Wednesday, February 19, 2014

Bayern Munchen Targetkan Curi Poin Di Emirates

Liga Champions - Sejak beralih profesi menjadi pelatih, Pep Guardiola sudah beberapa kali memimpin timnya bertandang ke Emirates Stadium. Pep belum pernah menang dan berharap bisa mendapatkan kemenangan pertamanya di sana pada musim ini.

Saat masih menukangi Barcelona, Pep dua kali mendatangi Emirates di ajang Liga Champions. Pada perempatfinal musim 2009/2010, Barca yang sempat memimpin dua gol harus puas dengan hasil seri 2-2. Berselang semusim, di babak 16 besar, Blaugrana kalah dengan skor 1-2 di tempat yang sama.

Pep akan kembali mengunjungi Emirates pada Kamis (20/2/2014) dinihari WIB. Dia akan menantang Arsenal lagi di leg pertama babak 16 besar. Tapi, kali ini dia bekerja di bawah bendera Bayern Munich.

"Ini adalah kali ketiga sebagai pelatih saya berada di sini untuk menghadapi Arsenal. Saya tak pernah menang di sini," ujar Pep di Sky Sports.

"Saya belajar bahwa Anda tak bisa mendominasi selama 90 menit ketika melawan Arsenal. Itu mustahil."

"Anda bisa bermain bagus, Anda bisa mendominasi hingga jeda, 30 menit, 75 menit, tapi mustahil selama 90 menit penuh."

Pep meminta Bayern untuk fokus ke leg pertama lebih dulu dan tak terlalu memikirkan pertemuan kedua di Munich. Dia juga tahu Arsenal bisa sangat menyulitkan timnya.

"Dengan kualitas pemain-pemain yang dimiliki Arsenal, kami tahu mereka bisa memberi kami masalah. Tapi, kami akan berusaha untuk bermain baik, sebaik yang kami bisa," kata Pep.

"Kami tak terlalu memikirkan soal leg kedua. Kami harus berkonsentrasi pada apa yang harus kami lakukan besok dan saya berharap itu berjalan baik," tuturnya.

Barcelona Buat Manchester City Tak Berkutik

Alvaro Negredo
Liga Champions - Manchester City punya beberapa catatan hebat di kandangnya sendiri pada ajang Liga Champions. Namun saat menjamu Barcelona, Etihad Stadium seperti tanpa tuah dan The Citizens pun menyerah kalah.

Menjalani leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (19/2/2014) dinihari WIB, City gagal memanfaatkan kesempatan bermain sebagai tuan rumah. Lebih banyak berada dalam tekanan dan menunggu serangan yang dilancarkan Barca, The Citizens menyudahi laga dengan kekalahan 0-2.

Gol pertama Blaugrana dibuat Lionel Messi melalui eksekusi penalti di menit 54. Dani Alves memastikan timnya pulang dengan kemenangan setelah dia berhasil memperdaya Joe Hart di menit 90.

Kekalahan 0-2 mengecilkan peluang City lolos ke babak delapan besar. Selain itu, skuat besutan Manuel Pellegri juga harus memutus beberapa catatan bagus yang sebelumnya mereka punya.

Untuk kali pertama sejak turun di Liga Champions tiga tahun lalu, City gagal mencetak gol di kandang sendiri. Padahal dalam sembilan laga home sebelumnya mereka paling tidak bisa bikin satu gol. Termasuk saat dikalahkan Bayern Munich 1-3 pada fase grup lalu.

Bukan itu saja, City malah selalu menang di empat pertandingan terakhir mereka di ajang Liga Champions. Termasuk dalam rangkaian tersebut adakah kemenangan 3-2 atas Bayern Munich di Allianz Arena.

Catatan lainnya, City total telah mencetak 10 gol di tiga pertandingan fase grup. Namun keangkeran Itihad Stadium dan tingginya produktivitas Alvaro Negredo (sudah bikin lima gol di Etihad Stadium pada ajang Liga Champions) tak berdaya saat berhadapan dengan Barcelona. Kalah dominan, City pun takluk 0-2
Sembilan laga City di Etihad Stadium untuk ajang Liga Champions
2011/2012
vs Bayern Munich 2-0
vs Napoli 1-1
vs Villarreal 2-1

2012/2013
vs Ajax Amsterdam 2-2
vs Borussia Dortmund 1-1
vs Real Madrid 1-1

2013/2014
vs Bayern Munich 1-3
vs SCKA Moscow 5-2
vs Viktoria Plzen 4-2

Highlights Liga Champions : Bayern Leverkusen VS Paris SG


Bayern Leverkusen VS Paris SG (PSG) 0 - 4 All Goals 

Stadion Arena da Baixada di Curitiba Untuk PD 2014 Belum Rampung

Inilah Stadion yang belum jadi itu
Info Piala Dunia – Hari ini, Selasa 18 Februari 2014, merupakan deadline terakhir buat penyelesaian Stadion Arena da Baixada di Curitiba. Tapi sayangnya venue di selatan Brasil itu belum sepenuhnya rampung. FIFA pun mulai gerah dan dalam waktu dekat ini bakal mengeluarkan putusan.

Putusan soal dicoret atau tidaknya Curitiba dari salah satu venue Piala Dunia 2014. Pasalnya pada Januari lalu, Sekretaris Jenderal FIFA, Jérôme Valcke sudah memberi ultimatum, agar stadion yang nantinya berkapasitas 40 ribu penonton ini sudah ‘kelar’ pada 18 Februari.

“Kami takkan bisa mengatur sebuah pertandingan tanpa stadion, kondisi ini sudah mencapai titik kritis. Konstruksinya tak hanya sudah terlambat dari jadwal, tapi juga gagal mencapai deadline apapun yang ditentukan FIFA,” ketus Valcke.

Spekulasi yang beredar jika Curitiba tak jadi menggelar empat laga grup yang antara lain akan menerima Rusia dan juara bertahan, Spanyol sebagai kontestannya, perombakan jadwal dan tempat bertanding akan dilakukan.

Menyoal ancaman pemindahan jadwal dan venue, salah satu pelatih tim peserta Piala Dunia, Roy Hodgson, mengaku tak keberatan jika memang pertandingan harus mengalami perubahan jadwal di “menit-menit akhir” jelang dibukanya turnamen.

“Jika pada menit-menit terakhir Anda terpaksa mengganti tempat pertandingan, saya yakin hal itu takkan menyebabkan kekacauan besar apapun. Tapi saya masih berharap Curitiba, seperti stadion lainnya, bisa siap tepat waktu,” timpal Hodgson kepada SkyNews, Selasa (18/2/2014).

“Jika mereka siap, maka tak perlu adanya perpindahan pertandingan. Jika saya berada dalam situasi terancam seperti itu, saya kira saya akan bekerja lebih termotivasi agar mancapai target penyelesaian lebih cepat,” tuntas arsitek tim nasional Inggris itu.

PSG Pesta Gol Di Kandang Leverkusen

PSG pecundangi Leverkusen di kandangnya
Liga Champions – Bermain di depan pendukungnya sendiri, di Bay Arena ternyata tidak membuat Bayer 04 Leverkusen dengan mudah mengatasi Paris Saint Germain. Justru Les Parisiens yang mampu menunjukkan supremasi pada pertandingan ini dan mencatatkan empat gol, melalui dwigol Zlatan Ibrahimovich, dan satu gol Blaise Matuidi serta Yohan Cabaye.

Atas hasil ini, skuad asuhan Laurent Blanc mengantongi empat gol tandang berharga yang akan dibawa saat menjamu Leverkusen di leg kedua mendatang, di Parc de Princes. Sedangkan Stefan Kiessling dkk harus mencetak lima gol tanpa kebobolan di kandang PSG, jika ingin terus melaju di Liga Champions.

Jalannya Pertandingan

Datang sebagai tim tamu, Les Parisiens tidak gentar dan jusru mencetak gol cepat di menit ketiga. Blaise Matuidi yang mencetak gol setelah berlari mengelabui Simon Rofles. Dengan sontekan kaki kirinya, bola melewati Bernd Leno yang menjaga gawang Leverkusen.

Berjalan hingga 15 menit pertandingan, kedua tim silih berganti melakukan serangan. Stefan Kiesling, Son Heung Min dan Sidney Sam, bertubi-tubi menguji pertahanan PSG yang dikawal oleh Thiago Silva-Alex.

Masuk 25 menit pertandingan berjalan, tim tuan rumah mendominasi permainan, namun belum mampu mengonversi satu pun peluang untuk menyamakan kedudukan. Sementara PSG menyerang, sesekali dengan serangan balik melalui kecepatan Ezequiel Lavezzi dan Lucas Moura.

Menit 39, bencana kembali terjadi di Bay Arena. Bukannya menyamakan kedudukan, tim asuhan Sammy Hyppia tersebut justru tertinggal 2-0, saat Ibra mengonversi gol dari titik putih. Setelah sebelumnya Lavezzi dijatuhkan Emir Spahic.

Pertahanan Leverkusen pada babak pertama ini benar-benar terlihat kesulitan menghadapi Les Parisien. Kembali di menit 42, jelang turun minum, Bomber Swedia, Ibrahimovic mencetak gol keduanya. Berawal dari kemelut yang terjadi di kotak penalti Leverkusen, bola dapat disambar Ibra dengan kaki kiri dan mengalir deras menuju ke pojok kiri atas gawang Leno. 3-0 Untuk keunggulan PSG bertahan hingga turun minum. Bagi Ibra, gol ini adalah gol ke-10 nya musim ini di Liga Champion dari enam pertandingan yang dilakoni.

Babak kedua berjalan, PSG yang sudah unggul tiga gol tidak banyak menyerang dan menunggu lawan berbuat kesalahan, untuk melakukan serangan balik. Sementara Leverkusen bermain all out demi mengejar ketertinggalan.

Keadaan semakin bertambah parah untuk Werkself, di babak kedua. Tepatnya di menit 58, bek Leverkusen, Emir Spahic diusir wasit akibat melakukan pelanggaran kedua kepada Lucas.

Hampir saja! Menit 66 Les Parisiens mengubur mimpi Skuad Pabrik, julukan Leverkusen untuk melaju di Liga Champion. Gol terjadi, bunuh diri bek Leverkusen melalui tendangan Matuidi, namun dianggap offside karena terlebih dahulu menyentuh Lavezzi. Skor tidak berubah 3-0 untuk PSG.

Perjalanan berjalan monoton hingga menit 72. PSG yang sudah unggul tiga gol, bermain aman dan nyaman memainkan bola. Sementara Leverkusen bermain hati-hati, akibat bermain dengan hanya 10 orang.

Menit 74, Lucas yang bergerak dari tengah mencoba melakukan tendangan spekulasi. Namun bola datang pelan dan masih mampu ditangkap Leno.

Stefan Reinartz berhasil mendapatkan peluang matang di menit 76. Sundulannya keras terarah, namun masih menuju kearah Sirigu.

Sesaat setelah pertandingan tampaknya akan berakhir, PSG menambah kembali pundi-pundi golnya melawan 10 pemain Leverkusen. Menegaskan supremasi tim, Yohan Cabaye yang masuk menggantikan Matuidi, berhasil melesakkan gol, menempatkan bola di pojok kiri atas gawang Leverkusen. 4-0 bertambah untuk keunggulan Les Parisien yang terus bertahan hingga habis pertandingan.

Susunan Pemain:

Bayer 04 Leverkusen: Bernd Leno, Emir Spahic, Toprak, Simon Rolfes (Stefan Reinartz 46’),Andres  Guardado, Bender, Hilbert, Gonzalo Castro, Sydney Sam (Philipp Wollscheid 62’), Son (Julian Brandt 46’), Stefan Kiessling

Paris Saint Germain: Salvatore Sirigu, Gregory Van Der Wiel, Thiago Silva, Alex, Maxwell, Thiago Motta, Blaise Matuidi (Yohan Cabaye 67’), Marco Verratti, Lucas Moura, Zlatan Ibrahimovic, Ezequiel Lavezzi (Javier Pastore 75’)

Barcelona Bungkam Manchester City Di Etihad Stadium


Selebrasi Para Pemain Barcelona (foto: Reuters)
Selebrasi Para Pemain Barcelona (foto: Reuters)
Liga Champions – Barcelona berhasil memenangkan laga penting kala bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City, Rabu 19 Februari 2014, dini hari WIB. Satu gol penalti Lionel Messi, dan sumbangan dari Dani Alves membuat Blaugranamenang 2-0 atas The Citizens di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
 
Permainan sempat berakhir tanpa gol di babak pertama. Namun kartu merah yang didapat Martin Demichelis di menit ke-53 membuat perbedaan, sekaligus menjadi kunci kesuksesan Barca atas City di Leg pertama ini.
 
Pelatih City, Manuel Pellegrini memilih Alvaro Negredo untuk bertarung di depan sendirian, dengan bantuan dari lini belakang, yang bakal diisi oleh David Silva. Sementara, Barca membangku cadangkan Neymar, untuk membiarkan Andres Iniesta menemani Alexia Sanchez dan Lionel Messi di depan.
 
Namun pada awal pertandingan, Barca yang terkenal dengan penguasaan bolanya, membuat City yang bertindak sebagai tuan rumah bermain bertahan. Sesekali City mampu merebut bola, namun Barca hanya membiarkan tuan rumah untuk bisa membawanya hanya sampai ke tengah lapangan. Namun hingga 10 menit berjalan tidak ada peluang yang membahayakan dari kedua tim.
 
Negredo mengancam pertahanan Barca, setelah mendapatkan terobosan di menit ke-18. Sayang setelah lolos dari kepungan Valdes, sepakan mantan pemain Sevilla itu hanya melewati depan gawang Barca.
 
Terjadi kemelut di depan gawang Barca pada menit ke-25. Berawal dari set piece yang dilakukan oleh David Silva, bola gagal disambar oleh Valdes yang keluar dari sarangnya. Praktis bola liar menjadi rebutan Yaya Toured an Pique, namun dengan cepat Valdes kembali mengamankan bola.
 
Semenit menjelang pertandingan babak pertama bubar, Negredo kembali mendapatkan peluang. Lagi-lagi memanfaatkan crossing dari Jesus Navas dari sayap kanan, sayang sundulannya masih melenceng ke kanan gawang Valdes. Peluang dari Negredo menutup babak pertama yang berakhir tanpa gol.
 
Mengawali babak kedua, City mendapatkan malapetaka. Ketika laga memasuki menit ke-52. Berawal dari pergerakan Messi yang lolos dari kejaran Demichelis, sayang bek asal Argentina itu menghambat laju La Pulga di kotak terlarang, yang membuat City mendapatkan ganjaran penalti.
 
Demichelis pun mendapatkan kartu merah, lantaran dirinya orang terakhir yang mengejar Messi. Sementara eksekusi berhasil dijalankan dengan baik oleh Messi, untuk membawa Barca unggul 1-0 atas tuan rumah City menit ke-54.
 
Merespons keadaan, Pellegrini langsung melakukan dua pergantian pemain. Di mana Jesus Navas dan Aleksandar Kolarov ditarik keluar untuk menggantikan Jeleon Lescott dan Samir Nasri pada menit ke-58.
 
Meski bermain dengan 10 pemain, namun dengan masuknya Nasri, permainan City lebih berani untuk melepaskan tekanan Barca. Alhasil pada menit ke-62, Nasri mampu memberikan ancaman, meski tendangannya masih bisa diblok Pique.
 
Kesempatan bagus didapat oleh Dani Alves, ketika pertandingan memasuki menit ke-68. Pemain internasional Brasil itu mampu menusuk ke jantung pertahanan tuan rumah, sayang sepakannya masih menyamping di sisi kanan gawang Hart.
 
City mendapatkan peluang emas untuk menyamakan skor, melalui kerja sama apik Zabaleta-Silva. Akan tetapi tendangan kaki kanan yang dilesakkan oleh Silva, hanya jatuh ke pelukan Valdes. Skor 1-0, masih untuk keunggulan Barca menit ke-77.
 
Menit ke-81 Barca bisa saja memperlebar kedudukan menjadi 2-0, andai posisi Fabregas tidak terjebak offside. Sementara menit ke-85, City gantian mendapatkan peluang, sayang sebelumnya pemain asal Bosnia itu telah melakukan pelanggaran.
 
Detik-detik pertandingan babak kedua berakhir, City menggencarkan serangannya ke jantung pertahanan Barca. Namun barisan lini terakhir Blaugrana masih terlalu tangguh untuk ditembus lini gedor The Citizens.
 
Derita City tak berujung di penalti Messi saja, karena Dani Alves berhasil menggandakan keunggulan Barca. Lewat kerja sama apik dengan Neymar, Alves mampu mengulangi peluang pertamanya dengan membuahkan gol untuk membuat skor menjadi 2-0.
 
Gol dari Alves menandakan selesainya pertandingan leg pertama babak 16 besar antara Manchester City dengan Barca. Jelas ini menjadi langkah yang sangat berat bagi City untuk bisa lolos ke babak perempatfinal, sementara dua gol yang dicetak di Etihad Stadium, membuat Barca menapaki satu kaki mereka di babak delapan besar.
 
Susunan Pemain:
Man. City: J. Hart, 4. V. Kompany, 26. M. Demichelis, 22. G. Clichy, 5. P. Zabaleta, 13. A. Kolarov (Lescott 58’), 21 . David Silva, 42. Y. Toure, 15. Jesús Navas (Nasri 58’), 25. Fernandinho, 9 . Negredo (Dzeko 74’)
 
Barcelona: 1. Víctor Valdés, 22. Dani Alves, 3. Pique, 18. Jordi Alba, 14. J. Mascherano, 4. Fabregas (Sergi Roberto 86’), 8. Iniesta, 6. Xavi, 16. Busquets, 10. L. Messi, 9. A. Sánchez (Neymar 74’)