Wednesday, February 12, 2014

Inilah Lima Pemain Liverpool Yang Layak Masuk Timnas Inggris

Timnas Inggris - Menjelang Piala Dunia 2014, Manajer Liverpool Brendan Rodgers menilai ada lima pemainnya yang layak untuk masuk tim nasional Inggris.

Dari lima nama tersebut dua di antaranya, Steven Gerrard dan Daniel Sturridge, sudah lebih dulu punya jam terbang di skuat Tiga Singa.

Selain dua nama tersebut, Rodgers juga punya tiga nama lain yang menurutnya sangat layak dipertimbangkan oleh Manajer Inggris Roy Hodgson.

"Lihat pemain muda Jon Flanagan dan level bermainnya saat ini. Kualitasnya, terutama pada pertandingan besar. Steven Gerrard--semuanya tahu kualitas Gerrard tapi menurut saya akan bagus untuk Roy dengan melihatnya pada posisi pivot sentral yang kami mainkan saat ini. ," kata Rodgers di Sports Mole.

"Jordan Henderson? Semua melihat perkembangannya, kematangan dan kualitas kepemimpinannya. Ia sudah sedemikian bagus. Kemudian Raheem Sterling; Ia sudah sebegitu luar biasa. Dengan usianya sekarang, (bagus sekali) dia bisa tampil dengan levelnya saat ini."

"Lihat pula transformasi Daniel Sturridge dari pemain cadangan di Chelsea menjadi seorang pemain yang saya pikir pantas untuk (karakter) nomor 9 di untuk timnas Inggris buat Piala Dunia," tutur manajer berusia 41 tahun itu.

Irsyad Maulana Kaget Dipanggil Masuk Timnas Indonesia

Irsyad Maulana merasa kaget masuk Timnas 
Info Timnas - Pemain muda Arema Indonesia Irsyad Maulana mengaku tidak menyangka atas pemanggilan dirinya ke timnas senior Indonesia. Ia kini bertekad menjawab pemanggilan pertama itu dengan performa sebaik mungkin.

Nama Irsyad Maulana menjadi salah satu nama dari 30 pemain yang dipersiapkan Alfred Riedl untuk menghadapi Arab Saudi pada 5 Maret mendatang. Pemain berusia 20 tahun itu jadi pemain paling muda di antara pemain lainnya yang kebanyakan pemain wajah lama.

Irsyad dipilih lantaran penampilannya yang cukup memukau ketika Inter Island Cup (IIC) 2014 lalu serta beberapa laga Indonesia Super League (ISL). Catatan tersebut membuat Riedl memanggilnya ke timnas.

Mengetahui pemanggilan tersebut, Irsyad mengaku kaget. Pasalnya impian membela timnas sejak kecil akhirnya dapat terwujud.

"Yang pasti saya kaget karena saya merasa pemain lain masih banyak yang lebih bagus. Tapi saya bersyukur ini adalah mimpi saya sejak kecil bisa membela Indonesia dan sekarang bisa tercapai," sahut Irsyad, Rabu (12/2/2014).

Irsyad yang langsung terjun ke timnas senior itu merasa tertantang untuk bisa membuktikan diri di timnas. Dia berharap dapat memberikan kontribusi bersama timnas.

"Saya senang sekali dan merasa bangga bisa menjadi bagian dari timnas senior. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi saya. Semoga saya bisa memberikan kontribusi maksimal untuk timnas," simpulnya.

Menyoal Pertahanan Arsenal & MU

Arsenal & MU punya pertahanan yang sedikit rapuh
Liga Inggris - Yang satu kebobolan lima buah gol, sementara yang lainnya kebobolan di menit-menit akhir pertandingan. Ada apa dengan pertahanan dari Arsenal dan Manchester United?

Jelang pertemuan kedua tim di Emirates, Kamis (13/2/2014) dinihari WIB, yang juga akan disaksikan langsung oleh detikSport, mendung menyelimuti benak. Bukan apa-apa, baik Arsenal maupun United mendapatkan kecut dan pahit pada akhir pekan silam.

Buat Arsenal, kebobolan lima gol lebih dulu sampai kemudian membalasnya lewat satu gol dari penalti bukanlah pengalaman menyenangkan. Arsene Wenger sampai-sampai menyebutnya sebagai sebuah kecelakaan.

Sementara itu, cerita United beda lagi. Setelah tertinggal 0-1 lebih dulu, mereka lantas kesulitan untuk membobol gawang lawan. Mereka lalu berbalik unggul 2-1 hanya untuk melihat gawang mereka dibobol di menit-menit akhir.

David Moyes, yang tadinya sudah bersorak gembira lantaran timnya sukses membalikkan keadaan, berubah menjadi bermuka masam setelahnya.

Moyes tidak menyembunyikan kekecewaan. Sementara Juan Mata menulis di blog-nya bahwa hasil itu memang bikin frustrasi dia dan rekan-rekannya. Namun, gelandang asal Spanyol itu berjanji untuk bangkit secepat mungkin.

Taktik Moyes yang banyak mengandalkan umpan silang, kendati sudah terbukti tidak efektif, banyak dikritik. Di sisi lain, lalainya barisan pertahanan juga menjadi sorotan

Pada kedua gol Fulham ke gawang United saat itu, ada beberapa pergerakan pemain dan penempatan posisi yang tidak tepat.

Ambil contoh gol Steve Sidwell di babak pertama. Sidwell, seorang defensive midfielder, bisa dengan mudahnya "jalan kaki" ke dalam kotak penalti sampai kemudian menyambut long-pass Lewis Holtby dan membobol gawang David De Gea.

Wayne Rooney dan Darren Fletcher dinilai lalai memantau pergerakan Sidwell dan tidak melakukan tracking back terhadap kapten Fulham itu. Sementara kedua bek tengah United tertarik ke posisi kanan --tempat bola tengah dimainkan. Sialnya, Patrice Evra --sebagai bek kiri United-- tidak bergerak ke tengah untuk menutup posisi yang ditinggalkan bek tengah United.

Demikian pula di gol kedua, yang diciptakan oleh Darren Bent, di mana Antonio Valencia --yang masuk menggantikan Rafael da Silva sebagai bek kanan-- berada di tengah ketika Fulham melakukan serangan balik. Posisi kanan lowong. Sementara Evra, lagi-lagi, tidak menutup pergerakan Bent yang dengan mudahnya menanduk bola rebound yang ditepis De Gea.

Bagaimana dengan Arsenal? Dalam analisis yang dituliskan Pandit Football, Arsene Wenger melakukan kesalahan ketika memberikan ruang terlalu besar antara barisan pertahanan dan gelandang mereka. Ruang itu dimanfaatkan oleh Liverpool dengan menempatkan Luis Suarez dan Daniel Sturridge untuk menunggu dan melakukan serangan balik.

Bisa dilihat dari gol Sturridge, di mana dengan mudahnya dia berlari dari tengah dan melewati Laurent Koscielny, sebelum menerima operan yang dilepaskan Philippe Coutinho.

Kesalahan-kesalahan taktik yang dilakukan kedua manajer, plus defensive error memang jadi bahan pembahasan sebelum kedua tim bertemu. Baik Arsenal maupun United sama-sama berjanji akan memperbaiki kesalahan itu. Mana yang akhirnya akan menepati ucapannya itu? Nantikan saja.

Waspadalah Deman Berdarah Di PD 2014 Brasil

Demam berdarah menjadi penyakit mengancam pelaksanaan PD 2014 Brasil
Piala Dunia – Buat para fans yang berencana nonton langsung Piala Dunia di Brasil, sebaiknya lebih dulu melakukan langkah-langkah pencegahan terkait kesehatan, sebelum berangkat. Pasalnya, saat ini Brasil tengah dilanda wabah demam berdarah!

Ya, menurut Professor Simon Hay, ahli penyakit kawasan tropis dari Universitas Oxford, penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini bisa jadi masalah tersendiri, terutama di tiga dari 12 kota penyelenggara.

Lanjut Hay, wabah demam berdarah ini paling rawan terjadi di kawasan utara Brasil, di mana Fortaleza, Natal dan Salvador yang merupakan tiga kota penyelenggara di kawasan itu. Gejala jika sudah terkena penyakit ini adalah timbulnya demam yang diikuti sakit kepala, rasa nyeri pada bola mata dan kejang-kejang otot.

Oleh karenanya, disarankan tak hanya buat delapan kontestan negara yang bermain di sana (Brasil, Spanyol, Meksiko, Jerman, Kamerun, Belanda, Amerika Serikat dan Ghana), para penonton juga diharapkan bisa menjaga diri melakukan tindakan pencegahan.

Dan yang pastinya, Hay juga berharap FIFA tak pandang sebelah mata persoalan kesehatan ini dan otoritas sepakbola dunia itu, dianggap punya tanggung jawab penuh, guna menginformasikan segala risiko yang bisa terjadi.

“Demam berdarah bisa jadi masalah signifikan di beberapa lokasi turnamen (Piala Dunia) dan langkah pencegahan harus dilakukan,” ujar Hay, sebagaimana dilansir DigitalJournal, Selasa (11/2/2014).

“FIFA, panitia (lokal) Brasil dan sponsor Piala Dunia harus menggunakan pengaruh dan pengalaman mereka, untuk mengkomunikasikan risiko tersebut,” tuntas si profesor.

Setidaknya langkah pencegahan awal yang bisa dilakukan sebelum bertolak ke tiga kota penyelenggara itu adalah, penggunaan pengusir nyamuk, mengenakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki, terutama di pagi dan petang hari, serta selektif memilih penginapan atau hotel yang memiliki teralis pada jendela dan pintu.

Forster Tembus Timnas Inggris PD 2014 Brasil

Foster tembus Timnas Inggris
Timnas Inggris – Kendati Joe Hart sudah bisa dikatakan comeback ke performa level atas, asa Fraser Forster untuk bersaing di skuad final Inggris di Piala Dunia belumlah pupus. Tapi Forster tak hanya butuh modal tampil apik, tapi juga pengorbanan.

Pengorbanan meninggalkan Glasgow Celtic di Liga Skotlandia dan mudik ke Premier League, di mana Forster bisa mendapat berbagai tantangan yang lebih baik ketimbang saat bersama Celtic. Ini yang jadi saran legenda hidup Peter Shilton, andai Forster masih punya keinginan kuat diikutkan rombongan tim Tiga Singa ke Brasil, Juni mendatang.

“Saya tak ingin menyindir sepakbola Skotlandia, tapi di saat yang sama, tak diragukan lagi jika Fraser bermain di Premier League dan mendapat ujian yang lebih menantang, dia akan berada di posisi yang lebih baik, ketimbang hanya berdiri di antara tiang gawang buat Celtic,” papar Shilton.

“Sebagai seorang kiper, Anda harus selalu diuji dan dia tak benar-benar merasa diuji di Celtic saat ini, apalagi setelah mereka tersingkir dari Liga Champions,” lanjutnya, sebagaimana disadur Scotsman, Selasa (11/2/2014).

Terlepas dari seringnya Forster ‘nganggur’ di gawang lantaran Celtic sendiri jarang mendapat ujian dari tim-tim lain di Skotlandia, Shilton punya kesan yang positif terhadap mantan kiper Newcastle United dan Norwich City itu.

Shilton melihat seorang garda gawang sarat kualitas ketika melihatnya sendiri di laga persahabatan Inggris vs Cile, beberapa waktu silam. Walau Inggris dan terutama Forster sendiri dijebol dua gol Alexis Sánchez, Shilton menilai Forster masih punya kans terbuka untuk bahkan, menggusur Hart di bawah mistar utama The Three Lions.

“Dia tak mencari posisi (aman) di laga itu (Inggris vs Cile). Dia pemain yang berani dan saya senang dengan attitude-nya. Dia menjatuhkan diri telalu dini saat gol kedua. Anda bisa melihat kekecewaannya dan saya suka dengan sikap seperti itu,” sambung Shilton lagi.

“Saya pikir, Forster layak dimainkan di satu babak lainnya pada beberapa laga ke depan, apalagi Roy mungkin akan terus bereksperimen. Posisi kiper sangat vital, karena apapun bisa terjadi di Piala Dunia,” tutup salah satu maestro yang didapuk Hall of Fame sepakbola Inggris 2002 lalu itu.

Spurs Gagal Tembus Empat Besar, Pemain Ramai-ramai Hengkang

Pelatih Spurs Tim Sherwood
Liga Inggris - Tim Sherwood menakutkan Tottenham Hotspur akan kehilangan para pemain bintangnya jika mereka gagal mengunci posisi empat besar di akhir musim 2013/14 ini. 

Pekan lalu, Spurs sukses menekuk Everton yang juga mengincar zona Liga Champions tersebut. Namun hingga saat ini, mereka masih duduk di posisi lima Liga Primer Inggris dan tertinggal tiga angka dari Liverpool yang bercokol di peringkat empat. Manajer The Lilywhites itu juga harus ekstra waspada dengan juara bertahan Manchester United yang meski terpuruk di urutan ketujuh tetap berambisi untuk finis di empat besar. 

Seandainya Spurs kalah bersaing dengan tim-tim tersebut, maka Sherwood tidak terkejut jika pemain-pemain kuncinya seperti Roberto Soldado, Hugo Lloris, atau Christian Eriksen akan menuju pintu keluar. 

“Selalu berisiko. Tottenham adalah klub besar dan kami selalu mampu menarik perhatian pemain bintang. Jika seorang pemain membutuhkan klub untuk mengembangkan kariernya, maka mereka akan memilih Totteham. Jika berada di klub lain, pemain tersebut hanya akan duduk di bangku cadangan namun tetap mendapat medali juara,” tuturnya.

“Ini adalah sebuah klub besar dan pemain bintang akan datang jika mereka mau. Mereka mengerti apa yang bisa ditawarkan klub ini. Jika di musim ini kami gagal mencapai Liga Champions, maka mereka akan punya pertimbangan lain,” imbuh Sherwood.  

Borussia Dortmund Tembus Semifinal Piala DFB Fokal

Dortmund tembus final usia kalahkan Eintracht Frankfurt
DFB Fokal - Tuan rumah mengawali laga dengan baik, Borussia Dortmund selalu gagal menembus pertahanan Eintracht Frankfurt dan dipaksa kerap bertahan di daerah pertahanan sendiri pada sepuluh menit pertama pertandingan.

Peluang emas pertama akhirnya tercipta di menit ke-12 melalui serangan balik cepat Dortmund. Hendrikh Mkhitaryan berada dalam posisi bebas ketika mendapatkan bola matang dari Nuri Sahin di sisi kanan, sayang tembakannya masih melenceng tipis dari gawang Trapp. 

Frankfurt tetap mendominasi permainan, tetapi meski demikian, Dortmund tampak sedikit lebih berbahaya dengan serangan balik cepat yang kerap mereka lakukan.

Aubameyang nyaris menyarangkan bola ke gawang Frankfurt di menit ke-23, memanfaatkan situasi kemelut usai tendangan penjuru, namun lini belakang tim tuan rumah masih sigap untuk mengamankan bola.

Frankfurt terus menekan melalui umpan-umpan silang yang masih belum maksimal, bahkan Dortmund mampu memanfaatkannya untuk melancarkan serangan balik cepat, Grosskreutz mengakhirinya dengan tembakan keras dari jarak jauh, tetapi Trapp mampu melakukan penyelamatan yang cukup gemilang.

Di sisa waktu yang ada, Dortmund beberapa kali mendapat peluang emas melalui Mkhitaryan dan juga Reus, ketika mereka mendapatkan ruang untuk menembak, tetapi sayang akurasi sepakan mereka masih mengecewakan sehingga skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Kedua tim langsung bermain agresif di paruh kedua, tetapi peluang terbaik di lima menit pertama didapatkan oleh tuan rumah. pergerakan Jung di sisi kiri pertahanan Dortmund tidak terbaca, sehingga ia berada dalam posisi bebas ketika menerima bola, tetapi usahanya masih melenceng dari sasaran.

Pertandingan beberapa kali dihentikan menyusul 'duel keras' antara Lewandowski dengan Zambrano. Kedua pemain bahkan sempat saling bergantian terkapar di atas lapangan selama beberapa menit.

Frankfurt dan Dortmund terus melancarkan serangan agresif, kerja sama antar pemain kedua tim sangat bagus, tetapi ketika memasuki kotak penalti lawan semuanya selalu berakhir dengan sia-sia karena kesalahan sendiri atau berhasil dipatahkan oleh lini belakang.

Dortmund kembali nyaris memecah kebuntuan di menit ke-78, Mkhitaryan memberi umpan kepada Lewandowski di dekat kotak penalti, namun peluang calon pemain Bayern Munich itu kembali sia-sia setelah tembakannya diblok bek Frankfurt.

Pada menit ke-80, Mkhitaryan sendiri yang berpeluang untuk mencetak gol. Ia mendapatkan bola ketika bebas di kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper, tetapi sayang ia tidak bisa menaklukkan Trapp yang menghalau bola dengan kakinya.

Tiga menit berselang, Dortmund akhirnya mampu mengonversi peluang mereka menjadi gol. Berawal dari tendangan penjuru yang kemudian diteruskan oleh rekannya sebelum ia menceploskan bola ke jala Frankfurt melalui tandukannya dari jarak dekat.

Frankfurt berusaha membalas gol tersebut di sisa waktu yang ada, tetapi Dortmund mampu mempertahankan keunggulan hingga pertandingan berakhir.


Susunan Pemain

Eintracht Frankfurt: Trapp, Jung, Madlung, Zambrano, Djakpa, Flum, Russ, Rode, Maier, Aigner, Kadlec

Borussia Dortmund: Weindenfeller, Piszczeck, Friedrich, Sokratis, Schmelzer, Sahin, Kehl, Aubameyang, Mkhitaryan, Großkreutz, Lewandowski

Highlights Liga Inggris 2014 : WBA vs Chelsea 1-1


West Bromwich Albion vs Chelsea 1-1 All Goals & HighLights

Highlights Copa del Rey : Atletico Madrid vs Atletico Madrid 0-2


Real Madrid vs Atletico Madrid 2-0 - All Goals & Highlights 

Persiba Bantul Mundur Dari ISL ?

Persiba Bantul bakal mundur usai suporter anarkis
Liga Indonesia ISL - Konflik suporter membuat klub Indonesia Super League (ISL) Persiba Bantul gerah. Mereka mengancam akan mundur dari kompetisi apabila masalah suporter tersebut tidak selesai.

Seperti diketahui, usai pertandingan antara Persiba Bantul melawan Persiram Rajam Ampat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2) lalu, dua kelompok suporter Persiba yakni Paserbumi dan Curva Nord Famiglia, bertikai. Keduanya terlibat aksi bentrok yang berakibat jatuhnya korban luka-luka, bahkan ada satu korban yang meninggal dunia.

Atas ulah suporter tersebut manajemen Persiba Bantul merasa kecewa. Mereka menilai tindakan yang dilakukan suporter tersebut telah melenceng dari sportivitas dalam sepakbola.

"Yang jelas kami merasa kecewa dan sedih. Kejadian ini sudah melenceng jauh dari tujuan membangun karakter bangsa lewat sepakbola. Karena tidak ada gunanya sepakbola kalau sampai membuat nyawa terancam," ujar Sekretaris Persiba, Wikan Werdo, saat dihubungi, Rabu (12/2/2014).

"Melihat itu kemudian kami dan ketum Persiba Idham Samawi mengambil tiga opsi yaitu (1) Persiba mundur dari kompetisi, (2) pertandingan tanpa penonton dan (3) pindah ke kota lain," sambung dia.

Dijelaskan Wikan, pihak manajemen Persiba sebelumnya telah turun tangan terkait penyelesaian konflik dua kelompok suporter tersebut. Akan tetapi, usaha itu tidak pernah berhasil.

"Dulu awal-awal dua kubu suporter ini sudah didamaikan. Dan setiap akan ada pertandingan home selalu ada koordinasi. Tapi nyatanya terjadi lagi. Kami tegaskan bahwa jika dua suporter ini tidak bisa berdamai, lebih baik Persiba saja yang bubar."

Meski demikian, Wikan menilai opsi mundur dari kompetisi ISL merupakan jalan terakhir jika masalah tersebut tak kunjung selesai. Namun dia berharap rencana tersebut dapat membuat para suporter berpikir agar tidak membuat tindakan anarkis kembali.

"Sampai saat ini kami belum memilih opsi yang mana yang akan kami ambil. Opsi ini dimunculkan untuk memancing agar suporter bias berpikir dan tidak bertindak anarkis lagi. Untuk apa kompetisi jika suporter seperti ini," kata Wikan.

Menanggapai kejadian tersebut, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengaku hingga kini belum mendapatkan surat resmi dari Persiba terkait rencana mundur dari ISL tersebut. Joko berharap Persiba dapat menunjukkan komitmennya sampai kompetisi selesai.

"Belum ada konfirmasi dari Persiba. Pada prinsipnya kompetisi harus berjalan. Saya harap Persiba bisa komitmen sampai akhir. Tetapi jika memang benar Persiba ingin mundur, tentunya ada hukuman yang mereka terima," terang Joko.

"Dari manual liga, Persiba harus mengembalikan semua hak yang sudah mereka terima di musim 2014 ini. Itu dari sisi administratif. Kalau dari ranah Komisi Disiplin, Persiba bisa saja mendapatkan ancaman degradasi serta masih ada kemungkinan lain," jelas Joko.

Neymar Siap Tampil Di Ajang Copa del Rey

Neymar
Copa del Rey – Kubu Barcelona sudah memastikan bahwa Neymar akan ikut pada lawatan ke San Sebastian markas dari Real Sociedad dalam lanjutan leg kedua Copa del Rey. Pada pertemuan pertama, Blaugrana sukses mengalahkan Sociedad dengan skor 2-0.

Kembalinya Neymar merupakan keuntungan tersendiri untuk Barca. Selain memiliki banyak pilihan di lini gedor, pelatih Gerardo Martino bisa memainkan banyak opsi untuk diterapkan pada strategi El Barca.

Neymar yang belum tampil pada tujuh pertandingan Barca harus memulihkan kondisi pergelangan kakinya. Namun, kabar terakhir menyebutkan bahwa Neymar sudah kembali berlatih.

“Dia (Neymar) tidak sakit dan secara fisik, dia baik-baik saja,”ungkap Martino seperti dilansir Soccerway, Rabu (12/2/2014).

Sementara itu, Martino juga menginginkan bahwa para pemainnya untuk tetap fokus pada pertandingan kontra Sociedad untuk memuluskan langkah ke final Copa del Rey.

“Saya pikir sangat penting untuk mengontrol pertandingan kontra Sociedad. Kami tidak akan memberikan kesempatan pada pesaing kami,”papar Martino.

Moyes Diujung Tanduk ?

Liga Inggris – Pelatih Manchester United, David Moyes menegaskan bahwa meneruskan sukses Sir Alex Ferguson di Old Trafford tidak akan mudah. Namun, mantan pelatih Everton itu bersikeras bahwa metode yang diterapkannya akan menghasilkan sukses.

Sang juara bertahan mengalami musim yang sulit dan hingga pekan ke-25 masih bertengger di urutan ketujuh klasemen sementara Premier League. Hal tersebut lantaran Setan Merah  harus kehilangan delapan pertandingan.

Namun, sekali lagi, Moyes percaya bahwa segala sesuatunya akan berjalan lebih baik. United sendiri akan melawat ke Emirates Stadium guna menantang kekuatan Arsenal di laga lanjutan Premier League, Kamis dini hari nanti.

“Saya diberi kontrak selama enam tahun karena itu merupakan kesepakatan jangka panjang. Itu akan selalu memakan waktu. Ada pembangunan di setiap tahunnya, dan kami akan terus mencoba melakukan hal tersebut,” kata Moyes, seperti dilansir Mirror, Rabu (12/2/2014).

“Saya hanya akan terus melanjutkan pekerjaan itu karena saya tahu bahwa kami sedang melakukan perjalanan yang tepat. Kami akan melakukan hal yang sama, kami akan memastikan hal-hal yang benar -mempersiapkan para pemain dengan baik dan saya tidak ragu bahwa segala hal akan berubah,” sambungnya.

“Para fans telah luar biasa mendukung kami. Itu sebabnya klub yang tepat, memilih pelatih yang tepat dan pelatih yang tepat memilih klub yang tepat. Anda memilih klub di mana Anda tahu bahwa itu merupakan tempat yang tepat untuk Anda,” tutup pelatih asal Skotlandia itu.

Chelsea Tertahan Di kandang West Bromwich Albion 1-1

Chelsea menuai hasil imbang kontra WBA
Liga Inggris – Gol Victor Anichebe di penghujung babak kedua menjadi petaka bagi Chelsea. Setelah unggul dengan defisit satu gol hampir satu jam lebih, The Blues tidak mampu mempertahankan kemenangan yang sudah di depan mata.

Datang sebagai pemuncak klasemen, Chelsea langsung menekan pertahanan West Bromwich Albion (WBA). Mengandalkan trio Eden Hazard, Oscar dan Nemanja Matic, The Blues coba menguasai lini tengah lapangan.

Beberapa peluang juga tercipta, tapi Chelsea masih belum bisa menjebol gawang yang dikawal Ben Foster. Kesempatan datang di menit 21, Samuel Eto’o yang menyisir lini pertahanan WBA mampu memberikan umpan ke mulut gawang. Sayang, Branislav Ivanovic yang maju membantu serangan gagal mencetak gol karena penjagaan bek WBA yang cukup ketat.
    
Peluang juga kembali diperoleh Chelsea melalui sepakan keras Willian. Pemain berambut kribo itu melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi bola masih melambung tinggi di atas mistar gawang WBA.

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta di menit 47. Berawal dari sepak pojok Willian, bola mengarah ke Daviz Luiz, lalu bola diteruskan ke Ivanovic yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Alhasil, dengan mudah Ivanovic menceploskan si kulit bundar.Hingga pertandingan babak pertama usai, Chelsea memimpin 1-0.

Lanjut di interval kedua, Chelsea tidak menurunkan intensitas permainan. Justru, skuad Mourinho tetap menekan dengan gencar pertahanan WBA. Peluang juga kembali diperoleh Chelsea melalui Willian. Sayang, sepakan keras Willian masih mampu dihalau oleh Foster.

Lagi-lagi Willian kembali mendapatkan peluang, tapi kembali Cech mampu menggagalkan usaha Willian. Tim tuan rumah juga bukan tanpa peluang, Morrison yang sudah berdiri di kotak penalti masih gagal mencetak gol setelah mengenai Luiz.

Asyik menyerang, Chelsea harus kecoloangan lewat gol pemain pengganti Victor Anichebe. Peluang pertama diperoleh Anichebe langsung dikonversikan menjadi gol setelah mampu mengecoh Cech. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.

Sampai pertandingan selesai, kedua tim tidak menambah jumlah gol lagi. Kedua tim sama-sama mendapatkan satu poin tambahan. Dengan hasil ini, Chelsea tetap memimpin klasemen dengan mengoleksi 57 poin. Sementara WBA masih terbenam di zona degradasi dengan total 24 poin.

Susunan Pemain:
West Brom: Foster – Reid – Ridgewell – McAuley – Dawson – Amalfitano/Anichebe – Morrison – Yacob/Mulumbu –Brunt – Berahino – Bifouma/Vydra

Chelsea: Cech – Cahill – Ivanovic – Luiz – Azpilicueta – Willian – Ramires/Salah – Matic – Hazard – Oscar/Obi Mikel  – Eto’o/Torres

Laga Big Match Kembali Tersaji "Arsenal vs MU"

Tim Manchester United
Liga Inggris – Selang 48 jam ditahan imbang 2-2 oleh Fulham, Manchester United kembali harus bersiap menghadapi laga sengit kontra Arsenal pada Kamis dini hari WIB di pekan ke 25 Premier League. 

Meskipun hanya menang dua dari enam laga terakhir dan masih tercecer di urutan tujuh klasemen sementara, pelatih United David Moyes tidak gentar dan yakin anak asuhnya mampu melibas The Gunners yang hingga kini masih bertengger di posisi dua, meski di laga terakhirnya dipermalukan Liverpool 1-5.

Manajer berjuluk The Chosen One ini tetap yakin, timnya bisa kembali mengalahkan Arsenal seperti pertemuan pertama mereka pada November lalu dengan skor 1-0, meski performa timnya sejauh ini masih kurang stabil. 

“Kami selalu berjuang dan mencoba meraih hasil yang baik. Kami meraih hasil yang baik saat berhadapan dengan mereka di Old Trafford di awal musim ini dan kami mencoba melakukan hal yang sama,” terang Moyes seperti dilansir Dailymail, Rabu (12/2/2014)

“Kami bermain lebih baik di beberapa pertandingan tapi saat melawan mereka kami mencetak gol dan hal itu yang membuat kami berbeda. Kami berada di klasemen atas dan semoga kami bisa menunjukkan permainan kami yang baik. Kami akan melakukan segalanya untuk meraih tiga poin,” harapnya.

Rio Ferdinand Pensiun Di MU ?

Rio Ferdinand
Liga Inggris – Rumor tentang pensiunnya bek Manchester United, Rio Ferdinand memang sudah lama terdengar. Usia yang sudah memasuki 35 tahun ditengarai menjadi alasan Ferdinand untuk gantung sepatu.

Baru-baru ini, kabar tersebut gencar terdengar kembali setelah tidak dibawanya Ferdinand pada latihan singkat di Dubai usai laga melawan Arsenal. Situasi itu sontak saja membuat media-media Inggris berspekulasi perihal masa depan Ferdinand.

Jika menilik ke belakang sejenak, Ferdinand boleh dibilang mempunyai kesempatan yang tidak terlalu banyak untuk membela United. Moyes lebih mempercayakan pemain-pemain yang notabene lebih muda.

Moyes sendiri yang mendengar kabar tersebut merespon kabar tersebut dengan dingin. Eks pelatih Everton itu berujar bahwa Ferdinand tidak akan pension dan menyebut kabar-kabar di media hanyalah sampah.

“Apapun yang ditulis oleh media hanyalah sampah,”ujar Moyes seperti dilansir Soccerway, Rabu (12/2/2014). “Benar-benar omong kosong,”lanjut pelatih berpaspor Skotlandia itu.

Copa Italia : AS Roma Lebih Diunggulkan Lawan Napoli

Pelatih AS Roma
Copa Italia - AS Roma akan kembali berjumpa dengan Napoli pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis 13 dini hari WIB. I Lupi yang unggul agregat gol dari Napoli tetap mengincar kemenangan di San Paolo.

Seperti diketahui, para pasukan Serigala Ibu Kota berhasil menang 3-2 atas I Partenopei pada leg pertama yang berlangsung di Olimpiaco. Skuad asuhan Rudi Garcia pun hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos ke final.

Akan tetapi, Garcia enggan timnya bermain aman dan tetap mengincar kemenangan. "Ya, seperti biasa, kami akan bermain untuk menang," tegas  Garcia seperti dikutip Football Italia.

"Kita punya dua tim level tinggi. Kita sudah melihatnya di liga dan Coppa. Kami bermain untuk menang, kemudian kita lihat saja bagaimana pertandingan berjalan meskipun lebih baik kalau menang," sambungnya.

Pelatih asal Prancis ini melihat bahwa kemenangan mereka di leg pertama, belum menjamin timnya untuk merasakan partai puncak. Oleh karena itu, hasrat kemenangan terus dikobarkan para pemain Roma.

"Ini adalah sepakbola. Kami akan bermain untuk mencetak gol. Mereka kuat, tapi mereka juga bisa kebobolan dan kami telah melihatnya. Kami punya hasrat yang besar untuk lolos ke final," kata Garcia.

"Kami berharap tim terbaik akan menang dan akan menyenangkan melihat pertandingan seperti leg pertama. Kami berharap untuk mencapai final," sambung suksesor Zdenek Zeman ini.

Arema Cronus Yakin Tetap Garang Kontra Persita

Arema Cronus kala melawan Sriwijaya FC
Liga Indonesia ISL - Arema Cronus sangat nyaman menyambut pertandingan kontra Persita Tengerang. Kemenangan bersejarah 0-2 di kandang Sriwijaya FC membuat Singo Edan siap tampil garang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Kamis 13 Februari.

Tiga angka di Palembang memang bisa terulang di Karawang jika Arema bisa mempertahankan performa impresifnya. Secara teknik maupun mental tim asuhan Suharno sudah terbukti mapan dan lulus ujian karena tak terpengaruh lokasi pertandingan.

"Sisi positifnya kami siap dan bisa menang di mana saja. Ini yang harus dipertahankan saat menghadapi Persita. Kami tidak ragu-ragu lagi menetapkan target dan setiap pertandingan harus dimenangkan. Tim dalam level yang sangat bagus," ujar Suharno, Selasa (11/2).

Satu hal yang menggembirakan pelatih asal Klaten ini adalah keseimbangan tim yang terjaga ketika ada pemain yang berhalangan. Misalnya ketika Gustavo Lopez absen di Palembang, elemen tim lain tidak terpengaruh dan kinerja tim tetap berjalan normal.

Lini tengah yang ditempati Ahmad Bustomi, Juan Revi dan Gede Sukadana relatif solid. Ini yang membuat Singo Edan lebih tenang jelang laga kontra Persita walau kemungkinan besar Gustavo Lopez masih belum pulih dari cedera otot paha.

"Dokter tim masih terus memantau kondisi Gustavo. Mungkin saya masih mengistirahatkannya kalau memang belum pulih. Sejauh ini tidak ada kekhawatiran apa-apa, karena semua pemain Arema bagi saya memiliki kemampuan setara," urai Suharno.

Arema yang gagah memimpin klasemen sementara wilayah barat dengan hasil sempurna di tiga laga, sedang melihat bagaimana potensi yang dimiliki calon lawan. Satu hal yang menjadi perhatian staf pelatih Arema adalah kebangkitan Persita Tangerang.

Di laga terakhirnya, Persita sanggup mengalahkan Persegres Gresik United 3-2 walau dengan susah payah. Kendati menuai hasil sempurna, namun kelas permainan Persita masih berada di bawah tim kesayangan Aremania. Lini belakang Persita menjadi target empuk bagi penyerang-penyerang Arema.
"Persita bisa menang karena Persegres menurun di babak kedua. Itu menjadi salah satu masukan bahwa kami harus tampil stabil sepanjang pertandingan. Setelah mempelajari kekuatan Persita, saya optimistis bisa meraih tiga poin di Karawang," tandasnya.

Arema maupun Aremania hingga kini masih larut dalam kegembiraan setelah menang di kandang Sriwijaya FC. Itu merupakan sejarah baru bagi Singo Edan yang belum pernah menang di Palembang. Bahkan ada yang menyebut kemenangan itu sebagai sinyal juara.

Sejumlah supporter membandingkan kemenangan itu dengan catatan Persipura Jayapura musim lalu. Persipura menjadi tim yang menumbangkan Sriwijaya FC di Palembang dan akhirnya Mutiara Hitam mengakhiri musim dengan gelar juara.

Namun manajemen Arema Cronus tidak mau mabuk dalam euforia itu. "Kami baru menjalani tiga pertandingan musim ini. Belum saatnya bicara yang terlalu muluk. Lebih baik konsentrasi di tiap pertandingan agar terus meraih kemenangan," tukas Ruddy Widodo, General Manager Arema.

Persipura Curi Angka Di Kandang Mitra Kukar

Liga Indonesia ISL – Laga alot terjadi saat Mitra Kukar bentrok dengan Persipura di laga ketiga Indonesian Super League (ISL) Grup 2 wilayah timur. Saling mengancam di dua kali 90 menit, kedua tim akhirnya hanya bisa berbagi sebiji poin setelah menghasilkan skor imbang tanpa gol.

Jalannya Pertandingan
Pertarungan bergulir monoton lantaran kedua tim masih saling waspada, sembari mencari bentuk permainan masing-masing di awal-awal babak pertama. Peluang perdana tim tamu didulang Andri Ibo pada menit ke-15. Tapi tembakannya masih melenceng dari gawang Joice Sorongan.

Mitra Kukar membalas di menit ke-26 saat Zulkifli Syukur, mengirim passing dari sisi sayap dan sempat disambar Jajang Mulyana. Tapi sayangnya, arah bola masih tipis melintas di samping gawang tim Mutiara Hitam.

Sampai turun minum, belum ada lagi peluang berbahaya yang tercipta. Yang ada, sejumlah permainan keras mulai tersaji, sampai-sampai wasit tak segan mengeluarkan dua kartu kuning buat masing-masing tim, Bio Paulin (menit ke-38) di kubu tamu dan Jajang (menit 44) di pihak Mitra. Sampai jeda, skor draw tanpa gol, 0-0 masih terjaga.

Awal-awal babak kedua juga “ceritanya” hampir sama layaknya di interval perdana. Permainan tempo lambat masih mendominasi permainan. Peluang baru terjadi lagi buat Naga Mekes – julukan Mitra, dari tembakan jarak jauh Raphäel Maitimo. Lagi-lagi peluangnya kandas ketika bola menyamping.

Yohannes Pahabol punya kans membuka gol di menit ke-80, usai merebut back-pass salah satu pemain Mitra. Sial, finishing-nya terlampau keras dan malah melambung ke atas mistar gawang. Papan skor di Stadion Aji Imbut yang terpampang 0-0, ternyata bergeming hingga laga bubar.

Hasil curian satu poin ini setidaknya membawa Persipura sukses naik satu peringkat ke posisi dua dengan nilai lima, menempel ketat Persebaya Surabaya yang kemarin keok, 0-3 dari Persela Lamongan. Adapun Mitra, setidaknya juga naik ke peringkat lima, menggusur Perseru Serui, Persepam Madura dan Persela.

Susunan Pemain
Mitra Kukar: Joice Sorongan, Zulkifli Syukur, Diego Michiels, Reinaldo Lobo, Erick Weeks, Dedi Gusmawan, Bima Sakti, Jajang Mulyana, Zulham Zamrun/Fadhil Sausu (81’), Anindito Erminarno, Raphaël Maitimo.

Persipura Jayapura: Yoo Jae-Hoon, Paulin Bhio, Andri Ibo, Dominggus Fakdawer, Gerard Pangkali, Ruben Sanadi, Lim Joon-Sik, Ian Kabes, Yustinus Pae/Ronny Beroperay (82’), Lukas Mandowen/Nelson Alom (65’), Yohanes Pahabol/Jaelaniu Arey (90’).

Real Madrid Ke Final Piala Copa del Rey

Ronaldo jadi momok kekalahan |Atletico 
Copa del Rey – Real Madrid sukses memijaki laga final Copa del Rey musim ini. Hasil itu tidak terlepas dari kemenangan atas Atletico Madrid dengan total agregat 5-0. Di leg pertama, El Real mampu mengalahkan Atletico dengan skor 3-0. Lanjut di leg kedua, Madrid kembali memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Kendati sudah unggul agregat tiga gol, Madrid tetap bermain menekan. Carlo Ancelotti yang menurunkan hampir semua pemain inti juga mampu mendominasi pertandingan di menit-menit awal.

Tak menunggu waktu lama, El Real langsung mendapatkan gol pertama dari titik putih. Pergerakkan Cristiano Ronaldo di kotak penalti Atletico dilanggar oleh Manquillo. Ronaldo yang menjadi eksekutor pun menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Madrid memimpin 1-0.

Berselang tujuh menit, Madrid kembali mendapatkan  hadiah penalti. Kali ini, giliran Insua yang melanggar Gareth Bale. Ronaldo yang menjadi algojo kembali menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor berubah menjadi 2-0.

Hingga babak pertama selesai, kedua tim tidak menambah gol, Kedudukan di babak pertama tetap 2-0.

Babak kedua di mulai, Diego Simeone sudah mulai mengbuah susunan pemain. Hal itu untuk mendongkrak serangan Atletico. Striker Raul Garcia yang belum bisa menunjukkan performa terbaik digantikan oleh Gabi.

Masuk di menit 72, Ronaldo kembali mendapatkan peluang emas. Sepakan setengah voli yang dilakukan Ronaldo masih mampu diamankan oleh Aranzubia. 

Tidak mau ketinggalan giliran tuan rumah yang berbalik menekan. Kini, giliran Jose Sosa yang mendapatkan peluang emas, tapi Iker Casillas mampu menggagalkan peluang tersebut.

Sampai pertandingan berakhir, kedua tim tidak bisa menambah jumlah gol. Madrid tetap menang 2-0 dan berhak melaju ke babak final Copa del Rey dan menunggu pemenang antara Barcelona kontra Real Sociedad. 

Susunan Pemain:
Atletico Madrid: Aranzubía; Manquillo/Juanfran, Alderweireld, Miranda, Insúa; Koke, Mario Suárez, Diego/Adrian, Sosa; Cebolla Rodríguez, Raúl García/Gabi

Real Madrid: Casillas, Varane, Ramos/Nacho, Arbeloa, Carvajal, Xabi Alonso, Illarra, Bale, Modric/Casemiro, Isco, Cristiano Ronaldo/Jesse Rodriguez

Fiorentina Tatap Final Usai Tundukkan Udinese 2-0

Fiorenrina melaju ke Final Copa Italia setelah mengalahkan Udinese
Copa Italia - Fiorentina sukses menutup leg kedua semifinal Coppa Italia dengan kemenangan 2-0 atas Udinese di Artemio Franchi, Rabu 12 Februari dini hari WIB. La Viola pun berhak melaju ke final usai menang agregat 3-2 

Bertandang ke markas Fiorentina, Udinese berada di atas angin karena berhasil menang 2-1 pada leg pertama. Akan tetapi, skuad asuhan Vicenzo Montella langsung tancap gas guna mengejar defisit gol.

Hasilnya mereka sukses membuka gol pada menit ke-14 lewat Manuel Pasqual. Gol sendiri tercipta berawal dari operan Joaquin lewat tandukannya, bola pun berhasil dikonversi oleh Pasqual dari sudut sempit lewat sepakan volinya.

Asa Fiorentina untuk ke final semakin terbuka karena dalam posisi unggul dalam gol tandang. Pada menit ke-33, Di Natal mencoba untuk menyamakan kedudukan, akan tetapi bola sundulannya bisa dimentahkan tiang gawang Fiorentina.

Pemain veteran Udinese tersebut kembali mengancam gawang La Viola lewat sepakan kerasnya, beruntung barisan belakang Fiorentina dengan sigap mengamankannya. Skor 1-0 (agregat 2-2) bagi keunggulan Fiorentina pun bertahan hingga babak pertama selesai. 

Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung mengancam gawang tim tamu lewat aksi Joaquin yang memanfaatkan umpan silang dari Alberto Aquilani. Namun, Scuffet berhasil mengamankannya.

Fiorentina akhirnya kembali mencetak gol keduanya oleh Juan Cuadrado pada menit ke-60. Berawal dari bola yang digiringnya dari tengah lapangan, pemain asal Kolombia itu pun langsung melepaskan sepakan cukup keras dari luar kotak penalti.

Bola pun meluncur deras ke dalam gawang Udinese yang dikawal oleh Simone Scuffet., skor pun menjadi 2-0 bagi keunggulan Fiorentina. Sayang, pada masa injury time Cuadrado mendapatkan kartu kuning dan bakal absen di babak final.

Beberapa menit kemudian, giliran Domizzi yang harus terkena kartu merah karena memprotes keputusan wasit terlalu keras. Udinese pun harus mengakhiri laga dengan 10 pemain dalam kekalahan.

Kemenangan ini membawa Fiorentina ke final pada 3 Mei mendatang. Mereka akan menantang pemenang antara Napoli atau Roma, sementara I Lupi unggul 3-2 hasil dari leg pertama.

Susunan pemain
Fiorentina: 1-Neto; 2-Gonzalo Rodriguez, 15-Stefan Savic (5-Marvin Compper 60), 3-Modibo Diakite; 17-Joaquin Sanchez (66-Juan Manuel Vargas 89), 7-David Pizarro, 10-Alberto Aquilani, 14-Matias Fernandez, 23-Manuel Pasqual; 11-Juan Cuadrado, 32-Alessandro Matri (30-Ryder Matos 57)

Udinese: 22-Simone Scuffet; 5-Danilo, 11-Maurizio Domizzi, 75-Thomas Heurtaux; 34-Gabriel Silva (20-Hassan Yebda 90+1), 27-Silvan Widmer, 66-Giampiero Pinzi (9-Luis Muriel 57), 37-Roberto Pereyra, 3-Allan; 32-Bruno Fernandes, 10-Antonio Di Natale (17-Nico Lopez 80)