Thursday, February 27, 2014

Momok Tottenham di Babak 32 Besar

Tim Ukraina jadi momok Spurs
Liga Europa  - Dengan leg kedua digelar di White Hart Lane, Tottenham Hotspur punya kesempatan membalas kekalahan 0-1 dari Dnipro dan lolos dari babak 32 besar. Tapi The Lilywhites patut mengingat luka yang sempat diberikan tim Ukraina lainnya di fase ini.

Gol penalti Yevhen Konoplyanka jadi satu-satunya gol yang tercipta leg pertama pekan lalu dan Spurs harus pulang dengan tangan kosong dari kota Ukraina. Dinihari WIB nanti Spurs akan melakoni laga hidup-mati demi menentukan kelolosan ke babak 16 besar.

Punya rekor bagus di kandang belum juga menjamin Spurs bakal bisa menyingkirkan Dnipro, mengingat mereka sempat dibuat "patah hati" oleh tim Ukraina lainnya, Shakhtar Donetsk, di kompetisi ini. Apa itu?

Berikut Opta coba melansir data dan fakta terkait pertemuan kedua tim.

- Tottenham gagal bikin gol di leg pertama dan itu adalah pertama kalinya dari 14 laga Liga Europa (tak termasuk kualifikasi).

- Spurs tidak bisa mencetak gol di dua game terakhir di seluruh kompetisi, ini kedua kalinya mereka gagal bikin gol secara beruntun musim ini.

- Spurs punya 13 tembakan (tak termasuk yang diblok) di leg pertama, kedua terbanyak di Liga Europa musim ini (tak termasuk kualifikasi)

- Hanya penyerang Red Bull Salzburg Jonathan Soriano yang mencetak gol (6) lebih banyak daripada Jermanin Defoe (5) musim ini di Liga Europa (tak termasuk kualifikasi).

- Yevhen Konoplyanka mencetak masing-masing satu gol di empat laga terakhir untuk Dnipro di Liga Europa.

- Spurs menang tujuh kali dan imbang sekali dari delapan laga kandang terakhir di Liga Europa, bikin 22 gol dalam prosesnya (tak termasuk kualifikasi).

- Dari tim-tim yang lolos ke fase gugur Liga Europa musim ini, hanya Ludogorets Razgrad yang kebobolan lebih sedikit (2) dibanding Spurs (3).

- Tottenham pernah sekali tersingkir di fase 32 besar di kompetisi, mereka bertemu tim Ukraina dan kalah agregat 1-3 dari Shakhtar Donetsk di 2008/2009.

- Satu-satunya kunjungan Dnipro ke Inggris (tak termasuk kualifikasi) adalah kalah 0-3 dari Middlesbrough pada 2005/2006.

- Di lima laga sebelumnya di mana Dnipro memenangi leg pertama di fase gugur kompetisi Eropa, mereka selalu lolos ke babak berikutnya.

Duel Terpanas La Liga Atletico Madrid vs Real Madrid

Adu tajam Diego Costa vs Ronaldo
Liga Spanyol - Derby Madrid akhir pekan ini tak hanya menyajikan adu kekuatan siapa yang terbaik antara Atletico Madrid atau Real Madrid musim ini. Tapi ada juga duel ketajaman antara Diego Costa dan Cristiano Ronaldo.

Atletico musim ini di liga lebih unggul ketika mereka berhasil menumbangkan Madrid di Santiago Bernabeu September lalu dengan skor 1-0, lewat gol topskorer mereka, Costa, yang tampil oke dengan empat tembakan dan tiga di antaranya tepat sasaran.

Sementara saat itu Ronaldo tampil buruk setelah hanya bikin satu shot on target dari total lima tembakan sepanjang 90 menit.

Tapi di dua pertemuan di semifinal Copa del Rey, Ronaldo boleh berbangga karena unggul daripada Costa karena tak hanya mencetak dua gol ke gawang Atletico, yang kesemuanya dihasilkan di Vicente Calderon, tapi juga membawa Los Blancos ke final usai menang agregat total 5-0.

Musim ini keduanya cuma dipisahkan satu gol, dengan Ronaldo menguasai puncak daftar El Pichichi dengan 22 gol sementara Costa ada di urutan kedua. Dihitung secara rataan, Ronaldo lebih baik dengan 1,04 per laga sementara Costa 0,84 per laga.

Ronaldo sebelum absen di tiga jornada terakhir akibat hukuman kartu merah, sedang getol bikin gol dengan empat gol dan dua assist dari lima laga selepas pergantian tahun. Lalu Costa justru menurun dengan hanya bikin dua gol dan dua assist dari delapan laga.

Bagaimana dengan rekor masing-masing pemain saat terlibat di laga derby? Ronaldo lagi-lagi boleh menepuk dada dengan 11 gol dan empat assist dari 12 pertemuan di seluruh kompetisi.

Costa sendiri hanya bisa bikin dua gol dari 11 pertemuan, meski kedua gol itu dibikin dalam kurun waktu kurang dari setahun (di liga dan final Copa Del Rey).

Baik Atletico maupun Madrid tentu berharap kedua goal getter-nya mampu pamer ketajaman di laga derby akhir pekan ini, demi memuluskan misi masing-masing tim, di mana Madrid ingin bertahan di puncak klasemen sementara Atletico hendak bangkit pasca dua kekalahan beruntun di liga.

Highlights Liga Champions : Galatasaray vs Chelsea 1-1


Galatasaray vs Chelsea 1-1 ~ All Goals & Highlights (26/02/2014)

Highlights Liga Champiosn 2014 : Schalke 04 vs Real Madrid


Full HD Schalke 04 vs Real Madrid 1-6 goals & highlights

Jelang Liga Europa : Napoli vs Swansea City

Liga Europa - Allenatore Napoli Rafael Benitez menilai ritme dan kecepatan bakal menjadi kunci untuk mengalahkan Swansea saat kedua tim berhadapan di leg kedua babak 32 besar Liga Europa.

Setelah pekan lalu berimbang tanpa gol di markas Swansea, Napoli akan ganti menjadi tuan rumah pada pertemuan kedua di San Paolo, Jumat (28/2/2014) dinihari WIB.

"Ritme dan kecepatan akan jadi kunci untuk menang besok. Target kami untuk laga nanti sederhana saja. Kami harus menang untuk lolos ke babak berikutnya," ujar Benitez di Football Italia.

"Kami akan turun ke lapangan dengan mentalitas kami yang biasanya, yakni selalu berusaha menang. Kami juga mesti tampil dengan intensitas tinggi karena kami sudah melihat bahwa laga tandang dimainkan dengan tempo yang amat tinggi. Saya pikir pengusaan bola tidak terlalu penting besok."

"Akan lebih penting buat kami untuk mengombinasikan fase defensif dan penyerangan sehingga kami tampil seimbang. Kami mesti bisa menciptakan peluang bikin gol tanpa membuat risiko diserang lewat serangan balik. Itu ide kami, tapi bisa juga bergantung pada insiden-insiden individual," paparnya.

Napoli akan menghadapi laga nanti dengan sedikit keunggulan mengingat di leg pertama sudah mampu menahan imbang Swansea yang ketika itu jadi tuan rumah. Jika berhasil menang setidaknya 1-0 saja maka Partenopei pun berhak lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Selain ajang ini sendiri, Napoli juga masih memburu tiket lolos langsung Liga Champions di Serie A dan akan bertarung di final Coppa Italia lawan Fiorentina.

"Pertandingan nanti bukan titik terpenting dari musim kami, musim masih panjang dan kami memiliki target-target untuk dikejar. Kami akan melakukan segalanya setahap demi setahap," tegas Benitez.

Imbangi Selangor, Arema Masih Adaptasi Mental

Piala AFC  - Hasil imbang di kandang Selangor FA pada ajang AFC, dianggap sebagai kesuksesan bagi Arema Cronus. Sebagai laga perdana di level yang lebih tinggi, satu angka di kandang lawan disebut pondasi bagus untuk laga berikutnya.

Pelatih Arema Cronus Suharno mengungkapkan kepuasannya karena bisa melewati ujian pertama tanpa kekalahan. Tanpa melihat berapa poin yangbdibawa pulang ke Malang, dia menyatakan penampilan tim sudah memggembirakan di Malaysia.

"Ini (lawan Selangor) masih adaptasi mental. Tim bisa bereaksi dan menyamakan skor dalam situasi tertinggal. Dari situ muncul keyakinan saya bahwa tim ini sudah siap di level Asia. Kami akan lebih baik di pertandingan berikutnya," ujar Suharno, Rabu (26/2).

Dia menyadari timnya agak kesulitan karena harus mengawali AFC Cup dengan pertandingan tandang. Namun melihat penampilan Ahmad Bustomi dkk, Suharno tersenyum lebar karena memiliki kualitas daya tarung yang layak dibanggakan.

Arema Cronus bisa dibilang baru pertama kalinya bermain di level ini. Pada 2012 lalu memang Arema menjadi tim yang menembus perempatfinal AFC Cup, tapi itu adalah Arema IPL. Pengalaman Arema Cronus adalah bermain di Liga Champion Asia, pada 2007 dan 2011.

Melihat tradisi klub Indonesia di AFC Cup, tampaknya babak perempatfinal bukan fase yang mustahil. Persipura Jayapura, Arema IPL, serta Semen Padang, pernah menginjakkan kakinya di fase tersebut. Arema Cronus pun bertekad mencapai level setinggi mungkin.

"Kalau bisa Arema melebihi prestasi yang pernah dicapai tim-tim asal Indonesia. Ini bukan bermaksud takabur. Namun berdasar perhitungan bahwa persiapan Arema musim ini sangat baik dan sampai sekarang bisa stabil," kata pelatih asal Klaten ini.

Tim yang berdiri pada 1987 ini memang memiliki prospek cerah jika bicara perjalanan musim ini. Total Arema tak terkalahkan dalam 28 pertandingan di berbagai ajang, baik home maupun away. Dengan rincian 22 laga pra musim, lima laga ISL, dan satu laga AFC Cup. 

Kapten tim Ahmad Bustomi menjelaskan, Arema telah melewati fase mendebarkan, yakni laga perdana di AFC Cup. Pemain yang mencetak gol penyama skor itu menyebut satu angka sangat dibutuhkan Singo Edan sebagai penambah kepercayaan diri di laga berikutnya.

"Kami melakukan perlawanan dengan baik di Malaysia. Satu hal yang ada di benak kami adalah jangan sampai kalah, dan akhirnya tim mewujudkan itu. Ini menjadikan situasi tim sangat positif dan tidak sabar menunggu pertandingan AFC Cup selanjutnya," tutur Bustomi.

Dia juga mengakui kehadiran ratusan Aremania di Malaysia menjadi kekuatan tersendiri bagi tim. "Dari lapangan kami mendengar Aremania bernyanyi memberikan semangat. Itu menambah motivasi tersendiri bagi seluruh tim. Aremania luar biasa," sebutnya.

Sementara itu, setelah melakoni laga di Malaysia, separuh tim utama Arema tidak langsung pulang ke Malang. Sebanyak tujuh pemain langsung bergabung tim nasional senior, yakni Christian Gonzales, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, Gede Sukadana, Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, serta Irsyad Maulana.

Galatasaray Imbang Lawan Chelsea 1-1

Chelsea hanya bermain imbang saat kontra Galatasaray
Liga Champions - Chelsea gagal membawa pulang kemenangan dalam lawatannya ke kandang Galatasaray pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol Aurélien chedjou di babak kedua memaksakan hasil imbang 1-1.

Tandang ke Turk Telecom Arena, Kamis (27/2/2014) dini hari WIB, pelatih Jose Mourinho menurunkan pola 4-2-3-1 dengan Fernando Torres di lini depan. Striker internasional Spanyol ini didukung trio Eden Hazard, Andre Schurrle dan Willian di lini kedua.

Keputusan Mou menurunkan Torres terbukti tepat. Eks bomber Liverpool ini sukses membawa Chelsea unggul ketika laga baru berjalan sembilan menit.

Gol bermula dari kurang disiplinnya Emanuele Eboue menjaga areanya di sisi kanan pertahanan. Ruang kosong ini berhasil dimanfaatkan Cesar Azpilicueta untuk naik melakukan overlap, lalu mengirim umpan manis ke kotak penalti yang sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Torres untuk menaklukkan Fernando Muslera. 1-0 Chelsea memimpin.

Tersentak gol cepat Chelsea, Galatasaray coba merespon dengan meningkatkan tempo permainan. Berbagai variasi serangan mulai diperagakan anak asuh Roberto Mancini. Namun, sejauh ini belum ada peluang yang benar-benar bersih diciptakan Galatasaray.

Pun demikian dengan Chelsea, yang terlihat sabar menanti kesalahan pemain Galatasaray untuk kemudian melancarkan serangan balik cepat. Eden Hazard dan Willian kerap membuat repot barisan pertahanan Galatasaray, namun belum ada peluang bagus yang tercipta.

Di menit ke-42, Galatasaray sempat mencetak gol penyeimbang lewat Burak Yilmaz dengan tendangannya dari sudut sempit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit lantaran lemparan ke dalam yang dilakukan pemain Galatasaray dianggap tidak sah, karena masih ada bola lain di dalam lapangan. Skor 1-0 untuk Chelsea pun bertahan hingga jeda.

Masuk interval kedua, Galatasaray mengambil alih kendali bola. Anak asuh Mancini mulai menguasai bola dan coba membangun serangan. Namun, justru Chelsea yang punya peluang menambah gol.

Pada menit ke-51, Torres kembali mendapat peluang emas. Sukses masuk ke kotak penalti, striker berjuluk El Nino masih bisa melepaskan tendangan meski dikawal dua bek Galatasaray, namun, sayang bola masih bisa ditepis Muslera.

Galatasaray yang terlihat bernafsu menekan, mendapat peluang pertamanya pada menit ke-63. Berawal dari sepak pojok, Sneijder mengirim umpan ke muka gawang yang ditanduk Drogba ke sisi gawang lalu disambut sontekan Selcuk. Sayang bola hanya membentur tiang.

Namun dua menit kemudian, upaya keras pemain Galatasaray akhirnya membuahkan hasil. Kembali, lewat skema tendangan penjuru, Sneijder mengirim umpan ke muka gawang dan disambut sebuah tendangan Aurélien Chedjou yang tak terkawal.

Skor 1-1 membuat sontak meningkatkan tensi pertandingan. Kedua tim mulai memainkan permainan terbuka. Galatasaray lebih dominan dalam penguasaan bola. Sementara Chelsea terus mengancam lewat serangan balik.

Menit 68, Mourinho melakukan pergantian dengan menarik keluar Torres dan memasukkan Samuel Eto'o untuk menambah daya gedor. Akan tetapi, justru Galatasaray yang punya peluang mencetak gol kedua.

Adalah Alex Telles yang nyaris membawa Galatasaray membalikkan keadaan, andai tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tidak di tepis Cech.

Memasuki 10 menit laga, Drogba harus mengakhiri reuni dengan kawan lamanya lantaran ditarik keluar Mancini, digantikan Umut Bulut. Kendati tanpa Drogba, Galatasaray tetap mampu tampil dominan dan lebih banyak menekan, ketimbang Chelsea.

Sayangnya, hingga wasit meniup peluang panjang tanda berakhirnya laga, tak ada gol tambahan tercipta. Kedua tim harus puas berbagi angka 1-1.

Hasil ini tentu menguntungkan Chelsea karena berhasil mencetak gol tandang. Dengan demikian, skuad Jose Mourinho hanya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua di Stamford Bridge, 19 Maret mendatang.

Susunan Pemain:
Galatasaray: Muslera, Eboue, Chedjou, Hakan Balta, Alex Telles, Selçuk, Melo, Burak, Sneijder, Hajrovic/Yekta Kurtulu? (31'), Didier Drogba/Umut Bulut (80')

Chelsea: Cech; Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta; Ramires, Lampard; Willian, Hazard/Oscar (89'), Schurrle/Obi Mikel (66'); Torres/Eto'o (68')

Real Madrid Mengamuk Di Kandang Schalke 04

Real Madrid pesta gol ke gawang Schalke 04
Liga Champions - Carlo Ancelotti puas dengan kemenangan Real Madrid atas Schalke 04. Entrenador Madrid itu menilai permainan yang ditampilkan timnya sempurna.

Menghadapi Schalke di Veltins Arena di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (27/2/2014) dinihari WIB, Madrid tampil agresif. Menurut catatan situs resmi UEFA, tim tamu melepaskan 21 tembakan dengan 21 di antaranya yang berstatus on target.

Pada akhirnya, Madrid memetik kemenangan 6-1. Trisula lini depan Los Galacticos --Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale-- masing-masing menyumbang dua gol.

"Saya puas dengan semuanya karena itu adalah pertandingan yang sempurna. Para pemain saya bermain dengan kebersamaan dan mereka tampil bagus. Semuanya berhasil untuk kami," sahut Ancelotti di situs resmi UEFA.

"Ketiga pemain depan semuanya mencetak gol dan luar biasa tapi mereka juga mendapat bantuan dari rekan-rekan setimnya. Trio di lini depan sangat berbahaya," imbuhnya.

Dengan hasil ini, Madrid punya keuntungan besar di leg kedua yang akan dimainkan di Santiago Bernabeu pada 18 Maret mendatang. Namun Ancelotti tetap menaruh kewaspadaan.

"Kami harus respek pada lawan kami dan para pendukungnya. Masih ada leg kedua dan sepakbola bisa aneh. Keuntungan ini besar tapi kami masih harus memainkan leg kedua," kata Ancelotti.