya," kata Pautasso.

Evan Dimas Kemungkinan Tak Main Lawan Persewangi

Evan Dimas merah
Timnas U-19 - Gelandang muda berbakat milik Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas, terancam tidak merumput dalam uji coba melawan Persewangi Banyuwangi, Senin (3/3/2014) sore. 

Cedera ringan di engkel kaki Evan Dimas menjadi kendala utama. Ada kemungkinan dia tidak akan dimainkan pada laga ke-10 timnas U-19 tersebut, yang akan dihelat di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.

"Kita masih belum tahu kondisi fisik dari Evan Dimas, mungkin tidak diturunkan dalam laga terakhir uji coba tur nusantara ini," ungkap Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri saat ditemui detikcom.

Indran menambahkan, kapten muda U-19 itu diperkenankan merumput jika tim medis memberikan izin bertanding.

"Evan bisa turun jika ada rekomendasi dokter, saat ini kita masih menunggu rekomendasi dari dokter," tambahnya.

Indra juga mengungkapkan, saat ini timnas tengah fokus berlatih pada penguasaan bola. Skema formasi yang digunakan sore nanti tidak jauh berbeda dengan formasi baku yang dimantapkan pada laga sebelumnya, yaitu formasi 4-3-3.

"Kita tetap ujicoba dengan formasi 4-3-3. Nanti juga akan ada rotasi," tandasnya.

Timnas U-19 akan menjalani laga terakhir Tur Nusantara di Pulau Jawa melawan Persewangi Banyuwangi pada Senin sore. Uji coba tersebut merupakan bagian dari persiapan timnas mengikuti putaran final piala Asia U-19 di Myanmar 9-23 Oktober mendatang.

Milan Tumbang Di San Siro

Carlos Tevez melakukan selebrasi bersama Martin Caceres dan Kwadro Asamoah setelah mencetak gol kedua (Foto: Giorgio Perottino/REUTERS)

Liga Italia – Juventus semakin menjauh dari kejaran rival-rival terdekatnya untuk meraih Scudetto musim ini, setelah mengalahkan Milan di San Siro dengan skor 2-0. Dengan hasil ini, Nyonya Tua memiliki 69 poin dan berselisih 11 poin dengan AS Roma yang ada di peringkat dua.

Sementara malang untuk Milan, posisinya disalip Lazio yang memenangkan pertandingan melawan Fiorentina. Alhasil, Il Diavolo harus turun ke peringkat 10 dan menjauh dari zona Eropa terdekat, Europa League.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim datang pada pertandingan Giornata ke-26 ini tanpa sejumlah punggawa andalannya. Il Diavolo tak bisa memainkan Mario Balotelli dan Stephan El Sharawy yang masih cedera. Sementara Nyonya Tua, tanpa kehadiran gelandang enerjik, Arturo Vidal yang terkena akumulasi kartu.

Meski begitu, duet Fernando Llorente-Carlos Tevez yang diistirahatkan kala bertandang ke Trabzonspor, mendapatkan kesempatan bertanding.

Sejak Kick Off, Milan langsung memulai pertandingan dengan tempo tinggi dan menguji pertahan Bianconeri yang minus Giorgio Chiellini. Lima menit berjalan, Adel Taarabt sudah mengancam gawang Gianluigi Buffon. Tembakan jarak jauhnya masih dapat dihalau Portiere utama Timnas Italia tersebut.

Menit 15 eks penyerang Manchester City dan United, Carlos Tevez mendapatkan peluang. Melepaskan tendangan dengan kaki kiri, bola datang tepat menuju Christian Abbiati. Skor masih sama kuat, 0-0.
Hampir saja Juventus membuka keunggulan di San Siro. Tendangan jarak dekat Tevez masih dapat diantisipasi Abbiati dengan refleksnya, peringatan untuk pertahanan Milan.

Sudah 22 menit pertandingan berjalan,  melalui tendangan sudut, Martin Caceres nyaris mencetak gol, namun bola sundulannya masih menyamping dari gawang I Rossoneri.

Pertandingan klasik dua tim besar Serie A ini berjalan sengit. Tiga menit berselang, Kaka mengancam gawang Juventus, tendangan pertamanya masih dapat dihalau Buffon dan percobaan keduanya, masih dapat dihalau Leonardo Bonucci yang berada di dekat tiang gawang.

Buffon kembali membuktikan kualitasnya di pertandingan ini. Mendapat tendangan jarak jauh dari Ricardo Montolivo, Buffon masih dapat menghalaunya dengan baik.

Saat sepertinya skor kacamata bertahan hingga turun minum. Bomber asal Spanyol, Llorente membuat keunggulan untuk Juve, berawal dari pergerakan Claudio Marchisio yang memberikan bola kepada Stephan Lichtsteiner. Dilanjutkan kepada Llorente yang tak terkawal, dengan tenang menendang bola ke gawang Milan. Skor 1-0 masih bertahan hingga turun minum.

Babak kedua berjalan baru lima menit. Gawang Juventus kembali mendapatkan ancaman, sundulan Andrea Poli hampir saja menyamakan kedudukan. Sayang bola masih melebar, dan Poli terkapar setelahnya. Akibat berbenturan kepala dengan Caceres saat menyundul bola.

Hingga menit 61, Milan yang melakukan serangan bertubi-tubi tetap tak membuahkan hasil. Trio bertahan Juve yang terdiri atas Bonucci-Barzagli-Caceres masih sulit dilalui.

Bukannya menyamakan kedudukan, Milan justru jauh tertinggal di menit 67. Setelah duetnya, Llorente mencetak gol, kali ini Tevez sendiri yang mencetak gol. Pemain asal Argentina ini melesakkan gol ke 15nya di Serie A, dengan tendangan jarak jauh, yang terlebih dahulu terkena tiang dan memantul kedalam gawang. 2-0 Juventus menjauh.

Unggul 2-0, Nyonya Tua banyak menunggu permainan dan sesekali melakukan serangan balik. Hingga menit 75, skor tidak berubah danRossoneri masih mengalami kebuntuan untuk mencetak gol.

Menit 78, mendapatkan crossing dari Urby Emanuelson di sisi kiri. Robinho yang mendapat pengawalan ketat dari Caceres, berhasil menendang bola. Namun sayang, bola masih melebar tinggi dari gawang Buffon.

Julukan kiper kelas dunia, memang pantas disematkan untuk Buffon. Kembali, penyelamatannya di menit 80 membuat gawang Juventus tetap ‘perawan’. Tendangan keras Emanuelson masih dapat dimentahkannya. Skor 2-0 tetap bertahan hingga habis pertandingan, dan Juve melanjutkan tren positif kemenangan atas Milan di Serie A musim ini.

Susunan Pemain:

Milan: Christian Abbiati, Ignazio Abate, Daniele Bonera, Adil Rami, Urby Emanuelson, Ricardo Montolivo (Keisuke Honda 70’), Nigel De Jong, Adel Taarabt (Robinho 75’), Andrea Poli (Riccardo Saponara 53’), Kaka, Giampaolo Pazzini.

Juventus: Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Martin Caceres, Stephan Lichtsteiner (Simone Padoin 83’), Paul Pogba, Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Kwadro Asamoah, Carlos Tevez, Fernando Llorente (Pablo Osvaldo 90’)